Evaluasi dan Perancangan Visual Display Penunjang Wayfinding yang Ergonomis di Kampung Gajah Wonderland
|
|
- Handoko Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Evaluasi dan Perancangan Visual Display Penunjang Wayfinding yang Ergonomis di Kampung Gajah Wonderland Iva Elena, Johanna R. O. Hariandja Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung Abstrak Kampung Gajah Wonderland merupakan salah satu amusement park (taman hiburan) yang terdapat di Bandung. Amusement park adalah tempat wisata yang menawarkan hiburan berupa wahana permainan dan didukung fasilitas lainnya seperti toko dan restoran. Dengan luas sekitar 58 hektar, diperlukan adanya wayfinding yang jelas agar pengunjung mudah untuk mencari suatu lokasi. Salah satu alat penunjang wayfinding adalah. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengunjung Kampung Gajah Wonderland, diketahui pengunjung masih merasakan kesulitan untuk mencari suatu lokasi, meskipun pada saat ini sudah terdapat beberapa di Hal tersebut menunjukkan bahwa sekarang yang terdapat di Kampung Gajah Wonderland belum ergonomis sehingga perlu dilakukan evaluasi dan perancangan penunjang wayfinding yang ergonomis. Evaluasi sekarang diukur dari performansi responden saat melakukan 5 tugas yang diberikan. Responden yang dipilih adalah pengunjung yang belum pernah mengunjungi Kampung Gajah Wonderland, dengan jumlah sebanyak 30 responden. Ukuran performansi diukur dari waktu (detik), jarak (langkah), alur (pergerakan responden), dan kuesioner. Dari hasil evaluasi sekarang, dapat diketahui rancangan yang dibutuhkan pengunjung. Selain dari hasil evaluasi sekarang, perancangan juga dibuat berdasarkan perhitungan tinggi, lebar, dan tebal huruf. Evaluasi rancangan dilakukan sama seperti evaluasi sekarang, dengan kriteria responden yang sama dan berjumlah 30. Hasil dari kedua evaluasi tersebut akan diuji dengan menggunakan paired t test untuk mengetahui apakah perbedaan rata-rata tersebut signifikan atau tidak. Berdasarkan hasil paired t test, diketahui bahwa semua nilai p value yang dihasilkan lebih kecil dari nilai α yang digunakan (5%), sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan rata-rata antara evaluasi sekarang dan evaluasi rancangan signifikan, dan terjadi peningkatan performansi dengan menggunakan rancangan. Kata kunci: Visual Display, Wayfinding, Ergonomis Pendahuluan Bandung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sering menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Hal-hal yang dilakukan untuk menikmati liburan akhir pekan diantaranya adalah mengunjungi tempat wisata, menikmati wisata kuliner khas Bandung, mengunjungi taman hiburan, ataupun menikmati pemandangan alam di Bandung. Amusement park (taman hiburan) merupakan tempat wisata yang menawarkan hiburan berupa wahana permainan dan didukung dengan fasilitas lainnya seperti toko dan restoran. Beberapa amusement park yang terdapat di Bandung adalah Taman Lalu Lintas, Kampung Gajah Wonderland, Floating Market, Kawah Putih, De Ranch, Trans Studio Bandung, Rumah Sosis, dan lain-lain. Pada sebuah amusement park, diperlukan adanya wayfinding yang jelas agar pengunjung mudah untuk mencari suatu lokasi. Menurut Rubenstein (1992), fungsi dari wayfinding adalah untuk memberi informasi yang menunjukkan lokasi tertentu, seperti petunjuk arah, peta, dan tanda-tanda khusus. Dengan adanya informasi tersebut, maka akan mempermudah orang untuk menemukan tempat yang dituju. Jelas atau tidaknya suatu wayfinding dapat dilihat dari yang digunakan. Menurut Bridger (1995), merupakan alat yang memberikan informasi
2 untuk pengguna, yang bertujuan untuk terciptanya lingkungan dimana pengguna memahami suatu informasi. Terdapat beberapa jenis seperti, auditory, tactile, dan olfactory. Jenis yang digunakan sebagai penunjang wayfinding adalah karena lebih mudah untuk dipahami ketika mencari arah suatu lokasi. Contoh yang terdapat secara umum adalah papan petunjuk jalan untuk memberikan informasi mengenai jalur yang hendak dituju oleh pengguna jalan. Salah satu contoh amusement park yang terdapat di Bandung adalah Kampung Gajah Wonderland. Kampung Gajah Wonderland mulai beroperasi pada akhir tahun 2009 dan mengusung konsep wisata, kuliner, dan belanja. Kampung Gajah Wonderland menyuguhkan keindahan alam terbuka dengan kesejukan udara pegunungan dan menyediakan berbagai macam permainan seperti touring ATV, fun bike, horse riding, dan lain-lain. Selain permainan, terdapat juga food stand, resto, and cafeteria, dan wahana bermain anak. Meskipun baru berjalan sekitar 6 tahun, tempat ini sudah ramai dikunjungi pengunjung. Agar pengunjung yang datang dapat mempersingkat waktu yang digunakan untuk mencapai suatu lokasi tertentu, diperlukan adanya penunjang wayfinding. Jika pada proses pencarian lokasi tertentu sudah mudah dan nyaman, hal itu menunjukkan bahwa yang digunakan ergonomis. Saat ini belum ada penelitian tentang penunjang wayfinding di Kampung Gajah Wonderland, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk evaluasi dan merancang penunjang wayfinding yang ergonomis di Sebelumnya telah dilakukan penelitian serupa tentang analisis dan perancangan yang ergonomis di Universitas Katolik Parahyangan. Perancangan tersebut dirancang berdasarkan aspek ergonomi, penentuan jenis font, ukuran karakter, pemilihan warna dan penerapannya (Suwanto, 2014). Selain itu terdapat juga penelitian yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan kesulitan menemukan arah atau wayfinding di kota Surakarta (Kholis, 2006). Dari hal itu dapat dilihat betapa pentingnya penunjang wayfinding di tempat yang ramai pengunjung. Hasil dan Pembahasan Berikut merupakan hasil dan pembahasan yang diperoleh melalui evaluasi dan perancangan penunjang wayfinding yang ergonomis di Kampung Gajah Wonderland. Penelitian Awal Untuk mendukung penelitian ini, dilakukan pengamatan terlebih dahulu untuk melihat keadaan yang sudah ada di Berikut ini merupakan yang terdapat di Gambar 1. Visual Display Papan Petunjuk Lokasi Permainan Dari pengamatan tersebut diketahui bahwa masih adanya beberapa informasi yang kurang pada yang dapat menyebabkan kesulitan untuk mencari suatu lokasi. Untuk mendukung pengamatan tersebut, maka dilakukan wawancara mengenai kendala yang dialami ketika mencari suatu lokasi dan solusi untuk mengurangi kendala tersebut kepada 10 responden yang baru pertama kali datang ke Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa meskipun Kampung Gajah Wonderland
3 sudah memiliki, pengunjung tetap merasakan kesulitan saat membaca informasi yang terdapat dalam tersebut dan menyebabkan pengunjung kesulitan untuk mencari suatu lokasi. Dari hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yang terdapat di Kampung Gajah Wonderland belum ergonomis. Pemilihan Responden Responden yang dipilih merupakan responden yang belum pernah datang ke Hal tersebut dilakukan supaya data yang diperoleh valid. Sebab jika dilakukan evaluasi kepada pengunjung yang sebelumnya pernah datang, maka pengunjung tersebut memiliki kemungkinan untuk masih mengingat kondisi pada Kampung Gajah Wonderland sehingga data yang diperoleh tidak valid. Evaluasi Visual Display Sekarang Evaluasi dilakukan dengan menggunakan yang saat ini sudah tersedia di Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana yang dibutuhkan oleh pengunjung. Evaluasi diukur dari performansi responden saat melakukan tugas yang diberikan. Tabel I1 merupakan tugas yang harus dilakukan responden. Lokasi untuk tugas-tugas tersebut terbagi menjadi dua kategori, yaitu fasilitas dan permainan. Fasilitas seperti toilet dan restoran dipilih karena termasuk lokasi yang dapat dipastikan akan dikunjungi oleh pengunjung yang datang. Permainan yang dipilih merupakan salah satu permainan yang paling banyak dikunjungi, dan dipilih permainanpermainan yang lokasinya menyebar agar seluruh wilayah Kampung Gajah Wonderland dapat dievaluasi. Tabel 1. Daftar Tugas Responden No Tugas 1 Menemukan lokasi permainan Formula Kart Menemukan lokasi permainan Bungee 2 Trampoline 3 Menemukan lokasi Japanese Resto 4 Menemukan lokasi Toilet 5 Menemukan lokasi Strawberry Petik Sendiri Ukuran performansi diukur secara objektif dan subjektif. Hal-hal yang termasuk ke dalam ukuran performansi secara objektif adalah waktu (detik), jarak (langkah), dan alur (pergerakan responden). Sedangkan pada ukuran performansi secara subjektif berupa kuesioner. Pada evaluasi berdasarkan waktu, akan digunakan stopwatch untuk menghitung waktu yang diperlukan oleh responden untuk menemukan suatu lokasi. Pengukuran tugas 1 dimulai dari ketika responden berada di gerbang awal Kampung Gajah Wonderland, dan berhenti ketika responden berada di depan permainan Formula Kart. Pengukuran tugas 2 dimulai dari depan permainan Formula Kart sampai di depan permainan Bungee Trampoline. Pengukuran tugas 3 dimulai dari depan permainan Bungee Trampoline, dan berakhir di depan Japanese Resto. Pengukuran tugas 4 dimulai dari depan Japanese Resto sampai berada di depan toilet. Pengukuran tugas 5 dimulai dari depan toilet, dan berhenti sampai responden berada di depan lokasi Strawberry Petik Sendiri. Pengukuran jarak dilakukan dengan cara mengikuti responden dari belakang dan menghitung jumlah langkah kaki dari titik awal sampai lokasi. Performansi berdasarkan alur dilakukan dengan cara mengikuti responden dari belakang dari titik awal keberangkatan sampai dengan titik pemberhentian untuk masingmasing lokasi. Alur atau pergerakan responden dibuat berdasarkan pendapat pribadi dan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu tidak lancar, agak lancar, dan lancar. Pergerakan yang tidak lancar menunjukkan bahwa pergerakan responden terlalu melebar jauh dari titik tujuan. Pergerakan yang agak lancar menunjukkan pergerakan responden tidak melebar jauh dari titik tujuan, tetapi tidak langsung menuju titik tersebut. Pergerakan yang lancar menunjukkan responden langsung menuju ke titik tujuan sesuai tugas. Berikut ini merupakan pergerakan alur untuk evaluasi sekarang.
4 Gambar 2. Alur Evaluasi Visual Display Penilaian performansi berdasarkan kuesioner ini bersifat subjektif. Terdapat 7 kategori dalam kuesioner ini, yaitu efektifitas, efisiensi, keberadaan, keterbacaan, pemahaman, kenyamanan warna, dan lokasi penempatan. Berikut ini merupakan hasil evaluasi sekarang. Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Evaluasi Visual Display Sekarang Visual Display Sekarang Tugas Tugas Waktu (detik) Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Jarak (langkah) Tugas Tugas Tugas Tugas 1 0 / 30 lancar Tugas 2 0 / 30 lancar Alur (kategori) Tugas 3 0 / 30 lancar Tugas 4 16 / 30 lancar Tugas 5 0 / 30 lancar Tugas Tugas Efektifitas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Efisiensi Tugas Tugas Tugas (lanjut) Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Evaluasi Visual Display Sekarang (lanjutan) Visual Display Sekarang Keberadaan Keterbacaan Pemahaman Kenyamanan warna Lokasi penempatan Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Perancangan Visual Display yang Ergonomis Perancangan ini memperhatikan ukuran, warna, dan lokasi penempatan. Hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan yang ergonomis, yang dapat memudahkan pengunjung dalam pencarian suatu lokasi yang terdapat di Jenis yang akan dibuat adalah petunjuk arah. Dengan menggunakan jarak pandang sebesar 500cm, maka didapatkan tebal huruf 0.51cm, tinggi huruf 4.06cm, dan lebar huruf 2.44cm. Jenis huruf yang digunakan pada rancangan yang bersifat informatif ini adalah jenis huruf Candara (CANDARA). Setelah dipilih jenis huruf yang akan digunakan pada rancangan, selanjutnya akan dicari ukuran huruf dalam pt yang sesuai dengan perhitungan.
5 Ukuran huruf yang sesuai dengan perhitungan dengan menggunakan jenis huruf Candara adalah 170pt. Bentuk desain yang digunakan dalam petunjuk arah ini berbentuk panah. Hal tersebut berguna agar pengunjung dapat mengetahui arah mana yang harus dituju berdasarkan arah panah tersebut. Warna yang digunakan dalam ini disesuaikan dengan tema Kampung Gajah Wonderland, sehingga digunakan warnawarna yang cerah. Selain itu juga diberikan logo Kampung Gajah Wonderland pada rancangan ini. Berikut ini merupakan hasil implementasi rancangan. Gambar 3. Implementasi Rancangan Visual Display Evaluasi Rancangan Visual Display Evaluasi diukur dari performansi responden saat melakukan tugas yang diberikan. Tugas yang diberikan kepada responden dan ukuran performansi yang digunakan sama ketika melakukan evaluasi saat ini. Responden yang dipilih untuk evaluasi rancangan ini tetap merupakan responden yang belum pernah datang ke Kampung Gajah Wonderland agar data yang diperoleh merupakan data valid seperti pada evalusai pertama, yaitu evaluasi saat ini di Berikut ini merupakan pergerakan alur untuk evaluasi rancangan. Gambar 4. Alur Evaluasi Rancangan Visual Display Berikut ini merupakan hasil evaluasi rancangan. Tabel 3. Hasil Rekapitulasi Evaluasi Rancangan Visual Display Rancangan Visual Display Tugas Tugas Waktu (detik) Tugas Tugas Jarak (langkah) Alur (kategori) Efektifitas Efisiensi Keberadaan Keterbacaan Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas 1 16 / 30 lancar Tugas 2 20 / 30 lancar Tugas 3 21 / 30 lancar Tugas 4 19 / 30 lancar Tugas 5 21 / 30 lancar Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas (lanjut)
6 Tabel 3. Hasil Rekapitulasi Evaluasi Rancangan Visual Display (lanjutan) Rancangan Visual Display Pemahaman Kenyamanan warna Lokasi penempatan Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Dari hasil evaluasi, terdapat perbedaan antara evaluasi sekarang dengan rancangan, dan hasil evaluasi rancangan lebih baik dibandingkan dengan sekarang. Untuk memperkuat hal tersebut maka perlu dilakukan uji beda rata-rata dengan menggunakan paired t test. Paired t test akan dilakukan menggunakan software SPSS dengan nilai α sebesar 5%. Jika nilai sig. (2-tailed) atau yang biasa disebut dengan p value lebih kecil dari nilai α (5%) maka ada perbedaan yang signifikan untuk rata-rata data sekarang dan rancangan. Nilai p value yang didapatkan untuk semua data bernilai lebih kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa perbedaan rata-rata data sekarang dan rancangan signifikan. Kesimpulan Evaluasi penunjang wayfinding yang sekarang ada di Kampung Gajah Wonderland belum ergonomis. Hal tersebut dibuktikan dengan rendahnya performansi yang dilakukan responden yang didasarkan pada waktu, jarak, alur, dan kuesioner untuk 5 buah tugas. Rancangan yang ergonomis untuk menunjang wayfinding di Kampung Gajah Wonderland dibuat berdasarkan perhitungan tinggi, lebar, dan tebal huruf. Evaluasi rancangan penunjang wayfinding di Kampung Gajah Wonderland terbukti lebih ergonomis karena ada peningkatan pada performansi responden. Saran Berikut ini merupakan saran dari hasil pengamatan yang telah dilakukan di 1. Pada penelitian ini hanya dibuat rancangan yang membantu responden dalam melakukan tugas-tugasnya. Pada penelitian selanjutnya dapat dibuat keseluruhan rancangan untuk Daftar Pustaka Bell, P. A., Greene, T. C., Fisher, J. D., & Baum A. (2001). Environmental Psychology. 