Nama mata kuliah Kode/SKS Status : Teknik Tata Cara Kerja (TTCK) : TPI 2503/2 SKS : Wajib A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah: Teknik Tata Cari Kerja merupakan mata kuliah yang mempelajari interaksi manusia dan lingkungan kerjanya. Dalam kuliah TTCK ini mahasiswa diarahkan agar mampu mengevaluasi sistem kerja yang ada dan merancang suatu sistem kerja yang lebih baik ditinjau dan lingkungan kerjanya, waktu kerja, metode kerja dan kebutuhan energi. B. Tujuan Pembelajaran Memberi pengetahuan dasar mengenai prinsip, konsep maupun prosedur yang harus diketahui untuk peningkatan efektivitas efisiensi maupun produktivitas kerja. Akan dibahas mendalam keterkaitan antara ergonomi dan kerja manusia dalam hubungan sistem manusia mesin, perancangan metode kerja dan pengukuran kerja. C. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi II. Peta-peta kerja II.1. Peta Proses Operasi, Peta Aliran Proses, Diagram Aliran. II.2. Peta Kerja Untuk Evaluasi Proses Kerja Setempat II.3. Peta Kerja Untuk Evaluasi Proses Kerja Keseluruhan III. Sistem Manusia Mesin III.1. AnalisaKerja III.2. Sistem Manusia Mesin IV. Studi Waktu IV.1. Definisi IV.2. Penentuan Waktu Siklus, Waktu Normal dan Waktu Baku IV.3. Penentuan Faktor Penyesuaian dan Faktor Kelonggaran Uiniversitas Gadjah Mada 1
V. Sampling Kerja V.1. Prosedur Pelaksanaan V.2. Aplikasi Metode Jam Henti VI. Beban Kerja VI.1. Kerja Fisik dan Konsumsi Energi VI.2. Proses Metabolisme VI.3. Pengukuran Konsumsi Energi VII. Studi Gerak VII.1. Gerakan Fundamental (THERBLIGS) VII.2. Analisa Gerakan VII.3. Prinsip Ekonomi Gerakan VIII. Anthropometri VIII.1. Dimensi Statis dan Dimensi Dinamis VIII.2. Area Normal dan Area Maksimal IX. Kondisi Lingkungan IX.1. Kenyamanan Suhu IX.2. Keseimbangan Panas Tubuh IX.3. Pengaruh Suhu, Kebisingan, Penerangan, dan lain-lain D. Outcome Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa dapat: 1. Mengetahui peran ergonomi dan teknik tata cara kerja dalam mengevaluasi dan merancang suatu sistem kerja yang terdiri dari manusia dan mesin 2. Memahami penggunaan peta-peta kerja untuk menggambarkan operasi produksi, kondisi ruang produksi dan mempermudah dalam mengevaluasi kondisi suatu industri 3. Memahami bahwa proses produksi terjalin antara manusia dan mesin yang membentuk sistem manusia mesin, yang efektivitas hubungannya sangat tergantung pada interface yang dibuat. 4. Memahami bahwa faktor manusia dalam suatu sistem produksi terutama untuk pekerjaan manual memegang peran penting dalam waktu penyelesaian pekerjaan. Mengevaluasi suatu proses produksi ditinjau dan efisiensi penggunaan waktu kerja. Uiniversitas Gadjah Mada 2
5. Melakukan pengukuran kerja secara langsung pada tenaga kerja dengan mengadakan sejumlah besar pengamatan aktivitas kerja atau operator. 6. Memahami dan mengukur energi fisik yang dikeluarkan operator sebagai akibat kerja yang dilakukan sebagai tolok ukur perbaikan tata cara kerja 7. Mengevaluasi gerakan dan menguraikannya menjadi elemen-elemen gerakan serta mengefisiensikan gerakan berdasarkan prinsip ekonomi gerakan. 8. Mengukur anthropometri pekerja yang meliputi dimensi statis dan dinamis untuk menentukan batas area normal dan area maksimal. 9. Mengetahui peran kondisi lingkungan yang mempengaruhi kerja serta mengetahui kondisi optimum untuk kerja. E. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Minggu ke Topik (Pokok Bahasan) Metode Pembelajaran 1 I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Kerja I.3. Faktor manusia dalam system produksi 2 3 + 4 5 + 6 II. Peta Kerja II.1. Peta Proses Operasi, Peta Aliran Proses, Diagram aliran, II.2. Peta Kerja untuk evaluasi proses kerja II.3. Peta Kerja untuk evaluasi proses kerja keseluruhan III. Sistem Manusia Mesin III.1. Analisa keija III.2. Sistem manusia mesin IV. Studi Waktu IV.1. Definisi IV.2. Penentuan waktu siklus, waktu normal dan waktu baku IV.3. Penentuan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran Uiniversitas Gadjah Mada 3
7 + 8 9 10 + 11 12 + 13 14 + 15 V. Sampling Kerja V.1. Prosedur pelaksanaan V.2. Aplikasi metode jam henti VI. Beban Kerja VI.1. Kerja fisik dan konsumsi VI.2. Proses metabolisme VI.3. Pengukuran konsumsi energi VII. Studi Gerak VII.1. Gerakan fundamental (THERBLIGS) VII.2. Analisa gerakan VII.3. Prinsip ekonomi VIII. Anthropometeri VIII.1. Dimensi statis dan dimensi dinamis VIII.2. Area formal dan area maksimal IX. Kondisi Lingkungan IX.1. Kenyamanan Suhu IX.2. Keseimbangan panas tubuh IX.3. Pengaruh suhu, kebisingan, penerangan, dll F. Penjabaran RKBM 1. Kuliah minggu ke 1 Mahasiswa diharapkan memahami aplikasi ergonomi dan teknik tata cara kerja dalam mengevaluasi dan merancang suatu sistem kerja yang terdiri dari manusia dan mesin dalam kerangka sistem produksi agroindustri. 2. Kuliah minggu ke 2 Mahasiswa diharapkan memahami penggunaan peta-peta kerja sebagai alat analisa dalam menggambarkan operasi produksi, kondisi ruang produksi dan mempermudah dalam mengevaluasi kondisi suatu agroindustri. 3. Kuliah Minggu ke 3 Uiniversitas Gadjah Mada 4
Mahasiswa diharapkan dapat memahami bahwa proses produksi terjalin antara manusia dan mesin yang membentuk sistem manusia mesin, yang efektivitas hubungannya sangat tergantung pada interface yang dibuat. 4. Kuliah minggu ke 4 Mahasiswa diharapkan dapat menjabarkan prinsip sistem manusia mesin dalam mengevaluasi interface antara manusia sebagai operator dan mesin sebagai sarana produksi. 5. Kuliah Minggu ke 5 Mahasiswa diharapkan dapat memahami bahwa faktor manusia dalam suatu sistem produksi terutama untuk pekerjaan manual memegang peran penting dalam waktu penyelesaian pekerjaan. Mengevaluasi suatu proses produksi ditinjau dan efisiensi penggunaan waktu kerja 6. Kuliah minggu ke 6 Mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengukuran waktu siklus, waktu normal dan waktu baku sebagai dasar penetapan kebijakan perusahaan atau industri. 7. Kuliah minggu ke 7 Mahasiswa diharapkan melakukan pengukuran kerja secara langsung pada tenaga kerja dengan mengadakan sejumlah besar pengamatan aktivitas kerja atau operator. 8. Kuliah minggu ke 8 Mahasiswa diharapkan dapat melakukan sampling kerja untuk melakukan kegiatan penelitian terhadap sistem kerja. 9. Kuliah minggu ke 9 Mahasiswa diarapkan dapat memahami dan mengukur energi fisik yang dikeluarkan operator sebagai akibat kerja yang dilakukan sebagai tolok ukur perbaikan tata cara kerja. 10. Kuliah minggu ke 10 Mahasiswa diharapkan dapat mengevaluasi gerakan dan menguraikannya menjadi elemen-elemen gerakan serta mengefisiensikan gerakan berdasarkan prinsip ekonomi gerakan Uiniversitas Gadjah Mada 5
