REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

2.1 Rencana Strategis

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK PERJANJIAN KINERJA ESELON IV TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

TARGET INDIKATOR SATUAN MENINGKATKAN 1. INDIKATOR SASARAN CAPAIAN MISI TUJUAN SASARAN NO

IV-55. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Banten

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

penduduk 1 : dari target 1:2.637, Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 92,11 % dari target 82,00 %, Cakupan penemuan dan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK PERJANJIAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI PERIODE intensitas upaya-upaya pencegahan. yang melaksanakan pembinaan petugas kab/puskesmas KH)

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

Tabel 2.1 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DAN PENCAPAIAN RENSTRA S/D TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

REKAPITULASI LAPORAN TRI WULAN 1 s.d 4 TAHUN ANGGARAN 2016

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

INDIKATOR RENCANA STRATEGIK TAHUN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET. 14 Angka kematian ibu

PEMERTNTAH KOTA PRABUMULIH. I}INAS KE,SEHATAN Kantor Pemerintah Kota Prabumulih Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman Km. 12 Pangkul Pratrumulih TENTANG

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

MATRIK REALISASI CAPAIAN LAKIP TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Rumusan rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2018 Dan Prakiraan Maju Tahun 2019 Kabupaten Klungkung

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

Transkripsi:

REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran Eksistin Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan g Kondisi Kinerja Th 2013 STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM Indikator Kinerja Program 2015 2016 2017 2018 2019 Awal Target Target Target Target Target Meningkatkan sarana dan masyarakat yang paripurna, merata, bermutu, terjangkau dan nyaman 1 Meningkatnya mutu sarana kesehatan Rasio Puskesmas : penduduk (1:30.000) 0,78 Peningkatan kuantitas dan Meningkatkan akses sarana dan Pengadaan, Peningkatan dan Prosentase puskesmas/pustu yang kualitas sarana dan prasarana serta informasi kesehatan terbangun prasarana kesehatan ke masyarakat Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Persentase Puskesmas rawat inap per kecamatan Prosentase puskesmas dengan SIMPUS/SIR 86.9 86.9 90.2 93.4 96.7 100 50 50 67 84 100 100 0 4.2 25 64 80 100 Persentase sarana kesehatan yang memenuhi standar 68 Peningkatan sarana kesehatan pemerintah dan Meningkatkan sistem perizinan dan akreditasi sarana kesehatan Standarisasi Pelayanan Kesehatan Prosentase sarana kesehatan pemerintah yang terakreditasi nasional swasta yang memenuhi pemerintah dan swasta standar Prosentase Puskesmas dengan sistem pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 0 0 16,7 48 72 100 0 4 4 8 8 12 2 Meningkatnya aksesbilitas Prosentase masyarakat yang memiliki masyarakat miskin terhadap jaminan kesehatan layanan kesehatan Pembinaan, Peningkatan dan pemenuhan sarana kesehatan pemerintah dan swasta Regulasi pemenuhan dan pemerataan dokter di puskesmas Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan rumah sakit pemerintah dan swasta Memberdayakan dan mendorong peran aktif dokter dalam upaya kesehatan di wilayah Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Prosentase Sarana kesehatan swasta yang terakreditasi 65 75 80 85 90 95 Rasio Perawatan per tempat tidur 0 55 60 65 67 70 jumlah RS dengan proporsi 25% ruang tidur bagi kelas III Mata 30 Peningkatan Meningkatkan mutu layanan di tingkat Peningkatan Pelayanan Persentase penduduk miskin yang memiliki pengembangan program di PPK I dan Kesehatan Penduduk Miskin Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan kualitas pelayanan PPK II kesehatan dasar serta rujukan Cakupan dasar dan rujukan masyarakat miskin Persentase kunjungan dokter pada keluarga pra sejahtera (Home Visite) 0 25 25 25 25 25 30 62 66 70 90 100 0 81 82 83 84 85 3 Meningkatnya kualitas Rasio kematian ibu per 100.000 Kelahiran 105 per Peningkatan kualitas pelayanan Meningkatkan penataan pelayanan Peningkatan Keselamatan Ibu Prosentase Ibu Hamil yang mendapatkan kesehatan individu dan hidup 100.000 PONED dan sistem rujukan kesehatan mampu PONED dan sistem Melahirkan dan Anak pelayanan Ibu Hamil sesuai standar keluarga kelahiran rujukan di PPK I dan PPK II Hidup Rasio kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 3 per 1000 Kelahiran Hidup Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Prosentase Ibu Bersalin yang mendapatkan pelayanan Ibu Bersalin sesuai standar Prosentase Bayi Baru Lahir mendapatkan Bayi Baru Lahir sesuai standar Prosentase Balita yang mendapat 96 96.5 97 97.5 98 98 92 92 92.5 93 93.5 94 90.3 91 91.5 91.5 91 92 Persentase remaja yang mendapatkan 39 Peningkatan akses informasi, edukasi dan penjaringan kesehatan pada remaja Meningkakan pada remaja Upaya Kesehatan Masyarakat Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 96% 96% 96% 96,5% 97% 97,5%

Persentase masyarakat mendapat khusus 100 Peningkatan pelayanan kesehatan khusus pada masyarakat Meningkatkan khusus pada masyarakat Persentase kunjungan rawat jalan gigi dalam wilayah puskesmas yang tertangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% Persentase pemeriksaan laboratorium di Puskesmas 10% 13% 15% 18% 20% 20% Persentase calon jemaah haji yang memenuhi syarat kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Persentase lansia yang mendapatkan Persentase keluarga mandiri 81.80% 83% 85% 88% 90% 92% Presentase penjaringan gangguan refraksi pada anak sekolah Persentase penyehat tradisional yang memenuhi syarat 20% 40% 50% 60% 70% 80% 20% 50% 60% 65% 70% 75% Persentase lansia yang dibina 100 100 100 0 100 100 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 100 100 100 0 100 100 Persentase remaja yang mendapatkan 39 40 43 45 48 50 Persentase balita gizi buruk 0,47 Peningkatan perbaikan Perbaikan Gizi Masyarakat Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Balita Pendek 2.48 2.37 2.28 2.2 2 2 Persentase Balita gizi kurang 2.8 status kesehatan dan gizi Persentase cakupan ASI Ekslusif 53.7 49.5 53 60 65 65 masyarakat Persentase Ibu hamil KEK 7 5.7 5 4.5 4 4 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan Prevalensi hipertensi 25,8 Peningkatan deteksi dini dan Meningkatkan pencegahan, deteksi Program Pencegahan dan Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 25,8 25.28 24.77 24.28 23.79 23.38 pengendalian faktor risiko dini dan pengendalian faktor risiko Pengendalian Penyakit Tidak Prevalensi DM 6.9 Menular Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus 25,8 25.28 24.77 24.28 23.79 23.38 Menurun nya angka kesakitan (IR) akibat DBD (per 100.000 penduduk) Persentase angka kesembuhan TBC (cure rate) 30 Peningkatan deteksi dini dan Meningkatkan pencegahan, deteksi Peningkatan Pelayanan pengendalian faktor risiko dini dan pengendalian faktor risiko Kesehatan Lansia Persentase puskesmas yang melaksanakan Penyakit Tidak Menular (PTM) terintegrasi Presentasi posbindu yang melaksanakan Penyakit Tidak Menular (PTM) terintegrasi Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat Pelayanan kesehatan pada usia produktif (15-59) Persentase kelompok olah raga yang dibina 60 70 80 90 95 100 25 35 40 45 50 55 80% 85% 90% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 69% 72% 75% 78% 80% 83% 75 Penigkatan pengamatan Meningkatkan sistem kewaspadaan Pencegahan dan Penderita DBD yang Ditangani penyakit, pecegahan, dan deteksi dini, pelayanan dan Penanggulangan Penyakit deteksi dini dan penanggulagan faktor risiko aksesbilitas pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Menular Persentase lokasi bebas jentik nyamuk DBD 93.5 94 94.5 95 95.5 96 84 Pelayanan kesehatan orang dengan TB Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 91.4 91.52 91.64 91.76 91.88 92 Prevalensi penderita HIV <5 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV Persentase Angka konversi TBC 82 83 84 85 86 87 Persentase keberhasilan pengobatan TBC 91 86 87 88 89 90 (succes rate) Persentase pengetahuan Komprehensif HIV AIDS Usia 15-24 tahun 68.4 70 75 80 85 95

