01FEB. Akuntansi Biaya. Management, The controller, and Cost Accounting, Cost Consepting the cost accounting information system

dokumen-dokumen yang mirip
Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

03FEB. Akuntansi Biaya

02FEB. Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis, Classifying Cost, Separating Fixed and Variable Cost. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas

Akuntansi Biaya. Factory Overhead. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and accounting for Costs Labor : Controlling and Accounting for Costs. Angela Dirman, SE., M.Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

Akuntansi Biaya. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Akuntansi Biaya. Modul ke: Job Order Costing 04FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

BAB I MANAJEMEN, KONTROLLER, DAN AKUNTANSI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting. Cost Concepting. The Cost Accounting Information System. Classifications of Cost.

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Akuntansi Biaya. Cost Accounting, Cost Concept Dan Cost Information System. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S,Ak.

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi dan pengelompokan biaya. dengan pendapatan untuk menentukan laba.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Pengertian Akuntansi Biaya Carter & Usry (2006;11)

Akuntansi Biaya. Modul ke: Just In Time And Backflushing 07FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

2.1.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2007:7) akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

COST ACCOUNTING. FACTORY OVERHEAD : Planned, Actual, and Applied. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Semua expense adalah cost, tetapi tidak semua cost adalah expense.

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. pengembangan akuntansi umum. Pengembangan tersebut diadakan karena. kebutuhan informasi terhadap biaya produksi secara rinci.

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi Biaya. Cost Behavior Analysis. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

Akuntansi Biaya. Akuntansi Aktivitas: Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhitungan biaya produksi dan mengambil beberapa referensi yang diperoleh dari

AKUNTANSI BIAYA PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN JOB ORDER COSTING (BAB 5) VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

AKUNTANSI BIAYA. Manajemen, Kontroler dan Akuntansi Biaya & Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan ekonomi meningkat sedemikian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Carter dan Usry (2009:58) menjelaskan bahwa biaya produksi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40).

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing, Activity Based Management. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSAKA

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

Akuntansi Biaya. Overhead Pabrik: Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

BAB II LANDASAN TEORI

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and Accounting for Cost. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

BAB II LANDASAN TEORI. dengan akuntansi secara umum sebagai berikut : organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.

BAB II BAHAN RUJUKAN

Akuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

BAB II LANDASAN TEORI. mengukur pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

Transkripsi:

Akuntansi Biaya Modul ke: Fakultas 01FEB Management, The controller, and Cost Accounting, Cost Consepting the cost accounting information system Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id

Content Management, The controller, and Cost Accounting; Cost consepting the cost accounting information system

Competence Mahasiswa mampu mendeskripsikan aktivitas manajemen, mampu menjelaskan perbandingan akuntansi keuangan, akuntansi biaya, dan akuntansi manajemen, mendefinisikan istilah objek biaya dan memberikan contoh-contoh objek biaya yang relevan untuk jenis pengambilan keputusan yang berbeda, menyebutkan dan menjelaskan cara-cara mengklasifikan biaya.

Management, The controller, and Cost Accounting, Cost Consepting the cost accounting information system Akuntansi Biaya Pokok Bahasan Modul Dari Pertemuan

Manajemen Manajemen terdiri atas tiga kelompok: (1)manajemen operasi, yang terdiri atas penyelia; (2)manajemen tingkat menengah, yang diwakili oleh kepala departemen, manajer divisi, dan manajer cabang; dan (3)manajemen eksekutif, yang terdiri dari presiden, wakil presiden eksekutif, dan eksekutif yang bertanggung jawab atas pemasaran, pembelian, tekhnik, manufaktur, keuangan, dan akuntansi.

Manajemen Manajemen terdiri atas banyak aktivitas, termasuk mengambil keputusan, memberikan perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan tugas dan imbalan, serta memperkerjakan orangorang untuk melaksanakan kebijakan.

Manajemen Fungsi dasar manajemen terdiri atas: 1. perencanaan, 2. pengorganisasian, dan 3. pengendalian secara efektif agar dapat berhasil. Ketiga fungsi tersebut membutuhkan partisipasi dari seluruh tingkatan manajemen.

