DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR LAMPIRAN..

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR LAMPIRAN.."

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Memasuki periode pembangunan jangka menengah , Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah menyusun dokumen Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun berjalan. Sesuai amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa penyusunan strategi pembangunan nasional harus memperhitungkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Dengan memperhatikan kedua hal tersebut di atas, serta adanya perubahan organisasi lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan maka disusun Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun (edisi revisi) sebagai acuan dalam melaksanakan tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, sehingga terdapat keterkaitan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut maka dokumen Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun (edisi revisi) memuat bagian bagian yang saling terkait satu sama lain yang menggambarkan proses penyusunannya. Bagian-bagian tersebut adalah : (i) Pendahuluan; (ii) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran; (iii) Arah, Kebijakan dan Strategi; serta (iv) Program dan Kegiatan. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR LAMPIRAN.. BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN A. Kondisi Umum B. Potensi dan Permasalahan. 1. Potensi.. 2. Permasalahan.. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN... A. Visi.. B. Misi. C. Tujuan. D. Sasaran.. E. Motto Kerja Sekretariat. ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI.. A. Arah Kebijakan Pembangunan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. B. Arah Kebijakan Pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan C. Rencana Strategis BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN. A. Program Sekretariat Direktorat Jenderal. B. Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal.. BAB V PENUTUP 17 i ii iii Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ii

4 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Matrik Renstra Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampiran-2. Matrik Renstra Sekretariat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan... Lampiran-3. Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan... Lampiran-4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 57/Permentan/OT.140/ Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan iii

5 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan di bidang perbibitan ternak, pakan ternak, budidaya ternak, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen; 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perbibitan ternak, pakan ternak, budidaya ternak, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen; 3. Penyusunan norma, standar, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen; 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, serta kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen; 5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi tersebut, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri dari 5 (lima) Direktorat, yaitu Direktorat Perbibitan Ternak, Direktorat Pakan Ternak, Direktorat Budidaya Ternak, Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen, dan Sekretariat Direktorat Jenderal. Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang selanjutnya disebut Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu : (i) Bagian Perencanaan; (ii) Bagian Keuangan dan Perlengkapan; (iii) Bagian Umum; dan (iv) Bagian Evaluasi dan Pelaporan serta Kelompok Jabatan Fungsional. Masing-masing bagian mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

6 unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi: 1. Koordinasi, penyusunan rencana program, anggaran, kerja sama, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik di bidang peternakan dan kesehatan hewan; 2. Pengelolaan keuangan dan perlengkapan; 3. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan; 4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan; 5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 6. Penempatan jabatan fungsional di setiap bagian yang memerlukan. Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal didasarkan pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun memiliki VISI Menjadi Direktorat Jenderal yang profesional dalam mewujudkan peternakan dan kesehatan hewan yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal untuk mewujudkan penyediaan dan keamanan pangan hewani serta meningkatkan kesejahteraan peternak Pengalaman di masa lalu di dalam menjalankan Renstra Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan ditemukan kendala dalam koordinasi dan pengintegrasian program dan kegiatan pembangunan yang berakibat mutu pelayanan kepada masyarakat kurang prima. Dengan demikian untuk melaksanakan koordinasi dan dukungan manajemen di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di masa mendatang, Sekretariat Direktorat Jenderal menyusun Revisi Renstra guna mewujudkan pelayanan prima. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal memuat: 1. Visi dan Misi Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai bagian dari Visi dan Misi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan-kegiatan yang merupakan penjabaran dari Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis di Bidang Peternakan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

7 dan Kesehatan Hewan sebagaimana dimaksud dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan B. Potensi dan Permasalahan 1. Potensi a. Lingkungan Strategis Internal 1) Kebijakan Di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Direktorat Jenderal telah dilengkapi dengan unit kerja yang terdiri dari empat bagian yaitu Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Bagian Umum, Bagian Evaluasi dan Pelaporan serta kelompok jabatan fungsional. Setiap Bagian dilengkapi dengan 3 (tiga) sub bagian, sehingga keseluruhannya terdapat 12 subbagian dan 1 kelompok pejabat fungsional. Masing- masing telah dilengkapi dengan rincian tugas yang ditetapkan dengan surat keputusan Menteri Pertanian Nomor 57/Permentan/OT.140/9/2011 tanggal 28 September 2011 tentang rincian tugas eselon IV lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Setiap unit kerja tersebut, telah pula diisi dengan sumber daya manusia dan telah dilengkapi dengan sarana peralatan yang cukup. Untuk menampung pekerjaan-pekerjaan di luar tugas pokok dan fungsi, dibentuk satuan kerja, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten untuk fasilitasi kegiatan dekonsentrasi dan tugas-tugas pembantuan. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat utamanya melalui pembinaan pegawai dan perbaikan penilaian kinerja merupakan potensi yang cukup besar di Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2) Metoda Untuk melaksanakan tugas dari setiap bagian dan subbagian, serta di dalam melakukan koordinasi baik secara intern di dalam lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal maupun dengan luar Sekretariat Direktorat Jenderal telah dilengkapi dengan sistem dan tatalaksana baku. Struktur organisasi beserta tugas pokok dan fungsi yang telah ada sudah mencakup tugas dan fungsi sekretariat yaitu: menyiapkan personalia, Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

8 pendanaan, sistem dan metode, infrastruktur (hardware and software), ditambah fungsi perencanaan dan evaluasi, sehingga sekretariat mampu memanfaatkan peluang dan memperkecil hambatan dalam pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi yang pada gilirannya dapat menjalankan fungsi sebagai koordinator pelaksanaan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 3) Sarana dan Fasilitas Kerja Penataan tempat kerja dan fasilitasi yang memadai memungkinkan untuk dapat merasakan kenyamanan dalam bekerja, sehingga dapat meningkatkan kinerja setiap pegawai. 4) Sumber Daya Manusia Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi telah diangkat dan dikembangkan jabatan fungsional di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal yang terdiri dari: (a) Pranata Komputer (b) Analis Kepegawaian (c) Arsiparis (d) Perencana (e) Pranata Humas (f) Perancang Peraturan Perundangan (g) Statistisi dan (h) Pustakawan. b. Lingkungan Strategis Eksternal 1) Kebijakan Tuntutan akan pelayanan yang lebih baik, transparan, cepat, tepat dan bersih akan terus meningkat dari stakeholder dan masyarakat khususnya para petani peternak. Disamping itu juga tuntutan terhadap aparatur yang bersih dan berwibawa seperti tertuang dalam good governance yang diharapkan. Kebijakan pembangunan peternakan telah sesuai dan mengacu serta terkait/terintegrasi dengan program-program pembangunan pertanian dalam arti luas. 2) Sistem Pemerintah Koordinasi fungsional di lingkungan Kementerian Pertanian telah dirasakan lebih baik sehingga dapat mendukung kelancaran dalam pelaksanaan masing masing tugas pokoknya, walaupun secara struktural masih perlu perbaikan. Hubungan fungsional dengan instansi terkait lainnya di luar Kementerian Pertanian cukup baik, khususnya yang terkait dengan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

9 3) Sumber Daya Manusia (Sistem Pengangkatan Pegawai) Secara kuantitas sumber daya manusia di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan cukup, namun masih perlu dilakukan penataan yang lebih baik sesuai kompetensi personal. Untuk itu perlu terus dilakukan upaya pengembangan dan pemberdayaan personal secara maksimal melalui Lembaga Pendidikan Pegawai dan Lembaga Pendidikan Lainnya. 4) Sarana dan Prasarana 2. Permasalahan Fasilitasi sarana dan prasarana kerja yang baik serta gedung yang berada dalam satu kesatuan lokasi dengan Direktorat Jenderal lingkup Kementerian Pertanian, akan mempermudah dalam melakukan koordinasi dan kerjasama yang cepat dalam lingkungan kerja Kementerian Pertanian. a. Dengan otonomi daerah, hubungan struktural antara pusat dan daerah secara formal tidak ada, sehingga dirasakan adanya kesulitan dalam pelaksanaan program nasional di daerah. b. Jumlah pegawai secara kuantitas cukup memadai, namun sebagian belum melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal, yang berakibat kinerja belum sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. c. Sistem dan tata laksana yang ada belum semua dilaksanakan sesuai dengan yang seharusnya. Sebagai contoh (i) dalam menempatkan personil tidak didasarkan pada analisis jabatan, (ii) penyempurnaan organisasi belum dimulai dengan analisis beban kerja, dan lain lain. d. Masih banyaknya pegawai yang belum mematuhi disiplin dan pemberian sanksi belum tegas serta reward and punishment tidak dilaksanakan dengan baik. e. Terjadi keterlambatan pengiriman laporan dari setiap satuan kerja ke Sekretariat Direktorat Jenderal, yang berakibat realisasi kinerja fisik dan keuangan yang dilaporkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. f. Fungsi sekretariat sebagai koordinator kegiatan teknis dari masing-masing Direktorat belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. g. Aset pemerintah yang berasal dari APBN sampai tahun 2004 dan belanja dari hibah belum terlaporkan secara tertib. h. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pegawai masih terbatas. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

10 i. Pengembangan fungsi perpustakaan, kearsipan dan administrasi ketatausahaan belum dilakukan secara efektif dan efisien. j. Metodologi pengumpulan data belum diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan. k. Belum sinkronnya waktu pelaksanaan monitoring dan evaluasi dengan penyusunan perencanaan. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

