DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GRADING DAN LYMPHOVASCULAR INVASION TERHADAP METASTASIS KELENJAR GETAH BENING AXILLA PADA KANKER PAYUDARA.

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.

ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

(PR), serta human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) kanker payudara tersebut. (Shenkier, 2004) Keberhasilan dalam penatalaksanaan kanker

BAB I PENDAHULUAN. dunia, dimana saat ini merupakan peringkat kedua penyakit kanker setelah kanker

2.3.2 Faktor Risiko Prognosis...16 BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN Kerangka Berpikir

HUBUNGAN USIA TERHADAP DERAJAT DIFERENSIASI KANKER PAYUDARA PADA WANITA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

BAB I PENDAHULUAN. keganasan yang berasal dari sel epitel yang melapisi daerah nasofaring (bagian. atas tenggorok di belakang hidung) (KPKN, 2015).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian pada wanita setelah kanker payudara. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Al Baqarah ayat 233: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,.

ABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini

ABSTRAK. Wilianto, 2010 Pembimbing I :dr. July Ivone.,M.K.K.,M.Pd.Ked Pembimbing II :dr. Sri Nadya S., M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, setelah kanker mulut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT, TEMUAN HISTOPATOLOGIS, DAN TERAPI PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB I PENDAHULUAN. jutaan wanita di seluruh dunia terkena kanker payudara tiap tahunnya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan jenis keganasan terbanyak pada wanita

ABSTRAK GAMBARAN TUBERKULOSIS EKSTRA PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang-karang dan

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karsinoma laring adalah keganasan pada laring yang berasal dari sel epitel laring.

2014 D INAMIKA PSIKOLOGIS PENERIMAAN D IRI PASIEN KANKER PAYUD ARA PRIA

HALAMAN PENGESAHAN KTI HUBUNGAN OVEREKSPRESI HUMAN EPIDERMAL GROWTH FACTOR RECEPTOR 2 (HER-2) DENGAN GRADE HISTOLOGI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

KARAKTERISTIK GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASARKAN UMUR DI KOTA MEDAN PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. adanya heterogenitas pada perubahan genetik. Kanker payudara menjadi penyebab

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara pada wanita masih menjadi masalah kesehatan yang utama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB I PENDAHULUAN. keganasan epitel tersebut berupa Karsinoma Sel Skuamosa Kepala dan Leher (KSSKL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dengan kerusakan jaringan ( Davis dan Walsh, 2004). Nyeri merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: ALIEF ELIT JOHAN BIN ALANG WAHI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

BAB 4 HASIL PENELITIAN

ABSTRAK GAMBARAN SKOR OHIP-14 PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER YANG MENDAPATKAN RADIOTERAPI DAN KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRAK PREVALENSI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT SEBAGAI PENYEBAB ASMA EKSASERBASI AKUT DI POLI PARU RSUP SANGLAH, DENPASAR, BALI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

ABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan

Perbedaan Terapi Kemoradiasi dan Radiasi terhadap Kesembuhan Kanker Payudara Pasca Bedah

ABSTRAK GAMBARAN ANALISA SPERMA DI KLINIK BAYI TABUNG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

ABSTRAK GAMBARAN KOMPLIKASI PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER PASCA RADIOTERAPI/KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker

Tommyeko H Damanik, 2005, Pembimbing : Hana Ratnawati. dr., M.Kes.

PENDAHULUAN Latar Belakang

GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2012(25% dari semua kasus kanker). Angka ini mampu menyumbang

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Penelitian. Karsinoma payudara merupakan keganasan paling banyak

2.8 Diagnosis Kanker Nasofaring Penggolongan Stadium pada Kanker Nasofaring...17

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM.. i LEMBAR PERSETUJUAN ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii UCAPAN TERIMAKASIH iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI.. v ABSTRAK.. vi ABSTRACT... vii RINGKASAN.. viii SUMMARY. x DAFTAR ISI.. xii DAFTAR TABEL. xv DAFTAR LAMPIRAN. xvi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian. 4 1.4 Manfaat Penelitian... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 5 2.1 Definisi Kanker 5 2.2 Definisi Kanker Payudara 5 2.3 Kategori Kanker Payudara... 5 2.3.1 Advanced Breast Cancer. 5 2.4 Diagnosis Kanker Payudara. 6 2.4.1 Gambaran Klinis... 6 2.4.2 Pemeriksaan Radiologis... 7 2.4.3 Pemeriksaan Biopsy.. 7 2.5 Staging Kanker Payudara 8 2.6 Grading Kanker Payudara... 9

2.7 Lymphovascular Invasion 10 2.8 Penanganan Kanker Payudara... 10 2.8.1 Operasi. 10 2.8.2 Radioterapi.. 11 2.8.3 Terapi Sistemik 12 2.9 Angka Ketahanan Hidup Kanker Payudara... 12 BAB III KERANGAKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 14 3.1 Kerangka Berpikir... 14 3.2 Konsep Penelitian... 15 3.3 Hipotesis Penelitian. 15 BAB IV METODE PENELITIAN 16 4.1 Rancangan, Tempat, dan Waktu Penelitian... 16 4.1.1 Desain Penelitian. 16 4.1.2 Lokasi Penelitian.. 16 4.1.3 Waktu Penelitian... 16 4.2 Populasi dan Sampel... 16 4.2.1 Populasi Target. 16 4.2.2 Populasi Terjangkau.. 16 4.2.3 Sampel Penelitian.. 17 4.2.4 Kriteria Inklusi.. 17 4.2.5 Kriteria Eksklusi... 17 4.2.6 Besaran Sampel... 17 4.2.7 Teknik Pengambilan Sampel... 17 4.3 Variabel Penelitian... 17 4.3.1 Identifikasi Variabel... 18 4.3.2 Definisi Operasional Variabel.. 18 4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian... 19 4.5 Kelemahan Penelitian.. 19 4.6 Analisis Data 20

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 21 5.1 Hasil Penelitian 21 5.1.1 Tabel Distribusi 21 5.1.2 Tabel Analisa Chisquare... 22 5.1.2.1 Grading dengan Metastasis Kelenjar Getah Bening Axilla... 23 5.1.2.2 LVI dengan Metastasis Kelenjar Getah Bening Axi Lla... 23 5.1.3 Tabel Rasio Odds.. 23 5.1.3.1 Rasio Odds Grading dengan Metastasis Kelenjar G etah Bening Axilla. 23 5.1.3.2 Rasio Odds LVI dengan Metastasis Kelenjar Getah Bening Axilla. 24 5.2 Pembahasan. 25 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 27 6.1 Kesimpulan.. 27 6.2 Saran 27 DAFTAR PUSTAKA 28 LAMPIRAN.. 30

ABSTRAK PENGARUH GRADING DAN LYMPHOVASCULAR INVASION TERHADAP METASTASIS KELENJAR GETAH BENING AXILLA PADA KANKER PAYUDARA Kanker payudara merupakan kanker dengan kejadian tertinggi ke-2 di Indonesia. Peneltian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan grading kanker payudara dan Lymphovascular Invasion (LVI) terhadap metastasis pada kelenjar getah bening axilla. Penelitian dilakukan dengan cara ; 1) Pengambilan sample berdasarkan rekam medis dan laporan hasil pemeriksaan patologi anatomi pasien kanker payudara di RSUP Sanglah tahun 2013, 2) Menilai hubungan antara grading dengan metastasis kelenjar getah bening axilla dan hubungan antara LVI dengan metastasis kelenjar getah bening axilla menggunakan chisquare, 3) Menilai RO untuk menilai kekuatan hubungan dari grading dengan metastasis kelenjar getah bening axilla dan LVI dengan metastasis kelenjar getah bening axilla. Sample yang didapat pada penelitian ini sebesar 51 sample yang terdiri dari penderita advance breast cancer, selanjutnya hasil penelitian ini menunjukan bahwa ; 1) tidak terdapat hubungan antara grading kanker payudara dengan metastasis kelenjar getah bening axilla, 2) terdapat hubungan antara LVI dengan metastasis kelenjar getah bening axilla, 3) kekuatan hubungan LVI dengan metastasis kelenjar getah bening axilla sebesar RO=5,34 dengan persentase 84%. Dapat disimpulkan bahwa LVI berpengaruh terhadap metastasis kelenjar getah bening axilla. Penelitian mengenai faktor lain yang mempengaruhi metastasis kelenjar getah bening axilla dan pengaruh grading dan LVI terhadap metastasis kelenjar getah bening axilla pada early breast cancer diperlukan untuk memberikan informasi yang lebih jelas. Kata kunci : Kanker payudara, grading, lymphovascular invasion, metastasis

ABSTRACT CORELATION OF GRADING AND LYMPHOVASCULAR INVASION WITH AXILLARY LYMPH NODE METASTASE IN BREAST CANCER In Indonesia, breast cancer is cancer with the 2 nd highest incidence rate. This study was conducted to know the correlation between breast cancer grading and lymphovascular invasion (LVI) with axillary lymph node metastases. This study was carried out by ; 1) obtaining the sample from medical record and pathology anatomy examination report of breast cancer patient from RSUP Sanglah 2013, 2) examining the correlation between grading with axillary lymph node metastases and correlation between LVI with axillary lymph node metastases using chisquare, 3) Examining the strength of correlation between grading with axillary lymph node metastases and LVI with axillary lymph node metastases using RO. This study consist of 51 samples which diagnosed with advance breast cancer. The result of this study shows ; 1) no correlation between grading with axillary lymph node metastases, 2) there is correlation between LVI with axillary lymph node metastases, 3) the strength of correlation between LVI with axillary lymph node metastases are RO=5.34 with the percentage of 84%. In conclusion, LVI is correlated with axillary lymph node metastases. Further study about other factors which effecting the axillary lymph node metastases and the correlation of grading and LVI with axillary lymph node metastases in early breast cancer should be conducted in order to give more clear information. Keywords : Breast cancer, grading, lymphovascular invasion, metastases

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan abnormal yang dari suatu sel yang tidak terkontrol, dimana seharusnya sel akan berkembang saat dibutuhkan, dan mati saat tidak dibutuhkan oleh tubuh. Kanker disebabkan oleh pengaruh banyak faktor seperti, genetic, virus, radiasi, faktor lingkungan, riwayat menstruasi pertama kali, menopause,kehamilan pertama di usia tua, tidak mempunyai anak. Kanker dapat mengenai berbagai organ di dalam tubuh yang dimana salah satunya adalah payudara.(dugdale et al, 2012) Kanker payudara adalah pertumbuhan sel secara abnormal yang muncul pada sel payudara baik pada perempuan maupun laki laki. Lokasi tersering kanker payudara terletak pada ductus yang mengalirkan air susu ibu dari kelenjar payudara menuju ke puting susu, dan yang kedua adalah pada lobulus dari payudara yang berfungsi untuk memproduksi air susu ibu. Kanker payudara dikategorikan menjadi operable dan advance breast cancer untuk membedakan penanganan pada kanker payudara. Advance breast cancer dibedakan menjadi locally advance atau metastatic (Rustogi et al, 2005). Gejala awal pada kanker payudara biasanya tidak tampak, seringkali gejal timbul saat kanker pada stadium lanjut. Gejala yang mungkin tampak adalah munculnya benjolan pada payudara dengan perubahan ukuran payudara, perubahan permukaan kulit payudara, abnormalitas pada puting dimana

terdapat retraksi puting, dan terdapat benjolan pada ketiak (Chen et al, 2012). Di Indonesia prevalensi kanker payudara diperkirakan sejumlah 17-25 kasus dari 100.000 populasi penduduk, selain dari pada prevalensi yang cukup tinggi, kanker payudara merupakan jenis kanker dengan kasus tertinggi ke 2 di Indonesia. Kebanyakan kasus kanker payudara terjadi pada wanita karena pada wanita terdapat lebih banyak hormon estrogen dan progesterone yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker payudara, namun kanker payudara dapat juga menyerang pria namun kejadian tersebut sangat jarang. Angka kejadian kanker payudara pada wanita berumur di bawah 50 tahun adalah 44 per 100.000, sedangkan pada wanita berumur di atas 50 tahun mencapai 345 per 100.000. Puncak kejadian kanker payudara adalah umur 50 tahun dan yang kedua adalah umur 70 tahun. (Stopeck,et al ). Berdasarkan data di amerika serikat pada tahun 2008 kanker payudara menempati penyebab kematian oleh karena kanker tertinggi ke dua dengan jumlah 40.480 kematian dari total 271.530 kematian yang disebabkan oleh kanker, dan perkiraan jumlah kasus kanker payudara baru sejumlah 182.460 dari total 692.000 jumlah kasus kanker (Jemal et al, 2008). Penanganan kanker payudara bergantung pada hasil dari pemeriksaan prognosis klinis dan patologis. Dimana hasil prognosis yang sering digunakan adalah lymph node (LN) status, ukuran tumor, status hormon receptor, umur dan histological grade. Untuk pemeriksaan histological grade yang sering digunakan adalah Notthingham Grading System (NGS). NGS adalah pemeriksaan telah direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO), American Joint

Committee on Cancer (AJCC), European Union (EU), dan Royal College of Pathologist (UK RCPath). NGS merupakan pemeriksaan yang sederhana, murah dan dapat di aplikasikan secara rutin. Histological tumor grade ditentukan berdasarkan tingkat diferensiasi dari dari tumor. Hasil dari NGS dibuat berdasarkan dari derajat pembentukan tubulus dan kelenjar, nuclear pleomorphism dan mitotic count. Hasil pemerikasaan NGS di kategorikan menjadi 3, yaitu grade 1, grade 2, dan grade 3. Grading dari kanker menggambarkan tingkat aggressive dari kanker tersebut (Rakha et al, 2010). Lymph node status merupakan faktor prognostik yang paling akurat karena jika ditemukan sel kanker pada kelenjar getah bening maka kemungkinan terjadinya metastasis meningkat. Dengan melakukan pemeriksaan menganai Lymphovascular Invasion (LVI) yaitu terdapatnya emboli sel tumor pada peritumoural endothelial lined spaces dapat memberikan informasi menganai resiko terlibatnya kelenjar getah bening axilla dan metastasis (Guryelik et al, 2007). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa permasalahan dengan rumusan sebagai berikut: 1) Apakah terdapat pengaruh dari Grading kanker payudara dan LVI terhadap metastasis pada kelenjar getah bening axilla.

1.3 Tujuan Penelitian Seiring dengan permasalahan-permasalahan yang diangkat, adapun tujuan yang diharapkan dapat tercapai dalam penelitian ini, antara lain: 1) Untuk mengetahui pengaruh dari Grading kanker payudara dan LVI terhadap metastasis pada kelenjar getah bening axilla. 1.4 Manfaat Penelitian 1) Sebagai sebuah peluang untuk memperluas khasanah ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu kedokteran. 2) Memberikan informasi kepada praktisi kesehatan terutama di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali mengenai pengaruh Grading kanker payudara dan LVI terhadap metastasis pada kelenjar getah bening axilla. 3) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal untuk penelitian selanjutnya.