RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014
KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh Instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Pemerintah No.20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Sekretariat Badan Karantina Pertanian sebagai unit eselon II lingkup Kementerian Pertanian membuat Rencana Kinerja Tahunan, dengan adanya dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini Sekretariat Badan Karantina Pertanian ini diharapkan mampu mendorong Peningkatan Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Sekretariat Badan Karantina Pertanian sesuai dengan Renstra Sekretariat Badan Karantina Pertanian. Jakarta, Agustus 2014 Sekretaris Badan drh. Mulyanto, MM.
BAB I PENDAHULUAN Dalam pelaksanaan pemerintah yang akuntabel maka Badan Karantina Pertanian telah menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja (SAKIP) dimana salah satu komponennya adalah Perencanaan Kinerja. Rencana Kinerja Tahunan merupakan dokumen perencanaan kinerja yang harus dibuat sebagai panduan dalam penetapan kegiatan satuan kerja dan acuan dalam penyusunan anggaran. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang disusun dalam rangka mendukung upaya implementasi reformasi perencanaan dan penganggaran Badan Karantina Pertanian yang berbasis kinerja dalam perspektif jangka menengah sesuai dengan amanat UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Dalam menjabarkan sasaran dan program serta program serta kegiatan pada Renstra Sekretariat Badan Karantina Pertanian maka disusun berbagai kegiatan tahunan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan, sehingga tujuan pembangunan Badan Karantina Pertanian khususnya Sekretariat Badan Karantina Pertanian dapat dicapai sesuai dengan visi Sekretariat Badan Karantina Pertanian yaitu Kesekretariatan Badan Karantina Pertanian yang profesional dan amanah.
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN KEGIATAN A. Visi Visi dari Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalah Kesekretariatan Badan Karantina Pertanian yang profesional dan amanah B. Misi 1. Mewujudkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sangat Baik (A) 2. Mewujudkan laporan keuangan yang memenuhi opini WTP 3. Melaksanakan tertib administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, dan kerumah tanggaan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen modern, serta meningkatkan SDM yang kompeten dan professional dalam mendukung kepemerintahan yang baik. 4. Mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati, terbentuknya sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum serta informasi publik yang cepat, tepat, lengkap dan akurat. 5. Mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati. C. Tujuan Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat yaitu memberikan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya kepada seluruh unit organisasi di lingkup Badan Karantina Pertanian, maka tujuan Sekretariat Barantan Sebagai berikut : 1. Mewujudkan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan di bidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati; 2. Mewujudkan pengelolaan keuangan dan perlengkapan yang akuntabel; 3. Meningkatkan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana,
serta pengelolaan urusan kepegawaian; 4. Mewujudkan rancangan peraturan perundangan-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik yang transparan dan akuntabel; 5. Mewujudkan pengelolaan urusan tata usaha Badan Karantina Pertanian yang efektif. D. Sasaran Sasaran Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalah Meningkatnya kualitas kinerja manajemen dalam mendukung penyelenggaraan karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati dengan rincian sebagai berikut : 1. Tersusunnya konsep kebijakan administratif Badan Karantina Pertanian; 2. Terwujudnya peningkatan kualitas, kompetensi dan distribusi SDM serta pengelolaan kepegawaian secara proporsional; 3. Terfasilitasinya penyelenggaraan koordinasi, penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan di bidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati; 4. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan perlengkapan yang akuntabel; 5. Tersusunnya rancangan peraturan perundangan-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik yang transparan dan akuntabel; 6. Terwujudnya pengelolaan urusan tata usaha Badan Karantina Pertanian yang efektif; 7. Terwujudnya sistem pengendalian intern yang efektif. E. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa tugas pokok Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalah memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Karantinaan Pertanian.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Sekretariat Badan Karantina Pertanian menyelenggarakan fungsi : 1. Koordinasi, beserta penyusunan rencana dan program di bidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati; 2. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan; 3. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, serta pengelolaan urusan kepegawaian; 4. Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik; dan 5. Pelaksanaan urusan tata usaha Badan Karantina Pertanian. F. Susunan Organisasi Untuk melaksanakan fungsi dimaksud maka organisasi Sekretariat Badan Karantina Pertanian terdiri dari : 1. Bagian Perencanaan, 2. Bagian Keuangan dan Perlengkapan, 3. Bagian Umum, 4. Bagian Hukum dan Humas, dan 5. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB III PROGRAM, KEGIATAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN Kegiatan Prioritas pada Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalah Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Badan Karantina Pertanian dengan sasaran strategis meningkatnya kualitas manajemen kinerja penyelenggaraan karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati. Sasaran Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian yaitu Meningkatnya kualitas manajemen kinerja penyelenggaraan karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati. Indikator kinerja opini laporan keuangan WTP, dengan rencana kegiatan sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan sosialisasi/apresiasi/pemantapan/pelatihan/workshop, 2. Penyusunan Neraca SAK dan SIMAK bulanan, 3. Penyusunan laporan pengelolaan PNBP bulanan, 4. Penyusunan THLP, 5. Penyusunan laporan pengelolaan inventaris BMN, 6. Penyelenggaraan workshop SAK, SIMAK, PNBP tiap semester I dan II, dan 7. Penyusunan CALK dan CrBMN semester I dan II. Indikator kinerja kualifikasi laporan kinerja minimal baik, dengan rencana kegiatan sebagai berikut : 1. Dokumen rencana kinerja Badan Karantina Pertanian a. Dokumen Renstra, b. Dokumen Renja Badan Karantina Pertanian TA.2015 c. Dokumen RKT 2016 d. Pedoman Umum Badan Karantina Pertanian 2. Dokumen rencana kerja anggaran TA.2015 a. Dokumen kertas kerja RKA-KL 53 satker b. Dokumen standar baku kegiatan c. Dokumen standar biaya khusus d. Dokumen nota keuangan
3. Dokumen DIPA Pusat 4. Evaluasi Kinerja Badan Karantina Pertanian a. Dokumen evaluasi Badan Karantina Pertanian b. Dokumen SPI c. Dokumen bulanan dan triwulan SIMONEV 5. Pelaporan Badan Karantina Pertanian a. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah b. Laporan bulanan c. Laporan tahunan Pada indikator Terpenuhinya SDM yang sesuai dengan standar kompetensi Badan Karantina Pertanian, beberapa kegiatan yang mendukung yaitu : Layanan pelatihan teknis/fungsional : a. Pelatihan pengenalan tugas karantina b. Pelatihan dasar fungsional calon POPT Ahli c. Pelatihan dasar fungsional calon POPT terampil d. Pelatihan dasar fungsional calon Medik Veteriner e. Pelatihan dasar fungsional calon Paramedik Veteriner f. Pelatihan penjenjangan fungsional POPT ahli g. Pelatihan penjenjangan fungsional POPT terampil h. Pelatihan penjenjangan fungsional Medik Veteriner i. Pelatihan penjenjangan fungsional Paramedik Veteriner j. Pendidikan dan pelatihan bagi anggota Tim penilai angka kredit k. Pendidikan dan pelatihan PPNS l. Pendidikan dan pelatihan intelijen m. Pendidikan dan pelatihan polisi khusus Pada indikator Indeks Budaya Kerja, beberapa kegiatan yang mendukung yaitu : 1. Pembinaan pegawai 2. Pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM 3. Apresiasi kepegawaian Badan Karantina Pertanian
Pada indikator Tingkat penyelesaian rancangan peraturan yang sesuai dengan tata cara penyusunan peraturan perundangan terhadap rumusan kebijakan teknis, beberapa kegiatan yang medukung yaitu : 1. Penyusunan dokumen rancangan peraturan 2. Pembahasan Rancangan peraturan perundang-undangan Pada indikator Tingkat Kepedulian Masyarakat terhadap Perkarantinaan, beberapa kegiatan yang direncanakan yaitu : 1. Penyebaran informasi a. Penyelenggaraan penyuluhan dan penyebaran informasi b. Penyelenggaraan cyber kehumasan 2. Pengembangan sistem Public Awareness a. Penyelenggaraan hubungan masyarakat b. Penyelenggaraan koordinasi kehumasan lingkup Kementerian Pertanian 3. Kepustakaan Badan Karantina Pertanian
RENCANA KINERJA TAHUNAN Unit Eselon II K/L : Sekretariat Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Tahun : 2015 Sasaran Indikator Target Meningkatnya kualitas manajemen kinerja penyelenggaraan karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati Tingkat capaian hasil penilaian SAKIP dengan kualifikasi baik Meningkatnya SDM yang sesuai dengan standar kompetensi Barantan 100 % 5 % Indeks Budaya Kerja 3,5 Tingkat penyelesaian rancangan peraturan terhadap rumusan kebijakan teknis Tingkat kepedulian masyarakat terhadap perkarantinaan 100 % 15 %
LAMPIRAN 1