BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Glenna Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Kecamatan Telaga berjarak 10 km dari pusat Kota Gorontalo. Daerah ini bertopografi rendah dengan luas wilayah 58,90 Km 2. Kecamatan Telaga Terdiri dari 9 Desa, diantaranya yaitu : Desa Bulila, Desa Mongolato, Desa Luhu, Desa Hulawa, Desa Pilohayanga, Desa Pilohanyanga Barat, Desa Dulohupa, Desa Dulamayo Selatan, Desa Dulamayo Barat, (Kantor Kecamatan Telaga, 2011) Letak Geografis Kecamatan Telaga berjarak 6 km dari Ibukota Kabupaten Gorontalo. Daerah ini bertopografi rendah dengan luas wilayah 100,47 Km 2 dan berjarak 19 m dari permukaan laut. Secara administrasi Kecamatan Telaga mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tilango dan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Penduduk Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor camat di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo bahwa jumlah penduduk di daerah penelitian ini sebanyak
2 orang, dan banyaknya penduduk di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Keadaan Penduduk di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Tahun 2011 No Jumlah Penduduk Jumlah Persentase 1 Dewasa Anak-anak Jumlah Sumber :Kecamatan Telaga Dalam Angka 2011 Dari Tabel 1, menunjukan bahwa jumlah penduduk dewasa berjumlah orang atau (49,95%) dan anak-anak berjumlah atau (50,5%) dengan jumlah kepala keluarga KK Pendidikan Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang dtempuh oleh responden mulai dari tingkat dasar sampai pendidikan tinggi. Sehingga tingkat pendidikan petani sampel juga merupakan salah satu variabel yang perlu diperhatikan dalam suatu usahatani. lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Tahun 2011 No Tingkat Pendidikan (Tahun) Jumlah Persentase 1 2 Tidak tamat SD Tamat SD ,20 26,15 3 Tamat SLTP ,61 4 Tamat SLTA ,03 5 Akademi (D1-D3) 190 0,90 6 Sarjana 446 2,11 Jumlah 21, Sumber :Kecamatan Telaga Dalam Angka 2011
3 Berdasarkan Tabel 2, menunjukan bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Telaga menurut tingkat pendidikan terdiri dari Tidak Tamat SD, SLTP, SLTA, AKADEMI D1-D3, dan S1. Dari ke enam tingkat pendidikan responden yang terbanyak adalah pendidikan tidak tamat SD yaitu orang atau 45.20%. sedangkan pendidikan responden yang paling sedikit di tingkat pendidikan Akademi (D1-D3) yaitu 190 orang atau 0,90% Mata Pencaharian Mata pencaharian penduduk Kecamatan Telaga bervariasi, yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Swasta, dan jasa lainnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Tahun 2011 No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1 Pegawai Negeri ,22 2 Pegawai Swasta ,97 3 Petani ,81 Jumlah ,00 Sumber :Kecamatan, 2011 Berdasarkan Tabel 3, dapat di ketahui bahwa jumlah penduduk dengan mata pencaharian bekerja sebagai pegawai negeri sipil sebanyak 495 jiwa (39,22%), pegawai swasta sebanyak 252 jiwa (19,97%), dan untuk jasa lainnya sebanyak 515 jiwa (40,18%). petani yang ada Di Kecamatan Telaga tidak hanya bekerja sebagai petani padi sawah tetapi terdapat beberapa orang yang bekerja sebagai buruh tani, suwasta dan sopir.