Perencanaan Perencanaan merupakan konstruksi dari suatu program operasional terinci yang merupakan proses merasakan kesempatan maupun ancaman eksternal, menentukan tujuan yang diinginkan, dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan Suatu contoh dari perencanaan rutin adalah estimasi saldo kas harian perusahaan untuk 30 hari kedepan, dengan rencana untuk membeli atau menjual investasi jangka pendek pada hari-hari tertentu sehingga saldo kas berada pada rentang yang diinginkan. Pada ekstrem yang lain, contoh-contoh perencanaan non rutin mencakup respon manajemen eksekutif terhadap munculnya pesaing utama yang baru, aturan pemerintah yang baru atau yang baru diusulkan untuk industri tersebut, atau tekhnologi baru yang revolusioner.

Perencanaan Terdapat tiga jenis rencana yang dapat diidentifikasikan dalam entitas bisnis. (1) Rencana strategic, diformulasikan di tingkatan manajemen tertinggi, dimulai dengan pengidentifikasian kesempatan atau ancaman eksternal, (2) Rencana jangka pendek, seringkali disebut anggaran, cukup terinci guna memungkinkan disusunnya laporan keuangan bagi entitas tersebut untuk suatu periode dimasa depan, (3) rencana jangka panjang, atau anggaran jangka panjang, biasanya mencakup periode waktu tiga sampai lima tahun kedepan, misalnya suatu rencana jangka panjang menghasilkan suatu laporan keuangan secara garis besar atau terukur seperti target rasio finansial misalnya laba persaham untuk periode lima tahun dari sekarang.

Pengorganisasian Pengorganisasian adalah penetapan kerangka kerja dalam mana aktivitas-aktivitas akan dilakukan. Organisasi biasanya melibatkan pembentukan divisi, departemen, seksi, atau cabang fungsional. Unit-unit tersebut dibuat untuk memungkinkan spesialisasi tenaga kerja.

Pengendalian Pengendalian adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan. Aktivitas dimonitor secara kontinu untuk memastikan bahwa hasilnya akan berada dalam batasan yang diinginkan.

Partisipasi kontroler dalam perencanaan dan pengendalian Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi. Kontroler mengordinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian pencapaian tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan dalam menciptakan struktur dan proses organisasi. Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian diseluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas metode-metode tersebut.

Cost Accounting Departemen biaya dibawah pimpinan kontroler, bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyusun dan mengomunikasikan informasi mengenai aktivitas-ktivitas suatu perusahaan. Departemen tersebut menganalisis biaya dan menerbitkan laporan kinerja serta data-data lainnya yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan bagi manajer untuk digunakan dalam mengendalikan dan memperbaiki operasi.

Peranan Akuntansi Biaya Pengumpulan, penyajian, dan analisis dari informasi mengenai biaya dan manfaat membantu manajemen untuk menyelesaikan tugas-tugas berikut: 1. Membuat dan melaksanakan rencana anggaran untuk beroperasi dalam kondisi kompetitifdan ekonomi yang telah diprediksikan sebelumnya. 2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas. 3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan untuk tujuan penetapan harga dan untuk evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi. 4. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi satu tahun atau untuk periode lain yang lebih pendek. Hal ini termasuk menentukan nilai persediaan dan harga pokok penjualan sesuai dengan aturan pelaporan eksternal. 5. Memilih diantara dua atau lebih alternative jangka pendek atau jangka panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.

Konsep Biaya Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Beban dalam arti luas mencakup semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang dapat dikurangkan dari pendapatan. Setiap beban adalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah beban. Misalnya saja, asset adalah biaya, tetapi bukan (belum menjadi) beban.

Klasifikasi Biaya Klasifikasi biaya adalah sangat penting untuk membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya. Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini: 1. Produk (satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa) 2. Volume produksi 3. Departemen, proses, pusat biaya (cost center), atau subdivisi lain dari manufaktur 4. Periode akuntansi 5. Suatu keputusan, tindakan, atau evaluasi

Klasifikasi Biaya Klasifikasi biaya adalah sangat penting untuk membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya. Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini: 1. Produk (satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa) 2. Volume produksi 3. Departemen, proses, pusat biaya (cost center), atau subdivisi lain dari manufaktur 4. Periode akuntansi 5. Suatu keputusan, tindakan, atau evaluasi

Biaya dalam hubungannya dengan produk Bahan baku langsung + Tenaga kerja langsung = Biaya Utama + Bahan baku tidak langsung + Tenaga kerja tidak langsung + Biaya tidak langsung lainnya = Overhead pabrik = Biaya manufaktur (Biaya produksi) + Beban pemasaran + Beban administratif = Beban komersil = Total biaya operasi

Biaya dalam hubungannya dengan produk Biaya manufaktur. Biaya manufaktur juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik, biasanya didefinisikan ebagai jumlah dari tiga eemen biaya: bahan baku langsung, teaga kerj langsung, dan overhead pabrik. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, keduanya disebut biaya utama (prime cost). Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, keduanya disebut biaya konversi.

Biaya dalam hubungannya dengan produk Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk biaya integral dari prduk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan untuk membuat furniture dan minyak mentah yang digunakan untuk membuat bensin.

Biaya dalam hubungannya dengan produk Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebanan secara layak ke produk tertentu.

Biaya dalam hubungannya dengan produk Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan untuk penyelsaian suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung, karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk. Contohnya adalah amplas, pola kertas, dan pelumas.

Biaya dalam hubungannya dengan produk Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung ditelusuri ke konstruksi atau komposisi produk jadi. Tenaga kerja tidak langsung termasuk gaji penyelia, pembantu umum, dan lain sebagainya. Dalam bisnis jasa, tenaga kerja tidak langsung dapat mencakup gaji resepsionis, operator telepon, pegawai pengarsipan, dan pegawai yang menangani barang.

Biaya dalam hubungannya dengan produk Beban komersial. Beban komersial terdiri atas dua klasifikasi umum: beban pemasaran dan beban administratif (juga disebut beban umum dan admiistratif). Beban pemasaran dimulai dari titik dimana biaya manufaktur berakhir. Yaitu ketika proses manufaktur selesai dan produk ada alam kondisi siap dijual. Beban pemasaran mencakup beban promosi, penjualan, dan pengiriman. Beban administratif termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.

Biaya dalam hubungannya dengan volume produk Biaya variable. jumlah total biaya variable berubah secara proporsional terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang relevan. Dengan kata lain, biaya variabel menunjukkan jumlah per unit yang relative konstan dengan berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan. Berikut ini adalah daftar biaya overhead yang biasanya diklasifikasikan sebagai biaya variabel: 1. Perlengkapan 2. Bahan bakar 3. Peralatan kecil 4. Kerusakan, sisa, dan beban reklamasi 5. Biaya penerimaan 6. Upah lembur

Biaya dalam hubungannya dengan volume produk Biaya tetap. Biaya tetap bersifat konstan secara total dalam rentang yang relevan. Dengan kata lain biaya tetap per unit semakin kecil seiring dengan meningkatnya aktivitas rentang yang relevan. Berikut adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai biaya tetap: 1. Gaji eksekutif produksi 2. Depresiasi 3. Asuransi property dan kerugian 4. Gaji satpam dan pegawai kebersihan 5. Pemeliharan dan perbaikan gedung dan bangunan pabrik 6. Sewa

Biaya dalam hubungannya dengan volume produk Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya variabel. Jenis biaya ini disebut biaya semivariabel. Misalnya saja biaya listrik biasanya adalah biaya semivariabel. Listrik yang digunakan untuk pencahayaan cenderung menjadi biaya tetap karena caha ya tetap diperlukan tanpa memperdulikan tingkat aktivitas, sementara listrik yang digunakan sebagai tenaga untuk mengoperasikan peralatan akan bervariasi tergantung pada penggunaan peralatan. Berikut adalah contoh-contoh lain dari biaya overhead semivariabel: 1. Jasa departemen biaya 2. Jasa departemen penggajian 3. Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik 4. Asuransi kecelakaan dan kesehatan 5. Pajak penghasilan 6. Pemanasan, listrik, dan generator

Contoh soal 1 Untuk setiap sepeda yang di produksi, Matheson company mengeluarkan biaya bahan baku langsung $6, tenaga kerja langsung $3, dan biaya overhead variabel $1. Biaya overhead tetap Matheson adalah $1.000 perbulan. Diminta: 1. Identifikasikan biaya utama per unit 2. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit 3. Identifikasikan biaya manufaktur variabel per unit 4. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 500 sepeda diproduksi.

