LAPORAN PRAKTIKUM ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA KATA PENGANTAR PENYUSUN: Nanang Wahdiat ( ) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

BAB II DASAR TEORI. m (2.1) V. Keterangan : ρ = massa jenis, kg/m 3 m = massa, kg V = volume, m 3

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi fluida

Panduan Praktikum 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

Analisis Aliran Fluida Terhadap Fitting Serta Satuan Panjang Pipa. Nisa Aina Fauziah, Novita Elvianti, dan Verananda Kusuma Ariyanto

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGUKURAN HEAD LOSSES MAYOR (PIPA PVC DIAMETER ¾ ) DAN HEAD LOSSES MINOR (BELOKAN KNEE 90 DIAMETER ¾ ) PADA SISTEM INSTALASI PIPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR GESEK PADA PIPA AKRILIK DENGAN ASPEK RASIO PENAMPANG 1 (PERSEGI) DENGAN PENDEKATAN METODE EKSPERIMENTAL DAN EMPIRIS TUGAS AKHIR

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

Aliran Turbulen (Turbulent Flow)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

Nama : Zainal Abidin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

ALIRAN PADA PIPA. Oleh: Enung, ST.,M.Eng

Klasisifikasi Aliran:

Losses in Bends and Fittings (Kerugian energi pada belokan dan sambungan)

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I Efflux Time BAB I PENDAHULUAN

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

Masalah aliran fluida dalam PIPA : Sistem Terbuka (Open channel) Sistem Tertutup Sistem Seri Sistem Parlel

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TEORI ALIRAN PANAS 7 BAB II TEORI ALIRAN PANAS. benda. Panas akan mengalir dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SYSTEM HYDROLIK PADA MOVABLE BRIDGE DERMAGA KAPASITAS 100 TON

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUKURAN KEHILANGAN ENERGI AKIBAT BELOKAN DAN KATUP (MINOR LOSSES)

STUDI DISTRIBUSI TEKANAN ALIRAN MELALUI PENGECILAN SALURAN SECARA MENDADAK DENGAN BELOKAN PADA PENAMPANG SEGI EMPAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

FLUIDA DINAMIS. 1. PERSAMAAN KONTINUITAS Q = A 1.V 1 = A 2.V 2 = konstanta

ANALISA PERPINDAHAN KALOR PADA KONDENSOR PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK

BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

SEMINAR NASIONAL ke8tahun 2013 : RekayasaTeknologiIndustridanInformasi

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

Oleh: STAVINI BELIA

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian

JUDUL TUGAS AKHIR ANALISA KOEFISIEN GESEK PIPA ACRYLIC DIAMETER 0,5 INCHI, 1 INCHI, 1,5 INCHI

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ALIRAN FLUIDA (ALF)

JURNAL. Analisis Penurunan Head losses Pada Belokan 180 Dengan Variasi Tube Bundle Pada Diameter Pipa 2 inchi

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

B. FLUIDA DINAMIS. Fluida 149

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kecepatan dan Kapasitas Aliran Fluida. Penentuan kecepatan di sejumlah titik pada suatu penampang

BAB II DASAR TEORI QQ =... (2.1) Dimana: VV = kebutuhan air (mm 3 /hari) tt oooo = lama operasi pompa (jam/hari) nn pp = jumlah pompa

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB III ANALISA ALIRAN TURBULENT TERHADAP ALIRAN FLUIDA CAIR PADA CONTROL VALVE ANSI 150 DAN ANSI. 300 PADA PT.POLICHEM INDONESIA Tbk

PADA INSTALASI ALAT PENGUJI ALIRAN FLUIDA CAIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN I.1.

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

III PEMBAHASAN. (3.3) disubstitusikan ke dalam sistem koordinat silinder yang ditinjau pada persamaan (2.4), maka diperoleh

PERPINDAHAN MASSA KONVEKTIF DENGAN KONTROL TURBULENSI MENGGUNAKAN GANGGUAN DINDING PADA SEL ELEKTROKIMIA PLAT SEJAJAR SKRIPSI

LAPORAN PRAKTIKUM UOP I SIRKUIT FLUIDA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH DINGIN DARI TANGKI ATAS MENUJU HOTEL PADA THE ARYA DUTA HOTEL MEDAN

BAB IV PERHITUNGAN INSTALASI POMPA HYDRANT. Massa jenis cairan : 1 kg/liter. Kapasitas : liter/menit = (1250 gpm) Kondisi kerja : Tidak kontinyu

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ALIRAN FLUIDA (ALF) Koordinator LabTK Dr. Pramujo Widiatmoko

Klasifikasi Aliran Fluida (Fluids Flow Classification)

