ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY) The Partial Productivity Analysis Of The Firm s Earnings (Case Study On PT Jakarana Tama Food Industry) Nita Elen S. Nita Elen S. 0221 13 032. Analisis Produktivitas Parsial Terhadap Laba di Perusahaan. Di bawah bimbingan: Arief Tri dan Salmah Hadi. 2017. Program Studi Akuntansi Manajemen, Fakultas Ekonomi. ABSTRAK PT Jakarana Tama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan cepat sajai, salah satu produk yang dihasilkan adalah mie instant. Peningkatan persaingan global dan perkembangan teknologi yang cepat menyebabkan manajemen harus selalu tanggap menghadapi perubahan produktivitas sumber daya maupun peluang dan perubahan pemasaran. Produktivitas parsial merupakan rasio tingkat output yang dicapai terhadap sumber daya input yang digunakan dalam operasi, salah satu cara menilai pengaruh perubahan produktivitas adalah dengan menghitung dampak perubahan produktivitas terhadap laba tahun ini yang mempengaruhi efisiensi penggunaan input. Ukuran ini disebut profit-linked productivity. Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui pengukuran produktivitas parsial. (2) Untuk mengetahui laporan laba rugi serta perubahan laba masing-masing periode. (3) Untuk mengetahui analisis produktivitas parsial terhadap laba. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan maupun perbandingan dengan variabel lain dalam unit analisis yang terdapat pada PT Jakarana Tama Food Industry. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa produktivitas parsial yang digunakan oleh perusahaan sebagai ukuran produktivitasnya ternyata mampu meningkatkan laba dalam tahun yang berjalan dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan, parsial tenaga kerja dan energi meningkat signifikan sementara parsial material dan modal meningkat namun tidak signifikan. Kata Kunci: Produktivitas parsial, Laba, Laba Rugi PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam era global ini, setiap organisasi bisnis dituntut untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenangkan persaingan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengurangi pengeluaran, melakukan inovasi proses dan produk, serta meningkatkan kualitas dan produktivitas. Keberhasilan perusahaan tidak sepenuhnya
bergantung pada manajer dan manajemen perusahaan, tetapi juga pada tingkat keterlibatan karyawan terhadap aktivitas dan pencapaian tujuan perusahaan. Pengelolaan bisnis, sejauh ini masih lebih memusatkan perhatiannya pada pertumbuhan pendapatan, efisiensi biaya, dan perbaikan produktivitas, karenanya fokus perhatian manajemen perusahaan lebih pada peningkatan produktivitas, yaitu meningkatkan efisiensi output (produksi) dan menurunkan biaya produksi. Produktivitas menjadi sebuah kriteria penting yang harus diperhatikan dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif. Produktivitas dapat digunakan oleh perusahaan sebagai pedoman atau acuan untuk mengetahui tingkat kinerja secara menyeluruh. Sampai sekarang ini, tenaga kerja dijadikan faktor pengukuran produktivitas pada sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan, pertama, besarnya biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang terbesar untuk pengadaan produk atau jasa. Kedua, masukan pada sumber daya manusia mudah dihitung daripada masukan pada faktor-faktor lain seperti modal. Menghitung jumlah karyawan dan jam kerjanya jauh lebih mudah daripada mencari informasi dari faktor produksi lainnya. Keunggulan di dalam bidang produktivitas sangatlah penting dikarenakan jika diketahui tingkat produktivitasnya, maka perusahaan akan mengetahui apakah usaha yang dijalankan sudah produktif atau belum. Melihat luasnya pemasaran produk pada PT Jakarana Tama, maka perusahaan berupaya untuk mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dengan cara meningkatkan produktivitas bahan baku. Maka sangat penting bagi manajemen untuk mengetahui perubahan produktivitas dari masing-masing sumber daya produksi dengan menggunakan profitlinked productivity yang akan memberikan informasi untuk membantu manajemen dalam memahami pentingnya perubahan produktivitas secara ekonomi karena beberapa perubahan pada produktivitas mempengaruhi efisiensi penggunaan input. Keterangan 2015 2016 Jumlah produksi 1.660.200 1.985.100 Harga jual produk per unit (Rp) 5.200 5.200 Bahan baku yang digunakan (Kg) 34.625 41.050 Harga bahan baku per kg (Rp) 6.000 8.000 Tenaga kerja yang digunakan (Jam) 1.090 1.180 Tarif upah per jam (Rp) 13.000 13.000 Listrik (Kwh) 4000 4.800 Tarif listrik per kwh (Rp) 971 1.084 Tabel 1
