BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data.

BAB I PENDAHULUAN. Media Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang digemari

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan Teknologi diiringi dengan semakin

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB VI EMPATI REMAJA TERHADAP KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Hovland, komunikasi merupakan proses di mana individu menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN. Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TRILOGI NOVEL MARITO

INSTRUMEN PERILAKU MENONTON FILM KEKERASAN (X) Nama :.. Kelas :.. No :..

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi semakin tinggi, maka beragam upaya dengan teknologi. pendukungnya pun semakin canggih. Manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan lingkungan tentunya pemerintah telah memberikan batasan-batasan dalam

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

I. PENDAHULUAN. sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945

BAB IV HASIL PENELITIAN. pertanyaan. Kriteria keputusannya adalah dengan membandingkan nilai

BAB 4 ANALISA DATA. A. Keadaan Wilayah RT 03 RW 016 Bukit Cinere Indah Cinere Depok

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Setelah menyelesaikan tabel tunggal dan tabel silang, maka peneliti akan melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif. Tabel 4.1 Gambaran Usia dan Lama Perkawinan

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian

BAB I. Pendahuluan. baik itu lingkungan rumah, sekolah, kampus maupun lingkungan kerja 1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

Hubungan antara Intensitas Menonton Televisi dan Tingkat Pengawasan Orang Tua (Parental Mediation) dengan Perilaku Kekerasan Oleh Anak

BAB 4 HASIL PENELITIAN. reliabilitas dari kuisioner yang telah diisi. Hasilnya adalah sebagai berikut: Scale Mean Scale Variance if Item Deleted

BAB IV HASIL PENELITIAN

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

BAB IV ANALISIS DATA. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan media komunikasi yang efektif. stasiun-stasiun televisi di Indonesian seperti RCTI, SCTV, ANTV,

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

BAB I PENDAHULUAN. serempak dari berbagai macam belahan dunia. Media massa merupakan saluran resmi untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan

KUESIONER. Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebab dan akibat dari beberapa variabel.pendekatan kuantitatif adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Indikator Sosial Budaya 2003, 2006, 2009, dan 2012

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Singkat ANTV Gambar 4.1 PT Cakrawala Andalas Televisi atau yang lebih dikenal dengan sebutan ANTV hadir sebagai stasiun televisi swasta di Indonesia yang menyajikan beragam tayangan hiburan yang berkualitas, menarik serta menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Indonesia 1. Awalnya ANTV adalah stasiun televisi lokal yang siaran di wilayah Lampung dan sekitarnya. Dengan izin siaran lokal ANTV mengudara selama lima jam sehari, kemudian ANTV mendapat Izin Siaran Nasional dari Menteri Penerangan RI dengan No. 207/RTF/K/I/1993 tgl 30 Januari 1993. Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar ANTV dapat melakukan siaran secara nasional. Tepat 1 Maret 1993 untuk pertama kalinya ANTV memproduksi program sendiri berupa liputan berita 1 www.an.tv 51

52 aktual jalannya Sidang Umum DPR/MPR. Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang dijadikan sebagai hari lahirnya ANTV, kini lebih dari 22 tahun ANTV menemani masyarakat pemirsanya dengan program-program terbaik. ANTV Memiliki Sistem Jaringan Dengan Induk Jaringan Yang Berada di Jakarta. Dalam Jaringan Ini, ANTV Didukung Oleh 39 Stasiun Transmisi Sedangkan Keseluruhannya Menjangkau Lebih Dari 160 Kota & Kabupaten Di Indonesia Dengan Lebih Dari 146 Juta Penduduk. 4.1.2. Visi, Misi dan Kebijakan Mutu ANTV 4.1.2.1. Visi Menjadi saluran televisi keluarga terbaik untuk seluruh keluarga Indonesia 2 4.1.2.2. Misi Misi yang akan dilakukan oleh ANTV untuk dapat mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut: Memberikan program-program berkualitas terbaik setiap anggota keluarga untuk mendukung pengembangan karakter Bangsa Indonesia dengan spirit kreatifitas dan inovasi kekuatan kerjasama tim dan tata kelola perusahaan. 2 Ibid.

53 4.1.2.3. Kebijakan Mutu PT. Cakrawala Andalas Televisi berkomitmen terhadap kebijakan mutu dengan melakukan peningkatan yang bekelanjutan dalam 3 : 1. Mengupayakan yang terbaik untuk memuaskan pelanggan 2. Memberdayakan kemampuan karyawan ke arah profesionalisme 3. Menerapkan ISO 9001 : 2008 4. Mengintegrasikan semua proses dalam unit agar tercapai efisiensi dan efektifitas yang optimal 5. Melakukan peninjauan dan perbaikan Standard Operating Procedure secara berkesinambungan agar ANTV dapat beroperasi lebih efisien 3 Ibid.

54 4.1.3. Sejarah Singkat INDOSIAR Gambar 4.2 PT. Indosiar Visual Mandiri resmi mengudara sebagai televisi nasional pada tanggal 11 Januari 1995 4. Selanjutnya Indosiar melakukan perubahan status Perseroan menjadi Perseroan Terbatas Terbuka pada tahun 2004, sehingga nama Indosiar berubah menjadi PT. Indosiar Visual Mandiri Tbk. Indosiar melakukan restrukturisasi Perseroan termasuk penghapusan pencatatan saham (delisting) dan go private pada 30 November 2004. Pada tahun 2013, induk perusahaan Indosiar, PT. Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) dan PT. Surya Citra Media Tbk (SCM) melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkakan sinergi dan efisiensi dalam pengembangan bisnis. Dengan penggabungan tersebut, IDKM melebur ke dalam SCM, selanjutnya SCM menjadi induk perusahaan Indosiar terhitung sejak 1 Mei 2013. 4 www.indosiar.com

55 4.1.4. Visi dan Misi INDOSIAR 4.1.4.1 Visi Menjadi stasiun televisi terkemuka dengan tayangan berkualitas yang bersumber pada in house production, kreatifitas dan sumber daya manusia yang handal 5. 4.1.4.1 Misi Misi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan visi perusahaan adalah sebagai berikut 6 : 1. Futuristik - Berorientasi pada kemajuan dengan terobosan yang inovatif. 2. Inovatif - Menjaditrendsetter dengan ide yang inovatif. 3. Kepuasan - Memprioritaskan kepuasan stakeholder. 4. Kemanusiaan - Memelihara lingkungan sekitar dengan baik. 5 Ibid. 6 Ibid.

