UJI PERBANDINGAN PELEPASAN PIROKSIKAM NANOPARTIKEL DAN MIKROPARTIKEL DALAM SEDIAAN ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT)

dokumen-dokumen yang mirip
bebas dari kerusakan fisik, serta stabil cukup lama selama penyimpanan (Lachman et al., 1986). Banyak pasien khususnya anak kecil dan orang tua

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan kelarutan yang buruk, karena mempunyai struktur hidrofobik

TESIS FORMULASI TABLET IBUPROFEN DENGAN SISTEM DISPERSI PADAT DIUJI SECARA IN VITRO DAN IN SITU OLEH: ANTETTI TAMPUBOLON NIM

merupakan masalah umum yang menimpa hampir 35% dari populasi umum, khususnya pediatri, geriatri, pasien stroke, penyakit parkinson, gangguan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. al., 2005). Hampir 80% obat-obatan diberikan melalui oral diantaranya adalah

FORMULASI ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) METOKLOPRAMIDA HCl MENGGUNAKAN KOMBINASI KROSPOVIDON DAN Ac-Di-Sol DENGAN METODE CETAK LANGSUNG SKRIPSI

FORMULASI ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) NATRIUM DIKLOFENAK MENGGUNAKAN KROSPOVIDON DAN NATRIUM PATI GLIKOLAT DENGAN METODE CETAK LANGSUNG SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Rute pemberian oral merupakan rute yang paling digemari dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan. Tablet ODT merupakan tablet yang larut dimulut, dengan bantuan saliva sampai terdispersi

mempermudah dalam penggunaannya, orally disintegrating tablet juga menjamin keakuratan dosis, onset yang cepat, peningkatan bioavailabilitas dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN MUTU SEDIAAN TABLET PARASETAMOL GENERIK TAK BERLOGO DIBANDINGKAN DENGAN GENERIK BERLOGO DAN MEREK DAGANG SECARA IN VITRO SKRIPSI OLEH:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FORMULASI TABLET HISAP NANOPARTIKEL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) SECARA GRANULASI BASAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH IBUPROFEN NANOPARTIKEL TERHADAP DISOLUSI, BIOAVAILABILITAS DAN EFEK ANALGETIK SECARA IN VIVO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tablet Hancur di Mulut / Orally Disintegrating Tablet (ODT)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OLEH : GABENA INDRAYANI DALIMUNTHE

PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH DENGAN PATI KENTANG MERAH (Solanum tuberosum L.) SEBAGAI PELICIN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian pulveres kepada pasien ini dilakukan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

oleh tubuh. Pada umumnya produk obat mengalami absorpsi sistemik melalui rangkaian proses yaitu disintegrasi produk obat yang diikuti pelepasan obat;

PENENTUAN PROFIL FARMAKOKINETIKA DEKSAMETASON PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROFIL PELEPASAN METRONIDAZOL DARI MATRIKS KALSIUM ALGINAT-KITOSAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

OPTIMASI FORMULA ORALLY DISINTEGRATING TABLET DOMPERIDONE MENGGUNAKAN SUPERDISINTEGRANT AC-DI-SOL DAN PENGIKAT GELATIN

PENETAPAN KADAR KALIUM, KALSIUM, NATRIUM, DAN MAGNESIUM DALAM ALPUKAT LOKAL DAN ALPUKAT IMPOR SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

PEMERIKSAAN MUTU TABLET KUNYAH ANTASIDA YANG MENGANDUNG FAMOTIDIN YANG BEREDAR DI APOTEK KOTA MEDAN SKRIPSI

ISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI DAUN KAYU PUTIH (Melaleucae folium) SEGAR DAN KERING SECARA GC - MS SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

I. PENDAHULUAN. ditemukan sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga banyak orang

anti-inflamasi non steroidal (AINS). Contoh obat golongan AINS adalah ibuprofen, piroksikam, dan natrium diklofenak. Obat golongan ini mempunyai efek

ANALISIS KALSIUM, MAGNESIUM, DAN TIMBAL PADA AIR MINERAL DALAM KEMASAN DAN AIR MINUM ISI ULANG SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

