BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 Surat Ijin dan Surat Keterangan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Tindakan Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa. Letak SD Negeri 01 Blotongan berada di wilayah Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. 4.1.1 Pelaksanaan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, langkah-langkah yang dilakukan adalah berdiskusi dengan guru kelas 4 yaitu menetapkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), menetapkan materi pembelajaran, menentukan waktu pelaksanaan tindakan, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang Penjumlahan Pecahan, menyiapkan media pembelajaran berupa galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar soal postes siklus I, lembar observasi pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dalam RPP untuk guru dan siswa, membuat 5 kelompok yang terdiri dari 5 siswa satu deret tempat duduk, menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai RPP (lampiran). Praktek pembelajaran pada siklus I direncanakan untuk tiga kali pertemuan dengan rincian pertemuan I (28 Maret 2013), pertemuan II (30 Maret 2013), dan pertemuan III (01 April 2013). Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). B. Tahap Pelaksanaan Pertemuan I Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Maret 2013 pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang akan dipelajari, alat peraga/media galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi untuk guru dan siswa yang diisi oleh observer, menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan doa, dilanjutkan absensi siswa dan menyiapkan materi yang akan dipelajari. Setelah 31

32 siswa menyiapkan alat-alat untuk belajar, guru membrikan pertanyaan kepada siswa seputar penjumlahan pecahan. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah menjumlahkan pecahan dengan penyebut sama dan tidak sama. Kemudian guru memberikan pertanyaan yang ditulis di depan kelas, siswa mencoba untuk mengerjakan, setelah siswa selesai mengerjakan, guru menjelaskan di depan mengenai jawaban yang benar. Kemudian siswa membentuk kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 orang yang duduk satu deret dari depan ke belakang. Guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk menjadi ketua kelompok. Guru memanggil ketua kelompok untuk menerima tugas dari guru. Ketua kelompok membagikan tugas kepada kelompoknya. Setelah itu, guru menjelaskan kepada siswa aturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi soal pada LKS secara berkelompok. Setelah itu guru membagikan galeri atau materi yang akan digunakan siswa dalam mengerjakan LKS. Siswa bekerja kelompok mengerjakan LKS dengan berbantuan galeri. Setelah selesai mengerjakan, perwakilan kelompok maju ke depan untuk menjelaskan dari yang telah dibahas. Guru memberi kesempatan dari kelompok lain untuk memberi tanggapan. Semua kelompok satu per satu bergantian untuk maju ke depan. Proses pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Saat perwakilan kelompok maju ke depan masih ada yang bercanda, berbicara dengan teman di dekatnya. Dilanjutkan meluruskan jawaban siswa yang belum benar, yang masih belum paham bisa bertanya kepada guru. Siswa mengumpulkan LKS. Pada kegiatan penutup, siswa kurang terlibat dan masih bingung membuat simpulan dan refleksi pembelajaran bersama guru. Siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru. Pertemuan II Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2013 pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang akan dipelajari, alat peraga/media galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi untuk guru dan siswa yang diisi

33 oleh observer, menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan doa, dilanjutkan absensi siswa dan menyiapkan materi yang akan dipelajari. Setelah siswa menyiapkan alat-alat untuk belajar, guru membrikan pertanyaan kepada siswa seputar penjumlahan pecahan. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah menjumlahkan pecahan campuran dan soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan pecahan. Kemudian siswa berkumpul dengan kelompok sebelumnya yang telah dibuat. Guru memanggil ketua kelompok untuk menerima tugas dari guru. Ketua kelompok membagikan tugas kepada kelompoknya. Setelah itu, guru menjelaskan kepada siswa aturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi soal pada LKS secara berkelompok. Setelah itu guru membagikan galeri atau materi yang akan digunakan siswa dalam mengerjakan LKS. Siswa bekerja kelompok mengerjakan LKS dengan berbantuan galeri. Setelah selesai mengerjakan, perwakilan kelompok maju ke depan untuk menjelaskan dari yang telah dibahas. Guru memberi kesempatan dari kelompok lain untuk mmberi tanggapan. Semua kelompok satu per satu bergantian untuk maju ke depan. Proses pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Saat perwakilan kelompok mau ke depan masih ada yang bercanda, berbicara dengan teman di dekatnya. Pada kegiatan penutup, siswa kurang terlibat dan masih bingung membuat simpulan dan refleksi pembelajaran bersama guru. Siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru. Pertemuan III Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 1 April 2013 pukul 07.00 WIB sampai 08.10 WIB. Pada pertemuan ketiga, siswa akan mengerjakan soal postes Siklus I. Sebelum evaluasi belajar dimulai, guru terlebih dahulu menyiapkan lembar soal postes siklus I, lembar observasi untuk guru dan siswa yang akan diisi oleh observer, dan menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar.