4 4.2 Identitas Responden Identitas Responden merupakan gambaran serta latar belakang dari keseluruhan responden yang ada di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Identitas responden terdiri dari umur, status lahan, luas lahan, jumlah tanggungan, Pendidikan, Pendapatan padi sawah, Pendapatan non padi sawah dan pendapatan rumah tangga Umur Umur merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengelola usahatani karena umur sangat mempengaruhi kemampuan petani untuk meningkatkan produktivitas. Tingkatan umur petani responden dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Identitas Responden Berdasarkan Umur di Kecamatan Telaga Gorontalo Tahun 2012 Kabupaten No Kelompok Umur Jumlah Persentase , , , , , ,39 7 >71 2 2,53 Jumlah ,00 Sumber : data diolah, 2012 Dari Tabel 4, dapat dilihat bahwa usia responden petani padi sawah yang paling banyak adalah usia Tahun dengan jumlah petaninya adalah 23 orang atau (29,11%), dan yang paling sedikit adalah usia 71 Tahun dengan jumlah petaninya 2 orang atau (2,53%), dimana pada usia tersebut responden berada pada usia produktif dan responden telah banyak memiliki pengalaman dibidang pertanian terutama dalam hal bertani padi sawah sehingga responden menjadikan pekerjaan petani padi sawah sebagai pencaharian pokok.
5 4.2.2 Status Lahan Pengenalan dan pemahaman unsur pokok usahatani menjadi sangat penting, terutama yang menyangkut pemilikan dan penguasaan terhadap faktor-faktor. Kepemilikan akan memberikan kekuatan dan kekuasaan dalam kegiatan produksi usahatani padi sawah. Status kepemilikan lahan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Identitas Responden Petani Padi Sawah Berdasarkan Status Lahan Tahun 2012 No Status Lahan Jumlah Persentase 1 Sewa 3 3,80 2 Bagi Hasil 16 20,25 3 Penggarap 17 21,52 4 Pemilik Penggarap 43 54,43 Jumlah ,00 Sumber : Data diolah,2012 Pada Tabel 5, di atas dapat dilihat bahwa status lahan para responden di daerah penelitian sangat bervariasi, yang paling banyak adalah petani pemilik penggarap yaitu sebanyak 43 orang (54,43%), petani penggarap sebanyak 17 orang (21,52%), bagi hasil sebanyak 16 orang (20,25%) dan yang paling sedikit adalah petani yang menyewa lahan orang lain kemudian diolah sebanyak 3 orang (3,80%) Luas Lahan Luas lahan adalah salah satu hal yang menjadi objek teliti di Kecamatan Telaga. Karena lahan merupakan unsur pokok usahatani khususnya usahatani padi sawah, karena semakin besar lahan maka produksi padi semakin meningkat. Luas lahan usahatani padi sawah dapat dilihat pada Tabel 6.
6 Tabel 6. Identitas Responden Petani Padi Sawah Berdasarkan Luas lahan Tahun 2012 No Luas Lahan Jumlah Persentase (ha) (Jiwa) , , , ,53 Jumlah Berdasarkan Tabel 6, tentang luas lahan responden di daerah penelitian, yang paling banyak yaitu responden yang memiliki luas lahan dari 0,1 0,5 ha sebanyak 51 orang atau (64,56%), Sedangkan yang paling sedikit reponden yang memiliki luas lahan 1,5 2 ha sebanyak 2 orang atau (2,53%) Pendidikan Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh petani sampel mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian di Desa Dulohupa dan Luhu di Kecamatan Telaga tingakt pendidikanya masih di bawah karena rata rata tingkat pendidikan petani di dulohupa dan luhu hanya berada pada tingkatan Sekolah Dasar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7.
