BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk memindahkan barang atau benda dari suatu tempat ketempat yang diinginkan dengan jarak dan waktu diperlukan mesin pengangkut atau conveyor dan dalam hal ini yang dipindahkan adalah detergen. Untuk proses produksinya diperlukan peran conveyor agar prosesnya berjalan lancar. Deterjen atau sabun cuci merupakan komoditas yang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan rumah tangga. Setiap orang mempunyai kebutuhan mencuci dan kebutuhan tersebut akan berlangsung terus menerus. Sehingga kebutuhan detergent akan selalu ada dan hal ini merupakan peluang yang menjajikan dalam dunia bisnis. Walaupun tidak semua jenis pesawat pengangkut dapat dipergunakan untuk mendukung lancarnya aktifitas industry. Pemilihan dan penggunaan jenis pesawat angkut tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menggunakan pesawat pengangkut, antara lain : a. Factor Ekonomis Biaya pengadaan Biaya operasi Biaya perawatan b. Kondisi pabrik 1 UNIVERSITAS MERCUBUANA
Luas ruangan Letak mesin dan alur proses produksi Kondisi operasi c. Karakteristik Beban Muatan Beban curah yaitu material yang terdiri dari jenis yang sama dengan ukuran relative kecil. Beban unit yaitu beban yang terdiri dari jenis dan berat yang tidak seragam. Berat jenis beban. Mobilitas muatan. Sifat khusus lainnya seperti mudah pecah, dan lain-lain. d. Spesifikasi pesawat pengangkut Setiap pesawat pengangkut memiliki spesifikasi tertentu, sebagai contoh : 1. Crane, cocok dipergunakan apabila : Beban muatan berupa unit load. Jarak perpindahan beban tidak kontinu. Ruangan pabrik cukup besar. 2. Forklift, digunakan untuk : Memindahkan unit muatan. Jarak pemindahan sedang sampai jauh. Pemindahan barang tidak kontinu. 2 UNIVERSITAS MERCUBUANA
3. Conveyor, sesuai untuk kondisi operasi : Beban angkut dapat berupa material curah maupun unit load. Kapasitas angkut cukup besar. Jarak pemindah dekat maupun jauh. Lintasan tetap. Didalam penulisan tugas akhir ini dilatar belakangi oleh permintaan dari perusahaan yang bergerak di bidang industry detergent terutama detergent bubuk, yang menginginkan suatu system konveyor yang akan digunakan untuk mengangkut detergent bubuk dari mesin pembuat detergen ke mesin-mesin pengepakan dengan kapasitas 25 ton perjam. Dengan melihat fakta diatas maka penulis mencoba untuk memberikan salah satu cara yang dapat membawa dan meminimalkan waktu proses produksi. Cara yang dipilih penulis adalah dengan menggunakan system konveyor belt, maka penulis memilih untuk menjadikan bahan penulisan tugas akhir. Dalam tugas akhir ini penulis mencoba merancang suatu system konveyor dengan kapasitas 25 ton / jam. 1.2 Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah pada Tugas Akhir ini adalah dengan mengetahui latar belakang yang ada, masalah yang muncul adalah : 3 UNIVERSITAS MERCUBUANA
1. Bagaimana menentukan desain belt conveyor, gaya, daya, serta menghitung eleman-elemen belt conveyor. 2. Bagaimana perancangan belt conveyor. 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan tugas akhir ini perlu adanya pembatasan permasalahan yang timbul supaya tidak terlalu meluas, antara lain : 1. Mesin ini dipergunakan khusus untuk pengangkutan deterjen bubuk. 2. Jenis conveyor adalah belt conveyor. 3. Kapasitas conveyor 25 ton / jam. 4. Jenis belt pada conveyor dianggap cocok dan mampu menstransportasikan deterjen bubuk. 5. Posisi belt conveyor adalah horizontal. 6. Kekuatan struktur rangka conveyor diabaikan dalam proses analisa. 7. Perhitungan yang berhubungan dengan kapasitas, kecepatan belt dan daya motor. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan pada pada penulisan tugas akhir ini adalah : 4 UNIVERSITAS MERCUBUANA
1. Merancang belt conveyor kapasitas 25 ton/jam untuk mengangkut deterjen bubuk dengan baik. 1.5 Metode Penulisan Dalam penulisa tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : 1. Konsultasi dan diskusi dengan dosen pembimbing. Menentukan tema dan dasar teori yang digunkan serta pengolahan data yang akan dilakukan dalam penulisan tugas akhir. 2. Pengumpulan data. Studi literatus dan internet yang berhubungan dengan belt conveyor. Melakukan diskusi baik dengan mahasiswa maupun dengan dosen pembimbing. 3. Pengolahan data. Mengolah data mentah dengan menggunakan persamaan-persamaan yang didapat dari referensi, setelah itu hasil pengolahan data dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing untuk mendapat pengarahan lebih lanjut. 4. Analisa data dan perhitungan. Data yang diperoleh dianalisa kemudian dibuat kesimpilan sesuai dasar-dasar teori. 5 UNIVERSITAS MERCUBUANA
1.6 Sistimatika Penulisan Untuk memudahkan proses penulisan dan pembahasan perancangan ini penulis membuat sistimatika penulisan berdasarkan data yang di dapat sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan bagaimana tinjauan umum tentang latar belakang masalah, tujuan dan sistemik penulisan tugas akhir. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelaskan mengenai teori penunjang dan dasar perhitungan yang mendukung dalam perancangan belt konveyor. BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA CONVEYOR Pada bab ini dijelaskan mengenai uraian perencanaan, perhitungan kapasitas, belt dan daya motor. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil perancangan dan tentang saran-saran yang diperlukan guna kelengkapan perancangan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 6 UNIVERSITAS MERCUBUANA