BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

dokumen-dokumen yang mirip
2. Variabel Bebas : Dukungan Teman Sebaya. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian. 1. Optimisme Dalam Mengerjakan Tugas Akhir

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

RELATIONSHIP BETWEEN PEER SUPPORTS AND UNIVERSITY FINAL YEAR STUDENT S OPTIMISM IN COMPLETING THE THESIS. Novindra Setyawan Qurotul Uyun ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling. 1. Berusia dewasa madya antara tahun.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, karena dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Total 202 orang 100 %

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN


BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. pelaksanaan penelitian, adapun tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependent (terikat). ini adalah perilaku kerja kontraproduktif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Variabel Bebas : Keberfungsian Keluarga. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakanpenelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang diteliti (Azwar, 2012, h.5). Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi Pada Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deduktif yang berangkat dari permasalahan-permasalahan dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

Transkripsi:

68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Proses pengambilan data penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 5 April 2016 hingga 13 April 2016, berlokasi di Gedung Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya. Selain itu, peneliti juga mengambil beberapa data berdasarkan informasi yang telah direkomendasikan oleh subjek-subjek yang telah diambil datanya. Untuk melakukan pertemuan, peneliti sebelumnya telah membuat

69 janji untuk pertemuan singkat di berbagai macam lokasi, seperti kos-kosan, warung makan, dan kafe-kafe yang telah ditentukan sendiri oleh para calon subjek. Subjek penelitian merupakan 100 mahasiswa yang telah memasuki semester akhir, yaitu dalam kisaran semester 8 hingga semester 14 atau lebih dan tengah dalam proses mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Tabel 3. Informasi Data Keadaan Responden Penelitian Semester Jumlah Mahasiswa 8 73 Mahasiswa 10 20 Mahasiswa 12 6 Mahasiswa 14 1 Mahasiswa Total 100 Mahasiswa 2. Persiapan Penelitian 1) Persiapan Administrasi Subjek penelitian ini adalah para mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi atau tugas akhir. Oleh karena itu, intensitas pengambilan data penelitian sebanyak 73% dilakukan di kampus Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia dan 27% di luar Universitas Islam Indonesia. Persiapan administrasi dalam penelitian ini adalah dengan mengurus permohonan izin melakukan penelitian di instansi bersangkutan (FPSB, UII Yogyakarta). Surat pengantar penelitian dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dengan nomor 463 / Dek / 70 / Div.Um.RT / IV / 2016. 2) Persiapan Alat Ukur

70 Selanjutnya dilakukan persiapan untuk alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis skala alat ukur, yakni skala dukungan teman sebaya dan skala optimisme. a. Skala Dukungan Teman Sebaya Skala dukungan teman sebaya digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya dukungan yang bersumber dari teman-teman subjek terhadap optimisme subjek dalam mengerjakan skripsi. Skala yang digunakan merupakan skala yang telah diadaptasi oleh peneliti dan berpedoman dari aspek-aspek dukungan sosial (Sarafino & Smith, 2012), yaitu aspek informasi, emosional, persahabatan, dan instrumental. Skala-skala yang telah disusun merupakan adaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fatmala (2015). b. Skala Optimisme Skala optimisme digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya sikap optimisme yang dimiliki mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Skala yang digunakan oleh peneliti menggunakan aspek-aspek optimisme yang diungkapkan oleh Seligman (2005), yakni aspek permanen dan pervasive dan merupakan modifikasi dari aitem-aitem skala optimisme yang telah disusun oleh Amarullah (2016). 3) Uji Coba Alat Ukur Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 6 April 2016. Para responden penelitian merupakan mahasiswa Psikologi Universitas Islam

