Adaptasi Perikanan Tangkap Terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di WPP 573: Kasus Perikanan Gillnet Cilacap Mohamad Natsir

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perikanan skala kecil. Menurut Hermawan (2005) cit. Rahmi,dkk (2013), hanya

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

BAB I PENDAHULUAN. udang, kakap, baronang, tenggiri, kerang, kepiting, cumi-cumi dan rumput laut yang tersebar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

6 BESARAN KERUGIAN NELAYAN DALAM PEMASARAN TANPA LELANG

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERIKANAN TUNA SKALA RAKYAT (SMALL SCALE) DI PRIGI, TRENGGALEK-JAWA TIMUR

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN LAUT KABUPATEN KENDAL. Feasibility Study to Fisheries Bussiness in District of Kendal

Oleh : SUPRIYANTO DKP2SKSA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016

5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU

Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

6 PEMBAHASAN 6.1 Produksi Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

seine yang digunakan sebagai sampel, ada 29 (97%) unit kapal yang tidak

Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko Pusat Perubahan

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN SUKABUMI

5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP

1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Pengumpulan Data

USAHA PERIKANAN TANGKAP SKALA KECIL DI SADENG, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Small Scale Fisheries Effort At Sadeng, Yogyakarta Province)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 45/MEN/2011

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

Pembinaan terhadap Nelayan pada Wilayah Pengelolaan s.d. 12 Mil

TINJAUAN PUSTAKA. dimana pada daerah ini terjadi pergerakan massa air ke atas

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

6 IMPLIKASI KONDISI WILAYAH TERHADAP PENGEMBANGAN PERIKANAN

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER

BAB VI PENUTUP. dengan pola aktivitas dan strategi penghidupan masyarakat nelayan di Kawasan. Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Distribusi Klorofil-a secara Temporal dan Spasial. Secara keseluruhan konsentrasi klorofil-a cenderung menurun dan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dalam upaya pengelolaan sumberdaya perikanan laut di Kabupaten Malang Jawa

Oleh : Rodo Lasniroha, Yuniarti K. Pumpun, Sri Pratiwi S. Dewi. Surat elektronik :

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN. Gambar 2 Peta lokasi penelitian PETA LOKASI PENELITIAN

2 penelitian berjudul Pola Pemanfaatan Sumberdaya Udang Dogol (Metapenaeus ensis de Haan) Secara Berkelanjutan di Perairan Cilacap dan Sekitarnya ; Su

5 KONDISI PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN CIANJUR

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

34 laki dan 49,51% perempuan. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 0,98% dibanding tahun 2008, yang berjumlah jiwa. Peningkatan penduduk ini

HALAMAN PERSETUJUAN...

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan 2.2 Komoditas Hasil Tangkapan Unggulan

TEKNIS PENGOPERASIAN GILLNET TUNA DENGAN ALAT BANTU RUMPON DAN CAHAYA DI PERAIRAN SAMUDRA HINDIA SELATAN JAWA

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.2 Keadaan Umum Perikanan di Sulawesi Utara

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan perikanan tangkap di Desa Majakerta, Indramayu, Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, petani dan nelayan selalu lebih miskin dibandingkan penduduk

Penangkapan Tuna dan Cakalang... Pondokdadap Sendang Biru, Malang (Nurdin, E. & Budi N.)

Katalog BPS:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Gambar 6 Sebaran daerah penangkapan ikan kuniran secara partisipatif.

7 PEMBAHASAN 7.1 Pemilihan Teknologi Perikanan Pelagis di Kabupaten Banyuasin Analisis aspek biologi

Alat bantu Gill net Pengertian Bagian fungsi Pengoperasian

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN BERBASIS KOMODITAS POTENSIAL DI TELUK LAMPUNG 1

PERUBAHAN GILLNETTER MENJADI TROLL LINER DI PPN PALABUHANRATU. Changes of Gillnetter into Troll Liner in PPN Palabuhanratu. Oleh:

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN BERBASIS KOMODITAS POTENSIAL DI TELUK LAMPUNG

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4 KERAGAAN PERIKANAN DAN STOK SUMBER DAYA IKAN

ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN JARING INSANG HANYUT DAN KOMPOSISI JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN DI SEKITAR PULAU BENGKALIS, SELAT MALAKA

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

ANALISA HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL WILAYAH BALI BULAN MARET Oleh : I Wayan Sudana SPi *

Lampiran 1 Layout PPN Prigi

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

KONDISI PERIKANAN TANGKAP DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN (WPP) INDONESIA. Rinda Noviyanti 1 Universitas Terbuka, Jakarta. rinda@ut.ac.

