BAB I PENDAHULUAN. III (persero) yang terletak pada propinsi Bali. Pelabuhan Benoa memiliki unit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digagas sebagai bentuk tanggung jawab sosial atau CSR (Corpoorate Social

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR...

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

Jurnal Sistem Informasi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan yang berskala nasional yaitu PT.Cipta

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN KOMUNIKASI (TELEKOMUNIKASI INDONESIA) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian semakin cepat dan kompleks dari. waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perdagangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Analisis Laporan Keuangan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

BAB I PENDAHULUAN. macet). Kredit macet adalah suatu risiko yang melekat pada suatu kredit di Bank,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya dalam pendirian perusahaan, pemilik selalu merumuskan

: Ulva Novianda Putri NPM : Dosen Pembimbing : Diah Aryati Prihartini, SE., MMSI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. tepatnya di Jalan Sultan Agung No.21 Pasuruan, Telp. (0343) , FAX

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan Perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin hari semakin ketat. Untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen,

III. METODE KAJIAN 1. Lokasi dan Waktu 2. Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. PLN (PERSERO) PERIODE Ma ruf Nanda Wijaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk itu tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam menunjang perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih menjadikan perusahaan berusaha akan tetap eksis dan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA PT MAYORA INDAH, Tbk PERIODE

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS PADA KOPERASI KARYAWAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH PERIODE

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI EVALUASI ATAS PT. LANCARJAYA MITRA ABADI

sesuai jadwal batas waktu yang telah ditetapkan (tanggal dan bulan tertentu). pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan. Artinya jumlah kewajiban

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Nama : WHIKE DWIE PUSPITA NPM : Kelas : 3 EB 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB V PENUTUP. Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Periode di atas,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan, alat penggerak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MEMENUHI PERSYARATAN PENGAJUAN KREDIT PT PVC PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

UKDW BAB I PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelabuhan Benoa adalah salah satu cabang dari PT. Pelabuhan Indonesia III (persero) yang terletak pada propinsi Bali. Pelabuhan Benoa memiliki unit kegiatan yang bernama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang bertujuan membantu masyarakat Bali khususnya pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang membutuhkan modal atau pinjaman untuk usahanya dengan mengajukan permohonan kepada unit pelaksana PKBL pelabuhan benoa. Proses pengajuan permohonan oleh mitra binaan dicatat sesuai dengan persyaratan yang ada. Setiap mitra binaan yang terdaftar di survey terlebih dahulu dan ditinjau kelayakannya. Setelah diputuskan layak menerima pinjaman maka selanjutnya adalah perusahaan melakukan pengawasan pinjaman. Selain proses pengawasan pinjaman, dilakukan pemantauan terhadap perkembangan usaha yang dijalankan oleh mitra binaan. Tujuan dari proses pemantauan adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan mitra binaan ditinjau dari segi keuangan. Pada sistem yang lama belum tersedia fungsi pemantauan yang menyebabkan petugas PKBL tidak dapat mengetahui apakah usaha yang dijalankan oleh mitra binaan masih berjalan dengan baik atau tidak. Pentingnya proses pemantauan adalah berkaitan dengan kemampuan mitra binaan dalam membayar angsuran pinjaman yang telah diberikan. Berdasarkan laporan piutang PKBL tahun 2011 terjadi piutang macet sebesar 100% dengan rincian 15 piutang macet dari 15 pinjaman dan sampai pada 1

2 semester pertama tahun 2012, terjadi piutang macet sebesar 87% dengan rincian 26 piutang macet dari 30 pinjaman. Persentase piutang macet didapat dari perbandingan antara jumlah mitra binaan yang masih memiliki utang dengan jumlah mitra binaan yang meminjam, dalam kurun waktu lebih dari dua ratus tujuh puluh hari. Adanya piutang macet akan menganggu kelancaran keuangan pada kegiatan PKBL. Besarnya persentase piutang macet yang terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan mitra binaan dalam membayar angsuran. Petugas PKBL kesulitan untuk memantau secara dini ketika mitra binaan tidak dapat melunasi angsurannya hingga piutang masuk dalam kategori piutang macet. Dengan adanya fungsi pemantauan maka petugas PKBL dapat menganalisis bagaimana perkembangan usaha mitra binaan sebelum mitra binaan tidak dapat membayar angsuran hingga piutang masuk kedalam kategori piutang macet. Untuk menjawab permasalahan diatas, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi pemantauan perkembangan mitra binaan yang memberikan peranan dalam pemantauan kondisi keuangan mitra binaan ditinjau dari faktor likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perumusan masalah adalah bagaimana merancang bangun sistem informasi pemantauan perkembangan mitra binaan. 1.3 Pembatasan Masalah Pembuatan sistem dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

3 1. Tidak membahas pembuatan laporan keuangan PKBL. 2. Tidak membahas proses seleksi calon mitra binaan hingga menjadi anggota terdaftar mitra binaan pada PKBL. 3. Tidak membahas pengelolaan dana pinjaman oleh mitra binaan. 4. Ruang lingkup permasalahan adalah terbatas pada proses pengawasan dari keseluruhan kegiatan PKBL 5. Teknik analisis menggunakan analisis likuiditas dengan menggunakan current ratio, analisis solvabilitas dengan menggunakan debt ratio dan analisis rentabilitas dengan menggunakan rasio rentabilitas ekonomi. 6. Tidak membahas keamanan sistem selain verifikasi pada saat login. 7. Tidak membahas pengupayaan bagaimana piutang macet dapat tertagih. Sistem memberikan hasil analisis yang dapat digunakan sebelum piutang masuk dalam kategori macet. 8. Perkembangan yang dipantau adalah ditinjau dari faktor-faktor sebagai berikut: a. Ditinjau dari faktor likuiditas. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa likuid keungan mitra binaan dibandingkan periode-periode sebelumnya. Semakin besar persentase likuiditas maka semakin baik mitra binaan untuk memenuhi kewajiban keuangan atau membayar hutang pada kreditur. b. Ditinjau dari faktor solvabilitas. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa solvabel keuangan mitra binaan dibandingkan periode-periode sebelumnya. Semakin besar persentase solvabel maka semakin baik mitra

4 binaan memenuhi kewajiban keuangannya apabila mitra binaan illikwid atau dilikuidasi. c. Ditinjau dari faktor rentabillitas atau profitabilitas. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa efisien keuangan mitra binaan dibandingkan periode-periode sebelumnya. Semakin besar persentase efisiensi maka semakin baik mitra binaan menghasilkan laba. Laba yang meningkat mengindikasi usaha mitra binaan semakin produktif. d. Ditinjau dari faktor perkembangan lain yang dilihat berupa ketepatan waktu pembayaran serta persentase pelunasan angsuran dari total pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan sistem informasi pemantauan perkembangan mitra binaan pada Pelindo III Cabang Benoa Bali. 1.5 Sistematika Penulisan sebagai berikut: BAB I Laporan Tugas Akhir (TA) ini dibuat dengan sistematika penulisan PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan hal hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai dari merancang bangun sistem informasi pemantauan perkembangan mitra binaan, serta sistematika penulisan.

5 BAB II LANDASAN TEORI BAB III BAB IV BAB V Bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir terkait dengan merancang bangun sistem informasi pemantauan perkembangan mitra binaan, teori analisis likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas serta aturan-aturan dalam kegiatan PKBL. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas mengenai analisis permasalahan yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi pemantauan perkembangan mitra binaan sebagai solusi dari permasalahan berupa desain block diagram sistem, perhitungan dalam analisis likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas, desain DFD, desain ERD serta desain input output sistem. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini membahas bagaimana implementasi sistem yang telah dibangun serta uji coba dengan cara menyajikan urutan-urutan proses dalam menjalankan sistem dan melakukan perhitungan-perhitungan secara manual yang dibandingkan dengan output sistem. PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran atas sistem yang telah dibangun untuk kemungkinan dapat dikembangkan menjadi lebih baik.