BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR"

Transkripsi

1 BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun 1987 tentang penyerahan sebagian urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan kepada daerah. Menurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia o. 857/MenKes/SK/IX/2009, puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai unit terdepan dalam pemberi pelayanan, pembiayaan dan pengendalian, pengembangan upaya kesehatan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan sesuai ISO 9001 meliputi loket, rekam medik, kelinik umum, klinik ibu dan anak, kelinik KB, kelinik gigi, kelinik spesialis mata, kelinik gizi, kelinik MTBS, kelinik IMS, kelinik UGD 24 jam, ambulans, rawat inap persalinan, laboratorium, apotek, rontgen, dan optik. Laporan ini akan membahas tentang manajemen SDM di puskesmas Kebon Jeruk yang telah tersertifikasi ISO 9001:2008, dengan menggunakan analisis sistem berjalan. Tujuan dilakukan observasi pada Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk untuk mengetahui pengelolaan manajemen sumber daya manusia di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk yang meliputi jumlah, kekurangan, dan kelebihan, serta memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi. 1.2 Analisa Masalah Saat ini sebagian besar wanita sering mengalami gangguan pada area rahim tetapi kadang wanita beranggapan bahwa gejala-gejala yang timbul merupakan gejala-gejala umum yang sering terjadi pada wanita lainnya, padahal kemungkinan gejala tersebut merupakan gejala penyakit yang

2 berbahaya seperti kanker.kaum wanita ternyata masih belum banyak yang mengetahui tentang gejala dan jenis penyakit rahim itu sendiri. Wanita yang mengalami gangguan atau kelainan pada area rahim ia akan mendatangi dokter spesialis kandungan untuk berkonsultasi dan menanyakan keluhankeluhan yang iya rasakan selama ini namun pada kenyataannya tidak semua kaum wanita melakukannya. Hal seperti ini dikarenakan faktor perekonomian yang kurang mencukupi ataupun karena kesibukan atau jarak, tempat, dan terdapat pula masalah seperti jam kerja praktek dokter yang terbatas. Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat akhir-akhir ini sangat membantu dalam proses mendeteksi adanya gejala-gejala pada rahim, ditambah kebutuhan manusia akan informasi kesehatan secara cepat dan akurat. Kapan pun dan dimana pun, mendorong para ahli untuk mengembangkan kegunaan komputer agar dapat mempermudah pekerjaan manusia. Dalam hal ini membahas mengenai informasi kesehatan. Informasi yang didapat dalam Puskesmas Kebon Jeruk masih menggunakan secara lisan dan tertulis, maka pasien masih sulit untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam penyakit kista tersebut. Maka penulis bermaksud untuk merancang suatu program aplikasi sistem pakar yang mampu memberikan diagnosis yang akurat akan kemungkinan penyakit kista pada manusia agar cepat dalam penanganan penyakit kista tersebut dan berdasarkan analisis masalah, maka melalui Tugas Akhir ini dibuat alternatif penyajian informasi tentang penyakit kista pada manusia. Sistem pakar berbasis web yang dapat mengklasifikasi gejala penyakit kista dengan menggunakan pilihan yang bervariasi sesuai data gejala dari pakar pada kolom checkbox yang menyediakan gejala yang diderita oleh pasien dan akan dianalisis oleh sistem yang akan menampilkan klasifikasi awal serta pengobatan dini untuk pasien. Dengan begitu maka pasien lebih mudah untuk mengetahui data gejala masalah yang pasien idap. Rancang bangun sistem menerapkan teknologi informasi yang terdiri dari perangkat keras komputer, perangkat lunak dan jaringan internet.

3 GEJALA UTAMA Penyakit kista a. Tabel keputusan o Gejala ama Penyakit 1 yeri perut saat menstruasi 2 yeri perut bagian bawah 3 Sakit pada pingang belakang 4 Sakit saat berhubungan intim 5 yeri perut hebat di sertai mual dan muntah b. Pohon keputusan Pohon keputusan untuk Penyakit Kista dapat dilihat pada Kista Ovarium Gambar 3.1. Pohon Keputusan Penyakit Kista Ovarium Keterangan: 1. yeri perut saat menstruasi 2. yeri perut bagian bawah 3. Sakit pada pinggang belakang 4. Sakit saat berhubungan intim 5. yeri perut hebat di sertai mual dan muntah c. Kaidah Produksi Kaidah dapat disusun dari pohon keputusan yang ada sehingga untuk Kista Ovarium didapatkan kaidah produksi sebagai berikut Kista Ovarium. Penyakit Kista Ovarium Kaidah 1. If nyeri perut saat menstruasi AD nyeri perut bagian bawah AD sakit pada pinggang belakang AD sakit saat berhubungan intim AD nyeri perut hebat disertai mual dan muntah. 3.3 Struktur Database

