PENDEKATAN METODE VAR-GARCH PADA PEMODELAN KETERKAITAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG), KURS DOLLAR AMERIKA DAN HARGA EMAS DUNIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi tentang rata-rata bersyarat pada Y

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH)

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data

STUDI KAUSALITAS GRANGER ANTARA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN AUD MENGGUNAKAN ANALISIS VAR

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji

Pemodelan dan Peramalan Penutupan Harga Saham Harian Jakarta Islamic Index Model Garch

PEMODELAN TARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH. Retno Hestiningtyas dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNS

PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. tahun 1980 hingga kuartal keempat tahun Tabel 3.1 Variabel, Notasi, dan Sumber Data

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. 1. Analisis Deskriptif Saham Sektor Pertanian. dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor-sektor ini

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

PERBANDINGAN AKURASI MODEL ARCH DAN GARCH PADA PERAMALAN HARGA SAHAM BERBANTUAN MATLAB Sunarti, Scolastika Mariani, Sugiman

PERAMALAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN AUD BERDASARKAN MODEL VAR

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. stasioner dari setiap masing-masing variabel, baik itu variabel independent

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL STATISTIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013 ISBN:

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. terdiri dari data pinjaman luar negeri, pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak,

PEMODELAN TIME SERIES DENGAN PROSES ARIMA UNTUK PREDIKSI INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DI PALU SULAWESI TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Food and

PERHITUNGAN VALUE AT RISK HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN VOLATILITAS ARCH-GARCH DALAM KELOMPOK SAHAM LQ 45 ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN RETURN SAHAM PERBANKAN MENGGUNAKAN EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (EGARCH)

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengalami fluktuasi antar waktu. Data tersebut mengindikasikan adanya

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maupun variabel dependent. Persamaan regresi dengan variabel-variabel yang

Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan Penjualan Pasokan

PEMODELAN RETURN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN THRESHOLD GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (TGARCH)

III. METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL EGARCH-M DALAM PERAMALAN NILAI HARGA SAHAM DAN PENGUKURAN VALUE AT RISK (VAR)

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

Disusun oleh : Nur Musrifah Rohmaningsih Skripsi. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data-data tersebut berupa data bulanan dalam rentang waktu (time series) Januari

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan

METODE PENELITIAN. merupakan data time series dari bulan Januari 2002 sampai Desember Data

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

PEMODELAN DAN PERAMALAN PENUTUPAN HARGA SAHAM PT. TELKOM DENGAN METODE ARCH - GARCH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III NONLINEAR GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY (N-GARCH)

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

METODE PENELITIAN. waktu (time series) dari tahun 1986 sampai Data tersebut diperoleh dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa time series

BAB IV METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur,

PERAMALAN LAJU INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA MENGGUNAKAN MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

PERAMALAN LAJU INFLASI, SUKU BUNGA INDONESIA DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN METODE VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian ini, yaitu ln return, volatilitas, data runtun waktu, kestasioneran, uji

PENGGUNAAN METODE VaR (Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT. TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Unit Root Test Augmented Dickey Fuller (ADF-Test)

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder berupa data

Peramalan Laju Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Menggunakan Model Vector Autoregressive (VAR)

BAB III METODE PENELITIAN

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman Online di:

III. METODE PENELITIAN. series. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BI rate, suku bunga

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. perubahan sehingga harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan data dilakukan dengan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Suma Suci Sholihah, Heni Kusdarwati, Rahma Fitriani. Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya

METODE PENELITIAN. time series bulanan dari Januari 2007 sampai dengan Desember Data-data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Peramalan dengan Menggunakan Model Volatilitas Asymmetric Power ARCH (APARCH)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah diproxykan melalui penyaluran pembiayaan, BI Rate, inflasi

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif kausal, Menurut Sugiyono (2007 : 30) penelitian asosiatif kausal adalah

BAB 4 PEMBAHASAN. 51 Universitas Indonesia. Keterangan : Semua signifikan dalam level 1%

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

SBAB III MODEL VARMAX. Pengamatan time series membentuk suatu deret data pada saat t 1, t 2,..., t n

UNNES Journal of Mathematics

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Unit Analisis dan Ruang Lingkup Penelitian. yang berupa data deret waktu harga saham, yaitu data harian harga saham

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel- variabel sebagai berikut : tingkat gross domestic product(gdp), total

