ROHUL SHOOTING CLUB (R S C) ANGGARAN DASAR (AD) Dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Oleh : ROHUL SHOOTING CLUB (RSC) TAHUN 2014 ANGGARAN DASAR (AD)

Transkripsi

1 Dan Oleh : (RSC) TAHUN 2014

2 (RSC) PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa sejarah berdirinya Perkumpulan Penggemar Olahraga Menembak dan Berburu, (RSC) pada tanggal 14 Februari 2014 di Pasir Pengaraian Kab. Rokan Hulu Provinsi Riau Indonesia dan untuk merealisasi atas keinginan segenap anggota, sehingga dapat menjadi dasar melangkah mencapai tujuan, baik secara perorangan maupun kelompok, berdasarkan prinsip unifikasi, rekreasi dan prestasi. Unifikasi, maksudnya adalah bahwa segenap anggota yang bergabung dalam organisasi wajib mengutamakan persatuan dan kesatuan tanpa memandang suku bangsa, warna kulit dan agama. Rekreasi, maksudnya adalah bahwa setiap anggota yang bergabung dalam organisasi wajib memahami bahwa kegiatan organisasi semata-mata adalah bertujuan untuk Olahraga Menembak dan Berburu, tidak berpolitik dan tidak memihak. Prestasi, maksudnya adalah bahwa segenap anggota yang bergabung dalam organisasi wajib memahami bahwa kegiatan organisasi adalah juga untuk tujuan prestasi diri dan prestasi organisasi. BAB I NAMA, KEDUDUKAN, DAN WAKTU Pasal 1 Nama 1. Organisasi ini adalah Perkumpulan Penggemar Olahraga Menembak dan Berburu yang dalam Anggaran Dasar ini disebut ; 2. Selanjutnya disingkat dengan RSC. 1 P age

3 Pasal 2 Kedudukan RSC berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Provinsi Riau Kabupaten Rokan Hulu. Pasal 3 Waktu RSC didirikan di Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu, pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2014 untuk waktu yang tidak ditentukan batasnya. BAB II AZAS DAN LANDASAN, MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 4 Azas dan Landasan RSC berazaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 5 Maksud dan Tujuan RSC adalah organisasi yang bersifat kekeluargaan, mandiri, bebas dan bertanggung jawab yang memiliki maksud dan tujuan untuk : 1. Mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan; 2. Mewujudkan sifat kebersamaan dan rasa persaudaraan antar anggota; 3. Mempererat, membina, dan memperluas persahabatan diantara sesama penggemar olah raga Menembak dan Berburu; 4. Menumbuhkan jiwa kesatria, sportif dan bertanggung jawab; 5. Mencari bibit atlit menembak di Bidang Target dan Reaksi; 6. Melakukan pembinaan dan pengembangan aktivitas dan kreativitas anggota di bidang olahraga menembak dan berburu; 7. Menumbuhkan minat dan kecintaan kepada dunia kemiliteran/kepolisian; 2 P age

4 8. Menjalin kerjasama dengan institusi kepemudaan dan keolahragaan, dan instansiinstansi kemiliteran/kepolisian; dan 9. Menumbuhkan rasa kepedulian anggota yang diwujudkan dalam berbagai bentuk aktivitas sosial. BAB III USAHA DAN KEGIATAN Pasal 6 Usaha Untuk mencapai maksud dan tujuannya RSC melakukan berbagai usaha yang tidak bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku, maupun dengan maksud dan tujuan organisasi. Pasal 7 Kegiatan Untuk menunjang usaha-usahanya, RSC melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Melaksanakan kegiatan Olahraga Menembak dan Berburu; 2. Menyelenggarakan kejuaraan, kontes, berburu atau acara yang berkaitan dengan dunia olahraga Menembak dan Berburu; 3. Menyediakan sarana informasi, komunikasi dan publikasi untuk kegiatan yang berkaitan dengan dunia olahraga Menembak dan Berburu seperti melalui media cetak, elektronik, maupun tehnologi; dan 4. Menjalin kerjasama dengan organisasi kepemudaan dan keolahragaan, klub menembak atau dengan instansi-instansi kemiliteran/kepolisian. 3 P age