SKRIPSI UMI SALAMAH K Oleh :

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. atau gabungan antara ketiganya (Mangan, 2003). Akhir-akhir ini penggunaan obat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konvensional dan pelepasan terkontrol hingga kapsul gelatin keras dan lunak

PENETAPAN KADAR HIDROGEN PEROKSIDA DALAM SEDIAAN PEWARNA RAMBUT SECARA TITRASI PERMANGANOMETRI TUGAS AKHIR OLEH: DEVI NURIANTI NIM

(AIS) dan golongan antiinflamasi non steroidal (AINS). Contoh obat golongan AINS adalah ibuprofen, piroksikam, dan natrium diklofenak.

UJI KARAKTERISTIK GRANUL YANG DIBUAT DARI CAMPURAN PATI KENTANG DENGAN PATI SARI TAPE SEBAGAI DISINTEGRAN DALAM BENTUK SEDIAAN TABLET

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI PT. UNIVERSAL PHARMACEUTICAL INDUSTRIES MEDAN

SKRIPSI SANASHTRIA PRATIWI K Oleh :

SKRIPSI OLEH: PIANTA GINTING NIM

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

PENGARUH VITAMIN C PADA PROFIL FARMAKOKINETIKA NATRIUM DIKLOFENAK TERHADAP HEWAN UJI KELINCI

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

TUGAS AKHIR FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH:

obat tersebut cenderung mempunyai tingkat absorbsi yang tidak sempurna atau tidak menentu dan seringkali menghasilkan respon terapeutik yang minimum

STUDI KANDUNGAN MINERAL KALIUM, NATRIUM, MAGNESIUM PADA SELADA

PENGARUH MINUMAN IONIK TERHADAP EFEK ANTIPIRETIK PARASETAMOL PADA MERPATI JANTAN (Columba livia)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

ANALISA YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN TERHADAP AKTA NOTARIS YANG BATAL DEMI HUKUM (STUDI KASUS PENGADILAN NEGERI MEDAN) SKRIPSI

PEMERIKSAAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK CURAH KUNING DAN MINYAK CURAH PUTIH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TUGAS AKHIR

struktur yang hidrofobik dimana pelepasannya melalui beberapa tahapan sehingga dapat mempengaruhi kecepatan dan tingkat absorpsi (Bushra et al,

UJI BIOEKIVALENSI TABLET METOKLOPRAMID BAHAN TAMBAHAN SARI TAPE DIBANDINGKAN DENGAN TABLET METOKLOPRAMID MEREK DAGANG PADA HEWAN KELINCI SECARA KCKT

PENENTUAN KARAKTERISTIK MINYAK CENGKEH

PENENTUAN BOBOT JENIS DAN KELARUTAN DALAM ETANOL MINYAK ATSIRI BIJI PALA (Myristica Fragrans Houtt) TUGAS AKHIR OLEH: KHAIRUN NIQMAH

PENETAPAN KADAR KALIUM DAN NATRIUM DALAM MENTIMUN

PADA AIR RESERVO PROGRAM STUDI SI UTARA MEDAN 2014 OLEH: Universitas Sumatera Utara

OPTIMASI FORMULA ORALLY DISINTEGRATING TABLET DOMPERIDONE MENGGUNAKAN SUPERDISINTEGRANT CROSPOVIDONE DAN PENGIKAT PVP K-30

PENGGUNAAN PATI JAGUNG GELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA FORMULASI TABLET ALLOPURINOL SKRIPSI OLEH: DERI ARISANDI NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

sediaan tablet cukup kecil dan wujudnya padat sehingga memudahkan pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya (Siregar, 1992). Telah diketahui bahwa

TESIS. PERAN KONSELING FARMASIS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DITINJAU DARI ANALISIS BIAYA TERAPI DI RSUD dr. DJOELHAM BINJAI OLEH:

PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN PADA SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN ZERO CROSSING SKRIPSI