34 Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam, dilanjutkan absensi, dan penyampaian tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru membagikan lembar soal postes kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal postes siklus I secara mandiri. Siswa mengerjakan dengan tertib. Siswa diberikan waktu 60 menit untuk mengerjakan. Pada kegiatan penutup, siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru. C. Hasil Tindakan 1. Hasil Observasi Hasil tindakan pada siklus I dilihat dari lembar observasi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai RPP melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri terdiri dari aspek melakukan kegiatan pendahuluan/awal, aspek melakukan kegiatan pembelajaran/kegiatan inti sesuai pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri, dan aspek melakukan kegiatan penutup/akhir. Hasil lembar observasi siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri terdiri dari aspek melakukan kegiatan pendahuluan/awal, aspek melakukan kegiatan pembelajaran/kegiatan inti sesuai pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri, dan aspek melakukan kegiatan penutup/akhir. Adapun hasil observasi kegiatan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dijelaskan sebagai berikut. Pertemuan I Hasil lembar observasi guru sudah sesuai RPP, guru sudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan indikator, namun ada catatan dari observer yaitu, yaitu guru tidak memberi penguatan terhadap hasil diskusi siswa, guru tidak melakukan tanya jawab di akhir pelajaran, guru belum membimbing siswa membuat kesimpulan, belum melakukan refleksi karena waktunya tidak cukup, guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran tetapi masih belum jelas. Pada lembar observasi siswa, siswa sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan indikator di lembar observasi siswa, namun masih ada beberapa kekurangan yaitu ada beberapa siswa yang belum berani menjawab pertanyaan dari guru karena masih malu-malu, belum berani bertanya kepada guru apabila belum

35 jelas, tidak berkonsentrasi, ada siswa yang belum siap mengikuti pelajaran matematika, siswa kurang tepat dalam membuat simpulan, serta siswa belum sepenuhnya terlibat dalam refleksi. Jadi kegiatan belajar mengajar menggunakan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri yang diterapkan oleh guru belum berjalan dengan maksimal. Masih ada kekurangan-kekurangan. Untuk pertemuan berikutnya pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri akan dilaksanakan lagi agar supaya pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri menjadi terbiasa digunakan dalam belajar mengajar. Pertemuan II Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua masih sama dengan pertemuan pertama. Hasil lembar observasi guru pada pertemuan II sudah terjadi peningkatan seperti guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas, guru sudah mengadakan tanya jawab di akhir pelajaran membimbing siswa membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi. Namun masih ada yang belum dilakukan oleh guru yaitu guru belum memberi penguatan pada hasil diskusi, jadi jawaban siswa dalam diskusi sudah dianggap benar tanpa guru menjelaskan atau menguatkan lagi. Pada lembar observasi siswa masih ada kekurangan yaitu sebagian besar siswa sudah berkonsentrasi, teapi masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Kegiatan belajar mengajar menggunakan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri pada Siklus I pertemuan II yang diterapkan guru dan siswa sudah lebih baik dari pertemuan sebelumnya, karena sudah memperbaiki dari Siklus I pertemuan I. Pertemuan III Pada pertemuan ketiga pada Siklus I yang dilaksanakan pada hari senin, tanggal 01 April 2013 dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.10 WIB. Sebelum evaluasi belajar dimulai, guru terlebih dahulu menyiapkan lembar soal postes siklus I, lembar observasi untuk guru dan siswa yang akan diisi oleh observer, dan

