BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang sering dialami dan penanganan yang bisa dilakukan oleh cat lover.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang sering dialami dan penanganan yang bisa dilakukan oleh cat lover."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data dan Informasi Pengumpulan data dan informasi dilakukan pada penanganan pertama pada kucing. Penanganan pertama pada penelitian ini difokuskan pada penyakit yang sering dialami dan penanganan yang bisa dilakukan oleh cat lover. Pengumpulan data dan informasi ini dilakukan dengan melakukan wawancara, pembagian kuesioner serta studi pustaka Wawancara Wawancara dilakukan dengan drh. Husniya sebagai narasumber mengenai penanganan pada kucing. Sebelumnya, narasumber telah dijelaskan tentang certainty factor. Dari hasil wawancara yang dilakukan, dapat diketahui cara-cara mengidentifikasi penanganan, beberapa gejala klinis penyakit yang bisa dilakukan pertolongan pertama, serta konfirmasi keputusan berdasarkan nilai kepastian/certainty factor. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran Kuesioner Kuesioner dilakukan kepada cat lover (untuk mendapatkan data penanganan) serta kepada dokter hewan (untuk mendapatkan nilai CF). Kuesioner yang ditujukan pada dokter hewan, diisi oleh 5 dokter hewan, yaitu drh. Arif Pambudi, drh. Husniya, drh. Rudi, drh. Citra, dan drh. Vina. Kuesioner untuk cat lover dapat dilihat pada lampiran 2 dan kuesioner untuk dokter hewan dapat dilihat pada lampiran 3. Dari hasil kuesioner yang dilakukan, dapat diketahui 31

2 32 penanganan-penanganan yang dilakukan cat lover serta nilai CF masing-masing gejala. Hasil data kuesioner cat lover dapat dilihat pada lampiran 4 dan hasil kuesioner pakar dapat dilihat pada lampiran Studi pustaka Dalam studi pustaka yang dilakukan dapat memperoleh informasi lebih rinci dari hasil wawancara mengenai gejala gejala identifikasi penyakit dan solusi. Data data yang diperoleh akan digunakan sebagai masukan (input) sistem serta mengetahui informasi yang nantinya akan dihasilkan (output) oleh sistem pakar pertolongan pertama pada kucing. 4.2 Pengolahan Data dan Informasi Data dan informasi yang didapatkan dari hasil wawancara dan studi pustaka akan dianalisis untuk menentukan penanganan yang tepat dan sesuai. Dari hasil wawancara didapatkan konfirmasi bahwa nilai certainty factor dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Selain itu, didapatkan beberapa gejala klinis penyakit yang memungkinkan dilakukan pertolongan pertama, misalnya diare, muntah dan demam. Studi pustaka dilakukan untuk melengkapi hasil dari wawancara. Dari studi pustaka yang telah dilakukan, didapatkan inference tree gejala klinis dan penanganan yang terdapat pada gambar 3.1 dengan keterangan pada tabel 3.1. Dari hasil kuesioner yang didapatkan dari cat lover (lampiran 4) diolah menjadi data olahan (lampiran 7). Misalnya data ke-2 pada lampiran 4, Bagian ke- 1 (Diare atau sembelit) jawaban pertanyaan no 2.1 adalah pasti, no 2.2 adalah kemungkinan, no 2.3 adalah pasti, jawaban no 4 (pertanyaan: Apakah Anda akan

3 33 membawa kucing ke dokter? jawaban: Iya), no 5 adalah tidak, diolah menjadi lampiran 7 data no 2, diare atau sembelit no 1 P no 2 K no 3 P hasil data: segera ke dokter. Sedangkan bagian 2 sampai bagian 4, tidak dilakukan pengolahan karena tidak diobati sendiri. Pada data ke-3 pada lampiran 4, Bagian 2 jawaban pertanyaan no 2 adalah kemungkinan, no 3 adalah Istirahatkan perut selama 4-6 jam, jawaban pertanyaan no 5 adalah tidak, kemudian diolah menjadi lampiran 7 no 3, bagian 2 dijawab K, hasil data Istirahatkan perut selama 4-6 jam, begitu seterusnya untuk data selanjutnya. Hasil dari kuesioner nilai CF pakar, diolah sesuai dengan nilai kuantifikasi jawaban pada bab 2.4. Hingga diperoleh data CF pakar yang dapat dilihat pada yang kemudian dimasukkan dalam sistem. Sedangkan nilai CF user diperoleh dari kuantifikasi jawaban pada tiap pertanyaan yang nilainya sesuai dengan pada bab 2.4. Setelah nilai CF diketahui, kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan saran penanganan. Perhitungan nilai CF, gejala identifikasi dan saran penanganan dimasukan kedalam sistem pakar berupa aturan aturan menggukan metode forward chaining. 4.3 Mekanisme Inferensi Forward Chaining dan Metode Certainty factor Pohon inferensi dibangun sesuai dengan basis pengetahuan sistem yang terlihat pada Tabel 3.1. Pohon inferensi yang terdapat pada Gambar 3.1 menunjukan penelusuran forward chaining untuk menentukan penanganan yanng