56 4.2. Gambaran Umum Drama India 4.2.1. Drama India di Stasiun Televisi ANTV Serial India Bollywood yang menjadi unggulan di ANTV merupakan serial yang juga menjadi unggulan di India sehingga jalan cerita dari serial drama India tersebut juga pasti ditunggu. Berikut adalah deretan program unggul drama India di ANTV 7 : 4.2.1.1. Anandhi Gambar 4.3 Drama India Anandhi ini akan berlatar belakang di sebuah desa bernama Rajasthan yang masih kental dengan praktek pernikahan di usia belia. Drama seri ini akan menceritakan tentang Anandi (Avika Gor), gadis cilik yang menikah dengan Jagdish (Avinash Mukherjee), cucu semata wayang dari Kalyani Devi (Surekha Sikri) yang juga dipanggil Dadisa dan Maasa 8. 7 www.an.tv 8 www.sinopsisfilmbaru.com

57 Kalyani merupakan janda yang menjunjung tinggi adat dan percaya hal-hal yang bersifat tahayul. Dia memiliki 2 orang putra yakni Bhairon (Anup Soni) dan Vasant (Satyajit Sharma). Bhairon dan istrinya, Sumitra (Smita Bansal) dikarunia 2 orang anak yang bernama Jagdish dan adik perempuannya yang bernama Suguna (Vibha Anand). Sementara itu, Vasant adalah duda yang tidak memiliki anak. Kemudian Vasant menikah lagi dengan Gehna (Neha Marda) perempuan yang masih sangat belia yang tidak akur dengan ibu mertuanya, Kalyani Devi. Setelah banyak pertengkaran, Kalyani Devi mengancam akan mengusir Gehna keluar dari rumah. Tapi karena Gehna yang sedang hamil, sang suami, Vasant membela istrinya tersebut di depan ibunya. Sementara itu, saat Suguna bersiap-siap untuk meninggalkan rumah suaminya, suaminya tewas di tangan para penjahat. Kemudian Badi Jiji (Farida Jalal) datang, yang berusaha membawa kebahagiaan dan keceriaan ke dalam rumah tangganya sekali lagi 9. Kemudian muncullah karakter baru bernama Shyam. Ia adalah seorang pemuda kota yang berpendidikan yang datang ke desa. Dia tidak percaya dengan tradisi kuno yang ada di desa tersebut. Shyam pernah menyelamatkan kehidupan Jagdish lalu kemudian mereka berteman. 9 www.sinopsisfilmbaru.com

58 Di sisi lain, ternyata Suguna sedang mengandung, dan bayi dalam perutnya itu adalah anak dari Pratap, suaminya yang telah meninggal. Ia berusaha untuk menggugurkan bayinya, namun takdir berkehendak lain. Shyam menjadi dewa penolong bagi Suguna. Ia sangat mencintai Suguna dan meminta keluarganya untuk melamarnya. Pernikahan keduanya pun segera dilaksanakan. Mulanya, orangtua Shyam merestui pernikahan tersebut, namun semua berubah setelah mereka tahu kalau Suguna tengah hamil dan bukan darah daging Shyam, mereka menentang pernikahan itu dan meminta Shyam untuk tidak menikahi Suguna. Tapi, Shyam tetap bersikeras untuk menikah dengan Suguna apapun yang terjadi. Setelah menikah, mereka akhirnya tinggal di rumah orangtua Suguna. Shyam sangat bahagia karena Suguna sangat perhatian padanya. Kemudian, muncul lagi karakter baru bernama Mahavir Singh (Rajendra Gupta. Dia adalah saudara ipar dari Kalyani Devi yang telah bersikap buruk pada Kalyani setelah kematian suaminya. Mereka sudah lama tak bertemu sejak kematian suami Kalyani. Kini Mahavir Singh berencana untuk balas dendam dan melakukan berbagai cara untuk menganggu warga di desa tersebut, dan berusaha untuk mendapatkan kekuasaan di desa tersebut.

59 Sementara itu, orang tua Anandhi kehilangan tanah mereka karena direbut oleh Mahavir Singh. Mereka kemudian datang pada Kalyani Devi untuk meminta bantuan, namun Kalyani menolak. Anadhi dan Jagdish kemudian mendatangi Mahavir Singh untuk memohon belas kasihan. 10 Kalyani Devi yang mengetahui hal tersebut langsung marah dan mengusir Anandhi. Anandhi dan keluarganya kini menghadapi masa-masa sulit karena kaki ayahnya patah dan ibunya sedang sakit. Hidup mereka semakin susah karena mereka tidak memiliki uang. Mereka juga kehilangan rumah dan tanah. Kemudian mereka bekerja sebagai pembantu di rumah Mahavir Singh, karena Mahavir membantu mereka untuk operasi kaki ayahnya. Sementara itu, ketika hasil ujian mereka keluar, bahwa Jagdish yang datang pertama kali. Mereka semua bersenang-senang dan merayakannya, namun kecurangan Jagdish terungkap karena ia hanya mencetak nilai 40%, dan dia sudah berbohong dengan membuat kartu laporan palsu dengan bantuan salah satu temannya, Haria. Hal itu membuat Bhairon marah dan menghukum Jagdish atas kesalahannya itu. Tapi, karena takut dicemooh teman-temannya, Jagdish akhirnya kabur bersama Haira ke Mumbai. Sebelum pergi, ia meninggalkan sebuah ponsel untuk Anandhi. Dengan ponsel itu, semua akan tahu keberadaannya. 10 Ibid.

60 Mereka, Bhairon, Anandhi dan Shyam pergi untuk mencari Jagdish. Ternyata Jagdish diculik oleh penjahat. Anandhi yang mengetahui keberadaan Jagdish akhirnya tertembak oleh penjahat ketika menyelamatkan Jagdish. Anandhi pun dibawah ke rumah sakit. Disana, Anandhi dinyatakan telah meninggal oleh pihak rumah sakit. Drama ini memiliki judul asli di negaranya India dengan Balika Vadhu, tayang di ANTV sejak Maret 2016 hingga saat ini masih disiarkan dengan jadwal tayang setiap hari pukul 13.00 15.30 WIB dengan total durasi 2,5 jam. 4.2.1.2. Paakhi Gambar 4.4 Paakhi bercerita tentang Anshuman (Mohammed Iqbal Khan) yang dinikahkan dengan seorang gadis bernama Paakhi (Shraddha Arya) saat usianya masih sangat muda. Kedua keluarga tak akur yang menyebabkan Paakhi tak mau tinggal di rumah mertuanya. 11 11 Ibid.

61 Saat usia dewasa, Anshuman menikah dengan gadis pilihannya. Sayangnya sang istri tewas dalam kecelakaan dan meninggalkan seorang anak bernama Ayan. Anshuman kembali jatuh cinta dan ingin menikahi Tanya (Madhura Naik). Namun identitas Paakhi sebagai istri pertamanya ketahuan dan terpaksa Anshuman membawa Paakhi kembali ke rumah. Anshuman lantas berusaha membuat Paakhi setuju untuk cerai bagaimanapun caranya. Namun pada akhirnya ia jatuh cinta pada Pakhi. Drama seri ini berjudul asli Tumhari Paakhi, drama india ini tayang di ANTV setiap hari pukul 15.30 17.30 WIB dengan total durasi 2 jam.

