Pengantar Bisnis KEWIRAUSAHAAN. Dosen : FITRIA NURSANTI, SE., MPd. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Akuntansi

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI BISNIS PESAN PERSUASIF DAN NEGATIF. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Pengantar Bisnis. Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial. Dosen : Fitria Nursanti, SE, MPd. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

PENGANTAR BISNIS. Pengertian Pengantar Bisnis. Yanto Ramli, SS, MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Pengantar Bisnis LINGKUP, KONSEP DAN FALSAFAH PEMASARAN. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya Dan Stake Holders Bisnis. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

4. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

PENGANTAR BISNIS. SHINTA RAHMANI, SE., M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

Pengantar Bisnis. Dosen : Agus Arijanto,SE,MM. Manajemen

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

TUGAS ONLINE PENGANTAR BISNIS MENGELOLA PERUSAHAAN BISNIS SEKSI 11. DOSEN PEMBIMBING : JATMIKO Ir.,MBA.,MM. DISUSUN OLEH :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 yang dimaksud usaha kecil adalah

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak perusahaan sulit mengikuti arus perubahan yang terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. dari persaingan usaha yang tidak sehat. Kriteria UKM menurut UU No. 9

Pengantar Bisnis. Bentuk-bentuk Pemilikan Bisnis. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

STUDI KELAYAKAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar.

I. PENDAHULUAN. bentuk investasi kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Dengan

Kewirausahaan II. Business Plan. Modul ke: MANAJEMEN. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : 13Fakultas FAKULTAS EKONOMI

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

PENGANTAR BISNIS MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN BISNIS BARU. Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)

Perekonomian Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Produsen

Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis.

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemandirian menurut Vamer dan Beamer (Ranto,2007:22) adalah

Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

Pengantar Bisnis. Dosen : Agus Arijanto,SE,MM. Manajemen

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

Modul Pertemuan 6. Berisi : Searching Process, Kesempatan mencari peluang, Analisis Peluang, Model 5 Langkah membangun Ide Bisnis (Kaplan)

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

School of Communication & Business Telkom University

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pendapatan yang merata. Namun, dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

DAFTAR ISI. Bagaimana Membangun Bisnis dari Nol Sampai Sukses?...3

RENCANA BISNIS Business Plan

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd.

PENGANTAR BUSINESS PLAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Pengantar Bisnis. Tujuan, Sumber Daya, dan Stakeholders Bisnis MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Wirausaha, Manajer dan Karyawan M. Judi Mukzam

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal pemberian kredit modal kerja. Koperasi adalah salah satu badan usaha

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

Laporan Direktur Utama

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

PERENCANAAN USAHA PERTEMUAN 11 KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEWIRAUSAHAAN-II LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

BAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM

Proposal Bisnis untuk Investor

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan daya saing demi memajukan perekonomian masing-masing. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. ini dalam konteks perusahaan dan konsumen/pelanggan diterjemahkan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM

BAB II LANDASAN TEORI

Modul ke: Pengantar Bisnis. Motif dan Fungsi dari suatu Bisnis. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

BAB. XII. PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI. OLEH : LILIS SOLEHATI Y, SE.M.Si

KONTRAK PERKULIAHAN 1-0. Copyright 2011 Arissetyanto-Hatri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

ANALISIS POSISI STRATEGIS USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PERLOGAMAN DI KOTA TEGAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJAMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB I PENDAHULUAN. banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Sakur, Kajian Faktor-Faktor yang Mendukung Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Spirit Publik, Solo, 2011, hal. 85.

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

Transkripsi:

Pengantar Bisnis Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN Dosen : FITRIA NURSANTI, SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi

Bagian Isi Ciri wirausahawan Business Plan Keunggulan Kompetitif Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

A. Ciri Kewirausahawan Kesulitan yang dihadapi sebelum mengambil keputusan untuk berwirausaha, antara lain: Kegagalan dalam mencari pekerjaan Kesulitan untuk melanjutkan pendidikan Kontrak kerja tidak diperpanjang Wirausaha dijadikan batu loncatan Tekanan dari pihak lain Menurut Loeis E. Boone dan David L. Kurtz Wirausaha adalah pengambil resiko dalam sistem swasta, seseorang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil resiko yang diperlukan untuk mendirikan dan menjalankan suatu usaha

Kategori para wirausahawan: Wirausaha Klasik (classic entrepreneurs) Adalah orang yang mengidentifikasi peluang usaha dan mengalokasikan sumber daya yang tersedia untuk meraih pasar. Wirausaha Serial (serial entrepreneurs) Adalah orang yang memulai sebuah usaha, menjalankannya, dan memulai serta menjalankan usaha tambahan. Wirausaha sosial (social entrepreneurs) Adalah orang yang menyadari atau menemukan masalah sosial dan menggunakan prinsip bisnis untuk mengembangkan solusi inovatif. Wirausaha sosial pelopor inovasi yang bermanfaat bagi kemanusiaan