7 Tabel 7. Identitas Responden Petani Padi Sawah Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012 No Tingkat Pendidikan(Tahun) Jumlah Persentase 1 Tidak Tamat SD 2 2,53 2 Tamat SD 47 59,49 3 Tamat SLTP 13 16,46 4 Tamat SLTA 12 15,19 5 Akadami (D1-D3) 5 6,33 Jumlah Sumber :Kecamatan Telaga Dalam Angka 2011 Berdasarkan Tabel 7, menunjukan bahwa tingkat pendidikan responden yang terdiri dari Tidak Tamat SD, SD, SLTP, SLTA bahkan D1-D3 responden terbanyak adalah pendidikan SD yaitu 47 orang atau (59,49%). Sedangkan pendidikan yang paling sedikit adalah tidak tamat SD yaitu 2 orang atau (2,53%) Jumlah Tanggungan Jumlah tanggungan keluarga merupakan semua anggota keluarga petani yang hidupnya dibiayai oleh kepala rumah tangga untuk keperluan sandang pangan maupun lainya.. Adapun banyaknya tanggungan keluarga petani dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Identitas Responden Petani Padi Sawah Berdasarkan Jumlah Tanggungan Tahun 2012 No Jumlah Tanggungan Jumlah Persentase (Jiwa) , , , , ,80 Jumlah ,00
8 Pada Tabel 8, menunjukan bahwa jumlah tanggungan responden di Keamatan Telaga Kabupaten Gorontalo paling banyak yaitu responden dengan jumlah tanggungan 4-5 orang sebanyak 47 orang atau 59,99% sedangkan yang paling sedikit dengan jumlah tanggungan adalah 8-9 orang sebanyak 2 orang atau 2,53% Pendapatan Padi Sawah Padi merupakan sumber utama dari pendapatan rumah tangga petani, sehingga seluruh petani yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki sumber pendapatan usahatani padi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Pendapatan Responden Petani Padi Sawah dari Usahatani Padi sawah Tahun 2012 No Total Pendapatan Responden (Rp) (000) Petani Persentase , , ,771-29, , ,142-42, , ,513-55, , ,884-69, , ,255-82, , , ,72 Jumlah Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa pendapatan rumah tangga petani padi sawah yang ada di Kecamatan Telaga yang paling banyak yaitu pendapatan 29,142-42,512 Juta Rupiah berjumlah 21 orang atau (26,58%).sedangkan pendapatan yang paling sedikit yaitu 2,400-15,770 Juta Rupiah berjumlah 6 orang atau (7,59%).
9 4.2.7 Pendapatan di Luar Padi Sawah Petani padi sawah yang berada di Kecamatan Telaga tidak hanya mengusahakan tanaman padi tetapi ada juga Sumber pendapatan yang berasal dari luar sektor pertanian umumnya berasal dari wiraswasta, sopir, buruh tani, tukang dan aparat desa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Rata-Rata Pendapatan Petani Responden dari Luar Usahatani Padi Sawah Tahun 2012 No Pendapatan di Luar Jumlah Pendapatan Persentase Sektor Pertanian Petani (Rp) 1 Wiraswasta , Sopir Buruh Tani Aparat Desa Tukang , Ternak Jumlah , Berdasarkan tabel 10 menunjukan jumlah petani padi sawah yang memiliki sumber pendapatan rumah tangga yang berasal dari luar sektor pertanian yaitu wiraswasta jumlah petani yaitu 13 orang atau 41,36%, Sopir 1 Orang atau 14,58%, Buruh Tani 4 orang atau 4,13%, aparat desa 1 orang atau 26,19%, Tukang 3 orang atau 6,86%, ternak 1 orang atau 6,88% Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Berdasarkan uraian pada sub bab dan diperoleh pendapatan rumah tangga petani padi sawah dari usahatani padi sawah dan pendapatan diluar padi sawah. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 11.
10 Tabel 11. Pendapatan Rumah Tangga Petani Responden Dari Berbagai Sumber Selama Setahun di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 No Pendapatan Jumlah Rata-rata Total Pendapatan (000) Perse ntase 1 Usahatani Padi Ternak 1 11,088 5,31 3 Wiraswasta Sopir Buruh Tani Aparat Desa Tukang Tidak Mempunyai Pekerjaan Sampingan Jumlah Berdasarkan Tabel 11, diketahui bahwa hubungan antara total pendapatan petani padi sawah dengan pendapatan diluar sektor pertanian yaitu responden berada pada tingkat kelas pendapatan rendah, hal ini dikarenakan banyak responden tidak memiliki pekerjaan sampingan yaitu sebanyak 56 responden. Selain itu pada tingkat pendapatan rendah usaha sampingan responden di dominasi pekerjaan sebagai sopir, buruh tani,tukang, ternak dan aparat desa. Sedangkan total pendapatan pada kelas pendapatan tinggi diperoleh dari usaha sampingan sebagai wiraswasta. 4.3 Kontribusi Sumber Pendapatan Rumah Tangga Petani Sumber pendapatan rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo berasal dari usahatani padi sawah dan pendapatan diluar sektor pertanian. Untuk mendapatkan gambaran rinci berbagai sumber pendapatan dalam rumah tangga petani diuraikan menurut desa dan sumber pendapatan.