POMPA. 1. Anindya Fatmadini ( ) 2. Debi Putri Suprapto ( ) 3. M. Ronal Afrido ( )

BAB II LANDASAN TEORI. bisa mengalami perubahan bentuk secara kontinyu atau terus-menerus bila terkena

FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS BAB II

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

JURNAL ANALISIS LAJU ALIRAN PADA PIPA BERCABANG DENGAN SUDUT 90 0 ANALYSIS OF THE FLOW RATE IN THE PIPE BRANCHED AT AN ANGLE OF 90 0

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA. beberapa sifat yang dapat digunakan untuk mengetahui berbagai parameter pada

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK

ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA TERTUTUP

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

PENENTUAN BESAR PENGANGKATAN MAKSIMUM PADA SUDUT ELEVASI TERTENTU DENGAN MENGGUNAKAN PEMODELAN AIRFOIL SAYAP PESAWAT

PERANCANGAN ALAT PRAKTIKUM PENGUJIAN HEADLOSS ALIRAN FLUIDA TAK TERMAMPATKAN. Dwi Ermadi 1*,Darmanto 1

Pengaruh Diameter Gelembung Hidrogen Terhadap Penurunan Tekanan (Pressure Drop) Pada Saluran Tertutup Segi-Empat

Proses Pengosongan Mixer Batch Larutan Cat Densitas 1,66; Viskositas 110 Cp; Volume Liter Ke Hopper Pengalengan Selama 20 Menit

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

18/08/2014. Fluid Transport MATA KULIAH: DASAR KETEKNIKAN PENGOLAHAN. Nur Istianah-THP-FTP-UB-2014

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

Analisa Pengaruh Penambahan Rambut dan Serat Pisang Terhadap Nilai Minor Losses pada Pipa Spiral Lengkung

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTIKUM ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA PENYUSUN: Nanang Wahdiat (4311216186) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA SELATAN 2013 KATA PENGANTAR 1

Atas limpahan taufik dan hidayah Allah SWT, penyusun bersyukur atas terselesaikan laporan praktikum proses produksi yang berjudul MOTOR DC, dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Penyusun mengharapkan karya tulis ini dapat membantu pihak-pihak yang memerlukan, serta untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca. Selain itu, juga untuk memenuhi persyaratan nilai dari mata kuliah prktikum produksi. Laporan ini memuat pendahuluan,landasan teori praktikum, jurnal praktikum, jawaban pertanyaan serta penutup atau pembahasan. Tidak lupa dalam hal ini penyusun berterimakasih kepada Allah SWT. Memanjatkan syukur atas kehadiran Nya,serta kepada semua pihak yang membantu secara langsung maupun tidak langsung. Penyusun menyadari tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Begitu juga dengan penyusunan laporan ini, bila terdapat kekurangan maupun kesalahan, penyusun mohon maaf dan sangat mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca. Demikian laporan ini disusun, semoga dapat berguna di kemudian hari serta dapat memberikan banyak manfaat. Jakarta, 3 juni 2013 Penyusun, Nanang Wahdiat ii 2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI.. BAB I PENDAHULUAN. BAB II LANDASAN TEORI PRAKTIKUM Skema Mesin Freis. Alat Bantu Pada Mesin Freis. Jenis Mesin Freis.. Jenis Pahat Potong Pada Mesin Freis Jenis pemotong Pada Mesin Freis BAB III JURNAL PRAKTIKUM.. A. Maksud dantujuan... B. Alat dan Bahan.. C. Langkah Kerja Praktikum.. D. Kesimpulan dan Analisis Kerja E. Gambar Benda Kerja. 3

BAB IV JAWABAN PERTANYAAN. BAB V PENUTUP.. DAFTAR PUSTAKA. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktikum Proses Produksi Pengetahuan dan ketrampilan yang menjurus pada satu bidang pekrjaan yag di peroleh melalui pendidikan kesarjanaan, secara khusus memerlukan media yang bersifat melatih penerapannya dan memperjelas fungsi yang sebenarnya. Hal ini berkaitan dengan tuntutan agar secara langsung dapat menerapkan teori-teori yang telah dikuasai seebagai pengetahuan yang bermanfaat bagi orang banyak. Pengetahuan dan ketrampilan ilmu teknik yang merupakan salah satu bidang ilmu yang pendidikannya 4

