BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Injection molding adalah sebuah mesin manufaktur yang digunakan untuk memproduksi produk produk berbahan plastik dengan cara menyuntikkan bahan baku ke dalam cetakan. Mesin injection molding terdiri dari dua dasar elemen yaitu, unit injeksi dan unit clamping. Bahan baku yang digunakan untuk mesin injection molding terdiri dari berbagai resin plastik. Resin yang dipilih untuk proses ini adalah polietilena, polypropylene, ABS, dan fluorocarbons, karena karakteristik dari resin ini dapat dengan mudah diproduksi. Mesin injection molding juga menawarkan banyak keuntungan pada bidang manufaktur karena produk yang gagal diproduksi atau produk cacat dapat kembali didaur ulang sehingga dapat mengurangi kerugian pada perusahaan. PT. Mewah Indah Jaya merupakan perusahaan yang memproduksi produkproduk rumah tangga yang berbahan plastik seperti produk ember, gantungan baju, celengan, keranjang, dirigen, dan toples kue dengan menggunakan mesin injection molding. Dalam memenuhi permintaan produk rumah tangga khususnya produk toples kue, perusahaan sering tidak dapat memenuhi permintaan karena sering terjadinya kerusakan pada mesin injection molding akibat mesin yang sudah digunakan selama 10 tahun sehingga menyebabkan menurunnya jumlah produksi. Untuk mengatasi permasalahan ini perusahaan ingin menambah fasilitas mesin injection molding sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Namun perusahaan memiliki kesulitan dalam menentukan mesin manakah yang harus dibeli dari 10 kriteria yang telah ditentukan sehingga dilakukan penelitian
ini untuk membantu perusahaan dalam menentukan kriteria yang paling berpengaruh untuk pengambilan keputusan. Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan pemilihan mesin. Penelitian tentang pemilihan mesin cutting dengan menggunakan metode Fuzzy AHP (Analytic Hierarchy Process) dan Fuzzy MOORA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan dukungan keputusan untuk manajer mengenai masalah pemilihan mesin. Kriteria mesin cutting ditentukan dengan mempertimbangkan literatur yang terkait, dan juga dengan berkonsultasi dengan manajer perusahaan. Setelah itu, dihitung bobot kriteria dengan fuzzy AHP dan mengurutkan ranking alternatif mesin cutting dengan metode Fuzzy Moora. Penelitian tentang pemilihan material gear menggunakan metode COPRAS (Complex Proportional Assessment) dan ARAS ( Additive Ratio Assessment) (Chakraborty, 2013). Penelitian ini berfokus pada 2 pendekatan multi-kriteria, yaitu metode COPRAS dan ARAS untuk memecahkan permasalahan material gear di lingkungan manufaktur yang diberikan. Semua calon material dikumpulkan dari yang terbaik sampai yang terburuk, dengan mempertimbangkan multi-kriteria atribut pemilihan material. Penelitian tentang pemilihan mesin dengan menggunakan metode fuzzy ANP (Analytic Network Process) dan COPRAS (Complex Proportional Assessment) (Huu-Tho, 2014). Dalam penelitiannya, evaluasi terhadap mesin dilakukan berdasarkan beberapa kriteria seperti kecepatan produksi, kapasitas mesin, dimensi mesin, maintenance dan harga. Fuzzy ANP (Analytic Network Process) digunakan sebagai pembuat keputusan dalam menyeleksi masalah mesin dengan multikriteria dimana melibatkan hubungan interaksi antara kriteria dari
alternatif yang ada. COPRAS digunakan untuk menganalisis alternatif yang berbeda, dan memperkirakan alternatif sesuai dengan tingkat utilitasnya di mana nilai-nilai dari atribut dinyatakan dalam interval untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan akurasi dalam proses pengambilan keputusan. Penggunaan metode fuzzy ANP (Analytic Network Process) dan COPRAS (Complex Proportional Assessment) dalam penelitian ini merupakan metode multikriteria dalam proses pengambilan keputusan dimana metode ini digunakan untuk menyeleksi mesin berdasarkan kriteria dari alternatif yang ada agar pengambilan keputusan dalam pembelian mesin injection molding dapat dilakukan secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di sebelumnya, masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah perusahaan ingin menambah fasilitas mesin injection molding karena kurangnya kapasitas produksi. Pihak perusahaan menyediakan tiga merek alternatif mesin injection molding yang membuat perlu dilakukannya kajian untuk memilih mesin yang terbaik sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan secara tepat. 1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan umum penelitian tugas akhir ini adalah membantu perusahaan dalam melakukan pengambilan keputusan untuk membeli mesin injection molding dari alternatif yang ada sesuai dengan kriteria. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Mengidentifikasi kriteria yang berpengaruh dalam pemilihan mesin
2. Mendapatkan urutan alternatif mesin injection molding berdasarkan kriteria Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja khususnya dalam hal penentuan kriteria dan pemilihan alternatif.. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk memilih merek mesin yang paling sesuai dengan perusahaan sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksinya. 3. Mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU. 1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian hanya membahas tentang pemilihan mesin. 2. Jenis mesin yang diteliti dibatasi hanya mesin injection molding. 3. Merek mesin injection molding yang diteliti dibatasi hanya merek-merek yang dijual oleh satu distributor yang ditinjau oleh peneliti. Asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah : 1. Responden yang dipilih merupakan karyawan pabrik yang telah berpengalaman dalam mesin injection molding selama 5 tahun 2. Responden menjawab kuesioner secara netral. 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas sarjana ini adalah :
Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan tugas sarjana. Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan tentang sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, stuktur organisasi perusahaan, sistem pengupahan dan fasilitas yang digunakan, proses produksi, serta mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai konsep MADM, teori fuzzy, ANP, COPRAS, dan metode sampling. Bab IV Metodologi Penelitian, yang membahas menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, identifikasi variabel penelitian, pengumpulan data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi pengumpulan data sekunder, penetapan kriteria berdasarkan ANP, dan urutan alternatif dengan menggunakan metode COPRAS. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis penetapan kriteria dan anlisis urutan alternatif. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.