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atas, data stasioner dibutuhkan untuk mempengaruhi hasil pengujian

PEMODELAN NEURO-GARCH PADA RETURN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjual, menahan, atau membeli saham dengan menggunakan indeks

PENDETEKSIAN DINI KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DENGAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR KONDISI PERBANKAN

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

Transkripsi:

Jurnal LOG!K@ Jilid 7 No. 017 Hal. 137-145 ISSN 1978 8568 PENDEKATAN METODE VAR-GARCH PADA PEMODELAN KETERKAITAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) KURS DOLLAR AMERIKA DAN HARGA EMAS DUNIA Dwi Fikriah 1 Rini Cahyandari dan Asep Solih Awalludin 3 Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Jl. Ahmad Nasution No.105 Bandung 1 hurinsyifa@yahoo.com rcahyandari@yahoo.com 3) aasolih@gmail.com Abstract: The VAR-GARCH model is a model used to analyze Multivariate time series data which are heteroscedasticity. This study discusses the approach of VAR-GARCH method on modeling of linkage of joint stock price index (IHSG) US dollar exchange rate and world gold price. The approach of VAR-GARCH method on modeling of joint stock price index (IHSG) US dollar exchange rate and world gold price is done by several stages such as identification of stationarity determining lag length granger causality test determining VAR model VAR analysis checking diagnostic heteroskedasticity test estimation of VAR-GARCH model checking diagnostic VAR-GARCH. The results of this study show that the VAR (3) -GARCH (11) model is the best model. Keywords: Vector Autoregressive (VAR) Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH). Abstrak: Model VAR-GARCH merupakan model yang digunakan untuk menganalisis data runtun waktu Multivariat yang bersifat heteroskedastisitas. Penelitian ini membahas pendekatan metode VAR-GARCH pada pemodelan keterkaitan indeks harga saham gabungan (IHSG) kurs dollar Amerika dan harga emas dunia.pendekatan metode VAR-GARCH pada pemodelan keterkaitan indeks harga saham gabungan (IHSG) kurs dollar Amerika dan harga emas dunia dilakukan beberapa tahap diantaranya yaitu: identifikasi kestationeran penentuan panjang laguji kausalitas granger menentukan model VAR analisis VAR checking diagnostic uji heteroskedastisitas estimasi model VAR-GARCH checking diagnostic VAR-GARCH. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model VAR(3)-GARCH (11) adalah model terbaik. Kata kunci: Vector Autoregressive (VAR) Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH). PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai data time series yang terdiri dari beberapa variabel yang saling terkait yang dinamakan dengan data time series multivariat. Metodemetode statistik yang selama ini digunakan untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah time series multivariat ada beberapa diantaranya yaitu: VAR (Vector Autoregressive) VMA (Vector Moving Average) VARIMA (Vector Autoregressive Moving Average). Salah satu diantaranya adalah Vector Autoregressive (VAR). VAR dikemukakan pertama kali oleh Sims (1980). VAR biasanya digunakan untuk menganalisis hubungan variabel-variabel runtun waktu dan menganalisis dampak dari faktor gangguan yang terdapat dalam sistem variabel tersebut.

Dwi Fikriah Rini Cahyandari dan Asep Solih Awalludin Pada dasarnya analisis VAR bisa dipadankan dengan suatu model persamaan simultan karena dalam analisis ini mempertimbangkan beberapa variabel endogen (terikat) secara bersama-sama dalam suatu model. Perbedaan dengan model persamaan simultan biasa adalah bahwa dalam analisis VAR masing-masing variabel selain diterangkan oleh nilainya di masa lampau juga dipengaruhi oleh nilai masa lalu dari semua variabel endogen lainnya dalam model yang diamati sedangkan dalam analisis persamaan simultan biasa tidak. Dari beberapa fenomena tersebut maka pada penelitian ini akan difokuskan pada keterkaitan harga saham IHSG kurs Dollar dan harga emas dunia. Untuk mengetahui pergerakan keterkaitan harga saham IHSG kurs Dollar dan harga emas dunia adalah dengan menggunakan metode VAR-GARCH Model ini telah dikembangkan lebih lanjutditerapkan dan digunakan untuk memodelkan data runtun waktu multivariat yang mengalami masalah heteroskedastisitas. Data pada indeks saham return IHSG Kurs dollar dan emas biasa bersifat agak acak (random) dan memiliki volatilitas yang tinggi atau varian error tidak konstan atau terdapat unsur heteroskedastisitas sehingga model VAR-GARCH adalah metode yang tepat untuk memodelkan pergerakan indeks harga saham Kurs dollar dan emas. TINJAUAN PUSTAKA Data runtun waktu (time series) adalah jenis data yang dikumpulkan menurut urutan waktu dalam suatu rentang waktu tertentu. Terdapat jenis data runtun waktu: univariat dan multivariat. Beberapa model runtun waktu univariat adalah 1. Model Autoregressive (AR) dengan orde p dinotasikan dengan AR (p). Bentuk umum model AR (p) adalah X t = φ 1 X t-1 + + φ p X t-p +ɛ t.. Model Moving average (MA) dengan orde q dinotasikan MA (q). Bentuk umum model MA (q) adalah Xt = µ + ɛ t - ɵ 1 ɛ t-1 - ɵ ɛ t- - - ɵ p ɛ t-q. 3. Model Autoregressive Moving average (ARMA) merupakan suatu kombinasi dari AR dan MA. Bentuk umum model ARMA (pq) yaitu: X t = φ 1 X t-1 + + φ p X t-p + µ +ɛ t - ɵ 1 ɛ t-1 - ɵ ɛ t- - - ɵ p ɛ t-q. 4. Model ARIMA ditulis dengan ARIMA (pdq) yang artinya model ARIMA dengan derajat AR (p) derajat pembeda d dan derajat MA (q). Apabila pembeda pertama dilakukan terhadap model agar menjadi stationer maka model menjadi ARIMA (111) didefinisikan sebagai berikut: (1-B)(1- Φ 1 B)Xt = µ + (1- ɵ 1B) ɛ t. Pada dasarnya adaptasi yang dilakukan pada runtun waktu multivariat tidak jauh berbeda dengan runtun waktu univariat. Time series multivariat memodelkan peubah-peubah yang berkorelasi dan tercatat dari waktu ke waktu. Model vektor AR (p) Vector Autoegressive (VAR) adalah model runtun waktu ekonometrika yang dapat digunakan untuk menjelaskan perubahan data. Model VAR merupakan perluasan dari model Autoregressive (AR) pada model runtun waktu univariat. Model runtun waktu VAR memodelkan beberapa proses AR ke dalam sebuah model daam bentuk sebuah matriks. 138

Pendekatan Metode VAR-GARCH pada Pemodelan Keterkaitan Indeks Harga Saham... Model VAR dapat menjelaskan peubah endogen dari data masa lalu peubah tersebut dengan peubah endogen lainnya. Model VAR(p) dengan p merupakan orde model secara umum model dapat dituliskan sebagai berikut: y y y y (1) dengan t 1 t k t t y y y t t 1 t1 t p t p t 10 0 k 0 diestimasi menggunakan rumus t t1 1 n y y y y n y y t1 t t 1 t : vektor (n x 1) dari error term. t yt yt 1 yt 1 yt 1 yt n yt1 yt1 adalah koefisien matriks berukuran (n x n) Model umum persamaan (1) dapat ditulis dalam bentuk matriks berikut: Persamaan di atas dapat diuraikan sebagai berikut : y y y... y... y y... y 1 t 10 11 1 t1 1 t1 1 k k t1 11 1 tp 1 tp 1 k 1 tp 1 t y y y... y... y y... y t 0 1 1 t1 t1 k k t1 1 1 tp tp k tp t y y 1 y 1... y 1... 1 y1 y... y. k t k 0 k 1 1 t k t k k k t k t p k t p k k k t p k t Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH) dikembangkan oleh Bollerslev (1986) yang merupakan pengembangan dari model ARCH. Model yang dibangun untuk menghindari ordo yang terlalu tinggi pada model ARCH dengan berdasar pada prinsip parsimony atau memilih model yang lebih sederhana sehingga akan menjamin variansinya selalu positif [9]. Misalkan ɛ t = X t - µ t. ɛ t dikatakan mengikuti model GARCH (pq) jika [6] σ t = α 0 + α 1 ɛ t-1 + + α p ɛ t-p +β 1 σ t-1 + + β q σ t-q = t-1 + σ t-j () ɛ t = σ t X t 139

Dwi Fikriah Rini Cahyandari dan Asep Solih Awalludin dengan σ t : variansi dari residual pada waktu t α 0 : komponen konstanta α i : parameter dari ARCH α p ɛ t-i : kuadrat dari residual pada waktu t - i β j : parameter dari GARCH σ t-j : variansi dariresidual pada saat t j. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji Stationeritas Hasil uji stasioneritas tertera pada Tabel 1. Berdasarkan tabel ini nilai probabilitas semua variabel pada uji ADF tingkat level memiliki nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0.05 atau memiliki nilai mutlak ADF > sehingga H 0 ditolak atau pernyataan bahwa data tidak bersifat stationer tidak dapat diterima. Hasil ini menunjukan bahwa semua variabel telah stationer pada tingkat level. Tabel 1. Hasil Uji Stationeritas atas IHSG Kurs Dollar Amerika dan Harga Emas Dunia Keterangan IHSG Kurs Dollar Amerika Harga Emas Dunia ADF Test T statistic -19.8718-19.59893-1.1979 Probabilitas 0.0000 0.0000 0.0000 Nilai Kritis 1% -3.445445-3.445445-3.445445 5% -.89096 -.89096 -.89096 10% -.57033 -.57033 -.57033 Kesimpulan Tolak H 0 Tolak H 0 Tolak H 0. Penentuan Panjang Lag Optimal Tabel. Penentuan lag atas IHSG Kurs Dollar Amerika dan Harga Emas Dunia Lag LogL LR FPE AIC SC HQ 0 4331.14 NA.5e-13-0.61011-0.5816* -0.59871* 1 434.58.69741.e-13-0.618-0.50638-0.57619 4356.178 6.73860.17e-13-0.64370-0.44169-0.56389 3 4366.9 19.74609*.16e-13* -0.64901* -0.3604-0.53494 4 4371.5 9.561161.0e-13-0.6964-0.5448-0.48136 5 4378.689 14.35876.e-13-0.633-0.16058-0.43983 6 4385.606 13.0883.4e-13-0.6141-0.06409-0.39569 7 4389.746 7.845354.30e-13-0.5896-19.95437-0.3383 8 4391.315.95107.38e-13-0.55388-19.8340-0.687 *Indicates lag order selected by the criterion LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level) AIC: Akaike information criterion SC:Schwarz information criterion HQ: Hannan-Quinn information criterion Dari tabel terlihat bahwa lag menurut LRFPEAICSC dan HQ akan optimal saat lag 3 dan 0 namun dapat dilihat bahwa lag terbaik adalah lag 3. Dengan bantuan software Eviews 8 diperoleh matrik dari parameternya sebagai berikut: 140

Pendekatan Metode VAR-GARCH pada Pemodelan Keterkaitan Indeks Harga Saham... 1 = = 3 = dan =. 3. Uji Kausalitas Granger Hasil uji Kausalitas Granger tertera pada Tabel 4. Dari tabel 4 terlihat bahwa setiap variabel saling mempengaruhi variabel lain walaupun hanya satu arah. Dimana IHSG memiliki hubungan kausalitas granger dengan Kurs Dollar Amerika namun tidak sebaliknya IHSG memiliki hubungan kausalitas granger dengan Harga Emas Dunia namun tidak sebaliknya dan Harga Emas Dunia memiliki hubungan kausalitas granger dengan Kurs Dollar Amerika namun tidak sebaliknya pula. Tabel 4. Uji Kausalitas Granger terhadap IHSG Kurs Dollar Amerika dan Harga Emas Dunia Null Hypothesis Obs F-statistic Prob Kurs_Dollar does not Grange cause IHSG IHSG does not Grange cause Kurs_Dollar 45 1.46910 4.86741 0.4 0.004 Gold does not Grange cause IHSG IHSG does not Grange cause Gold Gold does not Grange cause Kurs_Dollar Kurs_Dollar does not Grange cause Gold 45 1.5315 3.16667 45 6.4916 1.76764 0.901 0.044 0.0003 0.157 4. Analisis VAR Dalam menganalisis VAR ada beberapa langkah yang dilakukan diantaranya uji stabilitas VAR. Uji stabilitas ini diperlukan untuk mengetahui validitasi dari Impluse Response Function (IRF) dan Variance Decomposition yang akan dihasilkan oleh estimasi VAR. 4.1 Uji Stabilitas VAR Dari hasil uji stabilitas VAR dengan cara tabel AR roots (Tabel 5) terlihat bahwa nilai modulus pada berbagai root lebih kecil daripada 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa VAR sudah stabil. Selanjutnya dengan menggunakan metode grafik AR roots pada Gambar 1 terlihat pula bahwa AR roots semuanya berada di dalam unit circle sehingga hal ini menunjukan pula bahwa VAR yang digunakan sudah stabil. 4. Impulse Respons Function (IRF) Fungsi IRF (Gambar ) menggambarkan ekspektasi ke periode ke depan dari kesalahan prediksi suatu variabel akibat inovasi dari variabel yang lain. 141

Dwi Fikriah Rini Cahyandari dan Asep Solih Awalludin Tabel 5. Hasil Uji Stabilitas VAR Root Modulus -0.544491 0.544491-0.40816-0.4400i 0.50351-0.40816 + 0.4400i 0.50351 0.68377-0.40478i 0.48564 0.68377 + 0.40478i 0.48564 0.450830 0.450830-0.16978-0.7335i 0.301404-0.16978 + 0.7335i 0.301404 0.4583 0.4583 Gambar 1. Akar Unit AR 4.3 Variance Decomposition Langkah terakhir dari analisis VAR adalah Variance Decomposition. Langkah ini menunjukan persentase pengaruh masing-masing variabel atas suatu variabel yang lain pada berbagai periode kejutan. Hasil Uji Variance Decomposition dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Uji Variance Decomposition Variance Decomposition of IHSG Periode S.E IHSG KURS DOLLAR AMERIKA HARGA EMAS DUNIA 1 0.009860 100.0000 0.000000 0.000000 0.009890 99.60741 0.145488 0.47099 3 0.009936 98.70086 1.047164 0.51979 4 0.009986 98.0186 1.089695 0.88844 5 0.009987 98.00709 1.089557 0.90335 6 0.009988 98.00374 1.09930 0.90333 7 0.009989 98.0035 1.093576 0.903171 8 0.009989 98.0089 1.093890 0.9030 9 0.009989 98.0049 1.094170 0.90334 10 0.009989 98.008 1.094184 0.903539 14

Pendekatan Metode VAR-GARCH pada Pemodelan Keterkaitan Indeks Harga Saham... Gambar. Fungsi IRF. Pada periode pertama return IHSG dipengaruhi oleh return IHSG itu sendiri (100%) dan return-return indeks lainnya mulai mempengaruhi return IHSG pada periode-periode berikutnya. Dari tabel diatas terlihat bahwa return IHSG dipengaruhi oleh return IHSG itu sendiri kemudian return Kurs Dollar Amerika mempengaruhi IHSG dan akhirnya disusul oleh return Harga Emas Dunia. 143

Dwi Fikriah Rini Cahyandari dan Asep Solih Awalludin 5. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas nilai probabilitas pada uji ARCH dan yaitu 0.000 dari hasil uji tersebut terlihat bahwa atas H 0 diterima atau hipotesis bahwa tidak terjadi homoskedastisitas dapat diterima dengan kata lain bahwa menunjukan terjadinya heteroskedastisitas. 6. Pemilihan Model Terbaik Beberapa model VAR - GARCH terbaik dapat dilihat pada Tabel 7 dan nilai AIC dan SC untuk model-model terbaik tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 7. Hasil uji beberapa model VAR - GARCH terbaik Model Koefisien Probabilitas VAR (3) - GARCH (11) C = 7.87e-06 Resid (-1)^ = 0.133439 Garch (-1) = 0.78504 0.080 0.001 0.0000 VAR (3) - GARCH (1) C = 8.70e-06 Resid (-1)^ = 0.155051 Garch (-1) = 0.504344 Garch (-) = 0.4776 0.0365 0.009 0.10 0.3788 VAR (3) - GARCH (1) C = 6.63e -06 Resid (-1)^ = 0.14544 Resid (-)^ = -0.0786 Garch (-1) = 0.811787 VAR (3) - GARCH () C = 8.63 e-06 Resid (-1)^ = 0.15587 Resid (-)^ = -0.00160 Garch (-1) = 0.509856 Garch (-) =0.44001 0.0431 0.0083 0.6049 0.0000 0.3655 0.0070 0.9939 0.6473 0.781 Tabel 8. Nilai AIC dan SC untuk Beberapa Model VAR - GARCH Terbaik Model AIC SC VAR (3) - GARCH (11) -6.553896-6.06476 VAR (3) - GARCH (1) -6.549951-6.493048 VAR (3) - GARCH (1) -6.549489-6.49585 VAR (3) - GARCH () -6.54579-6.478891 Dari Tabel 8 terlihat bahwa VAR (3) - GARCH (11) merupakan model terbaik karena memiliki nilai AIC dan SC terkecil. Kemudian setelah melakukan uji ARCH-LM kembali model ini pun menunjukan pada hasil uji ARCH LM Test tidak ada efek ARCH/GARCH sampai lag 10. 144

Pendekatan Metode VAR-GARCH pada Pemodelan Keterkaitan Indeks Harga Saham... KESIMPULAN Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Nilai return IHSG kurs dollar Amerika dan harga emas dunia saling memiliki keterkaitan yang dibuktikan pada uji Kausalitas Granger. Adapun utuk melihat seberapa besar pengaruh masing- masing variabel diantaranya: a. nilai return IHSG paling besar dipengaruhi oleh nilai return kurs dollar Amerika b. nilai return kurs dollar Amerika paling besar dipengaruhi oleh nilai return IHSG c. nilai return harga emas Dunia paling besar dipengaruhi oleh nilai return IHSG. Adapun model terbaik yang bisa digunakan untuk peramalan dari IHSG kurs dollar dan emas dunia pada penelitian ini adalah VAR (3) - GARCH (11) Model VAR (3) dipilih berdasarkan penentuan panjang lag yang menunjukan LR FPE dan AIC terkecil. Persamaan VAR (3) pada variabel indeks harga saham gabungan (IHSG) kurs dollar Amerika dan harga emas dunia dalam penelitian ini sebagai berikut : IHSG t = 0.000106 + 0.040 IHSG t-1 0.063 KURS t-1 +0.03 GOLD t-1 + 0.008 IHSG t- 0.056 KURS t- +0.054 GOLD t- 0.049 IHSG t-3 0.064 KURS t-3 + 0.114 GOLD t-3 KURS t = 0.00019-0.075 IHSG t-1 0.045 KURS t-1-0.148 GOLD t-1 + 0.07 IHSG t- + 0.001 KURS t- - 0.031 GOLD t- 0.038 IHSG t-3 + 0.00 KURS t-3 + 0.034 GOLD t-3 GOLD t = 0.00018 + 0.050 IHSG t-1 0.084 KURS t-1-0.041 GOLD t-1-0.015 IHSG t- - 0.084 KURS t- - 0.039 GOLD t- + 0.094 IHSG t-3-0.010 KURS t-3 + 0.046 GOLD t-3 Dan persamaan model dari GARCH (11) = 7.87e-06 + 0.133439 e t-1 + 0.78504 t-1 dipilih berdasarkan pemilihan model terbaik yaiu AIC dan SC model tersebut memiliki nilai AIC dan SC terkecil. REFERENSI [1] Bollerslev T. 1986 Generalized Autorregressive Conditional Heteroskedasticity. Journal of Econometrics 31 307-37. [] Gujarati D.N. 010 Ekonometrika terjemahan Jakarta: Salemba Empat. [3] Enders W. 1995 Applied Econometrica Time Series. John Wiley and Sons Inc. [4] Frechtling D. C. 001 Forecasting Tourism Demand: Method and Strategies. Oxford: Elsevier. [5] Makridakis S. G. S.C. Wheelwright dan V. E. McGee 1999 Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: PT Erlangga. [6] Pratama A. 014 Peramalan Data Runtun Waktu dengan Model ARIMAX-GARCH dalam pasar modal syariah Skripsi. UIN Yogyakarta. [7] Rosadi D. 005 Pengantar Analisis Runtun Waktu dengan Eviews 4.0. Yogyakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gajah Mada. [8] Halim S. dan A. Chandra 011 Pemodelan Time Series Multivariat Secara Automatis Jurnal Teknik Industri Vol. 13 No. 1 hal. 19 6. [9] Tianto R. 014 Peramalan Harga Saham Perusahaan Seluler di Indonesia Menggunakan Metode Vector Autoregressive (VAR) Skripsi ITS. 145