*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Kholid Ubaidilah NIM : J

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.

Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Psikologis Pekerja Departemen Laundry Bagian Washing PT. X Semarang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA BANGUN ASRI KARANG MALANG SRAGEN

HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN PADA PEKERJA DENGAN NOISE INDUCED HEARING LOSS (NIHL) DI PTPN XIII PMS GUNUNG MELIAU

Kata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Keywords : Noise Intensity, Hearing Threshold Values, Ground Handling Labor

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Volume 2 No. 5 April 2016 ISSN :

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI PT. PUTRA NUGRAHA TRYAGAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN MINAHASA SELATAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : intensitas kebisingan, nilai ambang dengar, tenaga kerja bagian produksi

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN SISTOLIK DAN DIASTOLIK SERTA KELELAHAN KERJA PEKERJA UNIT PENGECORAN LOGAM

ABSTRAK. Pembimbing I : July Ivone,dr., M.K.K., MPd.Ked. Pembimbing II: Drs. Pinandojo Djojosoewarno,dr.,AIF.

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

Hubungan Paparan Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Industri Kerajinan Pandai Besi Di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

DINASTI TUNGGAL DEWI J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PERBEDAAN STRES KERJA PADA KARYAWAN TERPAPAR KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH NAB PADA BAGIAN PABRIKASI DI PG. TRANGKIL PATI

PENGARUH TINGKAT BAHAYA BAHAN KIMIA TERHADAP DERMATITIS KULIT DAN ISPA PADA PEKERJA LABORATORIUM KIMIA PKBS

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

HUBUNGAN PENGGUNAAN APD TELINGA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PABRIK DI PT. SINTANG RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

PENGARUH KEBISINGAN KERETA API TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT YANG TINGGAL DI BANTARAN REL KERETA API NUSUKAN SURAKARTA SKRIPSI

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI PT.INKA (PERSERO) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan dan keselamatan kerja (Novianto, 2010). kondusif bagi keselamatan dan kesehatan kerja (Kurniawidjaja, 2012).

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA BURUH ANGKUT DI PASAR SERASI KOTA KOTAMOBAGU

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN KELELAHAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SMALL PACKAGINGS 2 DI PT X KLATEN

HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN GEJALA STRES KERJA DI BAGIAN POWER HOUSE PT. HUMBAHAS BUMI ENERGI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2015

BAB V PEMBAHASAN. perempuan. Berdasarkan jenis kelamin menurut Suma mur (2014) memiliki

Hubungan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa Di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado.

HUBUNGAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SARUNG TANGAN DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT BAGIAN TANGAN KARENA ASAM ASETAT DI PT X KARANGANYAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat. (Permenakertrans RI Nomor PER.13/MEN/X/2011).

HUBUNGAN POSTUR KERJA DUDUK DENGAN KELELAHAN KERJA TENAGA KERJA BATIK TULIS DI MASARAN SRAGEN

PERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri akan selalu diikuti oleh penerapan teknologi tinggi penggunaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP DENYUT NADI PEKERJA SEBELUM DAN SESUDAH BEKERJA DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

DINASTI TUNGGAL DEWI J

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh:

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG APD TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN PADA PEKERJA UNIT AMONIAK PRODUKSI I PT PETROKIMIA GRESIK

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN ANTARA SHIFT

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN ANTENATAL CARE BIDAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS SANGKRAH TAHUN 2013

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA UNIT PERBAIKAN DI PT. KAI DAOP VI YOGYAKARTA DIPO SOLO BALAPAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PALPASI LEOPOLD PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PAKISJAYA KARAWANG KARYA TULIS ILMIAH OLEH : SITI SURYATI NIM : R

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA DI PG. POERWODADIE MAGETAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA ANGKAT-ANGKUT PT. BAHAMA LASAKKA CEPER KLATEN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PETUGAS GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDARA ADI SOEMARMO BOYOLALI SKRIPSI

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP TINGKAT STRES TUGAS AKHIR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET KARYA TULIS ILMIAH

Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan Abstrak

PERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado

Dian Pratiwi*), Ir. Irawan Wisnu Wardhana, MS dan Sri Sumiyati, ST, MSi. **)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