PENETAPAN KADAR ASAM MEFENAMAT DALAM TABLET DENGAN METODE ALKALIMETRI TUGAS AKHIR OLEH: EKANITHA SAHARA NIM

PENGUJIAN MUTU BENTUK SEDIAAN NATRIUM DIKLOFENAK YANG BEREDAR DI APOTEK KOTA MEDAN SKRIPSI. OLEH: Yanti Juliatri NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lunak yang dapat larut dalam saluran cerna. Tergantung formulasinya kapsul terbagi

PENENTUAN STANDAR MUTU MINYAK NILAM DI UPTD. BALAI PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI MUTU BARANG MEDAN

BIOFARMASI Dhadhang Wahyu Kurniawan Laboratorium Farmasetika

PENETAPAN KADAR ALKALI BEBAS PADA SABUN MANDI SEDIAAN PADAT SECARA TITRIMETRI TUGAS AKHIR OLEH: NADYA DWI RIZKY NIM

Disolusi merupakan salah satu parameter penting dalam formulasi obat. Uji disolusi in vitro adalah salah satu persyaratan untuk menjamin kontrol

PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL, PROPIFENAZON DAN KAFEIN DARI SEDIAAN TABLET DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) DENSITOMETRI

TESIS KOMPOSISI ASAM LEMAK DAN IDENTIFIKASI POSISI ASAM PALMITAT PADA BEBERAPA MINYAK NABATI DAN LEMAK HEWANI

enzim dan ph rendah dalam lambung), mengontrol pelepasan obat dengan mengubah struktur gel dalam respon terhadap lingkungan, seperti ph, suhu,

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

ANALISIS KADAR PROTEIN TOTAL DAN NON PROTEIN NITROGEN PADA AIR DAN DAGING BUAH KELAPA (Cocos nucifera L.) DENGAN METODE KJELDAHL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

relatif kecil sehingga memudahkan dalam proses pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. Beberapa bentuk sediaan padat dirancang untuk melepaskan

ANALISIS MINERAL KALSIUM, KALIUM, DAN MAGNESIUM PADA BEBERAPA JENIS AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA MEDAN

PROGRAM SEKOLAH PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PEMERIKSAAN KEKERUHAN DARI AIR RESERVOIR PADA PDAM TIRTANADI INSTALASI SUNGGAL MEDAN TUGAS AKHIR OLEH: PUJI NURANI NIM

UJI EFEK DIURETIK EKSTRAK ETANOL BUAH INGGIR-INGGIR (Solanum sanitwongsei Craib) PADA TIKUS PUTIH JANTAN SKRIPSI

PENGARUH WAKTU MILLING LiFePO 4 TERHADAP PERFORMA BATERAI LITHIUM

BAB I PENDAHULUAN. Asia yang beriklim tropis yang memiliki beberapa khasiat sebagai obat

PENGARUH JENIS GULA TERHADAP HASIL PRODUK PADA TEH BOTOL SOSRO TUGAS AKHIR OLEH: MARLISA SYARIF SIREGAR NIM

ANALISIS KADAR PROTEIN TOTAL DAN NON PROTEIN NITROGEN PADA PAKKAT (Calamus caesius Blume.) DENGAN METODE KJELDAHL SKRIPSI

Transkripsi:

UJI PERBANDINGAN PELEPASAN PIROKSIKAM NANOPARTIKEL DAN MIKROPARTIKEL DALAM SEDIAAN ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) OLEH: JUANITA TANUWIJAYA NIM : 097014007 PROGRAM MAGISTER FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 1

