UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: SANSAN HADI KRISSANDI NIM..1.0936 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 1
UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT Sansan Hadi Krissandi NIM..1.0936 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Kurikulum disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Para pengembang kurikulum selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Penyempurnaan kurikulum dilakukan secara reponsif terhadap penerapan hak azasi manusia, kehidupan berdemokrasi, globalisasi, dan otonomi sekolah. Berdasarkan uraian tersebut, penulis ini mengarah pada penemuan penggunaan model pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran. Ketiga hal tersebut tertuang dalam rumusan masalah berikut (1) Bagaimana kemampuan siswa kelas VI SDN Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora tahun ajaran 11/1 dalam menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan? () Bagaimana kemampuan siswa kelas VI SDN Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora tahun ajaran 11/1 dalam menulis naskah pidato sesudah menggunakan model penugasan? (3) Adakah perbedaan hasil belajar siswa kelas VI SDN Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora tahun ajaran 11/1 dalam menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan; () kemampuan menulis naskah pidato sesudah menggunakan model penugasan; (3) perbedaan hasil belajar menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SDN Mandalasari 3 tahun ajaran 11/1. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah desain pretes dan postes kelompok tunggal (the one group pretest and post test design). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian tes (pretest dan postest). Data dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan yang dilakukan pada siswa kelas VI SD Negeri Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut tahun ajaran 11/1. Simpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan terdapat perbedaan yang signifikan. Rata-rata hasil belajar menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan 63 sedangkan sesudah menggunakan model pembelajaran tersebut rata-ratanya meningkat menjadi 9,63. Hal ini membuktikan adanya perbedaan perolehan nilai rata-rata pada pretest dan postest yakni sebesar 16,11%. Sementara itu hasil analisis data dengan menggunakan uji t ternyata diperoleh t hitung = 3,9 dan ttabel = 1,1. Karena ttabel < thitung maka hipotesis diterima. Hal ini memberikan indikasi bahwa penggunaan model penugasan dapai diterapkan dalam pembelajaran menulis naskah pidato di kelas VI SDN Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut. Kata Kunci : Menulis Naskah Pidato/Penugasan
PENDAHULUAN Pada saat menyampaikan gagasan, manusia harus mempunyai keterampilan berbahasa yang tepat supaya apa yang akan disampaikan dipahami orang lain. Salah satu penyampaian gagasan tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan. Nurgiantoro (00: 308) menyatakan bahwa Keterampilan menulis naskah pidato merupakan salah satu bentuk kegiatan dari menulis. Salah satu kompetensi dasar pada pembelajaran menulis di Sekolah Dasar kelas VI adalah menulis naskah pidato. Keterampilan menulis naskah pidato tidak akan datang secara tiba-tiba, melainkan melalui proses latihan dan pembelajaran yang tepat. Menurut pengamatan penulis, teknik yang digunakan selama ini adalah teknik tradisional (ceramah) dengan bahan ajar yang digunakan cenderung monoton dan kaku serta selalu terpaku pada tema yang ada pada buku paket. Hal ini didasarkan pada data yang berhasil dikumpulkan penulis bahwa rata-rata nilai keterampilan menulis naskah pidato pada tahun peiajaran sebelumnya hanya mencapai rata-rata 63. Gagasan yang dihasilkan siswa akan lebih kaya jika guru berperan aktif memberikan dorongan dan bimbingan ke arah meningkatnya kemampuan siswa dalam menyusun naskah pidato yang sesuai dengan kriteria. Salah satu upaya guru yaitu dengan menggunakan teknik yang tepat dalam proses pembelajaran. KAJIAN TEORITIS DAN METODE Pengertian Ujicoba Uji coba adalah mencobakan sesuatu yang baru yang diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis mengujicobakan suatu model pembelajaran dengan teknik penugasan dalam menulis naskah pidato. Sebelum mengujicobakan model penugasan, pembelajaran menulis naskah pidato sedikit monoton karena siswa hanya diberikan contoh pidato sehingga banyak yang belum paham dalam menulis naskah pidato yang benar. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peserta didik untuk melakukan proses belajar mengajar sehingga terjadi perubahan tingkah laku terhadap setiap peserta didik. Menurut Corey (1986: 19), Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Sedangkan menurut Sagala, Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh pihak siswa atau peserta didik. Pengertian Menulis Menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafik yang dapat dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian simbolsimbol tersebut. Menurut Tarigan, Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik tersebut. Pengertian Naskah pidato Naskah sama dengan teks. Pidato adalah berbicara di depan orang banyak untuk mengemukakan ide atau gagasan. Jadi naskah pidato adalah teks pidato yang strukturnya terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Pengertian Model penugasan Model penugasan merupakan salah satu model pembelajaran yang lebih kreatif terhadap sesuatu yang dihadapi siswa. Di dalam pembelajarannya, guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Metode dan Teknik Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang berrujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini dipilih satu kelompok siswa yaitu siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tahun ajaran 11/1. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam menyusun rencana, pelaksanaan, dan evaluasi yang tepat pada pembelajaran menulis naskah pidato dengan metode penugasan, dilakukan pengamatan pada aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran, dan pada siswa diberikan tes pada akhir pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes dan postes kelompok tunggal (the one group pretest and post test design). Desain pretes dan postes kelompok tunggal menurut Samsudin (06: ) adalah sebagai berikut. O1 X O Keterangan: O1 = pemberian tes awal
X = perlakuan (pemberian tindakan dengan menggunakan teknik penugasan) O = pemberian tes akhir Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut pretest, dan observasi yang dilakukan sesudah eksperimen (O) disebut postest. 3 Perbedaan antara O1 dan O yakni O - O1 4 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Rumus yang digunakan untuk menghitung efektivitas treatment adalah: Keterangan: t = harga t Md = mean dari deviasi (d) antara postest dan pretest xd = perbedaan deviasi dengan mean deviasi N = banyak siswa df = disebut juga db adalah N 1 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Normalitas a. Uji Normalitas Data Pretes 1) Mencari rata-rata (x) =63 ) Mencari simpangan baku = 3) Membuat daftar distribusi frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi. (a) Nilai tertinggi = (b) Nilai terendah = (c) Jumlah responden = (d) Range = Data terbesar - data terkecil = - = (e) Banyak kelas (K) = 1+3,3 log n = 1+3,3 log = 1+3,3(1,43) = 1+4,19 =,19 Jadi banyak kelas (K) yang diambil = 6 (f) Panjang kelas (p) = Panjang kelas (p) yang diambil = Dari data tersebut dibuat frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi data tes awal sebagai berikut. DAFTAR FREKUENSI OBSERVASI DAN FREKUENSI EKSPEKTASI SKOR NILAI TES AWAL MENULIS NASKAH PIDATO Kelas Oi bk z ℓ Ztabel Ei -9 9 4 & 9 60-64 3 9 & 64-1,19 3830 & &( 19 3) -3 & 19 & 1 3 0 1 6,84 36,1616-69 6 64 & 69 1 3 & 0 1 6,304 9 & 8 33 014-4 6 69 & 4 9 & 8 & 1 3,81 1,4 4 413 113-9 4 & 9 1,4 &,11-84 1 9 & 84,11 &, Jmh 4 & 486 486 & 6,49 1 4,889 3,41 811 0 114 61 0 6,394 146 93,969 Keterangan: Oi = frekuensi observasi bk = batas kelas z = transformasi normal standar dari batas kelas ℓ = luas tiap kelas (menggunakan daftar z) Ei = nx ℓ. 4) Menghitung nilai ) Menentukan db = K - 3 derajat kebebasan interval (db) = 6-3 =3 6) Menentukan x dari daftar X,99(db) = X,99(3) =11,3 ) Penentuan normalitas Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Xhitung =,969 sedang X,99(3) = 11,3 sehingga Xhitung < X,99(3)maka disribusi tersebut normal. b. Uji Normalitas Data Tes Akhir 1) Rata-rata(x) =9,63 ) Simpangan baku = 9, 1 9 3) Membuat daftar distribusi irekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi. (a) Nilai tertinggi = 9
(b) Nilai terendah = (c) Jumlah responden = (d) Range = Data terbesar - data terkecil = 9 - = 30 (e) Banyak kelas (K) = 1+3,3 log n = 1+3,3 log =,36 Banyak kelas yang diambil 6 (f) Panjang kelas Panjang kelas yang diambil 6 DAFTAR FREKUENSI OBSERVASI DAN FREKUENSI EKSPEKTASI SKOR NILAITES AKHIR MENULIS NASKAH PIDATO Kelas Oi bk - 64 & 1-6 &6-8 6 &8 83-88 3 89-94 Jmlh 8 &88 88 &94 94 & Z 1, &(99) 99 &(34) 34 &3 1 31 &9 9 &1,6 1,6 &, Ztabel ℓ Ei 4 &338 9 11 6 3,0 1, 40 633 3389 &133 1 8 3 66 49 1331 &11 48 6,8 96 13 11 &334 0 3340 &44 4 444 &488 4 1 3 11 34 04, 1,3 31 0 3,0 1, 618 69 1,1 0 4,4 01 Keterangan: Oi = frekuensi observasi bk = batas kelas z = transformasi normal standar dari batas kelas ℓ = luas tiap kelas interval (menggunakan daftaf z) Ei =nxℓ 4) Menghitung nilai X ) Menentukan derajat kebebasan (db) db =K-3 = 6-3 =3 6) Menentukan X dari daftar X,99(db) = X,99(3)=11,3 ) Penentuan normalitas Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Xhitung =,401 sedang X,99(3) = 11,3 sehingga Xhitung < X,99(3) maka distribusi data tersebut normal. Uji t Test Setelah selesai menghitung uji normalitas dari data nilai tes awal dan tes akhir, kemudian dilanjutkan dengan uji t untuk mengetahui tingkat signifikansi perubahan nilai tes awal dan tes akhir. Untuk menguji uji kesamaan dua rata-rata data nilai tes awal dan tes akhir digunakan uji t. Langkah-langkah uji t sebagai berikut. a. Menentukan nilai yang dihipotesiskan. Sebelum rumus hipotesis ditentukan, terlebih dahulu dilakukan penghitungan terhadap nilai yang dihipotesiskan. Karena batas nilai yang dijadikan patokan nilai yang dihipotesiskan adalah rata-rata nilai dari hasil tes awal, maka nilai yang dihipotesiskan rata-rata tes awal. Dengan demikian µ0 = 63. b. Menentukan Ha dan Ho dalam bentuk kalimat. Sesuai dengan hipotesis pada penelitian ini maka penulis merumuskan hipotesis berikut ini. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan pada siswa kelas VI SDN Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tahun ajaran 11/1. Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan pada siswa kelas VI SDN Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tahun ajaran 11/1. c. Menentukan Ha dan Ho model statistik. Ho :µ0 < 63 Ha :µ0 > 63 d. Menentukan thitung dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Menyusun tabel persiapan penghilungan uji t. TABEL 4.6 PERSIAPAN PENGHITUNGAN UJI No. X Y 1 Xdalau d- Xd atau (dmd Md),13 d
3 4 6 8 9 11 1 13 14 16 1 18 19 1 3 4 6 Σ Md 60 60 60 9 9 8 8 8 43 16,1 11 1) Menentukan nilai Md. ) Menentukan koefisien thitung. -6,111-6,111-6,111-6,111 _ 3,34 3,34 3,34,13,13,13,13,13,13,13 3,34,13,13 1346 316,666 3) Menentukan ttabel dengan langkah-langkah sebagai berikut. a) Menentukan derajat kebebasan (db). db = N-1 = -1 = 6 b) Menentukan nilai ttabel Diambil a = 0 maka t(o,9)(6) = 1.1 4) Menentukan kriteria pengujian. Untuk menentukan kriteria pengujian, digunakan uji pihak kanan dengan kriteria sebagai berikut. ttabel thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak ttabel < thitung maka Ho ditolak dan Ha diterima Dari perhitungan di atas didapat t(9)(6) = 1.1 dan thitung = 3,9 sehingga ttabel < thitung maka Ho ditolak dan Ha diterima. PEMBAHASAN Dari hasil tes awal diperoleh data hasil pembelajaran menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan dengan rata-rata 63 atau tingkat penguasaan 63%. Dengan melihat hasil evaluasi pada akhir pembelajaran menulis naskah pidato dengan menggunakan model penugasan, diperoleh rata-rata kemampuan siswa dalam menulis naskah pidato yaitu 9,63 atau tingkat penguasaan terhadap materi pembelajaran sebesar 9,63%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai thitung adalah 3,9 dan ttabel = t(o,9)(6) = 1.1. Karena ttabel < thitung maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan yang dilakukan pada siswa kelas VI SD Negeri Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tahun pelajaran 11/1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari data yang telah dianalisis, pemaparan dari penelitian dan hal-hal yang ditemukan penulis di lapangan tentang penggunaan model penugasan dalam pembelajaran menulis naskah pidato di kelas VI SDN Sukaraja dapat disimpulkan sebagai berikut ini. 1. Kemampuan menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan diperoleh nilai rata-rata 63 atau persentase tingkat
penguasaan materi 63%. Dari perhitungan diperoleh bahwa xhitung =,969 sedang xq99(3) =11,3 sehingga xhitung < xq99(3) sehingga distribusi data tes awal (pretes) normal.. Kemampuan menulis naskah pidato sesudah menggunakan model penugasan diperoleh nilai rata-rata 9,63 atau persentase tingkat penguasaan materi 9,63%. Dari perhitungan diperoleh bahwa x hitung =,401 sedang x Q99(3) = 1 1, 3 sehingga x hitung < x maka distribusi data tes akhir (postes) normal. 3. Terdapat perbedaan kemampuan penguasaan materi pada siswa pada pembelajaran menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan. Hal tersebut terbukti dengan adanya perbedaan perolehan nilai rata-rata pada pretes dan postes yakni sebesar 16,11%. Hal itu dikuatkan dengan adanya hasil analisis data dengan menggunakan uji t temyata diperoleh thinmg = 3,9 dan ttabel = 1,1. Karena maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti hipotesis terbukti. DAFTAR PUSTAKA Kasiran, Agus. (08). Sukses Merancang Pembelajaran Tingkat SD. Bogor: Wisma Hijau. Arsjad, Maidar G. (198). Pembinaan Kemampuan berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Dahar. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. (04). Pedoman Pembelajaran Tuntas. Jakarta: Depdiknas.(06). KTSP. Jakarta: Depdiknas Dimyati. (0). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Din Wahyudin. (0). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: UPI Gunawan, Undang. (08). Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Sayagatama Hadinegoro, Luqman. (0). Teknik Seni Berpidato Mutakhir. Yogyakarta: Absolut Hastuti, Sri PH. (1996). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat: Depdikbud Hendrikus, Dori Wuwur. (09). Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius. Nurgiyantoro, Burhan. (00). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa Indonesia dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Tarigan, Dr. Henry Guntur. (1983). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.