memerlukan pendekatan pada fungsi yang sesungguhnya di tengah masyarakat. Salah satu media yang diprogramkan untuk hal tersebut serta mewujudkan sinkronasi antara teori yang di dapat dengan praktik secara langsung adalah melakukan praktikum di laboratorium. Pelaksanaan praktikum proses produksi ini tidak terbatas pada praktikum laboratorium saja tetapi juga praktik pengeenalan lingkungan kerja yang mungkin nantinya akan sangat familiar bagi seorang sarjana teknik, termasuk penerapan disiplin kerja dalam membangun kejasama antara individu. Selain itu juga menambah wawasan secara berdikari dengan adanya laporan praktikum dibawah bimbingan yang terarah. Laboratorium Proses Produksi merupakan salah satu laboratorium yang berada dalam lingkungan Fakultas Teknik Universitas Pancasila. Praktikum Proses Produksi di laboratorium proses produksi dilaksanakan selama empat bulan dan di bagi lima praktikum adapun materi praktikum yang diberikan meliputi: 1. Aliran fluida dalam pipa. B. Maksud dan Tujuan Sebagai seorang sarjana teknik melakukan praktikum merupakan mutlak dilaksanakan. Pelaksanaan praktikum merupakan perpaduan antara materi teori dan praktek yang dilakukan di Laboratorium. Sehingga dapat diharapkan setelah melakukan prktikum Proses Produksi dapat memperluas cakrawala pandangan mahasiswa yaitu: 5

1. Untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman praktis dan teknis. 2. Mermperlihatkan ketrampilan dan pengetahuan jadi bukan mengejar nilai saja. 3. Menggali lebih jauh lagi pengertian dari pada isi kuliahkuliah melalui praktikum. 4. Melatih diri membaca gambar/menggambar benda yang akan di kerjakan serta mengukurnya. 5. Melatih diri melakukan pengamatan, memilih alat-alat yang digunakan dan menggunakan alat-alat tersebut. 6. Memilih dan menggunakan alat-alat ukur dengan ketelitiannya. 7. Melatih diri berdisiplin, menaati tatatertib dan jadwal yang telah ditentukan. 8. Mengenal dan menggunakan beberapa mesin perkakas. 9. Melatih diri melakukan komunikasi secara lisan maupun tertulis dengan cara membuat laporan praktikum. 10. Melatih diri untuk mengembangkan pengetahuan/teori (cognitive domain), ketrampilan (psychomotor domain) dan sikap affective domain. Atas dasar itu semua diharapkan agar mahasiswamahasiswi dapat melakukan praktikum Proses Produksi dengan tekun berpengetahuan, terampil dengan sikap yang baik secara horizontal dan vertical. Adapun tujuuan khusus untuk prktikum pada ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA ini adalah: a) Mahasiswa yang mengikuti praktikum Proses Produksi diharapkan dapat mengenal mesin yang digunakan serta cara kerjanya, dalam hal ini khususnya pada mesin ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA. 6

b) Mahasiswa yang mengikuti preaktikum yang diharapkan mampu menganalisa ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA tersebut. BAB II LANDASAN TEORI A. ALIRAN FLUIDA DALAM PIPAang mengalir didalam pipa Dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe aliran yaitu laminar dan turbulen. 7

Aliran laminar,jika partikel-partikel fluida yang bergerak mengikuti garis lurus yang sejajar pipa dan bergerak dengan kecepatan sama.aliran turbulen,jika tiap partikel fluida bergerak mengikuti lintasan sembarang di sepanjang pipa dan hanya gerakan rataratanya saja yang mengikuti sumbu pipa. Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa koefisien gesekan untuk pipa silindris merupakan fungsi sari bilangan reynold (Re). Dalam menganalisa aliran di dalam saluran tertutup,sangatlah penting untuk mengetahui tipe aliran yang mengalir dalam pipa tersebut.untuk itu harus dihitung besarnya bilangan reynold dengan mengetahui parameter yang di ketahui besarnya. Besarnya reynold (Re),dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: Re = pdv/u Dimana : p = massa jenis fluida (kg/m^3) d = diameter dalam pipa (m) v = kecepatan aliran rata-rata fluida (m/s) u = viskositas dinamik fluida (Pa.s) Sistem perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida, baik cair, gas, maupun campuran cair dan gas dari suatu tempat ke tempat yang lain Sistem perpipaan yang lengkap terdiri atas : a. Pipa 8

b. Sambungan-Sambungan (fitting) c. Peralatan pipa (pompa) d. dll Pressure Drop Terjadi akibat aliran fluida mengalami gesekan dengan permukaan saluran Dapat juga terjadi ketika aliran melewati sambungan pipa,belokan,katup, difusor, dan sebagainya Besar Pressure Drop bergantung pada : * Kecepatan aliran * Kekasaran permukaan * Panjang pipa * Diameter pipa Jenis Aliran Fluida : Steady atau tidak steady Laminar atau Turbulen Satu, dua, atau tiga dimensi Steady jika kecepatan aliran tidak merupakan fungsi waktu ( dv/dt = 0) Aliran laminer atau turbulen tergantung dari bilangan Reynolds Aliran satu dimensi terjadi jika arah dan besar kecepatan di semua titik sama Aliran dua dimensi terjadi jika fluida mengalir pada sebuah bidang (sejajar suatu bidang) dan pola garis aliran sama untuk semua bidang 9