Data pengamatan produktivitas perusahaan Untuk meningkatkan perbaikan yang berkesinambungan demi mencapai produktivitas yang optimal, maka manajemen perlu menyadari dan melakukan evaluasi bila ada perubahan indeks produktivitas setiap periodenya. Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penelitian ini: 1. Untuk mengetahui pengukuran produktivitas parsial pada PT Jakarana Tama Food Industry. 2. Untuk mengetahui laporan laba rugi serta perubahan laba PT Jakarana Tama Food Industry pada masingmasing periode. 3. Untuk mengetahui analisis produktivitas parsial terhadap laba pada PT Jakarana Tama Food Industry. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di PT Jakarana Tama Food Industry yang berada di Bitung Sari, Ciawi, Bogor. Perusahaan tersebut merupakan sektor usaha yang menjadi salah satu penghasil makanan cepat saji. Pengolahan data dengan mengukur biaya material bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya energi listrik, biaya modal, lalu menghitung laporan laba / rugi yang menunjukan produktivitas laba meningkat atau tidak, dan Mengukur produktivitas parsial terhadap laba. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel yang lain (V. Wiratna, 2014, 11). Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini menafsirkan data yang diperoleh berpusat pada masalah-masalah aktual dan fenomena yang sedang terjadi pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa angka-angka memiliki makna. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif dan untuk jenis sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif dimana pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih rinci dari satu kelompok data. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan Produktivitas Parsial
Biaya produksi yang digunakan tahun 2015 hingga 2016 untuk memproduksi produk mie instan diatas adalah: Keterangan 2015 2016 Jumlah produksi (pcs) 1.660.200 1.985.100 Harga Jual Produk per unit (Rp) 5.200 5.200 Bahan baku yang digunakan (Kg) 34.625 41.050 Harga bahan baku per kg (Rp) 6.000 8.000 Tenaga kerja yang digunakan (Jam) 1.090 1.180 Tarif upah per jam (Rp) 13.000 13.000 Listrik (Kwh) 4.000 4.800 Tarif listrik per kwh (Rp) 971 1.084 Pengukuran produktivitas parsial pada PT Jakarana Tama Produktivitas Parsial Material Rumus (1) Tahun (2) Output (3) (4) Produktivitas (5) = (3) : (4) Produktivitas = 2015 1.660.200 34.625 47,95 2016 1.985.100 41.050 48,36 Produktivitas Parsial Tenaga Kerja Rumus (1) Tahun (2) Output (3) (4) Produktivitas (5) = (3) : (4) Produktivitas = 2015 1.660.200 1.090 1.523,12 2016 1.985.100 1.180 1.682,29 Produktivitas Parsial Energi Listrik
Rumus (1) Tahun (2) Output (3) (4) Produktivitas (5) = (3) : (4) Produktivitas = 2015 1.660.200 4.000 415,05 2016 1.985.100 4.800 413,56 Dalam skema produktivitas terdapat alur yang menunjukkan posisi produktivitas berada di akhir sistem dimana produktivitas tidak mempengaruhi input, proses, dan output sebelum produktivitas tersebut diukur. Namun setelah pengukuran dan evaluasi, produktivitas menghasilkan umpan balik untuk pengendalian sistem produksi agar meningkatkan produktivitas terus menerus sehingga menjaga performansi dari input proses dan output. Laporan laba-rugi dan total perubahan laba PENJUALAN 2015 2016 1.660.200 x Rp 5.200 = Rp 8.633.040.000 1.913.110 x Rp 5200 = Rp 10.322.520.000 : Bahan Baku 34.625 x Rp 6.000 = Rp 207.750.000 41.050 x Rp 8.000 = Rp 328.400.000 Tenaga Kerja 1.090 x Rp 13.000 = Rp 14.170.000 1.180 x Rp 13.000 = Rp 15.340.000 Energi Listrik 4.000 x Rp 971 = Rp 3.884.000 4.800 x Rp 1.084 = Rp 5.203.200 Total Rp 225.804.000 Rp 348.943.200 Laba Rp 8.407.236.000 Rp 9.973.576.800 LABA MENINGKAT Rp 1.566.340.800 Dapat diketahui bahwa untuk memperoleh 1.660.200 pcs mie gaga pada tahun 2015, diperlukan modal Rp 225.804.000 (Rp 8.633.040.000 Rp 8.407.236.000) dan untuk memperoleh 1.913.110 pcs mie gaga pada tahun 2016, diperlukan modal Rp 348.943.200 (Rp 10.322.520.000 Rp 9.973.576.800). Adapun diketahui laba meningkat Rp 1.566.340.800 = (Rp 9.973.576.800 Rp 8.407.236.000).
