BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I MERANCANG PROYEK PERUBAHAN
|
|
- Farida Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Pendahuluan Dalam manajemen kepegawaian,pejabat struktural eselon I memainkan peranan yang menentukan dalam menangani isu-isu strategis nasional yang memerlukan penanganan lintas kementrian,lembaga atau wilayah. Disamping itu telah menjadi tugas pejabat struktural eselon I untuk meningkatkan kinerja sektor atau wilayah yang dipimpinnya melalui penetapan visi atau arah kebijakan sektor atau wilayah yang tepat. Tugas ini menuntutnya memiliki kemampuan yang tinggi dalam memimpin pejabat struktural dan pejabat fungsional dibawahnya termasuk stakeholder lainnya agar dapat lebih termotivasi dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk mewujudkan visi sector atau wilayah yang telah ditetapkannya, termasuk mewujudkan sinergis antar kementrian dan lembaga dalam menangani berbagai isu nasional strategis. Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon I dengan kompetensi tersebut diatas,penyelenggaraan diklatpim tingkat I tidaklah cukup hanya membekali para peserta dengan kompetensi yang dibutuhkan seorang pemimpin visioner tetapi diperlukan penyelenggaraan diklatpim tingkat I yang inovatif yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya. Dalam penyelenggaran Diklatpim Tingkat I seperti ini,peserta dituntut untuk menunjukan kinerjanya dalam merancang suatu perubahannyang terkait dengan arah kebijakan sector,wilayah dan isu strategis nasional, dan selanjutnya memimpin perubahan tersebut hingga menimbulkan hasil yang signifikan. Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat I merupakan diklat yang diperlukan dalam pembentukan kompetensi PNS untuk jabatan struktural eselon I. Diklat ini dilaksanakan sebagai mandat dari Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil. Tujuan Diklat Kepemimpinan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian,ketrampilan dan sikap arif dan bijaksana untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional dengan dilandasi kepribadian, etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi; 2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa; 3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan,pengayoman,dan pemberdayaan masyarakat; 4. Menciptakan kesamaan visi dan pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik. Adapun sasaran Diklatpim Tingkat I adalah terwujudnya PNS yang memililki kompetensi yang sesuai persyaratan jabatan struktural eselon I Kompetensi yang akan dibangun pada Diklatpim Tingkat I adalah kompetensi kepemimpinan visioner yaitu kemampuan berkolaborasi dengan stakeholder strategis untuk menangani untuk menangani isu nasional strategis, dan memimpin peningkatan kinerja instansinya melalui penetapan visi atau arah kebijakan yang tepat, yang diindikasikan dengan kemampuan: 1. Menjadi tauladan bagi bawahan dan stakeholder dalam integritas, nasionalisme,standar etika publik,nilai-nilai, norma, moralitas dan tanggung jawab sesuai peraturan perundang-undangan; 1
2 2. Melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola tugastugas organisasi kearah pencapaian tujuan pembangunan nasional dan visi instansinya; 3. Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna penetapan arah kebijakan yang lebih efektif dan efisien; 4. Mengoptimalkan seluruh potensi sumberdaya manusia organisasinya dalam pencapaian arah kebijakan. Pada bulan September tahun 2013 telah diselenggarakan Diklatpim Tingkat I Angkatan XXVII dengan pola baru berdasarkan Peraturan Kepala LAN Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat I. Dalam Diklat ini peserta tidak hanya melakukan pembelajaran dikampus (on Campus), tetapi juga diinstansi masing-masing peserta dalam rangka penyiapan dan penerapan proyek perubahan, yaitu pada tahapan Breakthrough I dan Breakthrough II ( off campus ). Struktur Kurikulum Diklat Kepemimpinan Tingkat I. Kurikulum Diklat Kepemimpinan Tingkat I memuat kegiatan yang dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahapan yaitu: Tahap I (On campus ); pada tahap ini merupakan tahapan Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi. Kegiatan pembelajaran dilakukan dikampus yang akan membahas: intergritas dan wawasan kebangsaan, pembekalan isu stratejik,dan diagnostic reading. Kegiatan pembelajaran akan berlangsung selama 3-4 sesi/hari (kecuali hari sabtu hanya 2 sesi). Pembelajaran tahap I ini diarahkan pada pendalaman pola pikir dan wawasan kebangsaan dalam rangka menentukan area dari arah kebijakan organisasi yang akan mengalami perubahan.. Tahap II Taking ownership (Breakthrough I). Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk membangun organizational learning atau kesadaran dan pembelajaran bersama akan pentingnya mereformasi area dari arah kebijakan organisasi yang bermasalah. Peserta diarahkan untuk mengkomunikasikan permasalahan organisasi tersebut kepada stakeholdernya dan mendapat persetujuan untuk mereformasinya,terutama dari atasan langsungnya. Pada tahap ini, peserta juga diminta mengumpulkan data yang relevan dengan area dari arah kebijakan dan isu strategis nasional untuk memasuki tahap pembelajaran selanjutnya. Tahap III Merancang Proyek Perubahan dan Membangun Tim; Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan membuat rancangan perubahan yang komprehensif menuju kondisi ideal arah kebijakan organisasi yang dicita citakan termasuk rancangan untuk menangani isu strategis nasional. Disamping itu peserta juga dibekali dengan kemampuan mengidentifikasi stakeholder yang terkait dengan rancangan perubahannya, kemudian dibekali dengan berbagai teknik membangun tim yang efektif untuk mewujudkan perubahan tersebut. Tahap ini diakhiri dengan penyajian Proyek Perubahan oleh masing masing peserta untuk mengkomunikasikan proyeknya dihadapan stake holder strategis guna mendapatkan masukan dan dukungan untuk implementasi proyek selanjutnya. Untuk penanganan isu strategis nasional, secara kolaboratif peserta merumuskan policy brief dan dipresentasikan didepan pemerintah. Tahap IV Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II) ; tahap ini mengarahkan peserta untuk menerapkan dan menguji kapasitas kepemimpinannya. Dalam tahap ini, peserta kembali ketempat kerjanya dan memimpin implementasi Proyek Perubahan yang telah dibuatnya. 2
3 Tahap V Evaluasi; tahap pembelajaran ini merupakan tahap berbagi pengetahunan dan pengalaman dalam memimpin implementasi Proyek Perubahan Organisasi. Kegiatan berbagi pengetahuan dilaksanakan dalam bentuk seminar implementasi Proyek Perubahan. Hanya peserta yang berhasil mengimplementasikan Proyek Perubahan yang dinyatakan telah memiliki kompetensi kepemimpinan visioner dan dinyatakan lulus Diklatpim.Sedangkan yang tidak berhasil, diberi sertifikat mengikuti Diklatpim Tingkat I Deskripsi Mata Diklat Merancang Proyek Perubahan. Sesuai dengan struktur kurikulum Diklatpim Tingkat I Mata diklat Merancang Proyek Perubahan masuk dalam tahap III pembelajaran. Mata diklat ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan pembelajaran yaitu: kegiatan penjelasan proyek perubahan;kegiatan merancang proyek perubahan; kegiatan seminar rancangan proyek perubahan dan kegiatan pembekalan implementasi proyek perubahan. Dalam kegiatan pembelajaran penjelasan Proyek Perubahan, para peserta dibekali dengan kemampuan mengidentifikasi akar permasalahan dari arah kebijakan yang ada di instansi peserta melalui hasil pembelajaran berbagai teknik dan strategi dalam mengidentifikasikan permasalahan antara lain hasil pembelajaran diagnostic reading yang telah diterima pada tahap I. Selain itu peserta dibekali pengetahuan atau gambaran secara menyeluruh mengenai area dan ruang lingkup arah kebijakan yang akan dilakukan perubahannya serta beberapa tips untuk perumusan proyek perubahan.selain itu mengingat bahwa pemberian materi penjelasan proyek perubahan diberikan sebelum breakthrough I maka diberikan juga penjelasan tentang apa yang harus dilakukan para peserta selama breakthrough I di instansinya. Hasil belajar yang diharapkan adalah bahwa peserta mampu mengidentifikasikan permasalahan pokok dari arah kebijakan yang perlu direformasi dan merumuskan area dan ruang lingkup arah kebijakan yang akan diusulkan perubahannya. Indikator hasil pembelajaran adalah setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu mengidentifikasikan permasalahan arah kebijakan di instansinya dan mengidentifikasikan area dan ruang lingkup usulan proyek perubahan. Materi pokok penjelasan proyek perubahan adalah review diagnose permasalahan, penjelasan area dan ruang lingkup arah kebijakan dan beberapa tips penyusunan usulan proyek perubahan serta penjelasan apa yang perlu dilakukan selama masa breakthrough I termasuk peranan coach dan mentor. Dalam kegiatan pembelajaran merancang proyek perubahan para peserta dibekali dengan kemampuan menuangkan hasil pembelajaran yang diperoleh sebelumnya kedalam proyek perubahan secara mandiri dengan format kertas kerja yang ditentukan. Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menuangkan kompetensinya dalam mengubah arah kebijakan organisasinya kedalam Proyek Perubahan. Adapun indikator hasil belajar,diharapkan peserta mampu menjelaskan area dan cakupan perubahan arah kebijakan yang akan dilakukan dan mampu menuangkan dalam format proyek perubahan yang telah ditentukan. Materi pokok pembelajaran ini adalah penjelasan format proyek perubahan,dan pembimbingan penulisan kertas kerja. Kegiatan pembelajaran selanjutnya adalah seminar rancangan proyek perubahan. Dalam kegiatan pembelajaran ini para peserta difasilitasi untuk mempresentasikan rancangan proyek perubahannya didepan narasumber, mentor dan coach guna mendapatkan masukan dan saran perbaikan. Pada kesempatan ini juga dilakukan pengecekan tentang status apakah usulan proyek perubahan tersebut telah disetujui oleh atasannya termasuk dukungan pendanaannya. Hasil pembelajaran yang diharapkan adalah agar para peserta mampu mempresentasikan usulan proyek perubahannya serta mampu mempengaruhi para audiencenya untuk memberikan masukan dan saran perbaikan serta memberikan persetujuannya untuk 3