62 4.2.1.3. Geet Gambar 4.5 Cerita dalam serial Geet ini berpusat pada kehidupan dan cinta seorang gadis desa bernama Geet yang diperankan oleh Drashti Dhami. Di saat ia mulai melupakan masa lalunya dan memulai kehidupan baru dengan pria yang dicintainya, sosok mantan suaminya muncul kembali. Yang membuat cerita di serial Geet ini bertambah rumit adalah 2 pria dalam hidup Geet adalah kakak beradik. 12 Selain Drashti Dhami, serial Geet ini juga menghadirkan artis-artis layar kaca terkenal seperti Gurmeet Chaudhary, Abhinav Shukla, Samir Sharma, Anju Mahendru, dan masih banyak lagi. Drama seri Geet mengisahkan tentang seorang gadis desa bernama Geet (Drashti Dhami) yang tinggal di Punjab. Keluarganya menginginkan ia menikah dengan pria India yang menetap di Kanada bernama Dev (Abhinav Shukla). Namun 12 Ibid.

63 ternyata Dev bukanlah pria baik-baik. Setelah menikah, Dev membuang Geet dan mengambil harta keluarga Geet. Dev meninggalkan Geet saat di bandara dan kemudian pergi ke Kanada. Pengalaman pahit ini membuat perempuan muda itu memutuskan untuk hijrah ke Delhi agar tidak bertemu lagi dengan keluarga Dev. Di dalam perjalanan ke Delhi, ia bertemu dengan Maan (Gurmeet Chaudhary), pria yang kemudian menolongnya dan memberikannya pekerjaan di Delhi. Rupanya takdir menginginkan Geet bertemu kembali dengan Dev. Ternyata Maan adalah kakak dari Dev. Suatu ketika Dev pulang ke India setelah semua hutangnya dibayar oleh Maan. Kehadiran Dev di tengah-tengah Maan dan Geet menjadi ujian tersendiri bagi mereka yang mulai saling jatuh cinta. 13 Di negeri asalnya, serial ini berjudul asli Geet Hui Sabse Parayi, drama India ini tayang setiap hari pada pukul 17.30 19.00 WIB dengan total durasi selama 1,5 jam. 13 Ibid.

64 4.2.1.4. Lonceng Cinta Gambar 4.6 Dua perempuan cantik akan menjadi fokus cerita dalam serial terbaru ANTV berjudul Lonceng Cinta ini. Drama seri yang berjudul asli Kumkum Bhagya ini akan berkisah tentang 2 bersaudari bernama Pragya dan Bulbul yang memiliki karakter berbeda. Serial Lonceng Cinta ini juga akan menceritakan tentang kisah cinta kedua tokoh utama tersebut. Serial Lonceng Cinta ini berkisah tentang dua bersaudari putri dari Sarla Arora yaitu Pragya (Sriti Jha) dan Bulbul (Mrunal Thakur). Pragya adalah putri tertua yang memiliki sifat pekerja keras, sederhana, dan berprofesi sebagai pengajar di sebuah perguruan tinggi. 14 14 Ibid.

65 Sedangkan Bulbul adalah gadis muda yang suka dengan pekerjaannya namun membenci bosnya yang bernama Purab. Namun kemudian Bulbul jatuh cinta pada Purab. Sementara itu, Abhi adalah seorang rockstar yang kemudian menikah dengan Pragya. Ibunda Pragya dan Bulbul, Sarla Arora mempunyai keinginan agar mereka berdua bisa menikah dan hidup bahagia suatu saat nanti dengan pria yang tepat. Namun keinginan sang ibu untuk melihat putri-putrinya membangun rumah tangga yang bahagia tersebut masih saja mengalami berbagai rintangan. Tak hanya terjadi pada Pragya saja, namun juga pada Bulbul yang selalu gagal ketika ingin membangun rumah tangga. 15 Drama yang memiliki judul asli Kumkum Bhagya ini tayang setiap hari pukul 19.00 20.00 WIB dengan durasi tayang selama 1 jam. 15 Ibid.

66 4.2.1.5. Mohabbatein Gambar 4.7 Drama seri Mohabbatein bercerita tentang pasangan suami istri Raman (Karan Patel) dan Ishita (Divyanka Tripathi), serta putri kandung Raman yang sangat mereka cintai bernama Ruhi (Ruhanika Dhawan). 16 Raman dan Ishita memiliki masa lalu yang cukup kelam dalam hal percintaan. Ishita dahulu pernah menjalin hubungan dengan seorang pria selama 5 tahun namun akhirnya hubungan tersebut ternyata tidak bisa bersatu, hingga membuat Ishita patah hati. Sementara itu, Raman pernah mempunyai seorang istri bernama Shagun dan dikarunia putri cantik bernama Ruhi. Namun Shagun berselingkuh dengan pria lain yang bernama Ashok dan pergi bersamanya dengan meninggalkan Raman dan Ruhi. 16 Ibid.

67 Sementara itu, Raman dan Ishita tidak mempunyai keturunan karena Ishita yang tidak mampu melahirkan anak. Hubungan antara Raman dan Ishita berawal dari rasa benci karena salah paham, Raman menjadi ayah yang kurang baik bagi Ruhi namun Ishita sangat menyayangi putri kecil tersebut. Kehidupan keluarga kecil tersebut berubah menjadi banyak masalah setelah mantan istri Raman, Shagun muncul kembali dan membuat masalah di antara mereka. Serial Mohabbatein ini dibintangi oleh aktris India yang sangat cantik bernama Divyanka Tripathi yang berperan sebagai Dr. Ishita. Sementara itu, lawan main Divyanka adalah aktor Karan Patel yang memerankan tokoh Raman, ayah dari Ruhi. Sedangkan si kecil Ruhi akan diperankan oleh aktris cilik Ruhanika Dhawan. 17 Drama yang memiliki judul asli Yeh Hai Mohabbatein ini tayang setiap hari di ANTV pada pukul 20.00 21.00 WIB dengan durasi tayang selama 1 jam. 17 Ibid.

68 4.2.2. Drama India di Stasiun Televisi INDOSIAR 4.2.2.1. Kushi Gambar 4.8 Serial Khushi berkisah tentang kisah cinta antara gadis bersahaja dari keluarga miskin bernama Khushi (Sanaya Irani) dengan seorang pengusaha sukses bernama Arnav (Barun Sobti). Khushi dan Payal, adiknya tinggal di rumah bibinya di Delhi, kota tempat tinggal keluarganya Arnav. 18 Sementara itu, Arnav tinggal satu rumah bersama keluarganya yaitu kakak perempuannya yang bernama Anjali dan Shyam, suaminya. Di rumah itu ada juga paman Manohar dan bibi Manorama serta sepupunya Akash dan neneknya Devyani. Di serial ini, ibunda Arnav diceritakan meninggal dunia karena bunuh diri. Sepertinya nasib sengaja mempertemukan Khushi dan Arnav dalam berbagai kesempatan. Saat menghadiri acara yang diadakan perusahaan Arnav, 18 www.sinopsisfilmbaru.com

69 kaki Khushi tersandung hingga membuat dirinya jatuh menimpa tubuh Arnav. Acara pun menjadi berantakan dan Arnav marah besar dan mulai membenci Khushi. Namun, perlahan tapi pasti karena seringnya bertemu, muncul benih-benih cinta di antara mereka, Arnav dan Khushi. Berawal dari salah paham dan saling benci, Arnav dan Khushi akhirnya mulai saling menyukai. Konflik mulai muncul setelah Arnav menikahi Khushi. Sebenarnya Arnav menikah dengan Khushi untuk menyelamatkan pernikahan Anjali, kakaknya. Suami Anjali, Shyam, diam-diam ingin menikahi Anjali, tapi rencananya gagal karena Arnav yang akhirnya menikah dengan Khushi. 19 Serial yang berjudul asli Iss Pyaar Ko Kya Naam Doon? tayang setiap hari pada pukul 07.30 09.30 WIB dengan durasi tayang selama 2 jam. 19 Ibid.