11 4.3.1 Pendapatan Padi Sawah Padi merupakan sumber utama dari pendapatan rumah tangga petani sehingga seluruh petani yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki sumber pendapatan dari usahatani padi. Untuk lebih jelasnya pendapatan yang diperoleh dari padi sawah dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Pendapatan dari Usahatani Padi pada Pendapatan Padi sawah Berdasarkan Wilayah Sampel Perolehan Pendapatan dari Usahatani Padi Total Sampel Petani Persen Rata-rata Pendapatan (Rupiah) Desa (Orang ) Petani SD Luhu , ,48 Dulohupa , ,76 Seluruh , ,74 Berdasarkan Tabel 12, kisaran pendapatan rumah tangga petani yang berasal dari padi sawah yang terendah 41.8 juta rupiah per tahun yang ditunjukan di Desa Dulohupa dan yang tertinggi 51,5 juta rupiah yang ditunjukan di Desa Luhu Pendapatan Luar Padi Sawah Sumber pendapatan yang berasal dari luar sektot pertanian umumnya berasal dari Wiraswasta, sopir, buruh tani, aparat desa, tukang dan ternak. Secara rinci kontribusi pendapatan rumah tangga petani padi sawah yang berasal dari luar sektor pertanian dapat dilihat pada Tabel 13.
12 Tabel 13. Pendapatan di Luar Padi Sawah Petani Responden Desa Total Sampel Petani Perolehan Pendapatan dari Luar Sektor Pertanian Persen Rata-rata Pendapatan (Rupiah) Petani Wilayah Luhu , ,244 Dulohupa , , ,65 Kecamatan , ,810 Tabel 13, menunjukan jumlah petani padi sawah yang memiliki sumber pendapatan rumah tangga yang berasal dari luar padi sawah berjumlah 23 orang dari dua Desa yaitu Desa Luhu dengan rata-rata pendapatannya yaitu 11,305 juta Rupiah sedangkan pendapatan wilayahnya yaitu 29,925 juta rupiah sedangkan di Desa Dulohupa rata-rata pendapatanya yaitu 20,344 juta rupiah dan pendapatan wilayahnya yaitu 20,344 Juta rupiah Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Berdasarkan uraian pada sub bab dan diperoleh pendapatan rumah tangga petani padi sawah dari berbagai sumber yaitu dari usahatani padi sawah dan usaha non padi sawah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 14 dan 15. Tabel 14. Pendapatan Rumah Tangga Padi Sawah Desa Pendapatan Rumah Tangga Padi Sawah ( Rp) Tanaman Padi Non Padi Total Luhu , ,56 Dulohupa , ,12 Total Kecamatan , ,810 55,370,886
13 Tabel 14, menunjukan pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi sawah berkisar antara 41,84 juta rupiah sampai dengan 51,57 juta rupiah per tahun. Pendapatan tertinggi berada pada Desa Luhu dan pendapatan terendah di Desa Dulohupa. Sedangkan pendapatan non padi berkisar antara 20,34 juta rupiah sampai dengan 29,92 juta rupiah pertahun. Pendapatan tertinggi berada pada Desa Luhu dan pendapatan terendah di Desa Dulohupa. Total pendapatan di Kecamatan Telaga pada tanaman padi dan non padi berkisar antara 62,185 dan 81,501 dan total pendapatan tertinggi terdapat pada Desa Luhu. Tabel 15. Kontribusi Pendapatan yang Berasal dari Usahatani Padi Sawah Pada Pendapatan Rumah Tangga, Tahun 2012 Desa Kontribusi Pendapatan Petani Sawah Tanaman Padi Non Padi Total Luhu 82,03 17, Dulohupa 92,09 7, Total Kecamatan Total sumber pendapatan di luar padi sawah yang tertinggi adalah Desa Luhu, hal ini disebabkan tingginya pendapatan yang diperoleh dari luar sektor pertanian. Kisaran pendapatan di luar padi 20,34 juta rupiah sampai 29,92 juta rupiah per tahun, sedangkan secara keseluruhan rata-rata pendapatan yang diperoleh dari luar usahatani padi sawah pada tingkat kecamatan 79,8 juta rupiah. Tingginya kontribusi pendapatan yang diperoleh dari padi sawah ini membuktikan tingginya ketergantungan petani pada padi sawah dibandingkan dengan sumber pendapatan rumah tangga lainya. Sehingga petani sangat bergantung sepenuhnya pada padi sawah yang selama ini menjadi sumber pendapatanya.
14 4.3.4 Uji Statistik Kontribusi Pendapatan Usahatani Padi sawah Uji statistik dimaksudkan untuk menganalisis secara statistik kontribusi pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi terhadap pendapatan rumah tangga petani. Hal ini dimaksudkan pula untuk menganalisis hipotesis penelitian yaitu: pendapatan rumah tangga petani yang berasal dari usahatani padi masih lebih tinggi dari pada umber pendapatan lainya. Statistik uji yang digunakan adalah uji proporsi berdasarkan uji Z. Proporsi yang dimaksud adalah proporsi jumlah petani responden yang memiliki pendapatan dari usahatani padi sawah melebihi sumber pendapatan lainya. Fenomena lain ditunjukan oleh pendapatan rata-rata, dimana rata-rata pendapatan yang diperoleh dari padi sawah ternyata lebih tinggi dari pendapatan ratarata yang diperoleh dari luar padi sawah. Dari keseluruhan pendapatan yang diperoleh dari usahatani padi di Kecamatan Telaga setiap tahunya rata-rata 47,78 juta rupiah per tahun sedangkan pendapatan diluar padi sawah 7,98 juta rupiah per tahun. Tabel 16. Uji Statistik Proporsi Jumlah Petani Menurut Pendapatan Usahatani Padi dan Non Padi Sawah, Tahun 2012 Wilayah Total Sampel (Petani) Kontribusi Dominan Padi Non Padi Rata-Rata Pendapatan Padi Nilai (000) Sd (000) Luar Padi Nilai (000) SD (000) Z hitung Z 0,05 Luhu ,575 20,766 11,305 21,485 5,571 1,645 Dulohupa ,008 3, ,500 1,645 Seluruh , , ,2 1,645 Secara keseluruhan di Kecamatan Telaga proporsi pendapatan rumah tangga petani yang berasal dari usahatani padi sawah lebih tinggi dari pada sumber pendapatan lainya. Hal ini didasarkan pada perbandingan nilai Z hitung > Z daftar atau 8,2 >1,645. Hasil ini sekaligus membuktikan bahwa kontribusi pendapatan rumah tangga
15 petani yang berasal dari usahatani padi sawah masih lebih tinggi dari pada sumber pendapatan diluar padi sawah Hal ini sekaligus menunjukan bahwa ketergantungan pendapatan petani dari usahatani padi secara nyata sangat tinggi terhadap pendapatan rumah tangga petani. 4.4 Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Distribusi pendapatan rumah tangga dapat dianalisis dengan menggunakan nilai koefisien gini (Gini Coeficient = GC ) pendapatan rumah tangga petani padi sawah dapat dijadikan sebagai kasus untuk menghitung distribusi pendapatan personal petani menurut sumber pendapatan dari setiap Desa atau Kecamatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17. Angka Gini dan Pendapatan Rata-rata Rumah Tangga Petani Petani Padi Sawah di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, Tahun 2012 Pendapatan Dari Pendapatan Wilayah Padi Sawah Luar Usaha Tani Gini Rata-rata Gini Rata-rata Luhu 0, ,555 0,25 51,408,000 Dulohupa 0, ,176 0, Jumlah 0, ,95 0, ,127 Distribusi pendapatan personal petani padi sawah diperoleh dari seluruh usahatani (usaha tani padi + usahatani lainya) dari dua Desa yang diamati Desa Luhu dan Desa Dulohupa yang berada pada kategori ketimpangan rendah.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Kecamatan Telaga Terdiri dari 9 Desa yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadan Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Letak Dan Keadaan Geografis Kecamatan Telaga berjarak 6 km dari ibukota Kabupaten Gorontalo. Daerah ini bertofografi rendah dengan luas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak dan Keadaan Geografis Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 18 kecamatan yang ada di Kabupatan Gorontalo. Sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Lokasi Penelitian Kecamatan Telaga berjarak 6 Km dari ibu kota Kabupaten Gorontalo. Daerah ini bertofografi rendah dengan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK PETANI RESPONDEN 6.3. Gambaran Umum Petani Responden Gambaran umum petani sampel diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan para petani yang menerapkan usahatani padi sehat dan usahatani
