BAB I PENDAHULUAN. Konsumen merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi perekonomian yang semakin buruk dan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. maupun pendistribusian barang dalam hal ini adalah distributor.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. Keadaan perekonomian di Indonesia telah mengalami banyak perubahan.

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum dan Struktur Organisasi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek

Jurnal Distribution Requirement Planning (DRP)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. juga terkena dampak akibat persaingan tersebut. Agar perusahaan dapat tetap

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Persedian mempunyai peranan yang sangat penting dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, mendorong setiap perusahaan untuk mempunyai manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB 3 METODOLOGI. Kerangka kerja yang digunakan oleh tim penulis adalah dengan mengkombinasikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha menyebabkan tingkat persaingan semakin

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian

BAB I PENDAHULUAN. Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan terus menerus, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga perusahaan dapat berjalan dengan lancar. ketepatan dalam merencanakan besarnya produksi yang akan dilempar ke

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia tidak luput

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISA PENGADAAN BAHAN BAKU DENGAN MODEL Q PROBABILISTIK

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Having inventory is cost company money and not having inventory is cost company money (

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) adalah 1

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lokasi tertentu sangat penting dilakukan oleh manajemen dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA. PT. Tirta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang di dunia industri persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

Evaluasi Pengendalian Persediaan di PT XYZ

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

BAB I P E N D A H U L U A N

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

MANAJEMEN PERSEDIAAN BSP MANAJEMEN PERSEDIAAN 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara,

BAB I. Pendahuluan. era globalisasi yang semakin membaik dan meluas diantara banyak Negara di dunia,

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 1. Pendahuluan. Persediaan bahan baku dalam perusahaan industri memegang peranan yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS NILAI SALVAGE VALUE PADA PRODUK SEPATU PT. SINAR PERSADA KARYA DENGAN METODE EXCESS STOCK DETERMINATION

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan usahanya, perusahaan sebagai suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. biaya simpan, serta mampu mengirimkan produk pada waktu yang disepakati.

Pengelolaan Persediaan

MENENTUKAN PERSEDIAAN OPTIMAL DENGAN METODE EOQ DAN STOCHASTIC DI PT. SUKA SUKSES SEJATI

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

Manajemen Persediaan. Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si. Manajemen. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beragama islam. Semakin pesatnya perkembangan fashion membuat trend busana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

Syukriah, Putri Narisa Lia. Jurusan Teknik Industri, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia

BAB IV JADWAL INDUK PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Konsumen merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena tanpa konsumen perusahaan tidak akan hidup. Selain itu, adanya persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis menyebabkan konsumen harus diperlakukan sebaik mungkin agar mereka semakin loyal dan menjadi pelanggan yang tetap. Banyak cara memperlakukan konsumen dengan baik, salah satunya memulai sistem persediaan yang baik, karena dengan sistem persediaan yang baik konsumen tidak menunggu terlalu lama untuk barang yang dipesannya, apalagi konsumen tersebut membutuhkan dengan cepat. Selain membuat konsumen semakin loyal kepada perusahaan, sistem persediaan yang baik juga menghilangkan biaya kekosongan barang (stock out cost) yang pada akhirnya semakin menguntungkan perusahaan. Perusahaan PT.Pancamas Pipa Sakti sebagai pusat distribusi yang memiliki 3 divisi dalam penyalurannya yaitu divisi pipa Maspion dan Pompa,divisi Elektrik, serta divisi pipa Mas, karena jenis dan bentuk sangatlah banyak sehingga membutuhkan waktu cukup lama maka penulis memilih divisi elektrik khususnya alat-alat rumah tangga agar lebih spesifik, dan terarah laju jalur distribusinya yang harus memenuhi kebutuhan pelanggan-pelangganya seperti Yogya, dan toko-toko tradisional lainnya yang ada di sekitar Jalan ABC Bandung dan sekitar Jalan Kali Pah Apo Bandung. Permintaan konsumen akan suatu macam barang sulit diprediksi, begitu pula halnya dengan alat-alat elektronik rumah tangga. Dengan kondisi demikian ditambah Universitas Kristen Maranatha 1