11 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Mewujudkan Sekretariat sebagai trendsetter (pemandu) yang profesional, transparan, akuntabel dan amanah, dalam menjalankan pelayanan prima untuk mendukung pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional. B. Misi 1. Melaksanakan koordinasi, penyusunan perencanaan dan program, anggaran, kerja sama, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik di bidang peternakan dan kesehatan hewan; 2. Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ; 3. Melaksanakan evaluasi, penyempurnaan organisasi dan tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, serta penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan; 4. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan; 5. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 6. Melaksanakan pekerjaan fungsional di bidangnya. C. Tujuan 1. Memberi kemudahan dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan peternakan nasional. 2. Melaksanakan pencairan anggaran, laporan keuangan dan barang milik negara yang berkualitas serta menyiapkan kebutuhan perlengkapan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 3. Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan serta peningkatan kualitas aparatur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

12 4. Memfasilitasi penyusunan peraturan perundangan, perjanjian dan advokasi, informasi hukum, dan membuat dokumentasi bidang hukum peternakan dan kesehatan hewan. 5. Meningkatkan pelayanan manajemen evaluasi, monitoring dan pelaporan serta fasilitasi penyelesaian tindak lanjut Laporan Hasil Audit (LHA). 6. Menyediakan data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 7. Mendayagunakan pejabat fungsional lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. D. Sasaran 1. Tersusunnya rencana kerja, program, kegiatan, dokumen anggaran dan terfasilitasinya kerjasama dan humas di bidang pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional. 2. Terlaksananya pengelolaan keuangan dan tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) serta terlaksananya pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan peraturan yang ada. 3. Terlaksananya pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan yang efektif dan efisien serta terciptanya aparatur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berkualitas. 4. Tersusunnya rancangan peraturan perundangan dan terselesaikannya permasalahan di bidang hukum. 5. Tersedianya data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 6. Semakin berperannya pejabat fungsional lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. E. Motto Kerja Sekretariat Dalam melaksanakan misi Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, seluruh jajaran sekretariat akan berpegang pada motto: Kebersamaan, saling Asah, Asih, Asuh dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

13 BAB III ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. Arah Kebijakan Pembangunan Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan Dengan mengacu pada RPJMN, arah kebijakan umum pembangunan peternakan dan kesehatan hewan adalah untuk : (i) menjamin ketersediaan dan mutu benih dan bibit ternak; (ii) meningkatkan populasi dan produktifitas ternak; (iii) meningkatkan produksi pakan ternak; (iv) meningkatkan status kesehatan hewan; (v) menjamin keamanan produk hewan; dan (vi) meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Kebijakan ketersediaan dan mutu benih dan bibit ternak akan diarahkan untuk : (i) mengoptimalkan kelembagaan perbibitan dan sertifikasi; (ii) pewilayahan sumber bibit berbasiskan potensi dan agroekosistemnya; (iii) pengembangan kawasan/sentra sumber bibit; (iv) pelestarian sumber daya genetik secara berkelanjutan; (v) peningkatan penerapan teknologi perbibitan; (vi) pengembangan usaha dan investasi perbibitan Dalam aspek populasi dan produktifitas ternak diarahkan untuk : (i) meningkatkan populasi dan optimalisasi produksi ternak ruminansia dan non ruminansia ; (ii) melaksanakan revitalisasi persusuan; (iii) melaksanakan restrukturisasi perunggasan; dan (iv) pengembangan kelembagaan dan usaha. Pada aspek produksi pakan ternak diarahkan untuk: (i) menambah penyediaan pakan dan air; (ii) mengembangkan teknologi dan industri pakan ternak berbasiskan sumber daya lokal; (iii) meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pakan; dan (iv) pengembangan dan pemanfaatan lahan kehutanan.. Pada aspek status kesehatan hewan diarahkan untuk : (i) meningkatkan perlindungan hewan, pengamatan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan; (ii) peningkatan pelayanan kesehatan hewan; (iii) meningkatkan kualitas dan kuatitas obat hewan; (iv) meningkatkan kuatitas dan kualitas tenaga dokter hewan dan paramedik veteriner. Sedangkan aspek keamanan produk hewan akan diarahkan untuk ; (i) menguatkan peran dan fungsi lembaga otoritas veteriner; (ii) meningkatkan jaminan produk hewan yang ASUH dan daya saing produk hewan; (iii) meningkatkan penerapan kesrawan; (iv) mengoptimalkan pengaturan stock daging; (v) mengoptimalkan pengaturan dan pemasaran daging sapi. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

14 Selanjutnya, pada aspek peningkatan peran dan fungsi kelembagaan diarahkan untuk : (i) meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan serta SDM peternakan; (ii) meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat; (iii) meningkatkan kerjasama internasional; (iii) meningkatkan kualitas perencanaan, evaluasi, data dan informasi; (iv) meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat. B. Arah Kebijakan Pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan 1. Arah Pembangunan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Salah satu kunci sukses keberhasilan pencapaian program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan adalah kemampuan melakukan penguatan kelembagaan. Dengan demikian, maka hambatan koordinasi dalam mendukung pencapaian program pembangunan peternakan dan kesehatan hewan antara Sekretariat Direktorat Jenderal dengan unit-unit kerja lainnya tidak ada lagi, sehingga keterpaduan antar kegiatan dalam pencapaian program dapat diwujudkan. Dalam implementasinya, untuk menunjang penguatan kelembagaan yang efektif dan efisien, akan diarahkan pada peningkatan kualitas koordinasi, sinkronisasi dan konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan program baik yang bersifat intrasektoral dan inter-sektoral, dan juga diperlukan kebijakan-kebijakan yang saling melengkapi antar unit kerja. 2. Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan Tugas Pokok Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah Memberikan Pelayanan Teknis dan Administrasi Kepada seluruh unit organisasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sedangkan fungsinya meliputi : (i) koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran dan kerjasama, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik di bidang peternakan dan kesehatan hewan; (ii) pengelolaan keuangan dan perlengkapan; (iii) evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan; (iv) evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan; dan (v) pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri dari: Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

15 1. Bagian Perencanaan 2. Bagian Keuangan dan Perlengkapan 3. Bagian Umum 4. Bagian Evaluasi dan Pelaporan 5. Kelompok Jabatan Fungsional. Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya tersebut secara khusus Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas penyelenggaraan administrasi publik yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kebijakan yang ditempuh adalah melaksanakan sistem kepemerintahan yang baik (good governance) dan sistem pemerintah yang bersih (clean government) melalui sistem perencanaan dan penganggaran yang partisipatif dan inovatif melalui Peningkatan Koordinasi dan Dukungan Manajemen di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. C. Rencana Strategis Dengan memanfaatkan peluang yang ada serta menghadapi hambatan atau ancaman yang mungkin terjadi di masa mendatang, maka Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyusun berbagai alternatif strategi berdasarkan hasil analisis SWOT, kemudian dirumuskan ke dalam strategi umum dan strategi khusus sebagai berikut : 1. Strategi Umum a. Melakukan dan meningkatkan koordinasi antar unit kerja baik di lingkungan maupun di luar Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. b. Menerapkan sistem reward and punishment berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. c. Melaksanakan dan meningkatkan koordinasi fungsional, di lingkungan Kementerian Pertanian dan instansi di luar Kementerian Pertanian. d. Menerapkan manajemen pelayanan prima yang baik (good management practices). Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

16 2. Strategi Khusus a. Strategi Bidang Perencanaan. 1) Menyusun perencanaan program/kegiatan sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 2) Menyusun anggaran berdasarkan prioritas program/kegiatan sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 3) Menyiapkan informasi publik yang mendukung keberhasilan pencapaian program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 4) Mengembangkan kerjasama dalam dan luar negeri guna mendukung tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. b. Strategi Bidang Keuangan dan Perlengkapan. 1) Melaksanakan Sistem Akutansi Instansi Pemerintah dalam menyusun laporan keuangan Direktorat Jenderal yang akurat dan tepat waktu. 2) Mengamankan Barang Milik Negara (BMN). 3) Mencegah dan menyelesaikan TP/TGR satker lingkup Direktorat Jenderal. 4) Memperkuat pengelolaan keuangan Satker Lingkup Direktorat Jenderal. c. Strategi Bidang Umum 1) Melaksanakan Reformasi Birokrasi pada Direktorat Jenderal. 2) Pemberdayaan Pejabat Fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP) pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 3) Melaksanakan evaluasi dan kajian perundang-undangan bidang peternakan dan kesehatan hewan. 4) Mewujudkan pelayanan administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, keamanan, kearsipan dan kepustakaan yang terintegrasi, efektif dan efisien. d. Strategi Bidang Evaluasi dan Pelaporan 1) Penyediaan data statistik peternakan dan kesehatan hewan yang yang terkait dengan perencanaan dan pencapaian indikator pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 2) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

17 3) Memonitor (memantau) pelaksanaan koordinasi antar instansi/unit kerja lain dalam mendukung program/kegiatan. 4) Meningkatkan kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 5) Penyelesaian tindak lanjut LHP. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

18 BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN A. Program Sekretariat Direktorat Jenderal Program Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun disusun berdasarkan hasil kajian Rencana Strategis yang meliputi strategi umum dan strategi khusus. Sedangkan penyusunan kegiatannya didasarkan atas tugas pokok dan fungsi yang meliputi perencanaan, keuangan dan perlengkapan, umum, evaluasi dan pelaporan berdasarkan keperluan untuk mendukung terwujudnya VISI dan MISI serta pembangunan peternakan dalam 5 tahun mendatang. Atas dasar itu struktur kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan disusun berdasarkan prioritas Bagian dan Sub-Bagian serta Pengembangan Jabatan Fungsional di dalam Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. B. Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal 1. Kegiatan Bagian Perencanaan a. Penyusunan rencana dan program. Untuk menghasilkan program dan kegiatan yang operasional, ditempuh melalui : penyusunan bahan kebijakan program; rencana kerja pemerintah (RKP), nota keuangan, rencana kerja (Renja) dan pedoman; koordinasi, sinkronisasi dan sosialisasi kebijakan serta perencanaan program; dan peningkatan kualitas perencanaan; b. Penyusunan anggaran. Dalam mendukung pencapain program dan kegiatan, diperlukan perencanaan anggaran yang tepat dalam mendukung pencapaian target yang sudah ditetapkan, yang ditempuh melalui : penyusunan standard pembiayaan kegiatan; sosialisasi perencanaan anggaran; pedoman; dan penerbitan dokumen anggaran mendukung pencapaian target program/kegiatan. c. Pelaksanaan kerja sama, hubungan masyarakat dan informasi publik. Untuk mendukung kegiatan tersebut ditempuh melalui : penyebaran informasi, penyusunan profil, pameran dan sosialisasi kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan; pelaksanaan kegiatan berbantuan dan kerjasama luar negeri; penelaahan dokumen kerjasama luar negeri; dan penyusunan kinerja kegiatan berbantuan. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

19 2. Kegiatan Bagian Keuangan dan Perlengkapan a. Pelaksanaan urusan perbendaharaan, akan ditempuh melalui : penatausahaan pembukuan verifikasi dan pelaksanaan anggaran; pembinaan administrasi pengelolaan keuangan; pengelolaan DIPA; penyelesaian kerugian negara; penerbitan Surat Perintah Membayar; dan Pembinaan Penerimaan Negara Bukan Pajak. b. Pelaksanaan urusan akutansi dan verifikasi, yang akan difasilitasi melalui : penyusunan laporan keuangan semesteran tingkat UAPPA; penyusunan laporan keuangan bulanan tingkat UAKPA kantor pusat; penyusunan laporan serapan DIPA; sosialisasi dan pemantauan penyusunan laporan keuangan dengan aplikasi SAK. c. Pelaksanaan urusan perlengkapan, akan ditempuh melalui : penyusunan laporan BMN; rencana pemanfaatan, penggunaan, penghapusan, dan pemindahtanganan BMN; penguatan dan perawatan kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran; analisis kebutuhan serta pendistribusian BMN dan pelaksanaan apresiasi barang dan jasa. 3. Kegiatan Bagian Umum a. Pelaksanaan evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana dan urusan kepegawaian, meliputi : pelaksanaan evaluasi dan penataan kelembagaan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; penguatan jabatan fungsional; penyusunan IPNBK dan IKM; evaluasi dan penilaian kinerja UPT; analisis jabatan dan analisis beban kerja; evaluasi kinerja dalam rangka reformasi birokrasi; administrasi pengelolaan kepegawaian; penyusunan rencana pengembangan pegawai; pengembangan budaya kerja; penas; penyusunan pedoman/juklak/juknis dan sosialisasi jabatan fungsional. b. Penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum, melalui : penyusunan bahan peraturan perundangan (UU, PP, Perpres, Permentan, Keputusan Dirjen); evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan; sosialisasi peraturan perundang-undangan; harmonisasi dan sosialisasi peraturan perundang-undangan; dokumentasi peraturan perundangan; kajian perundang-undangan; perjanjian dan advokasi hukum; penyusunan perjanjian; penyusunan bantuan hukum; dan penelaahan kajian operasional. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

20 c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, melalui : penataan arsip, penataan penyimpanan dokumen dan kepustakaan; apresiasi, pembinaan dan penguatan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keamanan. 4. Kegiatan Bagian Evaluasi dan Pelaporan a. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi. Pelaksanaan kegiatan ini akan dicapai melalui : pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, dan dipublikasikan dalam buku statistik; validasi data dan informasi; pengembangan sistem informasi; pengembangan sistem perstatistikan dalam bentuk instrument; dan pemeliharaan data; b. Penyiapan analisis, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program, melalui : penyusunan instrumen pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan; mengumpulkan, mengolah, menyajikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan; menyiapkan bahan analisis pelaksanaan program dan kegiatan; menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern. c. Penyiapan laporan pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, melalui : penyiapan bahan laporan pelaksanaan program/kegiatan; menyiapkan bahan laporan (rapat pimpinan, sidang kabinet, dan lembaga legislatif), dan laporan periodik; bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); bahan evaluasi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pengawasan (LHP). Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

21 BAB V PENUTUP Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan disusun berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun Selain itu, dalam penyusunan Rencana Strategis juga berpedoman dan memperhatikan hasil analisis potensi dan permasalahan Sekretariat Direktorat Jenderal yang di dalamnya memuat visi, misi, kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan. Diharapkan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal ini dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam penyusunan rencana kerja/program Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan

22 VISI DAN MISI Visi : Mewujudkan Sekretariat sebagai trendsetter (pemandu) yang profesional, transparan, akuntabel dan amanah, dalam menjalankan pelayanan prima untuk mendukung pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional. Lampiran 2. Matrik Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Misi : 1. Melaksanakan koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerja sama, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik di bidang peternakan dan kesehatan hewan; 2. Melaksanakan TUJUAN DAN SASARAN Tujuan : 1. Memberi kemudahan dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan peternakan nasional; 2. Melaksanakan pencairan anggaran, laporan keuangan dan barang milik negara yang berkualitas serta menyiapkan kebutuhan perlengkapan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan serta peningkatan kualitas aparatur Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR Kebijakan : Pelaksanaan sistem kepemerintahan yang baik (good governance) dan sistem pemerintah yang bersih (clean government) melalui sistem perencanaan dan penganggaran yang partisipatif dan inovatif melalui Peningkatan Koordinasi dan Dukungan Manajemen di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Strategi : 1. Strategi Umum a. Melakukan dan meningkatkan koordinasi antar unit kerja baik di lingkungan maupun di luar Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. b. Menerapkan sistem reward and punishment berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. 1. Kegiatan Bagian Perencanaan a. Penyusunan program dan kegiatan. Untuk menghasilkan program dan kegiatan yang operasional, akan ditempuh melalui : penyusunan bahan kebijakan program; rencana kerja pemerintah (RKP), nota keuangan, rencana kerja (Renja) dan pedoman; koordinasi, sinkronisasi dan sosialisai kebijakan serta perencanaan program; dan peningkatan kualitas perencanaan; b. Penyusunan anggaran. Dalam mendukung pencapain program dan kegiatan, diperlukan perencanaan anggaran yang tepat dalam mendukung pencapaian target-target prioritas yang sudah ditetapkan, yang Jumlah dokumen perencanaan program, anggaran dan kerjasama

23 pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3. Melaksanakan evaluasi, penyempurnaan organisasi dan tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, serta penyusunan rancangan peraturan perundangundangan; 4. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang peternakan dan kesehatan hewan; 5. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 4. Memfasilitasi penyusunan peraturan perundangan, perjanjian dan advokasi, informasi hukum, dan membuat dokumentasi bidang hukum peternakan dan kesehatan hewan; 5. Meningkatkan pelayanan manajemen evaluasi, monitoring dan pelaporan serta penyediaan laporan hasil audit. 6. Menyediakan data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. c. Melaksanakan dan meningkatkan koordinasi fungsional, di lingkungan Kementerian Pertanian dan instansi di luar Kementerian Pertanian. d. Menerapkan manajemen pelayanan prima yang baik (good management practices). 2. Strategi Khusus a. Strategi Bidang Perencanaan. 1) Menyusun perencanaan program / kegiatan sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 2) Menyusun anggaran berdasarkan prioritas program/kegiatan sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 5) Menyiapkan informasi akan ditempuh melalui : penyusunan standar pembiayaan kegiatan; sosialisasi perencanaan anggaran; dan penerbitan dokumen anggaran mendukung pencapaian target program/kegiatan. c. Pelaksanaan kerja sama, hubungan masyarakat dan informasi publik. Untuk mendukung kegiatan tersebut akan ditempuh melalui : penyebaran informasi, penyusunan profil, pameran dan sosialisasi kebijakan pembangunan peternakan dan keswan; pelaksanaan kegiatan berbantuan dan kerjasama luar negeri; penelaahan dokumen kerjasama luar negeri; dan penyusunan kinerja kegiatan berbantuan. 2. Kegiatan Bagian Keuangan dan Perlengkapan a. Pelaksanaan urusan perbendaharaan, yang akan dilaksanakan: Jumlah laporan pelaksanaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

24 6. Melaksanakan pekerjaan fungsional di bidangnya. Motto Kerja : Kebersamaan, saling Asah, Asih, Asuh dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima. 7. Mendayagunakan pejabat fungsional, lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sasaran : 1. Tersusunnya rencana kerja, program, kegiatan, dokumen anggaran dan terfasilitasinya kerjasama dan humas di bidang pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional. 2. Terlaksananya pengelolaan keuangan dan tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) serta terlaksananya pengelolaan BMN sesuai dengan publik yang mendukung keberhasilan pencapaian program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 6) Mengembangkan kerjasama dalam dan luar negeri guna mendukung tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. b. Strategi Bidang Keuangan dan Perlengkapan. 1) Melaksanakan Sistem Akutansi Instansi Pemerintah dalam menyusun laporan keuangan Direktorat Jenderal yang akurat dan tepat waktu. 2) Mengamankan Barang Milik Negara (BMN). penatausahaan pembukuan verifikasi dan pelaksanaan anggaran; pembinaan administrasi pengelolaan keuangan; pengelolaan DIPA; penyelesaian kerugian negara; penerbitan Surat Perintah Membayar; dan Pembinaan Penerimaan Negara Bukan Pajak. b. Pelaksanaan urusan akutansi dan verifikasi, yang akan difasilitasi melalui : penyusunan laporan keuangan semesteran tingkat UAPPA; penyusunan laporan keuangan bulanan tingkat UAKPA kantor pusat; penyusunan laporan serapan DIPA; sosialisasi dan pemantauan penyusunan laporan keuangan dengan aplikasi SAK. c. Pelaksanaan urusan perlengkapan, yang akan dilaksanakan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

25 peraturan yang ada. 3. Terlaksananya pelayanan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumah tanggaan yang efektif dan efisien serta terciptanya aparatur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berkualitas. 4. Tersusunnya rancangan peraturan perundangan, dan terselesaikannya permasalahan dibidang hukum. 5. Tersedianya data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 6. Semakin berperannya pejabat 3) Mencegah dan menyelesaikan TP/TGR satker lingkup Direktorat Jenderal. 4) Memperkuat pengelolaan keuangan Satker Lingkup Direktorat Jenderal. c. Strategi Bidang Umum 1) Melaksanakan Reformasi Birokrasi pada Direktorat Jenderal. 2) Pemberdayaan Pejabat Fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP) pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 3) Melaksanakan evaluasi dan kajian perundang-undangan bidang peternakan dan kesehatan hewan. 4) Mewujudkan pelayanan administrasi ketatausahaan, melalui : penyusunan laporan BMN; rencana pemanfaatan, penggunaan, penghapusan, dan pemindahtanganan BMN; penguatan dan perawatan kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran; analisis kebutuhan serta pendistribusian BMN dan pelaksanaan apresiasi barang dan jasa. 3. Kegiatan Bagian Umum a. Pelaksanaan evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana dan urusan kepegawaian, meliputi: pelaksanaan evaluasi dan penataan kelembagaan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; penguatan jabatan fungsional; penyusunan IPNBK dan IKM; evaluasi dan penilaian kinerja UPT; analisis Jumlah dokumen kepegawaian, organisasi, hukum dan administrasi perkantoran Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

26 fungsional lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. kerumahtanggaan, keamanan, kearsipan dan kepustakaan yang terintegrasi, efektif dan efisien. d. Strategi Bidang Evaluasi dan Pelaporan 1) Penyediaan data statistik peternakan dan kesehatan hewan yang terkait dengan perencanaan dan pencapaian indikator pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 2) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. 3) Memonitor (memantau) pelaksanaan koordinasi antar instansi/unit kerja lain dalam mendukung program/kegiatan. 4) Meningkatkan kualitas jabatan dan analisis beban kerja; evaluasi kinerja dalam rangka reformasi birokrasi; administrasi pengelolaan kepegawaian; penyusunan rencana pengembangan pegawai ; pengembangan budaya kerja; penas; penyusunan pedoman/ juklak/juknis dan sosialisasi jabatan fungsional. b. Penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundangundangan dan bantuan hukum, melalui : penyusunan bahan peraturan perundangan (PP, Permentan, Perdirjen, Surat Keputusan ; evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan; sosialisasi peraturan perundang-undangan; harmonisasi dan sosialisasi peraturan perundang-undangan; dokumentasi peraturan Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

27 Laporan Instansi (LAKIP). Kinerja Pemerintah 5) Penyelesaian tindak lanjut LHP. perundangan; kajian perundang-undangan; perjanjian dan advokasi hukum; penyusunan perjanjian; penyusunan bantuan hukum; dan penelaahan kajian operasional. c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, melalui : penataan arsip; penataan dokumen dan kepustakaan; apresiasi, pembinaan dan penguatan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keamanan. 4. Kegiatan Bagian Evaluasi dan Pelaporan a. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi. Pelaksanaan kegiatan ini akan dicapai melalui : pengumpulan, pengolahan, penyajian dan publikasi data; validasi data dan informasi; Jumlah laporan hasil pemantauan dan evaluasi program/kegiatan serta penyediaan data/informasi yang berkualitas Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

28 pengembangan sistem informasi; pengembangan sistem perstatistikan dalam bentuk instrument; dan pemeliharaan data. b. Penyiapan analisis, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program, melalui : penyusunan instrumen pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan; mengumpulkan, mengolah, menyajikan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan; menyiapkan bahan analisis pelaksanaan program dan kegiatan; menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern. c. Penyiapan laporan pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

29 melalui : penyusunan bahan laporan pelaksanaan program/kegiatan; bahan laporan (rapat pimpinan, sidang kabinet, dan lembaga legislatif),dan laporan periodik; bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); bahan evaluasi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pengawasan (LHP). Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

30 Lampiran-3. Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan NO PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN Program 1. Meningkatnya 1. Produksi daging Daging Ton 2,252,515 2,321,284 2,412,938 2,513,248 2,660, , ,88 2, ,138,66 Pencapaian ketersediaan pangan meningkat 4,25% per Swasembada hewani (daging, tahun. Daging Sapi dan telur, susu) 2. Produksi telur Telur Ton 1,506,837 1,574,017 1,647,973 1,720,833 1,791,609 Peningkatan meningkat 4,42% per Penyediaan tahun. Pangan Hewani yang Aman, 3. Produksi susu Susu Ton 1,013,715 1,104,142 1,208,379 1,329,472 1,470,237 Sehat, Utuh dan meningkat 9,74% per Halal tahun. 2. Meningkatnya 1. Kontribusi daging sapi Daging Sapi % 20,8 20,8 21,4 22,5 23,5 kontribusi ternak domestik terhadap total domestik dalam produksi daging penyediaan pangan nasional meningkat. hewani (daging dan telur) TARGET 2. Kontribusi daging Daging Ayam Buras % 14,4 14,7 15,1 15,1 15,1 ayam buras terhadap total produksi daging nasional meningkat. ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS (Milyar Rp) 3. Meningkatnya Ketersediaan protein ketersediaan protein hewani asal ternak per hewani asal ternak kapita meningkat 3,58 % per tahun. 4. Tersedianya daging Produksi daging sapi sapi domestik domestik terhadap total sebesar 90 persen penyediaan daging sapi nasional. Protein Hewani gr/kap/hr 6,3 6,5 6,7 6,9 7,2 Daging Sapi Domestik % 47,0 65,1 82,5 86,2 90,3 6.6 Dukungan Terjaminnya dukungan Jumlah dokumen a Perumusan Program manajemen dan manajemen dan teknis perencanaan program, Pembangunan dukungan teknis anggaran dan kerjasama Peternakan dan lainnya pada Direktorat Jenderal Kesehatan Hewan Komponen : Peternakan dan -Tersusunya pedoman Dokumen Keswan bansos, proposal, pengelolaan anggaran , Tersusunnya RKT Dokumen Tersusunya PK Dokumen Tersusunya Renstra Dokumen Ditjen dan Setditjen PKH Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

31 NO PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN Terjaminnya dukungan manajemen dan teknis b Penyusunan Anggaran Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS TARGET (Milyar Rp) Komponen -Terbitnya DIPA : 33 Dokumen prop, 22 UPT, 1 Pusat c Pengelolaan kerja sama, Laporan pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

32 NO ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS TARGET PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN (Milyar Rp) Jumlah laporan hasil a Pengumpulan, Laporan pemantauan dan evaluasi pengolahan dan program/kegiatan serta penyajian data dan penyediaan data/informasi informasi. yang berkualitas -Tersusunya buku buku statistik peternakan dan keswan -Pendataan Ternak, laporan Pendampingan Sensus Pertanian dan Pemeliharaan Data -Tersusunnya Media dan dokumen Informasi Peternakan Keswan b Penyiapan analisis, laporan pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program. -Tersusunnya laporan laporan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan peternakan dan keswan -Tersusunya laporan laporan pelaksanaan SPI c Penyiapan laporan pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang peternakan dan kesehatan hewan. -Tersusunya Laporan Laporan Bahan Kebijakan -Tersusunya LAKIP Laporan Ditjen dan Sekdit Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

33 NO PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN Jumlah dokumen a kepegawaian, organisasi, hukum dan administrasi perkantoran Penyiapan evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana dan pelaksanaan urusan kepegawaian ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS TARGET (Milyar Rp) Tertatanya kelembagaan/organisasi unit Tersusunnya perencanaan/pengemban gan pegawai b Penyiapan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan Unit Laporan -Tersusunnya Rancangan paket penyusunan/penyempurn aan Undang-Undang Peternakan dan Keswan, rancangan peraturan pemerintah/perpres/ranc angan peraturan/keputusan menteri -Tersusunnya himpunan dukmen perturan Per UU bidang peternakan dan keswan c Pelaksanaan urusan tata Laporan usaha dan rumah tangga. -Terwujudnya pelayanan Unit prima yang terpadu Jumlah laporan pelaksanaan a Pengelolaan dan tahun administrasi keuangan dan Pelaporan Keuangan aset yang berkualitas serta Penatausahaan Barang Milik Negara -Terlaksannya Satker pengelolaan BMN (termasuk penataan dan penghapusan) b Pelaksanaan urusan tahun akutansi dan verifikasi anggaran Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

34 NO PROGRAM SASARAN INDIKATOR OUTPUT SATUAN TARGET Tersusunnya laporan laporan keuangan yang akuntabel mendukung WTP Kemtan -Terwujudnya satker pengelolaan anggaran yang disiplin dan penuh tanggung jawab ALOKASI ANGGARAN BASELINE KEGIATAN PRIORITAS (Milyar Rp) c Pelaksanaan urusan perbendaharaan -Tersusunya target dokumen penerimaan dan pagu penggunaan negara bukan pajak Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

35 Lampiran 4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 57/Permentan/OT.140/9/2011 Tanggal : 28 September 2011 RINCIAN TUGAS PEKERJAAN UNIT KERJA ESELON IV LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BAB I SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL A. BAGIAN PERENCANAAN 1. Subbagian Program Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Program, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis Sekretariat Direktorat Jenderal, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis; 2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis; 3) Memformulasikan bahan kebijakan dan indikator kinerja serta rencana strategis; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

36 4) Menyinkronkan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis; 5) Menyiapkan konsep penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan rencana strategis. c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja; 2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja; 3) Memformulasikan bahan kebijakan dan indikator kinerja serta rencana strategis; 4) Menyinkronkan rencana kebijakan dan indikator kinerja serta rencana strategis; 5) Menyiapkan konsep penyusunan rencana kebijakan dan indikator kinerja; 6) Menyajikan bahan sosialisasi kebijakan dan indikator kinerja program. d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen; 2) Mengolah dan menganalisis bahan rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen; 3) Memformulasikan rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen serta rencana strategis; 4) Menyiapkan konsep rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen; 5) Menyiapkan bahan dan sosialisasi rencana kegiatan dan indikator kinerja jangka pendek, jangka menengah, dan dukungan manajemen. e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah; 2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah; 3) Memformulasikan bahan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah; 4) Menyinkronkan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

37 5) Menyiapkan konsep penyusunan program dan indikator kinerja jangka pendek dan jangka menengah; 6) Menyajikan dan mensosialisasikan program jangka pendek dan jangka menengah. f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan koordinasi rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan; 2) Menyiapkan bahan penelaahan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan; 3) Memformulasikan hasil telaahan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan; 4) Menyiapkan bahan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan; 5) Menyajikan bahan rencana kerja tahunan dan indikator kinerja tahunan. g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan penetapan kinerja program dan dukungan manajemen di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan penetapan kinerja program dan dukungan manajemen; 2) Memformulasikan bahan penyusunan kinerja program dan dukungan manajemen; 3) Menyinkronkan bahan penyusunan penetapan kinerja program dan dukungan manajemen; 4) Menyiapkan konsep penetapan kinerja program dan dukungan manajemen. h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja kementerian/lembaga (Renja-K/L) di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan Renja-K/L ; 2) Memformulasikan bahan penyusunan Renja-K/L ; 3) Mengkoordinasikan bahan penyusunan Renja-K/L; 4) Menyiapkan konsep penyusunan Renja-K/L. i. Melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan; 2) Mengolah dan menganalisis bahan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan; 3) Menyiapkan konsep penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

38 4) Menyajikan bahan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan tahunan. j. Melakukan penyiapan bahan penyusunan Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan Nota Keuangan RAPBN; 2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan Nota Keuangan RAPBN; 3) Menyiapkan konsep penyusunan Nota Keuangan RAPBN; 4) Menyajikan bahan penyusunan Nota Keuangan RAPBN. k. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. l. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Program. m. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Program. 2. Subbagian Anggaran Subbagian Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Anggaran, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya,dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan penyiapan bahan usulan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL), Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), dan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan RKAKL, DIPA, dan POK; 2) Menganalisis bahan usulan anggaran/rkakl; 3) Menyiapkan bahan konsep penyusunan RKAKL, DIPA, dan POK; 4) Menyinkronkan RKAKL, DIPA, dan POK; 5) Menyajikan bahan RKAKL, DIPA, dan POK. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

39 c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan anggaran; 2) Mengolah dan menganalisis bahan penyusunan anggaran; 3) Memformulasikan bahan anggaran; 4) Menyinkronkan anggaran; 5) Menyiapkan bahan konsep penyusunan anggaran ; 6) Menyajikan bahan penyusunan anggaran. d. Melakukan penyiapan bahan usulan penyusunan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan rancangan HSPK; 2) Mengolah bahan HSPK; 3) Menyiapkan bahan konsep rancangan HSPK; 4) Menyajikan bahan dan mensosialisasikan HSPK. e. Melakukan penyiapan bahan usulan penyusunan Standar Biaya Khusus (SBK) bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan rancangan SBK; 2) Mengolah dan mengkoordinasikan SBK; 3) Membahas SBK dengan Kementerian Keuangan; 4) Menyiapkan bahan konsep rancangan SBK; 5) Menyajikan bahan dan mensosialisasikan SBK. f. Melakukan penyiapan bahan usulan revisi DIPA Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun usulan revisi DIPA; 2) Menelaah usulan revisi DIPA; 3) Membahas bahan usulan revisi DIPA; 4) Memproses revisi DIPA dengan Direktorat Jenderal Anggaran. g. Melakukan penyiapan bahan usulan revisi POK Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun usulan revisi POK; 2) Menelaah usulan revisi POK; 3) Membahas bahan usulan revisi POK; 4) Memproses revisi POK. h. Melakukan penyiapan bahan usulan revisi DIPA dan POK tugas pembantuan yang kegiatannya meliputi: Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

40 1) Menghimpun usulan revisi DIPA dan POK; 2) Menelaah usulan revisi DIPA dan POK; 3) Membahas bahan usulan revisi DIPA dan POK; 4) Memproses rekomendasi revisi DIPA dan POK; 5) Memproses revisi DIPA. i. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. j. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Anggaran. k. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Anggaran. 3. Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kerja sama, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kerja sama dan investasi dengan pemerintah, assosiasi badan negara lain dan swasta, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan, mengolah, dan menyusun bahan kerja sama dan investasi. 2) Menyinkronkan bahan kerja sama dan investasi; 3) Menyiapkan bahan kerja sama dan investasi; 4) Menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan sosialisasi kerja sama dan investasi. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

41 c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan posisi Indonesia bidang peternakan dan kesehatan hewan pada pertemuan/sidang internasional, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun dan mengolah bahan masukan untuk pertemuan/sidang internasional yang terkait dengan posisi Indonesia; 2) Menyusun dan mengkoordinasikan bahan masukan terkait dengan posisi Indonesia; 3) Menyiapkan bahan masukan posisi Indonesia pada pertemuan/sidang internasional melalui atau kerja sama dengan Pusat Kerja Sama Luar Negeri. d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan materi bidang peternakan dan kesehatan hewan pada pertemuan/sidang internasional, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun dan mengolah bahan materi untuk pertemuan/sidang internasional; 2) Menyusun dan mengkoordinasikan bahan materi untuk pertemuan/sidang internasional; 3) Menyajikan bahan materi pertemuan/sidang internasional. e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan proposal/usulan bantuan proyek pembangunan (Pinjaman/Hibah Luar Negeri) bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mengolah data dan informasi potensi daerah/wilayah serta program; 2) Menyiapkan bahan pengkajian, penelaahan proposal/usulan bantuan proyek; 3) Mengkoordinasikan penyusunan bahan konsep proposal/usulan bantuan proyek; 4) Menyusun konsep Daftar Isian Pengajuan Kegiatan(DIPK), Project Digest (PD), Lembar Informasi Kegiatan (LIK), Screening Form, Project Brief Information (PBIS) dan Application Form sebagai bahan kelengkapan dokumen usulan kegiatan kerja sama yang akan diajukan ke dalam Blue Book (Daftar Rencana Pinjaman/Hibah Luar Negeri); 5) Menyiapkan bahan dan memproses pengajuan usulan pendaftaran kegiatan berbantuan yang sudah disetujui oleh pihak donor untuk diregistrasi ke instansi terkait; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