4 bisa dilanjutkan pelaksanaannya. Materi pokok dalam pembelajaran ini adalah fasilitasi kegiatan presentasi proyek perubahan dan pemberian saran dan masukan. Kegiatan pembelajaran terakhir dalam mata diklat Merancang Proyek Perubahan adalah Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan sebelum peserta masuk pada kegiatan breakthrough II dimana para peserta kembali ke instansinya untuk melaksanakan hasil rancangan proyek perubahannya. Kegiatan pembelajaran ini membekali para peserta dengan kemampuan menerapkan rancangan proyek perubahan di instansi tempat kerjanya. Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu mengelola pelaksanaan proyek perubahan dan mengantisipasi kendala yang muncul serta dapat menyusun strategi mengatasi kendala pelaksanaan proyek perubahan. Materi pokok pembekalan implementasi proyek perubahan adalah penjelasan tentang peranan coach, peranan mentor dan hubungan kerjanya selama masa breakthrough II. Selain itu materi pokok yang diberikan adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola proyek perubahan termasuk kendala serta teknik penyusunan strategi mengatasi kendala. Mekanisme Pembelajaran Mata Diklat Merancang Proyek Perubahan Pembelajaran Merancang Proyek Perubahan dilaksanakan di kampus (on campus) dan di instansi peserta. Pembelajaran di kampus diselenggarakan untuk mendapatkan pembekalan dan diskusi antar peserta dan pembelajaran di instansi peserta (of campus) untuk merancang dan melaksanakan proyek perubahannya. Dalam pembelajaran Merancang Proyek Perubahan, terdapat 3 (tiga) pihak yang berperan / terlibat yaitu adanya coach, mentor dan peserta sendiri. Tugas coach dalam diklat ini adalah melakukan monitoring kegiatan peserta selama tahap breakthrough I dan breakthrough II melalui tatap muka dengan penjadwalan tertentu, dan melalui media teknologi informasi; melakukan intervensi bila peserta mengalami permasalahan selama masa breakthrough; melakukan komunikasi dengan mentor terkait kegiatan peserta selama masa breakthrough. Tugas Mentor dalam diklat ini adalah memberikan bimbingan dan saran pada saat breakthrough I dan II yaitu pada saat peserta merancang dan melaksanakan proyek perubahan; tugas mentor yang lain adalah memberikan persetujuan dan dukungan terhadap usulan rancangan Proyek Perubahan dan memfasilitasi pelaksanaan proyek perubahan. Komunikasi antara peserta dan mentor dapat diatur bersama bisa melalui pertemuan tatap muka dan bisa juga melalui media teknologi informasi. Hasil setiap pertemuan konsultasi baik dengan coach maupun dengan mentor diharapkan dapat dilaporkan progresnya kepada penyelenggara diklat. Laporan pada saat breakthrough I dan II dapat dilakukan sesuai pedoman yang diterbitkan oleh penyelenggara (pengalaman diklat yang lalu setiap satu minggu). Pembekalan pembelajaran di kampus (on campus) dan pelaksanaan coaching pada saat of campus sebaiknya dilaksanakan oleh satu tim fasilitator (widyaiswara) yang terdiri minimum 3 orang.hal tersebut tergantung ukuran jumlah peserta dalam satu kelas. Semakin banyak jumlah peserta dalam satu kelas semakin besar tim fasilitatornya karena anggota tim fasilitator tersebut sekaligus menjadi anggota tim coaching. Agar kualitas pelaksanaan coaching dapat lebih terjamin, maka setiap fasilitator dapat ditugasi memberikan coaching maksimum kepada 4 (empat) peserta Area dan Ruang Lingkup Proyek Perubahan Diklatpim Tingkat I Sesuai dengan tujuan diklatpim tingkat I yaitu menyiapkan kompetensi peserta diklat yang sesuai dengan persyaratan jabatan eselon I maka area dan ruang lingkup proyek perubahan diarahkan pada perubahan / reformasi arah kebijakan organisasi. Area dan ruang lingkup arah kebijakan organisasi ini sangat tergantung pada kewenangan yang ada pada tugas dan fungsi organisasi unit 4
5 eselon I tersebut. Dari segi hirarki kebijakan,ruang lingkup arah kebijakan organisasi tersebut bisa merupakan kebijakan tingkat nasional atau kebijakan tingkat propinsi mengingat jabatan eselon I didaerah hanya ada di propinsi. Area arah kebijakan organisasi bisa merupakan kebijakan pembangunan sektor,atau kebijakan pembangunan wilayah yang meliputi kebijakan dibidang perencanaan dan pemrograman; kebijakan dibidang pembiayaan dan penganggaran, kebijakan dibidang sumberdaya manusia,kebijakan di bidang pelayanan dan kebijakan di bidang tata cara dan tata laksana termasuk kebijakan yang berkaitan dengan akuntabilitas. Mengingat bahwa proyek perubahan yang akan dibuat pada diklatpim tingkat I ini pada tataran arah kebijakan yang mana dampak dari perubahan tersebut akan berpengaruh atau menyangkut kepentingan berbagai pihak baik diluar organisasi maupun didalam organisasi maka didalam penyusunan rancangannya perlu diindikasikan siapa saja yang akan terkena dampak untuk dijadikan stakeholder agar dapat ikut memberikan masukan dalam perancangan dan pelaksanaan proyek perubahan ini.mengingat pula bahwa diklatpim ini untuk eselon I maka perubahan arah kebijakan yang diusulkan harus setingkat dengan kewenangan tugas unit kerja eselon I, hal ini dapat diukur dari kompleksitas permasalahan kebijakan yang diusulkan, dan luas dampak kebijakannya.diharapkan para peserta diklat didalam memilih dan mengusulkan proyek perubahannya telah memperhatikan hal hal tersebut diatas. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih usulan proyek perubahan adalah bahwa proyek tersebut memang mencoba membuat terobosan arah kebijakan baru untuk meningkatkan kinerja dari sisi efektifitas dan efisiensi. Proyek perubahan yang diusulkan sebaiknya bukan kebijakan yang memang sedang berjalan atau menghidupkan kembali gagasan lama yang belum dilaksanakan karena berbagai hambatan. Perubahan kebijakan yang diusulkan adalah terobosan kebijakan untuk mengobati eksisting permasalahan organisasi yang masih ada yang ditemukan dari hasil dari diagnose masalah. Format Usulan Proyek Perubahan Diklatpim Tingkat I Pada tahap II pembelajaran diklatpim yaitu pada tahap taking ownership (breakthrough I) para peserta diharapkan dapat menyusun usulan proyek perubahan dimana judul beserta gambaran ruang lingkupnya telah mendapat persetujuan dari mentornya. Penyampaian usulan proyek perubahan diharapkan telah mengikuti format tertentu seperti yang diarahkan oleh para fasilitator. Format usulan proyek perubahan setidaknya mencakup beberapa komponen seperti sebagai berikut: 1. Identitas proyek yang berisikan: nama proyek; deskripsi atau gambaran singkat proyek perubahan;sponsor yaitu atasan yang menjadi pengarah dan pendukung proyek tersebut;nama penanggung jawab proyek;sumber daya tim termasuk legimitasinya. 2. Latar belakang proyek yang berisikan alasan utama atau permasalahan yang membuat kenapa proyek tersebut perlu dilaksanakan. Apa permasalahan yang dihadapi yang menjadi fokus proyek tersebut. 3. Tujuan proyek yang berisikan perubahan apa yang ingin dicapai baik dalam jangka panjang atau jangka pendek (sasaran antara) yaitu pada saat sampai berakhirnya Diklatpim ini 4. Manfaat proyek perubahan yang berisikan apa manfaat proyek ini bagi organisasi,terutama kaitannya dengan peningkatan kinerja,efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam rangka reformasi birokrasi. 5. Ruang lingkup yang berisikan kegiatan-kegiatan penting yang akan dilakukan dalam proyek perubahan. Rumusan kegiatan tersebut harus sejalan dengan tujuan proyeknya. 5
6 6. Out put kunci yang berisikan nama dan penjelasan out put yang diharapkan dapat dihasilkan dari proyek perubahan tersebut baik hasil keluaran jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. 7. Pentahapan (milestone) yaitu urutan capaian capaian yang sangat penting pada periode tertentu (minggu, bulan, tahun) yang harus diperhatikan untuk menjamin terlaksananya proyek perubahan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Mile stone dalam hal ini berbeda dengan schedule karena milestone tidak terbatas hanya membuat rencana waktu kerja tetapi ada target yang perlu diselesaikan artinya mengandung menejemen sumberdaya yang diperlukan. 8. Tata kelola proyek yang berisikan gambaran struktur tim yang akan terlibat dalam penyelenggaraan proyek perubahan termasuk penjelasan masingmasing peran dari para anggota tim. 9. Anggaran berisikan estimasi jumlah anggaran setiap kegiatan yang dibutuhkan termasuk penjelasan peruntukan hasil yang diharapkan. 10. Identifikasi Stakeholder yang berisikan identifikasi setiap individu/instansi yang berkepentingan dan memiliki sedikit banyak pengaruh terhadap hasil akhir dari proyek perubahan. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif yang berarti mendukung atau negatiif yang bisa menjadi sumber penghambat. Stakehoider bisa berasal dari internal organisasi maupun dari eksternal organisasi. 11. Identifikasi potensi masalah yang berisikan penjelasan tentang potensi kendala yang akan menghambat kelancaran atau keberhasilan pencapaian target atau tujuan proyek perubahan. 12. Resiko yaitu deskripsi penjelasan tentang resiko yang harus diantisipasi bagi keberhasilan pencapaian tujuan proyek perubahan sesuai target waktu yang telah ditetapkan. 13. Kriteria keberhasilan yaitu deskripsi tentang ukuran keberhasilan dalam pelaksanaan proyek perubahan. Ukuran tersebut harus terukur secara nyata misalnya dengan prosentase capaian,norma waktu,uang dll. 14. Faktor kunci keberhasilan (Key Succes factor) yaitu deskripsi tentang faktor faktor yang dianggap menjadi kunci bagi keberhasilan pencapaian tujuan proyek perubahan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam Mata Diklat Merancang Proyek Perubahan. Langkah langkah yang perlu dilakukan dalam memberikan penjelasan kepada peserta diklat yaitu sebagai berikut: Perlu diberikan penjelasan tentang posisi mata diklat merancang proyek perubahan pada keseluruhan pembelajaran diklatpim. Peserta diajak untuk membayangkan apa kira-kira yang menjadi sirtuasi problematik dilingkungan instansinya. Peserta diberikan penjelasan apa bedanya masalah dan gejala (syntoms) Peserta diajak untuk berfikir secara sistem dalam mencari pokok permasalaan yang ada di instansinya. Mana gejala yang sifatnya sesaat yang merupakan dampak masalah dan mana yang menjadi pokok masalah. Siapa saja yang terkena dampak. Peserta juga diajak untuk mengembangkan wawasan jenis-jenis kewenangan apa saja yang menjadi tanggung jawab seorang eselon I baik dipusat maupun didaerah. Dari masalah pokok yang ada, peserta diajak mengembangkan pemikiran apa kira-kira terobosan yang ingin dilakukan,apa manfaat yang ingin dicapai melalui terobosan tersebut.secara lebih rinci dipikirkan skope dan ruang 6
7 lingkup terobosan perubahan untuk menjadi dasar merumuskan judul proyek perubahan. Instrumen yang dipakai dalam analisis bisa memakai professional judgment atau metode teknis yang lain. Dalam penyajian usulan proyek perubahan format penyajiannya dibebaskan namun komponen isinya minimal mengikuti penjelasan tersebut diatas. Peserta juga diberikan penjelasn tentang pentingnya membuat jadwal coaching dan jadwal konseling dengan coach dan mentornya masingmasing.komunikasi dengan mentor dan para coach sangat penting dalam merancang dan melaksanakan proyek perubahan. 7
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II MERANCANG PROYEK PERUBAHAN
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Pendahuluan Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat structural eselon II memainkan peranan sangat menetukan dalam menetapkan kebijakan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN Dan TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi Nomor 201 A S E M A R A N G BAB I
Lebih terperinciPROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2014
PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2014 Proyek Perubahan merupakan kegiatan pembelajaran dengan bimbingan para coach dan mentor serta teamwork
Lebih terperinciPERAN MENTOR & COACH PADA PROYEK PERUBAHAN DIKLATPIM IV
PERAN MENTOR & COACH PADA PROYEK PERUBAHAN DIKLATPIM IV PENJELASAN PEMBELAJARAN PEMBAHARUAN PROYEK PERUBAHAN PEMBELAJARAN PEMBAHARUAN SISTEM DIKLAT INPUT PROSES PRODUK OUTPUT OUT COME SISTEM DIKLAT POLA
Lebih terperinciMerancang Proyek Perubahan
Merancang Proyek Perubahan Disampaikan pada Sosialisasi Teknis Penyelenggaraan Diklatpim II, III, dan IV Jakarta, 23 Desember 2013 Filosofi Dasar Diklatpim Pola Baru Menciptakan Pemimpin Perubahan Proyek
Lebih terperinciPENJELASAN PROYEK PERUBAHAN
PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DEFINISI PROYEK PERUBAHAN Proyek Perubahan adalah salah satu kegiatan pembelajaran pada Diklat Kepemimpinan Tingkat
Lebih terperinciTata Saji. 1. Dasar Hukum 2. Kompetensi Yang akan Dibangun 3. Cara Membangun Kompetensi 4. Indikator Keberhasilan 5. Dll
1 Tata Saji 1. Dasar Hukum 2. Kompetensi Yang akan Dibangun 3. Cara Membangun Kompetensi 4. Indikator Keberhasilan 5. Dll 3 Tujuan Mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural
Lebih terperinciPusdiklat Spimnas Bidang Kepemimpinan Lembaga Administrasi Negara
1 PENJELASAN PROGRAM DIKLATPIM TK I ANGKATAN. LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA,. 20.. 3 Meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural eselon I yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan
Lebih terperinciBAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III AGENDA PROYEK PERUBAHAN MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Bambang Sapto Pratomo Sunu LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Dalam era global yang
Lebih terperinciBAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III AGENDA PROYEK PERUBAHAN MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Bambang Sapto Pratomo Sunu LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciMEMAHAMI SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN POLA BARU. Oleh
MEMAHAMI SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN POLA BARU Oleh Drs. Burhanuddin, M.Si Widyaiswara Muda Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Papua ABSTRAK Penyelanggaraan pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2013 PERATURAN KEPALA LEMBAGA
Lebih terperinciBAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II AGENDA PROYEK PERUBAHAN MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Bambang Sapto Pramono Sunu LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
5 2013, No.1189 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV AGENDA PROYEK PERUBAHAN MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Lily Herawati LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV AGENDA PROYEK PERUBAHAN MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Lily Herawati LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Dalam era global yang dinamis dan
Lebih terperinciBAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II AGENDA PROYEK PERUBAHAN MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Bambang Sapto Pramono Sunu LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Dalam era global yang
Lebih terperinciDR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD
DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD bayuhtab@gmail.com 29 Januari 2016 Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat Lembaga Administrasi Negara INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 3 (tiga) jenis kompetensi
Lebih terperinciDIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT II (PER KA LAN NOMOR 11 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA
DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT II (PER KA LAN NOMOR 11 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA SISTEMATIKA 1. What : Kompetensi apa yang akan dibangun? 2. How : 1) Bagaimana caranya membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
2013, No.1020 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciPEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN Bahan Ajar Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan VI Kelas B Tahun 2017 A. Pendahuluan Provinsi Jawa Tengah oleh Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si Widyaiswara Ahli Utama
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2013 PERATURAN KEPALA LEMBAGA
Lebih terperinciOVERVIEW DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III, DAN IV. BADAN DIKLAT DIY
OVERVIEW DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III, DAN IV BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id SISTEMATIKA PENYAJIAN 1. Apa tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Diklatpim? 2.Mengapa
Lebih terperinciDIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT IV (PER KA LAN NOMOR 13 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA
DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT IV (PER KA LAN NOMOR 13 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA SISTEMATIKA 1. What : Kompetensi apa yang akan dibangun? 2. How : 1) Bagaimana caranya membangun
Lebih terperinciKESIAPAN APARTUR DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN POLA BARU. Oleh : Drs. Saharisir, M.Pd.
KESIAPAN APARTUR DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN POLA BARU Oleh : Drs. Saharisir, M.Pd Abstrak Sebagai aparatur yang memberikan pelayanan publik, Pegawai Negeri
Lebih terperinci2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan
Bagian 1 PENGANTAR Dalam proses pembelajaran Diklatpim Tk III tahapan implementasi proyek perubahan merupakan tindak lanjut dari tahapan merancang proyek perubahan yang telah dilaksanakan oleh peserta.
Lebih terperinciPANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015
PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diklat kepemimpinan merupakan pendidikan dan pelatihan yang dirancang
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JL. SETIABUDI NOMOR 201 A S E M A R A N G Juklak
Lebih terperinciMERANCANG PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM IV
MERANCANG PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM IV DRS SISWANTA JAKA PURNAMA, Apt, MKes BADAN DIKLAT PROPINSI JAWA TENGAH MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Deskripsi Singkat Mata Diklat ini memfasilitasi peserta untuk
Lebih terperinciDIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT III (PER KA LAN NOMOR 12 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA
DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT III (PER KA LAN NOMOR 12 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA SISTEMATIKA 1. What : Kompetensi apa yang akan dibangun? 2. How : 1) Bagaimana caranya membangun
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2013 SALINAN PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2013 SALINAN PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciBAHAN AJAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
BAHAN AJAR MATA DIKLAT IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN Oleh: Dr. Ir. Sutarwi, MSc. Widyaiswara Ahli Utama DIKLATPIM TINGKAT III ANGKATAN XXIX BADAN DIKLAT PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG 2017 BAHAN AJAR IMPLEMENTASI
Lebih terperinciDIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU, APA, BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DAN TANTANGANNYA
DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU, APA, BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DAN TANTANGANNYA M. Hasan Syukur *) ABSTRAK Tahun 2014 merupakan tahun pertama dilaksanakkannya diklat kepemimpinan (Diklatpim) pola baru.
Lebih terperinciOleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si
DIKLATPIM TINGKAT II ANGK Vi TH 2017 Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 1. PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN 2. COACHING (TAKING OWNERSHIP / BT
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
5 2013, No.1021 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II 2013, No.1021 6 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAHAN AJAR MERANCANG PROYEK PERUBAHAN
BAHAN AJAR MATA DIKLAT MERANCANG PROYEK PERUBAHAN Oleh: Dr. Ir. Sutarwi, MSc. Widyaiswara Ahli Utama BADAN DIKLAT PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG 2017 BAHAN AJAR MERANCANG PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM TK
Lebih terperinciDiklat Kepemimpinan Tingkat IV Pola Baru oleh : Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si BAB I PENDAHULUAN
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Pola Baru oleh : Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam
Lebih terperinciINSTRUMEN EVALUASI PASCA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
Lampiran II PEMERINTAH PROVINSI ACEH INSTRUMEN EVALUASI PASCA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ACEH Kepada Yang Terhormat, Bapak/Ibu Alumni Diklat Kepemimpinan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2013 SALINAN PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciBAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II
BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II AGENDA PROYEK PERUBAHAN PANDUAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN Simon Paulus Mesah LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinci2013, No.1188 BAB I PENDAHULUAN
5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
Lebih terperinciBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DRAFT PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 800 / 7684 / 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS EVALUASI PESERTA DIKLAT KEPEMIMPINAN DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JL. SETIABUDI NOMOR 201 A SEMARANG 1 I. PENDAHULUAN. Indonesia
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat I 2. Mata Diklat : Coaching dan Counselling (Breakthrough 1) 3. Alokasi Waktu : 18 JP (9 JP untuk Coaching dan 9 JP
Lebih terperinciMELAHIRKAN PEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI DIKLAT KEPEMIMPINAN
MELAHIRKAN PEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI DIKLAT KEPEMIMPINAN Oleh : DRS. NISPIANSYAH, M.Pd Kewenangan menyelenggarakan birokrasi kepemerintahan yang dipegang oleh aparatur negara saat ini mendapat tantangan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa sesuai dengan tuntutan nasional
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2013 SALINAN PERATURAN KEPALA
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat II 2. Mata Diklat : Coaching dan Counselling (Breakthrough 1) 3. Alokasi Waktu : 18 JP (9 JP untuk Coaching dan 9
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global untuk mewujudkan
Lebih terperinciTAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH 1) COACHING AND COUNCELLING
1 TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH 1) COACHING AND COUNCELLING Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang. BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id Diklat
Lebih terperinciB H A A H N A N A J A A J R
BAHAN AJAR BENCHMARKING KE BEST PRACTICE DIKLATPIM TINGKAT II I.Pengantar Tujuan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural eselon II
Lebih terperincilaboratorium kepemimpinan dan ; 5) tahap evaluasi. Masingmasing tahap tersebut memiliki tujuan khusus dalam membekali peserta.
BAB I PENGANTAR Selamat datang di Pusdiklat Pegawai. Panduan ini merupakan bagian dari produk akademis yang disiapkan bagi peserta, coach dan mentor dalam penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim)
Lebih terperinciPEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK
PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA KOMPETENSI VS STRUKTUR PEMBELAJARAN KEPEMIMPINAN VISIONER TAHAPAN PEMBELAJARAN 1. MENJADI TAULADAN dalam integritas,nasionalisme,moralitas,tang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
1 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1220, 2015 LAN. Diklat PIM Tingkat I. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan
Lebih terperinciPERATURANPEMERINTAH RI NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PNS BAB I KETENTUAN UMUM
PERATURANPEMERINTAH RI NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PNS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam PP ini yang dimaksud dengan : 1. Pendidikan dan pelatihan jabatan PNS yang selanjutnya
Lebih terperinciBENCHMARKING KE BEST PRACTICE
BAHAN AJAR BENCHMARKING KE BEST PRACTICE DIKLATPIM TINGKAT III I.Pengantar Tujuan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III adalah mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural
Lebih terperinci2016, No Kewidyaiswaraan Substansi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu untuk diubah; d. ba
No.582, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Diklat Kewidyaiswaraan. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMENGUJI INSTING PEMIMPIN MELALUI RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN PADA DIKLAT KEPEMMPINAN POLA BARU
MENGUJI INSTING PEMIMPIN MELALUI RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN PADA DIKLAT KEPEMMPINAN POLA BARU Oleh : Novi Hery Yono ABSTRAK Bentuk kepemimpinan dari tahun ke tahun berubah sesuai dengan kebutuhan jaman,
Lebih terperinciDIKLATPIM POLA BARU: HARAPAN DAN TANTANGAN
DIKLATPIM POLA BARU: HARAPAN DAN TANTANGAN Oleh: Hindri Asmoko 1 Kepemimpinan di sektor publik utamanya pada pemerintahan merupakan suatu hal yang krusial. Keberhasilan pemerintah dalam mewujudkan tujuan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPENGARAHAN PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
PENGARAHAN PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III A. PENDAHULUAN Diklat Kepemimpinan Tingkat III merupakan program yang akan mentransformasi peserta Diklat menuju tujuan yang telah ditetapkan dalam program
Lebih terperinciMEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DIKLATPIM TK II 2017
MEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DIKLATPIM TK II 2017 1. Integritas dan wawasan kebangsaan 2. Pembekalan isu strategis 3.Organisasi Berkinerja Tinggi 4. Diagnostic Reading 5. Penjelasan Proyek Perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas suatu organisasi sangat bergantung pada mutu sumber daya manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia dapat menentukan kualitas organisasi dalam keberhasilan
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN (BREAKTHROUGH 2) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
1 PANDUAN PELAKSANAAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN (BREAKTHROUGH 2) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III A. PENDAHULUAN Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat I 2. Mata Diklat : Coaching dan Counselling (Breakthrough 2) 3. Alokasi Waktu : 36 JP (18 JP untuk Coaching dan 18
Lebih terperinciLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIDYAISWARAAN SUBSTANSI
Lebih terperinciMODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III Drs. M. Jani Ladi Drs. Emma Rahmawiati, M.Si Drs. Wahyu Hadi KSH, MM Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2006 Hak Cipta Pada : Lembaga
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1. Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat II 2. Mata Diklat : Coaching dan Counselling (Breakthrough 2) 3. Alokasi Waktu : 36 JP (18 JP untuk Coaching dan 18
Lebih terperinciBENCHMARKING KE BEST PRACTICE
BAHAN AJAR BENCHMARKING KE BEST PRACTICE DIKLATPIM TINGKAT IV I.Pengantar Tujuan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV adalah membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP 1. Nama Diklat : Diklatpim Tingakat IV. 2. Mata Diklat : Merancang Proyek Perubahan 3. Alokasi Waktu : 39 Jp @ 45 menit = 1755 menit 4. Deskripsi Singkat :
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 198, 2000 KEPEGAWAIAN.PENDIDIKAN DAN LATIHAN.JABATAN. Pegawai Negeri Sipil. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan terwujudnya
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci : Sistem perencanaan pembangunan, Proyek Perubahan, area perubahan, program kegiatan, dan indikator kinerja
PROYEK PERUBAHAN PADA DIKLAT KEPEMIMPINAN DALAM SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Oleh : Sumaryono, SE, M.Si, Widyaiswara Madya pada Badan Diklat Provinsi Papua Selasa, 24 Februari 2015 Abstrak Proyek perubahan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP 1. Nama Diklat : Diklatpim Tingakat III. 2. Mata Diklat : Merancang Proyek Perubahan 3. Alokasi Waktu : 39 Jp @ 45 = 1755 4. Deskripsi Singkat : Mata Diklat
Lebih terperinciBADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BOGOR
BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BOGOR Kata Pengantar Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, maka tersusunlah Katalog Program Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2015. Penyusunan
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH II) Diklatpim I Lembaga Administrasi Negara RI
1 PANDUAN PELAKSANAAN TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH II) Diklatpim I Lembaga Administrasi Negara RI 2014 2 PANDUAN PELAKSANAAN TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH 1) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa sesuai dengan tuntutan nasional
Lebih terperinciDIKLATPIM TINGKAT III
DIKLATPIM TINGKAT III 39 Jam Pelajaran @ 45 menit = 1755 menit BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id 1. MEMBEKALI PESERTA DENGAN KEMAMPUAN UNTUK MENENTUKAN AREA DAN CAKUPAN PERUBAHAN PENGELOLAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan
Lebih terperinciPEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN
- 1 - LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI DAN PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI PEDOMAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBUDAYA KERJA UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
BAHAN AJAR BUDAYA KERJA UNTUK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF DIKLATPIM TINGKAT III A. PENGANTAR Tujuan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III adalah mengembangkankompetensi kepemimpinan taktikal pada
Lebih terperinciPENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS
DIKLAT PRAJABATAN POLA BARU TAHUN 2016 1 PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS Sumber : Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN; Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentangpedoman
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAl NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAl NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa sesuai dengan tuntutan nasional
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARJAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
Lebih terperinciDIKLATPIM TINGKAT IV. Badan Diklat DIY
DIKLATPIM TINGKAT IV Badan Diklat DIY 1. MEMBEKALI PESERTA DENGAN KEMAMPUAN UNTUK MENENTUKAN AREA DAN CAKUPAN PERUBAHAN PENGELOLAN KEGIATAN ORGANISASI MELALUI PEMBELAJARAN FORMAT DAN ISI PROYEK PERUBAHAN.
Lebih terperinciMODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA. Miftakhul Farida Susanti
MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA P Miftakhul Farida Susanti 1 140412603269 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan bahan ajar
Lebih terperinciOLEH: KEPALA PUSDIKLAT APARATUR
OLEH: KEPALA PUSDIKLAT APARATUR Disampaikan dalam rangka Pertemuan Koordinasi Pengelola Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Yogyakarta, Oktober 2014 Arah Pembangunan Kesehatan Kebijakan PPSDM Kesehatan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
NO RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1. NamaDiklat : Diklatpim Tingkat IV 2. Mata Diklat : Seminar Laboratorium Kepemimpinan 3. Alokasi Waktu : 12 JP Per Kelompok (10 Peserta Diklat/45 menit Per
Lebih terperinci2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
2013, No.1554 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III BAB
Lebih terperinciBADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DRAFT PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 800 / 12322 / 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1. NamaDiklat : DiklatKepemimpinan Tingkat IV 2. Mata Diklat : Coaching dancounselling (Breakthrough 1) 3. Alokasi Waktu : 18 JP (9 JP untuk Coaching dan 9 JP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa Bangsa Indonesia, saat ini dihadapkan pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui bahwa Bangsa Indonesia, saat ini dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis yang sangat dinamis dan mempengaruhi birokrasi dalam
Lebih terperinciLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN
Lebih terperinci