PERIKANAN PANCING TONDA DI PERAIRAN PELABUHAN RATU *)

Usaha Perikanan Tangkap Multi Purpose di Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

VII. POTENSI LESTARI SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP. Fokus utama estimasi potensi sumberdaya perikanan tangkap di perairan

PENDUGAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN MELALUI PENDEKATAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mulai diterapkan

Ketaatan Kapal Penangkap Jaring Insang di Laut Arafura yang Berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

1.1. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)

ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN GILLNET KAPAL MOTOR DAN MOTOR TEMPEL DI PPP TEGALSARI, KOTA TEGAL

DRAFT KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PRODUKTIVITAS KAPAL PENANGKAP IKAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Status Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI 571) Laut Andaman dan Selat Malaka 1

POLA PENGGUNAAN ALAT TANGKAP IKAN DI DESA KETAPANG BARAT, KABUPATEN SAMPANG, JAWA TIMUR

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

Inventarisasi Komoditas Unggulan Perikanan tangkap Ikan Laut di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Menggunakan Metode Skoring dan Location Quotient (LQ)

TEKNIK PENANGKAPAN IKAN PELAGIS BESAR MEMAKAI ALAT TANGKAP FUNAI (MINI POLE AND LINE) DI KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO

PRODUKTIVITAS PERIKANAN TUNA LONGLINE DI BENOA (STUDI KASUS: PT. PERIKANAN NUSANTARA)

6 KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN JUMLAH ES DI PPS CILACAP

BEBERAPA JENIS PANCING (HANDLINE) IKAN PELAGIS BESAR YANG DIGUNAKAN NELAYAN DI PPI HAMADI (JAYAPURA)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2017

MALUKU SEBAGAI LUMBUNG IKAN NASIONAL: TINJAUAN ATAS SUATU KEBIJAKAN

6 KINERJA OPERASIONAL PPN PALABUHANRATU

TEKNIK PENGOPERASIAN PANCING TENGGIRI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU CAHAYA

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2016

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/PERMEN-KP/2014 TENTANG LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN

Transkripsi:

Adaptasi Perikanan Tangkap Terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di WPP 573: Kasus Perikanan Gillnet Cilacap Mohamad Natsir Focus Grup discussion Status Riset dan Kebijakan Terkait Dampak Perubahan Iklim pada Perikanan Tangkap

Outline Pendahuluan Hasil Pengamatan di Cilacap Upaya Adaptasi Nelayan Inisiasi Peningkatan Kapasitas Penangkapan Nelayan Gillnet Cilacap

Pendahuluan Profil Perikanan Gillnet di Indonesia Keragaan Perikanan Gillnet di WPP 573 2.60% 2010 2.81% 2.41% 4.75% 9.70% WPP-RI 571 WPP-RI 572 2011 6.24% 8.68% WPP-RI 573 2012 WPP-RI 711 2013 WPP-RI 712 13.69% WPP-RI 713 2014 21.49% WPP-RI 714 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 WPP-RI 715 2014 2013 2012 2011 2010 Banten 290 298 223 221 212 Jabar 739 180 394 451 438 Jateng 2745 2144 2147 1988 1896 DIY 341 351 255 137 249 Jatim 3387 3251 3700 3469 1901 13.43% 14.19% WPP-RI 716 WPP-RI 717 WPP-RI 718 Banten Jabar Jateng DIY Jatim

Pendahuluan Lokasi Pengamatan : Cilacap Jawa Tengah Objek Penelitian : Perikanan Gillnet Oceanik dengan target Ikan Pelagis Besar: Tongkol, Cakalang, Tuna, Setuhuk, Tenggiri, Lemadang Jumlah Gillnet Jumlah Nelayan Gillnet 250 1,800 1,600 200 1,400 150 1,200 1,000 100 800 600 50 400 200 0 2011 2012 2013 2014 2015-2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah Alat Tangkap Gillnet Jumlah Nelayan Gillnet

