BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Wahyuningsih (2005), terapi Intravena adalah suatu

BAB V PEMBAHASAN. mengggunakan teknik hypnoterapi dan musik relaksasi pada Tn. N berumur 45tahun dan

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. Bab ini penulis membahas mengenai permasalahan tentang respon nyeri

BAB I PENDAHULUAN. jaringan aktual dan potensial yang menyebabkan seseorang mencari. perawatan kesehatan ( Smeltzer & Bare, 2012).


BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang mengunakan cara

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. xiv

GAMBARAN KECEMASAN IBU PRA SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG VK RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. gagal bisa juga berakibat buruk. Hal ini sangat tergantung kapan, bagaimana,

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S

BAB IV PEMBAHASAN. Keberadaan bidan menjadi tolak ukur kesehatan di masyarakat. Hal inilah

BAB V PEMBAHASAN. bayi terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6 bulan dan membuktikan antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembedahan yang dilakukan adalah pembedahan besar. Tindakan operasi atau

ANALISA DATA Tabel 3.10 Analisa data NO TGL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH. aorta Klien mengatakan mudah merasa lelah jika beraktivitas

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

BAB I PENDAHULUAN. [CDC], 2013). Data dari Riset Kesehatan Dasar ( 2013), prevalensi. gangguan mental emosional (gejala -gejala depresi

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. terhadap intensitas nyeri ibu nifas post sectio caesarea di RSUD Surakarta

LAMPIRAN 1 CATATAN PERKEMBANGAN HARI 1. No. Dx. Hari/Tanggal. Tindakan Keperawatan. Rabu/ 1. Tindakan mandiri 4 Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungannya dengan upaya stimulasi yang dapat dilakukan, sekalipun anak

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA

BAB I PENDAHULUAN. Definisi WHO (World Health Organization), kematian maternal ialah

: Ns. Nurhalimah, M.Kep., Sp.Kep.J.

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan alat dan persalinan operatif yaitu Sectio Caesaria (SC). Prawirahardjo (2010) dalam Septi (2012).

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan atau Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. kecemasan di ruang Parikesit di RSUD Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Mochtar. R, 2002). dengan jalan pembedahan atau sectio caesarea meskipun bisa melahirkan

SKRIPSI SULASTRI J

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. adanya tekanan fisik dan psikologis, baik secara internal maupun eksternal yang

BAB IV PEMBAHASAN. memberikan asuhan keperawatan terhadap Ny. A post operasi sectio caesarea

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. prosedur pembedahan. Menurut Smeltzer dan Bare, (2002) Pembedahan / operasi

BAB I PENDAHULUAN. perdarahan 21,14%, hipertensi 26,34% dan lain-lain sebesar 40,49%

BAB I PENDAHULUAN. dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STASE KDM LAPORAN PENDAHULUAN (LP) NYERI

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N POST OP SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI CEPHALO PELVIK DISPROPORTION DIRUANG CEMPAKA RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 359 kematian ibu per kelahiran hidup. AKI kembali. hidup pada tahun 2015 (Kemenkes, 2015:104).

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dapat dicegah dengan pengawasan antenatal dan perinatal yang baik. jepit bayi menangis yang dapat merangsang pernafasan.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan ibu tetap menjadi salah satu prioritas utama dalam pembagunan

CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB I PENDAHULUAN. (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) (Syaifuddin, 2006). Pembuluh

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Nyeri pada penderita artritis reumatoid adalah gejala yeng sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan angka kematian ibu (Maternal Mortality Rate) dan angka. kematian bayi (Neonatal Mortality Rate). (Syaiffudin, 2002).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

BAB I PENDAHULUAN. yang memompa dengan kuat dan arteriol yang sempit sehinggga darah mengalir

Lembar Persetujuan Responden

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah persalinan sectio caesarea. Persalinan sectio caesarea adalah melahirkan janin

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Tanggal masuk panti: 25 Mei 2015 Tanggal wawancara: 29 Mei 2015

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan Data Dasar Secara Lengkap. tahun, dan ini merupakan kehamilan ibu yang pertama.

BAB I PENDAHULUAN. sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. Section Caesarea

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang kasus yang diambil dengan judul Penerapan teknik relaksasi genggam jari pada asuhan keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang dengan membandingkan konsep dasar dan proses keperawatan pada klien ansietas. Proses keperawatan dimulai pada tanggal 19 sampai dengan 21 Juni 2017. Dalam pemberian asuhan keperawatan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang terdiri dari beberapa tahap yaitu pengkajian, menganalisa data, menegakkan diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Langkah pertama dari proses keperawatan yaitu pengkajian, dimulai perawat menerapkan pengetahuan dan pengalaman untuk mengumpulkan data tentang klien. Pengkajian dan pendokumentasian yang lengkap tentang kebutuhan klien dapat meningkatkan efektivitas asuhan keperawatan yang diberikan (Potter & Perry, 2005). Pengkajian pada Ny.A dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2017 pada pukul 09.00 wib 10.00 yaitu dengan tehnik anamnesa atau wawancara secara langsung pada pasien, keluarga, dan perawat. Selain itu penulis menggunakan dokumentasi catatan keperawatan, rekam medis, hasil pemeriksaan penunjang 45

46 seperti hasil laboratorium. Dari keseluruhan data tersebut maka penulis mendapatkan data fokus sebagai berikut : saat dilakukan pengkajian Ny. A mengatakan merasa cemas dengan persalinannya kali ini karena usia kandungannya yang masih 36 minggu, khawatir menjalani operasi sectio caesarea lagi, semalam dapat tidur tetapi sering terbangun. Saat dikaji kecemasan klien menggunakan skala kecemasan (VAS-A) skor 40 (cemas sedang) dan didapatkan data terlihat ekspresi wajah tegang, tangan teraba dingin, Ny.A selalu bertanya apakah harus dilakukan operasi sectio caesarea, tekanan darah : 125/82 mmhg, nadi 90x/menit, pernapasan 20x/menit. Sedangkan pada Ny.S pengkajian dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2017 jam 13.00 WIB dan didapatkan data fokus sebagai berikut : saat pengkajian Ny. S mengatakan belum pernah melahirkan dengan cara operasi sectio caesarea, klien mengatakan agak takut dan khawatir dengan tindakan operasi sectio caesarea, mengeluhkan dari tadi pagi tidak dapat tidur karena suasana lingkungan yang berbeda. Skala kecemasan (VAS-A) pada skor 50(cemas sedang), Ny.A terlihat wajahnya cemas, terlihat sering menggigit bibir, tangan berkeringat, tekanan darah 160/100 mmhg, nadi 92x/menit, pernapasan 20x/menit. Diagnosa keperawatan adalah proses menganalisis data subyektif dan obyektif yang telah diperoleh pada tahap pengkajian untuk menegakkan masalah keperawatan. Diagnosa kepeawatan melibatkan proses berpikir kompleks tentang data yang dikumpulkan dari klien, kleuarga, rekam medik, dan pemberi pelayanan kesehatan yang lain. Adapun tahapan diagnosa

47 keperawatan yaitu menganalisis dan menginterpretasikan data, mengidentifikasi masalah klien, merumuskan diagnosa keperawatan dan mendokumentasikan diagnosa keperawatan (Perry & Potter, 2005). Berdasarkan data yang diperoleh dalam pengkajian fokus Ny.A dan Ny.S dengan pre operasi sectio caesarea di ruang Srikandi Rsud K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang yang dilakukan pada tanggal 19-21 Juni 2017, penulis menyimpulkan masalah keperawatan yang sesuai dengan tinjauan teori yang ada yaitu Ansietas berhubungan dengan krisis situasional. Implementasi merupakan kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperlukan dari asuhan keperawatan yang dilakukan dan dilaksanankan. Tahapan implementasi yaitu mengkaji kembali klien, memodifikasi danmenelaah rencana keperawatan, dan melakukan tindakan keperawatan. Penulis menerapkan teknik relaksasi genggam jari yang diberikan sebanyak 2 kali dan diberikan sekali dalam sehari. Sedangkan untuk mengukur tingkat kecemasan pada klien menggunakan skala kecemasan Visual Analog Scale for Anxiety (VAS-A) dimana klien dimohon untuk memberikan tanda pada garis yang menggambarkan perasaan cemas yang sedang dialami. Pengukuran dengan VAS-A pada nilai 0 dikatakan tidak ada kecemasan, nilai 10-30 dikatakan sebagai cemas ringan, 40-60 dikatakan sebagai cemas sedang, nilai 70-90 dikatakan sebagai cemas berat, dan nilai 100 dianggap panik. Dari hasil sebelum diberikan teknik relaksasi genggam jari klien memberikan tanda pada garis VAS-A dan pada Ny.A tanda garis

48 pada nilai 40, Ny.S pada nilai 50, dimana nilai tersebut dalam skala pengukuran VAS-A termasuk dalam kecemasan sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua klien mengalami cemas sedang sebelum diberikan teknik relaksasi genggam jari. Penerapan teknik relaksasi genggam jari dilakukan selama 2 hari dan diberikan sekali dalam sehari. Selama diberikan teknik relaksasi genggam jari, kedua klien dapat mengikuti kegiatan dengan baik, klien mampu mengungkapkan kecemasannya, tidak ada pengingkatan tekanan darah, nadi, dan pernapasan, mampu melakukan teknik relaksasi genggam jari sesuai dengan yang diajarkan. Setelah diberikan teknik relaksasi genggam jari, kedua klien dimohon untuk menandai kembali skala pengukuran VAS-A. Implementasi yang penulis lakukan pada Ny. A dan Ny. S pada tanggal 19 21 Juni 2017 yaitu mengajarkan teknik relaksasi genggam jari untuk mengurangi kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea. Dari pemberian tindakan keperawatan selama tiga hari tersebut didapatkan respon klien sebagai berikut : Nama Klien Hari ke -1 Tingkat Kecemasan Klien Hari ke-2 Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Relaksasi Relaksasi relaksasi Relaksasi Ny. A Nilai 40 Nilai 30 Nilai 30 Nilai 20 Ny.S Nilai 50 Nilai 40 Nilai 30 Nilai 20

49 Penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea disebabkan karena teknik relaksasi genggam jari. Dengan menggenggam jari dan menarik nafas dalam-dalam dapat mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi, karena menggenggam jari akan menghangatkan titik-titik keluar masuknya energi pada meridian yang terletak pada jari tangan yang berhubungan dengan organ-organ di dalam tubuh. Pada saat menggenggam, titik-titik refleksi pada tangan akan memberikan rangsangan spontan. Rangsangan tersebut akan mengalirkan semacam gelombang listrik menuju ke otak kemudian diproses dan diteruskan menuju syaraf pada organ tubuh yang mengalami gangguan, sehingga sumbatan di jalur energi menjadi lancar (Liana, 2008 dalam Pinandita et al (2012)). Sumbatan dijalur energi tersebut merupakan perasaan cemas, khawatir, marah, takut, dan sedih yang dapat menghambat aliran energi yang mengakibatkan ketidaknyamanan dalam tubuh. Relaksasi genggam jari dapat mengendalikan emosi yang akan membuat tubuh menjadi rileks. Ketika tubuh dalam keadaan rileks, maka ketegangan otot berkuang dan kemudian akan mengurangi kecemasan. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan teknik relaksasi genggam jari kecemasan klien mengalami penurunan. Dari hasil pengkajian awal ditemukan tingkat kecemasan klien dalam kategori kecemasan sedang dan setelah diberikan teknik relaksasi genggam jari selama 2 hari tingkat kecemasan klien mengalami penuruan menjadi kecemasan ringan. Hasil tersebut didukung dengan penelitian Sari, Kurnia & Maliya, Arina, tentang pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan

50 kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea, dalam penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi Sectio Caesarea. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi genggam jari mampu memberikan efek yaitu menurunkan kecemasan. B. Simpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Sebelum diberikan teknik relaksasi genggam jari tingkat kecemasan Ny. A dan Ny.S adalah kecemasan sedang. 2. Setelah diberikan teknik relaksasi genggam jari tingkat kecemasan Ny.A dan Ny.S adalah kecemasan ringan. 3. Dari penerapan teknik relaksasi genggam jari didapatkan hasil bahwa sebelum diberikan teknik relaksasi genggam jari Ny.A dan Ny.S mengalami kecemasan sedang dan setelah pemberian teknik relaksasi genggam jari tingkat kecemasan pada Ny.A dan Ny.S mengalami penurunan kecemasan karena klien mampu mengidentifikasi kecemasan dan mampu mengatasi kecemasan dengan teknik relaksasi genggam jari.