42 6) Menyiapkan bahan monitoring dan pendampingan pelaksanaan kegiatan Pinjaman/Hibah Luar Negeri bekerja sama dengan instansi terkait. f. Melakukan fasilitasi dan penyiapan bahan penelaahan dokumen perjanjian kerja sama bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan pengkajian/penelaahan dokumen perjanjian kerja sama; 2) Mengkoordinasikan substansi dokumen perjanjian kerja sama dengan pihak terkait; 3) Menyusun konsep hasil pengkajian/penelaahan dokumen perjanjian kerja sama; 4) Memproses hasil pengkajian/penelaahan dokumen perjanjian kerja sama. g. Melakukan penyiapan bahan dokumen administrasi penugasan pejabat/pegawai Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam mengikuti pelatihan/workshop/pertemuan/sidang/ kunjungan dinas ke luar negeri, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan usulan kegiatan pelatihan teknis yang dibutuhkan dalam rangka kerja sama dengan negara asing dan lembaga internasional bekerja sama dengan instansi terkait; 2) Menelaah penawaran training/workshop dalam rangka kerja sama dengan negara asing dan lembaga internasional; 3) Mengkoordinasikan penawaran training/workshop; 4) Menghimpun dan menyiapkan nama-nama peserta training/ workshop; 5) Memeriksa kelengkapan dokumen atau administrasi, dan mengajukan usulan calon peserta training/workshop luar negeri atau pejabat yang akan menghadiri sidang internasional/workshop/ pertemuan luar negeri; 6) Mengkoordinasikan dan memfasilitasi proses pengurusan surat izin pemerintah (SP), paspor dinas, dan visa dari negara yang dituju dengan instansi terkait. h. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan hubungan masyarakat, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan dan mengumpulkan bahan untuk penjelasan pers, konperensi pers, kunjungan pers, wawancara, liputan media cetak dan elektronik serta program hubungan masyarakat lain sesuai dengan prosedur yang berlaku; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

43 2) Menyiapkan dan menyusun bahan pameran, publikasi dan dokumentasi serta kegiatan hubungan masyarakat lainnya; 3) Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan analisis pendapat umum; 4) Menyiapkan penyelenggaraan liputan rapat dan hubungan dengan lembaga tinggi negara, pemerintah, organisasi profesi dan asosiasi. i. Melakukan pengumpulan, pengujian konsekuensi, serta penyiapan bahan penyediaan dan pelayanan informasi publik bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Melakukan pengumpulan bahan informasi publik; 2) Melakukan pengujian konsekuensi informasi publik yang termasuk dalam kategori dikecualikan dari informasi yang terbuka untuk publik yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang; 3) Menyiapkan bahan dan menyediakan pelayanan atas permintaan informasi dari pemohon baik lembaga/individu; 4) Menyiapkan bahan sosialisasi pelayanan informasi publik. j. Melakukan pendokumentasian bahan informasi publik bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengidentifikasi, mengumpulkan dan menginventarisasi semua jenis informasi publik yang sudah dilakukan, sedang dikerjakan maupun direncanakan; 2) Mengklasifikasi informasi yang memudahkan penelusuran informasi; 3) Melakukan pengolahan dan penyimpanan data/informasi publik yang diperoleh; k. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. l. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat. m. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

44 B. BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN 1. Subbagian Perbendaharaan Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan perbendaharaan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan penyiapan bahan pengujian dan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM). Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Perbendaharaan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan urusan perbendaharaan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun dan menyiapkan bahan usulan pengangkatan/ pemberhentian pengelola keuangan (KPA, Pejabat Penerbit SPM, PPK, bendahara pengeluaran, dan bendahara penerima); 2) Menyiapkan bahan pemantauan pelaksanaan pengelolaan anggaran; 3) Melakukan penatausahaan pelaksanaan anggaran dan pembinaan administrasi keuangan; 4) Menghimpun dan mendokumentasikan surat pertanggungjawaban keuangan; 5) Mengumpulkan, menyiapkan, dan mendistribusikan peraturan perundang-undangan di bidang keuangan. c. Melakukan penyiapan bahan penyelesaian tuntutan perbendaharaan, tuntutan ganti rugi (TP-TGR) serta TGR kepada pihak ketiga yang kegiatannya meliputi: 1) Menginventarisasi, mengklasifikasikan, mengolah, dan menganalisis temuan TP-TGR; 2) Menyiapkan rencana tindak lanjut penyelesaian TP-TGR; 3) Mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan tindak lanjut penyelesaian TP-TGR; 4) Menyiapkan tindak lanjut penyelesaian TP-TGR; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

45 5) Melakukan pemantauan dan evaluasi tindak lanjut penyelesaian TP- TGR; 6) Menyiapkan bahan usulan penghapusan TP-TGR. d. Melakukan urusan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang kegiatannya meliputi: 1) mengumpulkan dan menyiapkan bahan usulan penetapan target dan pagu penggunaan/(rka-kl) penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 2) melakukan pembahasan usulan target dan pagu penggunaan dengan instansi terkait; 3) melakukan pembinaan pengelolaan PNBP; 4) melakukan identifikasi, inventarisasi, intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PNBP; 5) melakukan koordinasi, telaahan, penyusunan dan evaluasi peraturan tentang tarif PNBP; 6) mengumpulkan dan mengolah data, serta menyusun laporan PNBP. e. Melakukan penyiapan bahan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM), yang kegiatannya: 1) Melakukan pemeriksaan dokumen Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang diterbitkan oleh KPA/PPK; 2) Menyiapkan bahan penerbitan SPM; 3) Menyampaikan SPM ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). f. Melakukan urusan pembayaran gaji pegawai satuan kerja Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang kegiatannya meliputi: 1) Membuat daftar gaji, tunjangan, uang lembur, uang makan, uang duka pegawai serta tunjangan lainnya; 2) Membayar gaji, tunjangan, uang lembur, uang makan, uang duka pegawai serta tunjangan lainnya kepada yang berhak; 3) Menatausahakan dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan belanja pegawai; 4) Menyiapkan konsep Surat Keputusan Penghentian Pembayaran (SKPP). g. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

46 h. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Perbendaharaan. i. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Perbendaharaan. 2. Subbagian Akuntansi dan Verifikasi Subbagian Akuntansi dan Verifikasi mempunyai tugas melakukan urusan akuntansi dan verifikasi anggaran. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Akuntansi dan Verifikasi, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan urusan akuntansi, yang kegiatannya meliputi: 1) Memproses dokumen sumber untuk menghasilkan laporan keuangan bulanan berupa Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan tingkat Satuan Kerja (UAKPA) Kantor Pusat; 2) Menyiapkan bahan dan menyusun Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) tingkat Kantor Pusat; 3) Melakukan rekonsiliasi Laporan Keuangan Kantor Pusat dengan KPPN setempat; 4) Melakukan penggabungan Laporan Keuangan UAPPA-W Kantor Daerah, Laporan Keuangan UAPPA-W Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Laporan Keuangan UAKPA yang langsung berada di bawah Eselon I untuk menjadi laporan keuangan Tingkat UAPPA Eselon I bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan; 5) Melakukan rekonsiliasi laporan keuangan tingkat UAPPA Eselon I dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) cq. Direktorat Informasi Anggaran (DIA) setiap semester; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

47 6) Menyiapkan bahan dan menyusun Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) tingkat eselon I. c. Melakukan urusan verifikasi, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun data transaksi, dokumen sumber (SPM, SSBP, SSPB, SP2D) dan informasi keuangan yang berisi bukti jurnal, buku besar, dan buku pembantu; 2) Melakukan verifikasi antara Arsip Data Komputer dengan Data Transaksi, Dokumen Sumber dan Informasi Keuangan lainnya; 3) Membuat Nota Hasil Verifikasi dan membuat memo penyesuaian; 4) Menginventarisir dan mendokumentasikan bahan-bahan laporan keuangan dari Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pusat dan Daerah; 5) Membukukan realisasi anggaran masing-masing Satuan Kerja untuk menjadi laporan serapan DIPA; 6) Menghimpun dan menyebarluaskan ketentuan/pedoman pelaksanaan Akuntansi Instansi/Pemerintah. d. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang akuntansi dan verifikasi pada Satuan Kerja Vertikal lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Satuan Kerja penerima dana dekonsentrasi serta tugas pembantuan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dan bimbingan pelaksanaan Sistem Akuntansi Instansi (SAI); 2) Menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan Sistem Akuntansi Instansi satker; 3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan implementasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Satker. e. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. f. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Akuntansi dan Verifikasi. g. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Akuntansi dan Verifikasi. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

48 3. Subbagian Perlengkapan Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Perlengkapan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan penyiapan bahan penatausahaan dan inventarisasi Barang Milik Negara (BMN), yang kegiatannya meliputi: 1) melakukan pencatatan, pengklasifikasian, dan pembukuan barang milik negara (BMN) pada tingkat satuan kerja (Satker)/UAKPB; 2) mengumpulkan, mengolah laporan BMN unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, UPT dan Satuan Kerja yang dibiayai dari anggaran Dekonsentrasi serta Tugas Pembantuan UAPPB Eselon I; 3) menyiapkan bahan laporan BMN semesteran dan tahunan lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan UPT dan Satuan Kerja yang dibiayai dari anggaran Dekonsentrasi serta Tugas Pembantuan UAPPB Eselon I; 4) melakukan monitoring, pembinaan dan pelaksanaan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara ( SIMAK BMN) di wilayah kerjanya; 5) menyiapkan bahan dan menyusun catatan atas laporan BMN tingkat Satker Kantor Pusat; 6) melakukan rekonsiliasi laporan BMN tingkat satker Pusat dengan KPKNL setempat. c. Melakukan penyiapan bahan pembinaan dan analisis kebutuhan serta pendistribusian BMN, yang kegiatannya meliputi: 1) mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk menyusun rencana kebutuhan, pengadaan dan distribusi BMN dan peralatan kantor lingkup kantor Pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

49 2) menyusun rencana kebutuhan dan melakukan urusan operasional BMN lingkup kantor Pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3) menyusun konsep rencana pengadaan barang inventaris atas dasar analisis kebutuhan barang Kantor Pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 4) melakukan pembinaan pelaksanaan rencana pengadaan barang/jasa baik secara pelelangan, penunjukan langsung, pengadaan langsung, dan kontes/sayembara; 5) melakukan penyimpanan dan penomoran BMN lingkup Kantor Pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 6) melakukan pendistribusian BMN yang berasal dari pengadaan barang Dalam Negeri maupun bantuan Luar Negeri ke unit lingkup Kantor Pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. d. Melakukan penyiapan bahan rencana pemanfaatan, penggunaan, penghapusan, dan pemindahtanganan BMN, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data untuk menyusun konsep rencana penghapusan dan pemindahtanganan BMN; 2) Melakukanan pemeriksaan BMN yang akan dihapus dan dipindahtangankan meliputi kondisi fisik, kelengkapan dokumen sesuai dengan peraturan yang berlaku; 3) Melakukan urusan penghapusan BMN melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang telah disetujui penghapusannya; 4) Melakukan pemrosesan penetapan status Rumah Negara milik Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 5) Menyiapkan bahan penertiban pengelolaan aset; 6) Melakukan pemanfaatan/penggunaan dan pemeliharaan Kendaraan Dinas. e. Melakukan bimbingan teknis di bidang pengelolaan BMN, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dan bimbingan pelaksanaan pengelolaan BMN; 2) Menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengelolaan BMN; 3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan BMN. f. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

50 g. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Perlengkapan. h. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Perlengkapan C. BAGIAN UMUM 1. Subbagian Organisasi dan Kepegawaian Subbagian Organisasi dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, serta pelaksanaan urusan kepegawaian. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Organisasi dan Kepegawaian, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan penyiapan bahan evaluasi organisasi lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan evaluasi pelaksanaan organisasi lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 2) Menyiapkan konsep evaluasi pelaksanaan organisasi; 3) Menyiapkan konsep rumusan tugas dan fungsi serta struktur organisasi; 4) Menyiapkan laporan hasil penyempurnaan tugas dan fungsi serta struktur organisasi. c. Melakukan penyiapan bahan penyempurnaan organisasi lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Melakukan penyiapan bahan rumusan penyempurnaan organisasi lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

51 2) Menyiapkan konsep rumusan organisasi meliputi tugas pokok, fungsi, dan struktur organisasi lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; 3) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rincian tugas pekerjaan lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. d. Melakukan penyiapan bahan evaluasi, penyempurnaan, dan pengembangan jabatan fungsional di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan jabatan fungsional; 2) Menyiapkan bahan pengembangan jabatan fungsional; 3) Menyiapkan bahan pembinaan dan pemantauan penerapan jabatan fungsional. e. Melakukan penyiapan bahan pembinaan evaluasi dan pengembangan budaya kerja lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan penyusunan indeks penerapan budaya kerja aparatur negara; 2) Menyiapkan bahan pemantauan kualitas budaya kerja aparatur negara; 3) Menyiapkan bahan penyusunan indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan publik; 4) Melakukan pemantauan kinerja pelayanan publik; 5) Melakukan sosialisasi standar pelayanan publik; 6) Menyiapkan bahan sosialisasi nilai-nilai dasar budaya kerja aparatur negara. f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan, evaluasi dan penyempurnaan ketatalaksanaan dan reformasi birokrasi, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis sistem dan prosedur (sisdur), petunjuk pelaksanaan (juklak) dan tata kerja; 2) Menyiapkan bahan penyusunan dan/atau penyempurnaan sisdur kerja, juklak kerja dan tata kerja; 3) Mengumpulkan bahan penyusunan dan/atau penyempurnaan tata hubungan kerja baik intern maupun ekstern; 4) Menyiapkan bahan kelengkapan dokumen reformasi birokrasi. g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

52 h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan dan menganalisis data untuk menyusun rencana kebutuhan pegawai; 2) Menyeleksi lamaran dan menyiapkan penyelenggaraan ujian saringan pegawai; 3) Menyiapkan bahan usulan dan proses pengangkatan calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil. i. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana pengembangan pegawai, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan dan menganalisis data dan menyiapkan bahan usulan peserta pendidikan dan latihan pegawai; 2) Menyiapkan penyelengaraan ujian dinas; 3) Menyiapkan usul penghargaan dan tanda kehormatan pegawai; 4) Menyiapkan dan memproses surat keputusan pencantuman gelar; 5) Menyiapkan konsep penyelesaian kasus pelanggaran disiplin pegawai; 6) Memantau perkembangan pelaksanaan rencana formasi, pengadaan dan pengembangan pegawai; 7) Menyiapkan konsep laporan rencana formasi, pengadaan, dan pengembangan pegawai; 8) Mengumpulkan, mengolah, menyiapkan dan menyajikan data kepegawaian untuk bahan laporan kegiatan tata usaha kepegawaian dan mutasi kepegawaian, serta bahan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) serta pengembangannya; 9) Memproses pemberian cuti pegawai di luar tanggungan negara. j. Melakukan urusan tata usaha kepegawaian, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun, mengolah, dan mendokumentasikan surat-surat dan berkas-berkas kepegawaian; 2) Menghimpun, mengelola, mendokumentasikan, dan mendistribusikan peraturan perundang-undangan dan surat keputusan yang berkaitan dengan bidang kepegawaian; 3) Menyiapkan dan memantau usul pengurusan kartu pegawai (Karpeg), kartu suami (Karsu), kartu istri (Karis), tabungan dan asuransi pengawai negeri (taspen) dan asuransi kesehatan (askes); 4) Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK); 5) Memantau kegiatan urusan tata usaha kepegawaian. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

53 k. Melakukan penyiapan bahan usulan mutasi pegawai, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun, menyiapkan, dan memproses usul mutasi kepegawaian yang meliputi kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, pemindahan, peninjauan masa kerja, penyesuaian, pembantuan, pengangkatan/pengaktifan kembali, pembebasan dan pemberhentian dalam jabatan, pemberhentian dan pemensiunan pegawai; 2) Menyiapkan bahan usulan pengangkatan dalam jabatan dan surat pernyataan menduduki jabatan. l. Melakukan penyiapan bahan evaluasi kinerja pegawai, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun dan mengevaluasi daftar hadir pegawai; 2) Menghimpun hasil dan mendokumentasikan penilaian kinerja pegawai; 3) Menyiapkan penyelenggaraan sumpah pegawai negeri sipil dan pelantikan pejabat; 4) Membuat laporan perubahan status pegawai meliputi perkawinan, kelahiran, perceraian, dan kematian; 5) Memproses pemberian cuti pegawai, bantuan sosial, kesehatan dan izin yang berkaitan dengan kepegawaian. m. Melakukan urusan Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, Pengawas Bibit Ternak dan Pengawas Mutu Pakan, yang kegiatannya meliputi: 1) Meneliti dan mencatat kelengkapan dan kebenaran berkas yang dipersyaratkan dalam usulan penetapan angka kredit; 2) Membuat jadwal sidang tim penilai; 3) Memfasilitasi penyelenggaran rapat dan sidang tim penilai; 4) Mengadministrasikan penilaian prestasi kerja; 5) Menyiapkan konsep berita acara hasil penilaian tim penilai; 6) Mengusulkan penetapan angka kredit; 7) Membuat konsep keputusan penetapan angka kredit; 8) Mendistribusikan hasil penilaian angka kredit kepada pejabat fungsional; 9) Membuat data base pejabat fungsional; 10) Memantau dan menyusun laporan perolehan angka kredit pejabat fungsional. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

54 n. Melakukan urusan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Unit Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Melakukan penyiapan bahan pengembangan jiwa korsa dan wawasan kebangsaan, kerohanian, olah raga, seni dan budaya; 2) Melakukan penyiapan bahan pengabdian masyarakat, kesehatan dan jaminan sosial, peningkatan peran perempuan dan bantuan sosial; 3) Menyiapkan usulan pemberian penghargaan non formal, kesejahteraan sosial dan perumahan; 4) Menyiapkan usulan dan pelaksanaan pelatihan untuk calon purna bakti. o. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. p. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Organisasi dan Kepegawaian. q. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Organisasi dan Kepegawaian. 2. Subbagian Hukum Subbagian Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Hukum, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan peraturan perundangundangan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan evaluasi peraturan perundang-undangan; 2) Mengolah bahan evaluasi peraturan perundang-undangan; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

55 3) Menyiapkan bahan konsep evaluasi peraturan perundang-undangan; 4) Menyajikan bahan evaluasi peraturan perundang-undangan. c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan; 2) Mengolah bahan penyusunan peraturan perundang-undangan; 3) Menyiapkan bahan konsep peraturan perundang-undangan; 4) Menyajikan bahan peraturan perundang-undangan. d. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan harmonisasi rancangan peraturan perundang-undangan di bidang peternakan dan kesehatan hewan. e. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan sosialisasi; 2) Mengolah bahan sosialisasi; 3) Menyajikan bahan sosialisasi. f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan bantuan hukum bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan bantuan hukum; 2) Mengolah bahan bantuan hukum ; 3) Menyusun bahan bantuan hukum ; 4) Menyajikan bahan bantuan hukum. g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan perjanjian bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan perjanjian; 2) Mengolah bahan perjanjian; 3) Menyusun bahan perjanjian; 4) Menyajikan bahan perjanjian. h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan informasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan informasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