71 Indonesia, Yogyakarta. Responden merupakan mahasiswa-mahasiswa psikologi yang pada hari itu selesai melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi. Jumlah responden sebanyak 30 mahasiswa. Alat ukur untuk variabel optimisme berjumlah 20 aitem dan untuk variabel dukungan teman sebaya berjumlah 28 aitem. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan program IBM SPSS 22.0 for windows. Analisis data bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur, baik dukungan teman sebaya maupun optimisme. 4) Hasil Uji Coba Alat Ukur Berdasarkan data yang diperoleh dari uji coba alat ukur, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program IBM SPSS 22.0 for windows dan diperoleh data sebagai berikut: a. Skala Optimisme Hasil analisis uji coba yang telah dilakukan pada skala optimisme menunjukkan bahwa dari 20 aitem pernyataan menyisakan 16 aitem yang sahih dan 4 aitem yang gugur. Koefesien correlated item-total bergerak antara -0,217 hingga 0,609 dan dari hasil pengujian telah diperoleh koefisien reliabilitas cronbach alpha. Berikut adalah daftar distribusi aitem pada skala optimisme. Tabel 4 Distribusi aitem pada skala optimisme No Aspek Butir Butir Jumlah

72 Good Event Nomor Butir Bad Event Nomor Butir 1 Permanen 1, 4, 7, 10, 18 2, 3, 8, 13, 15 10 2 Pervasive (5), (9), (11), 14, (17) 6, 12, 16, 19, 20 10 Jumlah 20 *Aitem dengan tanda () merupakan aitem yang gugur. Setelah dilakukan seleksi pada beberapa aitem yang tidak sahih, terjadi peningkatan pada koefisien cronbach alpha sebesar 0,766. b. Skala Dukungan Teman Sebaya Hasil analisis uji coba yang telah dilakukan pada skala dukungan teman sebaya menunjukkan bahwa dari 28 aitem pernyataan menyisakan 28 aitem yang sahih dan tidak ada aitem yang gugur. Koefesien correlated item-total bergerak antara 0,233 hingga 0,741 dan dari hasil pengujian telah diperoleh koefisien reliabilitas cronbach alpha sebesar 0,934. Berikut adalah daftar distribusi aitem pada skala dukungan teman sebaya Tabel 5 Distribusi Aitem Pada Skala Dukungan Teman Sebaya No Aspek Butir Favourable Nomor Butir Butir Unfavourable Nomor Butir Jumlah 1 Informasi 1, 3, 15, 20 6, 11, 18, 26 8 2 Emosional 8, 9, 14 12, 23, 25 6 3 Persahabatan 7, 10, 13, 16, 21 5, 17, 19, 24, 27 10

73 4 Bantuan Instrumental 2, 4 22, 28 4 Jumlah 28 B. Laporan Pelaksanaan Penelitian 1. Responden Penelitian Para responden keseluruhannya merupakan para mahasiswa berstatus mahasiswa aktif yang sedang mengerjakan tugas akhir dan telah menempuh setidaknya 8 semester waktu perkuliahan. Kuesioner penelitian disebarkan dengan menanyakan terlebih dulu responden mengenai masa studi (perkuliahan) dan kemudian peneliti membagikan kuesioner penelitian beserta pena untuk mengisi kuesioner. Setelah kuesioner terisi, peneliti menanyakan info dari responden mengenai teman-teman responden yang juga sedang mengerjakan tugas akhir. 2. Pengumpulan Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 April 2016 dan berlokasi antara lain gedung Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Pengambilan data penelitian ini dengan dengan metode kuesioner dan alat ukur yang digunakan dalam pengambilan data adalah skala optimisme dan skala dukungan teman sebaya. Skala optimisme terdiri dari 20 aitem dan dukungan teman sebaya terdiri dari 28 aitem. Sebelum mengisi kuesioner, peneliti

74 terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang tata cara menisci kuesioner yang ada. Waktu yang diberikan peneliti kepada responden untuk mengisi kuesioner adalah 15 menit. Lokasi pengambilan data penelitian ini adalah di gedung Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya. Selain itu, peneliti juga mengambil data di tempat umum, seperti kost-kostan, warung makan, dan kafe-kafe di daerah Yogyakarta. 3. Pelaksanaan Skoring Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, peneliti melakukan skoring atas data-data yang telah ada guna mendukung tahapan selanjutnya, yaitu analisis data. Skoring data penelitian, baik itu optimisme maupun dukungan teman sebaya memiliki nilai yang sama, yaitu nilai yang bergerak dari satu sampai empat dan hal tersebut berkaitan dengan sifat aitem yang ada, yaitu aitem favorable (mendukung) dan aitem unfavorable (tidak mendukung). Untuk aitem favorable, nilai bergerak dengan skor tertinggi yaitu 4 untuk SS (Sangat Sesuai), 3 untuk S (Sesuai), 2 untuk TS (Tidak Sesuai), dan 1 untuk STS (Sangat Tidak Sesuai). Sedangkan untuk aitem unfavorable, nilai bergerak dengan nilai skor tertinggi yaitu 4 untuk STS (Sangat Tidak Sesuai), 3 untuk TS (Tidak Sesuai), 2 untuk S (Sesuai), dan 1 untuk SS (Sangat Sesuai). C. Hasil Penelitian