4 Secara umum, aplikasi ini diciptakan untuk memberikan informasi secara efektif dan efisien yang dapat membantu penggunanya untuk mengidentifikasi penyakit kista pada manusia seakurat mungkin. Informasi yang didapat pun berasal dari data-data yang sudah seharusnya valid dan benar. Data tersebut akan disimpan ke dalam sebuah basis data dan terbagi ke dalam table-tabel yang sebelumnya sudah ditetapkan untuk menampung knowledge base. knowledge base pada sistem pakar ini dapat dimodifikasi yaitu penambahan, pengurangan ataupun pengubahan sesuai kebutuhan yang sifatnya dinamis ERD (Entity Relationship Diagram) Bentuk ERD (Entity Relationship Diagram) yang digunakan pada aplikasi sistem pakar ini adalah seperti Gambar 3.2 : M M masalah nilaicf gejala *id_masalah kd_masalah nama_masalah anjuran *kd_masalah *kd_gejala nilai_cf *id_gejala kd_gejala nama_gejala LRS (Logical Record Structured) Gambar 3.2 : ERD (Entity Relationship Diagram) Bentuk LRS yang digunakan adalah seperti Gambar 3.3 : masalah *id_masalah kd_masalah nama_masalah anjuran kd_masalah nilaicf *kd_masalah *kd_gejala nilai_cf kd_masalah gejala *id_gejala kd_gejala nama_gejala Gambar 3.3 : LRS (Logical Record Structured) Rancangan Struktur Database Pada program sistem pakar ini, membutuhkan database yang terdiri dari tabel login, tabel masalah, tabel gejala, tabel nilaicf dan tabel kamus.

5 Database yang digunakan bersifat dinamis, yaitu bisa penambahan data, pengubahan data serta penghapusan data tanpa mengubah program. a. Tabel Login Tabel login berisi data admin yang terdiri dari empat field, yaitu : id login, username, password, dan nama. Tabel user akan diperlihatkan pada Tabel 3.1 dengan id_login sebagai primary key (PK) : ama File : login Media : Harddisk Isi : Data Login Organisasi : Index Sequential Primary Key : id_login Struktur : ama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan *id_login Integer 5 id login username varchar 10 username password varchar 10 password nama varchar 30 nama Tabel 3.1 : Tabel Login b. Tabel Masalah Tabel masalah berisi data masalah yang terdiri dari empat field, yaitu : id_masalah, kd_masalah, nama_masalah dan anjuran. Tabel masalah akan diperlihatkan pada Tabel 3.2 dengan id_masalah sebagai primary key (PK) : ama File : masalah Media : Harddisk Isi : Data Masalah Organisasi : Index Sequential Primary Key : id_masalah Struktur :

6 ama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan *id_masalah Integer 10 id masalah kd_masalah Varchar 5 kd masalah nama_masalah Varhar 200 nama masalah anjuran Text - Anjuran Tabel 3.2 : Tabel Masalah c. Tabel Gejala Tabel gejala berisi data gejala yang terdiri dari tiga field, yaitu : id_gejala, kd_gejala dan nama_gejala. Tabel gejala akan diperlihatkan pada Tabel 3.3 dengan id_gejala sebagai primary key (PK) : ama File : gejala Media : Harddisk Isi : Data Gejala Organisasi : Index Sequential Primary Key : id_gejala Struktur : ama Filed Tipe Data Ukuran Field Keterangan *id_gejala Integer 11 id gejala kd_gejala Char 5 kd gejala nama_gejala Varchar 300 nama gejala Tabel 3.3 : Tabel Gejala d. Tabel ilai CF Tabel nilaicf berisi data nilai cf dari setiap gejala dan masalah yang terdiri dari tiga field, yaitu : kd_masalah, kd_gejala dan nilai_cf. Tabel nilaicf akan diperlihatkan pada Tabel 3.4 dengan kd_masalah dan kd_gejala sebagai primary key (PK) dan juga foreign key (FK) : ama File : nilaicf Media : Harddisk

