BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Berdasarkan UU No 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) untuk mewujudkannya. Untuk menanggulangi dana yang cukup besar itu,

BAB I PENDAHULUAN. Perpajakan, disebutkan bahwa: WajibPajak adalah orang pribadi atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Sebagai salah satu negara berkembang Indonesia sedang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pajak merupakan sumber penerimaan yang paling potensial di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ) PKLM adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Negara pada dasarnya adalah sebuah rumah tangga yang besar, dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang taat pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya rencana penerimaan negara yang berasal dari pajak sebagai sumber utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini status Indonesia masih menjadi negara berkembang, yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam membayar pajak. Pajak dibayar untuk kepentingan negara dalam. membiayai pembangunan daerah. Pajak diarahkan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. adalah Self Assessment System yang berarti wajib pajak diberi kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. memperhatikan masalah pembiayaan dan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. yang diperjualbelikan, telah dikenai biaya pajak selain dari pada harga pokoknya

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang telah berkembang dan menerapkannya dalam pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. mungkin hidup tanpa adanya masyarakat. Negara adalah masyarakat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. ini pemungutnya dilaksakan oleh Pemerintah Pusat khususnya Depertemen

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) pada pembangunan di masing-masing daerah. Terutama kota Medan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. memajukan kesejahteraan rakyat. Jika dilihat dari segi ekonomi, Indonesia masih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dengan yang namanya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Nasional diperlukan dana guna pemenuhan tersebut. Pemerintah Negara Kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah kegiatan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber penerimaan terbesar dari APBN negara Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, sesuai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Sebagaimana tujuan dari negara Indonesia juga dapat sama-sama kita

BAB I PENDAHULUAN. sektor pajak perlu diimplementasikan secara maksimal untuk menjalankan roda

BAB I PENDAHULUAN. Peranan penerimaan dalam negeri sangatlah penting dalam mensukseskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus,

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. dianggap mampu mencerminkan kerjasama nasional. Dalam hal pembiayaan

pemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya

BAB I PENDAHULUAN. pembayar pajak, dan (2) melakukan ketentuan perpajakan secara seragam untuk

BAB I PENDAHULUAN. di lapangan yang secara langsung berhubungan dengan teori-teori keahlian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kita arah dan cara yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pemerintah membutuhkan dana yang cukup banyak dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan tahun 2012 terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Penerimaan Pajak (triliun rupiah)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. rakyat pada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari hasil Pajak Daerah. Pajak

Definisi. SPT (Surat Pemberitahuan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Di Indonesia, sistem pemungutan pajak yang berlaku saat ini adalah Self

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas-fasilitas umum yang disediakan pemerintah melalui kegiatan. pembangunan yang pendanaannya berasal dari penerimaan pajak.

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Mandiri. mahasiswa secara mandiri yang bertujuan memberikan pengalaman praktis di

PENDAHULUAN. yang cukup besar. Salah satu cara memenuhi pembiayaan tersebut berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan (daya pikul) masing-masing yang dapat dipaksakan untuk membiayai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan atas Barang Mewah (PPN & PPnBM), Pajak Lain, dan Surat

BAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber dana bagi pendapatan negara berasal dari pajak. Pajak

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) untuk menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia kerja yang

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DAN BATAS PEMBAYARAN PAJAK

Bab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online. Aplikasi Pajak Online - Bagian 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ).

BAB I PENDAHULUAN. kinerja pegawai pajak yang buruk ataupun faktor kurangnya tenaga kerja pegawai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Belanja Negara. Salah satu yang termasuk dalam APBN adalah pajak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) tengah menggalakkan pembangunan disegala aspek kehidupan masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian Negara dewasa ini, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Politik Universitas Sumatera Utara. Karena sifatnya untuk memberikan dan belajar keahlian

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi Perpajakan yaitu Praktik Kerja Lapangan Mandiri, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pengalaman praktis di lapangan yang secara langsung. berhubungan dengan teori teori keahlian yang diterima di bangku

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Utara, oleh sebab itu mahasiswa/i diwajibkan untuk melakukan riset dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. dikenal dengan AFTA pada tahun 2008 pada umumnya telah mendorong setiap

BAB I PENDAHULUAN. Belanja negara(apbn) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. berbagai faktor pendukung terutama stabilitas ekonomi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya. Dari berbagai alasan pengenaan pajak, kebijakan pajak di Indonesia akhir-akhir

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DAN BATAS PEMBAYARAN PAJAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Sebagai mahluk hidup dan juga sosial manusia memerlukan fasilitas-fasilitas

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Berdasarkan UU No 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan buku pengantar perpajakan karangan Mardiasmo, halaman sebelas, Pajak terbagi dua yaitu: 1. Pajak Negara 2. Pajak Daerah Pajak Negara terdiri dari: 1. Pajak Penghasilan (PPh) 2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 4. Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) Pajak-pajak Negara tersebut dikelola dalam kantor-kantor pemerintahan yang bernaung di bawah Direktorat Jenderal Pajak, kantor-kantor tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP), menaungi PPh, PPN, dan PPnBM 2. Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB), menaungi PBB 3. Kantor Pemeriksaan Pajak (Karikpa), menaungi pemeriksaan dan penyidikan pajak. Kantor-kantor pajak ini memiliki kewenangan dan tanggung jawab masing-masing, misalnya: KPP memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam mengurusi mekanisme administrasi termasuk tata cara pendaftaran Wajib Pajak (WP), penyetoran serta penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) PPh, PPN dan PPnBM. KPPBB memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam mengurusi mekanisme administrasi termasuk tata cara pendaftaran Objek Pajak (OP), penyetoran serta penyampaian Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) serta Karikpa mengurusi tata cara pemeriksaan dan penyidikan PPh, PPN dan PPnBM. Dalam hal pendaftaran dan pelaporan SPT pajak dilakukan langsung oleh Wajib Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak yang diatur dalam UU No. 28 Tahun 2007 sebagai perubahan dari UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan. Seiring dengan perubahan waktu, Direktorat Jenderal Pajak merasa perlu untuk melakukan pembaharuan dalam mekanisme perpajakan dengan mengunakan jasa internet terutama dalam hal pendaftaran dan pelaporan SPT pajak yang dianggap dapat memudahkan Wajib Pajak dalam proses pengadministrasiannya yang didasarhukumi oleh beberapa keputusan Dirjen Pajak dan Peraturan Dirjen Pajak..Mekanisme pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan SPT pajak secara manual ini sangat berbeda dengan secara elektronik

yang menggunakan Application Service Provider (ASP) tertentu yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak. Berangkat dari hal ini dan keingintahuan tentang perbandingan mekanisme administrasi perpajakan penulis mengangkat judul Perbandingan Mekanisme Administrasi Pendaftaran dan Pelaporan SPT Pajak Secara Manual Dengan Secara Elektronik di Kantor Pelayanan Pajak Tebing Tinggi. B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Dengan diadakannya Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) di KPP Tebing Tinggi memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut : 1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) adalah: 1. Untuk mengetahui mekanisme administrasi pendaftaran, dan pelaporan SPT pajak secara manual dan secara elektronik di KPP Tebing Tinggi 2. Untuk membandingkan mekanisme administrasi pendaftaran, pembayaran hingga pelaporan SPT pajak secara manual dengan secara elektronik di KPP Tebing Tinggi 2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM):

1. Bagi Mahasiswa: a) Mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai sistem perpajakan secara elektronik. b) Sebagai gambaran untuk menerapkan sistem perpajakan secara elektronik ke dalam dunia kerja. 2. Bagi KPP Tebing Tinggi: a) Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat b) Menjalin hubungan baik dengan c) Sebagai interaksi antara Direktorat Jenderal Pajak dengan yang dapat membantu untuk menyosialisasikan perpajakan. 3. Bagi Program Diploma III Administrasi Perpajakan: a) Membuka Interaksi antara pihak universitas dengan pihak KPP b) Meningkatkan kerjasama dengan KPP c) Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pengajaran. C. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ini dilaksanakan pada KPP Tebing Tinggi. Penulis akan membahas secara rinci mengenai Perbandingan mekanisme pendaftaran dan penyampaian SPT secara manual dengan secara elektronik.

D. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta informasi sesuai metode yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan Tahap ini penulis melakukan penentuan tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) dilakukan, mencari dan mengumpulkan bahan untuk membuat proposal dan berkonsultasi kepada dosen pembimbing. 2. Studi literatur Pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber pustaka seperti undang-undang, buku, majalah maupun literatur lain yang berhubungan dengan mekanisme pendaftaran Wajib Pajak dan penyampaian SPT pajak secara manual dan secara elektronik. 3. Observasi lapangan Pada bagian ini penulis melakukan observasi lapangan KPP Tebing Tinggi. Dalam observasi ini penulis memberikan suatu surat pengantar untuk melaksanakan pengamatan terhadap data yang diminta pada KPP Tebing Tinggi. 4. Pengumpulan data Penulis melakukan pengumpulan data mengenai mekanisme pendaftaran Wajib Pajak dan penyampaian SPT pajak di KPP Tebing Tinggi secara manual dan secara elektronik melaui:

a) Data primer (bersumber dari KPP Tebing Tinggi) b) Data sekunder (bersumber dari undang-undang, buku maupun internet). 5. Analisis Data dan evaluasi Setelah data yang diperlukan terkumpul secara lengkap, penulis melakukan analisis dan evaluasi terhadap data dan keterangan mengenai perbandingan pendaftaran Wajib Pajak dan penyampaian SPT pajak secara manual dengan secara elektronik di KPP Tebing Tinggi. E. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun cara pengumpulan sumber-sumber data adalah sebagai berikut : 1. Daftar wawancara (interview guide) Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pimpinan dan pegawai yang dianggap mampu memberikan masukan data primer dan informasi tentang mekanisme pendaftaran Wajib Pajak dan penyampaian SPT pajak secara manual dan secara elektronik. 2. Daftar observasi Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang dilakukan dalam pencatatan terhadap fenomena yang menjadi objek penelitian.

3. Daftar dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan mekanisme pendaftaran Wajib Pajak dan penyampaian SPT pajak yang telah disetor. F. Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Adapun yang menjadi sistematika dalam penulisan laporan akhir ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menjelaskan secara singkat alasan penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri, tujuan dan manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri dan sistematika penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. BAB II GAMBARAN UMUM KPP TEBING TINGGI Pada bab ini dibahas mengenai sejarah singkat KPP Tebing Tinggi, struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi dan gambaran pegawai. BAB III GAMBARAN DATA MEKANISME PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN PENYAMPAIAN SPT SECARA MANUAL DAN SECARA ELEKTRONIK Pada bab ini penulis memaparkan mekanisme pelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak dan penyampaian SPT pajak secara manual dan secara elektronik.

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI Pada bab ini penulis akan membandingkan mekanisme pendaftaran Wajib Pajak dan penyampaian SPT pajak secara manual dengan secara elektronik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup dari bab-bab sebelumnya yang berisi tentang kesimpulan dan saran yang kiranya mendorong Direktorat Jenderal Pajak melakukan pembenahan yang seperlunya.