70 4.2.2.2. Ranveer dan Ishani Gambar 4.9 Drama seri Ranveer dan Ishani ini menceritakan tentang kisah antara Ranveer (Shakti Arora) dan Ishani (Radhika Madan). Mereka berdua adalah teman sejak kecil, meskipun berbeda strata sosial. Ranveer adalah putra dari supir yang bekerja di rumah orangtua Ishani. 20 Sejak dulu, Ranveer sangat mencintai Ishani, namun ia tak pernah menyatakan perasaannya tersebut pada pujaan hatinya itu. Ishani adalah putri dari Harshad Parekh (ayah tiri) dan Ishani Parekh (ibu kandung). Orangtua Ranveer sangat setia pada keluarga Parekh. Suatu ketika, Harshad memutuskan untuk menjodohkan Ishani dengan pemuda kaya bernama Chirag, putra dari temannya yang bernama Ketan Mehta. Di 20 Ibid.

71 depan semua orang Chirag menunjukkan kalau ia adalah anak yang baik, namun sesungguhnya ia adalah orang yang jahat dan serakah. Sementara itu, Ranveer dengan terpaksa membantu Chirag untuk meluluhkan hati Ishani, dan akhirnya Ishani pun benar-benar jatuh hati pada Chirag, hingga membuat Ranveer patah hati, dan tidak ada yang tahu tentang perasaan Ranveer saat itu termasuk Ishani. Suatu ketika, Ranveer mengetahui sifat asli Chirag dan berusaha memberitahu keluarga Parekh, namun sayangnya tidak ada yang percaya dengan perkataan Ranveer. Ia malah diusir dari rumah majikannya tersebut, lantaran anggota keluarga Parekh tahu kalau Ranveer diam-diam menyukai Ishani. Cerita berlanjut 2 tahun kemudian, kini Ranveer menjelma menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, sementara itu keluarga Parekh jatuh miskin dan sekarang mereka tinggal di sebuah kontrakan kecil. Harshad, ayah tiri Ishani diceritakan telah meninggal. Saat ini Ishani bekerja di perusahaan milik Ranveer, dan sekarang ia sangat membenci Ranveer. Ranveer juga tak mau kalah, ia memperlihatkan sikap yang sama pada Ishani, namun ia tak bisa membohongi hatinya, kalau di dalam hatinya ia masih sangat mencintai Ishani. Ranveer kemudian menjadikan Ishani sebagai asisten pribadinya. Saat ini gadis itu masih bertunangan dengan Chirag. Di sisi lain Ranveer juga telah bertunangan dengan seorang gadis cantik dan kaya bernama Ritika Zaveri.

72 Cerita terus bergulir hingga Ranveer menikah dengan Ishani. Suatu hari, Ranveer memperoleh kiriman foto-foto palsu dari Chirag yang memperlihatkan kedekatan Chirag dengan Ishani, kemudian seseorang menembak Ranveer. Setelah Ranveer sadar dari koma, Ishani memperlihatkan cintanya yang begitu besar pada Ranveer, namun Ranveer saat itu sangat membencinya. Drama yang memiliki judul asli Meri Aashiqui Tum Se Hi tayang setiap hari pada pukul 14.30 16.30 WIB dengan durasi tayang selama 2 jam. 4.3. Hasil Penelitian 4.3.1. Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,741 15 Tabel 4.1 Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai Cronbach s Alpha pada uji statistik, diimana jika nilai Cronbach s Alpha > r tabel maka bersifat reliabel. Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan, diperoleh nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,741 dan > 0,6 dengan demikian disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel.

73 Tabel 4.2 Usia Responden No Usia Responden Frekuensi Persentase % 4.3.2. Identitas 1 17-25 Tahun 14 18 2 26-35 Tahun 30 38 3 36-45 Tahun 25 32 4 46-55 Tahun 8 10 5 56-65 Tahun 2 3 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 1 Bagian Identitas Responden Responden Berdasarkan identitas responden dapat dijelaskan dari Usia dan Stasiun TV yang responden pilih, sebagian besar responden pada penelitian ini berada di rentang usia 26 35 tahun yang berjumlah 30 orang atau sebesar 38% dari total keseluruhan responden yang diteliti, selanjutnya diikuti sebanyak 25 orang dengan usia antara 36 45 tahun sebesar 32%, kemudian pada usia 17 25 tahun berjumlah 14 orang dengan persentase sebesar 18%, sedangkan pada rentang usia 46 55 tahun sebanyak 10% atau sebanyak 8 orang, dan yang terakhir sebanyak 3% atau 2 orang pada usia antara 56 65 tahun.

74 Tabel 4.3 Pemilihan Stasiun TV No Stasiun TV Frekuensi Persentase % 1 ANTV 63 80 2 INDOSIAR 16 20 Total 79 100 Sumber: Kuesioner No. 2 Bagian Identitas Responden Berdasarkan tabel pemilihan stasiun TV, didapatkan hasil berupa sebanyak 80% dari total keseluruhan responden yang diteliti bahwa responden memilih Stasiun TV ANTV sebagai media untuk menonton drama India sedangkan sebanyak 16 orang atau sebesar 20% responden memilih stasiun TV INDOSIAR untuk menikmati tayangan drama India.

75 4.3.3. Frekuensi Tabel 4.4 Frekuensi Menonton Drama dalam Seminggu No Jumlah Hari Frekuensi Persentase % 1 1 3 4 2 2 11 14 3 3 11 14 4 4 3 4 5 5 2 3 6 6 5 6 7 7 44 56 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 1 Bagian Terpaan Tayangan Media Tabel diatas menjelaskan bahwa sebanyak 3 orang atau sebesar 4% responden memilih menonton drama India sebanyak 1 hari dalam seminggu, sedangkan secara berturut-turut sebanyak 11 orang menonton drama sebanyak 2 dan 3 hari dalam seminggu atau sebesar 14%, lalu sebanyak 4% atau sejumlah 3 responden memilih menonton drama sebanyak 4 hari dalam seminggu. Selanjutnya sebanyak 2 responden atau sebesar 3% memilih menikmati drama India selama 5 hari dalam seminggu, sedangkan sebanyak 6% responden atau sejumlah 5 orang memilih menonton drama India selama 6 hari dalam seminggu dan yang terakhir responden memilih menikmati drama India selama 7 hari dalam seminggu dengan persentase terbanyak sebesar 56% atau sebanyak 44 responden.

76 Tabel 4.5 Durasi Menonton Drama dalam Sehari No Jumlah Jam Frekuensi Persentase % 1 1 17 22 2 2 24 30 3 3 15 19 4 4 8 10 5 5 3 4 6 6 3 4 7 8 9 11 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 2 Bagian Terpaan Tayangan Media Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil penelitian bahwa sebagian besar responden menonton drama India selama 2 jam dalam sehari dengan total responden sebanyak 24 orang atau sebesar 30%, kemudian sebanyak 17 orang menonton drama selama 1 jam atau sebesar 22%, sedangkan sebanyak 19% atau dengan total 15 responden memilih menonton drama India selama 3 jam dalam sehari, selain itu ada 9 responden atau sebesar 11% menonton drama India selama 8 jam per hari, selanjutnya sebanyak 3 orang atu sebesar 4% responden menonton drama India selama 5 dan 6 jam dalam sehari sekaligus menjadi minoritas responden.

77 Tabel 4.6 Ketertarikan dengan Alur Cerita pada Drama India No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 42 53 2 Setuju 33 42 3 Ragu-ragu 2 3 4 Tidak Setuju 1 1 5 Sangat Tidak Setuju 1 1 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 3A Efek Afektif Berdasarkan pengamatan tabel diatas, mayoritas responden memilih sangat setuju terhadap alur cerita yang dihadirkan pada drama India dengan perolehan persentase sebesar 53% atau sebanyak 42 orang, diikuti sebanyak 33 responden atau sebesar 42% memilih setuju dengan pernyataan dari kuesioner. Selanjutnya sebanyak 2 orang menjawab ragu-ragu atau sebesar 3%. Terakhir sebesar 2% dengan masing-masing responden diantaranya 1 responden memilih menjawab tidak setuju dan 1 responden memilih menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

78 Tabel 4.7 Menyukai Karakter Pemeran Drama India No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 34 43 2 Setuju 41 52 3 Ragu-ragu 2 3 4 Tidak Setuju 2 3 5 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 4A Efek Afektif Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel diatas, sebanyak 41 orang menyatakan setuju menyukai karakter pemeran yang ada pada drama India atau dengan persentase sebesar 52%, selanjutnya sebesar 43% atau sebanyak 34 orang memilih menjawab sangat setuju akan pernyataan tersebut, sedangkan sebanyak masing-massing 2 orang memilih ragu-ragu dan tidak setuju atau sebesar masingmasing 3% pada pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

79 Tabel 4.8 Menyukai Kain Sari yang digunakan pada Pernikahan Adat India No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 41 52 2 Setuju 32 41 3 Ragu-ragu 2 3 4 Tidak Setuju 4 5 5 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 5A Efek Afektif Berdasarkan pengamatan pada tabel diatas, sebagian besar responden dengan total persentase 52% dari seluruh responden atau sebanyak 41 responden menyatakan sangat setuju denga kain sari yang digunakan pada pernikahan adat India, selanjutnya diikuti sebanyak 32 orang atau setara dengan 41% responden memilih setuju dengan pernyataan tersebut. Lalu sejumlah 4 orang atau sebesar 5% responden menjawab respon tidak setuju, dan terakhir terdapat 2 orang atau sebesar 3% yang menyatakan ragu-ragu pada pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

80 Tabel 4.9 Ketertarikan akan Konflik Rumah Tangga pada Drama India No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 28 35 2 Setuju 34 43 3 Ragu-ragu 7 9 4 Tidak Setuju 9 11 5 Sangat Tidak Setuju 1 1 Total 79 100 Sumber: Kuesioner No. 6A Efek Afektif Berdasarkan pengamatan pada tabel diatas, terdapat 34 orang dengan persentase sebesar 43% responden memilih setuju menyukai konflik rumah tangga yang dihadirkan dalam drama India, selanjutnya diikuti sebanyak 28 orang atau sebesar 35% responden sangat setuju akan pernyataan tersebut, sedangkan sebesar 11% atau sebanyak 9 orang responden memilih untuk tidak setuju akan konflik rumah tangga pada drama India, lalu ada sebanyak 7 orang atau sebesar 9% responden memilih ragu-ragu. Terakhir ada 1 orang dengan persentase 1% dari total responden menjawab sangat tidak setuju.

81 Tabel 4.10 Ketertarikan dengan Tema Keluarga pada Drama India No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 29 37 2 Setuju 40 51 3 Ragu-ragu 8 10 4 Tidak Setuju 2 3 5 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total 79 100 Sumber: Kuesioner No. 7A Efek Afektif Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 51% responden atau 40 orang memilih setuju dengan tema keluarga yang dihadirkan di drama India, lalu diikuti oleh 29 respoden atau sebesar 37% memilih menjawab sangat setuju, selanjutnya sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 10% dari total responden merespon ragu-ragu

82 atas pernyataan tersebut, kemudian dengan jumlah yang paling kecil sebesar 3% responden atau sebanyak 2 orang lebih memilih untuk tidak setuju atas pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

83 Tabel 4.11 Menyukai Adegan Romantis pada Drama India No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 48 61 2 Setuju 19 24 3 Ragu-ragu 5 6 4 Tidak Setuju 6 8 5 Sangat Tidak Setuju 1 1 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 8A Efek Afektif Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa sebesar 61% atau sebanyak 48 responden menyatakan sikap sangat setuju pada adegan romantis yang mengisi cerita dari drama India. Kemudian sebanyak 19 responden atau sebesar 24% menyatakan pernyataan dengan setuju, lalu diikuti sebanyak 5 responden dengan persentase sebesar 6% menyatakan ragu-ragu dengan adegan romantis. Setelah itu dengan jumlah 6 responden atau sebesar 8% menyatakan sikap dengan tidak setuju, sedangkan hanya 1 orang saja atau sebesar 1% yang memilih untuk sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

84 Tabel 4.12 Ketertarikan pada Drama karena Wajah Pemeran No 1 2 3 4 5 Cantik dan Tampan Respon Frekuensi Persentase % Sangat Setuju 59 75 Setuju 15 19 Ragu-ragu 2 3 Tidak Setuju 3 4 Sangat Tidak Setuju 0 0 Total 79 100 Sumber: Kuesioner No. 9A Efek Afektif Berdasarkan tabel diatas, didapatkan kesimpulan bahwa poin mengenai Ketertarikan pada Drama karena wajah pemeran cantik dan tampan adalah sebanyak 59 responden atau sebesar 75% menyatakan respon sangat setuju terhadap pernyataan tersebut, lalu diikuti sebanyak 15 responden dengan persentase sebesar 19% menyatakan setuju dengan hal tersebut. Kemudian sebesar 4% atau sebanyak 3 orang justru tidak setuju dengan pernyataan tersebut, dan responden menyatakan ragu-ragu dengan persentase sebesar 3% atau 2 orang responden yang merespon pada poin tersebut.

85 Tabel 4.13 Suami/Anggota Keluarga Kecewa karena Menonton Drama India No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 14 18 2 Setuju 5 6 3 Ragu-ragu 10 13 4 Tidak Setuju 47 59 5 Sangat Tidak Setuju 3 4 Total 79 100 Sumber: Kuesioner No. 10B Efek Konatif Berdasarkan tabel diatas, lebih dari setengah jumlah responden yakni sebesar 59% atau dengan jumlah responden sebanyak 47 orang memilih tidak setuju dengan pernyataan kuesioner mengenai rasa kekecewaan dari pihak keluarga karena menonton drama India, lalu sebanyak 14 responden dengan persentase sebesar 18% justru menyatakan sikap sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. Sedangkan sebanyak 10 orang atau sebesar 13% responden memilih ragu-ragu, lalu sebesar 6% atau sebanyak 5 responden menyatakan setuju, dan yang terakhir dengan persentase terkecil hanya 4% responden atau 3 orang saja yang menyatakan sangat tidak setuju.

86 Tabel 4.14 Cekcok dengan Suami/Anggota Keluarga No 1 2 3 4 5 Respon Frekuensi Persentase % Sangat Setuju 3 4 Setuju 9 11 Ragu-ragu 6 8 Tidak Setuju 47 59 Sangat Tidak Setuju 14 18 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 11B Efek Konatif Berdasarkan data pada tabel diatas, diketahui bahwa sebesar 59% dengan jumlah responden sebanyak 47 orang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan mengenai Cekcok dengan Suami/anggota keluarga karena menonton drama India. Lalu diikuti sebanyak 14 orang atau sebesar 18% responden menyatakan sikap sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut, sedangkan sebanyak 9 orang atau sebesar 11% responden memilih setuju dengan hal tersebut, dan dengan persentase sebesar 8% atau sebanyak 6 orang menyatakan ragu-ragu dengan pernyataan kuesioner. Dan terakhir dengan jumlah 3 orang atau sebesar 4% responden merespon sangat setuju dengan poin pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

87 Tabel 4.15 Suami/Anggota Keluarga Menyakiti Secara Fisik No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 1 1 2 Setuju 1 1 3 Ragu-ragu 3 4 4 Tidak Setuju 50 63 5 Sangat Tidak Setuju 24 30 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 12B Efek Konatif Berdasarkan tabel frekuensi diatas, diketahui sebanyak 50 orang atau sebesar 63% responden menyatakan sikap tidak setuju dengan pernyataan mengenai Suami/anggota keluarga menyakiti secara fisik karena menonton drama India. Lalu diikuti sebanyak 24 orang atau sebesar 30% responden memilih untuk sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, sedangkan sebesar 4% atau sebanyak 3 orang menyatakan ragu-ragu, dan secara berturut-turut masing-masing sebanyak 1 orang memilih sangat setuju dan setuju dengan persentase masing-masing sebesar 1%.

88 Tabel 4.16 Lupa Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga No 1 2 3 4 5 Respon Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Frekuensi Persentase % 4 5 5 6 5 6 46 58 19 24 79 100 Sumber: Kuesioner No. 13B Efek Konatif Berdasarkan tabel frekuensi diatas, dengan persentase sebesar 58% atau sebanyak 46 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan mengenai lupa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, lalu diikuti sebanyak 19 orang atau sebesar 24% memilih skap sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut, sedangkan responden dengan jumlah masing-masing sebanyak 5 orang atau sebesar 6% memilih untuk ragu-ragu dan setuju dengan poin tersebut, dan hanya ada 4 responden atau sebesar 5% memilih sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

89 Tabel 4.17 Tidak Patuh pada Suami/Anggota Keluarga No Respon Frekuensi Persentase % 1 2 3 4 5 Sangat Setuju 2 3 Setuju 3 4 Ragu-ragu 1 1 Tidak Setuju 42 53 Sangat Tidak Setuju 31 39 Total 79 100 Sumber: Kuesioner No. 14B Efek Konatif Berdasarkan pengamatan peneliti dengan tabel frekuensi diatas, didapatkan hasil bahwa poin pernyataan kuesioner mengenai tidak patuh pada suami/anggota keluarga adalah sebanyak 42 orang atau sebesar 53% responden memilih tidak setuju, lalu diikuti sebanyak 31 orang atau sebesar 39% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Responden dengan persentase sebesar 4% atau dengan jumlah 3 orang memilih setuju sementara 2 orang atau sebesar 3% menyatakan sikap sangat setuju dan yang terakhir dengan jumlah paling sedikit yaitu 1 orang responden memilih untuk ragu-ragu dengan persentase 1% dari total responden.

90 Tabel 4.18 Rasa Malas Meningkat Ketika Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 6 8 2 Setuju 10 13 3 Ragu-ragu 2 3 4 Tidak Setuju 41 52 5 Sangat Tidak Setuju 20 25 Total 79 100 Sumber: Kuesioner No. 15B Efek Konatif Berdasarkan tabel frekuensi diatas, menunjukkan bahwa sebesar 52% dari total responden yaitu sebanyak 41 orang memilih tidak setuju dengan pernyataaan Rasa malas meningkat ketika melakukan pekerjaan rumah tangga. Selanjutnya sebanyak 20 orang atau sebesar 25% responden menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan persentase sebesar 13% atau sebanyak 10 orang memilih merespon pernyataan tersebut dengan setuju, sedangkan sebanyak 6 orang responden atau sebesar 8% menyatakan sangat setuju, sementara pernyataan dijawab ragu-ragu oleh 2 orang atau sebesar 3% dari total responden.

91 Tabel 4.19 Suami Kecewa Karena Kebutuhan Biologis Tidak Terpenuhi No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 3 4 2 Setuju 2 3 3 Ragu-ragu 3 4 4 Tidak Setuju 47 59 5 Sangat Tidak Setuju 24 30 Total 79 100 Sumber: Kuesioner No. 16B Efek Konatif Berdasarkan tabel frekuensi diatas, dengan persentase sebesar 59% atau sebanyak 47 responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan mengenai Suami kecera karena kebutuhan biologis tidak terpenuhi, lalu diikuti sebanyak 24 orang atau sebesar 30% memilih skap sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut, sedangkan responden dengan jumlah masing-masing 3 orang dengan persentase sebesar 4% menyatakan sikap sangat setuju dan ragu-ragu. Dan terakhir sebanyak 2 orang atau sebesar 3% responden memilih untuk ragu-ragu dengan pernyataan tersebut.

92 Tabel 4.20 Akhir-Akhir Ini Jarang Mengurus Anak No Respon Frekuensi Persentase % 1 Sangat Setuju 2 3 2 Setuju 1 1 3 Ragu-ragu 2 3 4 Tidak Setuju 43 54 5 Sangat Tidak Setuju 31 39 Total 79 100 Sumber Kuesioner No. 17B Efek Konatif Berdasarkan tabel frekuensi diatas, menunjukkan bahwa sebesar 54% dengan jumlah responden sebanyak 43 orang menyatakan sikap tidak setuju dengan pernyataan Jarang mengurus anak akhir-akhir ini, lalu diikuti sebanyak 31 orang atau sebesar 39% responden memilih sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut, sedangkan sebesar masing-masing 3% atau dengan jumlah berturut-turut 2 orang memilih sangat setuju dan ragu-ragu. Terakhir responden dengan jumlah 1 orang atau sebesar 1% menyatakan sikap setuju dengan poin pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

93 4.3.4. Korelasi 4.3.4.1. Uji Korelasi Pengaruah Terpaan Tayangan Drama India terhadap Ibu Rumah Tangga (Efek Afektif) 4.3.4.1.1. Perhitungan Manual, Excel dan SPSS Dalam penelitian ini, peneliti menghitung dengan menggunakan beberapa metode diantaranya perhitungan manual dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, perhitungan menggunakan excel dan perhitungan menggunakan bantuan SPSS. Berikut adalah perhitungan nya: 1. Perhitungan Manual menggunakan rumus Pearson Product Moment Tabel 4.21 Perhitungan Variabel X terhadap Y1 Statistik n X Y1 X 2 Y1 2 XY1 Jumlah 79 1453 2402 48827 74110 46918 rxy = 79x46918 1453x2402 (79x48827 2111209)(79x74110 5769604) r xy = 0,561465 pembulatan menjadi 0,561

94 2. Perhitungan Excel Rumus yang dilakukan pada perhitungan excel adalah sebagai berikut: r =PEARSON(array1;array2) dengan keterangan array1 merupakan data dari variabel X sebanyak 79 dan array2 merupakan data dari variabel Y1 sebanyak 79. Didapatkan hasil dari perhitungan excel dengan jumlah 0,561465 dengan dilakukan pembulatan menjadi 0,561. 3. Perhitungan SPSS Tabel 4.22 Terpaan Tayangan Drama Ibu Rumah Tangga (Efek Afektif) Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Terpaan Ibu Rumah Tayangan Tangga Drama (Efek Afektif) 1,561** Hasil tabel menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi Pearson Product Moment antara kedua variabel tersebut dengan perolehan nilai sebesar 0,561 berarti terdapat hubungan yang cukup kuat antara variabel terpaan media dan variabel ibu rumah tangga (efek afektif). Untuk membuktikan hipotesis terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan melihat nilai signifikannya.,000 79 79,561** 1,000 **. Correlation is s ignific ant at the 0.01 level (2-tailed). 79 79

95 Berikut nilai kaidah keputusan 21 : Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Tabel korelasi diperoleh variabel terpaan media dan ibu rumah tangga (efek afektif) dengan nilai sig. sebesar 0,000, kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas lebih besar dari nilai probabilitas sig. atau [0,05 0,000], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Terbukti bahwa terpaan media mempunyai hubungan secara signifikan terhadap efek afektif ibu rumah tangga. 21 Dr. Riduwan, M.B.A dan Dr. H. Sunarto, M.Si, Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2015, hal. 278

96 4.3.4.1.2. Kekuatan Hubungan Variabel X (Pengaruh Terpaan Tayangan Drama India) terhadap Variabel Y1 (Efek Afektif Ibu Rumah Tangga) Tabel 4.23 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisin Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0, 799 Kuat 0, 40 0, 599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Untuk memahami bagaimana menilai ukuran berbagai korelasi ini, ahli statistik Robest Koenker (1961:52) mengembangkan ukuran umum korelasi seperti tabel diatas. 22 Pada Tabel 4.22 di atas diperoleh keterangan bahwa angka korelasi yang dihasilkan dari Pearson Product Moment pada penelitian antara variabel X (pengaruh terpaan drama India) dengan variabel Y1 (efek afektif ibu rumah tangga) adalah sebesar 0,561. Berdasarkan Tabel 4.23 mengenai tingkat korelasi dapat disimpulkan bahwa angka 0,561 berada diantara 0,40 0,599 yang menunjukan bahwa tingkat hubungan (korelasi) pada penelitian ini adalah tergolong cukup kuat. 22 Morrisan. Metode Penelitian Survei. (Jakarta: Kencana. 2015). Hal 379-380

97 4.3.4.2. Uji Korelasi Pengaruh Terpaan Tayangan Drama India (X) terhadap Efek Konatif Ibu Rumah Tangga (Y2) 4.3.4.2.1. Perhitungan Manual, Excel dan SPSS Dalam penelitian ini, peneliti menghitung dengan menggunakan beberapa metode diantaranya perhitungan manual dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, perhitungan menggunakan excel dan perhitungan menggunakan bantuan SPSS. Berikut adalah perhitungan nya: 1. Perhitungan Manual menggunakan rumus Pearson Product Moment Tabel 4.24 Perhitungan Variabel X terhadap Y2 Statistik n X Y2 X 2 Y2 2 XY2 Jumlah 79 1453 1307 48827 23767 24071 rxy = 79x24071 1453x1307 (79x48827 2111209)(79x23767 1708249) r xy = 0,004667 pembulatan menjadi 0,005

98 2. Perhitungan Excel Rumus yang dilakukan pada perhitungan excel adalah sebagai berikut: r =PEARSON(array1;array2) dengan keterangan array1 merupakan data dari variabel X sebanyak 79 dan array2 merupakan data dari variabel Y2 sebanyak 79. Didapatkan hasil dari perhitungan excel dengan jumlah 0,004667 dengan dilakukan pembulatan menjadi 0,005. 3. Perhitungan SPSS Tabel 4.25 Terpaan Tayangan Drama Ibu Rumah Tangga (Efek Konatif) Hasil tabel menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi Pearson Product Moment antara kedua variabel tersebut dengan perolehan nilai sebesar 0,005 berarti terdapat hubungan yang sangat rendah antara variabel terpaan media dan variabel ibu rumah tangga (efek konatif). Untuk membuktikan hipotesis terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan melihat nilai signifikannya. Berikut nilai kaidah keputusan: Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Terpaan Ibu Rumah Tayangan Tangga (Efek Drama Konatif) 1,005,967 79 79,005 1,967 79 79

99 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Tabel korelasi diperoleh variabel terpaan media dan ibu rumah tangga (efek konatif) dengan nilai sig. sebesar 0,967, kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas lebih kecil dari nilai probabilitas sig. atau [0,05 0,967, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Terbukti bahwa terpaan media tidak mempunyai hubungan secara signifikan terhadap efek konatif ibu rumah tangga. 4.3.4.2.2. Kekuatan Hubungan Variabel X (Pengaruh Terpaan Tayangan Drama India) terhadap Variabel Y2 (Efek Konatif Ibu Rumah Tangga) Untuk memahami bagaimana menilai ukuran berbagai korelasi ini, ahli statistik Robest Koenker (1961:52) mengembangkan ukuran umum korelasi seperti tabel diatas. Pada Tabel 4.25 di atas diperoleh keterangan bahwa angka korelasi yang dihasilkan dari Pearson Product Moment pada penelitian antara variabel X (pengaruh terpaan drama India) dengan variabel Y2 (efek konatif ibu rumah tangga) adalah sebesar 0,005. Berdasarkan Tabel 4.23 mengenai tingkat korelasi dapat disimpulkan bahwa angka 0,005 berada diantara 0,00 0,199 yang menunjukan bahwa tingkat hubungan (korelasi) pada penelitian ini adalah tergolong sangat rendah.