36 menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam, dilanjutkan absensi, dan penyampaian tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru membagikan lembar soal postes kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal postes siklus I secara mandiri. Pada kegiatan penutup, siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru. 2. Hasil Belajar Pada Pertemuan I, II dan III Siklus I melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri, siswa mengerjakan postes pada pertemuan III. Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dibanding pada Pra Siklus. Hasil belajar Siklus I siswa pada mata pelajaran Matematika melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri disajikan pada tabel 7. Tabel 7 Hasil Belajar Matematika pada Siklus I No. Interval Frekuensi % 1 80 90 5 20 2 72 79 1 4 3 64 71 6 24 4 56 63 2 8 5 48 55 8 32 6 40 47 3 12 Jumlah 25 100 Rata-Rata Nilai Matematika 62,60 Nilai Tertinggi Matematika 85 Nilai Terendah Matematika 40 Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri untuk nilai antara 80 90 diperoleh sebanyak 5 siswa (20%) ; nilai antara 72 79 sebanyak 1 siswa (4%) ; nilai antara 64 71 sebanyak 6 siswa (24%) ; nilai 56 63 sebanyak 2 siswa (8%) ; nilai 48 55 sebanyak 8 siswa (32%) ; dan nilai 40 47 sebanyak 3 siswa (12%). Nilai rata-rata 62,60 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 40.

37 D. Hasil Refleksi Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, akan diketahui beberapa hal yaitu pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum berhasil. Hal tersebut diketahui berdasarkan data yang dihimpun dalam penelitian ini. Berikut hasil pengamatan observasi pada saat penelitian. a) Guru Pada pengamatan observasi terhadap guru pada pertemuan pertama guru sudah melakukan kegiatan yang ada di lembar observasi, namun masih ada catatan dari observer yang mencatat ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan tetapi belum maksimal. Ada juga kegiatan yang belum dilaksanakan. Masukan dari observer akan berguna untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya. b) Siswa Pada pengamatan observasi terhadap siswa pada pertemuan pertama, siswa sudah melaksanakan semua tahapan kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir, namun masih ada catatan dari observer yang mencatat ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan tetapi belum maksimal. Ada juga kegiatan yang belum dilaksanakan. Masukan dari observer akan berguna untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya. c) Hasil tes Pada akhir siklus I setelah siswa terlibat dalam pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri, masih ada beberapa yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran mengerjakan soal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap soal, kurangnya latihan, terbatasnya buku pelajaran penunjang, atau kondisi siswa pada saat mengikuti pelajaran kurang menujukkan adanya rasa keseriusan atau motivasi serta belum berjalannya kerjasama siswa dalam mengerjakan tugas kelompok (LKS). Hasil tersebut belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Nilai matematika yang diperoleh pada siklus I tertinggi 85 dan nilai terendah 40 dan nilai rata-rata 62,60, siswa yang sudah memenuhi nilai di atas KKM=60 sebanyak 14 siswa (56%), dan yang belum memenuhi KKM, atau nilainya di bawah 60 sebanyak 11 siswa

38 (44%). Hal tersebut berarti belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Namun hasil pada Siklus I sudah terjadi peningkatan dari hasil pada Pra Siklus. Berdasarkan pengamatan dari observer secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri Siklus I adalah sebagai berikut: 1. Kelebihan a. Rancangan pembelajaran sudah terprogram. b. Siswa menjadi tertarik pada pembelajaran dengan menggunakan Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri. c. Kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan cukup baik. d. Siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. e. Siswa yang masih kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal dapat terbantu oleh teman dalam kelompoknya. 2. Kekurangan a. Masih ada siswa yang bercanda dengan teman sebelahnya. b. Pada kegiatan diskusi hanya bebrapa siswa dalam 1 kelompok yang aktif dalam berdiskusi. c. Pemanfaatan waktu dari guru dalam pertemuan I belum maksimal alhasil kekurangan waktu/waktu telah habis. d. Masih ada siswa yang malu bertanya dan menjawab pertanyaan guru karena takut salah dalam menjawab. e. Masih ada siswa yang belum berani memberi tanggapan kepada teman lainnya. 3. Penyelesaian a. Guru lebih tegas dalam menegur siswanya. b. Pembagian kelompok jika terlalu banyak bisa dikurangi, misalnya 1 kelompok 2 orang. c. Guru hendaknya bias memanfaatkan waktu secara efisien. d. Guru memotivasi siswa agar berani bertanya dan menjawab. e. Guru memotivasi siswa agar berani memberi tanggapan.

39 4.1.2 Pelaksanaan Siklus II A. Tahap Perencanaan Seperti halnya pada Siklus I, langkah-langkah yang dilakukan di Siklus II adalah berdiskusi dengan guru menetapkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), menetapkan materi pembelajaran, menentukan waktu pelaksanaan tindakan, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang Pengurangan Pecahan, menyiapkan media pembelajaran berupa galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar soal postes siklus II, lembar observasi pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dalam RPP untuk guru dan siswa, membuat 5 kelompok yang terdiri dari 5 siswa satu deret tempat duduk, menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai RPP (lampiran). Praktek pembelajaran pada siklus I direncanakan untuk tiga kali pertemuan dengan rincian pertemuan I (04 April 2013), pertemuan II (05 April 2013), dan pertemuan III (06 April 2013). Setiap pertemuan dilaksanakan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). B. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan I Pada pertemuan pertama pada Siklus II yang dilaksanakan tanggal 04 April 2013 dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.10 WIB, sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang akan dipelajari, alat peraga/media galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi untuk guru dan siswa yang diisi oleh observer, menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan doa, dilanjutkan absensi siswa dan menyiapkan materi yang akan dipelajari. Setelah siswa menyiapkan alat-alat untuk belajar, guru membrikan pertanyaan kepada siswa seputar penjumlahan pecahan. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah mengurangkan pecahan dengan penyebut sama dan tidak sama. Kemudian guru memberikan pertanyaan yang ditulis di depan kelas, siswa mencoba untuk mengerjakan, setelah siswa selesai mengerjakan, guru menjelaskan di depan mengenai jawaban yang benar. Kemudian siswa membentuk kelompok. Satu

40 kelompok terdiri dari 5 orang yang duduk satu deret dari depan ke belakang atau bias diperkecil lagi menjadi 2-3 siswa per kelompok. Guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk menjadi ketua kelompok. Guru memanggil ketua kelompok untuk menerima tugas dari guru. Ketua kelompok membagikan tugas kepada kelompoknya. Setelah itu, guru menjelaskan kepada siswa aturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi soal pada LKS secara berkelompok. Setelah itu guru membagikan galeri atau materi yang akan digunakan siswa dalam mengerjakan LKS. Siswa bekerja kelompok mengerjakan LKS dengan berbantuan galeri. Setelah selesai mengerjakan, perwakilan kelompok maju ke depan untuk menjelaskan dari yang telah dibahas. Guru memberi kesempatan dari kelompok lain untuk mmberi tanggapan. Semua kelompok satu per satu bergantian untuk maju ke depan. Proses pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Saat perwakilan kelompok mau ke depan masih ada yang bercanda, berbicara dengan teman di dekatnya. Dilanjutkan meluruskan jawaban siswa yang belum benar, yang masih belum paham bisa bertanya kepada guru. Siswa mengumpulkan LKS. Pada kegiatan penutup, siswa kurang terlibat dan masih bingung membuat simpulan dan refleksi pembelajaran bersama guru. Siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru. Pertemuan II Pada pertemuan kedua pada Siklus II yang dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 05 April 2013 dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.10 WIB, sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dipersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan materi yang akan dipelajari, alat peraga/media galeri, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi untuk guru dan siswa yang diisi oleh observer, menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan doa, dilanjutkan absensi siswa dan menyiapkan materi yang akan dipelajari. Setelah siswa menyiapkan alat-alat untuk belajar, guru membrikan pertanyaan kepada siswa seputar penjumlahan pecahan. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa

41 memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah mengurangkan pecahan campuran dan soal cerita yang berhubungan dengan pengurangan pecahan. Kemudian siswa berkumpul dengan kelompok sebelumnya yang telah dibuat. Guru memanggil ketua kelompok untuk menerima tugas dari guru. Ketua kelompok membagikan tugas kepada kelompoknya. Setelah itu, guru menjelaskan kepada siswa aturan mengerjakan tugas (LKS). Kemudian siswa mengerjakan menginvestigasi soal pada LKS secara berkelompok. Setelah itu guru membagikan galeri atau materi yang akan digunakan siswa dalam mengerjakan LKS. Siswa bekerja kelompok mengerjakan LKS dengan berbantuan galeri. Setelah selesai mengerjakan, perwakilan kelompok maju ke depan untuk menjelaskan dari yang telah dibahas. Guru memberi kesempatan dari kelompok lain untuk mmberi tanggapan. Semua kelompok satu per satu bergantian untuk maju ke depan. Proses pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Saat perwakilan kelompok mau ke depan masih ada yang bercanda, berbicara dengan teman di dekatnya. Pada kegiatan penutup, siswa kurang terlibat dan masih bingung membuat simpulan dan refleksi pembelajaran bersama guru. Siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru. Pertemuan III Pada pertemuan ketiga pada Siklus II yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 06 April 2013 dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.10 WIB Sebelum evaluasi belajar dimulai, guru terlebih dahulu menyiapkan lembar soal postes siklus II, lembar observasi untuk guru dan siswa yang akan diisi oleh observer, dan menyiapkan kamera untuk mengambil foto atau dokumentasi selama proses belajar mengajar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan salam, dilanjutkan absensi, dan penyampaian tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru membagikan lembar soal postes kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal postes siklus II secara mandiri. Pada kegiatan penutup, siswa memperhatikan rencana pembelajaran di pertemuan berikutnya dari guru.

42 C. Hasil Tindakan 1. Hasil Observasi Hasil observasi/pengamatan terhadap implementasi RPP sesuai pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dan kegiatan siswa pada siklus II melalui lembar observasi yang telah disediakan. Item pernyataan pada lembar observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP sesuai pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri terdiri dari aspek melakukan kegiatan pendahuluan, aspek melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri, dan aspek melakukan kegiatan penutup. Item pernyataan pada lembar pengamatan kegiatan siswa terdiri aspek melakukan kegiatan pendahuluan, aspek melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri, dan aspek melakukan kegiatan penutup. Adapun hasil observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP dan kegiatan siswa dapat dilihat pada penjelasan berikut : Pertemuan I Hasil dari lembar observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP, guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, dan guru sudah melakukan kegiatan sesuai indikator pada observasi kegiatan guru. Hasil dari lembar observasi kegiatan siswa, siswa sudah melakukan kegiatan sesuai dengan indikator pada observasi kegiatan siswa. Pertemuan II Hasil dari lembar observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP, guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, dan guru sudah melakukan kegiatan sesuai dengan indikator pada observasi kegiatan siswa sehingga pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri telah diterapkan guru dengan baik. Hasil dari lembar observasi kegiatan siswa, siswa sudah melakukan kegiatan sesuai indikator pada observasi kegiatan siswa dengan baik, siswa sudah terlihat aktif dalam berdiskusi kelompok dan siswa sudah berani bertanya jawab dan memberi tanggapan.

