BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang mewakili daerahnya masing-masing. Setiap Kebudayaan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi

RENCANA PENGELOLAAN LANSKAP PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI DI SETU BABAKAN-SRENGSENG SAWAH, KECAMATAN JAGAKARSA-JAKARTA SELATAN OLEH: SITTI WARDININGSIH

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DATA RUMAH ADAT DI JAWA BARAT

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

THE BATAVIAN BUTIK HOTEL

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)

Jawa Timur secara umum

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

RUMAH SUSUN PENJARINGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMDA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN LEMBARAN TUGAS PESERTA

LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012

personal space Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya.

Teknis Menggambar Desain Interior

RUMAH TRADISIONAL BANYUWANGI

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

IDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG

DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Kawasan Betawi Condet Program Pemerintah

BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

Arsitektur Dayak Kenyah

BAB V PENUTUP. rumah limas di desa Sirah Pulaupadang dan arsitektur rumah limas di Palembang

1. ASPEK PENAMPAKAN SIMBOL KULTURAL

Architecture. Home Diary #008 / 2015

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Bntuk dan..., Albertus Napitupulu, FIB UI, 2009

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 013/M/2014 TENTANG

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias

KAWASAN WISATA BETAWI DI CONDET DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.

BAB VI KESIMPULAN. Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam

DESIGN INTERIOR DESIGN INTERIOR

STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Rumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud. Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. tradisional, dengan karakter dan gaya seni masing-masing. kepentingan dan fungsi-fungsi dalam kehidupan.

ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

contoh rumah minimalis sederhana

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

ELEMEN PEMBENTUK ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK KARO DI KAMPUNG DOKAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Adat merupakan ciri khas bangunan suatu etnik di suatu wilayah

by NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PERENCANAAN BANGUNAN INFRAKSTRUKTUR PENDIDIKAN (GAZEBO) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V1 KESIMPULAN DAN SARAN

Kajian Perumahan di Kawasan Gempol Bandung: Tinjauan dari Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan

BAB IV Rumah Tradisional Sunda Desa Sukahayu Kecamatan Rancakalong Sumedang dalam Perspektif Ilmu Arsitektur Tradisional dan Kepercayaan

BAB 5 KESIMPULAN. 88 Universitas Indonesia. Gereja Koinonia..., Rinno Widianto, FIB UI, 2009

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : Di Susun Oleh :

STADION SEPAKBOLA DI DKI JAKARTA

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era modern saat ini sangat jarang terlihat rumah-rumah tradisional

WALI KOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

Studi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT

BAB VI HASIL PERANCANGAN Hasil Perancangan Tata Masa dalam tapak. mengambil objek Candi Jawa Timur (cagar budaya)sebagai rujukannya, untuk

Kesimpulan dan Saran

DOKUMENTASI GEDUNG SBM DAN BPI ITB

DAFTAR ISI. Desain Premis... BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Gempa Bumi di Indonesia... 1

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam bahasa Batak disebut dengan istilah gorga. Kekayaan ragam hias

Teknik Visualisasi Digital

BAB II LANDASAN TEORITIS...

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sejak berabad-abad silam dan beberapa diantaranya sekarang sudah menjadi aset

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN REHABILITASI SEKOLAH DASAR TAHUN 2012

BAB V KAJIAN TEORI. Tema desain yang digunakan pada proyek Komples Wisata Budaya di Kota

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Gambar 3.1 Gerbang Masuk Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah perkampungan budaya yang dibangun untuk tujuan pelestarian dan pengembangan budaya Betawi yang tertata sesuai dengan karakteristik budayanya. Tempat ini juga ditujukan sebagai sarana rekreasi dan pengetahuan bagi mereka yang ingin mengenal budaya Betawi lebih dekat. Bangunan-bangunan yang dibangun di tempat ini menggunakan konsep Betawi zaman dahulu, namun menggunakan material yang modern. Tempat ini juga menghadirkan dagangan kuliner khas Betawi dan melaksanakan pementasan budaya Betawi setiap sabtu dan minggu. 42

Setu Babakan yang berlokasi di Kelurahan Serengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan ditetapkan sebagai Perkampungan Budaya Betawi karena lingkungannya masih sesuai dan masih dekat dengan karakteristik kehidupan masyarakat Betawi, keasrian adat Betawi dan tradisi Betawi. Mulai dibangun pada tahun 2000, dan pembukaan tahap awal pada 20 Januari 2001 diresmikan oleh pemda DKI. Sebagai sarana rekreasi di tempat ini dibangun sanggar dan panggung pementasan tari, dan beberapa bangunan yang menggunakan unsur-unsur arsitektur tradisional Betawi. Bangunan yang pertama adalah bangunan berbentuk rumah Betawi yang berfungsi sebagai kantor pengelola Perkampungan Budaya Betawi, bangunan yang kedua adalah wisma penginapan, dan bangunan ketiga adalah rumah warga yang dibangun sebagai percontohan rumah Betawi. Disamping areal terdapat danau yang disekitarnya disediakan sarana bagi penjual makanan dan cinderamata khas Betawi. 43

Sanggar Tari Kantor Pengelola Wisma Penginapan Rumah Kel. Samin Danau Setu Babakan Gambar 3.2 Denah Komplek Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan 44

3.2 Rumah Betawi Percontohan Setu Babakan Gambar 3.3 Rumah Betawi Percontohan Setu Babakan Gambar 3.4 Ilustrasi Rumah Betawi Percontohan Setu Babakan 45