11. Kuliah minggu ke 11 Mahaiswa dapat melakukan sinkronisasi prinsip studi gerak dengan studi waktu dalam melakukan analisa sistem kerja. 12. Kuliah minggu ke 12 Mahasiswa diharapkan dapat mengukur anthropometri pekerja yang meliputi dimensi statis dan dinamis untuk menentukan batas area normal dan area maksimal 13. Kuliah minggu ke 13 Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan prinsip anthropometri guna mencapai kesesuaian Fitting The Task To Man. 14. Kuliah minggu ke 14 Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui peran kondisi Iingkungan yang mempengaruhi kerja serta mengetahui kondisi optimum untuk kerja. 15. Kuliah minggu ke 15 Mahasiswa diharapkan dapat melakukan justifikasi kondisi lingkungan yang menguntungkan pekerja dalam suatu sistem kerja. G. Evaluasi: Sistem evaluasi diberikan melalui tugas soal atau makalah, ujian sisipan, dan ujian akhir. Bobot penelitan untuk ujian sisipan masing-masing komponen berturut-turut adalah 20%, 30%, 50 %. Namun demikian tingkat kehadiran di kelas juga dipergunakan untuk membantu nilai yang ada secara proporsional. 1. Contoh tugas soal atau makalah a. Lakukanlah pengamatan terhadap sistem kerja yang ada disekitar anda kemudian lakukan analisa sistem manusia mesin dan anthopometri. b. Buatlah analisa kondisi lingkungan kerja yang ada dalam industri makanan yang ada disekitar anda dan lakukanlah justufikasi perbaikan kondisi lingkungan kerja. 2. Contoh Ujian Sisipan a. Bagaimana Peranan Ergonomi dalam Perancangan Sistem Kerja? (15) b. Tiga orang pekerja mempunyai kondisi yang berbeda: Uiniversitas Gadjah Mada 6
Pekerja A : Laki-laki, 30 th, bekerja dengan berdiri (satu kaki agak ditekuk), dan barang yang diperiksa diatas meja dengan tinggi meja 75-90 cm (tinggi meja normal 100-110 cm) Pekerja B : Laki-laki, 35 th, bekerja dengan berdiri dengan posisi kepala mendongak keatas, serta peralatan kerja yang dipakai ditempatkan diatas kepala. Pekerja C : Laki-laki, 25 th, bekerja dengan berdiri dan membungkukkan badannya pada waktu melakukan pekerjaannya sampai 60 o. Lakukanlah analisa terhadap pekerja tersebut diatas dan bandingkanlah mana yang paling ringan beban kerjanya berdasarkan sudut pandang ergonomi.! (30) 1. Suatu pengamatan dilakukan terhadap operator untuk bagian pengemasan produk dengan hasil waktu kerja ( dalam detik ) sbb: * Jumlah operator menggambarkan jumlah operasi pada proses produksi yang dijalankan. Rating factor = 0,3 dan Allowance factor = 0,8 serta dilakukan pada tingkat ketelitian 95% dan tingkat keyakinannya 5%. Jika pengamatan diatas dilakukan pada jam pertama, sedangkan dalam satu kali shift ada 7 jam dan satu hari 3 shift. Dalam satu hari pengamatan dapat diproduksi sejumlah 3500 buah produk. a. Berapa waktu standar berdasarkan hasil perhitungan (35) b. Berapa waktu standar/ produk berdasarkan produksi yang dihasilkan dalam satu hari. (20) Uiniversitas Gadjah Mada 7
H. Bahan, Sumber, Informasi dan Referensi Wajib: Kroemer and Kroemer. 2001. Ergonomics, How To Design For Ease And Efficiency. Prentice Hall International Series in Industrial and Systems Engineering. W.J. Fabrycky & J.H. Mize, New Jersey, USA. Huchingson. 1981. New Horizons For Human Factors in Design. Mc-Graw-Hill. USA Anjuran (A): Chaffin and Anderson. 1991. Occupational Biomechanics. John Wiley and Sons, Inc. New York. USA. Astrand and Rodahl. 1986. TextBook of Work Physiology, Physiological Bases of Exercise. Mc-Graw-Hill. USA. Sanders and McCormick. 1993. Human Factors in Engineering and Design. McGraw-Hill Singapore. Philips, C.A.P. 2000. Human Factors Engineering. John Wiley and Sons. USA. Uiniversitas Gadjah Mada 8