SISTEM PAKAR FARMAKOLGI DAN TERAPI PENYAKIT GINJAL HIPERTENSI

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MEMATIKAN PADA PEREMPUAN MENGGUNAKAN METODE BAYES (Studi Kasus : Asri Medical Center)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Dalam Bidang Farmakolgi dan Terapi Menggunakan Metode Pelacakan Forward Chaining

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 05, No.03 (2017), hal ISSN : X

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik, kesehatan mental haruslah mendapat perhatian yang sama. Bahkan gangguan

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang sering dialami dan penanganan yang bisa dilakukan oleh cat lover.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEGUGURAN PADA IBU HAMIL

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN PENGOBATAN HERBAL

BAB I PENDAHULUAN. teratas penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paru-paru, kanker

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

BAB 1 PENDAHULUAN. terbatas jika dibandingkan jumlah penduduk dunia. Pekerjaan dokter menjadi

SISTEM BERBASIS KASUS UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT MELALUI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Lambung dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR PENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT. Oleh : Adistia Pradika Saputra

PEMBUATAN SITUS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Yuanita Dwi Indah Wardhani 1 Dr. Onny Marleen, SKom.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Rancangan Sistem Pakar dengan Pendekatan Rule Base Reasoning Untuk Mendeteksi Jenis - Jenis Penyakit Pada Darah Manusia.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

SISTEM PAKAR FARMAKOLGI DAN TERAPI PENYAKIT GINJAL HIPERTENSI Herni Yuliyanti 1, Tri Ferga Prasetyo 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka e-mail: herniyuliyanti93@gmail.com 1, triferga.prasetyo@gmail.com 2 ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi telah mengalami perubahan dengan begitu cepat dan dinamis. Seiring dengan perkembangan teknologi maka peran teknologi informasi semakin berguna diberbagai bidang termasuk di bidang kesehatan. Salah satunya yaitu pembuatan sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit. Dalam penelitian ini pembuatan sistem pakar di spesifikan untuk mendeteksi penyakit ginjal hipertensi dengan menggunakan metode forward chaining. Metode forward chaining yaitu metode pengambilan keputusan yang dimulai dari bagian premis (fakta) menuju konklusi (kesimpulan akhir). Sistem pakar yang dibuat yaitu Sistem Pakar Farmakolgi dan Terapi pada penyakit ginjal hipertensi bertujuan untuk membantu masyarakat mengetahui derajat penyakit ginjal hipertensi yang diderita secara dini, setelah diketahui jenis penyakit yang diderita maka sistem akan memberikan anjuran terapi dan obat sesuai dengan dosis pemakaiannya. Sistem pakar yang dibangun mampu mendeteksi penyakit layaknya seorang pakar atau dokter dengan memberikan pertanyaan kepada pasien atau pengguna sistem, setiap jawaban dari pasien menjadi acuan untuk menentukan jenis penyakit yang diderita dan memberikan resep obat dan terapi yang harus dilakukan. Kata kunci : sistem pakar, farmakolgi, terapi, ginjal hipertensi, forward chaining 1. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang mengalami perubahan secara cepat dan dinamis. Hal ini dipengaruhi oleh kebutuhan individu yang menginginkan perubahan yang lebih baik lagi dari teknologi informasi yang sudah ada. Sehingga peran dari teknologi informasi semakin berguna untuk dapat berkembang di berbagai bidang termasuk pada bidang kesehatan. Hipertensi merupakan faktor yang berkontribusi terhadap banyak penyakit lainnya termasuk Myocardial Infraction (MI), stroke, gagal jantung, gagal ginjal, retinopati dan merupakan penyebab utama kematian (Martin, 2008).Terdapat hubungan yang kuat antara penyakit ginjal dengan tekanan darah tinggi, masing-masing dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi satu dengan yang lainnya. Penderita hipertensi dengan gangguan ginjal menempati posisi dengan angka kejadian terbesar (35%) dibandingkan dengan hipertensi yang menyebabkan komplikasi pada organ lain. Terdapat 5654 kasus pada penyakit ginjal hipertensi yang dilaporkan sepanjang tahun 2012 (PERNEFRI, 2012). Angka kejadian yang semakin meningkat tersebut secara tidak langsung menuntut ketepatan penatalaksanaan terapi pada pasien dengan lebih baik lagi untuk tahun-tahun yang akan datang. Untuk alasan tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem yang menggunakan teknologi komputerisasi berkecerdasaan untuk mendiagnosa penyakit, dari hasil diagnosa penyakit ini akan dijadikan dasar penggunaan obat serta terapi yang akan diberikan kepada pasien atau pengguna sistem sebagai tindakan medis yang akan ditempuh. Maka dibuatlah sebuah Sistem Pakar Farmakolgi dan Terapi penyakit ginjal hipertensi dengan menggunakan metode forward chaining. Penelitian ini pernah dilakukan oleh beberapa peneliti lain, tetapi tetap memiliki kekurangan yaitu dengan kecanggihan teknologi komunikasi saat ini perlunya penelitian menggunakan basis online atau web base bahkan melalui smart phone. Agar memudahkan dalam pemberian informasi dan update data. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pakar dengan menggunakan metode forward chaining menggunakan basis online yang dapat membantu pengguna atau paramedis (bukan dokter) dalam mendiagnosa penyakit yang diderita pasien ataupun pengguna itu sendiri, kemudian mendapatkan solusi berupa petunjuk obat dan terapi yang sesuai dengan rujukan dari seorang pakar. 2. METODE PENELITIAN Dalam membuat Sistem Pakar Farmakolgi dan Terapi Penyakit Ginjal Hipertensi ada beberapa metode penelitian yang difokuskan pada tahap perancangan sistem. a. Perencanaan Fase perencanaan dimulai dari kebutuhan suatu sistem yang berguna untuk membantu seorang pakar sehingga sistem ini diharapkan menjadi asisten pada pakar tersebut. Jika bermanfaat maka dilakukan studi kelayakan. Studi kelayakan mempertimbangkan apakah gagasan tersebut masuk akal atau tidak. b. Analisis Fase ini melakukan wawancara dan observasi pada sistem pakar secara langsung, menanyakan dan menjawab pertanyaan penting seperti data data yang dibutuhkan sistem pakar diagnosa penyakit ginjal hipertensi, jenis pengobatan yang harus dilakukan, jika sebelumnya sudah ada sistem yang berjalan maka sistem dianalisa bersama untuk mengarah ke sistem yang baru. 9