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Petir, sebelah Selatan berbatasan dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrifsi Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Popayato Barat merupakan salah satu dari tiga belas Kecamatan yang ada di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Kecamatan Popayato
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
35 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Sumber data primer pada penelitian ini adalah masyarakat penerima bantuan langsung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Telaga merupakan salah satu dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gorontalo. Kecamatan ini terletak disebelah timur
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Wilayah
BAB V GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Wilayah Penelitian dilakukan di Kecamatan Panumbangan, Sindangkasih dan Cihaurbeuti. Tiga kecamatan ini berada di daerah Kabupaten Ciamis sebelah utara yang berbatasan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana mempunyai 13
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Kondisi Umum Desa Kemukten 5.1.1 Letak Geografis Desa Kemukten secara administratif terletak di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Kersana
Lebih terperinciBAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Tumbihe Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango terdiri dari Tiga (3) Lingkungan yaitu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menyebar kuisioner terhadap RTS-PM. Jenis data yang diperlukan dari. a. Data tentang ketepatan sasaran penerima beras RASKIN.
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data diperoleh dari penelitian lapangan melalui wawancara langsung terhadap petugas Kelurahan Sukabumi Indah mengenai Pendistribusian RASKIN
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS
V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bogor memiliki kuas wilayah 299.428,15 hektar yang terbagi dari 40 kecamatan. 40 kecamatan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah administrasi yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi 4.1.1 Keadaan Geografis Desa Oluhuta Utara merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Luas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciVI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH
59 VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH 6.1. Curahan Tenaga Kerja Rumahtangga Petani Lahan Sawah Alokasi waktu kerja dalam kegiatan ekonomi
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Purwasari Desa Purwasari merupakan salah satu Desa pengembangan ubi jalar di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Usahatani ubi jalar menjadi
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten
BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng dengan jarak kurang lebih 18 km dari ibu kota Kabupaten Buleleng
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Blora terbagi dalam 16 kecamatan yaitu Kecamatan Jati, Kecamatan Randublatung, Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian Kecamatan Mojotengah merupakan salah satu dari 15 kecamatan di Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Kabupaten Kampar 4.1.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang Selatan, 100º 23' - 101º40' Bujur Timur.
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciBAB VI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN RUMAHTANGGA PETANI PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN (P3TIP)
58 BAB VI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN RUMAHTANGGA PETANI PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN (P3TIP) Bab ini mendeskripsikan karakteristik demografi individu petani
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389
BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Wilayah 1. Kecamatan Sekampung Udik Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan Sekampung Udik merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciGambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan luas wilayah administratif sebesar 306.519 ha. Sektor pertanian Kabupaten
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
24 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Desa Parakan adalah desa yang terletak di kecamatan Ciomas, kabupaten Bogor, provinsi Provinsi Jawa Barat merupakan daerah padat penduduk
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciBAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN
27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Lebih terperinciBAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER
BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER 4.1. Keadaan Umum Lokasi Desa Cibaregbeg masuk wilayah Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, yang merupakan tipologi desa dataran rendah dengan luas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1) Usahatani Karet Usahatani karet yang ada di Desa Retok merupakan usaha keluarga yang dikelola oleh orang-orang dalam keluarga tersebut. Dalam
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciKEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO A. Keadaan Geografis 1. Letak dan keadaan fisik Kabupaten Kulonprogo Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di Propinsi D.I. Yogyakarta
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan
47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Geografis Desa Tanjung Bunga adalah salah satu Desa dari beberapa desa yang berada di dalam wilayah kecamatan pulau merbau kabupaten kepulauan meranti
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografi Daerah Wilayah Kabupaten Mamuju merupakan daerah yang terluas di Provinsi Sulawesi Barat. Secara geografis Kabupaten Mamuju terletak di posisi : 00
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Cilacap Selatan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap,
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Cilacap Selatan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Cilacap Selatan berada dipusat kota Cilacap
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. pemerintahan dalam memberikan pelayanan publiknya wilayah ini dibagi kedalam
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Umum Wilayah Penelitian Desa Mekarjaya merupakan salah satu dari 13 (tiga belas desa) yang berada di Kecamatan Bungbulang. Kecamatan Bungbulang merupakan salah satu
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI Keadaan Umum Wilayah Penelitian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai ratio jumlah rumahtangga petani
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Situ Udik Desa Situ Udik terletak dalam wilayah administratif Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa Situ Udik terletak
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN
BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN 5.1. Usia Usia responden dikategorikan menjadi tiga kategori yang ditentukan berdasarkan teori perkembangan Hurlock (1980) yaitu dewasa awal (18-40), dewasa madya (41-60)
Lebih terperinciVI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN
VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN Karakteristik umum dari responden pada penelitian ini diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan, pendapatan di luar usahatani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan pada umumnya penduduk negara ini tinggal di daearah pedesaan yang bekerja
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan survey, dimana data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR
44 Keterbatasan Kajian Penelitian PKL di suatu perkotaan sangat kompleks karena melibatkan banyak stakeholder, membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Wilayah dan Topografi Kabupaten Demak berada di bagian utara Propinsi Jawa Tengah yang terletak antara 6º43'26" - 7º09'43" LS dan 110º48'47" BT dan terletak sekitar
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. astronomi ibukota Kecamatan Sewon terletak pada 7 O Bujur Timur dan. : Kecamatan Bantul dan Kecamatan Jetis
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Kecamatan Sewon merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten bantul. Letak di bagian timur laut dari wilayah Kecamatan Sewon sangat dekat
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang dibina oleh Kementerian Kehutanan. Koperasi ini didirikan pada tahun 1989.
V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil dan Kelembagaan UBH-KPWN Koperasi Perumahan Wanabakti Nusantara (KPWN) merupakan koperasi yang dibina oleh Kementerian Kehutanan. Koperasi ini didirikan pada
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Wilayah Kabupaten Ciamis Berdasarkan data geografis, wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108 20' sampai dengan 108 40' Bujur Timur dan 7 40'20" Lintang
Lebih terperinciANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PERDESAAN LAHAN KERING BERBASIS PERKEBUNAN
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PERDESAAN LAHAN KERING BERBASIS PERKEBUNAN Adi Setiyanto PENDAHULUAN Tenaga kerja merupakan motor penggerak dalam pembangunan ekonomi. Tenaga kerja sebagai sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makin maraknya alih fungsi lahan tanaman padi ke tanaman lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahan sawah memiliki arti penting, yakni sebagai media aktivitas bercocok tanam guna menghasilkan bahan pangan pokok (khususnya padi) bagi kebutuhan umat manusia.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar. Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Cisaat berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 4.