7 Isi : Data ilai cf Organisasi : Index Sequential Primary Key : id_masalah dan id_gejala Struktur : ama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan *kd_masalah Varchar 5 kd masalah *kd_gejala Varchar 5 kd gejala nilai_cf Double - nilai cf Tabel 3.4 : Tabel ilai CF e. Tabel Kamus Tabel kamus berisi daftar kata atau istilah terkait dengan penyakit kista pada manusia yang terdiri dari tiga field, yaitu : kata dan keterangan. Tabel kamus akan diperlihatkan pada tabel 3.5 dengan kata sebagai primary key (PK) : ama File : kamus Media : Harddisk Isi : Data Kamus Organisasi : Index Sequential Primary Key : kata Struktur : ama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan *id_kamus Integer 11 id kamus kata Varchar 100 Kata keterangan Varchar 100 Keterangan Tabel 3.5 : Tabel Kamus 3.4 Antarmuka Pemakai Rancangan layar antarmuka pemakai adalah rancangan abstrak sebelum pembuatan tampilan aplikasi pada sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kista pada manusia.

8 Berikut ini adalah rancangan layar antarmuka pemakai pada sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kisa pada manusia : 3.4.1Rancangan Layar Home (Tampilan Awal) Pada rancangan layar Home ini adalah saat pertama kali aplikasi ini dijalankan. Tampilan ini berisi logo, nama dan judul aplikasi. Gambar 3.3 : Rancangan Layar Home (Tampilan Awal) Rancangan Layar Awal Identifikasi Pada rancangan layar ini terdapat beberapa pilihan menu, yaitu : Identifikasi, Kamus, Profil, Panduan : Gambar 3.4 : Rancangan Layar Awal Identifikasi Rancangan layar Identifikasi Pada layar ini menampilkan daftar gejala atau ciri-ciri dalam bentuk checkbox yang harus dipilih oleh user. Pilih tombol Proses untuk menuju ke halaman Hasil Identifikasi. Gambar 3.5 menampilkan gambar Rancangan Layar Identifikasi.

9 Gambar 3.5 : Rancangan Layar Identifikasi Rancangan Layar Hasil Identifikasi Pada layar ini menampilkan hasil identifikasi berupa data masalah atau gangguan yang mungkin diderita oleh user. Pada layar ini juga terdapat tombol Identifikasi Penyakit untuk kembali ke halaman proses identifikasi. Gambar 3.6 menampilkan gambar Rancangan Layar Hasil Identifikasi. Gambar 3.6 : Rancangan Layar Hasil Identifikasi Rancangan Layar Kamus Pada layar ini menampilkan informasi penjelasan mengenai kata atau istilah yang berkaitan dengan gangguan penyakit kista pada manusia. Daftar kata atau istilah dapat dicari dengan memasukkan kata pada textbox kemudian pilih tombol Cari, untuk mengetahui keterangan dari kata tersebut. Gambar 3.7 menampilkan gambar Rancangan Layar Kamus.

10 Gambar 3.7 : Rancangan Layar Kamus Rancangan Layar Login Administrator Rancangan layar login administrator menampilkan halaman login untuk masuk ke menu administrator. Gambar 3.8 menampilkan gambar Rancangan Layar Login Administrator. Gambar 3.8 : Rancangan Layar Login Administrator Rancangan Layar Menu Utama Administrator Rancangan layar menu utama administrator menampilkan halaman menu utama administrator. Gambar 3.9 menampilkan gambar Rancangan Layar Menu Utama Administrator.

11 Gambar 3.9 : Rancangan Layar Menu Utama Administrator Rancangan Layar Administrator Masalah Rancangan layar administrator masalah menampilkan form untuk menambah, mengubah dan menghapus data masalah. Gambar 3.10 menampilkan gambar Rancangan Layar Administrator Masalah.

12 Gambar 3.10 : Rancangan Layar Administrator Masalah Rancangan Layar Administrator Kamus Rancangan layar administrator kamus menampilkan form untuk menambah, mengubah dan menghapus data kamus. Gambar 3.11 menampilkan gambar Rancangan Layar Administrator Kamus.