c. Desain Fase desain menandai bagaimana sistem yang baru akan bekerja, mempertimbangkan semua detail perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur, antar muka pengguna. Dalam fase ini, antar muka pengguna, form, display, program, dan laporan, serta database dan file ditetapkan. d. Pengolahan Data / Metode Fase pengolahan data adalah dimana data diproses menggunakan suatu metode yang memudahkan dalam pengolahan data. Pada pengolahan data ini menggunakan metode forward chaining, dimana data dimulai dari premis menuju kesimpulan akhir. Metode forward chaining juga disebut data driven yaitu proses pencarian atau pengolahan data dikendalikan oleh data yang diberikan. Sehingga sangat tepat sekali digunakan dalam hal pencarian data, dalam kasus ini yaitu mendiagnosis penyakit. e. Implementasi Fase implementasi adalah pengujian sistem yang telah selesai dibuat dan siap digunakan dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Untuk pengujian ini menggunakan metode black box. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Sistem a. Perancangan Basis Pengetahuan Untuk menghasilkan sistem pakar farmakolgi dan terapi penyakit ginjal hipertensi baik diperlukan pembuatan basis aturan dan basis pengetahuan yang lengkap dan baik agar proses inferensi berjalan dengan baik. Mekanisme inferensi pada sistem pakar ini adalah melakukan penalaran maju dengan menggunakan aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu. Selama proses konsultasi antar sistem dan pemakai mekanisme inferensi menguji gejala sesuai dengan aturan satu demi satu untuk memperoleh hasil diagnosa berupa penyakit yang diderita. Adapun jenis penyakit ginjal hipertensi dalam hal ini terlihat pada tabel 1 berikut ini : Tabel 1. Daftar jenis penyakit Id_Penyakit Nama_penyakit P001 Batu Saluran Kencing P002 Infeksi Saluran Kemih P003 Nefropati Diabetik P004 Sindrom Nefrotik P005 Hipertensi Setelah menentukan jenis penyakit, langkah berikutnya ialah menentukan gejala-gejala yang menyebabkan timbulnya penyakit ginjal hipertensi yang dimaksud. Adapun gejala-gejala yang dimaksud terlihat pada tabel 2. Tabel 2. Gejala Penyakit Ginjal Hipertensi Id_Gejala Nama_gejala G001 Badan Lemas dan Pucat G002 Pinggang Pegal atau Nyeri G003 Kencing Darah G004 Sulit Buang Air Kecil dan Nyeri G005 Mata Kabur G006 Nyeri Ginjal dan Saluran Kencing G007 Buang Air Kecil sedikit dan tersendat-sendat G008 Perut Bagian bawah terasa nyeri G009 Demam mengigil G010 Mual G011 Muntah G012 Penderita Diabetes G013 Tidak nafsu makan G014 Sakit kepala atau pusing G015 Sakit kepala berkepanjangan G016 Pembengkakan lengan dan mata G017 Pembengkakan muka atau seluruh tubuh G018 Urine berbuih G019 Badan lemah atau kelelahan G020 Punduk terasa berat G021 Mimisan G022 Penglihatan ganda 10

Langkah selanjutnya ialah membuat aturan dengan menggunakan metode pelacakan forward cahining. Dalam hal ini dibuat aturan pelacakan menggunakan pohon keputusan, seperti terlihat pada gambar berikut ini : Gambar 1. Menentukan Penyakit Batu Saluran Kencing Gambar 2. Menentukan Penyakit Infeksi Saluran Kemih Gambar 3. Menentukan penyakit Nefropatik Diabetik Gambar 4. Menentukan Penyakit Sindrom nefrotik 11

Gambar 5.Menentukan Penyakit Hipertensi Dari gambar di atas menunjukan bahwa setiap jawaban yang diberikan oleh user akan menentukan pertanyaan berikutnya. Pengolahan data ini sudah disesuaikan dengan referensi dari pakar, jurnal, buku dan informasi lainnya, maka dapat dikelompokan gejala-gejala yang menyebabkan penyakit ginjal hipertensi tersebut seperti yang terlihat pada tabel 3 berikut ini : Tabel 3. Aturan Penyakit dengan Gejala Id_Penyakit Id_gejala P001 G001,G002,G003,G004,G005,G006,G007,G008 P002 G001.G002,G003,G004,G009,G010,G011 P003 G001,G010,G012,G013,G014,G016 P004 G004,G011,G013,G017,G018,G019 P005 G014,G015,G020,G021,G022 Langkah berikutnya ialah menetukan tabel-tabel untuk menyimpan database sistem pakar. Adapun tabel yang berguna untuk menyimpan pengetahuan yang diperoleh dari pakar ada sembilan tabel, seperti tabel berikut ini : Tabel 4. Gejala Id_gejala Nama_gejala Tabel 5. Data pengguna Id_pengguna Nama Alamat No_hp Jenis_kelamin Tgl_daftar Date Email Tabel 6. Login Field_name Kd_user Int Username Password Nama_lengkap Id_obat Id_penyakit Nama_obat Efek_samping Gol_obat Tabel 7.Obat 12