43 Pertemuan III Hasil dari lembar observasi kegiatan guru dalam implementasi RPP, guru sudah melakukan kegiatan sesuai indikator observasi kegiatan guru antara lain guru sudah memberikan postes, mengontrol siswa mengerjakan postes secara mandiri dan memberikan penghargaan kepada kelompok siswa sesuai skor atau nilai yang diperoleh dalam mengerjakan LKS. Hasil dari lembar observasi kegiatan siswa, sudah terjadi peningkatan kegiatan siswa dalam pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dan siswa sudah melakukan kegiatan sesuai indikator pada observasi kegiatan siswa antara lain siswa sudah mengerjakan postes siklus II secara mandiri. Sehingga berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran diperoleh bahwa guru sudah menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri sesuai yang tercantum dalam RPP sebesar 100%. Hasil observasi kegiatan pada siswa, sudah dilakukan siswa sebesar 100%. Sehingga berdasarkan hasil observasi, guru dan siswa sudah menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dengan maksimal. 2. Hasil Belajar Pada pertemuan I, II, III guru menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri. Siswa mengerjakan evaluasi pada pertemuan III (terakhir). Hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan, dari hasil belajar siswa sebelum diberi tindakan dan setelah diberi tindakan pada siklus II. Hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri disajikan pada tabel 8.

44 Tabel 8 Hasil Belajar Matematika pada Siklus II No. Interval Frekuensi % 1 90 100 7 28 2 82 89 6 24 3 74 81 8 32 4 66 73 1 4 5 58 65 1 4 6 50 57 2 8 Jumlah 25 100 Rata-Rata Nilai Matematika 82,40 Nilai Tertinggi Matematika 100 Nilai Terendah Matematika 50 Berdasarkan tabel 8 dapat diuraikan dari 25 siswa yang mendapat nilai antara 90 100 sebanyak 7 siswa (28%), nilai antara 82 89 sebanyak 6 siswa (24%), nilai antara 74 81 sebanyak 8 siswa (32%), nilai antara 66 73 sebanyak 1 siswa (4%), nilai antara 58 65 sebanyak 1 siswa (4%) dan nilai antara 50 57 sebanyak 2 siswa (8%). Dengan nilai rata-rata 82,40, sedangkan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 50. Setelah dilaksanakan penguatan dalam tindakan siklus II maka diperoleh hasil belajar siswa pada siklus II. Dari hasil postes siklus II diperoleh adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I. Sehingga dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. D. Hasil Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan I, II, dan III selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi, postes yang dilaksanakan pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan observasi yang dilakukan observer bersama peneliti pada siklus II maka penjelasan sebagai berikut: 1) Guru Analisis data hasil observasi guru dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri secara keseluruhan rata-rata hasil observasi guru

45 dalam menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri yang diterapkan oleh kolaborator yaitu pada siklus II guru matematika kelas 4 sudah menerapkan kegiatan sesuai indikator sehingga guru sudah melaksanakan kegiatan dengan maksimal. Guru sudah menyampaikan materi, terbiasa menugaskan siswa mengerjakan tugas secara individu dalam kerja kelompok, meningkatkan kerjasama siswa dalam mengerjakan LKS, presentasi antar kelompok, meluruskan hasil presentasi, dan memberikan tes individu. 2) Siswa Berdasarkan hasil lembar observasi siswa rata-rata kegiatan siswa pada siklus II sudah dilaksanakan sesuai indikator dengan maksimal. Pada siklus II adanya peningkatan kesiapan siswa mengikuti pelajaran matematika, mengerjakan tugas dengan kemampuannya sendiri, dan kerjasama siswa dalam mengerjakan LKS, aktif dalam presentasi, meluruskan LKS, sudah aktif bertanya dan menjawab dan mampu membuat simpulan dan refleksi pembelajaran dengan bimbingan guru. 3) Hasil Belajar Matematika Hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri. Siswa yang sudah mencapai nilai di atas KKM sebanyak 23 siswa (92%), dan yang belum mencapai KKM atau nilainya masih di bawah KKM sebanyak 2 siswa (8%), dengan nilai rata-rata 82,40 dan nilai tertinggi 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 50. Hasil belajar matematika sudah mencapai tujuan yang diharapkan oleh peneliti. Berdasarkan informasi dari observer secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran Siklus II adalah sebagai berikut: 1. Kelebihan a. Rancangan pembelajaran sudah terprogram. b. Siswa menjadi tertarik dalam belajar dengan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri. c. Kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan cukup baik. d. Siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran.

