PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Panduan wawancara Kepala Sekolah PANDUAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAMPIRAN 9 HASIL WAWANCARA DENGAN GURU

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 2 BOJA

BAB II KEGIATAN PPL A.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN. efektif, dan menyenangkan (PAKEM) pada Pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar Tahun Ajaran 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Lampiran 4. Proses Pembelajaran IPA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

Hasil Wawancara dengan Siswa. 1. Bagaimanakah cara mengajar guru PKn anda pada saat pembelajaran dikelas?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN. Disusun Oleh: Nama : Naila Rofi ati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

HASIL MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PILOTING DAN LESSON STUDY PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH KOTA MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

CHEMISTRY EDUCATION FAIR

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bersertifikat pendidik pada SMP Negeri 7 Seluma. Guru yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN. Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Disusun Oleh: WIDAYANTO A

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

VERBATIM. Wawancara Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

jumlah siswa sebanyak 423, maka jumlah kelas terbagi menjadi 12 kelas.

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

Variasi : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, Volume 9, Nomor 3, September 2017 ISSN :

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Reva Saputra NIM : Prodi. : Pendidikan Seni Musik

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

Transkripsi:

Lampiran 1 PANDUAN WAWANCARA Nama :.. Jabatan :.. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. A. GURU IPA 1. Apakah anda mengetahui di SMP Negeri 1 Bandungan ada program supervisi kunjungan kelas? 2. Apakah ada sosialisasi supervisi kunjungan kelas? 3. Berapa kali anda disupervisi kunjungan kelas dalam satu semester? 4. Bagaimana pola supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan? 5. Apakah supervisi kunjungan kelas dilaksanakan sesuai dengan jadwal? 6. Bagaimana pelaksanaan supervisi jika kepala sekolah berhalangan melakukan supervisi kunjungan kelas? 7. Apakah anda menyusun administrasi perencanaan pembelajaran? 8. Sebutkan administrasi perencanaan pembelajaran yang anda susun? 9. Menurut anda apakah administrasi perencanaan pembelajaran yang anda susun sesuai ketentuan yang berlaku? 10. Menurut anda apakah administrasi perencanaan pembelajaran yang anda susun sesuai ketentuan yang berlaku? 11. Apakah anda tepat waktu dalam mengumpulkan administrasi perencanaan pembelajaran? 61

12. Menurut anda apakah supervisi kunjungan kelas berpengaruh pada kinerja anda dalam menyusun administrasi pembelajaran? 13. Bagaimana perasaan anda disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah? 14. Menurut anda apakah supervisi kunjungan kelas berpengaruh pada kinerja anda dalam melaksanakan pembelajaran? B. GURU MATA PELAJARAN SELAIN IPA 1. Apakah anda mengetahui adanya program supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan? 2. Bagaimana program supervisi kunjungan kelas diimplementasikan di sekolah anda? 3. Bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas dalam kinerja perencanaan pembelajaran guru IPA sebagaimana anda lihat? 4. Bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas dalam kinerja perencanaan pembelajaran guru IPA sebagaimana anda lihat? C. PEMBANTU KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM 1. Siapakah yang menyusun program supervisi kunjungan kelas? 2. Bagaimana implementasi supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan? 3. Bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas dalam kinerja perencanaan pembelajaran guru IPA sebagaimana anda lihat? 4. Bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas dalam kinerja perencanaan pembelajaran guru IPA sebagaimana anda lihat? D. SISWA SMP NEGERI 1 BANDUNGAN 1. Apakah kelas kamu pernah dikunjungi kepala sekolah yang sedang melaksanakan supervisi terhadap guru IPA di kelasmu? 62

2. Apa yang kamu rasakan dampak guru IPA yang sedang disupervisi kepala sekolah? E. PENGAWAS SEKOLAH 1. Apakah anda mengetahui adanya program supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan? 2. Bagaimana implementasi supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan? 3. Menurut anda bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas terhadap kinerja guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran? 4. Menurut anda bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran? 63

