Pendidikan Kesehatan Komunitas. Aat Agustini, M.KM

dokumen-dokumen yang mirip
belajarpsikologi.com Macam-macam Teori Belajar Macam-macam Teori Belajar Home About Diskusi Kontak Konten Link Referensi

TEORI BELAJAR. Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: Blogs:

TEORI BELAJAR. Abdur Rohim/

Tujuan pendidikan kesehatan

Makalah Tentang Masalah Kesehatan

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN & SISTEM RUJUKAN. Dr. TRI NISWATI UTAMI, M.KES

PENCEGAHAN PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA Oleh : Dewi S. Soemarko Program Studi Kedokteran Kerja FKUI Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari kehidupan manusia, bahkan sejak manusia lahir sampai akhir hayat.

KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN. Compiled by I Gede Purnawinadi Faculty of Nursing, Universitas Klabat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum menurut Gagne dan Briggs (2009:3) yang disebut konstruktivisme

II. KAJIAN PUSTAKA. anak-anak diberikan bermacam-macam pelajaran untuk menambah pengetahuan. yang dimilikinya, terutama dengan jalan menghafal.

Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Lanjut

Oleh : Titik Anggraeni

MENGBNAL PENYAKIT MENUJU SEHAT V

KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. semakin menyadari pentingnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin. Salah

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah yaitu: 1. Apa pengertian dari keperawatan keluarga?

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam

DASAR DASAR KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal. masyarakat dan swasta (Depkes RI, 2005).

SITUASI KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh : Dewi Klarita Furtuna

TUGAS 3 MATA KULIAH PENYAKIT TROPIK KELOMPOK 1: LISANTI NUR FITRIAH JIHAN ANNISA

GAMBARAN KONSEP DIRI ORANG TUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB NEGERI WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Dr. Siane Nursianti T, MKM

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

PELATIHAN BASIC COURSE COMMUNITY MENTAL HEATLH NURSING BAGI PERAWAT PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN (Basic Principals on Learning)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang menyeluruh dalam menjalankan fungsi-fungsinya, karena keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi kesehatan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat berarti dalam

BAB I PENDAHULUAN. hidup mereka. Anak juga seringkali menjalani prosedur yang membuat. Anak-anak cenderung merespon hospitalisasi dengan munculnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perawat dalam pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai tenaga

Skripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH NIM : S RINA AGUSTINA NIM: S

BAB I PENDAHULUAN. pemecahannya harus secara multi disiplin. Oleh sebab itu, kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional. Sedangkan yang menjadi faktor eksternal adalah sosialisasi JKN pada masyarakat.

Teori Belajar dan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

DEFINISI PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA (K3)

perlunya dilakukan : Usaha-Usaha Pencegahan Penyakit Gingiva dan Periodontal baik di klinik/tempat praktek maupun di masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang otomotif, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh. merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalahfasilitaspelayanan kesehatan yangmenyelenggarakanupaya kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada hakekatnya manusia dari sejak awal terbentuknya, yakni sejak terjadinya

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai anak yang normal. Melihat anak anak balita tumbuh dan. akan merasa sedih. Salah satu gangguan pada masa kanak kanak yang

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA

PENDIDIKAN KESEHATAN & ILMU PERILAKU PERTEMUAN 2 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa kehamilan (Prawirohardjo, 2000). Menurut Manuaba (2001), tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A YUNITA KURNIAWATI, S.PSI., M.PSI

BAB II LANDASAN TEORI. Lazarus menyebut pengatasan masalah dengan istilah coping. Menurut

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bidang kehidupan yang dirasakan penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III ABORSI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur Indeks. Pembangunan Manusia adalah umur harapan hidup. Faktor-faktor yang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. berinterkasi satu sama lain untuk mencapai tujuan (Mubarak, 2009).

Eka Fauzia Laila ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal yang tidak pasti dari kematian adalah waktu datang dan proses menjelangnya.

MATA KULIAH. Kesehatan Reproduksi WAKTU DOSEN TOPIK. Upaya Promotif Dan Preventif. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketersediaan sumber dukungan yang berperan sebagai penahan gejala dan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

ARTIKEL PENELITIAN. Hj.Evi Risa Mariana 1, Zainab², H.Syaifullah Kholik³ ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. bakteri berbentuk batang yang dikenal dengan nama Mycobacterium

Penyakit Akibat Kerja Kuliah 7

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sebagian. meninges, dantulang (Brewis, 1983 Smeltzer & Bare, 2002).

Kepekaan Reaksi berduka Supresi emosi Penundaan Putus asa

PEMBAHASAN Gambaran Model Konseptual Keperawatan Menurut Imogene M. King

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang terbebas dari

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Upaya Pencegahan Penyakit Menular

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. diaplikasikan pada bidang kesehatan (Azmi, 2013). Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN

Keynote Speech. Nila Farid Moeloek. Disampaikan pada Mukernas IAKMI XIV Manado, 18 Oktober 2017

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANGAN PEMBELAJARAN. Oleh: RIYAN HIDAYATULLAH

PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA ( FAMILY MEDICINE) dr. Husnah, MPH

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. Wilayah Kerja Puskesmas Pakis pada tanggal 30 Juni Juli. pengetahuan responden tidak signifikan.

Ketimpangan struktural Sistem Kesehatan PURNAWAN JUNADI, IAKMI 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Coping Stress. mengurangi distres. Menurut J.P.Chaplin (Badru, 2010) yaitu tingkah laku

BAB I PENDAHULUAN. perilaku, komunikasi dan interaksi sosial (Mardiyono, 2010). Autisme adalah

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya, dan prestasi akhir itulah yang dikenal dengan performance atau

yang mengetahui penyakitnya (Arbabi, 2014). Sebuah penelitian di Arab Saudi menemukan bahwa hanya 16% pasien kanker yang memperoleh informasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. deskriminasi meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa (Suliswati, 2005).

Transkripsi:

Pendidikan Kesehatan Komunitas Aat Agustini, M.KM

Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha atau kegiatan untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuannya untuk mencapai kesehatan secara optimal (Notoatmodjo, 1993)

tujuan pendidikan kesehatan adalah mengubah perilaku individu dan masyarakat di bidang kesehatan (Notoatmodjo, 1997) Menurut Effendi (1995), tujuan pendidikan kesehatan yang paling pokok adalah tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga, dan masyarakatdalam memelihara perilaku sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

sasaran pendidikan kesehatan 3 kelompok, yaitu pendidikankesehatan individual dengan sasaran individu, pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat.

Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar, sehingga membantu kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran. (Wikipedia)

Macam-macam Teori Belajar Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme.

Teori belajar Behaviorisme adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

Teori Belajar kognitivisme Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.

Teori Belajar Konstruktivisme Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Prinsip-prinsip pembelajaran Perhatian dan Motivasi (Gaining Attention) Keaktifan Keterlibatan Langsung/Pengalaman (Eliciting Performance) Pengulangan (Stimulating Recall) Tantangan (Presenting The Stimulus) Balikan dan Penguatan (Providing Feedback) Perbedaan Individual (Assessing Performance)

Metode Pendidikan Kesehatan a. Metode Penyuluhan Langsung Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Termasuk disini antara lain: kunjungan rumah, pertemuan diskusi, pertemuan di balai desa pertemuan di posyandu, dll. b. Metode Penyuluhan Tidak Langsung Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya dengan perantara media. Contohnya, publikasi dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukkan film dan sebagainya berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai.

Upaya Program Kesehatan Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang lebih efektif yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan (Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan.

Model ini menekankan pada upaya kesehatan dan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahun mendatang. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-preventif-protektif dengan pendekatan pro-aktif. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit. Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap penyakit.

Pencegahan penyakit melalui imunisasi : bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan juga melindungi masyarakat dari pencemaran. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta perlindungan masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk (melalui perubahan perilaku) Penggerakan peran serta masyarakat. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja secara sehat. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner. Pengembangan kebijakan yang dapat memberi perlindungan pada kepentingan kesehatan masyarakat luas (tidak merokok di tempat umum). Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.

Tiga tahap pencegahan 1. Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus (specific protection). 2. Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment), pembatasan cacat (disability limitation) 3. Pencegahan tersier: rehabilitasi.

Model Penkes Model keyakinan kesehatan (Healty Belif Model) Model keyakinan kesehatan merupakan model kognitif yang digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. Menurut Model Keyakinan Kesehatan, tindakan pencegahan yang mungkin dilakukan seseorang dipengaruhi secara langsung dari hasil dua keyakinan atau penilaian kesehatan antara lain ancaman yang dirasakan setara penilaian terhadap keuntungan dan kerugian.

Transteoritical Model (TTM) Model tranteortical adalah suatu model yang diterapkan untuk menilai kesiapan seorang individu untuk bertindak atas perilaku sehat yang baru dan memberikan strategi atau proses perubahan untuk memandu setiap individu melalui tahapan perubahan untuk bertindak dalam pemeliharaan kesehatan.

Teori Sebab Akibat Teori sebab akibat dalam promosi kesehatan tentunya akan menjadi kelas ketika memahami hukum sebab akibat tersebut. Aplikasi sebab akibat dalam promosi kesehatan memberi penekanan pada petugas kesehatan bahwa suatu penyakit yang terjadi pasti ada penyebabnya.

Model Transaksional Stres dan Koping Stres adalah suatu kondisi atau keadaan tubuh yang terganggu karena tekanan psikologi. Biasanya stres dikaitkan bukan karena penyakit fisik tetap lebih mengenai kejiwaan. Banyak hal yang memicu stres, seperti rasa khwatir, kesal, kletihan, frustasi, perasaan tertekan, kesedihan, pekerjaan yang berlebihan, sindrom premenstruasi (PMS), fokus yang berlebhan pada suatu hal, perasaan bingung, berduka cita dan juga rasa takut.

Koping meliputi perilaku kognitif dan upaya mengurangi atau menghilangkan stres terkait kondisi dan tekanan emosional (Lazarus dan Folkam, 1984 ; Moos dan Schaefer, 1993). Ada dua cara menghadapi stres. Cara pertama adalah respon berfokus pada masalah yaitu resfon diarahkan pada peristiwa eksternal. Stres dihilangkan atau dikurangi dengan memecahkan atau mnegendalikan masalah. Cara kedua adalah respon berfokus pada emosi yaitu resfon diarahkan pada reaksi emosional dari peristiwa dan cenderung digunakan untuk menangani masalah-masalah yang tidak terkendali.

Sumber Mubarak, Wahit iqbal & Nurul Chayatin. (2009). Ilmu keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi (Edisi 1). Jakarta: Salemba Medika Agustini Aat. (2014). Promosi Kesehatan. Yogyakarta Deepublish.

Terima Kasih Materi ini dapat diunduh di : http://aatagustini.wordpress.com http://www.facebook.com/groups/188076379558 6248 https://www.scribd.com/presentation/364769126 /Pendidikan-Kesehatan-Komunitas