Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh

DAFTAR ISI... JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

: Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. : Prosedur, Pembentukan, Pengeluaran, Kas Kecil

BAB I PENDAHULUAN. investasi besar yang dilakukan oleh pihak perusahaan, perusahaan skala kecil

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

AKUNTANSI PIUTANG PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK-TSO AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia.

PENERAPAN AKUNTANSI DAN PENGAWASAN PIUTANG PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk TOYOTA SALES OPERATION CABANG MEDAN GATOT SUBROTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah

SOAL KASUS AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Toyota Astra Motor Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan dengan membuat citra yang baik dimata. pelanggan itu sendiri yang nantinya akan menciptakan loyalitas yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang bergerak di bidangnya masing masing, baik

BAB I PENDAHULUAN. optimal demi tercapainya kelangsungan hidup suatu perusahaan. Untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan suatu organisasi yang fungsi utamanya untuk mensejahterakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat maju dan pesat, ini disebabkan dengan banyakya peluang

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Sistem..., Ii, Fakultas Ekonomi 2015

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. penulis ditempatkan di divisi accounting dan pajak. Divisi accounting dan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai strategi penjualan yang berbeda-beda. Mereka memiliki strategi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini semakin meningkatkan

L2

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

Kata kunci : Sistem Pengendalian Intern, Penjualan Bahan Bakar Avtur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2012:210) merupakan klaim suatu perusahaan atas uang, barang, atau jasa

PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN SUKU CADANG. PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk. TOYOTA KANTOR CABANG TABANAN

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan persaingan ketat diantara perusahaan mobil di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bersaingnya, perusahaan juga memiliki tujuan utama, yaitu dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antar negara semakin terbuka, sehingga negara-negara berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan kemajuan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat. merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi pihak manajemen, serta tuntutan terhadap efektivitas dan efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. (tidak langsung lunas) dan akan menimbulkan piutang usaha (account receivable).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSEDUR PENJUALAN SPARE PART INDIRECT PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. HONDA CABANG DENPASAR. Oleh: NI WAYAN LISTIAWATI NIM :

PERLAKUAN PENCATATAN DAN PERHITUNGAN PENYISIHAN PIUTANG JANGKA PENDEK SEBAGAI DASAR PENENTUAN RESIKO BISNIS PADA PT. ERA BARU AKURASINDO

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PROSEDUR PENJUALAN SPARE PART PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK DAIHATSU DENPASAR BRANCH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitiaan. Setiap perusahaan yang didirikan dalam menjalankan kegiatan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijelaskan oleh suatu perusahaan, tentulah

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan oleh pelanggan dan diinginkan oleh pelanggan, perlunya umpan balik

JUMLAH AKTIVA

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama apabila perusahaan tidak mampu memasarkan produk baik barang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Industrial Estate, Jl Jababeka Raya Blok F 29-33, Cikarang, Bekasi 17530,

BAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal. Laba yang maksimal tersebut dapat diperoleh melalui

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keguanaan Penelitian...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan perusahaan, juga bisa dilakukan dengan menggunakan analisis rasio

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya bila dilihat dari sudut pandang ekonomi tujuan perusahaan baik itu yang bergerak di bidang jasa,

Catatan 31 Maret Maret 2010

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN PSAK 50, 55, DAN 60 ATAS CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PADA PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

Transkripsi:

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur Nama : Raden Ayu Juliana Dewi NIM : 1406013056 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur yang beralamat di Jalan Raya By Pass Ngurah Rai No. 395 Sanur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur penagihan piutang pada PT. Astra International Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prosedur penagihan piutang telah mengikuti peraturan yang ada. Dalam pelaksanaannya terdapat pemisahaan antara bagian keuangan, bagian akuntansi dan kasir sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahan tindakan manipulasi dengan adanya pemisahan bagian tersebut. Kata kunci : prosedur, penagihan piutang, piutang

DAFTAR ISI JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 5 1.3 Kegunaan Penelitian... 5 1.4 Sistematika Penulisan... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 8 2.1.1 Pengertian Prosedur... 8 2.1.2 Karakteristik Prosedur... 8 2.1.3 Manfaat Prosedur... 9 2.1.4 Pengertian Penagihan... 9 2.1.5 Pengertian Piutang... 9 2.1.6 Klasifikasi Piutang... 10 2.1.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Piutang... 11 2.1.8 Prosedur Penagihan Piutang... 11 2.1.9 Fungsi yang Terkait dalam Penagihan Piutang... 13 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya... 14

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 16 3.2 Obyek Penelitian... 16 3.3 Jenis dan Sumber Data... 16 3.4 Metode Pengumpulan Data... 17 3.5 Teknik Analisis Data... 17 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian... 18 4.1.1 Sejarah PT. Astra Internasional Tbk-TSO... 18 4.1.2 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas... 19 4.1.3 Bidang Usaha Perusahaan dan Aktivitas Dibidang Usaha... 28 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 29 4.2.1 Alur Prosedur Penagihan Piutang pada PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur... 29 4.2.2 Prosedur Penagihan Piutang pada PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur.... 30 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 32 5.2 Saran... 32 DAFTAR RUJUKAN Lampiran

DAFTAR GAMBAR No Gambar Halaman 4.1.2 Struktur Organisasi PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur.. 19

DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran 1. Lampiran Kuitansi 2. Lampiran Faktur Pajak 3. Lampiran Estimasi Biaya 4. Lampiran Foto Pengerjaan 5. Lampiran SPK (Surat Perintah Kerja)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini mengalami peningkatan yang cukup pesat. Peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Seperti tahun terakhir ini kebutuhan masyarakat akan kendaraan sebagai sarana transportasi cukup meningkat karena mempunyai fungsi yang penting bagi masyarakat untuk dapat menunjang aktivitas sehari-hari dan sarana transportasi membantu tercapainya pengalokasian sumber-sumber ekonomi secara optimal. Hal ini dikarenakan kendaraan sekarang ini merupakan sarana yang sangat penting bagi masyarakat untuk dapat menunjang aktivitas bagi setiap individunya, beberapa akhir tahun ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif. Semakin banyaknya perusahaan sejenis yang bermunculan, maka menimbulkan permasalahan bagi perusahaan dimana persaingan dunia usaha dalam bidang otomotif akan semakin ketat, bukan hanya persaingan dunia usaha dalam bidang penjualan tetapi dalam pelayanan jasa-jasa yang meliputi perawatan dan perbaikan pula ikut bersaing. Ketatnya persaingan usaha menyebabkan perusahaan harus dapat menciptakan perbedaan-perbedaan yang lebih dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan baik dalam harga yang ditawarkan, kualitas, produk, pelayanan yang diberikan kepada konsumen, maupun dalam strategi pemasaran, hal ini dilakukan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu tujuan setiap

perusahaan, baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa adalah untuk memperoleh laba yang optimal. Produktivitas penjualan tunai maupun penjualan kredit sangat berpengaruh dalam menghasilkan laba rugi perusahaan, khususnya bagi penjualan kredit perlu lebih diperhatikan dibandingkan penjualan tunai, karena penjualan kredit tersebut akan menimbulkan adanya piutang usaha. Piutang usaha adalah salah satu akun yang dijadikan patokan didalam laporan laba rugi perusahaan, termasuk sangat penting dan manfaat bagi setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Piutang usaha mampu menghasilkan laporan atas laba yang diperoleh setiap perusahaan, baik itu sebagai piutang lancar maupun piutang tidak lancar. Penerimaan piutang usaha secara lancar akan menimbulkan laba yang stabil di setiap laporan keuangan. Piutang usaha timbul karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam memutuskan penjualan kredit, sebelumnya perusahaan terlebih dahulu memperhitungkan mengenai jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang, syarat penjualan dan pembayaran yang diinginkan, kemungkinan kerugian piutang tak tertagih dan biaya-biaya yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kebijakan penjualan secara kredit. Selain dapat meningkatkan volume penjualan, piutang usaha juga mengandung risiko bagi perusahaan yaitu risiko tidak terbayarnya seluruh piutang, risiko tidak terbayarnya sebagian piutang, risiko keterlambatan dalam melunasi piutang, risiko tertanamnya modal dalam piutang. Dalam penjualan kredit, diperlukan proses pembayaran yang cukup panjang yang dimulai dari pencatatan piutang, penagihan piutang, sampai pada penerimaan kas. Dimana pencatatan merupakan pembuatan suatu catatan pembukuan, kronologis

kejadian yang terjadi, terukur melalui suatu cara yang sistematis dan teratur. Pengelolaan penagihan piutang yang tidak baik dapat menyebabkan perusahaan kesulitan likuiditas, sehingga piutang atas penjualan kredit itu tidak dapat ditagih yang akhirnya menyebabkan kerugian pada perusahaan. Masalah yang umum dihadapi perusahaan berkaitan dengan piutang adalah sering terjadinya penagihan piutang yang telah jatuh tempo tidak tertagih seluruhnya. Dengan kata lain, bahwa disisi lain manajemen perusahaan juga harus mempertimbangkan risiko dari penjualan kredit yaitu adanya kemungkinan penunggakan pembayaran hingga risiko atas debitur yang tidak melakukan pembayaran. Kurangnya pengelolaan atas piutang dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur atau yang lebih dikenal dengan Auto 2000 Sanur merupakan perusahaan yang bergerak dibidang otomotif dengan merk Toyota. Adapun pelayanan yang diberikan adalah penjualan mobil baru berikut pelayanan purna jualnya diantaranya jasa layanan service serta pengadaan suku cadang aslinya. Aktifitas yang menimbulkan piutang pada perusahaan terdiri dari tiga kegiatan yaitu, New Car, Spare Parts dan Service. Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur diklasifikasikan menjadi dua yakni piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha bagi pihak Auto 2000 merupakan tagihan pihak perusahaan sehubungan dengan penjualan mobil, penjualan suku cadang dan penjualan jasa servis sedangkan piutang lain-lain merupakan tagihan pihak Auto 2000 yang timbul karena adanya pemberian pinjaman kepada pihak karyawan seperti piutang karyawan. Piutang usaha tersebut diklasifikasikan lagi menjadi tiga jenis seperti : piutang usaha unit (unit receivable) yaitu tagihan pihak Auto 2000 kepada

pihak pelanggan yang timbul atas adanya penjualan mobil secara kredit, piutang usaha suku cadang (sparepart receivable) yaitu tagihan pihak Auto 2000 kepada pihak pelanggan yang timbul atas adanya penjualan suku cadang secara kredit dan piutang servis (service receivable) yaitu tagihan pihak Auto 2000 kepada pihak pelanggan yang timbul atas adanya perbaikan, perawatan dan pemeliharaan mobil pelanggan. Penjualan secara kredit diberikan kepada pelanggan yang sudah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan pihak Auto 2000. Jangka waktu pembayaran yang diberikan kepada pelanggan untuk melunasi hutangnya berbeda- beda, sesuai dengan pengajuan awal di perjanjian kerjasama. Semakin panjang jangka waktu pembayaran semakin kecil diskon yang diberikan kepada pelanggan, begitu pula sebaliknya semakin pendek jangka waktu pembayaran semakin besar diskon yang diberikan kepada pelanggan. Saldo piutang terjadi karena belum ditagih atau belum lunas, dan sudah lunas tapi belum dibukukan. Masalah yang dihadapi pada PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur dimana dalam melakukan pembayaran, sering terjadi pelanggan membayar hutangnya melebihi jangka waktu pembayaran yang telah ditentukan. Hal ini menyebabkan terjadinya piutang overdue yaitu nilai saldo piutang yang belum terbayar yang melewati jangka waktu pembayarannya, masalah penagihan piutang usaha perlu mendapat perhatian, agar risiko yang akan timbul dapat dihindarkan sekecil mungkin. Manajemen perusahaan harus aktif dalam mengelola penagihan piutang, agar piutang yang telah jatuh tempo tidak sampai menghambat kegiatan perusahaan. Dengan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dalam melakukan penagihan piutang maka PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur membuat suatu prosedur dalam penagihan piutangnya, dimana dengan

dibuatnya prosedur tersebut memudahkan perusahaan dalam melakukan penagihan piutang dan mencegah terjadinya piutang tak tertagih yang akan merugikan perusahaan dan menghambat kegiatan di perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dalam menyusun Tugas Akhir Studi dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut Bagaimana Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur?. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur penagihan piutang di PT. Astra International Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur. 1.3 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, adapun beberapa kegunaan penelitian yang dapat diperoleh yaitu : 1) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang berguna bagi pihak perusahaan dalam mengambil keputusan dan sebagai bahan pertimbangan menjalankan prossedur penagihan piutang di PT. Astra International Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur. 2) Kegunaan Teoritis Memberikan ilmu pengetahuan tentang prosedur penagihan piutang di PT. Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur, serta sebagai bahan penelitian berikutnya bagi yang melakukan penelitian lebih lanjut.

1.4 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 Bab yang saling berhubungan satu sama lain dan disusun secara terperinci serta sistematis untuk memberikan gambaran dan mempermudah pembahasan tugas akhir ini. Sistematika dari masing-masing Bab dapat di perinci sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah beserta pokok permasalahan, tujuan, dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan BAB II : Kajian Pustaka Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang mendasari dan berhubungan dengan pembahasan dalam penulisan ini. BAB III : Metode Penelitian Bab ini memuat cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini memaparkan lokasi penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran umum tentang PT Astra Internasional Tbk. Auto 2000 Kantor Cabang Sanur yang meliputi dan menguraikan pembahasan hasil penelitian.

BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan tentang simpulan yang mencakup seluruh hasil penelitian, dan berisi saran yang dipandang perlu atas kesimpulan yang dikemukakan.