dengan persaingan yang ketat, perusahaan harus mampu memiliki permintaan konsumen agar dapat memenuhi harapannya. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya perusahaan melakukan suatu sistem pengendalian persediaan yang baik, khususnya perusahaan yang mempunyai sistem distribusi, sehingga dapat memperkecil masalah kekurangan (out of stock) dan kelebihan barang (over stock). Distribusi merupakan hal yang penting, karena selain mengendalikan persediaan distribusi memberikan perencanaan waktu yang lebih cepat, dan akurat, serta mengurangi biaya-biaya seperti biaya penyimpanan, dan biaya transportasi yang sering terjadi karena pengaruh kondisi alam yang tidak menentu sehingga membuat biaya-biaya tersebut melambung tinggi. Bagi perusahaan perorangan pemasaran barang kepada pelanggan sering dilakukan berdasarkan intuisi dan pengalaman pemilik saja tanpa perhitungan matematis. Dengan memperhatikan persediaan barang yang harus diprioritaskan, memperhatikan jumlah pemesanan, waktu pemesanan dan persediaan pengaman. Safety stock yang harus disediakan dengan menggunakan metode yang baik, perusahaan berharap mendapatkan keuntungan yang optimal. Oleh karena itu, penulis mengambil judul ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRP (DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING) UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PELANGGAN PADA PT.X Universitas Kristen Maranatha 2

1.2 Identifikasi Masalah Sistem pengendalian persediaan yang buruk, dapat menimbulkan dampak negatif bagi aktivitas perusahaan, kekurangan atau kelebihan barang akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ketidak lancaran tersebut adalah dengan menyimpan dan menyediakan barang dagangan yang dapat memenuhi kebutuhan dengan jumlah optimal. Tabel 1.1. Data penjualan 2006 Jenis barang Kipas angin Setrika Magic com Bulan (dalam satuan dus) (dalam satuan dus) (dalam satuan dus) Januari 4250 3150 2005 Febuari 4755 2015 2115 Maret 2147 2577 4325 April 1642 2155 3752 Mei 1482 2788 3950 Juni 1312 1899 4125 Juli 2578 1500 3885 Agustus 3250 2250 1225 September 5214 5115 1677 Oktober 6421 7265 1125 November 2478 4158 5850 Desember 1542 3200 8250 Sumber : Perusahaan Universitas Kristen Maranatha 3

Tabel 1.2. Data pembelian 2006 Jenis barang Kipas angin Setrika Magic com Bulan (dalam saatuan dus) (dalam satuan dus) (dalam satuan dus) Januari 5500 6000 4500 Febuari 6000 5000 - Maret - 5000 8000 April 6000 - - Mei - 5000 8000 Juni - - - Juli 6000 5000 8000 Agustus - - - September 6000 5000 - Oktober 6000 5000 - November 6000 5000 8000 Desember - 5000 8000 Sumber : Perusahaan Pada saat ini perusahaan sudah menggunakan DRP sebagai metode pengendalian persediaannya, namun dalam penentuan jumlah pemesanan (Q), safety stock, dan titik pemesanan kembali (reorder point atau ROP) masih menggunakan intuisi pemilik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pengendalian persediaan saat ini: Universitas Kristen Maranatha 4

a) Perusahaan kesulitan memperkirakan fluktuasi permintaan barang yang harus disediakan b) Perusahaan kesulitan menentukan macam dan jumlah barang yang harus diprioritaskan dalam permasalahan agar penanaman modal sesuai c) Perusahaan mengalami kesulitan menentukan jumlah (Q), safety stock yang optimal, dan titik pemesanan kembali (reorder point atau ROP) karena tidak melakukan perhitungan secara matematis. Karena adanya keterbatasan ruang dan waktu penulis dalam melakukan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana, pembatasan masalah mencakup : a) Data penjualan yang digunakan adalah data penjualan selama 1 tahun b) Periode waktu yang digunakan adalah perbulan Agar permasalahaan yang dibahas dapat terarah penulis menggunakan asumsi sebagai berikut : a) Biaya-biaya yang digunakan saat penelitian diasumsikan tetap, biaya yang dimaksud : * biaya pemesanaan : biaya administrasi (purchase order dan bukti terima barang), biaya telepon, biaya pengiriman (biaya pengembalian barang dari expedition), dan biaya pembayaran melalui jasa bank (hanya untuk pusat saja). *biaya penyimpanan : biaya pembuatan kartu stock, biaya listrik, dan biaya bagian gedung b) Harga-harga barang (pembelian dan penjualan) yang digunakan saat penelitian diasumsikan tidak berubah (konstan) c) Lead-time-nya tetap Universitas Kristen Maranatha 5