4 34 tepat, yaitu dimulai dari fakta gejala klinis sampai didapatkan kesimpulan berupa penanganan. Berikut contoh ilustrasi penerapan mekanisme inferensi pada suatu kasus. Seekor kucing memiliki beberapa gejala klinis sebagai berikut : 1. Kucing mengalami gejala sering buang air besar 2. Gejala tersebut sudah terjadi selama 8 jam 3. Tidak disertai muntah atau gejala-gejala lain Berdasarkan contoh kasus di atas, penerapan mekanisme inferensi akan dijalankan dengan mengajukan pertanyaan kepada user. Penelusuran fakta dari aturan yang ada dilakukan berdasarkan jawaban user terhadap pertanyaan yang diajukan. Penelusuran terus dilakukan sampai didapatkan konklusi/kesimpulan yang dialami kucing. Berikut ilustrasi pertanyaan mengenai identifikasi gejala yang terdapat pada sistem untuk mengetahui penanganan, dapat dilihat pada Tabel 4.1. Pohon inferensi untuk penelusuran penanganan contoh kasus kucing diatas dapat dilihat pada Gambar 4.1

5 35 Tabel 4. 1 Tabel Ilustrasi Pertanyaan Penentuan Penanganan No. Penyakit Pertanyaan Jawaban CF user 1. Diare atau sembelit 2. Diare atau sembelit 3. Diare atau sembelit Apakah kucing Anda sering buang air besar? Apakah kucing Anda sering buang air dengan durasi/lama <12 jam? Apakah disertai muntah? Solusi (Output Program): besar CF CF pakar Pasti (G12) CF = CF user x CF pakar = 1 x 0,8 = 0,8 Kemungkinan (G13) Pasti (S2) Tidak CFgab = CFx + CFy * (1-CFx) = 0,8 + 0,352 (1 0,8) = 0, CF = = = -1 < 0,48 (CF max) S2 a. tidak diberi pakan, tetapi diberi air minum. Kucing dewasa tidak diberi pakan atau dipuasakan selama 24 jam. Sementara itu, anak kucing atau kucing muda dipuasakan selama 12 jam dan diberi obat antidiare. Selanjutnya, kucing diberi pakan halus 2-3 kali sehari. b. Memberi makan hewan peliharaan dengan diare diet hambar; diet hambar contoh yang bekerja termasuk daging ayam putih (tanpa kulit) yang diberi makan dalam jumlah kecil.

6 36 G1 G2 G11 S1 G12 G3 S1 G13 G4 S2 S1 S1 Gambar 4. 1 Inference Tree Penentuan Penanganan pada Studi Kasus 4.4 Perancangan Sistem Pada penelitian ini menggunakan sistem flowchart untuk melakukan perancangan sistem dimana terdapat 2 flowchart yaitu proses diagnosa dan proses login dimana pada proses login terdapat tiga proses yakni proses penambahan rule, pengeditan rule serta hapus rule. Pada flowchart proses diagnosa, hal pertama yang dilakukan adalah identifikasi nama penyakit, yakni memilih salah satu penyakit dari beberapa penyakit yang ada dalam sistem. Selanjutnya sistem akan menampilkan gejala-gejala berupa pertanyaan untuk menentukan penanganan dan sistem melakukan perhitungan CF berdasar nilai jawaban user dan CF pakar yang terdapat pada database, apabila nilai CF belum melampaui nilai CF maksimal maka sistem akan menampilkan output penanganan sesuai gejala, namun apabila nilai CF melebihi nilai maksimal maka sistem akan

7 37 menampilkan output segera ke dokter tanpa menampilkan penanganan lain. Adapun system flowchart proses diagnosa disajikan pada Gambar 4.2. Mulai Tidak Identifikasi nama penyakit Penyakit tersedia? Iya diagnosa Hitung CF Iya Penyakit lanjutan Ada penyakit lanjutan? Tidak Tidak CF<CF max Iya Output: Segera ke dokter Output: Saran penanganan Selesai Gambar 4. 2 System flowchart proses diagnosa Pada flowchart proses login, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengisikan username dan password terlebih dahulu. Ketika username dan password yang diisikan benar, maka sistem akan menampilkan data rule yang ada dalam database. Selanjutnya dapat dilakukan tambah, edit bahkan hapus rule. Adapun system flowchart proses login disajikan pada Gambar 4.3.