13 Gambar 3.11 : Rancangan Layar Administrator Kamus Rancangan Layar Administrator Gejala Rancangan layar administrator gejala menampilkan form untuk menambah, mengubah dan menghapus data gejala dan data nilai cf. Gambar 3.12 menampilkan gambar Rancangan Layar Administrator Gejala.

14 Gambar 3.12 : Rancangan Layar Administrator Gejala Rancangan layar Administrator Login Rancangan layar administrator login menampilkan form untuk mengubah password login admin dan menambah user. Gambar 3.13 menampilkan gambar Rancangan Layar administrator Login. Gambar 3.13 : Rancangan Layar Administrator Login

15 3.5 Flowchart Program Berikut ini adalah flowchart yang digunakan untuk menelusuri program pada sistem pakar mendiagnosa penyakit kista berbasis Website Flowchart Menu Utama Flowchart dibawah ini merupakan alur dari proses untuk menampilkan halaman utama. Berikut ini adalah flowchart untuk halaman menu Utama : Start 1 Halaman Utama 2 Pilih Identifikasi 3 Pilih Kamus 4 Pilih Profil 5 Pilih Panduan 2 Gambar 3.15 : Flowchart Halaman Menu Utama

16 3.5.2 Flowchart Halaman Identifikasi Flowchart dibawah ini merupakan alur dari proses untuk menampilkan proses diagnosa penyakit. Berikut adalah flowchart untuk halaman diagnosa penyakit : 2 B1 Halaman Konfirmasi Baca kd_gejala dan nama_gejala berdasarkan record yang pertama B2 nama_gejala Pilih = nama_gejala B2 Pilih + Proses hasil Baca kd_gejala dan nilai_cf dari tabel nilaicf kemudian hitung nilai_cf kedalam rumus : CF1 + CF2 * (1 CF1) ilai_cf > 0 Layar Hasil Identifikasi 2 Pilih = Kembali pesan Anda sebelum memilih gejala ED B1 Gambar 3.16 : Flowchart Halaman Identifikasi

17 3.5.3 Flowchart Kamus Flowchart dibawah ini merupakan gambaran alur proses dari halaman kamus. Berikut adalah flowchart halaman Kamus : 3 B4 Halaman Kamus B5 Input Kata pada textbox kata keterangan pada textbox keterangan Pilih = Cari Periksa kata keterangan di tabel kamus Kata = Kata B4 pesan Maaf data tidak ditemukan Pilih = Reset B5 B4 Gambar 3.17 : Flowchart Halaman Kamus

18 3.5.4 Flowchart Login Administrator Flowchart ini menggambarkan proses login ke halaman Menu Administrator. Berikut adalah Flowchart halaman login : Start B1 Login Input username & password Username = username & password = password 6 B1 Gambar 3.18 : Flowchart Halaman Login Administrator

19 3.5.5 Flowchart Menu Utama Administrator Pada Flowchart ini akan ditampilkan menu administrator. Berikut adalah flowchart halaman menu administrator : 6 C3 Halaman Menu Utama Admin Pilih Menu Pilih = Data Masalah 7 Pilih = Data Gejala 8 Pilih = Data kamus 9 Pilih = Data User 10 Pilih = Keluar 1 C3 Gambar 3.19 : Flowchart Halaman Menu Utama Administrator

20 1.5.6 Flowchart Halaman Administrator Data Masalah Flowchart ini menjelaskan tentang proses cara kerja tampilnya tabel masalah yang terdapat pada database kista. Pada halaman ini akan ditampilkan proses kerja penambahan, pembaharuan dan penghapusan data masalah. Flowchart halaman administrator data masalah ditunjukan oleh gambar 3.20 : 7 Periksa kd_masalah di tabel masalah KDMasalah = kd_masalah Halaman Data masalah C4 nama_masalah pesan Maaf data tidak ada C5 Tambah Masalah Input KD Masalah Pilih = Cari C4 Ubah nama_masalah dan anjuran di tabel masalah Hapus kd_masalah, nama masalah dan anjuran di tabel masalah Pilih = Ubah Pilih = Hapus Simpan kd_masalah, nama masalah dan anjuran di tabel masalah C4 Pilih = Kembali C4 6 Bersihkan semua isi textbox Pilih = Reset Gambar 3.20 : Flowchart Halaman Menu Utama Administrator Data Masalah