KATA PENGANTAR Puji dan syukur khadirat Alllah SWT atas segala nikmat yang tak terhingga penulis bisa menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis dengan judul Karakterisasi Nanopartikel Piroksikam Dalam Sediaan Orally Disingrating Tablet (ODT) sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Shalawat dan salam kepada Rasullah SAW. Selama menyelesaikan penelitian dan tesis ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Untuk itu penulis ingin menghaturkan penghargaan dan terima kasih yang tiada terhingga kepada: 1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H., M.Sc., (CTM)., Sp.A(K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesikan program Magister. 2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. Yang telah menyediakan fasilitas dan kesempatan bagi penulis menjadi mahasiswa Program Studi Magister Farmasi Fakultas Farmasi. 3. Ketua Program Studi Magister Farmasi Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Karsono, dan juga selaku pembimbing I yang tiada hentinya memberikan dorongan dan sen\mangat sehingga penulis terpacu untuk menyelesaikan pendidikan Program Magister Farmasi. 4. Bapak Prof. Dr. Urip Harhap, Apt. Selaku pembimbing II yang telah membimbing, mengarahkan, memberi saran, dan mendorong dengan penuh kesabaran selama penulis menjalani pendidikan, penelitian dan menyelesikan tesis ini. 5. Bapak Prof. Dr. M. Timbul Simanjuntak dan Bapak Dr. Edy Suwarso, SU., Apt., Selaku Penguji. 6. Bapak Dr. Nurul Taufiqu Rochman, Kepala Laboratorium Nano Pusat Penelitian Fisika LIPI beserta Staf. 7. Bapak Drs. Agusmal Dalimunthe, MS., Apt., Kepala Laboratorium Formulasi Tablet beserta staf 8. Bapak Drs. Fatur Rahman Harun, MS., Apt., kepala Laboratorium Farmasi Kuantitatif beserta staf. 9. Bapak Prof. Dr. Rer. Nat. Effendy De Lux Putra, SU., Apt. Kepala Laboratorium Penelitian beserta staf. Serta buat semua pihak yang tiada dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam penelitian tesis ini. Kiranya Alllah SWT memberikan balasan yang berlimpat ganda atas kebaikan dan bantuannya yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun. 2

Akhir kata semoga tulisan ini dapat menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi. Medan, maret 2011-05-27 Penulis Juanita Tanuwidjaja 3

DAFTAR ISI JUDUL... i HALAMAN JUDUL... ii LEMBARAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang 1.2. Kerangka Pikir Penelitian 1.3. Perumusan Masalah 1.4. Hipotesis Penelitian 1.5. Tujuan Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 2.1. Tablet Hancur di Mulut 2.2. Pengurangan Ukuran Partikel Senyawa Aktif Obat yang Sukar Larut Air dengan Nanoteknologi 2.3. Piroksikam Sebagai Model ODT BAB III METODE PENELITIAN... 28 31. Rancangan Penelitian 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.3. Bahan dan Alat 3.4. Pelaksanaan Penelitian 4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 38 4.1. Karakterisasi Nanopartikel Piroksikam 4.2. Pembuatan ODT Nanopartikel Piroksikam 4.3. Penetapan Kadar Zat Berkhasiat 4.4. Uji Kekerasan 4.5. Uji Kerengasan 4.6. Uji Waktu Hancur 4.7. Uji Waktu Pembasahan 4.8. Pembuatan ODT Mikropartikel Piroksikam 4.9. Uji Keseragaman Sediaan 4.10.Uji Sensorium 4.11. Uji Pelepasan Obat BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN... 59 5.1 Hasil 5.2. Saran BAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 5

