Dukungan DPR dalam Menangani Defisit JKN dan Keberlangsungan Program JKN. Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi, S.T, M.

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL TIMUR

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI DAERAH. Oleh : KOMISI VII RAKERKESNAS REGIONAL BARAT

PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang ditetapkan

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

Peran Parlemen dalam Implementasi SJSN- BPJS

PERAN DPR DALAM INOVASI PROGRAM DAN ANGGARAN UNTUK UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

PRIORITAS PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS BPJS KESEHATAN Chairul Radjab Nasution Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan

drg. Usman Sumantri, MSc. Dewan Jaminan Sosial Nasional

Perspektif Kementerian Keuangan terhadap Anggaran untuk Pelayanan Kesehatan

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

Hasil Diskusi Peluang dan Tantangan Daerah Menyongsong Kebijakan Pelaksanaan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. 7-8 Desember 2012 Yogyakarta

PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN. Pembukaan Majenas II SPN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk

Kebijakan Pembiayaan Penanggulangan dan Pencegahan HIV AIDS Dalam Sistem Kesehatan Indonesia

PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penduduk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya belum semua

Perbaikan Kualitas Belanja Bidang Kesehatan Dalam Rangka Meningkatkan Standar Kesehatan Masyarakat

Pencegahan Korupsi dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional. Niken Ariati Fungsional Direktorat Penelitian dan Pengembangan Jakarta, 8 Oktober 2015

Subsidi Kesehatan (bukan) untuk Orang Miskin. Lola Amelia

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERESMIAN BPJS, PELUNCURAN PROGRAM JKN DAN INTEGRASI JAMINAN KESEHATAN SUMBAR SAKATO, KE JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PROVINSI SUMATERA BARAT

LAPORAN TENTANG PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS KE JAKARTA TANGGAL 17 SEPTEMBER 21 SEPTEMBER 2017

ESENSI DAN UPDATE RENCANA PENYELENGGARAAN BPJS KESEHATAN 1 JANUARI 2014

KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

Laksono Trisnantoro Ketua Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

BIDANG BINA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN

POTENSI FRAUD DAN MORAL HAZARD DALAM PENYELENGGARAAN JKN BPJS KESEHATAN

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-Undang (UU) No.

REGULASI DI BIDANG KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG JKN

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

REVIEW ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI DALAM APBN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. dan diakui oleh segenap bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Pengakuan

PERANAN DJSN DALAM KAJIAN DAN USULAN PEMBIAYAAN JKN YANG TEPAT

BAB 1 : PENDAHULUAN. mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu prinsip dasar pembangunan kesehatan yaitu setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan

RANGKUMAN RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) 2015 REGIONAL TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan Sistem Kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan, ketanggapan, dan keadilan dalam pembiayaan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN total penduduk di DKI Jakarta mencapai jiwa 1. Dengan jumlah

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. (PBB) tahun 1948 (Indonesia ikut menandatangani) dan Undang-Undang Dasar

INDONESIA BEBAS PASUNG

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam menjamin KETERSEDIAAN OBAT DI INDONESIA

Perbaikan sistem pembiayaan kesehatan era JKN menuju Universal Health Coverage

CH.TUTY ERNAWATI UPTD BKIM SUMBAR

RENCANA AKSI KEGIATAN sd Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia

IMPLEMENTASI JKN DAN MEKANISME PENGAWASANNYA DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL. dr. Mohammad Edison Ka.Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sumber-Sumber Pendanaan Kesehatan. Department of Health Policy and Management

Lustrum ke-13 FK-UGM Yogyakarta, 4 Maret 2011

BAB I PENDAHULUAN. merupakan lanjutan dari Restitutie Regeling tahun Pada tahun 1985

PERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa (PBB) tahun 1948 tentang hak asasi manusia. Berdasarkan. kesehatan bagi semua penduduk (Universal Health Coverage).

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

PENJELASAN ATAS PERTANYAAN BAPAK AHMAD SAMSUDIN TENAGA HONORER DARI KENDAL, JAWA TENGAH Tanggal 23 April 2010

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

OPSI ALTERNATIF: PERCEPATAN CAKUPAN SEMESTA ASURANSI KESEHATAN SOSIAL DI INDONESIA*

Ernawaty dan Tim AKK FKM UA

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oleh. Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) 3/15/2014 1

DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL. Sambutan Ketua DJSN. Pada Pembukaan Kaleidoskop Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELAKSANAAN JAMINAN SOSIAL KESEHATAN HARAPAN DAN KEKUATIRAN RUMAH SAKIT DAERAH


KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 /DPD RI/I/ TENTANG HASIL PENGAWASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TATA KELOLA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

PENGALAMAN BAIK KOTA TANGERANG DALAM PENYEDIAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH SERTA TANTANGAN YANG DIHADAPI PASKA PEMBERLAKUAN JKN

Perbaikan Kualitas Belanja Bidang Pendidikan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas SDM

Kebijakan Pengalokasian, Penyaluran dan Pelaporan Dana Keistimewaan DIY

RENCANA PELAKSANAAN SJSN MELALUI BPJS KESEHATAN DI KOTA BANDUNG

LATAR BELAKANG KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA DAN INVESTASI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BANGSA VISI KEMENTERIAN KESEHATAN

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahan 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); 6.

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL:

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

BAHAN PANJA RUU Aparatur Sipil Negara, 29 FEBRUARI 2012 (Berdasarkan hasil rapat antar Instansi Tanggal 24 Februari 2012)

HASIL MONITORING DAN EVALUASI SEMESTER I TAHUN Bandung, 25 Agustus 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Tahun 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 tentang Hak Azasi

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

Peta Jalan Menuju JAMINAN KESEHATAN NASIONAL didukung oleh:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat hidup masyarakat, sehingga semua negara berupaya

BAB 1 : PENDAHULUAN. berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004

2016 GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TALAGA BODAS PADA ERA JKN

Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk apapun, termasuk fotokopi tanpa ijin tertulis dari penerbit

VISI DAN MISI BPJS KESEHATAN TAHUN Fachmi Idris Direktur Utama

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Definisi kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah

Peran DJSN Dalam Tata Kelola Jaminan Kesehatan Nasional. Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional

Transkripsi:

Dukungan DPR dalam Menangani Defisit JKN dan Keberlangsungan Program JKN Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi, S.T, M.Si

2 JAMINAN KESEHATAN SEBAGAI HAK WARGA NEGARA Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Tujuan pembentukan Negara RI salah satunya untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum SALAH SATUNYA Menyelenggarakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

3 DASAR HUKUM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL UUD NRI 1945 Pasal 28H dan Pasal 34 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS)

Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 4

5 Atas dasar Peta Jalan tersebut, Komisi IX melakukan pendampingan terhadap isu JKN melalui 3 (tiga) fungsi yang dimiliki yaitu Fungsi Legislasi, Fungsi Anggaran, dan Fungsi Pengawasan kepada mitra kerja Komisi IX yang terkait

6 MITRA KERJA KOMISI IX KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN BKKBN BNP2TKI BPOM BPJS KESEHATAN BPJS KETENAGAKERJAAN

7 FUNGSI LEGISLASI Membentuk UU SJSN dan UU BPJS sebagai dasar bagi penyelenggaraan JKN. Membentuk juga beberapa UU yang menunjang pelaksanaan JKN diantaranya yaitu UU Kesehatan, UU Rumah Sakit, UU Tenaga Kesehatan, UU Keperawatan, dan UU Kesehatan Jiwa. Selain itu terdapat beberapa RUU Prioritas Prolegnas 2015 2019 yang juga menunjang pelaksanaan JKN, diantaranya yaitu RUU Kebidanan dan RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

8 FUNGSI ANGGARAN Menaikkan anggaran dan jumlah peserta PBI Menaikkan anggaran kesehatan sebesar 5% sejak APBN TA 2016 sesuai amanat UU Kesehatan. Mendesak Kemkes meningkatkan anggaran perbaikan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) baik fasyankes dasar maupun rujukan. Mendesak Kemkes meningkatkan anggaran bagi peningkatan kualitas tenaga kesehatan.