Alasan memilih wirausaha sebagai karir: Mencapai keamanan kerja (Termotivasi karena tidak puas dengan dunia kerja tradisional) Keinginan menjadi bos atas diri sendiri (Ingin menghindari atasan yang buruk) Sukses secara finansial (Menghindari upah dan penghargaan yang tidak memadai) Meningkatkan kualitas hidup.timbul karena adanya keinginan untuk lebih menikmati hidup. Wirausaha gaya (lifestyle entrepreneur) hidup adalah orang yang memulai usaha untuk mengurangi jam kerja dan hidup dengan lebih santai.

Pro dan Kontra Kewirausahawan Keuntungan 1.Sebagai seorang pengusaha, anda kemungkinan dapat memperoleh keuntungan besar dari bisnis anda, dan karenanya mendapatkan penghasilan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jika Anda bekerja untuk bisnis lain. 2.Anda dapat menjadi pimpinan bagi diri sendiri dan menjalankan bisnis sesuai dengan keinginan anda 3.Karena anda yang memegang kendali, anda tidak perlu takut disalahkan oleh seorang pimpinan atau dipecat. 4.Anda memiliki kepuasan bekerja di suatu bisnis yang anda ciptakan sendiri, dan kemungkinan besar lebih bersedia untuk bekerja karena anda akan langsung mendapatkan imbalan atas pekerjaan anda dalam bentuk laba bisnis yang lebih tinggi.

Profil Pengusaha Seorang pengusaha memiliki sifat-sifat khususyang membedakan dari orang lain. Meskipun para pengusaha mempunyai berbagai sifat, sebagian besar memenuhi profil berikut, yaitu: Toleransi Resiko, Pengusaha harus bersedia untuk menerima resiko kehilangan investasi bisnis mereka Kreatifitas, Pengusaha mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Mereka dapat mendeteksi adanya kebutuhan para pelanggan akan suatu barang atau jasa yang belum ada, dan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Inisiatf, Pengusaha harus bersedia mengambil inisiatif guna memastikan ide mereka terlaksana. Mereka dapat menyadari adanya tantangan dan langsung berhadapan dengannya. Untuk mengambil inisiatif, para pengusaha perlu memiliki ambisi dan kegigihan

Ciri-ciri wirausaha yang berhasil : Memiliki visi dan tujuan yang jelas Inisiatif dan selalu proaktif Berorientasi pada prestasi Berani mengambil resiko Kerja Keras Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang di jalankan Komitmen kepada berbagai pihak Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak

B. Business Plan Menciptakan Bisnis Baru Sebelum menciptakan bisnis baru untuk pasar tertentu, kita sebaiknya mempertimbangkan kondisi-kondisi berikut dari pasar tersebut: Permintaan Persaingan Kondisi tenaga kerja Kondisi peraturan dan perundangan Memulai usaha baru, langkah-langkahnya adalah: Memilih Ide Bisnis Membuat Rencana Bisnis Mencari Dana Mempelajari / melihat adanya dukungan pemerintah untuk usaha baru tersebut.

Cara memilih ide bisnis / beberapa langkah konkrit dalam menentukan jenis bisnis: Membuat daftar minat dan kemampuan anda. Membuat daftar jenis bisnis lain yang sesuai dengan minat dan kemampuan anda Mengkaji lebih dalam setiap alternatif peluang yang memenuhi kriteria bila ternyata yang memenuhi kriteria lebih dari satu. Membaca koran dan majalah bisnis dan konsumen untuk mempelajari tren demografis dan ekonomi yang mengidentifikasikan keutuhan akan produk yang belum di tawarkan oleh siapa pun / Mengidentifikasi setiap peluang yang ada untuk pemenuhan kebutuhan konsumen

Lanjutan Mengevaluasi barang dan jasa yang ada, cari cara untuk membuatnya lebih baik Memutuskan bisnis yang sesuai dengan keinginan anda dan yang berpotensi menguntungkan / menemukan peluang yang dianggap terbaik Melakukan riset pasar untuk menentukan apakah ide bisnis anda akan menarik pelanggan yang cukup untuk memperoleh keuntungan. Pelajari industri di mana usaha anda akan beroperasi, produk atau jasa anda dan pesaing anda. Memfasilitasi peluang terbaik untuk di jadikan jenis bisnis.

Pengertian bisnis plan Rencana bisnis (business plan) adalah dokumen yang tertulis yang memuat pernyataan yang tersusun baik tentang tujuan-tujuan perusahaan, metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan ini, dan standar yang akan di gunakan untuk mengukur pencapaian. Rencana bisnis memberikan panduan, pengaruh dan kepemimpinan, disamping mengkomunikasikan ideide tentang tujuan dan sarana untuk mencapainya kepada mitra bisnis, pegawai, pemberi pinjaman, dan pihak lain. Selain itu, rencana bisnis menetapkan standar untuk mengukur pencapaian.

Mengapa rencana bisnis amat penting: 1. Rencana bisnis memberi arahan formal bagi suatu bisnis, baik baru di mulai, sedang dalam fase pertumbuhan maupun tengah mengalami kesulitan. Rencana bisnis memaksa pemilik bisnis melalui perencanaan yang matang, untuk memikirkan berbagai realitas dalam menjalankan dan membiayai suatu bisnis. 2. Rencana bisnis menjadi cetak biru yang dapat di rujuk secara logis oleh para pelaku bisnis ketika terjadi perubahan dalam operasi sehari-hari dan menjadi alat untuk mengukur kesuksesan dan kegagalan. 3. Rencana bisnis yang solid akan membantu pelaku bisnis untuk menjual keabsahan idenya. 4. Rencana bisnis akan mengartikulasi strategi bisnis kepada apara penyandang dana yang dapat membiayai bisnis tersebut dan umumnya menjadi syarat untuk memperoleh kredit bank.

Siapa yang memerlukan rencana bisnis: adalah orang2 yang benar-benar ingin sukses dalam bisnisnya seperti pemilik usaha kecil & orang yang ingin memperoleh pinjaman untuk bisnis mereka dari lembaga kredit / bank sebagai persyaratannya, Membuat rencana bisnis harus mempertimbangkan: What : Produk apa yang akan di buat Why : Mengapa produk itu di buat How : Bagaimana membuat produk Who : Siapa pasarnya / pembelinya When : Kapan produk itu harus di jual Where: Dimana produk akan di buat atau dimana bisnis akan di lakukan

Tama penyusunan Business Plan / Rencana bisnis : 1. Tahap ide usaha 2. Tahapan Perumusan Konsep Usaha 3. Tahap study Kelayakan Usaha / Feasibility Study 4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis A. TAHAP IDE USAHA Ada dua pertimbangan yang paling penting, yaitu : Menemukan hal anda sukai (hobi dan kesenangan pribadi) dan anda melakukannya dengan baik Menentukan apakah ide anda dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Beberapa informasi penting yang perlu dimiliki dalam business plan adalah: Nama perusahaan, badan hukum perusahaan, lokasi, ulasan keuangan, dan para pemilik atau pemegang saham (jika ada) Bagan organisasi, datar manajer puncak, konsultan atau direktur, dan perjanjian pegawai Riset pemasaran, survei pelanggan, dan informasi tentang para pesaing utama perusahaan. Informasi produk, termasuk berbagai barang dan jasayang di tawarkan ; brosur-brosur ; hak paten, lisensi, dan merek dagang; serta program penelitian dan pengembangan Rencana pemasaran dan bahan Laporan keuangan (untuk tahun berjalan maupun perkiraan).

Kerangka rencana bisnis Rencana Bisnis I. Ikhtisar Utama II. III. IV. Siapa, apa, Kapan, di mana< Mengapa dan Bagaimana Daftar Isi Pendahuluan Konsep dan Perusahaan Tim Manajemen Produk Strategi Pemasaran Demografis Tren Penetrasi Pasar Pendapatan penjualan potensial V. Pembiayaan Bisnis Analisis arus kas Laporan Neraca proforma Laporan Rugi-laba VI. Ikhtisar para Pelaku BIsnis

3. Mengembangkan Keunggulan Kompetitif Setelah seorang wirausaha mengidentifikasikan dan menilai pesaing-pesaing utamanya, mereka dapat mencari berbagai cara untuk meningkatkan atau paling tidak mempertahankan pangsa pasarnya. Mereka harus menilai segmen pasar spesifik di mana mereka berada untuk menentukan apakah mereka memiliki keunggulan kompetitif.

Analisis SWOT: Menggunakan analisis SWOT untuk mengembangkan keunggulan kompetitif Para pengusaha pada umumnya menggunakan analisis SWOT untuk mengembangkan keunggulan kompetitif. Singkatan SWOT berasal dari kata Strenght (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threath (ancaman). Jadi suatu bisnis baru dapat menggunakan analisis SWOT untuk menilai kekuatannya sendiri (seperti harga murah atau mutu yang lebih tinggi), kelemahan-kelemahan, sekaligus juga peluang-peluang eksternal dan ancamanancaman yang akan dihadapinya.

