BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan budaya dan teknologi semakin lama semakin berkembang, perkembangan ini juga diikuti oleh perkembangan di dalam dunia kuliner. Dunia kuliner merupakan hal yang berhubungan dengan masak-memasak, makanan dan dapur. Keanekaragaman makanan yang ada saat ini dikarenakan perkembangan budaya di dalam masyarakat yang telah mengubah cara pandang mereka terhadap makanan. Makanan tidak lagi sekedar sebagai pemenuh kebutuhan pokok, tetapi juga merupakan suatu karya seni dan telah menjadi gaya hidup. Cara pandang ini juga mendorong para pendesain peralatan dapur untuk menciptakan peralatan dapur yang lebih inovasi,efisien dan cangih. Sekarang peralatan dapur mempunyai desain yang bervariasi, cangih dan lebih efisien. Peralatan dapur dapat dikelompokan menjadi peralatan dapur bagian atas (berupa panci,kuali,piring,dll) dan peralatan dapur bagian bawah (berupa kompor). Setiap dapur mempunyai peralatan dapur yang berbeda-beda berdasarkan fungsi dapur tersebut. Seperti halnya dapur rumah tangga mempunyai jenis peralatan dapur yang berbeda dengan peralatan dapur yang digunakan di restoran. Perkembangan dunia kuliner juga terjadi pada masyarakat kota Medan. Saat ini banyak munculnya tempat-tempat makan baru yang menawarkan beranekaragam jenis makanan. Sehingga saat ini peluang bisnis dalam dunia kuliner sangat terbuka lebar di kota Medan. Di kota Medan terdapat beberapa tempat yang menawarkan perlengkapan dapur. Perlengkapan dapur yang bersifat tradisional dapat kita temukan di pasar pasar tradisional, salah satunya di pasar Sambas yang merupakan pusat peralatan dapur. Pada pasar modern seperti Ace hardware dan Index lebih menawarkan perlengkapan dapur modern dan bermerek.untuk peralatan dapur komersil dapat kita temukan melaui iklan-iklan seperti di yellow pages. 1
Sekarang kebutuhan masyarakat kota Medan akan perlengkapan dapur semakin meningkat dan bervariasi. Toko yang menjual perlengkapan dapur tersebar tidak merata di kota Medan. Toko toko itu menjual jenis perlengkapan dapur yang berbeda-beda, sehingga masyarakat kota Medan sering perlu mengunjungi beberapa tempat yang berbeda untuk memenuhi kebutuhannya yang kadang kala kebutuhannya tidak dapat terpenuhi.berdasarkan latar belakang di atas kota Medan memerlukan sebuah tempat yang menawarkan segala jenis perlengkapan dapur baik dapur rumah tangga maupun dapur komersil. Dengan adanya tempat ini akan mempermudah masyarakat terutama masyarakat kota Medan dalam memenuhi semua kebutuhannya dapurnya. Hal inilah yang melatar belakangi dipilihnya judul tugas akhir ini, yaitu : Kitchenware and Cooking Center. Bangunan ini merupakan pusat dari semua Perlengkapan dapur baik kitchen set maupun peralatan dapurnya dengan jenis dan bentuk yang bervariasi. Bangunan ini juga menawarkan beberapa fasilitas pendukung yang dibutuhkan masyarakat kota Medan seperti sarana pendidikan informal, dan sarana berkumpul, bersosialisi serta makanan. 2
1.2 Masalah Perancangan Bagaimana merancang Kitchenware and Cooking Center agar dapat menarik minat masyarakat kota Medan untuk mengunjungi bangunan ini. Bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk dapat mewujudkan rancangan bangunan yang memuat kegiatan kegiatan yang diinginkan. Bagaimana pengelolahan ruang dalam yang fleksibel dan saling berintergrasi antar berbagai fungsi dalam kegiatan yang berbeda. Bagaimana mewujudkan desain yang sesuai dan mampu mencerminkan karakter kegiatan yang ditampung di dalamnya sesuai dengan tema yang dipilih. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud : Menciptakan sebuah tempat yang menyediakan segala jenis perlengkapan dapur. Memberikan suatu wadah untuk menampung kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan kuliner. Tujuan : Menciptakan suatu Arsitektur komersil khusus menjual segala jenis perlengkapan dapur baik peralatan dapur, furniture, maupun peralatan makan dll, berfungsi untuk mempermudah masyarakat dalam mencari perlengkapan dapurnya. Menciptakan sebuah arsitektur sebagai sarana berkumpulnya para pencinta kuliner, dimana sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan dapurnya, tempat berbagi, bertukar pikiran dan pengalaman khususnya dalam bidang kuliner. 1.4 Pendekatan Adapun pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah perancangan ini adalah : 3
Karena bangunan ini bersifat komersil maka perlu mendesain bentuk dan estetika bangunan yang menarik sehingga dapat memberi kesan dan daya tarik bagi masyarakat. Pemilihan lokasi, lokasi yang dipilih yang berada di kawasan sub urban kota Medan, dimana pada lokasi ini merupakan kawasan perdagangan. Perorganisasian ruang berdasarkan kegiatan, fungsi, dan pemakai.sehingga penyusunan program ruang dapat dilakukan berdasarkan pengorganisasian tersebut dan bersifat fleksibel. Mendesain bangunan tersebut sesuai dengan tema yang dipilih dengan menerapkan prinsip-prinsip tema yang dipilih kedalam bangunan. 1.5 Lingkup dan Batasan Lingkup pembahasan masalah ini adalah : Kompleksitas bangunan yang membutuhkan analisa yang mendalam tentang tema, kenyamanan tiap ruangan, pembagian ruangan, sirkulasi, program ruang, dan aktifitas terpadu. Pengorganisasian ruang berdasarkan kegiatan, fungsi, dan pemakai. Pemilihan sistem struktur ramah lingkungan yang efisien yang dapat menahan beban sekaligus menghasilkan bentukan desain menarik yang menjadi daya tarik dari bangunan komersil. Masalah perancangan yang timbul dibatasi pada : Pembahasan dibatasi pada masalah-masalah dalam lingkup disiplin ilmu arsitektur, sedangkan hal-hal diluar pemikiran arsitektur apabila dianggap berperan dalam menemukan faktor-faktor perencanaan akan diusahakan untuk membahasnya dengan asumsi-asumsi, pemikiran-pemikiran, studi banding pada bangunan sejenis dengan melihat perkembangan teknologi serta menggunakan logika sederhana sesuai dengan kemampuan yang ada. Adapun batasan perencanaan proyek ini adalah bangunan sebagai wadah kegiatan penjualan peralatan dapur baik rumah tangga maupun komersil, bahan bahan memasak dan kegiatan kuliner. 4
Faktor pembiayaan, terkait dengan faktor kepemilikan. Dalam hal ini, pemilik proyek diasumsikan pihak swasta. 1.6 Kerangka Berpikir LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN IDENTIFIKASI MASALAH RUMUSAN MASALAH STUDI LITERATUR PENGUMPULAN DATA STUDI BANDING HASIL SURVEY MASALAH ANALISA POTENSI PROSPEK PRA-DESAIN KONSEP DESIGN AKHIR 5
1.7 Sistematika Laporan Sistematika pembahasan meliputi : Bab I. Pendahuluan Menjelaskan secara garis besar apa yang menjadi dasar perumusan perancangan yang meliputi : latar belakang, masalah perancangan, maksud dan tujuan, pendekatan perancangan, lingkup dan batasan, kerangka berpikir, sistematika laporan. Bab II. Deskripsi Proyek Menjelaskan tentang pengertian judul, tinjauan subjek, tinjauan lokasi ( Kriteria pemilihan lokasi, RUTRK, analisa penetapan lokasi,deskripsi lokasi yang terpilih), tinjauan pengguna dan aktivitas, studi banding proyek sejenis. Bab III. Elaborasi Tema Menjelaskan tentang pengertian tema yang diambil, interpretasi tema, dan studi banding arsitektur dengan tema sejenis. Bab IV. Analisa Berisi analisa kondisi tapak,aspek teknologi,analisa dan penerapan tema, dan analisa fungsional. Bab V. Konsep Perancangan Berisi konsep dasar perancangan, rencana tapak dan bangunan Bab VI. Perancangan Arsitektur Merupakan peta situasi, hasil gambar rancangan arsitektur, maket, dan foto-foto maket. 6