21 1.5.7 Flowchart Menu Administrator Data Gejala Flwochart ini menjelaskan cara kerja administrator menambah, menghapus dan mengubah pada halaman Menu Administrator Data Gejala : 8 Periksa kd_gejala di tabel gejala, kd_masalah di tabel masalah, kd_gejala di tabel nilaicf KDMasalah = kd_masalah,kdgejal a = kd_gejala C8 Halaman Data Gejala Ubah nama gejala dan isi nilai_cf nama_masala h dan kd_gejala Input kd_gejala pada textbox KDGejala Pilih = Cari C9 ilai_cf ditemukan ilai_cf ditemukan Cari nilai_cf dan pilih nama_masalah Cari nilai_cf dan pilih nama_masalah Pilih nama_masalah di tabel masalah Pilih nama_masalah di tabel masalah Pilih = Ubah Pilih = Hapus Hapus kd_gejala, nama_gejala di tabel gejala, kd_gejala, kd_masalah, nilai_cf di tabel nilaicf pesan Maaf data tidak ditemukan C8 C9 Bersihkan semua isi di textbox Pilih = Bersih Pilih = Tambah Data tidak dapat ditambah 8 Pilih nama_masalah dan isi kd_gejala Keluar nama_gejala dan isi nilai_cf Simpan kd_gejala, nama_gejala di tabel gejala, kd_masalah, kd_gejala, nilai_cf di tabel nilaicf C8 Gambar 3.21 : Flowchart Halaman Menu Utama Administrator Data Gejala

22 1.5.8 Flowchart Menu Administrator Data Kamus Flowchart ini menjelaskan tentang proses cara kerja tampilnya tabel kamus yang terdapat pada database kista. Berikut adalah Flowchart Administrator Data Kamus : 9 Halaman Data Kamus C6 Periksa kata di tabel kamus Kata = Kata Tampilan kosong C7 Keterangan Klik = Tambah Input Kata Pilih = Cari Ubah Kata & Keterangan di tabel kamus Pilih = Ubah kata keterangan di tabel kamus Hapus kata-kata dan keterangan di tabel kamus Pilih = Hapus C7 Pilih = Kembali C6 C6 9 Bersihkan semua isi textbox Pilih = bersih Gambar 3.22 : Flowchart Halaman Menu Utama Administrator Data Kamus

23 1.5.9 Flowchart Menu Administrator Data User Flowchart ini menjelaskan tentang proses cara kerja tampilnya tabel login yang terdapat pada database kista. Berikut adalah Flowchart Halaman Menu Adminstrator Data User : 10 C10 Halaman Data User Input ama Cari Hasil pencarian ama C10 Ubah Ubah username, password, nama asli C10 Delete Delete Data C10 Tambah Isi username, password, nama asli C10 C10 Gambar 3.23 : Flowchart Menu Utama Administrator Data User

24 Flowchart Perhitungan CF (Certainty Factor) Flowchart ini menjelaskan proses perhitungan nilai CF. Flowchart perhitungan nilai CF ditunjukan oleh gambar 3.24 : Mulai Inisialisasi gejala Array hasil = poin Array kd_gejala list gejala yang dipilih Baca nilai hasil array Baca nilai array kd_gejala i = 0 Cari kd_masalah di tabel nilaicf berdasarkan kd_gejala List array = list data kd_masalah i < Count (hasil) Baca ilai array persen Membaca list nilai array Cari nilai di tabel nilaicf berdasarkan item Array persen = hasil / 1 * 100 i = i + 1 i = 0 I < Count (persen) Array nilai = list data nilai Cari nama_masalah di tabel masalah berdasarkan item Membaca list nilai array i = 0 Poin = 0 nama_masalah dan persen serta anjuran i < Count (nilai) i = i + 1 Poin = 0 Poin = poin + nilai * (1 poin) End Poin = nilai i = i + 1 Gambar 3.24 : Flowchart Perhitungan CF (Certainty Factor)