KARAKTERISASI NANOPARTIKEL PIROKSIKAM Juanita Tanuwijaya, Karsono, Urip Harahap Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara Abstrak Latar Belakang : Piroksikam adalah analgesik antiinflamasi nonsteroid yang dibutuhkan onset kerja cepat. Tetapi piroksikam sangat sukar larut dalam air, untuk mengatasi hal ini ukuran partikel diperkecil agar kelarutan obat meningkat. Metode : Mikropartikel piroksikam diperkecil menjadi nanopartikel dengan menggunakan alat high energy milling (HEM) E3D. Karakterisasi nanopartikel diperiksa menggunakan scanning electron microscope (SEM), particle size analyzer (PSA), dan difraksi sinar-x (XRD). Hasil : Hasil evaluasi dengan scanning electron microscope (SEM), particle size analyzer (PSA) menunjukkan bahwa piroksikam mempunyai ukuran partikel yang terdistribusi antara 455-772,9 nm. Dan dari evaluasi difraksi sinar-x, sebagian piroksikam berbentuk amorf Kesimpulan : Piroksikam dengan ukuran partikel 455-772,9 nm, bentuk amorf diharapkan dapat meningkatkan kelarutan. Kata kunci : nanopartikel, piroksikam 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rute pemberian oral merupakan rute yang paling digemari untuk berbagai macam obat karena pemberiannya mudah sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien serta merupakan terapi dengan biaya yang relatif murah (Bandari, et.al., 2008). Salah satu di antara sediaan oral yang banyak digunakan adalah tablet. Tablet merupakan bentuk sediaan yang mudah dibawa, memiliki durasi aksi kerja obat yang dapat dikontrol, dan dengan teknik tertentu, rasa dan aromanya yang dapat diperbaiki. Namun pasien tertentu, terutama pediatri dan geriatri, seringkali mengalami kesulitan menelan tablet konvensional secara utuh walaupun telah minum air (Koseki, et.al., 2009). Suatu studi mengungkapkan bahwa lebih dari 26% pasien mengalami kesulitan menelan tablet. Oleh karena itu, praktisi medis dan farmasi dituntut agar turut mempertimbangkan masalah ini dalam mengembangkan formulasi obat yang tepat bagi pasien. Formulasi obat yang dapat larut atau hancur di mulut dalam waktu singkat tanpa minum air, dipandang dapat mengatasi masalah menelan tablet. Obat seperti ini akan memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan tablet konvensional, lebih nyaman digunakan, dan berpotensi meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat (Andersen, et.al., 1995). Formulasi obat yang dimaksud adalah Orally Disintegrating Tablet (ODT) atau tablet hancur di mulut. Menurut FDA (Food and Drugs Administration, Amerika Serikat), ODT didefinisikan sebagai suatu bentuk sediaan padat mengandung senyawa aktif obat, yang dapat hancur atau disintegrasi secara cepat, 7

biasanya dalam hitungan detik, ketika diletakkan di atas lidah. ODT akan melarut dengan cepat dengan adanya air ludah tanpa perlu minum air lagi. Sebagai tambahan, bentuk sediaan ODT juga memiliki disolusi, laju absorpsi, dan bioavailabilitas yang lebih tinggi dibandingkan bentuk sediaan tablet konvensional lainnya (Hirani, et.al., 2009). Lebih lanjut, efek samping obat yang disebabkan oleh metabolit lintas pertama di hati dapat dikurangi (Dobetti, 2000). ODT dapat diformulasi dengan berbagai metode. Di antaranya, cetak langsung (direct compression) merupakan metode paling mudah dan murah, karena proses pembuatannya dapat menggunakan peralatan cetak tablet konvensional, bahan tambahan yang umumnya telah tersedia, dan membutuhkan prosedur kerja yang singkat (Kundu dan Sahoo, 2008). Hal ini kemudian mendorong penelitian ini memanfaatkan metode cetak langsung untuk membuat ODT. Tiga pendekatan dasar dalam pengembangan ODT untuk mendapatkan berbagai keuntungan seperti yang telah disebutkan sebelumnya yaitu memaksimalkan struktur berpori dari matriks tablet, menambahkan senyawa penghancur (disintegrant) yang tepat, dan menggunakan bahan yang sangat mudah larut air dalam formulasinya (Shukla, et.al., 2009). Kedua pendekatan yang terakhir akan diaplikasikan untuk memformulasi ODT dalam penelitian ini. Kriteria utama ODT adalah cepat larut atau hancur dalam rongga mulut, sehingga ODT, terutama yang diformulasi dengan teknologi cetak langsung, umumnya mengandung kadar superdisintegrant yang relatif tinggi. Kadarnya ditentukan berdasarkan karakteristik dan jumlah zat aktif serta profil pelepasan obat yang dikehendaki. Oleh karena itu, pemilihan jenis dan jumlah superdisintegrant yang tepat sangat penting sebagai pendekatan pertama dalam 8