8 38 Mulai Login Selesai Tidak Username dan password sesuai? Iya Tambah rule Edit rule Hapus rule Edit CF maksimal Gambar 4.3 System flowchart proses login Ketika proses login berhasil, terdapat proses tambah rule yakni dengan cara menginputkan no, nama penyakit, pertanyaan, index iya, index tidak, cf. Ketika ditekan tombol simpan, sistem akan menampilkan peringatan Yakin ingin menambah rule?. Jika tidak, maka proses penambahan rule tidak diproses. Jika iya, maka akan dilakukan pengecekan no, dan jika no sudah ada dalam database, maka proses tambah rule gagal, jika no belum ada, maka proses tambah rule berhasil. Adapun system flowchart proses tambah rule disajikan pada Gambar 4.4.

9 39 1 Input no, nama penyakit, pertanyaan, index iya, index tidak, cf Penambahan rule tidak diproses (gagal) Tidak Yakin tambah rule? Tidak Iya Cek nilai CF -1<CF<1 Iya Ada No sudah ada dalam database? Tidak ada Gagal menambah rule Berhasil menambah rule Selesai Gambar 4.4 System flowchart proses tambah rule Selain tambah rule juga terdapat edit rule. Hal pertama yang dilakukan adalah memilih rule yang akan diedit. Lalu setelah diedit, sistem akan

10 40 menampilkan peringatan Yakin ingin mengedit. Jika tidak, maka proses pengeditan rule tidak diproses. Jika iya, maka akan dilakukan pengecekan no, dan jika no sudah ada dalam database, maka proses edit rule gagal, jika no belum ada, maka proses edit rule berhasil. Adapun system flowchart proses edit rule disajikan pada Gambar 4.5.

11 41 2 Memilih rule Input edit rule dan simpan Pengeditan rule tidak diproses (gagal) Tidak Yakin edit rule? Tidak Iya Cek nilai CF -1<CF<1 Iya No sudah ada dalam database? Ada Tidak ada Gagal mengedit rule Berhasil mengedit rule Selesai Gambar 4.5 System flowchart proses edit rule

12 42 Selain tambah rule dan edit rule juga terdapat hapus rule. Hal pertama yang dilakukan adalah memilih rule yang akan dihapus. Lalu sistem akan menampilkan peringatan Yakin ingin menghapus?. Jika tidak, maka proses hapus rule tidak diproses. Jika iya, maka proses hapus rule berhasil. Adapun system flowchart proses hapus rule disajikan pada Gambar Memilih rule Hapus rule Tidak Yakin menghapus rule? Iya Hapus rule tidak diproses (gagal) Hapus rule berhasil Selesai Gambar 4.6 System flowchart proses hapus rule

13 43 Proses terakhir yang bisa dilakukan adalah proses edit nilai CF maksimal. Hal pertama yang dilakukan adalah input nilai CF maksimal baru. Lalu sistem akan melakukan update nilai CF. Adapun system flowchart proses edit nilai CF maksimal disajikan pada Gambar Input nilai CF maksimal baru Tidak Cek CF max 0<CF max<1 Iya Edit CF maksimal Selesai Gambar 4.7 System flowchart proses edit nilai CF maksimal

14 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem akan dibahas mengenai GUI (General User Interface) dari aplikasi pertolongan pertama pada kucing berbasis android dengan menggunakan metode certainty factor yang bernama Pertolongan pertama pada kucing (P3k). Sebelum membahas GUI, akan dijabarkan terlebih dahulu tentang algoritma algoritma yang akan digunakan dalam aplikasi P3k. Berikut merupakan algoritma umum P3k yang disajikan pada Gambar 4.8 Begin End Identifikasi nama penyakit Proses diagnosa Proses hitungcf Proses Penyakit_lanjutan Gambar 4.8 Algoritma umum P3k Proses awal aplikasi dimulai dengan identifikasi nama penyakit untuk menentukan gejala yang sesuai dengan nama penyakit. Pada proses ini memerlukan inputan berupa tabel penyakit yang sudah tersimpan dalam database. Pseudocode identifikasi nama penyakit dapat dilihat pada Gambar 4.9 Nama: Identifikasi nama penyakit Fungsi: Menentukan gejala berdasarkan nama_penyakit yang dipilih Input : tabel penyakit Output: nama_penyakit Begin Pilih penyakit dari tabel penyakit if(nama_penyakit=tidak ada) kembali ke halaman pilih penyakit else Proses diagnosa endif END Gambar 4.9 Pseudocode identifikasi nama penyakit

15 45 Hasil dari proses identifikasi nama penyakit adalah berupa nama penyakit yang selanjutnya digunakan dalam proses diagnosa. Dalam proses ini terdapat beberapa proses yakni proses perhitungan CF serta proses penyakit lanjutan. Pseudocode proses diagnosa disajikan pada Gambar 4.10 Nama: Proses diagnosa Fungsi: Menentukan gejala berdasarkan penyakit dan jawaban user Input : nama penyakit, jawaban user Output: Gejala Begin pertanyaan diagnosa berdasarkan nama_penyakit Proses hitungcf if(jawabanuser = pasti/hampir pasti/kemungkinan besar/ kemungkinan/ tidak tahu) index_selanjutnya = value kolom iya else index_selanjutnya = value kolom tidak endif if(index_selanjutnya=solusi) simpan solusi di array solusi Proses Penyakit_lanjutan else pertanyaan sesuai index_selanjutnya endif END Gambar 4.10 Pseudocode Proses diagnosa Dalam proses diagnosa, terdapat proses perhitungan CF. Pada proses ini memerlukan inputan berupa CF user yang diperoleh dari jawaban user serta CF pakar yang terdapat dalam database. Pseudocode proses hitungcf disajikan pada Gambar 4.11

16 46 Nama: Proses hitungcf Fungsi: Menghitung nilai CF Input : Jawaban user dan CF pakar Output: CF Begin Cfx=0; if(jawabanuser=pasti) CFuser=1 else if(jawabanuser=hampir pasti) CFuser=0.8; else if(jawabanuser =Kemungkinan besar) CFuser =0.6; else if(jawabanuser =kemungkinan) CFuser =0.4; else if(jawabanuser =Tidak tahu) CFuser =0; else if(jawabanuser =kemungkinan tidak) CFuser =-0.4; else if(jawabanuser =Kemungkinan besar tidak) CFuser =-0.6; else if(jawabanuser =hampir pasti tidak) CFuser =-0.8; else CFuser =-1; endif; double CFx= CFuser*CFpakar; if(cfx>0 && CFy>0) CF(x,y) = CFx+CFy(1-CFx); else if((cfx>=0 && CFy<=0) (CFx<=0 && CFy>=0)) CF(x,y) = (CFx+CFy)/(1-minimal( CFx, CFy )) else CF(x,y) = CFx+CFy(1+CFx) endif; return (CF) END Gambar 4.11 Pseudocode Proses hitungcf Dalam proses diagnosa, terdapat proses penyakit_lanjutan. Fungsi proses ini adalah jika kucing menderita lebih dari satu penyakit. Ketika tidak ada

17 47 penyakit lanjutan, maka sistem akan menampilkan penanganan, sebaliknya jika ada penyakit lanjutan, maka akan melalui proses diagnosa kembali. Pseudocode proses Penyakit_lanjutan disajikan pada Gambar 4.12 Nama: Proses Penyakit_lanjutan Fungsi: Menentukan nama_penyakit lanjutan/komplikasi Input : tabel penyakit Output: nama_penyakit Begin Pilih penyakit dari tabel penyakit if(nama_penyakit=tidak ada) if(cf<cfmax) Output: value array solusi else Output: segera ke dokter endif else Proses diagnosa endif END Gambar 4.12 Pseudocode Proses Penyakit_lanjutan Dalam aplikasi P3k terdapat fitur untuk menambah, mengubah bahkan menghapus isi tabel rule. Pada proses tambah rule, harus dimulai dengan proses login terlebih dahulu. Jika berhasil, user dapat menambah rule dengan mengisi id_penyakit, nama_penyakit, Pertanyaan, Iya,Tidak,CF. Pseudocode proses Tambah rule disajikan pada Gambar 4.13

18 48 Nama: Tambah rule Fungsi: Menambahkan rule ke dalam tabel Input : id_penyakit, nama_penyakit, Pertanyaan, Iya,Tidak,CF, Keterangan_jawaban Output: tabel penyakit Begin Proses login Cek nilai CF IF(-1<CF<1) Menyimpan rule ke dalam database ELSE Gagal menyimpan rule dalam database EndIF End Gambar 4.13 Pseudocode Proses Tambah rule Pada proses edit rule, harus dimulai dengan proses login terlebih dahulu. Jika berhasil, user dapat mengedit rule lalu simpan. Pseudocode proses Edit rule disajikan pada Gambar 4.14 Nama: Edit rule Fungsi: Mengubah rule dalam tabel Input : id_penyakit, nama_penyakit, Pertanyaan, Iya,Tidak,CF, Keterangan_jawaban Output: tabel penyakit Begin Proses login isi rule berdasarkan id penyakit yang dipilih edit rule dan simpan menjadi rule baru Cek nilai CF IF(-1<CF<1) Edir rule ke dalam database ELSE Gagal edit rule dalam database EndIF End Gambar 4.14 Pseudocode Proses Edit rule

19 49 Pada proses hapus rule, harus dimulai dengan proses login terlebih dahulu. Jika berhasil, user dapat hapus rule. Pseudocode proses hapus rule disajikan pada Gambar 4.15 Nama: Hapus rule Fungsi: Menghapus rule dalam tabel Input : id_penyakit Output: tabel penyakit Begin Proses login Menghapus rule berdasarkan id penyakit yang dipilih End Gambar 4.15 Pseudocode Proses Hapus rule Pada proses edit CF maksimal, harus dimulai dengan proses login terlebih dahulu. Jika berhasil, user dapat mengedit nilai CF maksimal. Pseudocode proses edit CF maksimal disajikan pada Gambar 4.16 Nama: Edit CF maksimal Fungsi: Mengedit nilai CF maksimal Input : CF maksimal Output: CF maksimal Begin Proses login Mengedit nilai CF maksimal Cek nilai CF IF(0<CF<1) Menyimpan nilai CF maksimal ke dalam database ELSE Gagal menyimpan nilai CF maksimal ke dalam database EndIF End Gambar 4.16 Pseudocode Proses Edit CF Maksimal

20 50 Proses login adalah proses pencocokan user dan password. Pseudocode proses login disajikan pada Gambar 4.17 Nama: Login Fungsi: Sebagai pengamanan terhadap perubahan rule Input : user, password Output: Tabel penyakit Begin if(user dan password sesuai) menuju ke halaman display tabel penyakit else kembali ke halaman login endif End Gambar 4.17 Pseudocode Proses Login Saat pengguna menjalankan aplikasi yang dinamakan Pertolongan Pertama Pada Kucing (P3K) ini, GUI akan disajikan. Pada tampilan home terdiri dari tiga menu yaitu Login, Diagnosa dan Petunjuk Penggunaan. Halaman home disajikan pada Gambar Menu Diagnosa Gambar 4.18 Halaman home Pada menu ini pengguna akan diberikan informasi tentang penanganan pertama yang bisa dilakukan oleh cat lover. Untuk mengetahuinya, pengguna

21 51 diharuskan memilih salah satu penyakit terlebih dahulu. Selanjutnya sistem akan menampilkan pertanyaan sesuai penyakit yang dipilih user dan user diharuskan menjawab setiap pertanyaan dengan memilih jawaban yang sudah disediakan sistem. Setelah itu sistem akan menampilkan pilihan penyakit lanjutan dan user diharuskan memilih penyakit lagi. Apabila user memilih Tidak ada maka sistem akan menampilkan solusi penanganan. Menu Diagnosa disajikan pada Gambar Gambar 4.19 Menu diagnosa

22 52 Menu Login Pada menu ini pakar diberikan wewenang untuk dapat mengotak-atik isi dari tabel rule. Untuk dapat melakukannya, pakar diharuskan mengisi username dan password terlebih dahulu. Selanjutnya sistem akan menampilkan tabel rule yang tersimpan dalam database. Disini pakar dapat menambah, mengedit bahkan menghapus rule dalam database serta melakukan perubahan nilai CF maksimal. Menu Login disajikan pada Gambar Gambar 4.20 Menu login 4.6 Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan untuk memastikan kualitas dan keandalan sistem dalam mengidentifikasi penanganan pertama yang tepat. Pengujian sistem dilakukan untuk menguji seberapa baik kinerja dari aplikasi P3K yang telah dibuat dengan dilakukan penginputan beberapa sampling data kedalam aplikasi. Pengujian dilakukan dengan membandingkan data hasil penanganan pada data sampling dengan hasil output dari sistem pakar pada aplikasi P3K dengan menggunakan data sampling yang sama. Data sampling yang digunakan untuk

23 53 pengujian sistem adalah data yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh cat lover. Terdapat 400 data yang akan digunakan. Data yang digunakan sebagai inputan untuk pengujian sistem beserta hasil dari uji coba sistem dapat dilihat pada lampiran 7. Hasil dari pengujian sistem yang diperoleh 298 data memiliki output yang sama dengan sistem yang dapat dilihat pada tabel 4.2. Keterangan tabel 4.2 dapat dilihat pada lampiran 8. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Sistem No. Gejala Penanganan Sesuai Tidak sesuai 1. G11, G12, G13 S G11, G12, G13 S G11, G12 S G11 S G21 S G21 S G21 S G31, G32, G33 S G31, G32, G33 S G41 S G41 S G31, G32, G33, G41 S G11, G12, G13, G41 S1 1 0 JUMLAH Berdasarkan hasil pengujian sistem di atas maka dapat dihitung persentase kinerja dari aplikasi dengan cara membagi jumlah data identifikasi yang memiliki

24 54 output dari sistem yang sama dengan semua jumlah data kemudian dikali dengan 100% sehingga dapat diperoleh nilai persentase kinerja aplikasi. Persentase ketepatan output: Selain menguji kinerja dari aplikasi, pengujian pada juga dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan. Hal ini terealisasi dengan menggunakan pengujian Black-box testing. Hasil pengujian dengan menggunakan black-box testing dapat dilihat pada tabel 4.3

25 Tabel 4. 3 Pengujian dengan Black-box Testing No Tujuan Input Output yang diharapkan 1. menu Klik Diagnosa menu Pilih penyakit Pilih penyakit 2. pertanyaan berupa gejala berdasarkan nama penyakit 3. pertanyaan berupa gejala berdasarkan nama penyakit 4. pertanyaan lanjutan/pilihan penyakit lanjutan 5. pertanyaan lanjutan/pilihan penyakit lanjutan 6. solusi penanganan Memilih salah satu penyakit lalu Klik Selanjutnya Memilih Tidak ada pada pilihan penyakit lalu Klik Selanjutnya Memilih salah satu pilihan jawaban lalu klik Selanjutnya Memilih Pilihan jawaban pada pilihan jawaban lalu klik Selanjutnya Memilih jawaban lalu klik Selanjutnya pertanyaan berdasarkan nama penyakit peringatan Silahkan pilih penyakit pertanyaan lanjutan/pilihan penyakit lanjutan peringatan Silahkan pilih jawaban solusi penanganan Output sistem menu Pilih penyakit pertanyaan berdasarkan nama penyakit peringatan Silahkan pilih penyakit pertanyaan lanjutan/pilihan penyakit lanjutan peringatan Silahkan pilih jawaban solusi penanganan Keterangan gambar 1 gambar 2 gambar 3 gambar 4 gambar 5 gambar 6 55

26 No Tujuan Input Output yang diharapkan 7. isi Klik Login isi tabel rule Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik tabel rule Next 8. isi Klik Login tabel rule Mengisi user dan password (tidak sesuai) lalu peringatan Login klik Next salah 9. Menambah isi tabel Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik isi rule Next tabel rule baru Klik Tambah Mengisi No, Nama Penyakit, Pertanyaan, Index pertanyaan iya, Index pertanyaan tidak, Nilai CF, Keterangan_jawaban, Lalu klik Next Lalu klik Iya 10. Menambah isi tabel Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik rule Next peringatan dari Klik Tambah SQLite Mengisi No (sudah ada dalam database), Nama Penyakit, Pertanyaan, Index pertanyaan iya, Index pertanyaan tidak, Nilai CF Lalu klik Next Lalu klik Iya Output sistem isi tabel rule peringatan Login salah isi tabel rule baru peringatan dari SQLite Keterangan gambar 7 gambar 8 gambar 9 gambar 10 56

27 No Tujuan Input Output yang diharapkan 11. Menambah isi tabel Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Kembali ke halaman rule Next tambah rule Klik Tambah ( Mengisi No, Nama Penyakit, peringatan Tambah Pertanyaan, Index pertanyaan iya, Index rule gagal (Nilai CF pertanyaan tidak, Nilai CF antara -1 sampai 1) ) Lalu klik Next Lalu klik Iya 12. Menambah isi tabel rule 13. Mengubah isi tabel rule Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Next Klik Tambah Mengisi No, Nama Penyakit, Pertanyaan, Index pertanyaan iya, Index pertanyaan tidak, Nilai CF Lalu klik Next Lalu klik Tidak Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Next Klik isi tabel Klik Edit Edit rule Lalu klik Next Lalu klik Iya Kembali ke halaman tambah rule tabel rule baru isi Output sistem Kembali ke halaman tambah rule ( peringatan Tambah rule gagal (Nilai CF antara -1 sampai 1) ) Kembali ke halaman tambah rule isi tabel rule baru Keterangan gambar 11 gambar 12 gambar 13 57

28 No Tujuan Input Output yang diharapkan 14. Mengubah isi tabel Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Kembali ke halaman rule Next edit rule Klik isi tabel Klik Edit Edit rule Lalu klik Next 15. Mengubah isi tabel rule 16. Menghapus isi tabel rule 17. Menghapus isi tabel rule Lalu klik Tidak Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Next Klik isi tabel Klik Edit Edit rule Lalu klik Next Lalu klik Iya Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Next Klik isi tabel Klik Hapus Lalu klik Iya Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Next Klik isi tabel Klik Hapus Lalu klik Tidak Kembali ke halaman edit rule ( peringatan Edit gagal (Nilai CF antara -1 sampai 1) ) tabel rule baru tabel rule isi isi Output sistem Kembali halaman rule ke edit Kembali ke halaman edit rule ( peringatan Edit gagal (Nilai CF antara -1 sampai 1) ) isi tabel rule baru isi tabel rule Keterangan gambar 14 gambar 15 gambar 16 gambar 17 58

29 No Tujuan Input Output yang diharapkan 18. Mengedit nilai CF max isi tabel rule 19. Mengedit nilai CF max isi tabel rule 20. Mengedit nilai CF max isi tabel rule Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Next Klik CF maksimal Lalu ubah Lalu klik Edit Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Next Klik CF maksimal Lalu ubah Lalu klik Cancel Mengisi user dan password (sesuai) lalu klik Next Klik CF maksimal Lalu ubah Lalu klik Edit isi tabel rule (Nilai CF max berubah) isi tabel rule (Nilai CF max tidak berubah) peringatan Edit CF gagal (Nilai CF maksimal antara 0-1) Output sistem isi tabel rule (Nilai CF max berubah) isi tabel rule (Nilai CF max tidak berubah) peringatan Edit CF gagal (Nilai CF maksimal antara 0-1) Keterangan gambar 18 gambar 19 gambar 19 59

