SOP MENERIMA PASIEN RUJUKAN DARI PUSKESMAS ATAU RUMAH SAKIT LAIN. No. Revisi

dokumen-dokumen yang mirip
PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN.

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

STANDAR PELAYANAN Nomor : 02/Std-Ply/RSPR/VII/ Pelayanan Rekam Medis pasien IGD

PERSETUJUAN UMUM PELAYANAN KESEHATAN ( GENERAL CONSENT )

URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PETUNJUK TEKNIS ADMINISTRASI KLAIM DAN VERIFIKASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT 2008 PADA PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E LIPERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2012

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

URAIAN TUGAS DAN WEWENANG DOKTER PELAKSANA IGD 1. Nama jabatan : Dokter Pelaksana IGD 2. Pengertian : Seorang dokter umum yang diberi wewenang dan

PERATURAN BUPATI BERAU

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kasus Diabetes Mellitus (DM) (Depkes RI, 2008). International Diabetes

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009

BAB II KAJIAN PUSTAKA

STANDAR PELAYANAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS OMBEN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR : 188/45/

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI,

REGISTRASI. Oleh Lily Wijaya, Amd.Per.Kes., SKM., MM.

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 15 SERI C PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 404 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh rumah sakit adalah kepuasan pelanggan agar dapat bertahan, bersaing,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 27 SERI E

EVALUASI TERHADAP PROSEDUR PENYAMPAIAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Rekam Medis mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan di rumah

PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Tulungagung pada Kepolisian Negara Republik Indonesia; d. bahwa usulan t

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

KERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. permasalahan, penyebab permasalahan, dan pemecahan permasalahan. Sumber data

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KONTRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

Satuan Kerja : RSUD Ungaran

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN

No Elemen APK Nama Kebijakan, Panduan, SPO Unit Penerbit

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

PELAYANAN DI RUANG REKAM MEDIK

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 9 TAHUN 2017 TENTANG

Lampiran 1. Struktur organisasi RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMANFAATAN DANA JAMINAN PERSALINAN PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

Perancangan ulang tata letak gedung di RSUD dr. Soeroto Ngawi dengan menggunakan pendekatan systematic layout planning (slp) Yenni Ernawati I

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sistem INA CBG s (Indonesia Case Base

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

SOP PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK (USG)

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SELOMERTO 1 Jalan Banyumas Km. 7 Telp. (0286) SELOMERTO WONOSOBO 56361

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Lampiran 1. Struktur Organisasi RSUD Dr. Pirngadi. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG JAMINAN KESEHATAN BAGI WARGA MISKIN KOTA KEDIRI

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memajukan kesehatan didalam indonesia pemerintah membuat. program Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) yaitu badan hukum

- 1 - GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

FITUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Transkripsi:

999 MENERIMA PASIEN RUJUKAN DARI PUSKESMAS ATAU RUMAH SAKIT LAIN 445/ 09/20 Menerima pasien rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain Kebijakan Suatu tindakan yang dilakukan untuk menerima pasien dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain yang dikirim ke Lewoleba untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Sebagai acuan penetapan langkah langkah dalam menerima pasien rujukan dari puskesmas atau Rumah Sakit lainnya. Penerimaan pasien rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain harus dilengkapi dengan surat rujukan dan administrasi lainnya dari Puskesmas dan Rumah Sakit lain. Pelaksanaan a. Dokter b. Perawat / Bidan c. Petugas Puskesmas atau Rumah Sakit lain a. Petugas Puskesmas atau Rumah Sakit lain mengantar pasien ke Lewoleba : Kasus kebidanan langsung ke Ruang Kebidanan Kasus Neonatal langsung ke Ruang Perinatologi Kasus lain lewat ke UGD b. Perawat / Bidan menjemput pasien dan melihat langsung kondisi pasien, tindak lanjut pasien dan menempatkan pasien sesuai Protap yang ada c. Perawat / Bidan / Dokter Lewoleba menerima laporan lisan dan surat rujukan dari petugas yang mengantar tentang : Kondisi pasien Tindakan dan pengobatan yang telah diberikan d. Penandatangan bukti administrasi serah terima pasien rujukan dari petugas yang merujuk dengan petugas yang menerima rujukan e. Petugas dari Puskesmas atau Rumah Sakit lain yang merujuk diperbolehkan pulang f. Petugas Lewoleba melakukan tindakan sesuai Protap Unit terkait: a. Instalasi Gawat Darurat b. Ruang Kebidanan c. Ruang Perinatologi

999 Serah Terima Pasien Antar Ruangan 445/ 03/20 SERAH TERIMA PASIEN ANTAR RUANG RAWAT, POLIKLINIK DAN INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Suatu sistem yang dilaksanakan antar ruangan dalam memberikan pelayanan kepada pasien di Lewoleba. Ruangan yang melaksanakan sistem tersebut meliputi : Rawat Jalan (Poliklinik) ke Rawat Inap atau IGD ke Rawat inap atau antar ruang rawat inap beserta semua kelengkapan kepada ruang Rawat Inap yang dituju. a. Terciptanya kelancaran proses pelayanan kepada pasien b. Meningkatkan akuntabilitas serah terima pasien antar ruangan pada Lewoleba Kebijakan Adanya bukti tertulis serah terima pasien yang tersedia pada ruangan serta penyerahan kelengkapan administrasi pasien. Pelaksanaan a. Petugas Instalasi Rawat Inap b. Petugas Instalasi Rawat Jalan c. Petugas Instalasi Gawat Darurat ) Setelah Dokter memutuskan untuk perpindahan pasien, petugas pada ruangan tersebut menginformasikan kepada Kepala Ruang Rawat Inap yang dituju ± 0 menit sebelum pasien diantar 2) Petugas mempersiapkan alat atau obat yang dibutuhkan dalam perpindahan pasien ke ruangan rawat inap, meliputi : a. Brankart b. Kursi Roda c. Tabung Oksigen dan Alkes yang lain dibutuhkan 3) Saat pasien tiba di ruang rawat inap yang dituju, maka pasien ditempatkan sesuai Tempat Tidur (TT) yang telah disediakan dan dilakukan serah terima, berupa : a. Pasien Rekam Medik pasien dan kelengkapan status lainnya Keadaan pasien : () TTV, S, N, TD, Kesadaran (GCS) (2) Tindakan yang telah dilakukan (3) Tindakan yang akan dilakukan b. Alat dan Obat Alat dan obat yang dibawa serta jumlahnya

999 Unit terkait: Alat yang sudah dipasang atau belum Obat yang sudah diberikan dan dilanjutkan : () Inkubasi (2) Cairan (3) Obat obat lainnya 4) Petugas kembali ke ruangan dengan membawa kembali peralatan kesehatan yang dibawa. ) Instalasi Gawat Darurat 2) Instalasi Rawat Inap 3) Instalasi Rawat Jalan MERUJUK PASIEN IGD DAN RAWAT INAP KELUAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Merujuk pasien IGD dan Rawat Inap keluar Lewoleba Kebijakan Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengirim pasien ke Rumah Sakit lain dengan fasilitas dan sumber daya manusia kesehatan yang lebih lengkap dari Lewoleba agar pasien mendapatkan pelayanan yang tepat Sebagai acuan dalam memudahkan semua pemberi pelayanan untuk merujuk pasien keluar Lewoleba Merujuk pasien harus dilengkapi dengan persyaratan sesuia satus keperawatan pasien Pelaksanaan a. Dokter b. Perawat/Bidan c. Administrasi Ruangan d. PPTK yang menangani dana rujukan pasien (Kasien Pelayanan) ) Dokter yang merawat menjelaskan kepada keluarga pasien disaksikan oleh perawat/bidan diruangan tentang : a. Kondisi Pasien b. Alasan dirujuk 2) Dokter dan perawat/bidan meminta persetujuan keluarga, untuk keadaan emergency jangka waktu pemberian persetujuan ± 3 6 Jam atau tidak lebih dari (Satu) hari 3) Apabila keluarga menyetujui untuk dirujuk maka : a. Dokter membuat rujukan b. Administrasi ruangan melengkapi rujukan di Rekam Medik, yaitu : Untuk pasien Jamkesmas : () Surat rujukan (2) Foto copy surat rujukan (3) Surat keabsahan peserta (SKP) Untuk pasien Askes :

Unit terkait: () Surat rujukan (2) Membawa rujukan untuk melengkapi administrasi pada PT. Askes Untuk pasien Jamkesda () Surat rujukan (2) Membawa foto copy kartu Jamkesda c. Kepala ruangan mempersiapkan tenaga yang kompeten untuk merujuk pasien d. Ketua tim bersama perawat/bidan yang akan mengantar mempersiapkan semua Alkes dan obat obatan yang dibutuhkan dalam perjalanan e. Kepala ruangan atau petugas administrasi ruangan menyampaikan kepada Kepala Seksi Pelayanan Lewoleba dengan membawa surat rujukan f. Kepala Seksi Pelayanan berkoordinasi dengan bendahara untuk pembuatan Surat Tugas, SPPD dan penyerahan dana pendampingan rujukan pasien g. Kepala ruangan berkoordinasi dengan keluarga pasien untuk persiapan transportasi pasien menuju Rumah Sakit tujuan h. Dokter membuat surat keterangan layak terbang atau layak berlayar sesuai transportasi yang digunakan i. Petugas mengantar pasien ke Rumah Sakit tujuan rujukan j. Petugas melakukan serah terima pasien dengan petugas di Rumah Sakit dan menyelesaikan administrasi lainnya k. Petugas meminta tanda tangan dan stempel pada SPPD sebagai bukti bahwa telah merujuk pasien ke Rumah Sakit tersebut l. Petugas kembali melaporkan hasil rujukan ke Kepala Seksi Pelayanan dengan dengan membawa SPPD yang sudah ditanda tangan dan distempel serta semua bukti lainnya yang dibutuhkan oleh bendahara Lewoleba sebagai bahan pertanggungjawaban 4) Apabila keluarga tidak menyetujui rujukan tersebut, maka keluarga menandatangani surat pernyataan penolakan rujukan pasien keluar Rumah Sakit yang telah disediakan oleh Lewoleba 5) Rumah Sakit rujukan yang dituju : a. Untuk peserta Jamkesmas, rujukan hanya ditujukan ke semua Rumah Sakit di NTT b. Untuk peserta Jamkesda, rujukan ditujukan ke Maumere c. Untuk peserta Askes, rujukan dapat dilakukan di luar Rumah Sakit luar NTT setelah berkoordinasi dengan PT Askes ) Instalasi Gawat Darurat 2) Instalasi Rawat Inap

999 Pelayanan pasien ASKES Sosial Rawat Inap dan IGD 445/ 04/20 PELAYANAN PASIEN ASKES SOSIAL RAWAT INAP DAN INSTALASI GAWAT DARURAT Suatu tindakan pelayanan kesehatan bagi pasien peserta Asuransi Kesehatan Sosial baik yang menerima perawatan di IGD maupun pelayanan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba. Sebagai acuan penetapan langkah langkah dalam menerima pelayanan kesehatan bagi pasien peserta ASKES Sosial. Penerimaan pasien harus dilengkapi dengan kartu peserta ASKES Sosial. Kebijakan Pelaksanaan a. Dokter b. Perawat / Bidan c. Administrasi Ruangan

a. Semua pasien peserta ASKES dirawat diruangan sesuai golongan peserta atau sesuai kondisi ruangan di Lewoleba b. Kelengkapan administrasi pasien ASKES adalah pasien menu jukkan kartu ASKES yang bersangkutan kepada petugas ruangan agar dicatat Nomor pesertanya. Kelengkapan administrasi ASKES harus dipenuhi 2 X 24 Jam atau sebelum pasien pulang. c. Pelayanan Farmasi sesuai DPHO. Unit terkait: a. Instalasi Gawat Darurat b. Instalasi Rawat Inap 999 445/ 0/20 PELAYANAN PASIEN ASKES SOSIAL DI RAWAT JALAN Pelayanan pasien ASKES Sosial di Rawat Jalan Kebijakan Suatu tindakan pelayanan kesehatan bagi pasien peserta Asuransi Kesehatan Sosial yang menerima perawatan di Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba. Sebagai acuan penetapan langkah langkah dalam memudahkan pasien peserta ASKES Sosial dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba. Pasien harus menunjukkan kartu ASKES asli kepada petugas loket dan surat rujukan dari Puskesmas atau Dokter Keluarga yang sudah ditunjukkan PT. ASKES. Pelaksanaan a. Loket b. Ruang Poliklinik Rawat Jalan.

a. Semua pasien ASKES memperoleh pelayanan sesuai Poli yang dituju b. Pasien membawa kartu ASKES asli dan surat rujukan saat pendaftaran di Loket c. Petugas Loket mengarahkan pasien ke Poli yang dituju d. Pasien mendapatkan pelayanan sesuai Protap e. Pelayanan Farmasi sesuai DPHO. Unit terkait: Instalasi Rawat Jalan 999 PELAYANAN PASIEN JAMKESMAS, JAMKESDA DAN JAMPERSAL 445/ 02/20 DI RAWAT JALAN Suatu tindakan pelayanan kesehatan bagi pasien peserta Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal yang menerima perawatan di Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba. Sebagai acuan penetapan langkah langkah dalam memudahkan pasien peserta Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba.

Kebijakan Pasien harus menunjukkan kartu Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal asli kepada petugas loket dan surat rujukan dari Puskesmas. Pelaksanaan a. Loket b. Ruang Poliklinik Rawat Jalan. a. Semua pasien Jamkesmas, Jampersal dan Jamkesda memperoleh pelayanan sesuai Poli yang dituju b. Untuk pasien Jamkesmas : () Membawa foto copy KTP/identitas lain (2) Membawa foto copy surat rujukan dari Puskesmas (3) Membawa foto copy kartu Jamkesmas (4) Semua berkas difoto copy sebanyak 3 (Tiga) lembar c. Untuk pasien Jamkesda : () Membawa foto copy rujukan dari Puskesmas (2) Menunjukkan kartu Jamkesda Asli kepada Petugas Loket d. Untuk pasien Jampersal : () Membawa foto copy surat rujukan dari Puskesmas (2) Membawa foto copy KTP e. Petugas Loket mengarahkan pasien ke Poli yang dituju f. Pasien mendapatkan pelayanan sesuai Protap. Unit terkait: Instalasi Rawat Jalan