25 1.6 Algoritma Algoritma digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan dan perancangan suatu sistem. Algoritma yang dibuat merupakan representasi dari flowchart dimana algoritma ini akan menjabarkan cara kerja sistem. Dalam sistem ini terdiri dari beberapa algoritma yang digunakan untuk menjalankan proses pada sistem. Berikut penjelasan algoritma proses sistem yang dapat dikelompokkan dalam beberapa proses dan fungsi masing-masing Algoritma Halaman Menu Utama Berikut adalah Algoritma Halaman Menu Utama : 1. Tampilan Halaman Menu Utama 2. If Identifikasi = Identifikasi Then 3. Jalankan Halaman Identifikasi 4. Else If kamus = kamus Then 5. Jalankan Halaman Kamus 6. Else If Profil = Profil Then 7. Jalankan Halaman Profil 8. Else If panduan = Panduan Then 9. Jalankan Halaman Panduan 10. Else If 11. Menu Utama 12. End Algoritma Halaman Identifikasi Berikut adalah Algoritma Halaman Identifikasi : 1. Tampilan Halaman Identifikasi 2. Baca kd_gejala dan nama_gejala dari table gejala berdasarkan record pertama di table gejala. 3. nama gejala 4. Input pilih 5. If pilih = nama gejala Then 6. Kembali input pilih

26 7. Else If pilih = proses Then 8. Baca kd_gejala dan nilai_cf dari table nilaicf kemudian hitung nilai_cf kedalam rumus yang telah di definisikan 9. If nilai_cf > 0 Then 10. layar hasil Identifikasi 11. Else If nilai_cf =! > 0 Then 12. pesan anda belum memilih gejala 13. End Algoritma Halaman Kamus Berikut adalah Algoritma Halaman Kamus : 1. Tampilan Halaman Kamus 2. Input kata pada textbox kata 3. If pilih cari = cari Then 4. Periksa kata dan keterangan di table kamus 5. If kata = kata Then 6. keterangan pada textbox keterangan 7. Else 8. pesan Data tidak tersedia 9. End If 10. Else If bersih = bersih Then 11. Else 12. Kembali ke halaman Kamus 13. End Algoritma Halaman Login Berikut adalah Algoritma Halaman Login : 1. Tampilan Halaman User 2. Isi username dan password 3. If pilih = Login Then 4. Periksa username dan password di table login 5. If username = username, password = password Then 6. Halaman Menu Utama Admin 7. Else if

27 8. pesan Data Tidak Valid 9. Else if reset = reset Then 10. Bersihkan semua isi textbox 11. End Algoritma Halaman Administrator Data Masalah Berikut adalah algoritma Administrator Data Masalah : 1. Tampilan Halaman Data Masalah 2. Input KD Masalah 3. If pilih = cari Then 4. Periksa kd_masalah di table masalah 5. If kd_masalah = kd_masalah Then 6. nama masalah 7. If pilih ubah = ubah Then 8. Ubah nama masalah dan anjuran di table masalah 9. Else if pilih hapus = hapus Then 10. Hapus Kd_masalah, nama_masalah, dan anjuran di table masalah 11. Else if reset = reset then 12. Bersihkan semua is taxtbox 13. Else pesan Maaf data tidak ada 14. Else if Tambah = Tambah Then 15. Tambah kd_masalah, nama_masalah, dan anjuran di tabel masalah 16. Else if reset = reset then 17. Bersihkan semua isi textbox 18. Else if kembali ke halaman utama admin 19. End Algoritma Halaman Administrator Data Masalah Berikut adalah algoritma Administrator Data Gejala : 1. Tampilan Halaman Data Gejala 2. Input kd gejala pada textbox KDGejala 3. If cari = cari then

28 4. Periksa kd gejala di table gejala, kd masalah di table masalah, kd gejala di table nilaicf 5. If KDMasalah = kd_masalah, KDGejala = kd_gejala 6. nama_masalah dan kd_gejala 7. Else if ubah = ubah Then 8. Pilih nama_masalahdi table masalah 9. Cari nilai_cf dan pilih nama_masalah 10. If nilai_cf ditemukan 11. Ubah nama_gejala dan isi nilai_cf 12. Else if 13. Input kd_gejala pada textbox KDGejala 14. Else if hapus = hapus Then 15. Pilih nama_masalah di table masalah 16. Cari nilai_cf dan pilih nama_masalah 17. If nilai_cf ditemukan 18. Hapus kd_gejala, nama_gejala di table gejala, kd_gejala, kd_masalah, nilai_cf di table nilaicf 19. Else if 20. Input kd_gejala pada textbox kd gejala 21. Else bersih = bersih Then 22. Bersihkan semua isi textbox 23. End if 24. Else 25. pesan Maaf data tidak ada 26. If tambah = tambah Then 27. Pilih nama_masalah dan isi kd_gejala 28. Keluar nama_gejala dan isi nilai_cf 29. Simpan kd_gejala, nama_gejala di tabel gejala, kd_masalah, kd_gejala, nilai_cf di table nilaicf 30. Else if 31. Data tidak dapat ditambah

29 32. Else if 33. Halaman Data Gejala 34. End Algoritma Halaman Administartor Data Kamus Berikut adalah algoritma Administrator Data Kamus : 1. Halaman Administartor Data Kamus 2. Input Kata 3. If pilih cari = cari then 4. Periksa kata di table kamus 5. If kata = kata Then 6. keterangan di textbox keterangan 7. Else if pilih ubah = ubah Then 8. Ubah keterangan dan kata di table kamus 9. Else if pilih hapus = hapus Then 10. Hapus kata dan keterangan di table kamus 11. Else if bersih = bersih Then 12. Bersihkan semua isi textbox 13. End if 14. Else 15. data tidak ada 16. If pilih tambah = tambah Then 17. Tambah kata dan keterangan di table kamus 18. Else if bersih = then 19. Bersihkan semua isi textbox 20. End if 21. Else 22. Kembalikan ke halaman utama admin 23. End Algoritma Halaman Data Admin Berikut adalah algoritma Data Admin : 1. Halaman Data Admin 2. Input ama

30 3. If cari = Cari Then 4. Hasil pencarian nama 5. Else if ubah = ubah Then 6. Ubah username dan password 7. Else if delete = delete Then 8. Delete data User 9. Else if Tambah = Tambah Then 10. Isi username, password dan nama asli 11. End if 12. Else 13. Halaman Data Admin 14. End Algoritma Perhitungan CF (Certainty Factor) Berikut adalah algoritma perhitungan CF (Certainty Factor) : 1. Jalankan Metode Certainty Factor 2. Inisialisasi gejala 3. Masukkan list gejala yang dipilih ke array kd_gejala 4. Baca values dari array kd_gejala 5. Cari kd_gejala di table nilaicf berdasarkan kd_gejala 6. Masukkan list data nilai ke dalam array nilai 7. Baca values dari array nilai 8. Hitung jumlah data nilai di array nilai 9. I = While i < jumlah data nilai di array nilai 11. Do 12. If point = 0 Then 13. Point = values dari array nilai 14. Else 15. Point = point + nilai * (1-point) 16. End if 17. I = i + 1

31 18. End Do 19. Masukkan Data point ke array hasil 20. Baca values dari array hasil 21. Hitung jumlah data di array hasil 22. I = While i < jumlah data di array hasil 24. Do 25. Array persen = hasil / 1 * I = i End Do 28. Baca values dari array persen 29. Hitung jumlah dari array persen 30. I = While i < jumlah data di array persen 32. Do 33. Cari nama_masalah dan anjuran di table masalah berdasakan item 34. nama_masalah, anjuran dan values dari array persen 35. I = i End Do

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem yang manual. Analisa input yang ada pada sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba BAB IV HASIL DAN Uji Coba IV..1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar diagnosa penyakit yang menyerang telapak kaki dengan menggunakan metode Delta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 107 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan menstruasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Untuk menghasilkan sistem pakar penyakit pada lambung antara lain adalah sakit maag (Gastritis), Dispepsia dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang baik

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan Sistem

Prosedur Penggunaan Sistem Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada ng berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Kesehatan merupakan hal yang begitu penting bagi manusia. Ironisnya banyak sekali penyakit-penyakit yang pada akhirnya terlambat dideteksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem yang sedang berjalan yang terdiri dari input, proses, dan output sistem sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Sistem Pakar Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Pakar Mendiagnosa Perkembangan Dan Kesehatan Pada Anak yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penyakit Meningitis dapat menyerang siapa saja, namun dalam kenyataannya, kasus terbanyak pada bayi dan anak-anak. Maka diperlukannya seorang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada pohon Pepaya dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Perancangan Sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KISTA PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB Oleh: Ani Permata Sari 41810010042 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya zaman begitu banyak masalah dalam kesehatan yang timbul pada wanita, khususnya pada bagian rahim. Rahim merupakan suatu organ muscular

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar kerusakan dinamo listrik dengan metode forward chaining yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang sering dialami dan penanganan yang bisa dilakukan oleh cat lover.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang sering dialami dan penanganan yang bisa dilakukan oleh cat lover. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data dan Informasi Pengumpulan data dan informasi dilakukan pada penanganan pertama pada kucing. Penanganan pertama pada penelitian ini difokuskan pada penyakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining varian produk elektronik sound system dengan metode K-Means Clustering yang dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 36 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi maka sebelumnya harus dilakukan analisa masalah sebagai proses awal yang harus dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Tanah dalam perspektif ekonomi merupakan suatu investasi yang mempunyai nilai tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan nilai tanah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining menggunakan algoritma c4.5 untuk prediksi ketepatan waktu kelulusan mahasiswa pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju toko Majestyk yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan berbagai macam penyakit mulut, jaringan keras gigi dan jaringan lunak mulut. Kelainan jaringan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kamera merupakan salah satu perangkat Digital yang sangat digemari saat ini. Banyak dari pengguna kamera yang menggunakan kamera tersebut secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Untuk mendiagnosa suatu perlu diketahui terlebih dahulu gejalagejala yang ditimbulkan. Meskipun hanya dari gejala klinis (gejala-gejala yang terlihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 8 tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam dan Bidang Proteksi Tanaman Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pakar Spesifikasi sistem (hardware dan software) sangat perlu diperhatikan agar prototipe sistem pakar dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pembuatan Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Perkembangan Batita dibangun dengan halaman utama yang berbeda tiap penggunaannya. Pada sistem ini, yang dapat mengakses adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Progeria Menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Penerapan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam mendiagnosa penyakit saraf tulang belakang pada manusia adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem, menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 54 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya uji coba Cara menjalankan program yang saya kerjakan adalah : 1. Pertama kita membuka java netbeans kemudian langsung klik kiri system pakar diagnosa ginjal

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA

SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA SISTEM PAKAR KNOWLEDGE-BASED UNTUK DIAGNOSA SAKIT KEPALA Ach. Ulul Azmi Rojabi 1 Yusriel Ardian 2 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, rojabi@live.com 2 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak (Software) Perangkat keras komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Mendeteksi Penyakit Ginjal Secara Dini menggunakan metode Certainty Factor yang dibangun yaitu

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT BAYI BARU LAHIR BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT BAYI BARU LAHIR BERBASIS WEB SISE PAKAR UUK DIAGOSA PEYAKI BAYI BARU LAHIR BERBASIS WEB Umar Danny Program Studi eknik Informatika, akultas eknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama,

Lebih terperinci

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman)

3) Visual Studio 2008 C# (Bahasa Pemrograman) 37 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran umum sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman visual studio C# 2008 yang diberi nama Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait.

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait. BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Pada tahap ini, dilakukan pencarian referensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menghasilkan sebuah perangkat lunak Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Monitor Laptop yang disingkat menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada Bab ini akan dibahas mengenai hasil dan pembahasan perangkat lunak sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung, serta tampilan-tampilan yang ada pada program

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK 3.1 Deskripsi Kebutuhan Sistem Berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa kebutuhan sistem yang menunjang dalam pembuatan Proyek Akhir yan terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Use Case dan Skenarionya 4.1.1 Use Case Usulan 4.1.2 Skenario Use Case 4.1.2.1 Skenario Login Gambar 4. 1 Use Case MT Nama Use Case Login Deskripsi Singkat Melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Hasil dari Pendukung Keputusan Pemilihan Mutu Keramik Dengan Metode Certainty Factor pada CV Putra Mas Pratama yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

Bab III. PERANCANGAN SISTEM Bab III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju tempat ibadah yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem agar dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi diagnosa hama dan penyakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 ANALISIS SISTEM Analisis pertama yang dilakukan dalam membangun Sistem Ujian Online adalah melakukan observasi pada perusahaan khususnya pada bagian SDM yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Alzheimer Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi Sistem Konsultasi Kerusakan Komputer, terdapat beberapa perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan penulis guna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Analisa dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

3 BAB III PEMBAHASAN

3 BAB III PEMBAHASAN 3 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analysis System Analisis merupakan suatu tahapan pemahaman terhadap sistem atau aplikasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci