TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH 1) COACHING AND COUNCELLING

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PELAKSANAAN TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH II) Diklatpim I Lembaga Administrasi Negara RI

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

PANDUAN PELAKSANAAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN (BREAKTHROUGH 2) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT III (PER KA LAN NOMOR 12 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT II (PER KA LAN NOMOR 11 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT IV (PER KA LAN NOMOR 13 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

Merancang Proyek Perubahan

PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2014

2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III BADAN DIKLAT DIY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OVERVIEW DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III, DAN IV. BADAN DIKLAT DIY

Tata Saji. 1. Dasar Hukum 2. Kompetensi Yang akan Dibangun 3. Cara Membangun Kompetensi 4. Indikator Keberhasilan 5. Dll

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pusdiklat Spimnas Bidang Kepemimpinan Lembaga Administrasi Negara

Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Pola Baru oleh : Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si BAB I PENDAHULUAN

INSTRUMEN EVALUASI PASCA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

2013, No.1188 BAB I PENDAHULUAN

DIKLATPIM TINGKAT III

PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015

KESIAPAN APARTUR DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN POLA BARU. Oleh : Drs. Saharisir, M.Pd.

PERAN MENTOR & COACH PADA PROYEK PERUBAHAN DIKLATPIM IV

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

MEMAHAMI SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN POLA BARU. Oleh

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

MEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DIKLATPIM TK II 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016

PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

BAHAN AJAR MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

DIKLATPIM TINGKAT IV. Badan Diklat DIY

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. belum optimal, karena dari 4 fase yang harus dilakukan hanya fase mendiagnosa

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

EVALUASI KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV

SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV

DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU, APA, BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DAN TANTANGANNYA

BAHAN AJAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II

laboratorium kepemimpinan dan ; 5) tahap evaluasi. Masingmasing tahap tersebut memiliki tujuan khusus dalam membekali peserta.

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT (RBPMD) RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT (RBPMD) DIAGNOSTIC READING OLEH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INTEGRITAS. BADAN DIKLAT DIY DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

DIAGNOSA PERUBAHAN (DIAGNOSTIC READING) DIKLAT PIM IV

MENGUJI INSTING PEMIMPIN MELALUI RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN PADA DIKLAT KEPEMMPINAN POLA BARU

MELAHIRKAN PEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI DIKLAT KEPEMIMPINAN

Badan Diklat DIY

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

MERANCANG PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM IV

INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

PENGARAHAN PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

OVERVIEW INTEGRITAS DAN WASBANG DIKLATPIM TINGKAT II

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (SANKRI) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

DIAGNOSTIK READING DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

2015, No Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II; Mengingat : 1.

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II

Abstrak. Kata Kunci : Sistem perencanaan pembangunan, Proyek Perubahan, area perubahan, program kegiatan, dan indikator kinerja

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

OVERVIEW DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II, III, DAN IV

RANCANG BANGUN PEMBELAJARANMATADIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

2016, No Kewidyaiswaraan Substansi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu untuk diubah; d. ba

1/6 KOMPUTERISASI ARSIP KEPEGAWAIAN DI KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BENCHMARKING KE BEST PRACTICE

Integritas dan Wawasan Kebangsaan

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BENCHMARKING KE BEST PRACTICE

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BOGOR

KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN PESERTA DIKLATPIM TINGKAT III

TEMA. Kompetensi Pejabat Eselon II. Kajian Paradigma. Aktualisasi. Kebijakan Publik. Manajemen Stratejik

Transkripsi:

1 TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH 1) COACHING AND COUNCELLING Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang. BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id Diklat Kepemimpinan Aparatur Pemerintah Tingkat III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 2014

2 PANDUAN PELAKSANAAN TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH 1) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III A. PENDAHULUAN Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2013 bahwa Diklat Kepemimpinan Tingkat III di arahkan untuk menghasilkan Pemimpin Perubahan, yaitu pemimpin yang berhasil membawa perubahan pada unit organisasi (eselon III) yang dipimpinnya. Selama pembelajaran Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi, peserta Diklat telah dibekali de kompetensi untuk mendiagnosa unit organisasi yang dimpimpinnya dan telah menerapkan kompetensi tersebut selama proses pembelajaran pada Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi tersebut. Hasilnya adalah identifikasi area dari organisasi ( scoping) yang akan diubah oleh peserta Diklat. Hasil identifikasi ini tentunya masih bersifat sementara dan masih bersifat individual atau personal. Untuk menjadi pemimpin perubahan, scoping tersebut perlu menjadi milik bersama (taking ownership), agar mendapat duku dari berbagai pihak. Panduan pelaksanaan Taking Ownership ini membantu peserta Diklat, mentor/atasan langsung peserta, dan coach pembimbing dalam pelaksanaan Tahap Taking Ownership ini. B. TUJUAN TAKING OWNERSHIP Seperti nama tahapan ini yaitu Taking Ownership, tujuan utamanya adalah bagaimana meningkatkan kepemilikan rencana perubahan yang akan dilaksanakan oleh peserta. Pada Tahap Identifikasi Perubahan Organisasi, rencana perubahan tersebut tentunya masih bersifat personal atau individual. Artinya, rencana perubahan tersebut adalah keinginan dari peserta Diklat, yang mungkin baru dikomunikasikan de widyaiswara/tenaga pengajar pada waktu pembelajaran di Tahap Identifikasi Kebutuhan Organisasi. Agar rencana proyek perubahan tersebut mendapat duku dari organisasi, maka rencana proyek perubahan perlu dikomunikasikan de baik kepada seluruh jajaran organisasi. Inilah yang menjadi tujuan utama dari tahap Taking Ownership ini. Namun secara spesifik tujuan taking ownership ini adalah: 1. Menetapkan area perubahan yang akan menjadi rencana proyek perubahan; 2. Memastikan bahwa rencana perubahan diterima/disetujui oleh mentor/atasan langsung peserta Diklat. C. TUGAS TENAGA KEDIKLATAN Untuk mencapai kedua tujuan di atas, peranan tenaga kediklatan dalam hal ini coach/pembimbing dan mentor/atasan langsung peserta Diklat sangat menentukan. Berikut ini adalah detail tugas masing-masing tenaga kediklatan tersebut: 1. Coach/ng Dalam menjalankan tugasnya, Coach/ng melakukan pembimbi kepada peserta Diklat yang menjadi tanggungjawabnya secara jauh de menggunakan teknologi informasi (mailing list, telepon, sms, facebook, whatssapp, dan lain -lain). Dalam pembimbi tersebut, Coach/ng: a. Memperkenalkan diri kepada peserta Diklat sebagai coach/pembimbing; b. Memastikan kemampuan peserta Diklat dalam mengaplikasikan esensi setiap mata Diklat pada Tahap Identifikasi Perubahan Organisasi;

3 c. Memastikan peserta telah menetapkan area perubahan yang akan menjadi rencana proyek perubahan; d. Melakukan monitoring terhadap peserta dalam mengkomunikasikan rencana proyek perubahannya kepada atasan langsungnya; e. Melakukan monitoring terhgadap peserta dalam mengkomunikasi rencana proyek perubahannya kepada stakeholder lainnya; f. Melakukan monitoring terhadap peserta dalam mengkomunikasi rencana proyek perubahannya kepada bawahannya; g. Melakukan komunikasi de mentor/atasan langsung peserta mengenai kegiatan peserta Diklat selama tahap taking ownership; h. Melakukan komunikasi de mentor/atasan langsung peserta mengenai progress penerimaan rencana proyek perubahan. i. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan selama tahap Taking Ownership. 2. Mentor/Atasan Langung Berbeda de coach/pembimbing, mentor/atasan langsung melakukan pembimbi langsung de peserta Diklat di tempat kerja. Dalam melaksanakan tugasnya selaku mentor, atasan langsung: a. Memberikan otorisasi kepada peserta untuk menyusun rencana proyek perubahan; b. Mempelajari dan mendalami rencana proyek perubahan peserta Diklat; c. Memberi masukan penyempurnaan terhadap rencana proyek perubahan peserta Diklat; d. Memastikan rencana perubahan tersebut membantu peningkatan kinerja organisasi; e. Menjadi sumber inspirasi bagi peserta Diklat dalam membuat rencana proyek perubahan; f. Memonitor progress pelaksanaan tahap Taking Ownership; g. Melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan selama tahap Taking Ownership; h. Menyetujui rencana proyek perubahan. D. TUGAS PESERTA DIKLAT Untuk menjadi pemimpin perubahan di tingkat eselon III, tugas utama peserta Diklat adalah menentukan area perubahan. Berdasarkan area perubahan itu, peserta Diklat membuat rencana perubahan yang menjadi tujuannya, kemudian bergerak mempengaruhi orang lain untuk mendukung rencana proyek perubahan tersebut. Adapun detail tugas peserta Diklat adalahl 1. Menetapkan area perubahan pada unit organisasi yang dipimpinnya; 2. Berkonsultasi de coach/pembimbing tentang area perubahan; 3. Berkonsultasi de mentor/atasan langsung tentang area perubahan; 4. Mempengaruhi atasan langsung untuk menerima area perubahan; 5. Mempengaruhi stakeholder langsung untuk menerima area perubahan; 6. Mempengaruhi bawahan untuk menerima area perubahan. E. PENUTUP Pemimpin perubahan perlu mengkomunikasikan rencana perubahan yang akan dilakukan kepada seluruh stakeholder agar mendapat duku yang optimsl. Tahap Taking Ownership ini merupakan tahap yang mewadahi peserta Diklat menerapkan salah satu dari kompetensi pemimpoin perubahan. Untuk berhasil dalam tahap ini, peserta dibantu oleh mentor/atasan langsung dan coach/pembimbing. Semoga kehadiran Panduan Pelaksanaan Taking Ownership ini dapat membantu semua pihak khususnya peserta Diklat, Coach/ng, Mentor/Atasan Langsung peserta Diklat dalam melaksanakan Tahap Taking Ownrship ini.

4 Lampiran-Lampiran: Lampiran 1: Formulir Kesepakan Area Perubahan KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN PESERTA DIKLATPIM TINGKAT III 1. Deskripsi Singkat Tugas dan Fungsi Unit Kerja... 2. Area Organisasi Yang Bermasalah 3. Area Organisasi Yang Menjadi Area Perubahan...201... PESERTA DIKLAT ATASAN LANGSUNG PESERTA DIKLAT (...) (...)

5 Lampiran 2: FORMULIR KEGIATAN PESERTA DIKLAT PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP 1. Nama :... 2. Instansi :... 3. Rencana Area :... Perubahan......... No Hari/Tgl Kegiatan Output Dinfokan ke Coach Tanggal Paraf Mentor...201... PESERTA DIKLATPIM TK. III (...)

1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat III 2. Mata Diklat : Coaching dan Counselling (Breakthrough 1) 3. Alokasi Waktu : 18 JP (9 JP untuk Coaching dan 9 JP Untuk Counselling) 4. Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membekali peserta de kemampuan melaksanakan tahap Breakthrough 1 melalui pemberian motivasi dan pembelajaran kembali kompetensi-kompetensi yang masih dibutuhkan dalam menerapkan tahap ini. Mata Diklat disajikan de menggunakan teknologi komunikasi dan informasi berbasis elektronik. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya melaksanakan tahap Breakthrough 1tempat kerjanya masing-masing. 5. Tujuan Pembelajaran a. Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu melaksanakan tahap Breakthrough 1 a. Indikator Hasil Belajar : NO INDIKATOR HASIL BELAJAR Memperoleh kompetensi dan mendapatkan motivasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan Tahap Breaktrhough 1 MATERI POKOK METODE ALAT BANTU & MATERI SUB MATERI MEDIA POKOK POKOK Materi Pokok 1. Hubu 1. Coaching Bahan pada masingmasing Wawasan secara ajar pada Mata Kebangsaan, online. tahap Diklat; Integritas, berbagai 2. Counselli Diagnosa Isu isu stratejik, ng secara Kebutuha Diagnostic Reading online. n de Rencana Perubaha Proyek Perubahan n 2. Peningkatan Motivasi Diri. ESTIMASI WAKTU T L Lap Total 9 REFERENSI Melaksanakan Intisari 1. Mempengaruhi 1. Coaching Bahan ajar 9

2 Tahap Breakthrough1. Jumlah kompetensi masing-masing Mata Diklat; atasan ttg rencana proyek perubahan yang dipilih. 2. Mempengaruhi mitra kerja internal tentang rencana proyek perubahan. 3. Mempengaruhi mitra kerja eksternal tentang rencana proyek perubahan yang dipilih. 4. Mempengaruhi bawahan tentang rencana proyek perubahan yang dipilih. 5. Meningkatkan motivasi diri. secara online 2. Counselli ng secara online. pada tahap Diagnosa Kebutuhan Perubaha n. 18

3 RENCANA PEMBELAJARAN 1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat III 2. Mata Diklat : Breakthrough I 3. Alokasi Waktu : 18 JP (9 JP untuk Coaching dan 9 JP untuk Counselling) 5. Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membekali peserta de kemampuan melaksanakan tahap Breakthrough 1 melalui pemberian motivasi dan pembelajaran kembali kompetensi-kompetensi yang masih dibutuhkan dalam menerapkan tahap ini. Mata Diklat disajikan de menggunakan teknologi komunikasi dan informasi berbasis elektronik. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya melaksanakan tahap Breakthrough 1tempat kerjanya masing-masing. 4. Tujuan Pembelajaran a. Hasil Belajar : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu melaksanakan tahap Breakthrough 1 b. Indikator Hasil Belajar : dapat: 1) Memperoleh kompetensi dan mendapatkan motivasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan Tahap Breaktrhough 1 2) Melaksanakan Tahap Breakthrough1. 5. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok a. Materi Pokok: 1) Materi Pokok pada masing-masing Mata Diklat; 2) Intisari kompetensi masing-masing Mata Diklat; b. Sub materi pokok 1. Materi Pokok pada masing-masing mata Diklat a. Hubu Wawasan Kebangsaan, Konsep Integritas, Berbagai Isu isu stratejik, Diagnostic Reading de Rencana Proyek Perubahan yang dipilih. b. Peningkatan Motivasi 2. Instisari kompetensi masing-masing mata Diklat a. Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata Diklat untuk mempengaruhi atasan ttg proyek perubahan yang dipilih.

4 b. Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata Diklat untuk mempengaruhi mitra kerja internal tentang proyek perubahan yang dipilih. c. Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata DIklat mempengaruhi mitra kerja eksternal tentang proyek perubahan yang dipilih.. d. Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata Diklat untuk Mempengaruhi bawahan tentang rencana proyek perubahan yang dipilih. e. Meningkatkan motivasi diri dalam melaksanakan Breakthrough I. 6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR : TAHAPAN KEGIATAN Metode Media & Alat Bantu Alokasi NO. KEGIATAN FASILITATOR PESERTA Waktu 1. Pendahuluan Secara online, menyapa peserta Membaca jati diri 30 menit Diklat dan memperkenalkan diri coah dan menerima sebagai coah. de cepat. keberadaan coach. Bertanya tentang hubu menjawab 50 menit 2. Penyajian wawasan kebangsaan de secara ringkas rencana proyek perubahan. melalui media online. Memeriksa jawaban peserta tentang hubu wawasan kebangsaan de recana proyek perubahan, dan memberikan feedback Mendapatkan Bertanya tentang hubu integritas de rencana proyek perubahan. menjawab secara ringkas melalui media online

5 Memeriksa jawaban peserta tentang hubu integritas dan memberikan Bertanya tentang hubu isuisu strategis de rencana proyek perubahan.. Membaca dari coach feedback menjawab secara ringkas melalui media online Memeriksa jawaban peserta tentang isu isu strategis dan memberikan feedback Bertanya tentang hubu diagnostik reading de rencana proyek perubahan. Membaca feedback menjawab secara ringkas melalui media online Memeriksa jawaban peserta tentang hubu diagnostik reading de recana proyek perubahan, dan memberikan Mendengarkan Memberikan motivasi de menggunakan esensi sub materi pokok di atas. Menanyakan proses dalam mengkomunikasikan rencana proyek perubahan de atasan langsung. Membaca jawaban peserta dan memberikan Membaca dan meresapi esensi untuk meningkat motivasi diri Menjawab secara ringkas melalui media online. Membaca feedback

6 dan menerapkan Menanyakan proses dalam mengkomunikasikan rencana proyek perubahan de mitra kerja internal. Membaca jawaban peserta dan memberikan Menanyakan proses dalam mengkomunikasikan rencana proyek perubahan de mitra kerja eksternal.. Membaca jawaban peserta dan memberikan Menanyakan proses dalam mengkomunikasikan rencana proyek perubahan de bawahan. Membaca jawaban peserta dan memberikan Menjawab secara ringkas melalui media online. Membaca feedback dan menerapkan Menjawab secara ringkas melalui media online. Membaca feedback dan menerapkan Menjawab secara ringkas melalui media online. Membaca feedback dan menerapkan

7 3 Penutup Mengucapkan selamat kepada peserta karena berhasil melaksanakan Breakthrough I, dan terutama rencana proyek perubahan telah mendapat persetujuan de atasan langsung, mitra kerja internal, eksternal, dan bawahan. Men 30 menit Mengucapkan harapan agar rencana proyek perubahan tersebut dimatangkan di Tahap Diklat berikutnya, dan akan berkomunikasi lagi pada Breakthrough II. 7. EVALUASI PEMBELAJARAN: NO MATERI & SUB MATERI POKOK BENTUK EVALUASI 1 Hubu Wawasan Kebangsaan, Konsep Integritas, Berbagai Isu isu stratejik, Diagnostic Reading de Pertanyaan tetulis yang disampaikan Rencana Proyek Perubahan yang dipilih. 2 Peningkatan Motivasi Pertanyaan tetulis yang disampaikan 3 Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata Diklat untuk mempengaruhi atasan ttg proyek perubahan yang dipilih. 4 Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata Diklat untuk mempengaruhi mitra kerja internal tentang proyek perubahan yang dipilih 5 Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata DIklat mempengaruhi mitra kerja eksternal tentang proyek perubahan yang dipilih Pertanyaan tetulis yang disampaikan Pertanyaan tetulis yang disampaikan Pertanyaan tetulis yang disampaikan 6 Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata Pertanyaan tetulis yang disampaikan

8 Diklat untuk Mempengaruhi bawahan tentang rencana proyek perubahan yang dipilih 7 Penggunaan intisari kompetensi masing-masing mata Diklat untuk Mempengaruhi bawahan tentang rencana proyek perubahan yang dipilih. Pertanyaan tetulis yang disampaikan 8. REFERENSI 1. Jakarta,. Disetujui oleh Tim Validasi (..) ( ) ( )