LAPORAN PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KELUARGA BAPAK I DENGAN IBU MENYUSUI DI RT 10 RW 08 KELURAHAN CURUG KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Keperawatan Komunitas Lanjut I Oleh ISTIANNA NURHIDAYATI 1006833803 PROGRAM SPESIALIS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2013
LAPORAN PENDAHULUAN UJIAN IMPLEMENTASI KELUARGA BAPAK I DENGAN IBU MENYUSUI Tanggal : 20 Desember 2013 Waktu : 1 x 60 menit 1. Latar Belakang Lewat ASI bayi dan ibu sama-sama belajar mencintai dan merasakan nikmatnya dicintai. Ibu masih mengalami berbagai permasalahan dalam memberikan ASI kepada bayinya, seperti perlekatan yang kurang benar, puting susu yang lecet, dan beranggapan bahwa setiapkali bayi menangis itu hanya karena lapar. Masalah lain yang terjadi pada ibu menyusui adalah engorgement atau payudara bengkak. Payudara bengkak terjadi bukan karena ASI yang penuh namun lebih banyak kaena adanya sumbatan aliran keluar. Jika terjadi sumbatan maka payudara akan bengkak dan terasa nyeri. Keluarga Bapak I tinggal di RT 10 RW 08 Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Depok. Keluarga Bpk. H termasuk dalam jenis extended family karena terdiri dari suami dan istri dalam satu rumah dan ibu dan bapak mertua Bpk. H. Bapak H (29 tahun) tinggal bersama istrinya Ibu N (23 tahun), An.Fa (2 tahun), An. Fi(8 hari), ibu S (57 tahun) dan Bpk.W (51tahun) dan Sdr. P (32th) kakak. Ibu N melahirkan anak ke 2 An. Fi dengan SC atas indikasi Panggul sempit, pada tanggal 11 Desember 2013. Saat dilakukan pengkajian, TD 100/70mmHg, N: 98 x/mnt, S: 3 C, 6 RR: 18 x/mnt. Mengatakan masih lemes, wajah pucat, payudara sama besar, puting menonjol setelah dilakukan penarikan, sudah keluar ASI sejak hari ke 2. Payudara teraba keras. Ibu N mengatakan tanggal 17 Desember 13 payudaranya keras dan sakit. Ibu N merasakan mriyang saat payudaranya bengkak. Ibu N mengatakan masih sedikit nyeri pada luka operaasi SCnya. Kalau berjalan masih tampak melindungi perutnya, ibu R mengatakan masih merasakan nyeri pada daerah operasi, nyeri muncul saat untuk bergerak, nyeri seperti disayat, skala nyeri 4. Keadaan luka SC tertutup perban plastik. Perineum utuh, redness (-),
Echimosis (-), Edema (-),Aproximation (-). Lochea sedikit, warna kecoklatan, kontraksi uterus dirasakan saat menyusui bayinya. Ekstrimitas bawah ibu Ni oedema pitting 1. Bayi Fi usia 7 hari. Berat badan Lahir 3.1Kg, Panjang Badan 48cm, Lingkar dada 32cm., Reflek hisap (+), bayi Fi mau minum, bayi tenang, tidak ada riwayat kejang, RR 48 kali/menit, S: 36 C, mata bersih, Umbilikus sudah lepas,tidak ada tanda kemerahan sekitar umbilikus, bekas luka umbilikus kering. BAB bayi Fi tidak diare, tidak ikterik, tidak ada bercak putih dalam mulut bayi Fi, tidak ada celah bibir/langit-langit. Saat menyusu badan bayi tidak tersangga dengan baik, kepala dan tubuh bayi tidak dalam garis lurus, perut bayi tidak menempel pada perut ibu, dagu bayi tidak menempel pada payudara ibu, bayi menghisap puting, bayi tidak menghisap areolla, bayi menghisap dalam, diselingi istirahat, bayi Fi menghisap kurang efektif. 2. Masalah Keperawatan Ketidakefektifan 3. Proses keperawatan a. Diagnosa keperawatan Ketidakefektifan pada keluarga Bpk.I khususnya An.N b. Tujuan Umum Setelah diberikan asuhan keperawatan pada keluarga Bpk.H selama 2 minggu Pemberian ASI pada An. N menjadi efektif c. Tujuan khusus Setelah dilakukan intervensi selama 1x 60 menit, keluarga mampu: 1) Mengenal masalah yang efektif: Menyebutkan pengertian dari yang efektif adalah suatu keadaan pasangan ibu-bayi memiliki kemampuan yang cukup dalam menyusui dan menyusu. Keluarga dapat menyebutkan dari tanda yang tidak adekuat : Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI, Berat badannya bertambah setelah dua minggu pertama, Payudara dan puting Ibu tidak terasa terlalu nyeri, Payudara Ibu kosong dan terasa lebih lembek setelah menyusui, Kulit bayi merona sehat dan pipinya
kencang saat Ibu mencubitny, Setelah berumur beberapa hari, Ibu akan perlu mengganti popoknya sekitar 6-12 kali sehari, Setelah berumur beberapa hari, bayi akan buang air besar (BAB) setidaknya dua kali sehari dengan tinja yang berwarna kuning atau gelap dan mulai berwarna lebih cerah setelah hari kelima belas.. Keluarga dapat menyebutkan penyebab ketidak efektifan menyusu: keluaran ASI yang tidak cukup, perlekatan/penempelan yang kurang tepat antara ibu-bayi, tidak terjadi engorgement atau payudara bengkak 2) Mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang mengalami ketidakefektifan, dengan: Menyebutkan akibat dari ketidak efektifan menyusu : bayi rewel, payudara ibu bengkak, nyeri payudara. 3) Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan ketidakefektifan : Ibu Ni dapat mendemontrasikan cara pijat payudara yang benar Ibu Ni dapat mendemonstrasikan cara perlekatan yang tepat.. 4. Implementasi a. Metode : diskusi, tanya jawab, pendidikan kesehatan dan demonstrasi b. Media dan alat : booklet, manikin bayi, baby oil, kapas, handuk. c. Waktu dan tempat : rumah bapak I RT 10 RW 8 Kelurahan Curug, Cimanggis, Depok 5. Kriteria Evaluasi a. Kriteria struktur Laporan pendahuluan telah dibuat dan disetujui oleh pembimbing sebelum hari pelaksanaan Mempelajari dan membaca materi terkait dengan ketidakefektifan Kontrak tempat dan waktu telah disepakati sebelumnya antara mahasiswa dan keluarga
Alat/media tersedia b. Kriteria proses Pelaksanaan sesuai waktu yang telah ditentukan Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pertemuan Mahasiswa menggunakan komunikasi yang terapeutik selama diskusi Keluarga dapat menerima kehadiran mahasiswa dan dosen penguji Keluarga terlibat dan aktif dalam diskusi dari awal sampai akhir Keluarga mampu memahami informasi yang disampaikan oleh mahasiswa Media yang digunakan sesuai untuk mencapai tujuan intervensi c. Kriteria hasil : Keluarga mampu menyebutkan pengertian ketidakefektifan pemberian ASI Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 7 tanda dan gejala ketidak efektifan Keluarga mampu menyebutkan 1 dari 2 penyebab ketidak efektifan Keluarga dapat menyebutkan 1 dari 3 akibat ketidak efektifan Keluarga dapat mempraktekkan cara perlekatan dengan benar, dan pijat payudara dengan benar Supervisor, Mahasiswa Residen, ( Widyatuti, M.Kep.,Sp.Kom ) ( Istianna Nurhidayati )