100 4.3.4.3. Uji Korelasi Pengaruh Efek Afektif Ibu Rumah Tangga (Y1) terhadap Efek Konatif Ibu Rumah Tangga (Y2) 4.3.4.2.1. Perhitungan Manual, Excel dan SPSS Selain meneliti seberapa besar korelasi antara pengaruh terpaan drama India terhadap Efek afektif dan efek konatif, peneliti memutuskan untuk seberapa besar tingkat kesukaan yang didapat dari efek afektif akan berdampak pada perubahan perilaku yang didapat dari data konatif Ibu rumah tangga. Seperti perhitungan sebelumnya, dalam hal ini peneliti juga masih menghitung dengan menggunakan beberapa metode diantaranya perhitungan manual dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, perhitungan menggunakan excel dan perhitungan menggunakan bantuan SPSS. Berikut adalah perhitungan nya: 1. Perhitungan Manual menggunakan rumus Pearson Product Moment Tabel 4.26 Perhitungan Variabel Y1 terhadap Y2 Statistik n Y1 Y2 Y1 2 Y2 2 Y1Y2 Jumlah 79 2402 1307 74110 23767 39669 ry1y2 = 79x39669 2402x1307 (79x74110 5769604)(79x23767 1708249) r y1y2 = -0,04634 pembulatan menjadi -0,046

101 2. Perhitungan Excel Rumus yang dilakukan pada perhitungan excel adalah sebagai berikut: r =PEARSON(array1;array2) dengan keterangan array1 merupakan data dari variabel Y1 sebanyak 79 dan array2 merupakan data dari variabel Y2 sebanyak 79. Didapatkan hasil dari perhitungan excel dengan jumlah -0,04634 dengan dilakukan pembulatan menjadi -0,046.

102 3. Perhitungan SPSS Tabel 4.27 Correlations Efek Afektif Efek Konatif Efek Afektif Pearson Correlation 1 -,046 Sig. (2-tailed),685 N 79 79 Efek Konatif Pearson Correlation -,046 1 Sig. (2-tailed),685 N 79 79 Hasil tabel menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi Pearson Product Moment antara kedua variabel tersebut dengan perolehan nilai sebesar 0,046 berarti terdapat hubungan yang sangat rendah antara variabel terpaan media dan variabel ibu rumah tangga (efek konatif). Untuk membuktikan hipotesis terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan melihat nilai signifikannya. Berikut nilai kaidah keputusan: Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Tabel korelasi diperoleh variabel terpaan media dan ibu rumah tangga (efek konatif) dengan nilai sig. sebesar 0,685, kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas lebih kecil dari nilai probabilitas sig.

103 atau [0,05 0,685, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Terbukti bahwa terpaan media tidak mempunyai hubungan secara signifikan terhadap efek konatif ibu rumah tangga. 4.3.4.2.2. Kekuatan Hubungan Variabel Y1 (Efek Afektif Ibu Rumah Tangga) terhadap Variabel Y2 (Efek Konatif Ibu Rumah Tangga) Untuk memahami bagaimana menilai ukuran berbagai korelasi ini, ahli statistik Robest Koenker (1961:52) mengembangkan ukuran umum korelasi seperti tabel diatas. Pada Tabel 4.27 di atas diperoleh keterangan bahwa angka korelasi yang dihasilkan dari Pearson Product Moment pada penelitian antara variabel X (pengaruh terpaan drama India) dengan variabel Y2 (efek konatif ibu rumah tangga) adalah sebesar 0,046. Berdasarkan Tabel 4.23 mengenai tingkat korelasi dapat disimpulkan bahwa angka 0,046 berada diantara 0,00 0,199 yang menunjukan bahwa tingkat hubungan (korelasi) pada penelitian ini adalah tergolong sangat rendah dalam arah yang negatif.

104 4.4. Pembahasan Saat ini banyak sekali pilihan media yang dapat menemani dan menghibur khalayak tak terkecuali Televisi, televisi masih menjadi daya tarik penonton dalam mencari hiburan dan informasi. Televisi dengan kekuatan audio visualnya dapat memberikan efek kepada penonton namun dengan banyaknya pilihan di dalam televisi dari mulai banyaknya pilihan stasiun televisi hingga beragamnya program pada stasiun televisi tersebut, salah satu nya program drama India yang disajikan dalam dua stasiun televisi yaitu ANTV dan INDOSIAR. Kedua stasiun televisi tersebut menghadirkan tayangan drama India, dimulai dari ANTV yang penayangannya secara kontinyu sebanyak 5 (lima) judul yang memiliki total durasi tayang sebanyak 8 (delapan) jam, sementara INDOSIAR menayangkan drama sebanyak 2 (dua) judul yang ditayangkan secara terpisah dengan durasi tayang masing-masing sebanyak 2 (jam). Pada penelitian ini, peneliti meneliti tentang Pengaruh tayangan drama India di Televisi terhadap Ibu rumah tangga dimana peneliti membagi efek yang diakibatkan oleh terpaan tayangan media menjadi efek afektif dan efek konatif. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar korelasinya antara terpaan drama dengan dua efek tersebut. Penelitian ini menjelaskan bahwa media massa memiliki efek yang terbatas, media massa sudah tidak memiliki kekuatannya lagi yang berkaitan dengan teori efek terbatas. Khalayak dapat dengan bebas dan mereka sudah cerdas untuk memilih tayangan mana dari media mana akan ditonton untuk pemenuhan

105 kebutuhan informasi dan hiburan. Oleh karena itu, khalayak yang dapat mengendalikan efek yang akan ditimbulkan dari televisi, mereka lah yang melakukan interpretasi akan berbagai tayangan yang disuguhkan oleh stasiun televisi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada responden, didapat hasil perhitungan dengan mengetahui kekuatan hubungan antara variabel pengaruh tayangan drama india dengan variabel ibu rumah tangga yaitu efek afektif dan efek konatif. Dalam pengujian pertama yakni mengetahui kekuatan hubungan antara variabel terpaan tayangan india dengan efek afektif ibu rumah tangga, didapatkan hasil pengujian korelasi dengan pearson product moment terlihat bahwa kekuatan hubungan antara dua variabel tersebut adalah sebesar 0.561, nilai korelasi tersebut berada pada kisaran 0.40 0.599. Hubungan ini diinterpretasikan sebagai hubungan yang cukup kuat. Dalam pengujian kedua, peneliti ingin mengetahui kekuatan hubungan antara tayangan drama india dengan efek konatif ibu rumah tangga dengan menggunakan korelasi pearson product moment, hasil pengujian menunjukkan hasil nilai sebesar 0.005, nilai korelasi tersebut berada pada kisaran 0.00 0.199. Hubungan ini dinterpretasikan sebagai hubungan yang sangat rendah. Dalam pengujian ketiga, peneliti juga melakukan perhitungan hubungan antara efek afektif dengan efek konatif, didapatkan hasil kekuatan hubungan dengan pengujian korelasi pearson product moment adalah sebesar -0.046, nilai korelasi

106 tersebut berada pada kisaran 0.00 0.199. Hubungan ini diinterpretasikan sebagai hubungan yang sangat rendah dalam arah yang negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa media saat ini dengan beragam macam pilihan media yang tidak hanya berjumlah 1 (satu) saja melainkan puluhan bahkan ratusan channel yang dapat dipilih sendiri secara cerdas oleh khalayak, dengan begitu efek yang ditimbulkan dapat diminimalisir oleh sikap khalayak sendiri, merekalah yang akan menentukan kemana feedback tersebut.