5 th edition, Hardcourt Brace College Publishers, New York. Bridger, R. S. (1995). Introduction to Ergonomics, McGraw-Hill, Inc., Singapore. Kholis, M. N. (2006). Elemen-elemen Fisik Penentu Wayfinding di Pusat Kota Surakarta. Tesis Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kroemer, K. H. E. (2001). Ergonomics : How To Design For Ease and Efficiency, Prentice-Hall Inc, New Jersey. Passini, R. (1984). Wayfinding in Architecture, Environmental Design Series Volume 4, Van Nostrand Reinhold Company, New York. Pheasant, S., Haslegrave, C. (2006). Bodyspace: Anthropometry, Ergonomics and the Design of Work, Taylor & Francis Group, London. Pulat, B. M. (1992). Fundamentals of Industrial Ergonomics, Prentice-Hall Inc, New Jersey. Rubenstein (1992). Pedestrian Malls, Streetscapes, and Urban Spaces, John Wiley & Sons, Inc., New York.
7 Sedarmayanti (1996). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja, CV. Mandar Maju, Bandung. Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. 4 th edition, John Wiley & Sons, Inc., New York. Sutalaksana, I., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J. (1979). Teknik Tata Cara Kerja, Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Bandung. Suwanto, D., (2014). Evaluasi dan Perancangan Visual Display Penunjang Wayfinding yang Ergonomis di Perpustakaan Universitas Katolik Parahyangan. Skripsi Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
EVALUASI DAN PERANCANGAN VISUAL DISPLAY PENUNJANG WAYFINDING YANG ERGONOMIS DI KAMPUNG GAJAHWONDERLAND SKRIPSI
EVALUASI DAN PERANCANGAN VISUAL DISPLAY PENUNJANG WAYFINDING YANG ERGONOMIS DI KAMPUNG GAJAHWONDERLAND SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana dalam bidang ilmu Teknik
Lebih terperinciC. Materi Pembelajaran I. Pendahuluan I.1. Ergonomi I.2. Teknik Tata Cara Keija I.3. Faktor Manusia Dalam Sistem Produksi
Nama mata kuliah Kode/SKS Status : Teknik Tata Cara Kerja (TTCK) : TPI 2503/2 SKS : Wajib A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah: Teknik Tata Cari Kerja merupakan mata kuliah yang mempelajari interaksi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bandung, ibukota Jawa Barat yang terletak sekitar 180 km ke arah timur dari Jakarta. Terletak pada ketinggian 768 meter di atas permukaan laut, Bandung memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung adalah sebuah kota di daerah Jawa Barat dan dijuluki nama "Paris van Java" karena keindahannya. Kota Terpadat ke - 3 di Indonesia, setelah Kota Jakarta
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Meja dan Kursi yang dirancang terbukti menurunkan keluhan kedua operator
Lebih terperinciUSULAN RANCANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS JALAN RAYA YANG ERGONOMIS DITINJAU DARI ASPEK DISPLAY SEHINGGA MEMBERI KENYAMANAN BAGI PENGGUNA JALAN
USULAN RANCANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS JALAN RAYA YANG ERGONOMIS DITINJAU DARI ASPEK DISPLAY SEHINGGA MEMBERI KENYAMANAN BAGI PENGGUNA JALAN Julianus Hutabarat Program Studi Teknik Industri Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat dikenal dengan berbagai tujuan wisata domestik di Indonesia. Tujuan wisata itu antara lain wisata belanja, wisata
Lebih terperinciRANCANGAN TEMPAT WUDHU DUDUK ERGONOMIS
RANCANGAN TEMPAT WUDHU DUDUK ERGONOMIS Qurtubi dan Hari Purnomo Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Jalan Kaliurang KM.14,4 Sleman Yogyakarta 55584 Telpon (0274) 895287
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada 5 area dalam Kampung Sangiang Santen dan 7 area dalam Kampung Cicukang selama tiga periode waktu (pukul 08.00-17.00),
Lebih terperinciAPLIKASI KONSEP ERGONOMI DALAM PENGEMBANGAN DESIGN PRODUK AKAN MEMBERIKAN NILAI JUAL PRODUK YANG TINGGI & KEUNGGULAN BERSAING
APLIKASI KONSEP ERGONOMI DALAM PENGEMBANGAN DESIGN PRODUK AKAN MEMBERIKAN NILAI JUAL PRODUK YANG TINGGI & KEUNGGULAN BERSAING Oleh : Dr.H.M. Yani Syafei,Ir.,MT Dosen Teknik Industri FT Unpas, KBK Ergonomi
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisi tentang uraian-uraian kesimpulan pada penelitian ini. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian pada Bab 1. Bagian ini juga terdapat saran-saran
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124407 / Ergonomi Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 100
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ
Usulan Perbaikan Meja Kerja Yang Ergonomis Untuk Proses Pemasangan Karet Kaca Pada Kendaraan Niaga Jenis TD di PT XYZ Ririn Regiana Dwi Satya Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Indraprasta
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi konsumen terhadap Experiential Marketing Street Gourmet
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Experiential Marketing Street Gourmet terhadap niat beli ulang konsumen Street Gourmet, dan dapat ditarik beberapa
Lebih terperinciANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN
Journal Industrial Manufacturing Vol. 3, No. 1, Januari 2018, pp. 51-56 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING
Lebih terperinciFM-UDINUS-PBM-08-04/R0
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku: 4 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Analisa dan Perancangan Sistem Kerja 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan studi berupa temuantemuan yang dihasilkan selama proses analisis berlangsung yang sesuai dengan tujuan dan sasaran studi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia selalu memiliki berbagai macam kebutuhan. Salah satunya adalah melakukan rekreasi atau berwisata yaitu melakukan kegiatan perjalanan dengan
Lebih terperincisekarang maupun berat beban yang ada pada usulan dapat dikatakan diterima karena berada dibawah nilai berat beban maksimum yang diperbolehkan. c.
BAB 6 KESIMPULAN Bab ini merupakan penutup dari seluruh laporan yang ada. Bab ini terdiri dari 2 bagian yaitu kesimpulan dari seluruh hasil analisis yang sudah dilakukan dan saran yang dapat diajukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Khususnya di Provinsi Jawa Barat, terdapat banyak objek wisata yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Khususnya di Provinsi Jawa Barat, terdapat banyak objek wisata yang dapat dikunjungi. Salah satu objek wisata yang memiliki daya tarik dengan panorama alam yang indah
Lebih terperinciPERANCANGAN PERBAIKAN PADA KURSI KERJA BERDASAR ASPEK ANTROPOMETRI DI CV. MITRA JAYA
PERANCANGAN PERBAIKAN PADA KURSI KERJA BERDASAR ASPEK ANTROPOMETRI DI CV. MITRA JAYA Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciCanopy: Journal of Architecture
Canopy 2 (1) (2013) Canopy: Journal of Architecture http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/canopy PERANCANGAN PUSAT PROMOSI, INFORMASI DAN PERDAGANGAN PRODUK AUDIO VISUAL DI SEMARANG Nur Wahyudi Jurusan
Lebih terperinciAPLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA
APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA Suryawirawan Widiyanto Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung, Malang Villa Puncak Tidar
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124306 / Analisa dan Perancangan Sistem Kerja Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Deskripsi Judul
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Deskripsi Judul Judul dalam laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Penataan Plaza dan Pusat Kuliner di Kawasan Simpang Lima Semarang (Pendekatan pada Konsep
Lebih terperinciPAKET WISATA BANDUNG BIL ITIHAD MANDIRI
PAKET WISATA BANDUNG BIL ITIHAD MANDIRI Bil Itihad Mandiri Tour menawarkan 6 pilihan untuk Paket Tour Bandung Beberapa pilihan Paket Wisata Tour Bandung diantara nya sebagai berikut ; Paket Wisata Lembang
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PRODUK KAIN GREY DI CV X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DMAIC
PENINGKATAN MUTU PRODUK KAIN GREY DI CV X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DMAIC Hanky Fransiscus 1, Sugih Sudharma Tjandra 2, Melissa Stephanie 3 1,2,3) Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1 BAB I PNDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era baru ini kota-kota besar di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama Kota Bandung - Jawa Barat. Kota Bandung merupakan kota metropolitan
Lebih terperinciPENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH
PENDEKATAN DESAIN PENCAHAYAAN FASADE BANGUNAN BERSEJARAH Parmonangan Manurung Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Lebih terperinciMALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK
MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK Oleh : Teguh Budianto, Edward E. Pandelaki, Edi Purwanto Pusat perbelanjaan merupakan suatu wadah pemenuh kebutuhan gaya hidup masyarakat di kota besar.