5 BAB IV S I F A T Pasal 8 Sifat 1. RSC merupakan suatu perkumpulan yang menghimpun para penggemar olahraga Menembak dan Berburu; 2. RSC adalah perkumpulan yang terbuka bagi semua orang yang ingin menyalurkan bakat, hobby maupun aktivitas dan kreativitas lainnya di bidang olahraga Menembak dan Berburu. BAB V KEDAULATAN Pasal 9 Kedaulatan Kedaulatan RSC berada di tangan Musyawarah Besar (MUBES). BAB VI KELEMBAGAAN Pasal 10 Kelembagaan RSC secara kelembagaan bernaung di bawah Pengurus Daerah PERBAKIN Provinsi Riau dan Pengurus Cabang PERBAKIN Kabupaten Rokan Hulu. BAB VII WILAYAH Pasal 11 Wilayah Wilayah organisasi RSC mencakup pada seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4 P age

6 BAB VIII ANGGOTA, JENIS ANGGOTA, PENGANGKATAN ANGGOTA LUAR BIASA DAN ANGGOTA KEHORMATAN Pasal 12 Anggota Setiap warga negara Indonesia yang telah memenuhi ketentuan tentang keanggotaan serta menyetujui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dapat diterima menjadi anggota. Pasal 13 Jenis Anggota Jenis Anggota RSC terdiri dari : 1. Anggota Biasa yaitu penggemar Olahraga Menembak dan Berburu; 2. Anggota Luar Biasa yaitu anggota lain yang tidak berkaitan langsung dengan kegemaran pada Olahraga Menembak dan Berburu; 3. Anggota Kehormatan yaitu orang yang telah berjasa kepada RSC. Pasal 14 Pengangkatan Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan Penjabaran lebih lanjut mengenai pengangkatan Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB IX PERSYARATAN ANGGOTA, HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 15 Persyaratan Anggota Persyaratan untuk menjadi anggota RSC ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 16 Hak dan Kewajiban Anggota Hak dan kewajiban anggota diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga. 5 P age

7 BAB X KEORGANISASIAN, STRUKTUR DAN KEPENGURUSAN Pasal 17 Keorganisasian Susunan organisasi RSC terdiri dari : 1. Dewan Pembina; dan 2. Badan Pengurus. Pasal 18 Struktur 1. Dewan Pembina adalah pimpinan tertinggi dari organisasi yang menjadi rujukan utama dari kebijakan-kebijakan umum organisasi; 2. Badan Pengurus adalah pimpinan eksekutif organisasi yang menjalankan kebijakankebijakan strategi mengelola dan menjalankan program organisasi. Pasal 19 Kepengurusan 1. RSC dipilih dari dan oleh anggota berdasarkan tata cara pemilihan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga; 2. RSC dipilih dengan masa kepengurusan selama 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali; 3. Bila salah satu pengurus berhenti karena sesuatu hal sebelum masa jabatan berakhir, maka rapat pengurus dapat menunjuk salah seorang dari pengurus atau anggota lainnya untuk menggantikannya sampai masa kepengurusan berakhir; 4. Pengurus RSC terdiri dari Ketua Umum, Ketua Harian, Sekretaris Umum, Sekretaris, Bendahara Umum dan Bendahara yang disebut Pengurus Harian dan dibantu oleh beberapa Ketua Bidang-bidang; 5. Apabila diperlukan, susunan Pengurus Harian dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan; 6 P age