Lampiran 2 VERBATIM HASIL WAWANCARA Hasil wawancara dengan subyek penelitian Sugito, S.Pd. M.Pd. guru IPA kelas VII Nama saya Sugito, biasa dipanggil pak Gito, Saya guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan. Menurut saya di SMP Negeri 1 Bandungan sudah ada program supervisi kunjungan kelas, program itu disusun oleh kepala sekolah yang dibantu oleh guru yang menjadi pembantu kepala sekolah bidang kurikulum. Program yang telah disusun disosialisasikan kepada guru pada acara rapat dewan guru. Kepala sekolah mengumumkan secara lisan bahwa pada hari dan tanggal yang ditentukan ada supervisi kunjungan kelas, guru dimohon mempersiapkan diri. Informasi lisan ini ditindaklanjuti dengan edaran kepala sekolah yang berisi jadwal pelaksanaan supervisi. Implementasi supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan berlangsung sesuai dengan jadwal supervisi. Setiap guru mendapat dua kali supervisi kunjungan kelas dalam satu semester. Pola yang digunakan adalah pola supervisi dengan memberitahu terlebih dahulu guru yang akan disupervisi. Pola supervisi ini saya sebut dengan supervisi terjadwal. Apabila kepala sekolah berhalangan dan tidak dapat melaksanakan supervisi kunjungan kelas maka disepakati jadwal pengganti, ada komunikasi antara kepala sekolah dan guru yang akan disupervisi. Kalau saya tidak disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah dalam menyusun administrasi pembelajaran saya mengakui tidak tertib. Perangkat yang saya buat tidak lengkap, format tidak sesuai ketentuan dan tidak tepat waktu dalam mengumpulkan perangkat tersebut Saya merasa senang dengan adanya supervisi kunjungan kelas, saya menjadi lebih disiplin dalam mengajar, kehadiran di kelas tidak terlambat, skenario pembelajaran yang saya susun di RPP betul betul saya laksanakan Hasil wawancara dengan subjek penelitian Eko Purwanti, S.Pd. Guru IPA kelas VIII Nama saya Eko Purwanti, guru IPA kelas SMP Negeri 1 Bandungan. Setiap hari oleh murid-murid biasa dipanggil ibu 64

Eko. Menurut saya supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan sudah ada sejak lama, dan tercantum dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) sekolah. Setahu saya RKT itu disusun oleh kepala sekolah bersama ibu Purwiyati selaku pelaksanan kurikulum di sekolah kami. Oleh bapak kepala sekolah supervisi kunjungan kelas disosialisasikan pada rapat pembagian tugas di awal semester. Beberapa hari kemudian ada edaran tertulis dari kepala sekolah yang berisi jadwal supervisi kunjungan kelas. Jadwal tertulis ini ditempel di papan pengumuman ruang guru. Dari jadwal tertulis setiap guru dua kali mendapat supervisi kunjungan kelas. Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan berjalan sesuai jadwal yang telah disusun. Supervisi terjadwal ini menguntungkan kami, karena jauh-jauh hari kami sudah mengetahui kapan saya akan disupervisi. Saya senang karenanya, karena kepala sekolah memberi kesempatan kepada saya dan teman-teman untuk mempersiapkan diri disupervisi oleh kepala sekolah. Saya mengakui administrasi yang saya susun pada saat tidak disupervisi tidak baik, administrasi pembelajaran saya buat asal jadi dan asal mengumpulkan untuk menggugurkan kewajiban. Pengaruh yang nyata pada saat disupervisi pada waktu mengajar adalah saya menjadi perhatian terhadap peserta didik. Komunikasi dua arah saya utamakan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik terhadap materi yang saya ajarkan hari ini Hasil wawancara dengan subyek penelitian Eni Riptyawati, S.Pd. guru IPA kelas IX Nama saya Eni Riptyawati, S.Pd, Guru IPA kelas IX SMP Negeri 1 Bandungan. Setaip hari di sekolah saya dipanggil Ibu Eni. Menurut pendapat saya supervisi adalah usaha kepala sekolah untuk mengamati proses pembelajaran di sekolah. Untuk melaksanakan itu kepala sekolah menyusun program supervisi kunjungan kelas, yang disosialisasikan secara lisan dalam rapat dewan guru dan pengumuman tertulis yang ditempel di papan pengumuman ruang guru. Supervisi kunjungan kelas adalah program rutin tahunan di SMP Negeri Bandungan. Saya setiap tahun selalu mendapat giliran untuk disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah, 65

dalam satu semester saya dua kali mendapat supervisi kunjungan kelas. Saya pernah hendak disupervisi kepala sekolah pada hari tertentu, namun tiba-tiba kepala sekolah memanggil saya dan menyampaikan ada rapat kepala sekolah di kantor dinas pendidikan dan kebudayaan sehingga tidak dapat mengadakan supervisi pada hari tersebut. Kemudian untuk menggantinya kami membuat kesepatan jadwal pengganti Saya tidak membuat perangkat pembelajaran secara lengkap, paling-paling saya hanya membuat RPP sebagai pedoman pada saat pembelajaran di kelas. Administrasi yang lain saya buat kalau ada tagihan perangkat administrasi pembelajaran oleh bagian kurikulum. Pengaruh supervisi pada perencanaan pembelajaran, saya berusaha sebaik mungkin agar Prota, Promes. Silabus dan RPP saya dalam perencanaan pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. RPP saya lengkapi dengan metode dan media pembelajaran, hal mana pada saat tidak disupervisi saya abaikan itu semua. Dengan kata lain biasanya saya tidak pernah merevisi RPP yang sudah disusun. Karena akan disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah maka saya beberapa kali membaca RPP yang telah disusun dan merevisi hal-hal yang tidak sesuai atau yang kurang lengkap. Seperti melengkapai instrument penilaian yang biasanya saya kosongi, tidak diisi dengan kelengkapan instrument. Dengan adanya supervisi kunjungan kelas maka instrumen penilaian saya lengkapi dengan butir soal, kunci jawaban dan pedoman penskoran. Dampak positif dari supervisi kunjungan kelas pada kinerja pelaksanaan pembelajaran. Pada saat disupervisi, pembelajaran di kelas saya buat sebaik mungkin, saya membawa alat peraga dan media pembelajaran berupa LCD, laptop dan presentasi power point sesuai materi pelajaran pada saat disupervisi. Hasil wawancara dengan subjek penelitian Purwiyati, S. Pd, guru mata pelajaran matematika pembantu kepala sekolah bidang kurikulum Nama saya Purwiyati, S.Pd. guru Matematika SMP Negeri 1 Semarang. Selain saya mengajar matematika saya juga menjabat pembantu kepala sekolah bidang kurikulum. Di kelas saya selalu dipanggil ibu Pur oleh murid-murid dan teman-teman guru. Menurut saya supervisi kunjungan kelas program yang 66