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian Desa Cisaat terletak di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah 125.625 Ha. Desa Cisaat berbatasan dengan Jalan Raya Cisaat di sebelah
Lebih terperinciV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Kelurahan Tugusari Kelurahan Tugusari adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Piyaman merupakan salah satu Desa dari total 14 Desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Desa Piyaman berjarak sekitar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Usahatani Kelapa Usahatani kelapa merupakan suatu organisasi dimana terdapat sekelompok petani yang berhubungan dengan kegiatan pertanian atau pembelajaran bagaimana mengunakan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan Tlanakan merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Pamekasan yang memiliki luas wilayah 48,10 Km 2 dan terletak
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
44 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Raman Utara Kecamatan Raman Utara merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung Timur dan berpenduduk 35.420 jiwa dengan luas
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi
BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2011
No.027/05/63/Th XV, 5 Mei 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2011 Jumlah penduduk angkatan kerja pada 2011 sebesar 1,840 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,36
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Kajian 4.1.1. Keadaan Geografis Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK PETANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PARTISIPASI DALAM PROGRAM SL-PTT
41 BAB V KARAKTERISTIK PETANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PARTISIPASI DALAM PROGRAM SL-PTT Responden dalam penelitian ini adalah petani anggota Gapoktan Jaya Tani yang berasal dari tiga kelompok tani
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Keadaan topografi dan letak wilayah Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang terdapat di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara secara sengaja (purposive sampling), yaitu Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, dengan pertimbangan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi 5.2. Jumlah Kepala Keluarga (KK) Tani dan Status Penguasaan Lahan di Kelurahan Situmekar
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Wilayah dan Topografi Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49 29 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor andalan perekonomian di Propinsi Lampung adalah pertanian. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Lampung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBAHASAN. Kota Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Kecamatan Kabila juga di lintasi
BAB IV HASIL PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Letak Geografis Kecamatan Kabila dilihat dari letak geografisnya terletak di posisi yang sangat strategis karena selain di lintasi oleh akses
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identitas Petani Petani Padi Organik Mitra Usaha Tani
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani Petani Padi Organik Mitra Usaha Tani Identitas petani merupakan suatu tanda pengenal yang dimiliki petani untuk dapat diketahui latar belakangnya. Identitas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
39 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Sleman tahun 2016, desa Glagaharjo memiliki luas wilayah desa 795 Ha, Desa Glagaharjo memiliki
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Letak Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Tampan Panam Pekanbaru.
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Belitung Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro
61 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Metro Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro termasuk bagian dari Provinsi Lampung, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Utara 1. Kondisi Geografis Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Lampung. Kabupaten
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PETANI BIOINDUSTRI DI DATARAN TINGGI GAYO. Oleh : Rini Andriani
KARAKTERISTIK PETANI BIOINDUSTRI DI DATARAN TINGGI GAYO Oleh : Rini Andriani ABSTRAK Kegiatan Bioindustri merupakan kegiatan yang mengelola dan atau memanfaatkan secara optimal seluruh sumberdaya hayati
Lebih terperinciJakarta, Desember 2006 Direktur Pangan dan Pertanian BAPPENAS. Endah Murniningtyas
KATA PENGANTAR Tenaga kerja pertanian (dalam arti luas) merupakan tenaga kerja terbesar dengan jumlahnya mencapai 42,3 juta jiwa pada tahun 2006. Jumlah ini merupakan 44,5 persen dari jumlah tenaga kerja
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai
31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,
Lebih terperinci