Entrepreneurship and Inovation Management

dokumen-dokumen yang mirip
MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management

Cara Untuk Memasuki Dunia Usaha

KEWIRAUSAHAAN-I MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Didin Hikmah, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 6

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Kewirausahaan II. Memulai Usaha dan Pengembangannya. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : Modul ke:

Memasuki DUNIA USAHA PRESENTED BY : M ANANG FIRMANSYAH

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

03PASCA. Modul Pertemuan 3. Berisi : Kesempatan Bisnis Keluarga, Kesempatan Franchise, Kesempatan Membeli Bisnis yang sudah ada

BAB 11 JENIS WIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

Entrepreneurship and Inovation Management

PELUANG BISNIS DALAM BISNIS WARALABA (FRANCHISE) Erwandy S1-SI-2L STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

PENGANTAR BISNIS MEMAHAMI KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN BISNIS BARU. Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

MENJALANKAN BISNIS. Menurut Suryana (2003) Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

Entrepreneurship and Innovation management

BAB I PENDAHULUAN. penjualan mesin jahitnya. Walaupun usaha Isaac Singer tersebut gagal, dialah yang

BAB I PENDAHULUAN. Waralaba (franchise) merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,

memberi kebebasan kepada para pihak. Hakikat dari pengertian franchise adalah

Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil

BAB I PENDAHULUAN. Dalam 10 tahun terakhir ini bisnis franchise tengah menjadi model bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

MENJALANKAN BISNIS. Ade Rismanto, ST.,MM.

STUDI KELAYAKAN BISNIS

KEWIRAUSAHAAN I. Menganalisis Peluang Usaha dan Segmentasi Pasar. M. Rizal Situru. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Modul ke: Pengantar Bisnis. Motif dan Fungsi dari suatu Bisnis. Fakultas Ekonomi. Yennida Parmariza S.Sos, MM. Program Studi Akuntansi

STUDI KELAYAKAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat serta kompleks melahirkan berbagai

Organisasi Bisnis dan Bentuk-Bentuk Perusahaan LOGO

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

SEMINAR OEC 2015 OPERATION EXCELLENCE A STRATEGY FOR ORGANIZATIONAL COMPETITIVENESS KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi tingkat perekonomian maka, otomatis tingkat kebutuhan

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Restoran

Ketika Memutuskan untuk Berbisnis

Cara Mendapatkan Investor untuk Berinvestasi

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

KEWIRAUSAHAAN MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

MINGGU KE SATU PENJELASAN PERKULIAHAN

Evaluasi Usaha. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk

Chp.5 Bentuk Usaha dari Sebuah Kepemilikan Bisnis

Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya

Merintis Usaha Baru dan Model Pengembanganya

Modul Pertemuan 6. Berisi : Searching Process, Kesempatan mencari peluang, Analisis Peluang, Model 5 Langkah membangun Ide Bisnis (Kaplan)

KEWIRAUSAHAAN-II LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA (1) Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

Bab XII Evaluasi Usaha

KEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mejanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini pertumbuhan usaha waralaba (franchise) di Indonesia diperkirakan semakin pesat

BAB 5 KEWIRASWASTAAN 1. KEWIRASWASTAAN 2. PROSES KEWIRASWASTAAN

Kewirausahaan III. Kewirausahaan & Manajemen Operasional. Mustika Sari, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom. Program Studi Sistem Informasi

Kewirausahaan I Review Evaluasi Refleksi

Workshop Selling and Financing BAB 1 PENDAHULUAN

PENGOLAHAN MODAL KERJA

Mengenali Peluang dan Memilih Jenis Usaha

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS

PERKEMBANGAN STRATEGI PERUSAHAAN DALAM KONTEKS PERSAINGAN STRATEGI GENERIK DAN KEUNGGULAN BERSAING DALAM PERUSAHAAN KONSEP THE NEW 7-S s DALAM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WARALABA. waralaba dapat diartikan sebagai usaha yang memberikan untung lebih atau

Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan. PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat ukur kemakmuran dari suatu negara. 1 Untuk mencapainya diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mulai pada tahun Pada awal bulan tahun 1998, Indonesia dilanda krisis

III KERANGKA PEMIKIRAN

Teori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory)

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

International Marketing. Philip R. Cateora, Mary C. Gilly, and John L. Graham

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan kondisi persaingan yang semakin banyak antar perusahaan,

Integrated Marketing Communication II

BAB I PENDAHULUAN. dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 4 Hak Guna Paten (Franchising) dan Bentuk-bentuk Kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru di Kota Medan khususnya di bidang kuliner. lebih untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

Modul ke: Pengantar Bisnis. Merencanakan Bisnis. Fakultas FEB. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen

Silakan jawab pertanyaan di bawah ini disertai alasan dari jawaban Anda.

