1.1. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)

Transkripsi

1 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 69/11/35/Th.X, 1 November 212 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 212 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Oktober 212 turun sebesar 1,25 persen. Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Oktober 212 turun sebesar 1,25 persen, dari 152,92 pada bulan September 212 menjadi 151, pada bulan Oktober 212. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan mengalami penurunan sebesar,92 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar,3 persen. Sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan selar, ikan tongkol, ikan teri, ikan lemuru, ikan tenggiri, ikan cakalang, rajungan, kepiting, ikan kembung dan ikan pari. Sementara hanya empat komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan yaitu ikan bambangan/merah, cumi-cumi, ikan layur dan ikan tembang. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah emas perhiasan, upah sortir, cabai merah, biaya perbaikan kapal, cabai rawit, minyak tanah, sabun mandi, sabun batangan, upah angkut ke TPI dan rokok putih. Sementara sepuluh komoditas yang mengalami penurunan indeks harga yang dibayar nelayan adalah umpan, gula pasir, beras, bawang putih, upah tukang bukan mandor, ketela pohon, bayam, bandeng asap, ikan kembung dan minyak goreng. Perkembangan NTN bulan Oktober 212 terhadap bulan Desember 211 (kumulatif Januari - Oktober 212) naik sebesar 1,31 persen. Sementara perkembangan NTN Oktober 212 terhadap Oktober 211 (year on year) naik sebesar 2,9 persen. Dari enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Oktober 212, lima kabupaten mengalami penurunan, sementara satu kabupaten mengalami kenaikan NTN. Penurunan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Tuban sebesar 2,3 persen, diikuti Kabupaten Situbondo sebesar 1,96 persen, Kabupaten Lamongan sebesar 1,5 persen, Kabupaten Trenggalek 1,36 persen dan Kabupaten Banyuwangi 1,28 persen. Sementara Kabupaten Pamekasan mengalami kenaikan NTN,87 Persen. 1. Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Oktober 212 mengalami penurunan sebesar 1,25 persen dibanding bulan September 212. Kenaikan NTN bulan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami penurunan sebesar,92 persen, sementara indeks harga yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar,3 persen. Perkembangan NTN bulan Oktober 212 terhadap bulan Desember 211 (kumulatif Januari-Oktober 212) naik sebesar 1,31 persen. Sementara perkembangan NTN bulan Oktober 212 terhadap bulan Oktober 211 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 2,9 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 6,27 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya naik,9 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 69/11/35/Th.X, 1 November 212 1

2 Grafik 1. Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur (persen) It Ib NTN September Oktober 212 Desember Oktober 212 Oktober Oktober Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Oktober 212 dibanding bulan September 212, mengalami penurunan sebesar,92 persen dari 233,93 menjadi 231,78. Tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan selar yang yang mengalami penurunan indeks harga sebesar,68 persen (andil -,27), ikan tongkol 1,16 persen (andil -,25) dan ikan teri 2,63 persen (andil -,2). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga diterima nelayan adalah ikan bambangan/merah yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 1,16 persen (andil,8), cumi-cumi 2,25 persen (andil,6) dan ikan layur,29 persen (andil,1). Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Oktober 212 terhadap Desember 211 (kumulatif Januari - Oktober 212) naik sebesar,72 persen. Jika dibandingkan terhadap indeks harga yang diterima nelayan bulan Oktober 211, indeks harga yang diterima nelayan bulan Oktober 212 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 6,27 persen. 3 Grafik 2. Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) (persen) September Oktober 212 Desember Oktober 212 Oktober Oktober Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Oktober 212 dibanding bulan September 212 mengalami kenaikan sebesar,3 persen dari 152,98 menjadi 153,5. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga sebesar,53 persen, sementara indeks harga biaya 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 69/11/35/Th.X, 1 November 212

3 produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan hanya sebesar,12 persen. Perkembangan indeks harga yang dibayar nelayan bulan Oktober 212 terhadap bulan Desember 211 (kumulatif tahun berjalan) naik sebesar 3,37 persen. Jika dibandingkan dengan bulan Oktober 211, indeks harga yang dibayar nelayan bulan Oktober 212 (year on year) mengalami kenaikan sebesar,9 persen. Indeks harga konsumsi rumah tangga bulan Oktober 212 dibanding bulan September 212 mengalami kenaikan sebesar,53 persen dari 167,3 menjadi 168,32. Kenaikan ini disebabkan enam kelompok komoditas mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok sandang sebesar 1,21 persen diikuti kelompok makanan 1,1 persen, kelompok perumahan,55 persen, kelompok kesehatan,52 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau,16 persen dan kelompok transportasi dan komunikasi,7 persen. Sementara kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga turun sebesar,95 persen. Jika dilihat komoditasnya, tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga adalah emas perhiasan yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar,1 persen (andil,19), cabai merah 38,11 persen (andil,9) dan cabai rawit,18 persen (andil,). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga pada konsumsi rumah tangga adalah gula pasir yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 2,81 persen (andil -,1), beras,28 persen (andil -,1) dan bawang putih 1,8 persen (andil -,1). Indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal bulan Oktober 212 dibanding bulan September 212, mengalami kenaikan sebesar,12 persen dari 13,9 menjadi 13,26. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok biaya buruh sebesar 1,22 persen dan kelompok biaya sewa dan pengeluaran lainnya sebesar,19 persen. Jika dilihat komoditasnya, tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga biaya produksi adalah upah sortir yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar,63 persen (andil,18), biaya perbaikan kapal,89 persen (andil,5) dan upah angkut ke TPI,73 persen (andil,1). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga biaya produksi yaitu umpan yang mengalami penurunan indeks harga sebesar,5 persen (andil -,2), perahu tanpa motor,6 persen (andil -,2) dan keranjang,78 persen (andil -,1). 8 Grafik 3. Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan Indeks Konsumsi Rt Indeks Biaya Produksi Indeks Dibayar September Oktober 212 Desember Oktober 212 Oktober Oktober 212 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 69/11/35/Th.X, 1 November 212 3

4 2. NTN di Enam Kabupaten Perkembangan NTN di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN, lima kabupaten mengalami penurunan NTN, sementara satu kabupaten mengalami kenaikan NTN. Penurunan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Tuban sebesar 2,3 persen, diikuti Kabupaten Situbondo 1,96 persen, Kabupaten Lamongan 1,5 persen, Kabupaten Trenggalek 1,36 persen dan Kabupaten Banyuwangi 1,28 persen. Sementara Kabupaten Pamekasan mengalami kenaikan NTN sebesar,87 persen. Grafik. Perubahan Indeks Harga dan NTN di Enam Kabupaten September Oktober 212 (persen) It Ib NTN Jika dilihat angka hasil penghitungan NTN di masing-masing kabupaten pada bulan Oktober 212, NTN tertinggi terjadi di Kabupaten Trenggalek sebesar 25,25 sedangkan terendah di Kabupaten Pamekasan 127,57. Grafik 5. Nilai Tukar Nelayan Enam Kabupaten Bulan Oktober 212 (25=1) Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 69/11/35/Th.X, 1 November 212

5 2.1 Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) di Enam Kabupaten Indeks harga yang diterima nelayan bulan Oktober 212 di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN, lima kabupaten mengalami penurunan indeks harga sedangkan satu kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Tuban yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 1,82 persen, kemudian diikuti Kabupaten Situbondo 1,39 persen, Kabupaten Trenggalek 1,15 persen, Kabupaten Lamongan 1,1 persen dan Kabupaten Banyuwangi,8 persen. Sementara Kabupaten Pamekasan mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan sebesar 1,29 persen. Grafik 6. Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) Kabupaten September Okto ber 212 D esember Okto ber 212 Okto ber Okto ber Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) di Enam Kabupaten Indeks harga yang dibayar nelayan di enam kabupaten yang dilakukan penghitungan NTN pada bulan Oktober 212, semua kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Banyuwangi yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan sebesar,8 persen kemudian diikuti Kabupaten Pamekasan,2 persen, Kabupaten Situbondo,37 persen, Kabupaten Lamongan,35 persen, Kabupaten Tuban,21 persen dan Kabupaten Trenggalek,21 persen. Grafik 7. Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan (Ib) Kabupaten Trenggalek Banyuwangi Sit ubondo Tuban Lamongan Pamekasan September Okto ber 212 D esember Okto ber 212 Okto ber Okto ber 212 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur No. 69/11/35/Th.X, 1 November 212 5