Persentase konseling tes HIV (VCT/PITC) 6.6 10 15 20 25 30 Persentase ODHA yang mendapat Anti Retroviral Therapy (ART) 45.4 65 70 75 80 85 Persentase penemuan diare balita 96.7 96.8 96.9 97 97.1 97.2 Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi 80 81 82 83 84 85 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 78.6 80 85 90 95 100 Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 4 Meningkatnya pengawasan Persentase obat yang bermutu di sarana obat dan makanan kesehatan 100 Pemenuhan obat sesuai standar Meningkatkan pengawasan dan ketersediaan obat sesuai kebutuhan Pengawasan Obat dan Makanan Prosentase jenis obat dengan tingkat ketesediaan minimal 18 bulan 97 100 100 100 100 100 Persentase mutu produk pangan yang memenuhi standar 100 Pembinaan, pemeriksaan, pengawasan makanan sesuai standar Meningkatkan produk obat dan makan yang tersertifikasi Persentase produk makanan dan farmasi yang diuji memenuhi syarat kesehatan 90 95 98 99 100 100 MISI 2 : Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan individu, keluarga, dan lingkungan Meningkatkan kemandirian Meningkatnya pengetahuan Persentase Rumah Tangga ber PHBS (%) 64,88 Peningkatan promosi PHBS Meningkatkan promosi kesehatan Promosi Kesehatan dan % Rumah Tangga ber-phbs 61.7 63 64 65 66 67 masyarakat dalam kesehatan dan kemandirian masyarakat dan pemberdayaan ke melalui upaya kesehatan bersumber Pemberdayaan Masyarakat individu, keluarga, dan mengenai Perilaku Hidup masyarakat ; masyarakat 2 lingkungan Bersih dan Sehat bagi sendiri, keluarga dan lingkungannya Persentase kawasan yang mematuhi Perda KTR 22,49 Persentase Institusi yang Menerapkan KTR 22.49 45 67 69 71 73 Persentase RW siaga 34.6 34.6 35 35 40 45 Persentase Posyandu Purnama Mandiri 55 55 60 65 70 75 Persentase Rumah Sehat 79.5 Pengembangan kesehatan Meningkatkan pengembangan lingkungan melalui berbasis kesehatan lingkungan dan tidak masyarakat mempunyai faktor risiko buruk bagi kesehatan Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase akses jamban keluarga 79.3 80.5 81 81.5 82 82.5 Persentase akses minum 87.4 89 92 95 98 100 Persentase akses Saluran Pembuangan 27.6 29.5 30 30.5 31 31.5 Persentase kelurahan STBM 0 40 60 70 80 90 Persentase TTU Yang memenuhi syarat 54 56 58 60 62 64 Persentase TPM Yang memenuhi syarat 58 60 62 64 66 68 Persentase POS Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang dibina 60% 70% 80% 90% 100% 100% MISI 3 : Memenuhi ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan yang profesional dan amanah Eksistin g Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Th 2013 STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM Indikator Kinerja Program 2015 2016 2018 2019 Awal

Target Target Target Target 3 Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan yang profesional dan amanah Meningkatnya ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan yang profesional dan amanah Presentase tenaga Jabatan Fungsional tertentu Presentase tenaga Jabatan Pelaksana Regulasi tenaga kesehatan sesuai standar dan kompetensi Meningkatkan tenaga kesehatan melalui rekrutmen tenaga dan pendidikan serta pelatihan sesuai kompetensi Peningkatan Sumber Daya Aparatur Prosentase Puskesmas yang minimal memiliki 10 jenis jabatan fungsional tertentu Prosentase Puskesmas yang minimal memiliki 7 jenis jabatan pelaksana 70 76 85 90 95 40 45 75 90 95 Persentase rekrutmen tenaga kesehatan sesuai standar dan kompetensi 40 45 75 90 95 Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai kompetensi 40 45 75 90 95 Jumlah tenaga kesehatan dan sertifikasi teregistrasi 40 45 75 90 95 MISI 4 : Menyelenggarakan tata kelola sumberdaya kesehatan yang adil, transparan, dan akuntabel Eksistin g Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Th 2013 STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM Indikator Kinerja Program 2015 2016 2018 2019 Awal Target Target Target Target 4 Meningkatkan manajemen kesehatan yang adil, transparan, dan akuntabel Meningkatnya kualitas tata kelola sarana dan prasarana aparatur kesehatan Persentase kondisi sarana dan prasarana yang baik Peningkatan dan penyediaan sarana dan prasarana sesuai rencana kebutuhan Meningkatkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana penunjang aparatur Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase pemenuhan kebutuhan operasional perangkat daerah Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan kesehatan Nilai LAKIP Dinas Kesehatan Kota Bandung Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yg ditindaklajuti CC Peningkatan akses dan informasi kinerja dan keuangan penyelenggaran pembangunan Meningkatkan sistem capaian kinerja dan keuangan sesuai standar Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Persentase Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 100 Persentase tidak lanjut atas rekomendasi hasil review laporan keuangan Peningkatan kualitas pelayanan publik Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja perangkat daerah 2.5 2.65 3.2 3.3 3.4 3.5

Sumber RPJM/ RPJM/ RPJM/ RPJM/ RPJM/

,, / LAMA / LAMA,

/ LAMA / LAMA / LAMA / LAMA RPJMD/ RPJMD/ RPJMD,,

RPJMD/ 76 85 90 95 19 9.5 RPJMD/ Penambahan puskesmas 8 RPJMD/ Pensiun RPJMD/ Mutasi RPJMD/ RPJMD/ RPJMD/ RPJMD/ RPJMD/ RPJMD/