Kata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015

EKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI COLOMADU KARANGANYAR

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Kebisingan adalah segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat memberi pengaruh negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun populasi. Kebisingan dapat menimbulkan gangguan kesehatan, salah satunya bisa menimbulkan stres kerja pada tenaga kerja yang terpapar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus Oktober 2015 di kamar mesin kapal Manado-Sangihe. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe yaitu 50 orang. Sampel sama dengan populasi (total sampling) yaitu 50 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah sound level meter untuk mengukur tingkat kebisingan dan kuesioner stres kerja. Analisis data dilakukan dengan uji spearman dengan α = 0,05 dan CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang terpapar kebisingan > 85 db sebanyak 37 (74%) pekerja, dan 85 db sebanyak 13 (26%) pekerja. Hasil penilaian stres kerja menunjukkan bahwa pekerja mengalami stres kerja tinggi 25 (50%) pekerja, stres kerja sedang 21 (42%) pekerja, dan stres kerja rendah 4 (8%) pekerja. Hasil uji spearman diperoleeh nilai p = 0,04 (< 0,05) yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan stres kerja pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe. Didapat juga nilai koefisien korelasi sebesar 0,29. Kata Kunci : Kebisingan, Stres Kerja ABSTRACT Noise is the sound that people do not want to hear, which also gives negative impact to people s health and prosperity. Noise can cause health problems, one of which can cause work stress on workers exposed. Under these conditions, the purpose of this study was to determine the relationship between noise with work stress on the crew who worked on the ship's engine room Manado-Sangihe. The study was an observational analytic cross sectional study approach. Research conducted in August-October 2015 in the ship's engine room Manado- Sangihe. The population in this study are all the crew who worked on the ship's engine room Manado-Sangihe is 50 people. The same sample population (total sampling) that is 50 people. Instruments in this study is the sound level meter, which is used to measure the noise level and the questioner of workers stress. Data analysis was done by Spearman test with α = 0.05 and 95% CI. Results of study showed that workers who are exposed to noise> 85 db as much as 37 (74%) of workers, and 85 db as many as 13 (26%) workers. The result of the assessment of work stress show that workers who experience high work stress 25 (50%), work stress medium are 21 (42%), and low work stress 4 (8%). Spearman test results show value of p = 0.04 (<0.05), which means that there is a significant correlation between noise with work stress on the crew who worked on the ship's engine room Manado-Sangihe. The obtained correlation coefficient value also of 0.29. Keywords: Noise, Stress Work

PENDAHULUAN Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja dengan cara penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang berpotensi membahayakan para pekerja. Pengendalian juga ditujukan kepada sumber yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat dari jenis pekerjaan tersebut. Pencegahan kecelakaan dan penserasian peralatan kerja/mesin, dan karakteristik manusia yang menjalankan pekerjaan tersebut maupun orang-orang yang berada di sekelilingnya. Lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat misalnya bising yang melebihi ambang batas merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (Marji,2013). Gangguan kesehatan dapat berupa gangguan pada fungsi pendengaran dan fungsi non pendengaran seperti gangguan pada komunikasi, gangguan tidur, gangguan pelaksanaan tugas, perasaan tidak senang dan stres. Stres adalah tekanan psikologis yang dapat menimbulkan penyakit baik fisik maupun penyakit jiwa (Tarwaka, 2010). Munandar (2008) dalam penelitiannya, menggolongkan gangguan kebisingan dalam dua kategori, yaitu berupa gangguan auditory misalnya gangguan terhadap pendengaran, dan juga berupa gangguan non auditory seperti pada gangguan saat komunikasi dan menurunnya semangat kerja. Dalam pembangunan sekarang ini, industri akan terus berkembang sampai tingkat industri maju. Industrialisasi akan selalu diikuti oleh penerapan teknologi tinggi, namun penggunaan bahan peralatan yang beraneka ragam dan kompleks tersebut sering tidak diikuti oleh kesiapan SDM (Tarwaka, 2010). Keterbatasan manusia sering menjadi faktor penentu terjadinya musibah seperti kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan timbulnya penyakit akibat kerja (Suma mur, 2014). Hasil penelitian labour force survey (Marji,2013) menemukan adanya 182.700 kasus stress akibat kerja di Inggris. Sumber penyebabnya adalah bukan hanya dari pekerjaan itu sendiri, tetapi dapat juga disebabkan adanya stressor fisik, emosional, dan mental. Stressor fisik di tempat kerja, contohnya seperti kebisingan. Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (Permenakertrans Nomor Per 13/MEN/X/2011). Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian mengenai hubungan kebisingan dengan stress kerja pada anak buah kapal (ABK) yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe.

METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian penelitian dengan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September Oktober 2015 di kamar mesin kapal Manado-Sangihe. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe yaitu 50 orang. Sampel sama dengan populasi (total sampling) yaitu 50 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah sound level meter untuk mengukur tingkat kebisingan dan kuesioner stres kerja. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis data dengan analisis univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji statistic yaitu uji spearman dengan α = 0,05 dan CI 95%. HASIL DAN PEMBAHASAN Distribusi frekuensi berdasarkan umur, paling banyak adalah kelompok umur 30-39 tahun sebanyak 19 (38%) responden, umur 20-29 tahun sebanyak 16 (32%) responden, umur 40-49 tahun sebanyak 12 (%) responden dan diatas 50 tahun 3 (6%) responden. Responden dengan masa kerja <5 tahun sebanyak 6 (12%) responden, dan responden yang masa kerjanya 5 tahun sebanyak 44 (88%) responden. Distribusi responden berdasarkan nilai kebisingan menunjukan bahwa responden yang bekerja di tempat yang bising >85 db adalah sebanyak 37 (74%) responden dan responden yang bekerja di tempat yang tidak bising 85 db adalah 13 (26%) responden, secara lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 1. Tabel 1.Distribusi Responden Berdasarkan Nilai Kebisingan Nilai Kebisingan n % Bising >85 db 37 74 Tidak Bising 85 db 13 26 Total 50 100 Distribusi stres kerja pada responden dengan kategori stres kerja tinggi sebanyak 25 (50%) responden. Tabel distribusi tingkat stres kerja dapat dilihat pada tabel 2 Tabel 2. Distribusi Tingkat Stres Kerja Pada Responden No. Stres Kerja n % 1 Rendah 4 8 2 Sedang 21 42 3 Tinggi 25 50 Total 50 100 Berdasarkan hasil uji Spearman terlihat nilai p sebesar 0,04 (<0,05) dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,29. Hal ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebisingan dengan stres kerja pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe. Tabel analisis mengenai dapat dilihat pada Tabel 3

Tabel 3. Hubungan Antara Kebisingan dengan Stres Kerja pada Anak Buah Kapal yang Bekerja di Kamar Mesin Kapal Manado-Sangihe Stres Kerja Kebisingan Tinggi Sedang Rendah Total n % n % n % n % Bising >85 db 21 42 15 30 1 2 37 74 Tidak Bising 85 db 4 8 6 12 3 6 13 26 Total 25 50 21 42 4 8 50 100 P value r 0,04 0,29 Hasil uji Spearman untuk melihat hubungan antara kebisingan dengan stres kerja, diperoleh nilai p = 0,04 (<0,05), maka menunjukkan ada pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe. Hal ini sejalan dengan penelitian Pradana (2013) yang menyatakan ada hubungan antara kebisingan dengan stres kerja dengan nilai p= 0,000 (<0,05). Hal ini juga sejalan dengan penelitian Nadhiroh (2011) yang menyatakan ada hubungan antara paparan kebisingan dengan stres kerja pada tenaga kerja di bagian weaving PT. X Surakarta dengan nilai p= 0,000 (<0,01). Munandar (2008), menyatakan bahwa stres kerja yang dialami oleh seseorang karena adanya faktor lingkungan kerja misalnya kebisingan. KESIMPULAN 1. Intensitas kebisingan rata-rata di kamar mesin kapal Manado-Sangihe adalah 85 db dengan intensitas kebisingan tertinggi adalah 91 db dan intensitas kebisingan terendah adalah 79 db. 2. Tingkat stres kerja pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe adalah stres kerja tinggi dengan 25 responden, stres kerja sedang 21 responden, dan stres kerja rendah 4 responden. 3. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara kebisingan dengan stres kerja pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe dengan nilai p= 0,04 dan koefisien korelasi (r) = 0,29. SARAN 1. Melakukan monitoring lingkungan kerja (kebisingan) secara rutin. 2. Melakukan pengendalian bahaya pada mesin atau sumber bising dengan cara: perawatan mesin, memberikan peredam bunyi. 3. Waktu bekerja, pekerja wajib menggunakan alat pelindung telinga. 4. Lebih ditingkatkan lagi kesadaran anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal mengenai bahaya bising dan dalam penggunaan APD (ear plug, ear muff).

5. Memberikan pelatihan kepada pekerja dalam mengatasi kebisingan dan stres kerja di lingkungan kerja. DAFTAR PUSTAKA Marji. 2013. Dampak Kebisingan Terhadap Pekerja Pabrik Pada Berbagai Latar Belakang Tingkat Pendidikan. Malang. Penerbit : Gunung Samudera. Munandar, A, S. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta. Penerbit : Universitas Indonesia. Nadhiroh, H, M. 2011. Hubungan Paparan Kebisingan Dengan Stress Kerja Pada Tenaga Kerja Di Bagian Weaving PT. Triangga Dewi Surakarta. Surakarta : Program Diploma IV Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. (Online). Diakses Senin, 31 September 2015. Waktu 20.20 Wita. (http://core.ac.uk/download/pdf/1650891 9). Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.13/Men/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja. (Online). Diakses Senin, 31 September 2015. Waktu 21.00 Wita. Pradana, A. 2013. Hubungan Antara Kebisingan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Gravity Pt. Dua Kelinci Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan. Semarang : Universitas Negeri Semarang. (Online). Diakses Senin, 31 September 2015. Waktu 20.10 Wita. (http://lib.unnes.ac.id/18361/1/64504080 13.pdf). Suma mur, 2014. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta. Penerbit : Sagung seto. Tarwaka, 2010. Ergonomi Industri dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. Surakarta. Penerbit: Harapan Press.