Contoh soal 1 Jawab: Biaya utama per unit Biaya konversi variabel per unit = BBL + TKL = $6 + $3 = $9 = TKL + overhead variabel = $3 + $1 = $4 Biaya manufaktur variabel per unit Biaya manufaktur = Biaya utama + biaya overhead variabel = $9 + $1 = $10 = Biaya utama + biaya overhead = ($9 x 500) + (($1x500) + $1.000) = $4.500 + ($500 + $1.000) = $4.500 + $1.500 = $6.000

Contoh soal 2 Pada tahun 2015, Titanic company memiliki penjualan sebesar $19.950.000, dengan biaya variabel sebesar $11.571.000 dan biaya tetap sebesar $7.623.000. Penjualan tahun 2016 diperkirakan akan turun 15%, dan hubungan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya tetap tidak akan berubah). Diminta: Tentukan perkiraan laba atau rugi operasi Titanic company untuk tahun 2016.

Contoh soal 2 Jawab: Laba tahun 2015 = Penjualan (Biaya variabel + Biaya tetap) = $19.950.000 ($11.571.000 + $7.623.000) = $19.950.000 - $19.194.000 = $756.000 Laba tahun 2016 = Penjualan (Biaya variabel + Biaya tetap) = ($19.950.000 ($19.950.000 x 15%)) ($11.571.000 + $7.623.000) = ($19.950.000 - $2.992.500) - $19.194.000 = $16.957.500 - $19.194.000 = ($2.236.500)

Latihan Soal Soal 1 Pada praktinya, perencanaan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan. Salah satu contoh untuk hal tersebut adalah fakta bahwa hasil dari aktivitas pengendalian berfungsi sebagai masukan untuk siklus perencanaan berikutnya: misalnya, tindakan pengendalian atau investigasi mungkin saja menunjukkan cacat dalam perencanaan, dan cacat tersebut kemudian diperbaiki saat memformulasikan rencana periode berikutnya. Diminta: Berikan paling tidak dua contoh lain yang menunjukkan bagaimana perencanaan dan pengendlian tidak dapat dipisahkan

Latihan Soal Soal 2 Estimasi biaya per unit untuk CNR corp., ketika perusahan tersebut beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit, adalah sebagai berikut: Item biaya Estimasi biaya per unit Bahan baku langsung $32 Tenaga kerja langsung 10 Overhead pabrik variabel 15 Overhead pabrik tetap 6 Pemasaran variabel 3 Pemasaran tetap 4 Diminta: 1. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit 2. Identifikasikan estimasi biaya utama per unit 3. Tentukan estimasi total biaya variabel per unit 4. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat produksi sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 8.000 unit

Latihan Soal Soal 3 Ketika Bahalia corp. beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan sebesar 2.000 unit, estimasi biaya per unit adalah sebagai berikut: Item biaya Estimasi biaya per unit Kayu $12 Tenaga kerja langsung 2 Overhead pabrik variabel 5 Overhead pabrik tetap 4 Pemasaran variabel 1 Pemasaran tetap 3 Diminta: 1. Hitung estimasi biaya konversi per unit 2. Hitung estimasi biaya utama per unit 3. Hitung estimasi biaya manufaktur variabel per unit 4. Hitung estimasi total biaya variabel per unit 5. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat produksi sebesar 2.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 1.900 unit

Daftar Pustaka William K.Carter & Milton F. Usry, (2008). Cost Accounting. 14 th Edition, South Western Publishing Co,

Terima Kasih Angela Dirman, SE., M.Ak