bagus untuk meningkatkan kinerja guru, oleh karena itu ketika saya mendapat tugas menyusun rencana supervisi kunjungan kelas saya terima dengan senang hati. Saya yakin program tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran teman-teman guru. Meningkatkan kualitas penyusunan perangkat mengajar guru yang selama ini merka buat dengan asal jadi, sehiingga mengabaikan kelengkapan dan keseuaian dengan ketentuan dalam menyusun perangkat pembelajaran. Setiap tahun saya dengan teman-teman membantu kepala sekolah menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT). Rencana Kerja Tahunan SMP Negeri 1 Bandungan diantaranya berisi program supervisi kunjungan kelas. Dalam program supervisi kunjungan kelas ini sesuai arahan kepala sekolah, setiap guru mendapat jadwal supervisi sebanyak dua kali dalam satu semester. Saya melihat guru IPA yang disupervisi melakukan persiapan dengan baik. Kesibukan guru IPA yang disupervisi nampak sekali dalam menyusun administrasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, guru berusaha sebaik mungkin dalam membuat program tahunan, program semester, silabus dan RPP, administrasinya lebih lengkap dan dibuat sesuai ketentuan. Hal ini sangat berbeda ketika guru IPA tidak disupervisi kunjungan kelas, administrasi RPP dibuat asal jadi dan tidak lengkap. Supervisi kunjungan kelas berpengaruh positif dalam kinerja guru, dari yang saya lihat apabila guru akan disupervisi maka yang bersangkutan segera menyusun administrasi perencanaan pembelajaran dengan baik, bisa dirasakan semangat guru untuk mengumpulkan perencanaan pembelajaran sesuai ketentuan dan tepat waktu, kelengkapan RPP pun semakin baik. Hasil wawancara dengan subjek penelitian Rasad, S. Pd, guru mata pelajaran matematika kelas VII Nama saya Rasad, S.Pd. guru Matematika SMP Negeri 1 Bandungan. Di kelas saya selalu dipanggil Pak Rasad oleh muridmurid dan teman-teman guru. Menurut saya supervisi kunjungan kelas program yang bagus untuk meningkatkan kinerja guru. Saya melihat guru IPA yang disupervisi melaksanakan diskusi kecil dengan rekan sesama guru IPA tentang metode yang cocok dalam menyampaikan kompetensi dasar yang akan diajarkan. Hal ini tidak terlihat ketika yang bersangkutan tidak mendapat jadwal supervisi. 67

Hasil wawancara dengan subjek penelitian Izul Fatah, S. Pd, guru mata pelajaran pendidikan jasmani kelas IX Nama saya Izul Fatah, S.Pd. guru pendidikan jasmani SMP Negeri 1 Semarang. Di kelas saya selalu dipanggil Pak Izul oleh murid-murid dan teman-teman guru. Menurut saya supervisi kunjungan kelas program yang bagus untuk meningkatkan kinerja guru. Saya melihat aktivitas dari beberapa guru yang disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah. Dalam pandangan saya ada hal berbeda dari perilaku guru IPA yang disupervisi. Pada penyusunan rencana pembelajaran saya melihat guru IPA sibuk memperbaiki RPP yang sudah dibuat. Terutama pada bagian instrumen penelitian guru biasanya menulis instrumen terlampir, tetapi disini mereka perbaiki dengan melengkapi instrumen penilaian dengan butir soal, kunci jawaban dan pedoman penskoran. Hal yang bagus karena diluar kegiatan supervisi mereka kadang-kadang membuat kadang kadang tidak. Guru IPA yang disupervisi mempersiapkan administrasi Prota, Promes, Silabus dan RPP dengan baik, bahkan dalam menyusun perencanaan pembelajaran yang terkait dengan media pembelajaran nampak kesibukan yang bersangkutan. Guru sibuk membuat presentasi power point pembelajaran tentang materi yang akan diajarkan. Hasil wawancara dengan subjek penelitian Wahyu Cahyono, S.Pd. M.Pd. Pengawas SMP Negeri 1 Bandungan. Nama saya Wahyu Cahyono, saya pengawas SMP di dinas pendidikan. Saya sering mengunjungi SMP Negeri 1 Bandungan dan memeriksa laporan hasil supervisi kunjungan kelas yang dilakukan kepala sekolah, dan berdialog dengan beberapa guru tentang pelaksanaannya. Menurut saya program supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan biasanya disusun dalam bentuk tabel jadwal supervisi kunjungan kelas. Informasi yang tercantum adalah hari tanggal, nama guru, dan kelas. Sesuai hari yang ditentukan kepala sekolah mengunjungi kelas untuk melaksanakan supervisi. Apabila karena sesuatu hal kepala sekolah berhalangan ada penggantian jadwal sesuai kesepakatan guru dan kepala sekolah. Guru yang tidak disupervisi cenderung malas dalam menyusun perangkat pembelajaran. Dari pengalaman saya mengunjungi beberapa sekolah ditemukan permasalahan yang 68

sama. Guru yang tidak disupervisi mengabaikan administrasi pembelajaran. Oleh karena itu kepala sekolah jangan sampai membiarkan guru tidak disupervisi, kalau hal ini terjadi maka sama saja kepala sekolah membiarkan guru bekerja tanpa rencana Hasil Wawancara dengan siswa SMP Negeri 1 Bandungan Saya Adi Febriyanto, siswa kelas IX A, menurut saya mengenai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas pada saat guru IPA disupervisi, guru terlihat lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran. Biasanya bapak/ibu guru setelah salam langsung duduk, kini tetap berdiri dan mengawali pembelajaran dengan meyampaikan refleksi materi pelajaran yang kemarin, menyampaiakan tujuan pembelajaran hari ini dan materi pokok yang akan dibahas. Saya Nofia Setyaningsih, siswa kelas VIIIB pendapat saya mengenai dampak supervisi kunjungan kelas pada pelaksanaan pembelajaran guru IPA. Saya melihat penampilan bapak/ibu guru sungguh berbeda dari biasanya, dalam pembelajaran beliau biasanya hanya ceramah, hari ini beliau membawa laptop dan LCD. Selain ceramah belaiau menayangkan materi pembelajaran dalam bentuk presentasi power point, wah ada gambar warnawarni yang menarik. Saya senang kalau ada supervisi oleh bapak kepala sekolah di kelas kami. Cara mengajar Bapak/ibu guru jadi tidak membosankan. Saya Sri Hidayati, siswa kelas VII C pendapat saya mengenai dampak supervisi kunjungan kelas pada saat pelaksanaan pembelajaran guru adalah saya senang ada supervisi kunjungan kelas, ada bapak kepala sekolah yang sedang menunggui guru yang sedang mengajar. Kalau ada bapak kepala sekolah guru jadi lebih perhatian kepada kami. Ada komunikasi dua arah antara guru dengan siswa. Saya jadi sering dimintai pendapat oleh bapak/ibu guru, padahal kalau tidak ada bapak kepala sekolah biasanya bapak/ibu guru IPA hanya ceramah saja. Tidak ada Tanya jawab. Saya harap bapak kepala sekolah lebih sering mengadakan supervisi kunjungan kelas. 69

Lampiran 3 VERBATIM HASIL WAWANCARA RINGKASAN HASIL FOCUS GROUP DISSCUSION (FGD) JUDUL : SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU IPA SMP NEGERI BANDUNGAN 1. NAMA KEGIATAN Kegiatan ini bernama, Focus Group Disscusion Supervisi Kunjungan Kelas Dalam Meningkatkan Kinerja Guru IPA SMP N 1 Bandungan. 2. TUJUAN KEGIATAN a. Mengetahui pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan b. Mengetahui dampak supervisi kunjungan kelas pada kinerja perencanaan pembelajaran guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan. c. Mengetahui dampak supervisi kunjungan kelas pada kinerja perencanaan pembelajaran guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan. 3. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN FGD dilaksanakan pada: Hari, tanggal : Sabtu, 24 Mei 2014 Jam : 10.00-12.00 Tempat : Lab. Bahasa SMP N 1 Bandungan 4. PESERTA Peserta FGD ini terdiri dari, 70

a. Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ditugaskan di SMP N 1 Bandungan, Bapak Wahyu Cahyono, S.Pd. M.Pd. b. Kepala SMP N 1 Bandungan, Drs. Tri Widodo c. Guru IPA SMP N 1 Bandungan, Bapak Sugito, S.Pd. MPd., Ibu Eko Purwanti, S.Pd., Ibu Eny Riptyawati, S.Pd. d. Mahasiswa Pascasarjana MMP UKSW kelas Ungaran, Ibu Jumrotun, Ibu Ayu Purwanti e. Guru SMP N 1 Bandungan, Bapak Rasad, S.Pd. Bapak Izul Fatah, S.Pd. Bapak Sunarso V. PENGORGANISASIAN Kepanitiaan FGD ini adalah: a. Nara Sumber/pengawas: Wahyu Cahyono, S.Pd. MPd. b. Moderator : Tri Widodo c. Notulen : Drs. Sunarso d. Perekam Video : Izul Fatah, S.Pd. e. Perekam Audio : Rasad, S.Pd. f. Konsumsi : Dra. Sih Nuryanti. g. Sarpras : Mawarji VI. DESKRIPSI SINGKAT KEGIATAN FGD Kegiatan FGD dilaksanakan tepat pukul 10.00 WIB, dibuka oleh bapak Tri Widodo selaku penggagas kegiatan FGD di SMP N 1 Bandungan yang mengambil tema: Pelaksanaan Superbvisi Kunjungan Kelas Dalam meningkatkan kinerja Guru IPA SMP N 1 Bandungan. Nara sumber kita, bapak Wahyu Cahyono, S.Pd. M.Pd. selaku pengawas SMP dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Semarang menyampaikan bahwa supervisi kunjungan kelas wajib dilaksanakan oleh kepala sekolah. Supervisi kunjungan kelas adalah kegiatan yang dilakukan kepala sekolah dengan cara mengunjungi kelas yang sedang berlangsung proses kegiatan belajar mengajar, dimana proses pembelajaran sedang berlangsung di kelas. Ada guru yang mengajar di kelas dan ada siswa 71

yang sedang mendapat pelajaran dari guru. Supervisi kunjungan kelas yang dilakukan oleh kepala sekolah merupakan bagian dari tugas pokok kepala sekolah. Karena menurut pengalaman bapak Wahyu Cahyono, sekolah yang melaksanakan kegiatan supervisi maka kinerja guru di sekolah tersebut terjaga dengan baik. Guru menjadi lebih siap dalam mengajar. Ada dampak positif dari kegiatan supervisi ini. Guru menjadi lebih siap secara administratif dengan membuat RPP sebaik mungkin dan pada saat pelaksanaan pembelajaran guru mempergunakan banyak model pembelajaran, guru banyak mempergunakan alat peraga, guru menyiapkan media pembelajara, bahkan setting tempat duduk siswa tidak luput dari perencanaan seorang guru yang sedang disupervisi. Tanggapan dari ibu Eny Riptyawati, S.Pd. guru IPA kelas IX, apakah supervisi kunjungan kelas memiliki dampak bagi kinerja guru IPA? Eny Riptyawati menyatakan bahwa, dengan supervisi kunjungan kelas, yang bersangkutan menjadi lebih siap, sehingga persiapan pembelajaran lebih matang. Hal sebaliknya terjadi pada saat tidak ada supervisi, saya menjadi lebih santai, persiapan kurang memadai, dan mengajar dengan cara apa adanya. Dari sisi siswa disampaikan oleh ibu Eny Riptyawati, S.Pd. bahwa ternyata ada dampak positif bahwa anak anak menjadi lebih tertib, beberapa siswa juga melakukan tanya jawab dengan guru dengan sedikit tanpa gurauan atau candaan, yang kadang sering terjadi siswa dalam menjawab pertanyaan guru sahut menyahut tidak tidak teratur. Menurut ibu Eko Purwanti, guru IPA kelas VIII supervisi penting untuk dilakukan karena bila tidak diadakan supervisi maka guru kurang persiapan dalam menyusun RPP, termasuk juga kurang persiapan dalam menyiapkan media pembelajaran, skenario pembelajaran tidak sesuai yang direncanakan dalam RPP, yang seharusnya pembelajaran dua jam pelajaran tuntas dalam menyampaikan Kompetisi Dasar tertentu malah tidak tuntas karena pembelajaran melantur tidak sesuai dengan skenario yang disusun di RPP, bahkan di akhir pembelajaran seharusnya ada evaluasi atau refleksi kesimpulan pelajaran hari ini karena melantur pelajaran diakhiri oleh tanda bel yang berbunyi tanda pergantian jam. Hal yang sebaliknya terjadi ketika ada program supervisi dari kepala sekolah, ibu Eko menyadari bahwa dirinya sedang disupervisi oleh kepala sekolah, maka persiapan mengajarnya pun menjadi lebih baik. Skenario diperhitungkan agar menit menit yang dipergunakan terdidtribusi untuk pembukaan, kegiatan inti, evaluasi, tugas dan kesimpulan. 72