d) Kapasitas gudang dan modal yang tersedia diasumsikan cukup e) Hari kerja dalam 1 bulan adalah 25 hari f) Hari kerja dalam 1 tahun adalah 300 hari Berdasarkan berbagai pertimbangan di atas, maka rumusan masalah penelitiannya : 1. Bagaimana sistem pengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan selama ini? 2. Bagaimana penggunaan DRP dapat diterapkan di perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui sistem pengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan selama ini. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem DRP pada perusahaan guna memenuhi kebutuhan pelanggan. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk memperoleh data sebagai bahan penulisan karya ilmiah atau skripsi, yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, serta dapat berguna bagi pihak-pihak yang merasa berkepentingan terhadap skripsi ini antara lain : Universitas Kristen Maranatha 6

1 Bagi penulis sendiri adalah sebagai kesempatan untuk mendalami dan memahami pengendalian persediaan dan mendistribusikan barang yang baik dalam perusahaan sehingga hal ini juga dapat menambah wawasan penulis. 2 Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini sebagai masukan yang bermanfaat bagi perusahaan. 3 Bagi semua pembaca tulisan ini, diharapkan dapat mengambil manfaat dan ilmu dari tulisan ini serta menarik minat mereka pada sistem pengendalian persediaan 1.5 Kerangka Pemikiran Pengertian manajemen operasi menurut Russell dan Bernard Taylor adalah sebagai berikut : Artinya : Operations management : The design, operation, and improvement of productive systems. (Roberta S. Russell and Bernard W. Taylor III; 2006; p.3) Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan merancang, mengoperasikan dan memperbaiki sistem yang produktif. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen operasi adalah pengendalian persediaan. Persediaan dapat didefinisikan sebagai bahan yang disimpan dalam gudang untuk kemudian digunakan atau dijual. Persediaan dapat berupa bahan baku untuk keperluan proses, barang-barang yang masih dalam pengolahan atau barang jadi yang disimpan untuk dijual. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko tidak dapat memenuhi keinginan konsumennya. Kekurangan atau kelebihan persediaan dalam perusahaan merupakan hal yang kurang baik karena baik kurang atau lebih persediaan Universitas Kristen Maranatha 7

akan mengganggu aktivitas perusahaan. Kekurangan persediaan mengakibatkan hilangnya konsumen, sedangkan kelebihan persediaan dapat berakibat pemborosan / ketidakefisienan. Menurut Roberta S. Russell dan Bernard W.Taylor III mengatakan : Inventory is a stock of items kept by an organization to meet internal or external customer demand. (Roberta S. Russell and Bernard W. Taylor III; 2006; p.529) Persediaan merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasi, sebab tanpa adanya persediaan perusahaan sulit untuk memberikan kepuasaan pada konsumen oleh karena itu persediaan sangatlah penting terutama bagi perusahaan distribusi, persediaan dibutuhkan untuk barang jadi yang disimpan dan kemudian dijual pada akhirnya. Selain pengendalian persediaan yang baik dibutuhkan distribusi yang baik pula, karena dapat memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan kepada pelanggan secara cepat sehingga perencanaan kebutuhan akan suatu produk sesuai dengan permintaan konsumen. Sistem DRP (Distribution Resource Planning) merupakan salah satu cara pengendalian persediaan dengan menggunakan perencanaan distribusi untuk memberikan kemudahan baik bagi perusahaan maupun konsumen. Perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya baik biaya penyimpanan, biaya transportasi maupun biaya pemesanan, tetapi untuk konsumen barang selalu didapat tanpa ada hambatan. Seperti yang diungkapkan oleh Narasimhan, Mc Leavey, dan Billington mengatakan : In essence, the planned shipment of orders are netted to obtain the projected onhand inventories for each distribution center and then summed into a total warehouse demand at the plant. The production planning system at the plant uses this data to plan shipments of orders that, in turn, are also netted to obtain a projected on-hand inventory in the plant. Thus the DRP system plays a central coordinating role by providing a linkage between the marketplace demand and Universitas Kristen Maranatha 8

the production schedule with a time phased information on field inventory demand patterns change. (NARASIMHAN, Mc LEAVEY and BILLINGTON; 1995; p.228) DRP dapat diartikan sebagai suatu sistem yang menentukan permintaan suatu persediaan di suatu pusat distribusi, mengkoordinasi informasi tersebut ke sumbernya (back ward). DRP pun dapat diartikan sebagai suatu aplikasi dari penggunaan replika MRP (Material Requirements Planning) untuk mendistribusikan persediaan. Seperti pada MRP, DRP menyusun rencana kebutuhan produk jadi dengan menggunakan jaringan distribusi. Dalam DRP terbagi 2 sistem penerapannya yaitu : Pull system dan Push system. Kedua jenis DRP tersebut (Pull system & Push system) dapat digunakan untuk membantu proses pendistribusian produk, dan dapat dipilih sistem mana yang memberikan total biaya minimum. Total biaya perusahaan dapat diminimumkan dengan mengadakan perencanaan pembelian dan penjualan yang lebih baik karena menyediakan barang pada saat yang tepat dengan jumlah yang sesuai merupakan hal yang harus diperhatikan oleh semua perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Metode pengendalian persediaan harus mendukung kinerja perusahaan yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan baik dari segi konsumen maupun biaya. Untuk lebih jelas, kerangka pemikiran ini akan dijabarkan secara singkat pada bagan kerangka di bawah ini : Universitas Kristen Maranatha 9

Gambar 1.3. Bagan kerangka pemikiran Manajemen operasi Inventory control (Pengendalian persediaan) Penggunaan DRP dengan metode Pull system & push system Metode DRP yang diusulkan Metode DRP perusahaan saat ini Perhitungan total biaya yang diusulkan Perhitungan total biaya perusahaan saat ini Membandingkan dan memilih sistem mana yang memberikan total biaya minimum dan mendukung kinerja perusahaan efektif dan efisien Kesimpulan dan saran Sumber : Analisis penulis Universitas Kristen Maranatha 10

1.6 Metode Penelitian Dalam penelitian yang dilakukan, penulis memilih untuk menggunakan metode deskriptif analisis adalah penelitian terhadap fenomena yang diperoleh peneliti sehingga dapat menjelaskan, menggambarkan secara jelas mengenai objek yang diteliti disertai dengan penelaahan dan interpretasi untuk dianalisis dan dicarikan jalan pemecahannya. Teknik penelitian yang digunakan oleh penulis adalah: 1. Field Study (Studi Lapangan) Yaitu dengan pengamatan langsung ke obyek yang diteliti untuk mendapatkan data yang dimaksud, sebagai alat bantu pengumpulan data dengan melakukan : Wawancara dengan personalia yang bersangkutan dengan masalah yang diteliti Observasi atau pengamatan langsung. 2. Literature Study (Studi Kepustakaan) Yaitu dengan membaca dan mempelajari buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti guna mendapat teori sebagai perbandingan atas data yang diperoleh dari penelitian. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah pada perusahaan distribusi yang bergerak di bidang divisi pipa Maspion dan pompa, divisi elektrik, dan divisi pipa Universitas Kristen Maranatha 11

mas yaitu PT. X yang berlokasi di jalan Ahmad Yani no 311a Bandung. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama empat bulan (April 2008 Juli 2008). 1.8 Sistematika Penulisan Penulisan laporan penelititan ini disusun menjadi 5 bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai alasan-alasan mengapa tema atau produk tertentu dipilih dan penjelasan masalah-masalah yang terjadi di perusahaan tersebut sehingga harus dicari proses penyelesaiannya yang pada akhirnya dapat berguna untuk pihak-pihak yang berkepentingan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang dasar-dasar teori yang mendukung laporan penelitian ini dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi dalam persediaan. BAB III OBJEK PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi beserta uraian tugasnya dan kegiatan perusahaan yang dijadikan objek penelitiannya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang hasil dan analisis penulis terhadap permasalahan yang ada di perusahaan tersebut dalam rangka menetapkan pengendalian persediaan yang baik bagi perusahaan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan. Universitas Kristen Maranatha 12