UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH. Oleh NURDIANTI

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

DANI KURNIA NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 DARMA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF MELALUI PEMAHAMAN CAN DO

MAKALAH. Oleh DEDE KOMALA

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

M A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

RANI HANDAYANI NIM

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

MAKALAH. Oleh ETI SUHARTINI

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

MAKALAH JURNAL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK SISWA KELAS III SDN TAMBUN 06 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (KERJASAMA) DALAM MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif,

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

L I S N I A W A T I NPM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiyadi (2006: 125) menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) MELALUI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

Transkripsi:

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: SANSAN HADI KRISSANDI NIM..1.0936 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 1

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT Sansan Hadi Krissandi NIM..1.0936 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Kurikulum disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Para pengembang kurikulum selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Penyempurnaan kurikulum dilakukan secara reponsif terhadap penerapan hak azasi manusia, kehidupan berdemokrasi, globalisasi, dan otonomi sekolah. Berdasarkan uraian tersebut, penulis ini mengarah pada penemuan penggunaan model pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran. Ketiga hal tersebut tertuang dalam rumusan masalah berikut (1) Bagaimana kemampuan siswa kelas VI SDN Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora tahun ajaran 11/1 dalam menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan? () Bagaimana kemampuan siswa kelas VI SDN Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora tahun ajaran 11/1 dalam menulis naskah pidato sesudah menggunakan model penugasan? (3) Adakah perbedaan hasil belajar siswa kelas VI SDN Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora tahun ajaran 11/1 dalam menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan; () kemampuan menulis naskah pidato sesudah menggunakan model penugasan; (3) perbedaan hasil belajar menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SDN Mandalasari 3 tahun ajaran 11/1. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah desain pretes dan postes kelompok tunggal (the one group pretest and post test design). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian tes (pretest dan postest). Data dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan yang dilakukan pada siswa kelas VI SD Negeri Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut tahun ajaran 11/1. Simpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan terdapat perbedaan yang signifikan. Rata-rata hasil belajar menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan 63 sedangkan sesudah menggunakan model pembelajaran tersebut rata-ratanya meningkat menjadi 9,63. Hal ini membuktikan adanya perbedaan perolehan nilai rata-rata pada pretest dan postest yakni sebesar 16,11%. Sementara itu hasil analisis data dengan menggunakan uji t ternyata diperoleh t hitung = 3,9 dan ttabel = 1,1. Karena ttabel < thitung maka hipotesis diterima. Hal ini memberikan indikasi bahwa penggunaan model penugasan dapai diterapkan dalam pembelajaran menulis naskah pidato di kelas VI SDN Mandalasari 3 Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut. Kata Kunci : Menulis Naskah Pidato/Penugasan

PENDAHULUAN Pada saat menyampaikan gagasan, manusia harus mempunyai keterampilan berbahasa yang tepat supaya apa yang akan disampaikan dipahami orang lain. Salah satu penyampaian gagasan tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan. Nurgiantoro (00: 308) menyatakan bahwa Keterampilan menulis naskah pidato merupakan salah satu bentuk kegiatan dari menulis. Salah satu kompetensi dasar pada pembelajaran menulis di Sekolah Dasar kelas VI adalah menulis naskah pidato. Keterampilan menulis naskah pidato tidak akan datang secara tiba-tiba, melainkan melalui proses latihan dan pembelajaran yang tepat. Menurut pengamatan penulis, teknik yang digunakan selama ini adalah teknik tradisional (ceramah) dengan bahan ajar yang digunakan cenderung monoton dan kaku serta selalu terpaku pada tema yang ada pada buku paket. Hal ini didasarkan pada data yang berhasil dikumpulkan penulis bahwa rata-rata nilai keterampilan menulis naskah pidato pada tahun peiajaran sebelumnya hanya mencapai rata-rata 63. Gagasan yang dihasilkan siswa akan lebih kaya jika guru berperan aktif memberikan dorongan dan bimbingan ke arah meningkatnya kemampuan siswa dalam menyusun naskah pidato yang sesuai dengan kriteria. Salah satu upaya guru yaitu dengan menggunakan teknik yang tepat dalam proses pembelajaran. KAJIAN TEORITIS DAN METODE Pengertian Ujicoba Uji coba adalah mencobakan sesuatu yang baru yang diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis mengujicobakan suatu model pembelajaran dengan teknik penugasan dalam menulis naskah pidato. Sebelum mengujicobakan model penugasan, pembelajaran menulis naskah pidato sedikit monoton karena siswa hanya diberikan contoh pidato sehingga banyak yang belum paham dalam menulis naskah pidato yang benar. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peserta didik untuk melakukan proses belajar mengajar sehingga terjadi perubahan tingkah laku terhadap setiap peserta didik. Menurut Corey (1986: 19), Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Sedangkan menurut Sagala, Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh pihak siswa atau peserta didik. Pengertian Menulis Menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafik yang dapat dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian simbolsimbol tersebut. Menurut Tarigan, Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambar grafik tersebut. Pengertian Naskah pidato Naskah sama dengan teks. Pidato adalah berbicara di depan orang banyak untuk mengemukakan ide atau gagasan. Jadi naskah pidato adalah teks pidato yang strukturnya terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Pengertian Model penugasan Model penugasan merupakan salah satu model pembelajaran yang lebih kreatif terhadap sesuatu yang dihadapi siswa. Di dalam pembelajarannya, guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Metode dan Teknik Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang berrujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini dipilih satu kelompok siswa yaitu siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tahun ajaran 11/1. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam menyusun rencana, pelaksanaan, dan evaluasi yang tepat pada pembelajaran menulis naskah pidato dengan metode penugasan, dilakukan pengamatan pada aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran, dan pada siswa diberikan tes pada akhir pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes dan postes kelompok tunggal (the one group pretest and post test design). Desain pretes dan postes kelompok tunggal menurut Samsudin (06: ) adalah sebagai berikut. O1 X O Keterangan: O1 = pemberian tes awal

X = perlakuan (pemberian tindakan dengan menggunakan teknik penugasan) O = pemberian tes akhir Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut pretest, dan observasi yang dilakukan sesudah eksperimen (O) disebut postest. 3 Perbedaan antara O1 dan O yakni O - O1 4 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Rumus yang digunakan untuk menghitung efektivitas treatment adalah: Keterangan: t = harga t Md = mean dari deviasi (d) antara postest dan pretest xd = perbedaan deviasi dengan mean deviasi N = banyak siswa df = disebut juga db adalah N 1 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Normalitas a. Uji Normalitas Data Pretes 1) Mencari rata-rata (x) =63 ) Mencari simpangan baku = 3) Membuat daftar distribusi frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi. (a) Nilai tertinggi = (b) Nilai terendah = (c) Jumlah responden = (d) Range = Data terbesar - data terkecil = - = (e) Banyak kelas (K) = 1+3,3 log n = 1+3,3 log = 1+3,3(1,43) = 1+4,19 =,19 Jadi banyak kelas (K) yang diambil = 6 (f) Panjang kelas (p) = Panjang kelas (p) yang diambil = Dari data tersebut dibuat frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi data tes awal sebagai berikut. DAFTAR FREKUENSI OBSERVASI DAN FREKUENSI EKSPEKTASI SKOR NILAI TES AWAL MENULIS NASKAH PIDATO Kelas Oi bk z ℓ Ztabel Ei -9 9 4 & 9 60-64 3 9 & 64-1,19 3830 & &( 19 3) -3 & 19 & 1 3 0 1 6,84 36,1616-69 6 64 & 69 1 3 & 0 1 6,304 9 & 8 33 014-4 6 69 & 4 9 & 8 & 1 3,81 1,4 4 413 113-9 4 & 9 1,4 &,11-84 1 9 & 84,11 &, Jmh 4 & 486 486 & 6,49 1 4,889 3,41 811 0 114 61 0 6,394 146 93,969 Keterangan: Oi = frekuensi observasi bk = batas kelas z = transformasi normal standar dari batas kelas ℓ = luas tiap kelas (menggunakan daftar z) Ei = nx ℓ. 4) Menghitung nilai ) Menentukan db = K - 3 derajat kebebasan interval (db) = 6-3 =3 6) Menentukan x dari daftar X,99(db) = X,99(3) =11,3 ) Penentuan normalitas Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Xhitung =,969 sedang X,99(3) = 11,3 sehingga Xhitung < X,99(3)maka disribusi tersebut normal. b. Uji Normalitas Data Tes Akhir 1) Rata-rata(x) =9,63 ) Simpangan baku = 9, 1 9 3) Membuat daftar distribusi irekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi. (a) Nilai tertinggi = 9

(b) Nilai terendah = (c) Jumlah responden = (d) Range = Data terbesar - data terkecil = 9 - = 30 (e) Banyak kelas (K) = 1+3,3 log n = 1+3,3 log =,36 Banyak kelas yang diambil 6 (f) Panjang kelas Panjang kelas yang diambil 6 DAFTAR FREKUENSI OBSERVASI DAN FREKUENSI EKSPEKTASI SKOR NILAITES AKHIR MENULIS NASKAH PIDATO Kelas Oi bk - 64 & 1-6 &6-8 6 &8 83-88 3 89-94 Jmlh 8 &88 88 &94 94 & Z 1, &(99) 99 &(34) 34 &3 1 31 &9 9 &1,6 1,6 &, Ztabel ℓ Ei 4 &338 9 11 6 3,0 1, 40 633 3389 &133 1 8 3 66 49 1331 &11 48 6,8 96 13 11 &334 0 3340 &44 4 444 &488 4 1 3 11 34 04, 1,3 31 0 3,0 1, 618 69 1,1 0 4,4 01 Keterangan: Oi = frekuensi observasi bk = batas kelas z = transformasi normal standar dari batas kelas ℓ = luas tiap kelas interval (menggunakan daftaf z) Ei =nxℓ 4) Menghitung nilai X ) Menentukan derajat kebebasan (db) db =K-3 = 6-3 =3 6) Menentukan X dari daftar X,99(db) = X,99(3)=11,3 ) Penentuan normalitas Dari perhitungan di atas diperoleh bahwa Xhitung =,401 sedang X,99(3) = 11,3 sehingga Xhitung < X,99(3) maka distribusi data tersebut normal. Uji t Test Setelah selesai menghitung uji normalitas dari data nilai tes awal dan tes akhir, kemudian dilanjutkan dengan uji t untuk mengetahui tingkat signifikansi perubahan nilai tes awal dan tes akhir. Untuk menguji uji kesamaan dua rata-rata data nilai tes awal dan tes akhir digunakan uji t. Langkah-langkah uji t sebagai berikut. a. Menentukan nilai yang dihipotesiskan. Sebelum rumus hipotesis ditentukan, terlebih dahulu dilakukan penghitungan terhadap nilai yang dihipotesiskan. Karena batas nilai yang dijadikan patokan nilai yang dihipotesiskan adalah rata-rata nilai dari hasil tes awal, maka nilai yang dihipotesiskan rata-rata tes awal. Dengan demikian µ0 = 63. b. Menentukan Ha dan Ho dalam bentuk kalimat. Sesuai dengan hipotesis pada penelitian ini maka penulis merumuskan hipotesis berikut ini. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan pada siswa kelas VI SDN Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tahun ajaran 11/1. Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan hasil menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan pada siswa kelas VI SDN Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tahun ajaran 11/1. c. Menentukan Ha dan Ho model statistik. Ho :µ0 < 63 Ha :µ0 > 63 d. Menentukan thitung dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Menyusun tabel persiapan penghilungan uji t. TABEL 4.6 PERSIAPAN PENGHITUNGAN UJI No. X Y 1 Xdalau d- Xd atau (dmd Md),13 d

3 4 6 8 9 11 1 13 14 16 1 18 19 1 3 4 6 Σ Md 60 60 60 9 9 8 8 8 43 16,1 11 1) Menentukan nilai Md. ) Menentukan koefisien thitung. -6,111-6,111-6,111-6,111 _ 3,34 3,34 3,34,13,13,13,13,13,13,13 3,34,13,13 1346 316,666 3) Menentukan ttabel dengan langkah-langkah sebagai berikut. a) Menentukan derajat kebebasan (db). db = N-1 = -1 = 6 b) Menentukan nilai ttabel Diambil a = 0 maka t(o,9)(6) = 1.1 4) Menentukan kriteria pengujian. Untuk menentukan kriteria pengujian, digunakan uji pihak kanan dengan kriteria sebagai berikut. ttabel thitung maka Ho diterima dan Ha ditolak ttabel < thitung maka Ho ditolak dan Ha diterima Dari perhitungan di atas didapat t(9)(6) = 1.1 dan thitung = 3,9 sehingga ttabel < thitung maka Ho ditolak dan Ha diterima. PEMBAHASAN Dari hasil tes awal diperoleh data hasil pembelajaran menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan dengan rata-rata 63 atau tingkat penguasaan 63%. Dengan melihat hasil evaluasi pada akhir pembelajaran menulis naskah pidato dengan menggunakan model penugasan, diperoleh rata-rata kemampuan siswa dalam menulis naskah pidato yaitu 9,63 atau tingkat penguasaan terhadap materi pembelajaran sebesar 9,63%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai thitung adalah 3,9 dan ttabel = t(o,9)(6) = 1.1. Karena ttabel < thitung maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan yang dilakukan pada siswa kelas VI SD Negeri Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut tahun pelajaran 11/1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari data yang telah dianalisis, pemaparan dari penelitian dan hal-hal yang ditemukan penulis di lapangan tentang penggunaan model penugasan dalam pembelajaran menulis naskah pidato di kelas VI SDN Sukaraja dapat disimpulkan sebagai berikut ini. 1. Kemampuan menulis naskah pidato sebelum menggunakan model penugasan diperoleh nilai rata-rata 63 atau persentase tingkat

penguasaan materi 63%. Dari perhitungan diperoleh bahwa xhitung =,969 sedang xq99(3) =11,3 sehingga xhitung < xq99(3) sehingga distribusi data tes awal (pretes) normal.. Kemampuan menulis naskah pidato sesudah menggunakan model penugasan diperoleh nilai rata-rata 9,63 atau persentase tingkat penguasaan materi 9,63%. Dari perhitungan diperoleh bahwa x hitung =,401 sedang x Q99(3) = 1 1, 3 sehingga x hitung < x maka distribusi data tes akhir (postes) normal. 3. Terdapat perbedaan kemampuan penguasaan materi pada siswa pada pembelajaran menulis naskah pidato sebelum dan sesudah menggunakan model penugasan. Hal tersebut terbukti dengan adanya perbedaan perolehan nilai rata-rata pada pretes dan postes yakni sebesar 16,11%. Hal itu dikuatkan dengan adanya hasil analisis data dengan menggunakan uji t temyata diperoleh thinmg = 3,9 dan ttabel = 1,1. Karena maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti hipotesis terbukti. DAFTAR PUSTAKA Kasiran, Agus. (08). Sukses Merancang Pembelajaran Tingkat SD. Bogor: Wisma Hijau. Arsjad, Maidar G. (198). Pembinaan Kemampuan berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Dahar. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. (04). Pedoman Pembelajaran Tuntas. Jakarta: Depdiknas.(06). KTSP. Jakarta: Depdiknas Dimyati. (0). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Din Wahyudin. (0). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: UPI Gunawan, Undang. (08). Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Sayagatama Hadinegoro, Luqman. (0). Teknik Seni Berpidato Mutakhir. Yogyakarta: Absolut Hastuti, Sri PH. (1996). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta Pusat: Depdikbud Hendrikus, Dori Wuwur. (09). Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius. Nurgiyantoro, Burhan. (00). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa Indonesia dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Tarigan, Dr. Henry Guntur. (1983). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.