Peran Saluran Pemasaran

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB II LANDASAN TEORI

Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis.

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dan Penelitian Terdahulu. diambil dari beberapa pilihan strategi yang ada, dan siap

Transkripsi:

Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management Memulai bisnis dengan membeli bisnis yang sudah ada, bisnis keluarga, atau Franchise Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

1. Rencana Kuliah 2. Pengertian entrepreneurship 3. Karakteristik entrepreneur Time-line: U T S 1. Pengertian resiko dan macam-macam resiko 2. Risiko dan analisis risiko usaha 3. Antisipasi risiko 4. Evaluasi terhadap risiko 1. Creativity and Entrepreneur 2. Innovation and Entrepreneur 1. Tantangan Entrepreneur di awal pertumbuhan,k emajuan, dan kemunduran UTS 1 2 3 4 5 6 7 1. Entrepreneur Profile 2. Sifat Entrepreneur 3. Entrepreneur Vs Manager 1. Kesempatan bisnis keluarga 2. Kesempatan Franchise 3. Kesempatan Membeli bisnis yang sudah ada 4. Quiz 1. Searching Process 2. Kesempatan dalam mencari peluang berbagai industri 3. Model membangun ide bisnis (model kaplan) 4. Quiz/Tugas

Konsep & Teori 1. Kesempatan Bisnis Keluarga 2. Kesempatan Membeli Bisnis Yang Sudah Ada 3. Kesempatan Franchise

CARA MEMASUKI DUNIA USAHA Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : 1. Merintis usaha baru (starting), 2. Memasuki Bisnis Keluarga 3. Kerja sama manajemen (franchising), 4. Membeli perusahaan orang lain (buying). 4

MEMBENTUK & MENDIRIKAN USAHA BARU (Starting) Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri. Ada tiga bentuk usaha baru yang dapat dirintis : 5 1. Perusahaan milik sendiri, yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang, 2. Persekutuan (partnership),yaitusuatukerjasamaduaorang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha 3. Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.

DUA PENDEKATAN DASAR PENDIRIAN USAHA Ada dua pendekatan utama yang digunakan para wirausaha untuk mencari peluang dengan mendirikan 1. Pendekatan berdasarkan pengalaman, ketrampilan, usaha baru, yaitu : kemampuan, dan latar belakangnya sendiri dalam menentukan jenis usaha yang akan dirintis 2. Pendekatan berdasarkan kebutuhan pasar, yaitu pendekatan yang menekankan pada pengamatan lingkungan tentang kebutuhan pasar ditransfer menjadi peluang-peluang bisnis 6

KOMPETENSI WIRAUSAHA Seorang wirausaha membutuhkan kompetensi sebagai berikut : Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara menyajikannya. Kemampuan Pemasaran, yaitu kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga yang tepat Kemampuan Finansial, yaitu kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannya Kemampuan Hubungan, yaitu kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara dan mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi serta negosiasi 7

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru : 1. Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki 2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih 3. Tempat usaha yang akan dipilih 4. Organisasi usaha yang akan digunakan 5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh 6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh 8

MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN (Buying) Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama dan organisasi usaha yang sudah ada. Hal ini dilakukan karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya : Resiko lebih sedikit Lebih mudah, karena perusahaan sudah berjalan sehingga ada jalinan dengan pelanggan dan pemasok Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang bisa ditawar 9

EMPAT PENDEKATAN DASAR DALAM MENENTUKAN NILAI WAJAR SEBUAH BISNIS Kita dapat menentukan nilai sebuah perusahaan yang akan dibeli menggunakan : Penilaian berdasarkan aktiva, mengukur bisnis dengan melihat nilai aktiva-nya. Melibatkan perhitungan nilai buku aktiva, nilai pengganti aktiva dan nilai likuidasi aktiva. Penilaian berdasarkan pasar, sesuai harga perusahaan yang setara. Penilaian berdasarkan laba, melihat nilai perusahaan berdasarkan laba potensial di masa mendatang. Penilaian berdasarkan perputaran uang (arus kas), dengan membandingkan antara expected dan required rate of return dari investasi. 1 0

FAKTOR NON KUANTITATIF DALAM MENILAI SEBUAH 1. Persaingan BISNIS 2. Pasar 3. Pengambangan komunitas dimasa yang akan datang 4. Komitmen hukum 5. Kontrak serikat pekerja 6. Harga produk 1 1

Kerja Sama Manajemen (Franchising) Yaitu kerja sama antara entrepreneur (franchisee) dengan perusahaan besar (franchisor/parent company) dalam mengadakan persetujuan perjanjian untuk menyelenggarakan usaha. Bentuk usaha fanchisee adalah duplikasi dari perusahaan franchisor. Kerja sama ini biasanya dengan dukungan awal seperti pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, pola arus kerja, pemilihan karyawan, advertensi, pembukuan, pencatatan dan akuntansi, konsultasi, standar, promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum, dan sumber-sumber permodalan. 1 2

GAMBAR SISTEM FRANCHISING FRANCHISOR ADALAH PRODUSEN/PENCIPTA FRANCHISOR ADALAH PENJUAL 1 3 Franchisee adalah penjual Seperti minuman dingin botolan Misalnya : COCA COLA PEPSI Franchisee adalah pendiri retail, seperti minimarket/toko Misalnya : INDOMART SUPERINDO ALFAMART

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FRANCHISING KELEBIHAN Pelatihan formal Batuan manajemen keuangan Metode pemasaran yang telah terbukti Bantuan manajemen operasional Jangka waktu permulaan bisnis lebih cepat Tingkat kegagalan keseluruhan lebih rendah KEKURANGAN Pajak Franchise Royalti Batas pertumbuhan Kurangnya kebebasan dalam operasi Franchisor mungkin penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan 1 4

MEMASUKI BISNIS KELUARGA Bisnis keluarga adalah sebuah perusahaan yang anggota keluarganya secara langsung terlibat dalam kepemilikan dan/atau jabatan/ fungsi. Setiap bisnis keluarga mengembangkan cara tertentu di dalam mengerjakan segala sesuatu dan prioritas tertentu sehingga memberikan keunikan pada tiap perusahaan. Pola perilaku dan kepercayaan yang khusus ini membentuk budaya organisasi perusahaan. 1 5

BUDAYA DALAM BISNIS Konfigurasi Budaya dalam KELUARGA bisnis keluarga merupakan keseluruhan budaya dari perusahaan keluarga yang terdiri dari bisnis perusahaan, keluarga dan pola pemerintah. POLA BISNIS KONFIGURASI BUDAYA PERUSAHAAN KELUARGA POLA PEMERINTAH POLA KELUARGAA 1 6

KEUNGGULAN PERUSAHAAN KELUARGA Memelihara nilai kemanusiaan di tempat kerja, bisnis keluarga dapat dengan mudah menunjukkan tingkat perhatian yang lebih tinggi bagi tiap orang dari pada perusahaan-perusahaan pada umumnya Memfokuskan pada pelaksanaan jangka panjang, manager keluarga dapat mengambil pandangan jangka panjang yang lebih mudah dari pada manager perusahaan yang dinilai hasilnya tiap tahun Memperluas kualitas, karena mereka memiliki taruhan di dalam memelihara reputasi keluarga, anggota keluarga mungkin mempertahankan tradisi memberikan kualitas dan nilai bagi konsumen. 1 7

FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA 1 8 Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya, adalah : a. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil. b. Kurang berpengalaman Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.

1 9 c. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. d. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. e. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

2 0 f. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar. h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan yaitu : a.pendapatan yang tidak menentu. Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan. Dalam bisnis, sewaktu-waktu kita dapat rugi atau untung. Kondisi ketidaktentuan ini menjadi potensi seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. 2 1

b.kerugian akibat hilangnya modal investasi. Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi. Dari data diketahui bahwa tingkat mortalitas/ kegagalan usaha kecil di Indonesia mencapai 78 persen. Kegagalan investasi mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Padahal bagi seorang wirausaha, kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga. 2 2

c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Wirausaha biasanya bekerja sendiri mulai dari pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan. Waktu yang lama dan keharusan bekerja keras dalam berwirausaha mengakibatkan orang yang ingin menjadi wirausaha menjadi mundur. 2 3

2 4 d.kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang mundur dari kegiatan berwirausaha. Misalnya, pedagang yang kualitas kehidupannya tidak meningkat, maka akan mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.

PENUTUP Semua cara diatas bisa anda tempuh sebagai pintu masuk dunia usaha. Empat cara tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing dan kita dapat memilih salah satu ataupun gabungan Langkah yang terbaik adalah dengan belajar, berlatih, bertindak, dan sukses. 2 5

Terima Kasih Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM