SINTESIS SENYAWA METOKSIFLAVON MELALUI SIKLISASI OKSIDATIF HIDROKSIMETOKSIKALKON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

BAB 3 METODE PENELITIAN

SINTESIS TURUNAN KALKON DARI MIRISTISIN MINYAK PALA

SINTESIS (E)-3-(4-HIDROKSIFENIL)-1-(NAFTALEN-1-IL)PROP-2-EN-1-ON DARI ASETILNAFTALEN DAN 4-HIDROKSIBENZALDEHID. R. E. Putri 1, A.

PERCOBAAN 2 KONDENSASI SENYAWA KARBONIL DAN REAKSI CANNIZARO

PATEN NASIONAL Nomor Permohonan Paten :P Warsi dkk Tanggal Permohonan Paten:19 November 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

4002 Sintesis benzil dari benzoin

4009 Sintesis asam adipat dari sikloheksena

4027 Sintesis 11-kloroundek-1-ena dari 10-undeken-1-ol

Gambar 1.1 Struktur khalkon

dalam jumlah dan variasi struktur yang banyak memungkinkan untuk memmpelajari aplikasinya untuk tujuan terapeutik. IV.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid murni dari kayu akar

4014 Resolusi enantiomer (R)- dan (S)-2,2'-dihidroksi-1,1'- binaftil ((R)- dan (S)-1,1-bi-2-naftol)

BAB III PERCOBAAN DAN HASIL

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,

Bab III Metodologi Penelitian

2018 UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

OPTIMASI WAKTU REAKSI SINTESIS SENYAWA BENZILIDENSIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALISATOR NATRIUM HIDROKSIDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

3 Percobaan dan Hasil

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

4025 Sintesis 2-iodopropana dari 2-propanol

4008 Sintesis 2-dimetilaminometil-sikloheksanon hidroklorida

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang telah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi

Kondensasi Benzoin Benzaldehid: Rute Menujuu Sintesis Obat Antiepileptik Dilantin

BAB I PENDAHULUAN. tersebar luas di alam. Sekitar 5-10% metabolit sekunder tumbuhan adalah

5004 Asetalisasi terkatalisis asam 3-nitrobenzaldehida dengan etanadiol menjadi 1,3-dioksolan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

4016 Sintesis (±)-2,2'-dihidroksi-1,1'-binaftil (1,1'-bi-2-naftol)

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

SINTESIS SENYAWA METIL β-(p-hidroksifenil)akrilat DARI ASAM β- (p-hidroksifenil)akrilat DAN METANOL MENGGUNAKAN METODE DEAN STARK TRAP

4 PEMBAHASAN. (-)-epikatekin (5, 7, 3, 4 -tetrahidroksiflavan-3-ol) (73). Penentuan struktur senyawa tersebut

Makalah Pendamping: Kimia Paralel E PENGARUH PELARUT POLAR APROTIK PADA SINTESIS TETRAHIDROPENTAGAMAVUNON-0 (THPGV-0)

Efektivitas Katalis Asam Basa Pada Sintesis 2-hidroksikalkon, Senyawa yang Berpotensi Sebagai Zat Warna

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia

HASIL DAN PEMBAHASAN

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dari daerah Soreang dan Sumedang. Tempat penelitian menggunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

BAB III. eksperimental komputasi. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Isolasi sinamaldehida dari minyak kayu manis. Minyak kayu manis yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

Prosiding Seminar Nasional Meneguhkan Peran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Memuliakan Martabat Manusia

4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

5001 Nitrasi fenol menjadi 2-nitrofenol dan 4-nitrofenol

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

Sintesis Senyawa Metil β-(p-hidroksifenil)akrilat dari Asam β-(p- Hidroksifenil)akrilat dan Metanol Menggunakan Metode Dean Stark Trap

4013 Sintesis benzalasetofenon dari benzaldehida dan asetofenon

4005 Sintesis metil 9-(5-oksotetrahidrofuran-2-il)nonanoat

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Riset Jurusan Pendidikann Kimia UPI. Karakterisasi dengan

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Skrining Alkaloid dari Tumbuhan Alstonia scholaris

4 Pembahasan Artokarpin (35)

Lampiran 1. Flowsheet pembuatan dry ethanol

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

III. METODE PENELITIAN di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung.

Transformasi Gugus Fungsi Senyawa Baekeol Sebagai Model Pembelajaran Kimia di Sekolah Menengah Atas

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. hidup semua makhluk hidup, ternyata juga memberikan efek yang merugikan,

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tahapan dari penelitian ini adalah tahapan optimasi sintesis.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

sehingga dapat diperoleh produk dengan waktu yang cepat. Dilain pihak, penggunaan katalis yang selama ini digunakan adalah katalis yang berwujud cair

3 Metodologi Penelitian

Prosiding Seminar Nasional Meneguhkan Peran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Memuliakan Martabat Manusia

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

3. Metodologi Penelitian

5013 Sintesis dietil 2,6-dimetil-4-fenil-1,4-dihidropiridin-3,5- dikarboksilat

Oleh: Arifta Henda Kurniatullah Dosen Pembimbing: Dr. Didik Prasetyoko, M.Sc Arif Fadlan, M.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daun pohon suren (Toona sinensis

BAB III METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA LAMPIRAN

PEMBAHASAN. mengoksidasi lignin sehingga dapat larut dalam sistem berair. Ampas tebu dengan berbagai perlakuan disajikan pada Gambar 1.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

1. Werthein E, A Laboratory Guide for Organic Chemistry, University of Arkansas, 3 rd edition, London 1953, page 51 52

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

A STUDY OF THE SYNTHESIS OF VERATRYL CYANIDE REQUIRED AS AN INTERMEDIATE FOR THE PREPARATION OF C-9154 ANTIBIOTIC DERIVATIVE FROM VANILIN

BAB III METODE PENELITIAN

4019 Sintesis metil asetamidostearat dari metil oleat

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

Mesomeri Jurnal Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan

Kondensasi Senyawa Karbonil dan Reaksi Cannizaro

Theophil Eicher und Hermann J. Roth, Synthese, Gewinnung und Charakterisierung von Arzneistoffen. prof. aza

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis C-3,7-dimetil-7-hidroksiheptilkaliks[4]resorsinarena

4 Pembahasan Degumming

Transkripsi:

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013 MAKALAH PENDAMPING KIMIA ORGANIK (Kode : G-11) ISBN : 979363167-8 SINTESIS SENYAWA METOKSIFLAVON MELALUI SIKLISASI OKSIDATIF HIDROKSIMETOKSIKALKON Elfi Susanti VH 1,*, Sabirin Matsjeh 2, Tutik Dwi Wahyuningsih 3, Nestri Handayani 4 1 Kimia PMIPA FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia 2,3 Kimia FMIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia 4 Kimia FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia * Keperluan korespondensi, telp/fax 08121523622, email: bunda3f@gmail.com ABSTRAK 4'-metoksiflavon telah disintesis melalui siklisasi oksidatif senyawa 2'-hidroksi-4- metoksikalkon dengan hasil yang baik. Siklisasi senyawa ini menggunakan katalis I 2 dalam DMSO. Senyawa 2'-hidroksi-4-metoksikalkon disintesis dari p-metoksibenzaldehid dan 2-hidroksiasetofenon dengan cara kondensasi Claisen-Schmidt, suatu pendekatan green chemistry karena hanya menggunakan basa (NaOH) dan sedikit etanol. Senyawa hasil sintesis dikarakterisasi secara spektroskopi (IR, 1 H-NMR dan 13 C-NMR). Kata Kunci: hidroksimetoksikalkon,metoksiflavon, siklisasi oksidatif, Claisen- Schmidt PENDAHULUAN Kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar di Indonesia setelah penyakit jantung. Terapi pengobatan kanker yang utama seperti pembedahan dan radiasi hanya dapat dilakukan pada kanker lokal stadium awal. Pengobatan ini gagal digunakan untuk kanker yang telah berkembang pada stadium lanjut dan mengalami metastasis, karena itu pilihan pengobatan baru yang aman, efektif dan selektif pada penyakit ini sangat penting [1]. Salah satu strategi untuk pengembangan obat kanker adalah dengan menemukan senyawa baru berdasarkan target aksinya pada gengen pengatur pertumbuhan, yaitu onkogen dan tumor suppressor. Onkogen merupakan regulator positif sedangkan gen tumor supressor merupakan regulator negatif. Telah banyak dilaporkan bahwa flavonoid memiliki potensi sebagai regulator negatif Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 594

dari onkogen dan regulator positif tumor supressor sehingga berpotensi sebagai anti kanker [2]. Salah satu kelas flavonoid yang berpotensi sebagai antikanker adalah metoksiflavon dan turunannya [3]. Pada penelitian ini akan disintesis senyawa metoksiflavon yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai antikanker, yaitu 4'-metoksiflavon. Metoksiflavon ini dapat disintesis dari 2'-hidroksikalkon yang diperoleh dari bahan dasar p- metoksibenzaldehid. Sintesis senyawa metoksiflavon dan turunannya dilakukan karena isolasi langsung senyawa flavon dari bahan alam kurang menguntungkan dan dibutuhkan banyak tumbuhan untuk mendapatkannya, sehingga sintesis merupakan alternatif yang terbaik untuk mendapatkan flavon dalam jumlah besar. Sintesis senyawa ini menarik perhatian berkaitan dengan aktivitas farmakologinya sebagai antikanker. Pengembangan ilmiah sintesis metoksiflavon menjadi sangat penting dilakukan dalam rangka pengembangannya sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode ilmiah sintesis flavon, dan mengembangkannya sebagai antikanker. METODE PENELITIAN Bahan dan Alat Bahan: 2-hidroksiasetofenon, p- metoksi benzaldehid, natrium hidroksida, etanol, HCl, eter, Na 2 SO 4 anhidrat, silika gel, EtOAc, I 2, DMSO, CDCl 3, TMS, KBr pellet, n-heksana, aseton diperoleh dari E-Merck. Alat: kolom kromatografi, spektrofotometer IR (Shimadzhu FTIR- 8201 PC), 1 H dan 13 C NMR (JEOL JNM ECA500). Prosedur sintesis 2'-hidroksi-4- metoksikalkon 2-Hidroksiasetofenon (0,01 mol), p- metoksibenzaldehid (0,01 mol) dilarutkan dalam 15 ml etanol. Kemudian tambahkan dengan perlahan 12 ml KOH 50% (g/v). Campuran reaksi diaduk selama 1 jam dan kemudian didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar. Campuran reaksi diencerkan dengan air dingin-es, diasamkan dengan HCl 10% dingin dan diekstrak dengan 3x25mL eter. Lapisan organik dicuci dengan dengan air, dikeringkan dengan NaSO 4 anhidrat berlebih dan pelarut diuapkan menggunakan rotari evaporator. Senyawa hasil sintesis direkristalisasi menggunakan etanol. Karakterisasi senyawa dilakukan menggunakan spektotometer IR, 1 H-NMR, dan NMR. Prosedur Sintesis 4-metoksiflavon 13 C- 2'-Hidroksi-4-metoksikalkon (0,01 mol) dan I 2 (200 mg) dilarutkan dalam DMSO (25 ml). Campuran reaksi direfluks menggunakan penangas minyak selama 1 jam. Campuran reaksi didinginkan, kemudian dituang ke air Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 595

dan diekstrak dengan etil asetat (3x25 ml). Fasa organik dicuci dengan natrium tiosulfat 20% (b/v) dan air. Lapisan organik dikeringkan dengan Na 2 SO 4 anhidrat dan pelarut diuapkan menggunakan rotary evaporator Buchi. Residu dimurnikan menggunakan kromatografi kolom menggunakan n- heksana:etil asetat (4:6) sebagai eluen. Analisis struktur dilakukan menggunakan IR, 1 H-NMR, dan 13 C-NMR. HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis senyawa kalkon dengan mereaksikan 2-hidroksiasetofenon dengan p-metoksibenzaldehid dalam kondisi basa memberikan 2'-hidroksi-4- metoksikalkon (gambar 1) dengan hasil yang baik (rendemen 92%). Hasil sintesis berupa kristal kuning berbentuk jarum setelah proses rekristalisasi. Senyawa hasil sintesis ini berupa memberikan warna kuning orange dengan Mg/HCl, menunjukkan positif flavonoid. Struktur senyawa hasil sintesis dikonfirmasi dengan data spektrum dari IR dan NMR. OH O OCH 3 OH OCH 3 + H (E) O O Gambar 1. Sintesis 2'-hidroksi-4-metoksikalkon Gambar 2. Spektrum IR senyawa 2'-hidroksi-4-metoksikalkon Spektrum IR senyawa hasil sintesis (Gambar 2) memperlihatkan adanya pita serapan di daerah 3467, 3024, 2931, 1650, 1566, 1257, 1037 cm -1. Pita serapan lebar pada 3467cm -1 menunjukkan serapan dari gugus OH, didukung pita di daerah 1037cm -1 untuk gugus C-O. Gugus C=O ditandai dengan adanya pita serapan yang tajam di daerah 1650cm -1. Sedangkan pita serapan di daerah 3024cm -1 menunjukkan adanya C-H pada senyawa aromatik. Data spektrum 1 H-NMR (Gambar 3) menunjukkan adanya gugus metoksi di cincin B pada δ 3,9 menunjukkan Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 596

integrasi 3 hidrogen. Tiga proton aromatik pada cincin B dan tiga proton aromatik pada cincin A diamati pada δ 6,9 7,9 Pita OH ditunjukkan pada δ 12,9. Gambar 3. Spektrum 1 H-NMR senyawa2'-hidroksi-4-metoksikalkon Spektrum 13 C-NMR senyawa hasil sintesis (Gambar 4) menunjukkan adanya 16 karbon. Pita karbonil ditunjukkan pada δ 163,5, dan pita untuk karbon metoksi pada δ 55,5 ppm. Pita serapan yang menunjukkan 4 karbon kuartener pada δ 136,1 (C-2 1 ), 145,3 (C- 4), 117,6 (C-1), dan 118,7 (C-1'), dan 10 karbon metin pada δ 130,5 (C-β), 130,5 (C-4'), 129,5 (C-6'), 129,5 (C-6), 127,3 (C-2), 120,1 (C-α), 118,5 (C-5'), 117,5 (C-5), 114,5 (C-3), 114,2 (C-3'), serta karbon metoksi pada δ 56,01 ppm. Gambar 4. Spektrum 13 C-NMR senyawa 2'-hidroksi-4-metoksikalkon Berdasarkan pada spektrum di atas, bisa disimpulkan bahwa senyawa kalkon hasil sintesis adalah 2'-hidroksi-4- metoksikalkon. Berdasarkan pada spektrum di atas, bisa disimpulkan bahwa senyawa kalkon hasil sintesis adalah 2'-hidroksi-4-metoksikalkon. Tahap kedua sintesis ini adalah siklisasi 2'-hidroksi-4-metoksikalkon membentuk 4-metoksiflavon. Siklisasi dilakukan dengan menggunakan iodium dalam DMSO sebagai katalis. Senyawa hasil sintesis kristal kuning berbentuk jarum dan memberi warna oranye dengan Mg/HCl. Pembentukan flavon ini didukung oleh data spektrum. Spektrum IR senyawa flavon hasil sintesis (Gambar 5) memperlihatkan adanya pita serapan lebar pada 3433cm - 1 menunjukkan serapan dari gugus OH, didukung pita di daerah 1026cm -1 untuk gugus C-O. Gugus C=O ditandai dengan adanya pita serapan yang tajam di daerah 1720 cm -1. C-H senyawa aromatik dan C-H senyawa alifatik ditunjukkan dengan adanya pita serapan di daerah 3062 dan 2931 cm -1. Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 597

Gambar 5. Spektrum IR 4-metoksiflavon Gambar 6. Spektrum 1 H-NMR senyawa 4- metoksiflavon Gambar 7. Spektrum 13 C-NMR senyawa 4-metoksiflavon Data spektrum 1 H-NMR (Gambar 6) menunjukkan adanya gugus metoksi di cincin B pada δ 3,9 menunjukkan integrasi 3 hidrogen. Tiga proton aromatik pada cincin B dan tiga proton aromatik pada cincin A diamati pada δ 6,8 8,2 ppm. Hilangnya gugus OH ditunjukkan dengan tidak adanya pita OH yang ditunjukkan pada δ 12,9 di senyawa kalkon. Spektrum 13 C-NMR senyawa hasil sintesis (Gambar 7) menunjukkan adanya 16 karbon. Pita karbonil ditunjukkan pada δ 178,3, dan pita untuk karbon metoksi pada δ 55,5 ppm. Pita serapan yang menunjukkan 5 karbon kuartener pada δ 163,4 (C-4 1 ), 162,4 (C- 8a), 156,2 (C-2), 124 (C-4a), dan 29,6 (C-1'), dan 9 karbon metin pada δ 133,5 (C-7), 128,0 (C-5), 125,6 (C-2'), 126,0 (C- 6'), 123,9 (C-6), 117,9 (C-8), 114,4 (C-3), 106,1 (C-3'), 106,1 (C-5'), serta karbon metoksi pada δ 55,5 ppm. Berdasarkan pada spektrum di atas, bisa disimpulkan bahwa senyawa kalkon hasil sintesis adalah 2'-hidroksi-4-metoksikalkon. KESIMPULAN 4'-metoksiflavon telah disintesis melalui siklisasi oksidatif senyawa 2'- hidroksi-4-metoksikalkon. Identifikasi senyawa hasil sintesis dengan IR, 1 H- Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 598

NMR dan 13 C-NMR menunjukkan bahwa produk telah dibentuk. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada DP2M Dikti, Ketua LPPM UNS, Kepala Laboratorium Sub Lab Kimia Lab Pusat UNS, Dekan FKIP UNS, Ketua Prodi Pendidikan Kimia UNS dan semua pihak yang memberikan kontribusi pada penelitian ini. DAFTAR RUJUKAN [1] Gibbs, J.B., 2000, Science., 17(287), 1969-1973 [2] Chahar, M.K., Sharma N., Dobhal, M.P., and Joshi, Y.C., 2011, Pharmacogn Rev. 5(9), 1 12. [3] Nijveldt, R.J., Nood, E., Hoorn, D.E.C., Boelens, P.G., Norren, K., and Leeuwen P.A.M, 2001, Am. J. Clin. Nutr., 74, 418-425 Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 599