Rencana Bisnis biasanya terdiri dari : 1.Penilaian mengenai produksi lingkungan bisnis 2.Rencana manajemen yang menjelaskan bagaimana sumber daya perusahaan digunakan 3.Rencana pemasaran yang menjelaskan penentuan harga, distribusi, dan rencana promosi, dan 4.Rencana keuangan yang menunjukkan kelayakan bisnis dan menjelaskan bagaimana bisnis tersebut akan didanai

Dalam Mengembangkan rencana bisnis yang harus di perhatikan adalah: Rencana manajemen Rencana Pemasaran Rencana Keuangan Mengelola resiko bisnis Menajemen Resiko oleh Pengusaha (Mengelola resiko bisnis) Seorang pengusaha akan merencanakan bisnis barunya, mereka sadar bahwamereka akan mengalami resiko bisnis (bussiness risk), atau ketidakpastian kinerja bisnis di masa yang akan datang. Laba masa depan sebuah perusahaan adalah suatu hal yang tidak pasti karena ketidakpastian yang melengkapi ekspektasi pendapatan dan pengeluarannya. Beberapa bisnis memiliki resiko yang lebih tinggi daripada yang lainnya.

4. Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah Pengertian Bisnis Kecil Bisnis yang dimiliki dan dikelola secara mandiri yang tidak mendominasi pasarnya. Perkembangan UKM Mengukur sumbangan bisnis kecil berkaitan dengan dampaknya terhadap aspek pokok perekonomian AS : 1. Penciptaan Lapangan Kerja Pertumbuhan pekerjaan relatif di antara berbagai ukuran bisnis sulit untuk ditentukan. 2. Inovasi Sejarah telah menunjukkan bahwa inovasi besar lebih mungkin muncul dari bisnis kecil (atau individu) daripada bisnis besar. 3. Pentingnya bagi bisnis besar. Hampir semua produk yang dibuat oleh produsen besar dijual ke konsumen melalui bisnis kecil.

Perkembangan UKM Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

MANFAAT UKM : Untuk membuka lapangan pekerjaan. Adanya UKM dikatakan dapat membuka lapangan pekerjaan secara luas bagi masyarakat Menjadi Penyumbang Terbesar Nilai Produk Domestik Bruto. Secara khusus di Negara kita, UKM telah memberi andil untuk menyumbang pajak yang cukup besar. Solusi efektif untuk permasalahan ekonomi masyarakat menengah. Ada suatu penelitian yang membuktikan bahwa perekonomian suatu Negara akan tumbuh dan berkembang dikarenakan adanya inovasi dalam produksi, dan ini ada pada UKM. Pertumbuhan UKM di Indonesia membawa dampak baik bagi perkembangan ekonomi. Satu hal yang patut menjadi perhatian adalah rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL).

Bagi yang ingin memulai usaha sendiri, berikut ini ada beberapa bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) yang cukup menjanjikan, bahkan diantaranya bisa di jalankan dengan modal yang kecil. 1. Bisnis UKM di Bidang Kuliner 2. Bisnis UKM di Bidang Fashion 3. Bisnis di Bidang Pendidikan. 4. Bisnis di Bidang Otomotif 5. Bisnis UKM di Bidang Agrobisnis 6. Bisnis di Bidang Teknologi Internet

Pengertian usaha menengah Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Inpres No.10 tahun 1998 adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih lebih besar dari Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak sebesar Rp10.000.000.000,00, (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit dari bank sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) s/d Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

Ciri-ciri usaha menengah * Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi; * Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem akuntansi dengan teratur, * Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll; * Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll; * Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan; * Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik

DAFTAR PUSTAKA 1. Madura, Jeff. 2012. Introduction to business, 5th edition. USA: South-Western Collage Publishing 2. Ebert, Ronald J. and Ricky W. Griffin. 2013. Essential Business. 9th edition. Essex: Edinburg Gate Harlow. 3. Nickels, William G., James McHugh and Susan M. McHugh. 2008. Understanding Business. 8th edition. Now York : Mc Graw Hill. 4. Boone, Loise E. and David L. Kurtz, 2013. Contemporary Business. 14th edition. Harcourt Inc 5. R.W. Suparyanto and Bari, Abdul., 2014.Pengantar bisnis: konsep, Realita dan Aplikasi Usaha Kecil. 1st edition. Pustaka Mandiri. 6. Sunardi and Primastiwi, Anita., 2015. Pengantar Bisnis: Konsep, Strategi dan kasus. 1st edition. PT. Buku seru.

Terima Kasih FITRIA NURSANTI, SE., MPd.