Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Rasio Keuangan Fakultas Ekonomi & Bisnis Riska Rosdiana SE., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Pengantar Sebelum manajer keuangan mengambil keputusan keuangan, ia perlu memahami kondisi keuangan perusahaan. Untuk memahami kondisi laporan keuangan perusahaan, diperlukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan.
Selain manajer keuangan, pihak luar yang juga perlu mamahami kondisi keuangan perusahaan adalah (calon) pemodal dan kreditur. Kepentingan mereka mungkin berbeda, tetapi mereka mengharapkan untuk memperoleh informasi dari laporan keuangan perusahaan.
Neraca PT TSR 31-12-2014 dan 2015 (dalam jutaan rupiah) 2014 2015 2014 2015 Kas Rp. 22 Rp. 25 Hutang Dagang Rp. 91 Rp. 89 Sekuritas 10 15 Hutang Wesel 40 20 Piutang 170 176 Hutang Pajak 30 32 Persediaan 117 112 Hutang Bank 120 120 Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap (Bruto) Akm. Penyusutan Aktiva Tetap (neto) 319 328 Kewajiban Lancar 700 700 Hutang Jk. Panjang Rp. 281 Rp. 261 Rp. 200 Rp. 100 (100) (150) Modal sendiri Rp. 300 Rp. 300 600 500 Laba Ditahan 138 217 TOTAL Rp 919 Rp 878 Total Rp. 919 Rp. 878
Laporan Laba Rugi PT TSR 1/1 sd 31/12/2015 (dalam jutaan rupiah) Penjualan Rp. 2.200 Biaya operasi (tidak termasuk depresiasi dan amortisasi) 1.850 EBITDA 350 Depresiasi 50 Amortisasi 0 Depresiasi dan Amortisasi 50 Laba Operasi (EBIT) 300 Dikurangi Bunga 56 Laba Sebelum Pajak (EBT) 244 Pajak (32%) 78 Laba Setelah Pajak (EAT) Rp. 166
Analisis Rasio Keuangan Pemilihan aspek yang dipakai tergantung dari tujuan analisis. Aspek aspek yang dianalisis diklasifikasikan menjadi : 1. Aspek leverage 2. Aspek likuiditas 3. Aspek profitabilitas/efisiensi 4. Rasio rasio Nilai Pasar
Rasio Rasio leverage Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang. Beberapa analis menggunakan istilah rasio solvabilitas, yang berarti mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya.
Rasio yang digunakan diantaranya: 1. Rasio Hutang. Rasio ini dihitung berdasarkan jumlah hutang jangka panjang, termasuk kewajiban membayar sewa guna/leasing, mungkin juga seluruh hutang. 2. Debt to Equity Ratio. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara hutang dan modal sendiri. 3. Times Interest Earned. Rasio ini mengukur seberapa banyak laba operasi (ditambah penyusutan) mampu membayar bunga hutang.
Rasio Hutang : Debt to Equity Ratio Times Interest Earned
Rasio Likuiditas Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Rasio yang dipergunakan adalah: 1. Current Ratio. Rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. 2. Quick Ratio. Rasio dengan mengurangi rekening persediaan dari perhitungan.
Current Ratio : Quick Ratio
Rasio Rasio Profitabilitas Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Rasio yang digunakan: 1. Return On Equity (ROE). Rasio ini mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak milik modal sendiri. 2. Return On Investment (ROI). Menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan.
3. Profit Margin. Rasio ini mengukur seberapa banyak keuntungan operasional bisa diperoleh dari setiap rupiah penjualan. 4. Perputaran Aktiva. Rasio ini mengukur seberapa banyak penjualan bisa diciptakan dari setiap rupiah aktiva yang dimiliki 5. Perputaran Piutang. Seberapa cepat piutang dilunasi dalam satu tahun. 6. Perputaran Persediaan. Rasio ini mengukur seberapa lama rata rata barang berada di gudang
Return On Equity Return On Investment Profit Margin
Perputaran Aktiva Perputaran Piutang Perputaran Persediaan
Rasio Rasio Nilai Pasar Price Earning Ratio. Rasio ini membandingkan antara harga saham (yang diperoleh dari pasar modal) dan laba per lembar saham yang diperoleh pemilik perusahaan (disajikan dalam laporan keuangan) Market to Book Value Ratio. Rasio ini membandingkan antara harga saham (yang diperoleh dari pasar modal) dengan nilai buku per saham
Price Earning Ratio Market to Book Value Ratio
Kuis 3 Hitunglah analisis rasio keuangan berdasarkan neraca dan laporan keuangan masing masing.
Terima Kasih Riska Rosdiana SE., M.Si