56 2) Mengolah bahan informasi dan dokumentasi peraturan perundangundangan; 3) Menyusun informasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan; 4) Menyajikan informasi dan dokumentasi peraturan perundangundangan. 5) Menggandakan dan mendistribusikan dokumen peraturan perundangundangan. i. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. j. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Hukum. k. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Hukum. 3. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan urusan tata usaha, yang kegiatannya meliputi: 1) Melakukan urusan surat masuk yang meliputi pengambilan dan penerimaan, penyortiran, pencatatan, dan pengarahan surat; 2) Melakukan pengurusan surat keluar baik langsung maupun melalui pos meliputi pencatatan, penyimpanan dan pengiriman; 3) Melakukan pengiriman dan penerimaan berita melalui telex, telegram, radio telekomunikasi, dan faksimile; 4) Melakukan urusan pengetikan dan penggandaan surat, naskah dan dokumen; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

57 5) Memberikan pelayanan tata usaha pimpinan; 6) Menyiapkan bahan dan menyusun konsep petunjuk penataan surat. c. Melakukan urusan kearsipan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan pengendalian dan melakukan pengelolaan kearsipan unit kerja eselon 1(depot arsip 1); 2) Menyiapkan bahan basis data klasifikasi kearsipan; 3) Melakukan penataan dan pemberkasan arsip/dokumen; 4) Melakukan pemeliharaan dan perawatan arsip/dokumen; 5) Melakukan penilaian arsip/dokumen; 6) Melakukan penyusutan arsip/dokumen; 7) Melakukan evaluasi pengelolaan kearsipan; 8) Menyiapkan bahan pembinaan kearsipan; 9) Melakukan kerja sama kearsipan dan koordinasi dengan instansi terkait. d. Melakukan urusan rumah tangga, keamanan dan ketertiban Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi 1) Menyelenggarakan pelaksanaan urusan upacara, dan rapat-rapat serta penerimaan tamu-tamu pimpinan; 2) Melakukan pemeliharaan gedung/bangunan, rumah dinas, langganan daya dan jasa; 3) Melakukan penataan ruang, kebersihan dan keindahan lingkungan kerja; 4) Melaksanakan kegiatan keamanan dan ketertiban; 5) Memfasilitasi pembinaan peningkatan kemampuan personil satuan keamanan. e. Melakukan pengelolaan perpustakaan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun, mengolah dan menyajikan bahan pustaka; 2) Menyiapkan bahan bimbingan pengelolaan perpustakaan; 3) Memberikan pelayanan perpustakaan; 4) Melestarikan, memelihara dan merawat bahan pustaka; 5) Menyiapkan kerja sama perpustakaan dan koordinasi dengan instansi terkait. f. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. g. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

58 h. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga. D. BAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN 1. Subbagian Data dan Informasi Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data dan informasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Data dan Informasi, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan penyiapan bahan pengumpulan data dan informasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan identifikasi kebutuhan data dan informasi; 2) Menyiapkan bahan konsep petunjuk teknis pelaksanaan pengumpulan data dan informasi ; 3) Melakukan pengumpulan data dan informasi serta data penunjangnya. c. Melakukan penyiapan bahan pengolahan data dan informasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan pengolahan data dan informasi; 2) Menyiapkan bahan konsep petunjuk teknis pelaksanaan pengolahan data dan informasi; 3) Melakukan pengolahan data dan informasi serta data penunjangnya. d. Melakukan penyiapan bahan penyajian data dan informasi peternakan dan kesehatan hewan serta data penunjang, yang kegiatannya meliputi: Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

59 1) Mengumpulkan dan mengolah data teknis peternakan dan kesehatan hewan; 2) Memvalidasi data teknis peternakan dan kesehatan hewan; 3) Memvalidasi data penunjang peternakan dan kesehatan hewan; 4) Menyiapkan bahan publikasi data teknis dan penunjang peternakan dan kesehatan hewan e. Melakukan pengembangan sistem informasi peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Pengembangan situs web (website) peternakan dan kesehatan hewan; 2) Pengembangan pangkalan data (database) peternakan dan kesehatan hewan. f. Melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem perstatistikan peternakan dalam bentuk instrument. g. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. h. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Data dan Informasi. i. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Data dan Informasi. 2. Subbagian Evaluasi Subbagian Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Evaluasi, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

60 b. Melakukan penyiapan bahan instrumen pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan bahan dan penyusunan konsep instrumen pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan; 2) Melakukan sosialisasi instrumen pemantauan dan evaluasi program dan kegiatan. c. Melakukan penyiapan bahan analisis pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. d. Melakukan penyiapan bahan pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan; 2) Mengolah bahan pemantuan pelaksanaan program dan kegiatan; 3) Menyajikan bahan pemantauan program dan kegiatan e. Melakukan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan; 2) Melakukan inventarisasi, identifikasi dan klasifikasi pelaksanaan program dan kegiatan; 3) Mengolah dan menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan; 4) Menyajikan bahan evaluasi program dan kegiatan. f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan evaluasi kinerja organisasi, yang kegiatanya meliputi: 1) Mengumpulkan bahan penyusunan evaluasi kinerja organisasi; 2) Mengolah bahan penyusunan evaluasi kinerja organisasi; 3) Menyajikan bahan penyusunan evaluasi kinerja organisasi. g. Melakukan penyiapan bahan pemantauan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menyiapkan forum koordinasi, pemantauan pelaksanaan SPI; Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

61 2) Menyiapkan bahan laporan triwulan dan tahunan SPI; 3) Menyiapkan bahan pemantauan SPI; 4) Menyiapkan bahan tinjauan (review) SPI. h. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. i. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Evaluasi. j. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Evaluasi. 3. Subbagian Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Subbagian Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan laporan pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah: a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Subbagian Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, yang kegiatannya meliputi: 1) Mengumpulkan data dan informasi; 2) Mengolah dan menganalisis data dan informasi; 3) Menyusun kerangka acuan kegiatan, rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan; 4) Menyajikan rencana kerja dan anggaran. b. Melakukan penyiapan bahan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun, mengidentifikasi dan mengklasifikasi bahan penyusunan laporan kegiatan; 2) Menyusun bahan laporan kegiatan; 3) Menyajikan bahan laporan kegiatan. c. Melakukan penyiapan bahan laporan untuk rapat pimpinan, sidang kabinet, lembaga legislatif, rapat koordinasi, dan laporan periodik, yang kegiatannya meliputi: Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

62 1) Menghimpun dan mengkoordinasikan konsep bahan laporan; 2) Mengolah dan menyusun konsep bahan laporan; 3) Menyajikan bahan laporan. d. Melakukan penyiapan bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yang kegiatannya meliputi: 1) Menghimpun dan mengkoordinasikan konsep bahan laporan; 2) Mengolah dan menyusun konsep bahan laporan; 3) Menyajikan bahan laporan. e. Melakukan penyiapan bahan evaluasi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pengawasan (LHP), yang kegiatannya meliputi: 1) Menginventarisasi, mengklasifikasi, dan menganalisis temuan LHP; 2) Menyiapkan rencana tindak lanjut penyelesaian LHP; 3) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi tindak lanjut penyelesaian LHP; 4) Menyiapkan bahan tindak lanjut penyelesaian LHP; 5) Menyajikan bahan tindak lanjut penyelesaian LHP; 6) Melakukan pemantauan dan evaluasi tindak lanjut penyelesaian LHP. f. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya. g. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan serta penyusunan pertanggungjawaban keuangan Subbagian Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan dan laporan hasil rapat dengan instansi terkait. h. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen kegiatan Subbagian Pelaporan dan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan. Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

63

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (REVISI I)

RENCANA STRATEGIS (REVISI I) RENCANA STRATEGIS (REVISI I) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015-2019 D I R E K T O R AT J E N D E R A L P E T E R N A K A N DA N K E S E H ATA N H E W A N TA H U

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN RENCANA KERJA TAHUNAN TA A. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN RENCANA KERJA TAHUNAN TA A. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang D engan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis Kinerja pada lembaga dan instansi pemerintahan yang semula disusun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

RENCANA STRATEGI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN RENCANA STRATEGI SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2015-2019 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI... DAFTAR

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESWAN

TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 43/Permentan/OT.010/8/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian 01 Meningkatnya Pelaksanaan 01 Persentase Pencapaian Sistem Akuntabilitas Kegiatan Kementerian Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No. BAB III METODOLOGI 3.1 Gambaran Umum Instansi 3.1.1 Sejarah Berdiri Kementerian Pertanian terdiri dari beberapa unit Eselon I dengan tujuan struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Sekretariat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL, PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12/MEN/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN TENAGA

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.02-0/AG/2014 DS 9802-8163-0908-0385 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN rencana kinerja tahunan (rkt) sekretariat ditjen.perkebunan tahun 2015 1 rencana

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 15/PRT/M/2015 TANGGAL 21 APRIL 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1094, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Instansi Vertikal. Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169/PMK.01/2012

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi - 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 5 (1) Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. (2) Sekretariat Jenderal dipimpin oleh

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perencanaan Kinerja adalah suatu proses penetapan kegiatan

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sebagai

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN TAHUN 2016 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN TAHUN 2016 PERATURAN SEKRETARIS DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN NOMOR: P. 1 /SET-1/2015 KEMENTERIAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM. 43 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PERHUBUNGAN SEBAGAIMANA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci