BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I P E N D A H U L U A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

TUPOKSI SEKRETARIAT DAERAH (Kutipan Perda Kab. Samosir No. 20 Tahun 2007)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II KONDISI UMUM BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR: /15/ /2017 T E N T A N G

TUGAS DAN FUNGSI BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 30 TAHUN 2011

NOMOR 39 TAHUN 2O1O TENTANG BUPATI CIANJUR,

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN. Dokumen Rencana Kerja Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten. tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Latar Belakang Biro Hubugan Masyarakat Setda Provinsi Riau

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 57 TAHUN 2011

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI JOMBANG NOMOR 30 TAHUN 2016

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PEMERINTAH KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 43 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

DAFTAR INFORMASI PUBLIK BIRO UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2013

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN HUMAS SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Asisten Pemerintahan, mempunyai tugas :

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA,

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/ 181 /KEP/ /2017 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

27 Tahun 2000 tentang

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUPUNGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Nomor induk pegawai (NIP) diberikan kepada setiap Pegawai Negeri Sipil termasuk calon Pegawai Negeri Sipil.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 15 Februari 2018 Direktur Pengawasan Distribusi Produk Terapetik dan PKRT,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KOTA MADIUN

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

FORMAT ISIAN PROFIL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA CIREBON

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 17 TAHUN 2008 T E N T A N G

STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

RENCANA KERJA (DPRD) KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA

Notulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

- Perencanaan dan Penyusunan Program

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB III PENYAJIAN DATA. memeberikan informasi kepada Publik Internal. Hubungan Masyarakat (Wawancara, selasa, 11 Februari 2014), Humas

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

Transkripsi:

1 BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES 2.1 Petugas Humas Kmunikasi dan infrmasi telah menjadi salah satu kebutuhan dasar mausia. Tanpa kmunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan infrmasi, pengetahuan dan teknlgi. Untuk itu, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bersifat nn materi, kmunikasi dan infrmasi menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Sementara itu, dalam menjalankan pemerintahan diperlukan kegiatan kegiatan kehumasan yang berfungsi sebagai penjembatan infrmasi dan kmunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Karenanya, media massa telah menjadi mitra pemerintah baik sebagai salah satu praktek kehumasan, media infrmasi, edukasi dan prmsi maupun sebagai alat feed back dari masyarakat yang berupa pini, kritik maupun saran. Sistem perencanaan strategik merupakan kebutuhan utama yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan daerah karena berrientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis. Begitu pula di bidang kehumasan. Fungsi kehumasan di lingkup Pemerintah Kabupaten Brebes digabung bersama 2 tupksi lainnya yaitu Prtkl dan Santel menjadi satu bagian yaitu Bagian Humas dan Prtkl di bawah SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes.

2 2.1.1 Struktur Organisasi Bagian Humas dan Prtkl Setda Brebes dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Brebes Perda N. Nmr 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Brebes (Lembaran Daerah Kabupaten Brebes Tahun 2008 Nmr 12) yang kemudian didukung dengan Peraturan Daerah Kabupaten Brebes Nmr 4 Tahun 2008 tentang Pla Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes (Lembaran Daerah Kabupaten Brebes Tahun 2008 Nmr 9). Bagian Humas dan Prtkl memiliki kedudukan sebagai lembaga setingkat eseln III/a yang dalam pelaksanaan tugas pkk dan fungsinya di dalam naungan Satuan Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes di bawah naungan Kelmpk Asisten Pemerintahan yang kemudian berkrdinasi dengan instansi terkait serta bertanggung jawab secara langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes. Gambar II.1 Struktur Organisasi Bagian Humas dan prtkl Setda Kabupaten Brebes SEKRETARIS DAERAH KELOMPOK ASISTEN ADMINISTRASI KELOMPOK ASISTEN PEMERINTAHAN KELOMPOK ASISTEN EKBANG KEPALA BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL SUB BAGIAN SANTEL SUB BAGIAN PROTOKOL SUB BAGIAN HUMAS

3 2.1.2 Jumlah Pegawai Susunan rganisasi dan tata kerja Bagian Humas dan Prtkl Setda Kabupaten Brebes diuraikan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Brebes Perda N. Nmr 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Brebes. Adapun struktur rganisasi Bagian Humas dan Prtkl adalah sebagai berikut : a. Kepala Bagian b. Sub Bagian Humas c. Sub Bagian Prtkl d. Sub Bagian Sandi dan Telekmunikasi (Santel) Jumlah persnil Humas : 16 rang Jumlah pendidika frmal Staf Humas : Pendidikan Sarjana : 9 rang terdiri : Jurusan Kmunikasi : 4 rang Jurusan Pemerintahan : 1 rang Jurusan Lainnya :4 Pendidikan SLTA : 8 rang Brebes) (Sumber: data kepegawaian Bagian Humas dan Prtkl Setda Kabupaten

4 2.1.3 Tugas Pkk dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan daerah Nmr 5 Tahun 2008 tentang rganisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes. Bagian Humas dan Prtkl Setda Kabupaten Brebes mempunyai tugas melakssanakan dan mengkrdinasikan Hubungan Masyarakat dan Prtkl. Untuk menyelenggarakan tugas pkk tersebut Bagian Humas dan Prtkl Setda Kabupaten Brebes mempunyai Fungsi : a. Melakukan kegiatan perencanaan dan penyusunan prgram serta pembinaan di bidang kehumasan daerah; b. Melakukan krdinasi dan kegiatan pelayanan kepada wartawan cetak dan elektrnik yang bertugas di Kabupaten Brebes; c. Melakukan peliputan dan krdinasi dengan rganisasi prfesi wartawan di Kabupaten Brebes; d. Melakukan kegiatan sebagai juru bicara Pemerintah Kabupaten Brebes sesuai peraturan perundang-undangan; e. Melakukan kegiatan peliputan, rilis berita dan infrmasi dengan menanggapi berita dan infrmasi yang tidak benar berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai peraturan perundangundangan untuk selanjutnya diluruskan; f. Melakukan kegiatan Press Tur dan silaturhim dengan wartawan; g. Melakukan kegiatan penyusunan kliping dan mempersiapkan Sambutan Bupati Brebes;

5 h. Melakukan pendkumentasian kegiatan Bupati/ Wakil Bupati dan kegiatan lainnya; i. Melakukan kegiatan untuk menghimpun dan penyajian infrmasi kegiatan Bupati/ Wakil Bupati; j. Melakukan krdinasi kehumasan dengan instansi / lembaga pemerintah / swasta baik di dalam maupun di luar daerah; k. Melakukan perencanaan dan melaksanaan pelatihan dan peningkatan kapasitas di bidang kehumasan; l. Melakukan krdinasi dan upaya peningkatan layanan infrmasi dan kmunikasi dengan masyarakat luas; m. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Humas dan Prtkl. 2.1.4 Visi Menjadikan Bagian Humas dan Prtkl sebagai Penyedia Infrmasi dan Keprtklan yang handal 2.1.5 Misi Meningkatkan akses infrmasi secara merata terutama bagi masyarakat menengah ke bawah; Meningkatkan kualitas pelayanan infrmasi melalui media pemerintah; Mendrng peranan media masa dalam mengembangkan masyarakat infrmasi yang demkratis dan menjunjung tinggi nilai - nilai budaya bangsa; Meningkatkan penerimaan infrmasi di bidang sandi dan telekmunikasi;

6 Meningkatkan pelayanan yang bersifat keprtkleran dan melakukan kerjasama dengan instansi lain di bidang keprtkleran. 2.1.6 Kinerja Saat Ini Dalam pelaksanaan pembinaan prfesinalisme wartawan dibagian humas dan prtkl Kabupaten Brebes maka kinerja selama tahun 2011 kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Penerbitan bulanan Majalah berita Berhias yang dikella Bagian Humas dan Prtkl memberikan prfesinalisme wartawan untuk turu serta mengirimkan tulisan, artikel. b. Kerjasama Bagian Humas dan Prtkl dengan media lkal melalui kegiatan Dialg Interaktif SMS Hall Bupati. c. Kerjasama Liputan dengan Dinhubkminf kabupaten Brebes melalui kegiatan Dialg Interaktif Mci Bareng Kar Uwane setiap hari kamis yang di pandu leh Frum Kmunikasi Wartawan Brebes (FKWB). d. Kegiatan Press tur menyertakan para wartawan yang bertujuan untuk mengexpse prduk unggulan dan andalan daerah ke luar. e. Melakukan kerjasama dengan FKWB menerbitkan Buku Pers dan Otnmi Daerah yang memuat nama-nama wartawan yang bertugas di Kabupaten Brebes. f. Fasilitas Frum Silaturakhmi Wartawan pada kegiatan audensi, jumpa pers dan liputan-liputan lain. g. Melaksanakan Bintek Ftgrafi dan Jurnalistik pada tanggal 21-22 Juni 2011.yang diikuti 100 peserta dari SKPD, pers

7 h. Melaksanakan Ssialisasi Kde Etik Wartawan tanggal 20 April 2011 yang diikuti 200 peserta dari SKPD, pers, Kepala Desa/Kelurahan, Kepala Seklah. i. Melaksanakan kegiatan kliping Kran media cetak dan elektrnik untuk disajikan kepada pimpinan daerah sebagai bahan membuat kebijakan daerah. j. Pembinaan wartawan yang bertugas meliput di Kabupaten Brebes berdasarkan keputusan Bupati Brebs Nmr 484 / 435 Tahun 2011 tentang Pemberian Uang Pembinaan Bagi Wartawan yang bertugas di Kabupaten Brebes berjumlah 92 rang terdiri dari wartawan cetak 59 rang Wartawan elektrnik Media Online 12 rang wartawan elektrnik TV 15 rang Wartawan elektrnik radi 6 rang. (Sidik, 2011;20-24 ) 2.2 Prfil Wartawan yang Bertugas di Kabupaten Brebes Saat ini terdapat lebih dari 130 wartawan yang bertugas di Kabupaten Brebes. Jumlah tersebut merupakan akumulasi antara wartawan dengan media jelas dan terpercaya hingga wartawan yang bermdalkan katru identitas, surat tugas dan cnth media. Dari jumlah tersebut terdapat 92 wartawan yang memiliki SK Bupati n 484/435 Tahun 2011 tentang Pemberian uang pembinaan bagi wartawan yang bertugas di Kabupaten Brebes. SK ini yang menjadi dasar pemberian dana pembinaan wartawan sebesar Rp. 200.000,00 tiap bulan.

8 Para wartawan yang bertugas di Kabupaten Brebes tersebut tergabung dalam beberapa rganisasi prfesi, antara lain PWI (Persatuan Wartawan Indnesia), FKWB (Frum Kmunikasi Wartawan Brebes), AJI (Aliansi Jurnalis Indnesia), Jawara (Jaringan Wartawan Pantura). Dari 92 wartawan yang medapatkan SK Bupati n 484/435 Tahun 2011 tentang Pemberian uang pembinaan bagi wartawan yang bertugas di Kabupaten Brebes, penulis merumuskan kriteria antara lain media yang memiliki badan hukum, frekuensi penerbitan minimal sekali dalam sebulan, frekuensi penayangan berita mengenai Kabupaten Brebes minimal sekali dalam seminggu, frekuensi kehadiran dalam acara pemkab minimal empat kali dalam sebulan, frekuensi menghadiri kegiatan pembinaan wartawan minimal sekali dalam sebulan. Adanya criteria tersebut mengerucutkn jumlah ppulasi sebanyak 39 wartawan yang sekaligus diambil sebagai sampel (ttal sampling). berikut. Dari tingkat pendidikan didapat data yang akan ditampilkan dalam tabel Tabel II.1 Persebaran Persentase Respnden Berdasarkan Tingkat Pendidikan KATEGORI FREKUENSI PERSENTASE SMA 17 43.59% D3 4 10.26% S1 17 43.59% S2 1 2.56% Jumlah 39 100% Sumber: Dilah dari identitas respnden

9 Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah respnden dengan tingkat pendidikan SMA dan S1 berimbang pada angka 43,59%. Tabel II.1 Persebaran Persentase Respnden Berdasarkan Medianya KATEGORI FREKUENSI PERSENTASE Kran 14 35.90% Majalah 3 7.69% tablid 2 5.13% Radi 4 10.26% TV 10 25.64% Cybernews 6 15.38% Jumlah 39 100% Sumber: Dilah dari identitas respnden