BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin ketat, oleh karena itu perusahaanperusahaan dituntut untuk selalu up to date dan mengikuti trend agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Ketersediaan informasi yang aktual dan metode yang tepat merupakan beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan agar dapat selangkah lebih maju dalam persaingan bisnisnya. Salah satu teknologi online yang ada dan sangat mendukung dalam meningkatkan daya saing pada saat ini adalah internet. Pada mulanya internet hanya merupakan sebuah jendela informasi dalam sebuah jaringan berbasis teks, berkecepatan rendah dan digunakan untuk saling bertukar informasi antara satu komputer dengan komputer lainnya. Saat ini internet telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup pesat seperti dengan adanya WWW (World Wide Web) dan berbagai aplikasi gratis dan multimedia yang membuat tampilan internet menjadi interaktif. Perkembangan internet sampai saat ini sudah banyak memberikan kemudahan untuk memperoleh berbagai macam informasi dari manapun secara tepat. Penggunaan internet dapat dilakukan dengan cara menggunakan komputer yang memiliki koneksi internet kapan saja dan dimana saja sehingga perbedaan waktu dan tempat tidak lagi menjadi masalah, hal ini menimbulkan ide bagi perusahaan untuk menggunakan internet dalam bentuk Web dengan homepage interaktif sebagai pasar global yang dapat dijadikan sebagai media untuk memberikan layanan penyewaan sound system secara online bagi pelanggan yang mempunyai hambatan jarak dan waktu sekaligus sarana
2 untuk melakukan promosi. Sekarang ini baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar sudah menggunakan teknologi internet sebagai salah satu penunjang bagi kegiatan promosi dan sekaligus menjaga eksistensi perusahaan dalam persaingan di dunia bisnis yang semakin ketat. PT. Marley Sound adalah rental company di Jakarta yang bergerak di bidang sound system untuk kebutuhan penyelenggaraan event seperti : music concert, launching products, company gathering, live broadcast television, fashion show, tour / road show, wedding atau birthday party, exhibition, mobile disco. PT. Marley Sound secara totalitas selalu berusaha mewujudkan dan memberikan layanan prima dan terbaik dengan peralatan sangat memadai dan berkualitas, didukung sumber daya manusia yang berpengalaman dan expert, sebagai kontribusi optimal untuk memenuhi kebutuhan, kepercayaan, serta kepuasan pelanggan. Hingga saat ini PT. Marley Sound sudah memiliki banyak client, namun keberadaannya hanya diketahui dari mulut ke mulut saja atau mendengar nya dari orang lain. Untuk itu dibutuhkan suatu strategi yang mampu menjangkau pelanggan diseluruh Indonesia dan penjelasan detail tentang produk sound system, serta harga yang harus dibayar atas sound system yang disewa tersebut. Dalam usahanya untuk berkembang, PT. Marley Sound ini mencoba untuk memanfaatkan internet yaitu dengan cara membuat suatu aplikasi penyewaan sound system berbasis web, yang dapat digunakan sebagai sarana promosi dan sarana agar pelanggan dapat melakukan penyewaan secara online sehingga dapat meningkatkan efisiensi, memuaskan dan membantu pelanggan dalam menyewa Sound System tanpa terbatas jarak dan waktu.
3 Atas dasar latar belakang inilah dilakukan desain ulang proses bisnis (Business Process Redesign) dengan langkah-langkah seperti analisis, perancangan proses berjalan, perancangan proses baru, diagram rancangan aplikasi, perancangan basis data dan pembuatan website untuk PT. Marley Sound dengan judul Analisis dan Perancangan Aplikasi Penyewaan Sound System Berbasis Web Menggunakan Business Process Redesign (BPR) Pada PT. Marley Sound. 1.2 Ruang Lingkup Dalam skripsi ini, ruang lingkup pembahasan dalam perancangan ulang dibatasi pada : 1. Analisis dan perancangan ulang (redesign) proses penyewaan sound system PT. Marley Sound, Tidak membahas mengenai proses pembayaran. 2. Dalam analisis dan perancangan ulang menggunakan metode Business Process Redesign yang hasil akhirnya adalah aplikasi berorientasi objek. 3. Fase yang dicakup dalam Business Process Redesign adalah : a. Fase 1 : Pemicu dilaksanakannya perancangan ulang b. Fase 2 : Mobilisasi proyek Business Process Redesign c. Fase 3 : Perancangan Ulang Proses d. Fase 4 : Implementasi dan Transformasi Organisasi tidak dibahas e. Fase 5 : Pengawasan dan Pemeliharaan tidak dibahas. 4. Dalam analisis dan perancangan aplikasi, menggunakan metode berorientasi objek (Object Oriented Analysis & Design). 5. Aplikasi ini juga mengenalkan latar belakang PT. Marley Sound.
4 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan Penyusunan skripsi ini didasarkan pada perancangan sebuah solusi proses alternatif yang bertujuan untuk : 1. Menyempurnakan proses yang sedang berjalan dengan mengidentifikasi dan memperbaiki bagian yang masih terdapat kelemahan yaitu proses penyewaan.. 2. Mempercepat proses bisnis yang ada dengan mengubah beberapa rangkaian aktifitas agar bisa dilaksanakan secara bersamaan. 3. Perusahaan memiliki proses bisnis yang lebih baik sehingga memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan tersebut. 1.3.2 Manfaat Adapun manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah : 1. Memberikan keuntungan bagi perusahaan proses hasil perancangan ulang dilihat dari segi kecepatan perputaran waktu kerja (cycle time), biaya dan kualitas yang dihasilkan. 2. Memberikan proses bisnis baru bagi perusahaan dengan memaksimumkan penggunaan kemampuan TI untuk meningkatkan aliran informasi,kecepatan proses bisnis. 3. Membantu pelanggan dalam menentukan sound system yang sesuai dengan kebutuhan akan event yang akan diselenggarakan. 4. Membuat brand image PT. Marley Sound sebagai perusahaan yang dapat menyewakan produknya secara online sehingga meningkatkan jumlah pelanggan.
5 1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua, yaitu : 1. Analisis dan Perancangan Ulang Proses Bisnis menggunakan Business Process Redesign, fasenya yaitu : Fase 1 : Pemicu dilaksanakannya perancangan ulang (redesign) Proyek business process redesign dimulai dari beberapa pemicu yang mungkin timbul, seperti permasalahan kinerja perusahaan atau strategi perusahaan menuju bentuk e-business. Ide perancangan ulang juga bisa datang dari eksekutif puncak yang mempunyai visi baru dalam mengarahkan perusahaan untuk menciptakan atau menambahkan nilai (value) perusahaan. Fase 2 : Mobilisasi proyek Business Process Redesign Pergerakan proyek Business Process Redesign dilakukuan dengan memilih seorang pemimpin proyek dan membentuk tim utama untuk melakukan perancangan ulang (redesign) tersebut. Proses yang perlu dirancang ulang ditentukan terlebih dahulu. Fase 3 : Percancangan ulang proses Dalam tahap ini perancangan ulang (redesign) proses bisnis dilakukan dan dibandingkan hasilnya dengan proses lama untuk melihat bagaimana hasil perancangan ulang proses baru tersebut dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. 2. Analisis dan Perancangan Aplikasi Penyewaan Berbasis Web menggunakan Analisis dan Perancangan Berbasis Objek Dalam tahap ini, akan dilaksanakan analisis dan perancangan aplikasi berdasarkan proses bisnis baru yang dihasilkan dari Fase 3 perancangan ulang.
6 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi ini disusun menjadi lima bagian guna mempermudah pemahamannya. Isi dari pembahasan dari masing-masing bab tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: BAB 1 Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan. BAB 2 Landasan Teori Pada bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dan berkaitan langsung dengan topik yang bersangkutan, seperti Proses Bisnis, Internet, e- Business, Business Process Redesign (BPR), Object Oriented Analysis and Design (OOAD), Database, Analisis SWOT, Penyewaan Langsung dan Sistem Informasi Penyewaan Berbasis Web. BAB 3 Analisis Sistem Pada bab ini akan dijelaskan tentang riwayat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab karyawan, Fase1: pemicu dilaksanakannya perancangan ulang seperti analisis proses yang sedang berjalan, analisis SWOT proses berjalan, analisis lingkungan disekitar proses berjalan, permasalahan yang dihadapi, Fase2: mobilisasi proyek Business Process Redesign seperti target perancangan ulang bisnis, batasan proses, dan pandangan awal.
7 BAB 4 Perancangan Ulang Sistem Pada bab ini membahas mengenai perancangan sistem yang merupakan kelanjutan dari bab 3 yaitu Fase 3: perancangan ulang proses seperti proses bisnis As-Is, tabel proses As-Is, tabel proses penyewaan As-Is, proses bisnis To- Be, tabel proses To-Be, tabel proses penyewaan To-Be, perubahan pada proses bisnis hasil perancangan ulang, Fase 4: perancangan aplikasi. BAB 5 Simpulan dan Saran Pada bab ini akan dibahas simpulan yang diperoleh dari perancangan sistem serta saran-saran yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi.