Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Laporan Posisi Keuangan Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Content Laporan Posisi Keuangan
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami kegunaan & keterbatasan laporan posisi keuangan, mampu menjelaskan elemen dan pengklasifikasian dalam laporan posisi keuangan, mampu menyusun laporan posisi keuangan, dan mampu menjelaskan informasi yang terkait dengan laporan posisi keuangan.
Laporan Posisi Keuangan Akuntansi Keuangan Menengah I Pokok Bahasan Modul dari Pertemuan
Statement of Financial Position and Statement of Cash Flows Statement of Financial Position Statement of Cash Flows Additional Information Usefulness Limitations Classification Purpose Content and format Preparation Usefulness Notes Techniques of disclosure Other guidelines
Laporan Posisi Keuangan Neraca (balance sheet) atau disebut juga sebagai laporan posisi keuangan, melaporkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Laporan keuangan ini menyediakan informasi mengenai sifat dan jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan, kewajiban kepada kreditor, dan ekuitas pemilik dalam sumber daya bersih. Dengan demikian, laporan posisi keuangan dapat membantu meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian, arus kas dimasa depan.
Kegunaan Laporan Posisi Keuangan Dengan menyediakan informasi mengenai Assets, liability dan equity, laporan posisi keuangan merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan.
Keterbatasan-keterbatasan Laporan Posisi Keuangan Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya historis Akibatnya informasi yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan memiliki reliabilitas yang lebih tinggi, tetpi juga dikecam karena nilai wajar saat ini yang ebih relevan tidak dilaporkan. Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk menentukan berbagai pos yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan Laporan posisi keuangan perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai keuangan bagi perusahaan tetapi tidak bisa dicatat secara objektif.
Klasifikasi Laporan Posisi Keuangan ASSET Manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh dimasa depan, atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu. LIABILITY Pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan yang berasal dari kewajiban berjalan entitas tertentu untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu. EQUITY Kepentingan residu dalam aset sebuah entitas setelah dikurang dengan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan kepentingan kepemilikan.
Subclassifications
ASSETS TIDAK LANCAR (NON CURRENT ASSETS) Investasi Jangka Panjang (Long-term Investments) Properti, pabrik, dan peralatan (Property, Plant, and Equipment) Aset tak berwujud (Intangibles Assets) Aset lainnya (Other Assets)
ASSETS LANCAR (Current Assets) Aset lancar adalah kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi. Persediaan Piutang Beban dibayar dimuka Investasi jangka pendek Cash
EQUITY
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (NON CURRENT LIABILITY) Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilikuidasi dalam siklus operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada suatu tanggal diluar waktu itu. Kewajiban yang berasal dari situasi pembiayaan khusus, seperti penerbitan obligasi, kewajiban lease jangka panjang, dan wesel bayar jangka panjang. Kewajiban yang berasal dari oerasi normal perusahaan, seperti kewajiban pensiun dan kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan. Kewajiban yang tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu kejadian atau lebih dimasa depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar, atau pihak yang dibayar, atau tanggal pembayaran seperti jaminan jasa atau produk dan kontijensi lainnya.
KEWAJIBAN LANCAR (CURRENT LIABILITIES) Kewajiban lancar adalah kewajiban yang diperkirakan secara memadai akan dilikuidasi melalui penggunaan aset lancar atau penciptaan kewajiban lancar lainnya. Utang yang berasal dari akuisisi barang dan jasa: utang usaha, utang gaji, utang pajak, dan lain-lain Penagihan yang diterima dimuka sebelum barang dikirimkan atau jasa diberikan seperti, pendapatan sewa yang belum dihasilkan atau pendapatan langganan yang belum dihasilkan. Kewajiban lain yang likuidasinya akan dilakukan dalam siklus operasi seperti bagian obligasi jangka panjang yang harus dibayarkan dalam periode berjalan, atau kewajibn jangka pendek yang berasal dari pembelian peralatan.
Format Laporan Posisi Keuangan
Daftar Pustaka Kieso & Weygand. (2007). Intermediate Accounting Jilid 1. E. 12, Erlangga. Kieso & Weygand. (2011). Intermediate Accounting Volume 1 IFRS Edition. WIley.
Terima Kasih Angela Dirman, SE., M.Ak