IURAN BPJS PER 1 APRIL 2016 9 IURAN LAMA IURAN BARU (Perpres 19/2016) BESAR KENAIKAN Kelas 1 59.500 80.000 20.500 Kelas 2 42.500 51.000 8.500 Kelas 3 non PBI 25.500 25.500 (PP 28/2016) tetap PBI 19.225 23.000 3.775 Kenaikan iuran ini merupakan salah satu hasil advokasi untuk melakukan fungsi anggaran yang dilakukan oleh Komisi IX kepada Kementerian Kesehatan dan pemangku kepentingan terkait

10

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN TA 2016-2017 (triliun Rupiah) 11 Komponen 2016 2017 APBNP APBN I. Anggaran Kesehatan melalui Belanja Pemerintah Pusat A. Anggaran Kesehatan pada Kementerian Negara/Lembaga 1. Kementerian Kesehatan 2. Badan POM 3. BKKBN B. Anggaran Kesehatan pada BA BUN II. Anggaran Kesehatan melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa A. DAK Kesehatan dan Keluarga Berencana B. Perkiraan Anggaran Kesehatan dari Dana Otsus Papua III. Anggaran Kesehatan melalui Pengeluaran Pembiayaan Penyertaan Modal Negara kepada BPJS Kesehatan Total Anggaran Kesehatan Total Belanja Negara Rasio Anggaran Kesehatan terhadap Belanja Negara (%) 76,1 70,1 62,7 1,5 3,6 6,0 21,2 20,0 1,2 6,8 6,8 104,1 2.082,9 5,0 74,7 65,1 58,3 1,8 3,4 9,6 25,2 24,0 1,2 3,6 3,6 103,5 2.070,5 5,0

12 FUNGSI PENGAWASAN... (1) Membentuk Panja BPJS Kesehatan dan PBI, Panja Peredaran Obat dan Vaksin, dan Panja Perekrutan PNS Tenaga Kesehatan, Panja DAK Kesehatan yang telah menghasilkan rekomendasi dan telah diberikan kepada pemangku kepentingan terkait. Membentuk Panja INA CBGs dan Panja Tata Kelola Obat (masih berlangsung).

Rekomendasi Panja BPJS Kesehatan dan PBI 13

14 FUNGSI PENGAWASAN...(2) Pengawasan program penguatan sarana dan prasarana fasyankes primer dan rujukan. Monitoring pembentukan peraturan pelaksana UU bidang kesehatan terkait dengan penyelenggaraan JKN serta implementasinya.

15 FUNGSI PENGAWASAN...(3) Mendesak Pemerintah untuk mengangkat seluruh tenaga kesehatan PTT sejumlah 49.443 orang yang diantaranya terdapat 1.984 orang dokter PTT sebagai PNS. Berdasarkan desakan itulah tenaga kesehatan PTT sudah diangkat menjadi ASN pemda berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2017.

16 FUNGSI PENGAWASAN...(4) Mendesak Kemenkes dan BPJS Kesehatan berkoordinasi dengan Kemensos RI terkait pemutakhiran data dan validasi data kepesertaan PBI. Meminta Kemenkes bersama BPJS Kesehatan untuk melakukan rasionalisasi tarif INA CBGs dengan mempersempit kesenjangan antar tipe RS Pemerintah serta antara RS swasta dengan RS Pemerintah. Mendesak BPJS Kesehatan bekerjasama dengan Kemenkes untuk mengevaluasi sistem pelayanan obat dan monitoring ketersediaan obat di faskes.

17 FUNGSI PENGAWASAN...(5) Mendesak BPJS Kesehatan agar memaksimalkan penyelenggaraan kendali mutu dan biaya, serta menjaga tata kelola organisasi yang baik. Mendesak BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas verifikator. Mendesak BPJS Kesehatan untuk mengintensifkan upaya pengintegrasian Jamkesda.

18 FUNGSI PENGAWASAN...(6) Mendesak BPJS Kesehatan untuk memperkuat konsep Coordination of Benefit (COB) agar tidak merugikan peserta yang memiliki asuransi swasta. Mendesak BPJS Kesehatan untuk meningkatkan langkah inovatif dalam melakukan kolektivitas iuran peserta dan dalam upaya meningkatkan kepesertaan. Meminta BPJS Kesehatan melakukan kajian opsi opsi untuk meminimalisir missmatch.

19 TERIMA KASIH Twitter: @KomisiIX