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang sudah ditetapkan di Bab 1, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Diperoleh karakteristik kebutuhan dan keinginan konsumen
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
DAFTAR PUSTAKA Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. Barnes R.M., 1980, Motion and Time Study: Design and Measurement of Work,
Lebih terperinciPENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)
PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) Benedikta Anna Haulian Siboro 1, Suroso 2, Suhendrianto 3, Esmijati 1 Staf Pengajar Program Studi Teknik
Lebih terperinciPerancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X F-66 Perancangan Environmental Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely Playful M Anas Kautsar dan Denny Indrayana
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan pengaruh kondisi lingkungan yaitu suhu, pencahayaan, dan kebisingan terhadap tingkat kesalahan short term
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Brand Experience terhadap Customer Satisfaction pada Trans Studio Bandung, maka dapat disimpulkan nilai P value
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, semua pernyataan karateristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di pulau Jawa. Di kota ini banyak terjadi sejarah penting seperti kebakaran besar Bandung Lautan Api, Konfrensi Asia Afrika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Taman Bungkul yang merupakan salah satu taman kota di Surabaya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Taman kota merupakan salah satu bentuk ruang terbuka hijau yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai macam aktivitas mulai rekreasi, olahraga maupun
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran Rumah Makan Bakso Salatiga Bandung terhadap loyalitas konsumen Bakso Salatiga,
Lebih terperinciKegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota Dicko Quando Armas (1), Tubagus M. Aziz Soelaiman (2) dominoharvard_insert@yahoo.com (1) Program Studi Magister
Lebih terperinciKAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA
KAJIAN ERGONOMI TANGGA PENYEBRANGAN JALAN DI DEPAN KAMPUS I UNTAR JAKARTA I Wayan Sukania Staf Pengajar Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara Jakarta ABSTRAK Tangga penyebrangan jalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perjalanan pariwisata sudah dikenal sejak zaman dahulu. Awal mula penjelajahan dilakukan oleh para pemerintah swasta, pejabat dan orang yang memiliki banyak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara financial. Dunia bisnis saat ini sangat berkembang pesat, banyak pelaku bisnis yang
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, berikut kesimpulan yang dapat ditarik serta jawaban dari rumusan masalah: 1. Penilaian persepsi responden terhadap atribut produk
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: a. Tingkat beban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1-1 Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kota Bandung Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Bandung merupakan ibukota provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia. Berdasarkan letak geografisnya, Kota Bandung berada pada
Lebih terperinciARTIKEL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KAWASAN KAMPUS UMS SEBAGAI DESTINASI WISATA KREATIF BERBASIS EDUKASI
ARTIKEL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KAWASAN KAMPUS UMS SEBAGAI DESTINASI WISATA KREATIF BERBASIS EDUKASI Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, diolah, dan dianalisa, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut : 1. Dari hasil penyebaran kuesioner
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang terdapat di bab pertama, dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik kebutuhan dan keinginan pelanggan yang dinilai penting
Lebih terperinciPERENCANAAN RETAIL SERVICE LAYOUT PADA SEBUAH SUPERMARKET DI SURABAYA
PERENCANAAN RETAIL SERVICE LAYOUT PADA SEBUAH SUPERMARKET DI SURABAYA Pram Eliyah Yuliana Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: prameliyah@yahoo.com, pram@stts.edu
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KULINER BERBASIS WEB
JUDUL ARTIKEL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KULINER BERBASIS WEB Nama Penulis Wirya Budiman 1200980450 Ery Krisna Agustin 1200998233 Nama Dosen Pembingbing GINTORO, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciPERANCANGAN KEYBOARD DAN MOUSE KOMPUTER ERGONOMIS UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak Bina Bakti, Bandung)
PERANCANGAN KEYBOARD DAN MOUSE KOMPUTER ERGONOMIS UNTUK SISWA TAMAN KANAK-KANAK (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak Bina Bakti, Bandung) Thedy Yogasara 1, Oei Lanny Winarto 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pengolahan dan analisa data maka dapat ditarik kesimpulan dan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi perusahaan sebagai dasar peningkatan
Lebih terperinciASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X.
ASPEK ERGONOMI DALAM PERBAIKAN RANCANGAN FASILITAS PEMBUAT CETAKAN PASIR DI PT X. ABSTRAK PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pengolahan logam spesialis pembuatan cetakan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERHADAP WAKTU PERAKITAN STICK PLAYSTATION
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN FISIK TERHADAP WAKTU PERAKITAN STICK PLAYSTATION Resa Taruna Suhada dan Ricky Reza Adhavi Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri - Universitas Mercu Buana
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik hasil dan kesimpulan sebagai berikut :
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik hasil dan kesimpulan sebagai berikut : 1. Keberadaan food truck di kota Bandung cukup banyak sekitar lebih dari
Lebih terperinciAntropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja
Modul- 3 Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas Kerja Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc Kegiatan Belajar -4 POKOK BAHASAN KONSEP DASAR DAN APLIKASI PENGUKURAN ANTROPOMETRI VARIABEL ANTROPOMETRI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN
IMPLEMENTASI KONSEP ERGONOMI PADA PEMBUATAN ALAT TENUN TRADISIONAL MENGGUNAKAN PRINSIP PERANCANGAN YANG DAPAT DISESUAIKAN (Studi Kasus Industri Tenun Pandai Sikek Sumatera Barat) Nilda Tri Putri, Ichwan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Alternatif yang dipilih untuk perancangan alat pilin tampar pandan menggunakan alternatif 3 dengan biaya pembuatan alat Rp 911.000,00 2. Setelah dianalisis
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata
Lebih terperinciMODEL MATEMATIS PENENTUAN VOLUME SEGMEN TANGAN DAN KAKI WANITA ETNIS JAWA USIA TAHUN
MODEL MATEMATIS PENENTUAN VOLUME SEGMEN TANGAN DAN KAKI WANITA ETNIS JAWA USIA 20 30 TAHUN Ainur Komariah dan Budi Wibowo Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Veteran Bangun Nusantara
Lebih terperinciISBN:
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA PENANGANAN MATERIAL SECARA MANUAL DENGAN MENGGUNAKAN MANNEQUIN PRO 7.1 (Studi Kasus di PT. Hidup Baru Garment & Printing) Thedy Yogasara, Daniel Siswanto, dan Indra
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ataupun rohani dari kesibukan bekerja dan akitivitas lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata dalam perkembangan modern pada hakekatnya merupakan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memberikan hiburan jasmani ataupun rohani dari
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO TRANS STUDIO SEMARANG TUGAS AKHIR PRATIWI RIRINTA Y.P FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS DIPONEGORO TRANS STUDIO SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik PRATIWI RIRINTA Y.P. 21020111130081 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR
Lebih terperinciPENGARUH PREFERENSI MUSIK TERHADAP PERFORMA KERJA MENTAL
PENGARUH PREFERENSI MUSIK TERHADAP PERFORMA KERJA MENTAL Debora Anne Yang Aysia 1) dan Herry Christian Palit 2) 1) Program Studi Teknik Industri, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya,
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian mengenai pengurangan jumlah produk cacat pada PT Sinar Terang Logamjaya, pada bab ini akan dipaparkan beberapa kesimpulan yang didapatkan. Selain
Lebih terperinciKompasiana Pembangunan Jalan Seperempat Dari Pertumbuhan Jumlah Kendaraan. Media Sosial Online. Jakarta Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Akuntomo, Priyo. 2007. Evaluasi Kinerja Pelayanan Jalur Pejalan Kaki di Ruas Jalan Legian Kabupaten Badung. Skirpsi tidak dipublikasikan. Malang: Universitas Brawijaya. Arikunto, Suharsimi.
Lebih terperinciTAMAN BERTEMA INDOOR TRANS STUDIO SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TAMAN BERTEMA INDOOR TRANS STUDIO SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Diajukan Oleh : Erik Extrada L2B009119 Dosen Pembimbing I Prof.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. kemudian didapatkan temuan penelitian. Temuan-temuan penelitian ini
BAB VI KESIMPULAN Setelah dilakukannya analisa data statistik dan juga pemaknaan, kemudian didapatkan temuan penelitian. Temuan-temuan penelitian ini didapat dari hasil pemaknaan dan diharapkan pemaknaan
Lebih terperinciNama Matakuliah STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN - 1
Nama Matakuliah STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN - 1 Kode/ sks : TKA 1116/ 3 sks (2 sks/ 2 jam Kuliah - 1 sks/ 3 jam Latihan) Prasyarat : Status Matakuliah : wajib Deskripsi singkat matakuliah: Matakuliah
Lebih terperinciVII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS
VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk
Lebih terperinciAplikasi Media Informasi Website Pengenalan Tempat Pariwisata Belitung
Aplikasi Media Informasi Website Pengenalan Tempat Pariwisata Belitung Fanny Fransisca Fakultas Science and Technic Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No.41, Tangerang, Banten, Indonesia steflovfan@gmail.com
Lebih terperinciIdentifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem Kaum, Bandung
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Identifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem Kaum, Bandung Devi Johana Tania, Witanti Nur Utami Program Studi Magister Rancang Kota, Sekolah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut. 1. Variabel kualitas interaksi berpengaruh tidak signifikan terhadap
Lebih terperinciTIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d
1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Detail Mata Kuliah 2 Kode TIN314 Nama Perancangan Tata Letak Fasilitas Bobot 3 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Deskripsi 3 Mata Kuliah Perancangan dan Tata Letak
Lebih terperinciHotel Bintang 5 di Kota Batam TA- 138
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Batam merupakan pulau di provinsi Kepulauan Riau yang terletak di perlintasan pelayaran internasional. Pulau Batam merupakan pulau di Indonesia yang paling berdeketan
Lebih terperinciFISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 10 LINGKUNGAN KERJA FISIK 1 Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Tahun Ajaran 2016/2017 www.labdske-uii.com Lingkungan Kerja
Lebih terperinciALTERNATIF DESAIN ARSITEKTUR HIJAU PADA PERSIL BANGUNAN UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER GARDEN CITY DI KAWASAN KOTABARU DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ALTERNATIF DESAIN ARSITEKTUR HIJAU PADA PERSIL BANGUNAN UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER GARDEN CITY DI KAWASAN KOTABARU DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Indah Pujiyanti Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciREVIEW PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN SANGKURUN KOTA KUALA KURUN
REVIEW PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN SANGKURUN KOTA KUALA KURUN Alderina 1) Fransisco HRHB 2) ABSTRAKSI Tujuan penelitian ; mengetahui karakteristik dan potensi Pedagang Kaki Lima di kawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandung ibu kota Jawa Barat terkenal dengan banyaknya objek wisata yang dikunjungi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung ibu kota Jawa Barat terkenal dengan banyaknya objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara. Bandung juga memiliki wisata kuliner
Lebih terperinciKepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Kepentingan Ruang Terbuka di dalam Kota Hindra K. P. Handana Mahasiswa Magister Rancang Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan hidup manusia semakin berkembang sejalan dengan modernisasi yang tidak pernah terhenti terjadi di bumi. Aktifitas yang dilakukan oleh manusia semakin kompleks
Lebih terperinciBAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU
BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU Berdasarkan analisis serta pembahasan sebelumnya, pada dasarnya kawasan studi ini sangat potensial untuk di kembangkan dan masih
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Secara lebih terperinci, melalui pemeriksaan ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA
PENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA Mariana Wibowo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember E-mail:
Lebih terperinciMODUL II PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE
MODUL II PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE 2.1. Tujuan Praktikum Setelah mengikuti praktikum, praktikan diharapkan : a. Mampu memahami pengaruh yang ditimbulkan oleh pembebanan kerja terhadap tubuh selama manusia
Lebih terperinciSHOPPING MALL DENGAN KONSEP CITY WALK DI SEMARANG
SHOPPING MALL DENGAN KONSEP CITY WALK DI SEMARANG Oleh : Deni Wibawanto, Gagoek Hardiman, R. Siti Rukayah Kota Semarang saat ini adalah kota bisnis yang sedang berkembang menuju kota metropolitan. Kota
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Mengacu pada hasil yang telah diuji menggunakan metode analisis jalur (path analysis) serta pembahasan pada konsep dan teori yang relevan dengan penelitian
Lebih terperinciKonsep Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat
TEMU ILMIAH IPLBI 2015 Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pantai Bahari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat Melia W. Pratiwi, Marly V. Patandianan, Bambang Heryanto Laboratoratorium
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian tentang perbedaan usia terhadap kemampuan memori jangka pendek adalah sebagai
Lebih terperinciEvaluasi dan Perancangan Ulang Aplikasi E-Commerce Shopee Berdasarkan Usability Testing
Evaluasi dan Perancangan Ulang Aplikasi E-Commerce Shopee Berdasarkan Usability Testing Istari Rahmatya 1, Johanna Renny Octavia Hariandja 2 1,2) Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan terhadap hiburan sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia. Layaknya kebutuhan sandang, pangan, dan papan, hiburan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik dari Januari hingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor penerimaan pendapatan negara yang penting di Indonesia. Indonesia mempunyai potensi pariwisata yang cukup besar. Berdasarkan
Lebih terperinciGigih Juangdita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan suatu kota dapat dilihat salah satunya dari sektor perekonomiannya. Secara umum, dapat diperhatikan bahwa suatu kota yang berkembang dan maju, memiliki
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang direncanakan pada proses perancangan. Hubungan yang. menjaga terlaksananya aspek fungsional (mengakomodasi kegiaan).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan merupakan bentuk karya dalam bidang arsitektur memiliki beberapa fungsi. Salah satu fungsi dari bangunan adalah sebagai wadah aktivitas atau kegiatan berdasarkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian dinamika aktifitas di ruang pejalan kaki di Jalan
86 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian dinamika aktifitas di ruang pejalan kaki di Jalan Babarsari adalah: - Dinamika aktivitas yang terjadi yaitu adanya multifungsi aktivitas dan pengguna
Lebih terperinci