75 Responden penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswa yang sedang dalam proses mengerjakan skripsi. Adapun jurusan yang dijadikan sample penelitian didominasi oleh mahasiswa jurusan Psikologi Universitas Islam Indonesia, Ilmu Komunikasi, dan jurusan lain, seperti teknik kimia, geologi, hukum, dan teknik lingkungan. Jumlah subjek seluruhnya adalah 100 orang mahasiswa. 1. Deskripsi Responden Penelitian Berikut adalah gambaran umum responden penelitian berdasarkan data yang telah terkumpul. Tabel 6 Berdasarkan Jurusan Jurusan Jumlah Persentase Psikologi 80 80% Ilmu Komunikasi 5 5% Dan Lain-Lain 15 15% Total 100 100% Dari table di atas, diketahui bahwa responden penelitian ini 80% adalah mahasiswa psikologi, 5% mahasiswa ilmu komunikasi, dan 15% merupakan campuran dari jurusan berbeda, yaitu teknik kimia, teknik lingkungan, teknik geologi, dan mahasiswa hukum. Tabel 7 Berdasarkan Lama Studi Semester Jumlah Persentase 8 73 73% 10 20 20% 12 6 6% 14 1 1%

76 Total 100 100% Dari table di atas, diketahui bahwa responden penelitian yang memasuki semester 8 sebanyak 73%, semester 10 sebanyak 20%, semester 12 sebanyak 6%, dan lebih 14 atau lebih sebanyak 1%. 2. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh norma deskripsi data penelitian. Penelitian ini menggunakan metode persentil untuk mengungkap norma pada data penelitian. Persentil adalah nilai yang membagi distribusi data menjadi 100 bagian sama banyak. Fungsi persentil adalah menentukan nilai batas tiap 1 persen dalam distribusi yang dipersoalkan. Azwar (2009) menjelaskan bahwa kategorisasi ini digunakan untuk menempatkan responden ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut satuan kontimum berdasarkan atribut yang diukur, yang mana kontimum jenjang ini seperti contohnya dari rendah ke tinggi. Ada lima kategorisasi menurut Azwar (2009), yakni sebagai berikut: Tabel 9 Persentil Statistics Optimisme mengerjakan skripsi DTS N Valid 100 100 Missing 0 0 Percentiles 20 45.00 78.20 40 48.00 84.00 60 50.00 89.00 80 53.00 95.80

77 Tabel 10 Kategorisasi Variabel Optimisme Skor Kategori Frekuensi Presentase X 45,00 Sangat Rendah 22 22 % 45,00< X 48,00 Rendah 29 29 % 48,00< X 50,00 Sedang 18 18 % 50,00< X 53,00 Tinggi 16 16% X>53,00 Sangat Tinggi 15 15% Jumlah 100 100 % Tabel 11 Kategorisasi Dukungan Teman Sebaya Skor Kategori Frekuensi Presentase X 78,20 Sangat Rendah 20 20 % 78,20 < X 84,00 Rendah 26 26 % 84,00 < X 89,00 Sedang 15 15% 89,00 < X 95,80 Tinggi 22 22 % X > 95,80 Sangat Tinggi 17 17% Jumlah 100 100 % 3. Uji Asumsi Uji asumsi perlu dilakukan sebagai sebuah prasyarat untuk menganalisis data penelitian. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas dan linearitas terhadap sebaran data penelitian. Uji asumsi pada penelitian ini menggunakan bantuan program IBM SPSS version 22 for windows. a. Uji Normalitas Uji normalitas memiliki fungsi untuk mengetahui sebaran data penelitian terdistribusi secara normal atau tidak. Jika data terdistribusi secara normal, maka data data penelitian representative atau dapat menggambarkan populasi yang sebenarnya. Namun, apabila

78 sebaliknya atau data tidak terdistribusi normal, maka data penelitian tidak representative atau tidak dapat menggambarkan populasi yang sebenarnya. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Data penilitian dapat dikatakan normal apabila nilai p>0,05, dan dapat dikatakan tidak normal apabila nilai p<0,05. Tabel 12 Hasil uji normalitas skala optimisme dan dukungan teman sebaya Variabel Koefisien Koefisien Signifikansi K-S (p) Keterangan Optimisme 0.090 0.044 Tidak Normal Dukungan Teman Sebaya 0.064 0.200 Normal Berdasarkan hasil uji normalitas didapatkan bahwa data optimisme memiliki nilai p=0,044 (p<0,05) dan untuk dukungan teman sebaya nilai p=0,200 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa hasil uji normalitas pada optimisme p=0,044 (p<0,05) yang berarti data tidak terdistribusi normal, sedangkan dukungan sosial teman sebaya memiliki nilai p=0,200 (p>0,05) yang berarti data telah terdistribusi normal. b. Uji Linieritas Tujuan dari uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah variabel dukungan teman sebaya memiliki hubungan yang linear dengan optimisme. Hubungan antara kedua variabel dapat dikatakan linear apabila p<0,05, dan jika tidak linear maka nilai p>0,05. Tabel 13 Hasil uji linearitas optimisme dan dukungan teman sebaya

79 Variabel Koefisien Linearitas (F) Koefisien Signifikansi (p) Keterangan Dukungan teman sebaya dan optimisme 53.468 0.000 Linear Berdasarkan hasil uji linearitas menggunakan IBM SPSS version 22 for windows pada tabel di atas, didapatkan nilai F=53,648 dan nilai p=0,000 (p<0,05). Diketahui bahwa nilai 0,000<0,05 dan nilai ini menunjukkkan bahwa terdapat hubungan yang linear pada dukungan sosial teman sebaya dan optimisme. 4. Hasil Uji Hipotesis Tabel 14 Hasil Uji Hipotesis Variabel Dukungan teman sebaya terhadap optimisme Koefisien Korelasi (r) r² Koefisien Signifikansi (p) Keterangan 0.570 0.325 0.000 Signifikan Berdasarkan hasil uji hipotesis yang ada, didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) dengan r=0,570. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara dukungan teman sebaya dan optimisme pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi, sehingga hipotesis yang telah diajukan diterima. Sumbangan efektif dukungan teman sebaya pada optimisme adalah sebesar 32,5% dan sisanya sebesar 67,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel dukungan teman sebaya.

80 D. Pembahasan Berdasarkan hasil uji normalitas dan linearitas yang telah dilakukan, datadata yang telah didapat oleh responden penelitian ini diketahui telah terdistribusi normal dan memiliki korelasi linear. Demikian juga dengan hasil uji hipotesis telah didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara dukungan teman sebaya dengan optimisme mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Besarnya nilai korelasi yang didapat pada variabel dukungan teman sebaya dengan optimisme menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua vaiabel tersebut. Apabila skor yang didapat pada variabel dukungan teman sebaya tinggi maka skor yang didapat untuk variabel optimisme juga tinggi. Dukungan teman sebaya memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap optimisme mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir. Deskripsi data penelitian menunjukkan bahwa responden penelitian memiliki dukungan teman sebaya yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan sumbangan variabel dukungan teman sebaya terhadap optimisme sebesar 32,5% yang berarti dapat dikatakan bahwa optimisme yang dimiliki oleh mahasiswa saat mengerjakan tugas akhir 32,5% dipengaruhi oleh dukungan teman sebaya. Sedangkan sisanya, 67,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel diluar dukungan teman sebaya. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah diterimanya hipotesis yang menyatakan bahwa adah pengaruh yang signifikan antara dukungan teman sebaya dengan optimisme mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir. Adapun gambaran yang hampir serupa dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ekasari dan Hafizhoh (2009) tentang adversity quotient dan dukungan sosial

81 dengan intense untuk pulih pada pengguna NAPZA di Bekasi Utara-Lembaga Kasih Indonesia didapatkan hasil bahwa kedua variabel tersebut, baik adversity quotient dan dukungan sosial mempengaruhi intense pemulihan pada pengguna NAPZA dengan persentase sebesar 32,6%. Penelitian ini juga memberikan gambaran mahasiswa dalam pengerjaan tugas akhir. Permasalahan-permasalahan yang dialami oleh mahasiswa yang menimbulkan tekanan psikologis dapat menurun dengan adanya dukungan sosial, dalam hal ini dukungan teman sebaya mampu mempengaruhi secara intens dalam membangun optimisme mahasiswa untuk mengerjakan tugas akhir. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Seligman, M., Kamen, L., Dawyer, C., dan Rodin, J (dalam Seligman, 2013) mendapatkan hasil temuan dari penelitian terhadap sistem imun orang yang optimis, bahwa darah dari orang yang optimis memiliki respon yang lebih baik untuk melawan penyakit dan juga menghasilkan lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi yang dinamakan T limfosit dibandingkan dengan orang yang pesimis. Selain itu, dukungan Sosial juga ikut mengambil peranan dalam menjaga vitalitas seseorang. Hal ini diungkapkan Seligman (2013) yang menyatakan bahwa semakin banyak teman dan banyak cinta dalam kehidupan individu, maka semakin sedikit penyakit. Hasil uji korelasi parsial yang dilakukan oleh Primardi dan Hadjam (2010) dalam penelitian yang terfokus pada penderita epilepsi dengan mengaitkan variabel optimisme dan dukungan sosial juga menunjukkan bahwa dengan mengontrol variabel optimisme dan dukungan sosial (keluarga), terdapat

82 hubungan positif yang signifikan antara harapan dan kualitas hidup pada ODE (Orang Dengan Epilepsi). Terakhir, dari penelitian yang dilakukan oleh Saguni dan Amin (2014) tentang hubungan penyesuaian diri, dukungan sosial teman sebaya dan self segulation terhadap motivasi belajar siswa kelas akselerasi SMP Negeri 1 Palu, didapatkan hasil bahwa dukungan teman sebaya dan regulasi diri memiliki pengaruh yang positif terhadap motivasi belajar. Penelitian-penelitian yang telah ada menunjukkan bahwa optimisme dan dukungan sosial turut membantu seseorang dalam memulihkan diri dari berbagai macam penyakit, baik itu bersifat psikis ataupun fisik, serta turut pula membantu dalam membangun harapan dan kualitas hidup. Dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa kedua variabel satu sama lain mempunyai pengaruh yang saling melengkapi dalam kondisi psikis, fisik, dan kognitif seorang mahasiswa untuk menjadi lebih optimis dalam mengerjakan tugas akhir. Meski penelitian ini dapat membuktikan bahwa hipotesis yang telah diajukan peneliti diterima, namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada penelitian ini. Jika dikaitkan dengan konsep penelitian, konsep yang telah dibuat oleh peneliti belum sepenuhnya matang, khususnya untuk variabel optimisme. Kekurangan lain dari penelitian ini adalah aspek-aspek pada variabel optimisme. Peneliti hanya merujuk pada sebuah buku yang mana didalam buku tersebut aspek yang diungkapkan tidaklah lengkap. Selain konsep variabel optimisme, kekurangan penelitian ini adalah pada saat menyebarkan kuesioner kepada para responden, responden yang mengisi kuesioner tidak seluruhnya mengisi dengan sukarela. Begitu juga dengan aitem-aitem pada skala

83 optimisme, peneliti belum mampu secara optimal menyusun aitem dan didapatkan ada empat aitem yang gugur terkait variabel, khususnya optimisme. Oleh karena hal-hal tersebut, diharapkan untuk penelitian mendatang kelemahan-kelemahan penelitian dapat menjadi acuan kedepannya guna mendapatkan hasil penelitian yang serupa mendapatkan hasil yang lebih baik.