BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu variabel diukur. Definisi operasional ditunjukkan pada variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur secara terperinci perkembangan kinerja keuangan pada KSU Kencana Mulya Semarang. Data yang diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan digunakan dalam operasional penelitian atau penelitian praktis antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. 1) Rasio Likuiditas a. Current Ratio, yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. b. Cash Ratio, yaitu untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat diuangkan. c. Quick Ratio, adalah kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. 2) Rasio Solvabilitas a. Total Debt to Equity Ratio, adalah kemampuan dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk seluruh utang. b. Total Debt to Total Capital Assets Ratio, adalah perbandingan antara jumlah aktiva perusahaan dengan disatu pihak 15

2 dengan jumlah utang baik jangka pendek maupun maupun jangka panjang dipihak lain. 3) Rasio Rentabilitas a. Rate of Return Investment Ratio, adalah perbandingan antara keuntungan neto sesudah pajak dengan jumlah aktiva. b. Rate of Return on Net Worth Ratio, adalah perbandingan antara keuntungan neto sesudah pajak dengan jumlah modal sendiri Jenis Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data yang diperlukan dalam penulisan ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui komunikasi secara langsung atau wawancara dan observasi langsung. Data primer bersifat kualitatif, misalnya data mengenai struktur organisasi, sejarah perusahaan dan catatan perusahaan. 2. Data Sekunder Adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, melainkan dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya. Dalam pengumpulan data sekunder ini diperoleh dari koperasi yang bersangkutan melalui laporan neraca, dan laporan rugi laba Metode Pengumpulan Data

3 Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Metode Interview (Wawancara) Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dari pihak pengurus koperasi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. 1. Observasi Adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian agar gambaran yang jelas dari apa yang diperoleh dalam wawancara. 2. Studi Kepustakaan Teknik dilakukan dengan cara membaca buku buku ilmiah dan lain sebagainya yang berhubungan dengan permasalahan yang ada Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif ini merupakan suatu analisa yang berdasarkan pada faktafakta, pendapat dan pemikiran yang rasional yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. 2. Analisis Data Kuantitatif

4 Adalah analisis data dengan melakukan perbandingan terhadap hasil analisis rasio keuangan untuk periode yang diteliti, disitu akan terlihat hasil kinerja finansial koperasi, mengalami kenaikan atau penurunan selama lima tahun tersebut. Analisis rasio keuangan yang digunakan yaitu : 1) Rasio Likuiditas a. Current Ratio, merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Current Ratio : Aktiva Lancar Utang Lancar b. Cash Ratio, merupakan perbandingan antara kas yang tersedia dengan utang lancar. Kas + Efek Cash Ratio : Utang Lancar c. Quick Ratio, adalah kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Aktiva Lancar - persediaan Quick Ratio : Utang Lancar Menengah NO. 129/Kep./M/KUKM/XI/2002, penilaian kesehatan rasio likuiditas bagi koperasi adalah : a. 175 % % nilai = 100 kategori sehat

5 b. 150 % % atau 201 % % nilai = 75 kategori cukup sehat c. 125 % % atau 226 % % nilai = 50 kategori kurang sehat d. < 125 atau > 250 % nilai = 0 kategori tidak sehat 2) Rasio Solvabiltas a. Total Debt to Equity Ratio, adalah kemampuan dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk seluruh utang. Total Utang Total Debt to Equity Ratio : Jumlah Modal Sendiri Menengah NO. 129/Kep./M/KUKM/XI/2002, penilaian kesehatan Total Debt to Equity Ratio bagi koperasi adalah : a. > 110 % nilai = 100 kategori sehat b. 101 % % atau 111 % % nilai = 75 kategori cukup sehat c. 91 % % atau 121 % % nilai = 50 kategori kurang sehat d. < 90 atau > 131 % nilai = 0 kategori tidak sehat b. Total Debt to Total Capital Assets Ratio, adalah perbandingan antara jumlah aktiva perusahaan dengan disatu pihak dengan jumlah utang baik jangka pendek maupun maupun jangka panjang dipihak lain.

6 Total Debt to Total Capital Assets Ratio: Total Utang Jumlah Modal/Aktiva Menengah NO. 129/Kep./M/KUKM/XI/2002, penilaian kesehatan Total Debt to Total Capital Assets Ratio bagi koperasi adalah : a. > 15 % nilai = 100 kategori sehat b. 12,6 % - 14,9 % nilai = 75 kategori cukup sehat c. 10 % - 12,5 % nilai = 50 kategori kurang sehat d. < 10 nilai = 0 kategori tidak sehat 3) Rasio Rentabilitas a. Rate of Return Investment Ratio, adalah perbandingan antara keuntungan neto sesudah pajak dengan jumlah aktiva. Laba Setelah Pajak Rate of Return Investment Ratio : Jumlah Aktiva Menengah NO. 129/Kep./M/KUKM/XI/2002, penilaian kesehatan Rate of Return Investment Ratio bagi koperasi adalah : a. > 10 % nilai = 100 kategori sehat b. 6 % - 9 % nilai = 75 kategori cukup sehat

7 c. 0 % - 5 % nilai = 50 kategori kurang sehat d. < 0 nilai = 0 kategori tidak sehat b. Rate of Return on Net Worth Ratio, adalah perbandingan antara keuntungan neto sesudah pajak dengan jumlah modal sendiri. Laba Setelah Pajak Rate of Return on Net Worth Ratio : Jumlah Modal Sendiri Menengah NO. 129/Kep./M/KUKM/XI/2002, penilaian kesehatan Rate of Return on Net Worth Ratio bagi koperasi adalah : a. > 21 % nilai = 100 kategori sehat b. 10 % - 20 % nilai = 75 kategori cukup sehat c. 1 % - 9 % nilai = 50 kategori kurang sehat d. < 1 nilai = 0 kategori tidak sehat