8 6. Pengurus juga merangkap sebagai anggota; dan 7. Tugas dan tanggung jawab masing-masing Badan Pengurus akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XI PERMUSYAWARATAN Pasal 20 Permusyawaratan Permusyawaratan RSC terdiri dari : 1. Musyawarah Besar (MUBES); 2. Rapat Pimpinan (RAPIM); 3. Rapat Kerja (RAKER); dan 4. Rapat Kerja Teknis (RAKERNIS). Maksudnya adalah: 1. MUBES adalah rapat seluruh anggota organisasi; 2. RAPIM adalah Rapat Pimpinan yang membahas kebijakan organisasi secara umum; 3. RAKER adalah Rapat Kerja yang membahas kebijakan organisasi yang telah ditetapkan secara umum pada RAPIM untuk dijabarkan secara khusus; dan 4. RAKERNIS adalah rapat kerja teknis yang membahas kebijakan organisasi yang telah ditetapkan secara khusus pada RAKER untuk dijabarkan secara teknis. BAB XII PENGAMBILAN KEPUTUSAN/QUORUM Pasal 21 Pengambilan Keputusan/Quorum 1. Pengambilan keputusan/quorum ditempuh melalui musyawarah untuk mencapai mufakat; 2. Dalam hal tidak dapat dicapai mufakat, putusan diambil berdasarkan suara terbanyak; 3. Suara terbanyak adalah sekurang-kurangnya 50% + 1 dari peserta yang hadir. 7 P age

9 BAB XIII HARTA, KEUANGAN DAN KEKAYAAN Pasal 22 Harta Harta benda RSC termasuk Badan-badan dan Lembaga-lembaga yang dibentuk terdiri dari: 1. Harta Lancar/Uang; 2. Surat-surat berharga; 3. Inventaris dan atat perlengkapan; 4. Dokumentasi; 5. Atribut-atribut organisasi; 6. Benda bergerak maupun tidak bergerak. Pasal 23 Keuangan Dan Kekayaan Keuangan dan kekayaan RSC diperoleh dari : 1. Iuran anggota; 2. Usaha-usaha lain yang dilakukan oleh organisasi secara sah; 3. Sumbangan dari Sponsor-sponsor; 4. Sumbangan yang tidak mengikat. BAB XIV PEMBUBARAN Pasal 24 Pembubaran Organisasi hanya dapat dibubarkan oleh MUBES yang diselenggarakan khusus untuk itu. 8 P age

10 BAB XV PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 25 Perubahan Anggaran Dasar Perubahan Anggaran Dasar RSC dapat dilaksanakan oleh MUBES yang dihadiri dan disetujui oleh sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) dari Dewan Pembina dan Badan Pengurus yang hadir. BAB XVI ATURAN TAMBAHAN DAN ATURAN PERALIHAN Pasal 26 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur secara rinci dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 27 Aturan Peralihan 1. Apabila ada peraturan-peraturan lain yang belum tercantum, maka diusulkan dalam bentuk klausa tambahan dan atau dilakukan amandemen terhadap Anggaran Dasar berdasar MUBES; 2. Peraturan-peraturan yang terdapat dalam Anggaran Dasar ini dinyatakan berlaku setelah diumumkan, terkecuali ada aturan baru yang mencabutnya baik secara parsial maupun keseluruhan berdasar Anggaran Dasar ini. 9 P age

11 BAB XVII PENUTUP Pasal 28 Penutup Hal-hal yang belum diatur dan belum diatur secara sempurna dalam Anggaran Dasar ini, akan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga. DITETAPKAN DI : PASIR PENGARAIAN PADA TANGGAL : 14 FEBRUARI P age

12 (RSC) PENDAHULUAN Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan merupakan pelengkap dari Anggaran Dasar yang bertujuan untuk memberikan penjelasan dan rincian dalam rangka pelaksanaannya yang bersifat mengikat dan tidak dapat dipisahkan. RSC mempunyai sebagai berikut : 1. Lambang; 2. Bendera; 3. Atribut. BAB I LAMBANG, BENDARA DAN ATRIBUT Pasal 1 Lambang, Bendara dan Atribut Lambang, Bendera dan Atribut untuk pertama kalinya akan ditentukan dan dibentuk oleh Badan Pengurus dan selanjutnya dibahas dalam MUBES. BAB II PENGANGKATAN ANGGOTA LUAR BIASA DAN ANGGOTA KEHORMATAN Pasal 2 Pengangkatan Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan 1. Status Anggota Luar Biasa dapat diberikan kepada individu-individu yang berada di luar aktivitas kegemaran terhadap Olahraga Menembak dan Berburu tetapi memiliki perhatian lebih terhadap organisasi; 2. Status Anggota Kehormatan dapat diberikan kepada individu-individu yang telah berjasa kepada kemajuan organisasi. 11 P age

13 BAB III PERSYARATAN KEANGGOTAAN, KETENTUAN PENERIMAAN ANGGOTA, HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA SERTA KEANGGOTAAN Pasal 3 Persyaratan Keanggotaan Persyaratan keanggotaan RSC adalah : 1. Semua orang yang telah dianggap dewasa (berumur 18 tahun keatas), WNI, serta memiliki kegemaran terhadap Olahraga Menembak dan Berburu; 2. Semua orang yang beritikad baik serta bertanggung jawab; 3. Semua orang yang memiliki empati, niat dan minat yang sama dalam kegemaran terhadap Olahraga Menembak dan Berburu; 4. Semua orang yang menyukai hiburan dan menikmati kesenangan dalam kegemaran terhadap Olahraga Menembak dan Berburu; 5. Semua orang yang mematuhi dan mentaati semua Peraturan Organisasi, yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Pasal 4 Ketentuan Penerimaan Anggota Calon anggota harus mengajukan permohonan kepada Badan Pengurus, baik secara lisan maupun tertulis dengan ketentuan sebagai berikut : a. Menyetujui dan mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi; b. Mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran keanggotaan, menyerahkan fotokopi bukti diri yang masih berlaku, menyerahkan pas foto berwarna ukuran 2 x 3 cm dan ukuran 4x6 cm masing-masing sebanyak 2 (dua) lembar; c. Mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dan meregistrasi Senjata yang dimiliki; d. Membayar biaya administrasi pendaftaran dan iuran anggota setiap bulannya; e. Penerimaan anggota dapat dilakukan setiap saat, kecuali ada ketentuan lain; dan 12 P age

14 f. Anggota yang memenuhi persyaratan penerimaan anggota akan diberi nomor keanggotaan dan Kartu Tanda Anggota (KTA). Pasal 5 Hak dan Kewajiban Anggota Hak Anggota adalah : 1. Setiap anggota berhak untuk hadir dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi, kecuali kegiatan-kegiatan bersifat khusus yang statusnya ditentukan oleh Badan Pengurus; 2. Setiap anggota berhak untuk memilih dan dipilih sebagai Badan Pengurus. Pasal 6 Hak dan Kewajiban Anggota Kewajiban Anggota adalah : 1. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta peraturan-peraturan dari Badan Pengurus; 2. Memenuhi segala kewajiban administratif dan keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengurus; 3. Ikut berperan serta dalam memajukan organisasi serta menjaga nama baik organisasi. Pasal 7 Keanggotaan Anggota akan kehilangan hak keanggotaannya apabila : 1. Mundur atas permintaan sendiri dengan permohonan secara tertulis; 2. Diberhentikan oleh Badan Pengurus dikarenakan kehilangan syarat keanggotaan, atau tidak menunaikan kewajiban, atau merugikan dan mencemarkan nama baik organisasi; 3. Meninggal Dunia. 13 P age

15 BAB IV DEWAN PEMBINA DAN BADAN PENGURUS Pasal 8 Dewan Pembina Dewan Pembina kecuali pada tahap pertama berdiri, dipilih pada setiap periode kepengurusan dan diangkat dalam MUBES. 1. Calon Dewan Pembina merupakan anggota aktif selama minimum 3 (tiga) tahun, serta memiliki dedikasi serta loyalitas terhadap organisasi; 2. Calon Dewan Pembina bersedia menyatakan kesediaannya, serta mempunyai kesanggupan menjadi Dewan Pembina secara tertulis. Pasal 9 Badan Pengurus Badan Pengurus harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : 1. Khusus Calon Ketua Badan Pengurus merupakan anggota aktif selama minimum 3 (tiga) tahun atau bagi yang kurang dari 3 (tiga) tahun tetapi telah disetujui oleh Dewan Pembina, serta memiliki dedikasi serta loyalitas terhadap organisasi; 2. Badan Pengurus mempunyai masa jabatan 3 (tiga) tahun, dan setelah itu dapat dipilih kembali; 3. Badan Pengurus dipilih, diangkat dan diberhentikan oleh MUBES; 4. Badan Pengurus mulai memangku jabatannya setelah dipilih dan berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatannya setelah Laporan Pertanggungjawaban diterima oleh MUBES; 5. Calon Badan Pengurus bersedia menyatakan kesediaannya, serta mempunyai kesanggupan menjadi Badan Pengurus secara tertulis. 14 P age

16 BAB V STRUKTUR BADAN PENGURUS Pasal 11 Struktur Badan Pengurus Struktur Badan Pengurus minimal terdiri dari : 1. Unsur Badan Pengurus Harian, terdiri dari : a) Ketua Umum; b) Ketua Harian; c) Sekretaris Umum; d) Sekretaris; e) Bendahara Umum; dan f) Bendahara. 2. Badan Pengurus terdiri dari bidang-bidang, diantaranya: a) Bidang Sarana dan Prasarana; b) Bidang Logistik; c) Bidang Humas; d) Bidang Teknik; e) Bidang Hukum; f) Bidang Target; g) Bidang Raksi; h) Bidang Berburu; dan i) Bidang Airsoft Gun. 3. Jumlah unsur Badan Pengurus, bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. 15 P age

17 Hak Badan Pengurus adalah : BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PENGURUS Pasal 12 Hak Badan Pengurus 1. Badan Pengurus berhak atas pengelolaan organisasi, merencanakan dan menjalankan kegiatan, yang sesuai dengan Program Kerja organisasi; 2. Badan Pengurus berhak menetapkan iuran wajib, sumbangan, denda, dan pembayaran lainnya, serta mengatur cara pembayarannya; 3. Badan Pengurus berhak membatalkan penerimaan anggota setiap saat; 4. Badan Pengurus berhak mengadakan perjanjian timbal balik dengan organisasi/klub lain baik di dalam maupun di luar negeri. Pasal 13 Kewajiban Badan Pengurus 1. Kewajiban Badan Pengurus secara umum adalah : a) Kewajiban Ketua Badan Pengurus : 1. Memimpin, mengatur, dan membina organisasi secara keseluruhan, berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; 2. Bertanggungjawab terhadap kebijakan organisasi baik ke dalam maupun ke luar; 3. Mengadakan dan memimpin pertemuan Badan Pengurus; 4. Memberikan pertanggungjawaban dan laporan mandataris tentang pelaksanaan tugas yang telah dibebankan; 5. Merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengawasi jalannya program tahunan organisasi. 16 P age

18 b) Kewajiban Ketua Harian Badan Pengurus : 1. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan organisasi; 2. Memimpin, mengatur, dan membina organisasi secara keseluruhan, berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; 3. Bertanggungjawab terhadap kebijakan organisasi secara intern; 4. Mengadakan dan memimpin pertemuan Badan Pengurus; 5. Memberikan pertanggungjawaban dan laporan mandataris tentang pelaksanaan tugas yang telah dibebankan; 6. Merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengawasi jalannya program tahunan organisasi; 7. Merencanakan, menyusun, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan di lapangan. c) Kewajiban Sekretaris Umum Badan Pengurus : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang administrasi; 2. Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang lainnya dalam bidang administratif organisasi; 3. Melakukan pelaksanaan dan pengawasan terhadap masalah administrasi organisasi. d) Kewajiban Sekretaris Badan Pengurus : 1. Membantu Sekretaris Umum Badan Pengurus dalam bidang administrasi; 2. Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang lainnya dalam bidang administratif organisasi; 3. Melakukan pelaksanaan dan pengawasan terhadap masalah administrasi organisasi. 17 P age

19 e) Kewajiban Bendahara Umum Badan Pengurus : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Keuangan; 2. Melakukan pelaksanaan dan pengawasan terhadap masalah keuangan organisasi; 3. Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang lainnya dalam bidang Keuangan organisasi. f) Kewajiban Bendahara Badan Pengurus : 1. Membantu Bendahara Umum Badan Pengurus dalam bidang Keuangan; 2. Melakukan pelaksanaan dan pengawasan terhadap masalah keuangan organisasi; 3. Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang lainnya dalam bidang Keuangan organisasi. g) Kewajiban Ketua Bidang Sarana dan Prasarana : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Sarana dan Prasarana; 2. Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan persiapan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan operasional organisasi; 3. Menyiapkan Sarana dan Prasarana untuk keperluan acara organisasi. h) Kewajiban Ketua Bidang Logistik : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Logistik; 2. Melakukan koordinasi dengan Bidang lainnya dalam organisasi; 3. Menyiapkan logistik untuk keperluan acara organisasi. i) Kewajiban Ketua Bidang Humas : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Humas; 2. Melakukan koordinasi dengan Bidang lainnya dalam organisasi; 3. Melakukan media Humas untuk keperluan acara organisasi. 18 P age

20 j) Kewajiban Ketua Bidang Teknik : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Teknik; 2. Melakukan koordinasi dengan Bidang lainnya dalam organisasi; 3. Melakukan hal lainnya untuk keperluan acara organisasi. k) Kewajiban Ketua Bidang Hukum : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Hukum; 2. Melakukan koordinasi dengan Bidang lainnya dalam organisasi; 3. Melakukan pembelaan Hukum untuk keperluan organisasi. l) Kewajiban Ketua Bidang Target : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Target; 2. Melakukan koordinasi dengan Bidang lainnya dalam organisasi; 3. Melakukan Pembinaan dibidang Target; 4. Melakukan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Target. m) Kewajiban Ketua Bidang Reaksi : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Tembak Reaksi; 2. Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang lainnya dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan bidang Tembak Reaksi; 3. Mempersiapkan Penrencanaan dan program dalam Bidang Tembak Reaksi; 4. Mencari bakat dan prestasi untuk pembinaan dalam Bidang Tembak Reaksi. n) Kewajiban Ketua Bidang Berburu : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Berburu; 2. Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang lainnya dalam bidang Berburu; 3. Melakukan Pembinaan di Bidang Berburu; 4. Melakukan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Berburu. 19 P age

21 o) Kewajiban Ketua Bidang Airsoft Gun : 1. Membantu Ketua Badan Pengurus dalam bidang Airsoft Gun; 2. Melakukan koordinasi dengan Ketua Bidang lainnya dalam bidang Airsoft Gun; 3. Melakukan Pembinaan dibidang Airsoft Gun; 4. Melakukan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Airsoft Gun. 2. Kewajiban Badan Pengurus secara Khusus akan dituangkan dalam Peraturan Organisasi; BAB VII PENUTUP Pasal 14 Penutup Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur secara rinci didalam Peraturan Organisasi. DITETAPKAN DI : PASIR PENGARAIAN PADA TANGGAL : 14 FEBRUARI P age