Bapak Sugito guru IPA kelas VII, menyampaikan bahwa dia menjadi lebih siap ketika ada jadwal supervisi kunjungan kelas, RPP yang dia susun untuk kegiatan supervisi dia kemas secara khusus, bahkan sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan kepala sekolah, bahkan untuk kegiatan praktikum IPA dia setting ruangan sedemikian rupa sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dibahas pada hari ini. Menuru pak Sugito, dia datang lebih awal ke laboratorium IPA untuk menyiapkan segala sesuatunya. Secara prinsip bapak sugito menyampaikan bahwa dengan adanya supervisi maka upaya untuk menyajikan Kegiatan Belajar Mengajar yang baik dia upayakan sungguh. Menurut pengamatan bapak Sunarso, guru bukan matapelajaran IPA yang menjadi teman sejawat bapak sugito, ibu Eko dan ibu Eny, berdasarkan pemantauannya, nampak bahwa guru IPA yang disupervisi oleh kepala sekolah tampak kesibukannya untuk mempersiapkan diri dalam menerima supervisi kunjungan kelas. Guru guru IPA nampak cukup serius di depan komputer untuk menyusun RPP yang akan dipergunakan sebagai pegangan pada saat disupervisi oleh kepala sekolah. Juga nampak ada dialog sesama guru IPA untuk membicarakan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada saat supervisi. Diskusi sesama guru IPA muncul untuk membicarakan metode pembelajaran, alat peraga, media pembelajaran yang cocok digunakan pada KD yang akan diajarkan kepada siswa. Menggarisbawahi pendapat bapak ibu guru tadi, bapak Wahyu Cahyono menyampaikan bahwa nampak sekali guru IPA yang sedang disupervisi kinerjanya meningkat. Hal ini nampak pada persiapan pembuatan RPP, model pembelajaran, metode pembelajaran, alat peraga dan media pembelajaran sudah dipersiapkan secara khusus dalam menghadapi supervisi kunjungan kelas. Pada saat pelaksanaan pembelajaran di kelas juga nampak guru menjadi lebih siap mengajar di depan kelas, pelibatan siswa dalam proses belajar mengajar juga muncul, partisipasi siswa didorong oleh bapak ibu guru untuk semangat menyampaikan pendapatnya, atau bertanya tentang permasalahan yang belum dimengerti oleh siswa. Kesimpulannya, supervisi kunjungan kelas adalah supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah pada saat proses belajar mengajar dilakukan di kelas. Supervisi kunjungan kelas sangat penting dilakukan, karena dengan kegiatan ini ada peningkatan kinerja guru IPA secara umum pada saat mempersiapkan diri dalam menyusun RPP, maupun mempersiapkan diri mengatur kelas, mempersiapkan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang tepat untuk pelajaran pada hari itu. 73

Lampiran 4 Foto Supervisi Kunjungan Kelas Foto 1 Pembelajaran IPA Oleh Ibu Eko Purwanti Foto 2 Kepala Sekolah sedang supervisi kunjungan kelas 74

Foto 3 Pembelajaran IPA dengan alat peraga Chart Foto 4 Kepala Sekolah sedang supervisi kunjungan kelas 75

Lampiran 5 Foto Focus Group Disscusion (FGD) Foto 1 Nara Sumber Pengawas Sekolah Bapak Wahyu Cahyono, S.Pd. M.Pd. Foto 2 Suasana FGD di SMP Negeri 1 Bandungan 76

Foto 3 Moderator FGD Foto 8 Notulen membacakan hasil FGD 77