46 e. Siswa yang masih kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal dapat terbantu oleh teman dalam kelompoknya. f. Siswa sudah berani dalam mengemukakan pendapat dan memberi tanggapan. g. Guru dan siswa sudah mulai terbiasa menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri. 2. Kekurangan Guru masih kesulitan dalam mengatur strategi pembelajaran. 3. Penyelesaian Dalam mengatur mengatur strategi pembelajaran, guru harus secara matang dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa. 4.2 Hasil Analisis Data 4.2.1 Data Siklus I Hasil analisis data penelitian melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri pada Siklus I terdiri dari 3 Pertemuan, diperoleh hasil belajar pada akhir Siklus I pada Pertemuan ke III. Berdasarkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 60) yang telah ditetapkan sekolah, hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika disajikan dalam tabel 9. Tabel 9 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus I Kategori Jumlah Siswa % Tidak Tuntas 11 44 Tuntas 14 56 Jumlah 25 100 Adapun data tabel 9 menunjukkan bahwa siswa dinyatakan tidak tuntas dalam belajar jika nilai yang dimiliki siswa kurang dari 60, sedangkan siswa yang nilainya di atas 60 dinyatakan tuntas dalam belajar. Siswa yang tidak tuntas dalam belajar sebanyak 11 siswa (44%), sedangkan siswa yang tuntas dalam belajar sebanyak 14 siswa (56%). Berdasarkan tabel 9 dapat ditampilkan dalam diagram pada gambar 2.

47 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Tidak Tuntas Tuntas Gambar 2 Hasil Belajar Matematika pada Siklus I Berdasarkan gambar 2, bahwa melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri didapat 11 siswa (44%) tidak tuntas dalam belajar, sedangkan siswa yang tuntas dalam belajar sebanyak 14 siswa (56%). Ketuntasan hasil belajar siswa pada Siklus I mengalami peningkatan dari hasil belajar Pra Siklus. 4.2.2 Data Siklus II Berdasarkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 60) yang telah ditetapkan sekolah, data hasil belajar matematika disajikan dalam tabel 10. Tabel 10 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Siklus II Kategori Jumlah Siswa % Tidak Tuntas 2 8 Tuntas 23 92 Jumlah 25 100 Berdasarkan pada data tabel 10, siswa dinyatakan tidak tuntas dalam belajar jika nilai siswa masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 60), sedangkan siswa dinyatakan tuntas dalam belajar jika nilai siswa lebih dari nilai KKM. Dari 25 siswa, yang belum tuntas dalam belajar ada 2 siswa (8%), sedangkan yang tuntas sebanyak 23 siswa (92%). Berdasarkan pada tabel 10 dapat dilihat dalam gambar 3.

48 25 20 15 10 5 0 Tidak Tuntas Tuntas Gambar 3 Hasil Belajar Matematika pada Siklus II Berdasarkan gambar 3 melalui Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri, siswa yang tidak tuntas dalam belajar ada 2 siswa (8%), sedangkan yang tuntas sebanyak 23 siswa (92%). 4.2.3 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Berikut ini dapat dilihat tabel rekapitulasi nilai Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II dalam tabel 11. Tabel 11 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus, Siklus I, Siklus II No. Kategori 1 Tidak Tuntas Pra Siklus Siklus I Siklus II Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % 16 64 11 44 2 8 2 Tuntas 9 36 14 56 23 92 Jumlah 25 100 25 100 25 100 Berdasarkan tabel 11 hasil belajar matematika dapat dilihat adanya penurunan jumlah siswa yang tidak tuntas dan peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran matematika, terbukti untuk kategori tidak tuntas, pada Pra Siklus sebanyak 16 siswa (64%), Siklus I sebanyak 11 siswa (44%), dan Siklus II sebanyak

49 2 siswa (8%). Sedangkan untuk kategori tuntas, pada Pra Siklus sebanyak 9 siswa (36%), Siklus I sebanyak 14 siswa (56%), dan Siklus II sebanyak 23 siswa (92%). Hal ini dapat dilihat pada gambar 4. 25 20 15 10 Tidak Tuntas Tuntas 5 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 4 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Pada tabel 11 dan gambar 4 dapat dilihat peningkatan nilai Siklus I dari Pra Siklus sebesar 20%, peningkatan hasil belajar pada Siklus II sebesar 36% dari Siklus I. Sehingga peningkatan hasil belajar pada Siklus II sebesar 56% dari Pra Siklus. Artinya jumlah siswa yang tuntas semakin meningkat dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 4.3 Pembahasan Diperoleh hasil observasi sebelum tindakan dalam penelitian bahwa tingkat hasil belajar matematika masih rendah, hal ini disebabkan pemahaman siswa pada mata pelajaran matematika masih kurang, karena guru kurang dapat memilih pembelajaran yang tepat sehingga siswa menjadi cepat bosan dan sulit untuk memahami. Untuk itu peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan media galeri. Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri ini menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Group Investigation (GI)

50 berbantuan galeri mempunyai fokus utama untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik atau objek khusus. Dengan dibantu oleh media galeri, siswa dapat menginvestigasi suatu masalah (soal) dengan kelompok masing-masing dengan mencari materi dalam galeri. Penulis akan membahas hasil belajar siswa mulai dari Pra Siklus, Siklus I sampai Siklus II. Nilai rata-rata yang didapatkan siswa sebelum tindakan atau rata-rata hasil pretes siswa adalah 50,40. Siswa yang mencapai nilai 60 hanya 9 siswa atau 36%, sedangkan siswa yang nilainya < 60 sebanyak 16 siswa atau 64%. Nilai tertinggi yang berhasil didapatkan oleh siswa sebelum tindakan adalah 75 sedangkan nilai terendahnya adalah 25. Sedangkan pada siklus I, nilai rata-rata yang didapatkan siswa adalah 62,60. Siswa yang mencapai nilai 60 meningkat menjadi 14 siswa atau 56%, sedangkan siswa yang nilainya < 60 sebanyak 11 siswa atau 44%. Nilai tertinggi yang berhasil didapatkan oleh siswa pada Siklus I adalah 85 sedangkan nilai terendahnya adalah 40. Pada siklus II, nilai rata-rata yang didapatkan siswa adalah 82,40. Siswa yang mencapai nilai 60 meningkat menjadi 23 siswa atau 92%, sedangkan siswa yang nilainya < 60 sebanyak 2 siswa atau 8%. Nilai tertinggi yang berhasil didapatkan oleh siswa pada Siklus II adalah 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 50. Pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri menekankan siswa untuk menyelesaikan masalah secara kelompok dengan menginvestigasi atau mengamati masalah dengan mencari informasi menggunakan galeri. Di dalam galeri terdapat berbagai materi dan soal yang dapat digunakan siswa untuk dipelajari bersama kelompok. Siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan masalah dapat terbantu dengan media galeri. Bersama kelompok, mereka mengamati soal serta mencari cara untuk menyelesaikannya. Galeri mencantumkan materi yang dapat dipakai sebagai referensi atau jawaban, seperti contoh pengerjaannya atau cara-cara pengerjaaannya. Para siswa selanjutnya mengevaluasi hasil investigasi masingmasing dalam kelompok dengan mempresentasikannya di depan kelas. Tiap kelompok berkesempatan untuk memberi tanggapan untuk kelompok yang sedang presentasi. Tanggapan siswa bertujuan untuk menanyakan bagaimana pengerjaannya,

51 apakah jawaban sudah tepat, dengan begitu, hasil dari presentasi berbagai kelompok yang sudah benar cara penyelesainnya dan jawabannya bisa dicatat oleh siswa dalam kelompok lain yang nantinya dapat dipelajari kembali. Dengan demikian pembelajaran ini dapat berdampak pada hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Peningkatan hasil belajar matematika melalui pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan galeri dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Terlebih dahulu guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen, kemudian guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus dikerjakan, selanjutnya guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk mengambil materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya atau guru langsung bisa membagikan tugas ke kelompok masing-masing. Masing-masing kelompok membahas materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya, setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya (presentasi). Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pembahasannya, kemudian guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi) bila terjadi kesalahan konsep dan memberikan kesimpulan, terakhir guru memberikan tidak lanjut berupa soal postes.