BAB IV PROFIL KOMUNITAS KICAU MANIA SALATIGA

dokumen-dokumen yang mirip
maupun dari anggota. Berikut adalah profil informan dalam penelitian ini : a. Pak Min, seorang breeder yang sudah menekuni kegiatan penangkaran

Gambar 5.1 Salah satu sesi lomba Kicau Mania pada event lomba di Jogjakarta.

HOBY KENARI BISA JADI USAHA RINGAN, MURAH DAN MENGUNTUNGKAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BISNIS PEMBESARAN MURAI BATU SEBAGAI SARANA MENUJU MAHASISWA MANDIRI BIDANG KEGIATAN: PKM-K.

STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS (Studi Pada Komunitas Kicau Mania Salatiga)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Enceng Sobari. Trik Jitu menangkarkan Lovebird. Sang Burung Primadona

BAB I PENDAHULUAN. tujuan wisata bagi rombongan study tour anak-anak PAUD (Pendidikan Anak

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permintaan sangat tinggi. Banyaknya para pencari kroto di alam yang tidak

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Akhir-akhir ini, memelihara kucing semakin populer di masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. berkelompok itu juga yang mendorong manusia untuk menyatukan dirinya dengan kelompok yang

Lampiran. shop nya tersendiri dan tidak mempunyai pegawai khusus.

BAB IV PROFIL PAVESA

BAB I PENDAHULUAN. bagi bumi yang kita tinggali saat ini. Salah satu bentuk interaksi manusia dengan

LAMPIRAN 1 TRANSKRIP WAWANCARA. : General Manager Divisi Promo PT MNC. : Kantor PT MNC, MNC Tower Lanatai 24, Jl. Kebon Sirih No.

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

BAB III PELAKSANAAN PERLOMBAAN BURUNG BERKICAU BERHADIAH DI GANTANGAN NEW PERMATA BC TANGGULANGIN SIDOARJO

BAB II GAMBARAN UMUM. UKM Bola Basket Globies merupakan UKM olahraga bola basket yang

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

1. PENDAHULUAN. Indonesia (Sujatnika, Jepson, Soeharto, Crosby, dan Mardiastuti, 1995). terluas di Asia (Howe, Claridge, Hughes, dan Zuwendra, 1991).

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan koneksi internet melalui telepon seluler atau laptop, barang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

BAB III FUNGSI DAN MANFAAT IKAN KOI. kasih sayang kepada sesama. Mungkin jika anda memiliki hobi memelihara Ikan Koi,

OBSERVASI DAN LAPORAN WAWANCARA TOKO HOBBY LINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan lingkungan pemanasan global dan penggunaan mesin-mesin, yang tidak ramah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tugas casual leasing di The Park Mall Solo Baru

NEWS READER : JOGJA BOOK FAIR 2005 BUKU / MERUPAKAN TOLOK UKUR PERADABAN SEBUAH BANGSA // SEMAKIN MAJU SEBUAH BANGSA / MAKA DIPASTIKAN / AKAN MAKIN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Hewan peliharaan di Jakarta meningkat seiring dengan meningkatnya penduduk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PELAKSANAAN GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG DI PASAR BURUNG EMPUNALA MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap

BUPATI LOMBOK TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini

BAB IV ANALISIS DATA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkiraan Jumlah Burung yang dipelihara (dalam ribuan ekor) Sumber: Burung Berkicau (2010)

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea empat menyatakan empat pokok cita-cita

UKDW BAB I PENDAHULUAN

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA NON SATRALatihan soal 6.4

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA ADAT DAN/ATAU KEMASYARAKATAN DI DESA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PASAR BURUNG DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Organic

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROFIL TEGUH ARDI SRIANTO. Ketua Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan KJPL Indonesia "Sang Jurnalis Lingkungan"

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISIS SOSIAL DAN EKONOMI TATANIAGA BURUNG KICAU DI KABUPATEN JEMBER. Social and Economic Analysis of Commerce Bird In Jember

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang seluruh nya

Bab 5 PENUTUP. 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd. a. Ayah Hd melakukan poligami. contoh yang baik bagi anaknya.

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND STRANGLE OVER HEAD CREW (SOHC) DI SALATIGA DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ROHUL SHOOTING CLUB (R S C) ANGGARAN DASAR (AD) Dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Oleh : ROHUL SHOOTING CLUB (RSC) TAHUN 2014 ANGGARAN DASAR (AD)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

Pembahasan dan Analisis

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /85/KEP/ /2015 TENTANG

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. merta dilupakan. Anggota Postcrossing berjumlah orang (Postcrossing,

PELATIHAN PRODUKSI PENYIARAN DAN STASIUN RADIO SWASTA DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN

HAPPINESS PADA ORANG LANJUT USIA YANG TINGGAL JAUH DARI ANAKNYA. Prilla Rahmanissa Bayuputri 3PA