Desain Alat Tangkap Gillnet Desain Alat Tangkap Gillnet di Cilacap (Widodo, 2011) - Tinggi 17-25 m - Total Panjang 2 x 800 900 m - Cakupan masih cukup kecil - Masih manually operated - Tidak bisa diekpansi lebih lanjut karena keterbatasan teknis

Perubahan Hasil Tangkapan pada 2016 (Juni -November 2016) Ikan Pelagis Besar sangat sedikit tertangkap oleh jaring gillnet Hampir terjadi di sepanjang pesisir selatan jawa (Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, Sadeng, Prigi, Pacitan) Hasil Tangkapan pelagis besar sangat menurun Muncul hasil Tangkapan Layur

Hasil Tangkapan Gillnet 2016 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000-1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Tuna Tongkol Cakalang Cumi Lemadang Layur Lainnya Hasil Tangkapan Layur Mulai Muncul

Jumlah Trip Gillnet 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November

Upaya Adaptasi Nelayan Gillnet Pancing Layur Perubahan target spesies dan alat tangkap Maret Desember 2016 Perlu informasi lebih lanjut terkait lingkungan

Inisiasi Peningkatan Kapasitas Penangkapan Nelayan Gillnet Cilacap 2016 : Ujicoba Pemasangan Net hauler Mekanisasi Penarikan Jaring Gillnet Peningkatan efisiensi dan kapasitas jaring gillnet Akan menawarkan kemungkinan-kemungkinan baru: Jaring yang lebih besar dan Meningkatkan jangkauan kedalaman

Simulasi dan Perancangan Net Hauler Pemasangan dan Ujicoba Net Hauler di Cilacap HASIL KEGIATAN PENELITIAN) TAHUN 2016 (Output: Komponen Inovasi Teknologi) Rancang Bangun Pesawat Bantu Penarik Jaring (Net Hauler) Pada Kapal Jaring Insang Hanyut Oseanik di WPP 573 Latar Belakang: Jaring Insang Hanyut Oseanik merupakan alat tangkap yang cukup signifikan jumlahnya di WPP 573, berdasarkan data statistik 2013 jumlah jaring insang hanyut di WPP 573 adalah 22.762, jumlah tersebut merupakan terbesar kedua setelah WPP 711. Nelayan jaring insang hanyut di WPP 573 khususnya di Cilacap masih mengoperasikan alat tangkapnya secara manual dan seringkali terkendala tidak tersediannya tenaga ABK yang mengoperasikan, oleh karena itu itu perlu dilakukan kegiatan rancang bangun pembuatan alat bantu penangkapan berupa net hauler untuk mempercepat penarikan jaring sehingga dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas alat tangkap. Tujuan: Menghasilkan rancang bangun dan aspek teknis pembuatan alat bantu penangkapan untuk jaring insang hanyut berupa net hauler yang dapat mempercepat proses penarikan jaring insang hanyut sesuai dengan karakteristik alat tangkap jaring insang yang beroperasi di WPP 573 Metode : Perancangan diawali dengan Studi Literatur dan Survey Lapang untuk informasi baseline mengenai alat tangkap jaring insang hanyut yang beroperasi di WPP 573. Perancangan alat yang sesuai dengan karakteristik nelayan, layout kapal serta Karakteristik Teknis dari alat tangkap jaring insang hanyut yang beroperasi di WPP 573, ujicoba lapangan alat hasil rancangan, Analisa hasil ujicoba, evaluasi serta perbaikan alat setelah ujicoba. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan Hasil/Opsi Rekomendasi: 1. Rancangan net hauler telah diujicoba dan berjalan dengan lancar sesuai dengan karakteristik alat tangkap (Gillnet/Jaring insang oceanik) yang beroperasi di Cilacap (KM Sumber Mulya 1 dan KM Ilham Putra 02) 2. Adanya net hauler dapat memangkas waktu hauling (penarikan jaring) sebesar 30-40% dari waktu sebelumnya, tergantung pada kondisi cuaca perairan dan jumlah hasil tangkapan 3. Net hauler yang dioperasikan dapat meningkatkan efektivitas kerja dan jumlah minimum ABK yang dibutuhkan, dari 10-11 orang menjadi cukup 7-9 orang saja, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan melaut dari kapal gillnet karena selama ini sangat sulit untuk mencari ABK yang mengoperasikan 4. Nelayan sangat tertarik untuk mengoperasikan net hauler sebagai alat bantu penangkapan mereka

Terima Kasih