30 Evaluasi Sistem Pada evaluasi sistem dilakukan untuk menguji seberapa baik kinerja dari aplikasi P3k yang telah dibuat. Evaluasi kinerja dari sistem untuk melihat tanggapan atau respon pengguna terhadap fungsionalitas, fitur-fitur, dan tampilan pada aplikasi P3k. Untuk melihat tanggapan atau respon user, dilakukan pemberian kuesioner kepada pengguna. Evaluasi dalam bentuk kuesioner dilakukan pada 10 cat lover yang dapat dilihat pada Lampiran 10. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa aplikasi ini mudah dipahami, mudah dalam mengoperasikannya, fitur-fitur pada aplikasi berjalan dengan baik, memiliki tampilan antarmuka yang cukup menarik, dan aplikasi ini membantu pengguna. Berikut hasil dari pengisian kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Tabel hasil pengisian kuesioner No Pertanyaan Persentase 1. Tampilan pada aplikasi ini mudah dipahami Sangat Mudah= 10% Mudah = 60% Cukup Mudah= 30% 2. Mudah dalam mengoprasikannya 3. tampilan aplikasi ini sudah menarik 4. fitur-fitur dalam aplikasi ini berjalan dengan baik 5. merasa terbantu dengan adanya aplikasi ini Sangat Mudah= 30% Sangat menarik = 10% Sangat baik =10 % Sangat terbantu = 10% Mudah = 50 % menarik = 0% baik = 60% terbantu = 50% Cukup Mudah= 20% Cukup menarik = 70% Cukup baik = 30% Cukup terbantu = 40% Tidak sama sekali = 0% Tidak sama sekali = 0% Tidak sama sekali = 20% Tidak sama sekali = 0% Tidak sama sekali = 0%

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara atau sebuah prosedur yang berisikan tahapan-tahapan yang jelas dan sistematis untuk melakukan proses penelitian dan pemecahan masalah dengan landasan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi system pakar ini, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian.pada sub bab berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini menggunakan metode Certainty Factor yang dibangun yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga BAB III PERANCANGAN SISEM 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis rafo enaga Perancangan sistem pada perangkat lunak untuk mendiagnosis trafo tenaga ini membutuhkan data gejala kerusakan, pertanyaan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA VI.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari aplikasi Sistem Pakar Menentukan Modifikasi Untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 82 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Dalam mengimplementasikan basis data Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Dalam mengimplementasikan basis data Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Basis Data Dalam mengimplementasikan basis data Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Sapi, digunakan MySQL sebagai pengolah basis data. Dipergunakannya MySQL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Dalam Dan Penyobatannya Menggunakan Obat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Hasil rancangan sistem pakar mendiagnosa penyakit kucing yang telah selesai di buat dimana tampilan hasil terdiri dari dua bagian yaitu tampilan untuk pengguna dan

Lebih terperinci

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

2.2 Konsep Sistem Pakar 9 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN MOTO KATA PENGANTAR SARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii vi v vi viii ix

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam dan Bidang Proteksi Tanaman Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). IV.1.1 Tampilan Menu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN 4.1 Rancangan Layar Gambar 4.1 Struktur rancangan sistem pengarsipan Surat Ukur secara digital 4.2 Perancangan Database Tahap awal dalam perancangan sistem ini yaitu membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Pakar untuk

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Pakar untuk BAB IV DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Pakar untuk Menganalisis Penyebab Kerusakan TV dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis web.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada ikan Lele Dumbo. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

Bab Implementasi Sistem

Bab Implementasi Sistem 37 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Basis Data Implementasi model sistem basis data merupakan implementasi dari perancangan basis data yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Untuk menghasilkan sistem pakar penyakit pada lambung antara lain adalah sakit maag (Gastritis), Dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Burung Puyuh Dan cara pengobatannya. Tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelinci merupakan hewan pengerat yang berbulu lembut yang dapat dijadikan hewan peliharaan karena keindahannya, sebagai bahan konsumsi, dan sebagai percobaan. pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Analisis Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan pembuatan knowledge base (basis pengetahuan) dan rule base (basis aturan) yang lengkap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada Bab ini akan dibahas mengenai hasil dan pembahasan perangkat lunak sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung, serta tampilan-tampilan yang ada pada program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tanaman Buah Semangka Menggunakan Metode Theorema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit pada kucing, seringkali membuat pemiliknya merasa bingung karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang penyakit binatang tersebut. Permasalahan yang sering

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan menggunakan PHP ( Personal Home Page ) yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem yang dijelaskan pada bab ini adalah sebagai bahan perbandingan dengan sistem yang akan dirancang. Adapun sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Sistem Informasi Akuntansi Pengolahan Modal Usaha Dengan Metode Equity Pada PT.Merek Indah Lestari Berbasis Web : 1. Halaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE CEERTAINTY FACTOR

SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE CEERTAINTY FACTOR SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE CEERTAINTY FACTOR Budi Cahyo Saputro (1) Rosa Delima (2) Joko Purwadi (3) blacs_mamba@yahoo.com rosa@ukdw.ac.id jokop@ukdw.ac.id Abstraksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam perancangan pengamanan gambar menggunakan Metode Naive Bayes memiliki hasil yang telah didapat. Aplikasi ini menggambarkan proses

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Rahmat Tullah 1, Syaipul Ramdhan 2, Nasrullah Mubarak Padang 3 1,2 Dosen STMIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi sistem pakar yang sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM 3.1. ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Penjelasan mengenai analisa sistem kali ini akan dilengkapi dengan flowchart. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang medis kegiatan konsultasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi sistem pakar yang telah dibuat, berikut ini tampilan hasil dari sistem pakar mendeteksi kerusakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil dari perancangan yang telah dirancang oleh penulis dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini. IV.1.1. Tampilan Awal Tampilan ini adalah tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Rancangan Sistem Pakar Diagnosa Faktor Kegagalan Penanaman Ulang Kelapa Sawit menggunakan Metode Teorema Bayes dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak meyimpang dari tujuannya. Adapun metodologi penelitian

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Mardiah Fadhli Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari No.1, telp/fax: 0761 53939/0761 554224 e-mail: rika@pcr.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari rancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 107 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan menstruasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibangun dan digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Tampilan Aplikasi Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Perancangan system

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run - Buka aplikasi netbeans 7.0.1 - Pilih file open CARA MENJALANKAN PROGRAM - Pilih lokasi aplikasi berada - Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run Akan muncul halaman login seperti berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas tentang contoh-contoh sistem pakar yang telah dibangun sebelumnya dengan menggunakan metode Certainty Factor maupun dengan metode lainnya. Untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari penerapan Metode Fuzzy TSukamoto dalam Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Medan yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi sistem pakar, struktur tabel, desain interface dan desain uji coba.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. aplikasi sistem pakar, struktur tabel, desain interface dan desain uji coba. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang dibuat, yaitu mulai dari analisis permasalahan, perancangan sistem pakar, perancangan aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

Untuk menjalankan program pertama buka terlebih dahulu. aplikasi xampp, kemudian klik tombol start pada bagian Apache

Untuk menjalankan program pertama buka terlebih dahulu. aplikasi xampp, kemudian klik tombol start pada bagian Apache CARA MENJALANKAN PROGRAM Untuk menjalankan program pertama buka terlebih dahulu aplikasi xampp, kemudian klik tombol start pada bagian Apache dan MySQL seperti gambar dibawah ini : Gambar 1. Xammp Selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penyakit Meningitis dapat menyerang siapa saja, namun dalam kenyataannya, kasus terbanyak pada bayi dan anak-anak. Maka diperlukannya seorang

Lebih terperinci

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom*) Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Dengan Metode Certainty Factor dapat

Lebih terperinci

Aplikasi Metode ForwardChaining Untuk Mengidentifikasi Jenis Penyakit Pada Kucing Persia

Aplikasi Metode ForwardChaining Untuk Mengidentifikasi Jenis Penyakit Pada Kucing Persia Aplikasi Metode ForwardChaining Untuk Mengidentifikasi Jenis Penyakit Pada Kucing Persia Ferdio Grady Susanto 1, SusanaLimanto 1, dan Marcellinus Ferdinand Suciadi 1 1 Universitas Surabaya, Surabaya, Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Penentuan Siswa Berprestasi pada SMA Swa Bina Karya dengan tujuan agar para

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tahapan implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang telah dibangun berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan. Pengujian diawali dengan proses integrasi antara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba BAB IV HASIL DAN Uji Coba IV..1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar diagnosa penyakit yang menyerang telapak kaki dengan menggunakan metode Delta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. Hasil IV.1. Tampilan Hasil 1. Halaman Home Halaman home merupakan tampilan aplikasi saat pertama dijalankan. Bentuk halaman home dapat dilihat pada gambar IV.1 Gambar IV.1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pakar Spesifikasi sistem (hardware dan software) sangat perlu diperhatikan agar prototipe sistem pakar dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Perbandingan Metode LIFO dan Average Terhadap Kontrol Persediaan Barang pada PT.Indosehat Sempurna berbasis Web: 1. Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari penerapan metode Teorema

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini akan membahas hasil dari pembangunan sistem berdasarkan rancangan sistem yang telah pada bab tiga. 4.1 Evaluasi Sistem Prototype Evaluasi sistem prototype merupakan

Lebih terperinci