pengembangan formulasi ODT (Camarco, et.al., 2006). Krospovidon (crosspovidone) dan natrium kroskarmelosa (crosscarmellose sodium) merupakan dua contoh superdisintegrant yang diketahui dapat menghasilkan profil disintegrasi cukup baik. Atas pertimbangan demikian, maka penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan penggunaan krospovidon dan natrium kroskarmelosa sebagai superdisintegrant dalam formulasi ODT terkait pengaruhnya terhadap karakteristik tablet. Pendekatan berikutnya adalah menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah larut air dalam formulasi ODT, terutama bahan aktif yang akan digunakan. Hal ini disebabkan bahan aktif ODT harus dapat melarut dengan cepat dalam air ludah (Sharma, et.al., 2005). Dalam penelitian ini, piroksikam yang digunakan sebagai model bahan aktif memiliki karakteristik sangat sukar larut dalam air (FI, 1995). Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah tambahan agar kelarutan piroksikam dapat meningkat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperkecil ukuran partikel piroksikam ke dalam skala nano. Partikel demikian dikenal dengan istilah nanopartikel. Nanopartikel dapat diperoleh dengan berbagai metode dan yang paling umum digunakan adalah media mill (Möschwitzher dan Müller, 2007). Metode ini merupakan suatu teknologi pengurangan ukuran partikel yang terpenting dan telah dibuktikan kehandalannya lewat persetujuan registrasi 4 jenis produk obat yang menggunakan metode ini oleh FDA (Junghanns dan Müller, 2008). Oleh karena itu, metode yang sama juga akan digunakan pada penelitian ini untuk menghasilkan nanopartikel piroksikam. 9

Piroksikam merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (AINS), analgesik, dan antipiretik yang digunakan dalam terapi simptomatik pada rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut, dan gout akut (IONI, 2008). Terapi yang demikian umumnya membutuhkan pelepasan obat yang cepat agar segera mendapatkan respon farmakologi yang diinginkan sehingga piroksikam dianggap ideal sebagai model untuk dibuat formulasi ODTnya. Pada penelitian ini, ODT akan dibuat secara cetak langsung menggunakan dua superdisintegrant yang berbeda yakni krospovidon dan natrium kroskarmelosa. Nanopartikel piroksikam dihasilkan dengan metode media mill untuk mendapatkan ukuran partikel yang lebih kecil dari 1000 nm. Selanjutnya, dibandingkan pelepasan obat antara ODT nanopartikel dan ODT mikropartikel piroksikam. 1.2 Kerangka Pikir Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, diduga bahwa ODT piroksikam akan memperlihatkan karakteristik yang berbeda bila menggunakan superdisintegrant dan ukuran partikel piroksikam yang berbeda. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dari pembuatan nanopartikel sampai pada studi pelepasan obat secara in vitro yang dibandingkan antara ODT nanopartikel dengan ODT mikropartikel. Parameter yang diukur antara lain kadar zat berkhasiat, kekerasan, kerengasan, waktu hancur, waktu pembasahan, keseragaman sediaan, sensorium, dan disolusi. 10

Secara skematis, kerangka pikir penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.1. Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter Kadar zat berkhasiat Kekerasan Fisik Kerengasan Keseragaman sediaan Waktu Pembasahan Waktu Hancur Ukuran Partikel Superdisintegrant Karakteristik Tablet Profil Pelepasan Obat in vitro Disolusi Simulasi Sensorium Rasa Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. apakah ukuran partikel akan mempengaruhi karakteristik ODT? b. apakah superdisintegrant krospovidon dan natrium kroskarmelosa mempengaruhi karakteristik ODT? 11

1.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: a. ukuran partikel piroksikam akan mempengaruhi karakteristik ODT, b. superdisintegrant krospovidon dan natrium kroskarmelosa mempengaruhi karakteristik ODT. 1.5 Tujuan Penelitian 1.5.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan suatu formula ODT yang memiliki karakteristik ideal. 1.5.2 Tujuan Khusus Secara khusus penelitian ini bertujuan antara lain: a. mengetahui pengaruh ukuran partikel piroksikam terhadap karakteristik ODT, b. mengetahui pengaruh krospovidon dan natrium kroskarmelosa sebagai superdisintegrant terhadap karakteristik ODT. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien terutama pediatri dan geriatri dalam menggunakan tablet sehingga tujuan terapi yang diinginkan dapat tercapai. 12