Tabel 8.Penyakit Id_penyakit Nama_penyakit Tabel 9.Pertanyaan Id_pertanyaan Id_gejala Nama_pertanyaan Tabel 10.Replay Id_replay Id_pengguna Subject Pesan File Tabel 11.Survey Id_survey Id_pengguna Id_pertanyaan Jawaban Tabel 12.Terapi Id_terapi Id_penyakit Penjelasan_terapi Tabel-tabel tersebut berhubungan satu dengan yang lainnya, seperti terlihat relasi antar tabel, seperti terlihat pada gambar 6 berikut ini : Gambar 6. Relasi Antar Tabel 3.2 Implementasi Dari bahan dan metode di atas, maka dibangunlah sebuah sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi menggunakan metode pelacakan forwad chaining ke dalam sebuah program yang berjalan pada personal komputer. Cara kerja dari sistem yang dibangun sama halnya dengan metode pelacakan forward chaining yang telah dijelaskan di atas. 13

Setiap user atau pengguna sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi ini bisa melakukan diagnosa sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan gejala yang dirasakannya. Adapun halaman utama bagi pengguna umum pada sistem pakar farmakolgi dan terapi penyakit ginjal hipertensi : Gambar 6. Halaman Utama bagian pengguna umum Gambar 7. Halaman Login Admin Gambar 8. Halaman utama bagian admin Gambar 9. Halaman Kuisioner penggunjung 14

Gambar 10. Halaman menu daftar kuisioner Gambar 11. Halaman hasil diagnosa Gambar 12. Print Hasil Diagnosa 4. KESIMPULAN Berdasarkan analisa dan pengujian sistem yang telah dilakukan, maka sistem pakar dalam bidang farmakolgi dan terapi menggunakan metode pelacakan forward chaining ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi ini mampu mendiagnsoa penyakit dari rekaman pertanyaan yang diajukan oleh sistem; b. Sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi ini mampu memberikan anjuran terapi dan dan obat, berdasarkan jenis penyakit yang diderita pasien; c. Sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi ini akan sangat membantu user non medis dalam mengambil keputusan untuk mendapatkan informasi obat dan terapi yang sesuai. 5. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang sebaiknya dilakukan guna pengembangan sistem ini menjadi lebih baik, diantaranya sebagai berikut : a. Perlu adanya parameter lain selain gejala-gejala yang diinputkan untuk mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat seperti pemeriksaan lanjutan oleh ahlinya; 15

b. Perlu adanya fasilitas penjelas dari pertanyaan yang diajukan, agar pengguna umum sistem yang tidak mengerti tentang pertanyaan tersebut, dapat megetahui maksud dari pertanyaan yang diajukan; c. Perlu pertimbangan gejala dari penyakit lain yang dapat mempengaruhi pemeriksaan klinis yang dilakukan sistem. UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapakan terima kasih pada semua pihak yang telah terlibat dalam penelitian ini diantaranya : a. Pimpinan dan staf Fakultas Teknik Universitas Majalengka, yang menjadi tempat naungan penulis dalam mengali ilmu; b. Dr.Melinda, Sp.PD selaku pakar yang telah membantu dalam memberikan masukan dan membagi ilmunya mengenai penelitian ini. Masih banyak lagi pihak lain telah membantu suksesnya penelitian ini yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. DAFTAR PUSTAKA [1] Martin, J., 2008, Hypertension Guideline: Revisiting the JNC 7 Recommendations, The Journal of Lancaster General Hospital, Vol.3-No.3. [2] PERNEFRI, 2012, Fifth Report Of Indonesian Renal Registry 2012, www.pernefri-inasn.org/gallery.html (diakses pada tanggal 01 Januari 2017). [3] Widyonarutomo Probo, 2016, Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Hipertensi pada Kehamilan dengan Metode Forward Chaining, Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Jakarta, Maret 3. [4] Gusti Ayu Kadek Tutik A, dkk, 2009, Penerapan forward chaining pada program diagnosa anak penderita autisme. Jurnal Informatika vol 5, hal 5-9. [5] Pusat Penelitian dan Informasi, Pedoman Diagnosis dan Terapi di Bidang Ilmu Penyakit Dalam : Fakultas Kedokteran UI. [6] Kusrini S. Kom, 2006, Sistem Pakar Teori dan Aplikasinya, Yogyakarta : Andi 16