Analisis produktivitas parsial terhadap laba Elemen I* TCI = I* x P IA TCIA = IA x P PPTL = TCI TCIA Bahan Baku 41.401 331.208.710 41.050 328.400.000 2.808.710 Tenaga Kerja 1.303 16.943.059 1.180 15.340.000 1.603.059 Listrik 4.783 5.184.552 4.800 5.203.200 (18.648) 353.336.321 348.943.200 4.393.121 Keterangan: I* = Output kini (2016) / rasio produktivitas dengan tahun dasar 2015 Perhitungan I* sebagai berikut: Bahan baku 1.985.100 / 47,95 = 41.401 Pemulihan harga dihitung dengan adanya selisih antara laba yang meningkat dikurangi pengaruh produktivitas terhadap laba yaitu: Rp 1.566.340.800 Rp 4.393.121 = Rp 1.561.947.679. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan perbaikan produktivitas, laba akan meningkat sebesar Rp 1.561.947.679. Kenaikan pendapatan dari hasil penjualan sebesar Rp 1.689.480.000 akan dapat Tenaga kerja 1.985.100 / 1.523,12 = 1.303 Listrik 1.985.100 / 415,05 = 4.783 menutup kenaikan biaya. Dari pengukuran produktivitas terhadap laba, total input tanpa peningkatan produktivitas sebesar Rp 353.336.321. kenaikan biaya tanpa peningkatan produktivitas sebesar Rp 353.336.321 Rp 225.804.000 = Rp 127.532.321, jumlah ini lebih kecil daripada Rp 1.817.012.321 = Rp (127.532.321 + 1.689.480.000) dibanding kenaikan pendapatan. SIMPULAN Dalam pengukuran produktivitas parsial pada PT Jakarana Tama diperlukan data produksi yang berupa data bahan baku, data tenaga kerja, data beban listrik, dan penghitungannya dilakukan dengan membandingkan output total dengan salah satu input produktivitas yang digunakan. Produktivitas parsial tenaga kerja pada periode tahun 2015 sampai 2016 cenderung meningkat signifikan, begitu pun dengan produktivitas parsial energi listrik periode 2015 sampai 2016 yang
meningkat signifikan, sementara untuk produktivitas parsial material periode tahun 2015 sampai 2016 meningkat namun tidak signifikan. Sedangkan untuk modal walaupun diketahui meningkat tetapi pada kenyataannya laba yang diterima pun meningkat. Laporan laba rugi dan total perubahan laba menunjukkan bahwa tanpa perbaikan produktivitas tentunya laba akan menurun, tetapi jika pendapatan naik tentunya tidak akan menutup kenaikan biaya. DAFTAR PUSTAKA Andi Setyawan (2015), Mempelajari Total Productive Maintenance (Studi Empiris pada PT. Jakarana Tama Food Industry), Laporan Akhir, Bogor, Institut Pertanian Bogor Asli Nuryadin (2012), Manajemen Perusahaan. Yogyakarta: Laksbang Pressindo. Dani Zulhaidar (2013), Analisis Produktivitas Parsial Tenaga Kerja, Modal, Material, dan Energi (Studi Empiris pada PT. Pumarin (Pusaka Marmer Indahraya), Skripsi, Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia Darsono Prawironegoro dan Ari Purwanti (2008), Akuntansi Manajemen. Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media. Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen (2013), Accounting Managerial : Akuntansi Manajerial, Buku 2, Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Edward J. Blocher, Kung H. Chen, Gary Cokins Thomas W. Lin (2007), Cost Management : Manajemen Biaya Penekanan Strategis, Buku 2, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi (2007), Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. V.Wiratna Sujarweni (2014), Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis dan Mudah Dipahami, Yogyakarta: PUSTAKABARUPRESS.