Penelitian dilakukan di rumah yang dibangun sebagai percontohan rumah Betawi. Rumah ini termasuk dalam tiga bangunan yang dibangun oleh pengelola Perkampungan Budaya Betawi. Membawa unsur-unsur arsitektur tradisional Betawi sebagai acuan penggayaan dan juga menggunakan beberapa material modern. Jika dilihat dari struktur atapnya yang memiliki dua sudut kemiringan, rumah ini termasuk dalam kelompok Rumah Bapang/Kebaya. Rumah ini dihuni oleh keluarga Pak Samin, seorang yang dianggap tua dan telah tinggal di daerah Setu Babakan sejak kecil. Seperti data yang telah didapatkan dari kajian pustaka, rumah ini juga memiliki tiga bagian dalam organisasi ruangnya, yaitu Bagian depan atau serambi depan, bagian tengah, dan bagian belakang. Selain itu, Kamar tidur bagian depan di rumah ini juga diperuntukan untuk anak perempuan. 46

3.2.1 Unsur-unsur yang Digunakan Gambar 3.5 Denah Rumah Pada Bagian serambi depan terdapat tapang atau tempat bersantai dan langkan diantara tiang rumah yang menggunakan material kayu jati dan kayu nangka. Lantai pada serambi depan menggunakan material keramik. Selain itu pada dinding depan rumah terdapat jendela bujang, dan setengah dindingnya ditutupi dengan kayu nangka pada bagian atasnya. Pada bagian ceiling di serambi depan rumah ini menggunakan anyaman atau bilik bambu, dan tergantung dua buah lampu gembreng di sisi kanan dan kirinya. 47

Gambar 3.6 Serambi Depan Gambar 3.7 Ilustrasi Serambi Depan 48

Gambar 3.8 Tapang dan Jendela Bujang Pada Serambi Depan Gambar 3.9 Ilustrasi Jendela Bujang Pada Serambi Depan 49

Pada bagian tengah rumah ini terdapat ruang keluarga, kamar utama, dan kamar anak perempuan. Lantai dari ruangan-ruangan tersebut menggunakan material keramik. Dengan dinding bata penuh yang dicat dengan warna putih. Ceiling pada bagian tengah rumah ini menggunakan material triplek yang juga dicat dengan warna putiih. Seluruh pintu pada ruang kamar menggunakan pintu kayu. Gambar 3.10 Ruang Tengah 50

Gambar 3.11 Ilustrasi Jendela Ruang Tengah Gambar 3.8 Pintu Kamar Utama 51

Gambar 3.12 Ilustrasi Pintu Kamar Utama Pada bagian belakang rumah ini terdapat ruang dapur dan kamar mandi. Ruang dapur di rumah ini menggunakan pintu kayu, dengan meja dapur dan lantai yang menggunakan material keramik. Setengah bagian dindingnya ditutupi keramik, dan sebagian lagi dicat dengan warna hijau pada bagian atas. Sama halnya dengan bagian tengah rumah, ceiling dapur juga menggunakan triplek yang dicat dengan warna putih. Pada kamar mandi juga menggunakan unsur yang serupa dengan dapur, namun pada dinding bagian atasnya dicat dengan warna putih. 52

Gambar 3.13 Ruang Dapur 53

3.2.2 Ornamen Pada Rumah Gambar 3.14 Sirkulasi Menuju Kamar Mandi Pada rumah ini dapat ditemukan ornamen pada elemen struktural dan non-struktural. Ornamen pada elemen struktural di rumah ini terletak pada tiang rumah dan sekor/besi penanggap. Sebagai penghias tiang atau kolom kayu di bagian serambi depan rumah ditemukan ornamen Cempaka, ornamen ini terpahat langsung pada tiang bagian bawah yang menggunakan kayu jati. Sekor/besi penanggap yang berfungsi sebagai konstruksi atap memiliki ornamen motif berulir dengan tambahan aksen seperti anak panah. Ditemukan lebih banyak ornamen pada elemen non-struktural di rumah ini. 54

Seperti pada langkan yang menggunakan papan dari kayu nangka, terdapat ornamen Bentuk Orang yang merupakan hasil pengembangan dari motif tumpal pada kain batik. Selain itu ditemukan juga ornamen Gigi Balang pada lisplang yang juga berfungsi menutupi bagian struktural atap, ornamen ini menggunakan papan kayu kamper, dengan berbentuk tajam, rapat, dan berjajar seperti gigi belalang. Ornamen lainnya adalah Setengah Matahari, terlihat pada bagian atas kusen pintu masuk rumah yang berupa kaca patri. Pada kusen pintu kamar dan jendela ditemui ornamen Tapak Jalak yang mempunyai bentuk seperti kotak wajik. Dapat disimpulkan bahwa pada rumah ini dapat ditemui enam macam ornamen, dua ornamen pada elemen struktural, dan empat lainnya pada elemen non-struktural rumah. Keenam ornamen tersebut lebih banyak menggunakan material kayu, namun ada juga yang menggunakan material besi dan kaca. Gambar 3.15 Ornamen Cempaka pada tiang rumah 55

Gambar 3.16 Ornamen Rante-rante pada sekor/besi penanggap Gambar 3.17 Ornamen Bentuk Orang pada langkan 56

Gambar 3.18 Ornamen Gigi Balang pada Lisplang Gambar 3.19 Ornamen Setengah Matahari pada kusen pintu Gambar 3.20 Ornamen Tapak Jalak pada kusen pintu kamar 57

1 2 3 4 5 6 Gambar 3.21 Skema ornamen Keterangan : No. Ornamen 1. Cempaka pada tiang rumah 2. Gigi Balang pada lisplang 3. Tapak Jalak pada kusen pintu dan jendela 4. Bentuk Orang pada langkan 5. Rante-rante pada sekor/besi penanggap 6. Setengah Matahari pada kusen pintu masuk rumah Tabel 3.1 Keterangan Skema Ornamen 58