BAB V Konstruksi Sosial dan Ruang-Ruang Interaksi Sosial Aktor pada Komunitas Penggemar Burung

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

KONSIL KUCING INDONESIA (IKK) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I MOTO DAN LOGO

BAB II GAMBARAN UMUM BIRDFARM LANCANG KUNING. A. Sejarah Berdirinya Bird Farm Lancang Kuning

Re-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN

PROVINSI JAWA TENGAH

LAMPIRAN. Gambar 1. Kondisi tanah ambles setelah gempa bumi. Gambar 2. Kesenian Ronda thek-thek

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Mulai dari komunikasi dalam diri, komunikasi personal, hingga

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kambing merupakan hewan-hewan pertama yang didomestikasi. oleh manusia. Diperkirakan pada mulanya pemburu-pemburu membawa

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENJUALAN HEWAN YANG DILINDUNGI MELALUI MEDIA INTERNET DIHUBUNGKAN DENGAN

I. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH INKLUSI DI SD NEGERI BLOTONGAN 03 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Pernyataan Pencalonan Menjadi Calon Presidium PPI Jepang Bismillaahirrahmaanirrahiim

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. beragam dari gunung hingga pantai, hutan sampai sabana, dan lainnya,

BAB IV ANALISA DATA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.selain itu, juga

I. PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan di bidang peternakan yang semakin luas,

I. PENDAHULUAN. rawa, hutan rawa, danau, dan sungai, serta berbagai ekosistem pesisir seperti hutan

Transkripsi:

BAB IV PROFIL KOMUNITAS KICAU MANIA SALATIGA 4.1. Sejarah Komunitas Kicau Mania Salatiga Kicau Mania adalah komunitas para pecinta burung berkicau indonesia yang memiliki hobby memelihara dan mengembang biakan burung berkicau yang ada di Indonesia. Terdapat banyak sekali macam burung berkicau yang ada di Indonesia karena negara ini masih memiliki ekosistem yang mendukung untuk perkembangan burung. Namun burung berkicau belakangan ini sering diburu untuk dipelihara penghobi sehingga keberadaannya terancam punah. Kicau mania adalah istilah untuk para pecinta burung berkicau baik yang hanya hobby mendengarkan burung berkicau dirumah maupun yang memiliki hobby untuk melombakan burung di arena lomba. Di Salatiga sendiri komunitas ini mulai muncul pada awal tahun 2003 di mana di Kota Salatiga sebagai tempat bertemunya para pecinta burung berkicau memiliki beberapa lokasi tempat jual beli burung berkicau seperti misalnya pasar burung Kalioso dan pasar Banyuputih Sidorejo. Para pecinta burung dari sekitar Kota Salatiga seperti misalnya Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Temanggung, Ambarawa mereka semua memiliki kebiasaan mencari burung-burung unggul di Kota Salatiga sehingga kota ini menjadi pusat bertemunya para pecinta burung dari beberapa wilayah tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu dengan perkembangan media komunikasi seperti hadirnya telepon genggam hingga perkembangan jaringan internet membuat komunitas ini terbentuk sebagai adopsi dari komunitas kicau mania di beberapa wilayah di Indonesia. Berawal dari pembicaraan ringan beberapa pecinta burung berkicau, komunitas ini mulai terbentuk atas prakarsa beberapa penghobi burung berkicau di Salatiga seperti Pak Mien, Puryadi, Herri Gat (ketiganya adalah para breeder atau penangkar burung yang sudah cukup terkenal di Salatiga). Dari pembicaraan tersebut kemudian diadakan event perlombaan burung berkicau yang dahulu dilaksanakan di area pemancingan Turusan Sidorejo dan ex BHS yang sekarang menjadi hotel Wahid Quality, hingga kemudian berpindah-pindah tempat dan sekarang menempati tempat daerah pasar hewan Banyuputih Sidorejo.

Setelah beberapa event dilakukan akhirnya komunitas ini mulai terbentuk menjadi satu organisasi yang terstruktur dan memiliki kepengurusan di tingkat Kota Salatiga. Komunitas kicau mania Kota Salatiga juga menjalin hubungan dengan komunitas-komunitas kicau mania lain di berbagai wilayah terutama di Jateng dan DIY dengan mengadakan satu event bersama seperti misalnya lomba kicau mania se Jateng dan DIY. Komunitas ini juga mejalin komunikasi dengan seluruh anggotanya melalui media massa dan internet, misalnya hadirnya majalah dan buletin kicau mania serta situs inernet kicaumania.com bahkan melaui jaringan social facebook. Hal ini membuat komunitas kicau mania menjadi tumbuh dan berkembang hingga jumlah anggotanya terus meningkat setiap tahunnya. 4.2. Struktur Organisasi Komunitas Kicau Mania Struktur organisasi kicau mania Salatiga merupakan satu struktur yang tidak serta merta bersifat mengikat, hal ini merupakan satu konsekuensi dari sifat organisasi ini yang mengutamakan asas kebersamaan dan kesamaan minat atau hoby. Ketua dalam hal ini tidak semata-mata merupakan penanggung jawab utama organisasi, namun ia lebih sebagai figur yang dihormati oleh anggota dan sering menjadi acuan bagi para anggota dalam berorganisasi. Sementara dalam struktur kepengurusan terdapat seorang sekretaris yang bertugas untuk menangani setiap keperluan administrasi organisasi, misalnya dalam kegiatan lomba kicau mania, peran sekertaris sangat diperlukan dalam mengurus proposal kegiatan, perijinan lomba serta keperluan lain yang berhubungan dengan administrasi organisasi. Bendahara dalam organisasi ini memiliki peranan dalam hal keuangan organisasi, setiap kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini bisa saja mendatangkan keuntungan, hal inilah yang menjadi tugas dari seorang bendahara yakni sebagai figur yang dipercaya mengelola keuangan organisasi. Koordinator Breeder merupakan figur yang bertanggung jawab terhadap segala hal mengenai penangkaran dan jual beli burung yang dilakukan oleh para breeder yang menjadi anggota kicau mania. Peran breeder juga sangat penting dalam standarisasi harga burung dan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan breeding di pasaran. Event organizer adalah figur yang mengkoordinasi anggota kicau mania dalam merancang atau melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan komunitas, misalnya

mengadakan lomba kicau mania, pameran kicau mania ataupun kegiatan lain yang mendukung organisasi ini. Berikut adalah struktur organisasi Kicau Mania Salatiga : KETUA SEKERTARIS BENDAHARA Koordinator BREEDER EVENT ORGANIZER Bagan 4.1 Struktur Organisasi Komunitas Kicau Mania 4.3. Dinamika Komunitas Kicau Mania Komunitas kicau mania seperti komunitas-komunitas lain memiliki karakteristik kebersamaan yang erat antar anggotanya, sangat terbuka bagi siapapun untuk bergabung dan tidak terlalu mengikat, dengan adanya komunitas ini hastrat pengemar burung berkicau untuk menambah koleksi ungas cantik peliharaannya samangkin meningkat pula, sehingga mereka juga sering melakukan transaksi burung peliharaannya, salah satu cara komunitas ini menguji kemampuan keindahaan burung tubuh dan suaranya dengan mengikut sertakan di dalam latihan bersama yangg di salatiga terletak di pasar banyu putih setiah hari kamis dan sabtu yang dilakukan secara rutin. Menurut salah satu pengemar burung berkicau Andri Ciu dalam merawat burung kesayangan tidaklah mudah, seperti kutipan wawancara berikut ini : Merawat burung tidaklah mudah, membutuhkan kesabaran yang extra dan harus teliti hal ini juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit selain diberi makan jangkrik, ulut hongkong, kroto masih ada pula vitamin tambahaan seperti madu vitamin ocheaan yang akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menciptakan kualiatas suara burung yang baik. 1 Jerih payah para breeder dalam merawat burung berkicau yang tidak mudah serta biaya yang tidak sedikit akan dapat menghasilkan bulu yang indah serta suara yang bagus sehingga hal tersebut selain menjadi kebanggan sang pemilik juga akan banyak diburu oleh para pengemar burung lainnya. Misalnya saja burung murai batu yang harganya mencapai angka ratusan juta rupiah. 1 Wawancara dengan Andri Ciu 20 Juni 2012

Gambar 4.1 Salah satu kegiatan latihan bersama di Pasar Banyuputih Salatiga. Komunitas ini selalu mengadakan perkumpulan di beberapa tempat baik di Salatiga maupun di luar Salatiga, sehingga komunikasi face to face selalu terjalin antar anggotanya. Banyaknya pecinta burung berkicau membuat komunitas ini diminati oleh beberapa kalangan dari kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah hingga masyarakat menengah ke atas. Dalam komunitas kicau mania, beberapa kegiatannya dibungkus dengan suasana kekeluargaan, misalnya saja dengan arisan bersama, arisan bersama ini merupakan satu kegiatan latihan untuk memilih bibit bibit unggul dari breeder-breeder yang ada di Salatiga hingga kemudian ada semacam iuran bersama untuk dipergunakan sebagai bantuan permodalan bagi breeder potensial yang menghadapi masalah keterbatasan modal. Gambar 4.2 Kegiatan arisan kicau mania di Salatiga. Arisan bersama ini juga menyaring burung-burung kelas juara untuk dijadikan master pembibitan. Kegiatan seperti ini dilakukan setiap hari kamis dan sabtu dalam latihan bersama

yang betempat di pasr banyu putih. Saat ini komunitas kicau mania Salatiga menjadi komunitas yang tetap eksis dalam melakukan kegiatan-kegiatan, hal ini tidak lepas dari peran serta setiap anggota komunitasnya yang terus menjalin hubungan dengan sesama anggotanya.