Garis arus adalah kurva imajinasi yang digambar mengikuti pergerakan fluida untuk menunjukan arah pergerakan aliran fluida tersebut Vektor kecepatan pada setiap titik kurva : Tidak memiliki arah normal Tidak akan ada aliran yang berpindah dari suatu garis arus ke garis arus lain Persamaan Bernoulli Merupakan salah satu bentuk penerapan hukum kelestarian energi Prinsipnya adalah energi pada dua titik yang dianalisis haruslah sama p1 ρg 2 2 V 1 p2 V2 + + Z1 H L = + + Z2 2g ρg 2g Untuk aliran steady dan fluida inkompressibel (perubahan energi dalam diabaikan) persamaan yang diperoleh adalah Dimana: Z = ketinggian H L = head loss dari titik 1 ke titik 2 Karakteristik Aliran Di Dalam Saluran/Pipa Aliran di dalam suatu saluran selalu disertai dengan friksi Aliran yang terlalu cepat akan menimbulkan pressure drop yang tinggi sedangkan aliran yang terlalu lambat pressure drop-nya akan rendah akan tetapi tidak efisien 10

Kecepatan aliran perlu dibatasi dengan memperhatikan : * Besarnya daya yang dibutuhkan * Masalah erosi pada dinding pipa * Masalah pembentukan deposit/endapan * Tingkat kebisingan yang terjadi Kerugian yang terdapat di dalam aliran fluida Kerugian tekanan (Pressure Drop) atau Kerugian head ( Head Loss) Faktor yang mempengaruhi kerugian di dalam aliran fluida: Kecepatan aliran Luas penampang saluran Faktor friksi Viskositas fluida Densitas BAB III JURNAL PRAKTIKUM A. Maksud dan Tujuan 11

1. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan karakteristik arificemeter. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan karakteristik venturimeter 3. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan gesekan dalampipa 4. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan aliran pada gate valve pipa ¾ inchi. 5. Untuk mengetahui bagaimana cara menetukan alairan pada T 20 pipa 1 inchi. 6. Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan aliran fluida pada elbow 21 pipa 1 inchi. B. Alat dan Bahan 1. 1 Sett instalasi pipa C. Langkah kerja praktikum BAB IV JAWABAN & PERTANYAAN 12

Apa yang menyebabkan pressure pada aliran pipa DROP??? Pressure Drop Terjadi akibat aliran fluida mengalami gesekan dengan permukaan saluran Dapat juga terjadi ketika aliran melewati sambungan pipa,belokan,katup, difusor, dan sebagainya Besar Pressure Drop bergantung pada : * Kecepatan aliran * Kekasaran permukaan * Panjang pipa * Diameter pipa Jenis Aliran Fluida : Steady atau tidak steady Laminar atau Turbulen Satu, dua, atau tiga dimensi Steady jika kecepatan aliran tidak merupakan fungsi waktu ( dv/dt = 0) Aliran laminer atau turbulen tergantung dari bilangan Reynolds Aliran satu dimensi terjadi jika arah dan besar kecepatan di semua titik sama Aliran dua dimensi terjadi jika fluida mengalir pada sebuah bidang (sejajar suatu bidang) dan pola garis aliran sama untuk semua bidang Garis arus adalah kurva imajinasi yang digambar mengikuti pergerakan fluida untuk menunjukan arah pergerakan aliran fluida tersebut 13

Vektor kecepatan pada setiap titik kurva : Tidak memiliki arah normal Tidak akan ada aliran yang berpindah dari suatu garis arus ke garis arus lain Persamaan Bernoulli Merupakan salah satu bentuk penerapan hukum kelestarian energi Prinsipnya adalah energi pada dua titik yang dianalisis haruslah sama p1 ρg 2 2 V 1 p2 V2 + + Z1 H L = + + Z2 2g ρg 2g Untuk aliran steady dan fluida inkompressibel (perubahan energi dalam diabaikan) persamaan yang diperoleh adalah Dimana: Z = ketinggian H L = head loss dari titik 1 ke titik 2 14

BAB V PENUTUP Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya. Penyusun Satri Azhar 15

DAFTAR PUSTAKA Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia, 1988 Sumanto, Mesin Arus Searah. Jogjakarta: Penerbit ANDI OFFSET, 1994 16