ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal : 21 Oktober 2016 Tim Penguji : Tanda Tangan 1. Ketua : Drs. I Ketut Mustanda,M.M. :. 2. Sekretaris : Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE, MS., :. 3. Anggota : Drs. I Ketut Wijaya Kesuma, MM :.. Mengetahui, Ketua Jurusan Manajemen Pembimbing Dr. I Gusti Ayu Ketut Giantari, SE.,M.Si Drs. I Ketut Mustanda,M.M. NIP. 19611002 198601 2 003 NIP. 19560107 198303 ii
PERNYATAAN ORISINALITAS Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Denpasar, 21 Oktober 2016 Mahasiswa Dewa Gede Derian Angga Paramartha 1215251045 iii
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-nya, skripsi yang berjudul Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Metode RGEC, dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., M.S, P Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 3. Dr. I Gst Ayu Ketut Giantari., SE., M.Si dan Agoes Ganesha Rahyuda, SE. MT., Ph.D., masing-masing Ketua dan Sekertaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 4. Ni Made Rastini, SE. MM., sebagai Koordinator Program Studi Manajemen pada Program Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5. Drs. I Ketut Mustanda, MM., sebagai dosen pembimbing sekaligus ketua penguji atas waktu, bimbingan, masukan serta motivasinya selama penyelesaian skripsi ini. 6. Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE, MS., sebagai dosen pembahas dalam seminar usulan penelitian yang telah memberikan masukan dan saran, sehingga penulis dapat menyempurnakan penelitian ini. iv
7. Drs. I Ketut Wijaya Kesuma, MM sebagai dosen penguji dalam ujian skripsi yang telah memberikan arahan, penilaian, saran, dan kritik selama ujian skripsi sehingga penulis dapat menyempurnakan penelitian ini. 8. Ayah dan Ibu yang sangat di cintai penulis Dewa Made Rai Suwastika dan Ni Wayan Suwiti, serta kakak tercinta Dewa Ayu Mas Kanilla Mollida dan adik Dewa Gede Rama Paramantra atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 9. A.A. Sri Agung Ratnaswari yang selalu memberikan dukungan serta motivasinya 10. Rekan-rekan Perjaka Kuda, Panda Oranye, Mahendra, Desak, Adi Pinanditha, Surya Dharmitha, Eka, Adit, Junita, Agus Dharma, Tari, Tony, Punia dan Dewi Purwita serta teman-teman angkatan 2012 11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Denpasar, 21 Oktober 2016 v Penulis
Judul Nama : Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Metode RGEC. : Dewa Gede Derian Angga Paramartha. NIM : 1215251045 ABSTRAK Industri Perbankkan di Indonesia berkembang sangat pesat oleh karena itu diperlukan suatu pengawasan terhadap kinerja bank agar tingkat kesehatan bank dapat terjaga. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/201,1 tanggal 5 Januari 2011 Pasal 1 Ayat 4 menjelaskan bahwa tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian suatu bank terhadap risiko dan kinerja bank dengan menggunakan analisis penilaian terhadap faktor Risk (Risiko), Good Corporate Governance (GCG), Earnings (Rentabilitas), dan Capital (Permodalan) atau yang disingkat dengan metode RGEC Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode RGEC pada PT. Bank Central Asia Tbk pada tahun 2012 2014 Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Ruang lingkup penelitian di lakukan pada PT. Bank Central Asia.Tbk melalui laporan tahunan yang terpublikasi,variabel yang digunakan adalah Profil Risiko yang diukur dengan rasio NPL dan LDR, Good Corporate Governance yang diukur melalui hasil self assesment, Rentabilitas yang diukur melalui rasio ROA dan NIM, dan Permodalan yang diukur melalui rasio CAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode 2012 sampai tahun 2014 Bank Central Asia selalu medapatkan peringkat 1 atau sangat sehat. Perhitungan rasio NPL dan LDR menggambarkan bank telah mengelola risikonya dengan sangat baik. Penilaian GCG menunjukkan tata kelola perusahaan telah dilaksanakan dengan baik. Perhitungan ROA dan NIM menunjukkan kemampuan bank dalam mencapai laba yang tinggi, dan perhitungan CAR selalu berada diatas batas minimum Bank Indonesia dianggap mampu dalam mengelola permodalannya. Kata kunci: Profil risiko, GCG, Rentabilitas, Permodalan, Kesehatan Bank. vi
DAFTAR ISI JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK...vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah Penelitian... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Kegunaan Penelitian... 6 1.5. Sistematika Penulisan... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan teori... 9 2.1.1. Penilaian Kesehatan Bank... 9 2.1.2. Analisis Laporan Keuangan... 11 2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan... 11 2.1.4. Komponen Laporan Keuangan... 12 2.1.5 Metode RGEC... 13 2.1.5.1 Risiko Profil... 16 2.1.5.2 Good Corporate Governance (GCG)... 22 2.1.5.3 Rentabilitas... 26 2.1.5.4 Permodalan... 29 vii
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian... 31 3.2. Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 31 3.3. Obyek Penelitian... 31 3.4. Identifikasi Variabel... 31 3.5. Definisi Operasional... 32 3.6. Jenis dan Sumber Data... 38 3.7. Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel... 39 3.8. Metode Pengumpulan Data... 39 3.9. Teknik Analisis Data... 39 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan... 41 4.1.2. Visi, Misi, Bank Central Asia...43 4.1.3. Struktur Organisasi Bank Central Asia...44 4.2. Deskripsi Data... 45 4.2.1. Ikhtisar Keuangan Bank BCA periode 2011-2014...45 4.2.2. Perhitungan Rasio Masing-Masing Penilaian Kesehatan Bank. 47 4.2.2.1. Profil Risiko... 48 4.2.2.2. Good Corporate Governance (GCG)... 50 4.2.2.3. Rentabilitas (Earnings)... 51 4.2.2.4. Permodalan (Capital)... 53 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian... 54 4.3.1. Penilaian Kesehatan Bank BCA... 54 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan... 59 5.2. Saran... 60 DAFTAR RUJUKAN... 61 viii
DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 3.1 Bobot Peringkat Komposit Risiko Kredit (NPL)... 32 3.2 Bobot Peringkat Komposit Risiko Likuiditas (LDR)... 33 3.3 Aspek Penilaian Good Corporate Governance (GCG)... 34 3.4 Bobot Peringkat Good Corporate Governance...35 3.5 Bobot Peringkat Komposit Rentabilitas (ROA)...36 3.6 Bobot Peringkat Komposit Rentabilitas (NIM)...37 3.7 Matriks Kriteria Penetapan Peringkat Faktor Permodalan...38 3.8 Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank... 40 4.1 Ikhtisar Keuangan...45 4.2 Nilai PK Komponen NPL (Non Performing Loan)... 48 4.3 Nilai PK Komponen LDR (Loan to Deposit Ratio)...49 4.4 Nilai PK Komponen Good Corporate Governance (GCG)...50 4.5 Nilai PK Komponen ROA (Return On Assets)... 51 4.6 Nilai PK Komponen NIM (Net Interest Margin)... 52 4.7 Nilai PK Komponen CAR (Capital Adequacy Ratio)... 53 4.8 Penilaian tingkat kesehatan Bank BCA periode 2012...54 4.9 Penilaian tingkat kesehatan Bank BCA periode 2013...56 4.10 Penilaian tingkat kesehatan Bank BCA periode 2014...57 ix
DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 1.1 Data Kredit dan Aset Bank BCA... 4 4.1 Struktur Organisasi PT Bank Central Asia Tbk... 44 x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah / Bank Indonesia mengumumkan 16 bank swasta nasional yang terkena likuidasi pada tanggal 24 November 1997. Masyarakat sangat terkejut akan hal tersebut. Maka terjadilah rush, Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998. BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 Pasal 1 Ayat 4 menjelaskan bahwa tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian suatu bank terhadap risiko dan kinerja bank. Penilaian tingkat kesehatan bank dapat dilakukan dengan melakukan analisis rasio dari laporan keuangan. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPPB tanggal 30 April 1997 pelaksanaan penilaian membuat pemerintah Indonesia mengubah cara penilaian tingkat kesehatan bank yang diubah berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 yang pada prinsipnya adalah tingkat kesehatan, pengelolaan bank, dan kelangsungan usaha bank merupakan tanggung 1
jawab sepenuhnya dari manajemen bank. Bank diwajibkan melakukan penilaian sendiri (self assessment) secara berkala terhadap tingkat kesehatannya dan mengambil langkah-langkah perbaikan secara efektif dengan menggunakan analisis penilaian terhadap faktor Risk (Risiko), Good Corporate Governance (GCG), Earnings (Rentabilitas), dan Capital (Permodalan) atau yang disingkat dengan metode RGEC Mulai dari Januari 2012 seluruh bank umum di Indonesia harus menggunakan pedoman penilaian tingkat kesehatan bank yang terbaru berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.. Peraturan ini sekaligus menggantikan peraturan bank Indonesia sebelumnya yaitu PBI No.6/10/PBI/2004 dengan faktor-faktor penilaianya digolongkan dalam 6 (enam) faktor yang disebut CAMELS (Capital, Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity, and Sensitivity to Market Risks). tingkat kesehatan bank dapat dilakukan dengan cara mengkualifikasikan beberapa komponen dari masing-masing faktor yaitu Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management (Manajemen), Earnings (Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas) yang disingkat dengan istilah CAMEL yang kemudian ditambahkan dengan menggunakan pengukuran pada aspek Sensitivity to Market Risk (sensitivitas pasar) sehingga menjadi CAMELS. Pesatnya perkembangan perbankan di Indonesia Industri perbankan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian di suatu negara, dimana hampir setiap aspek kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari bank dan lembaga keuangan. Hal tersebut dikarenakan sektor perbankan mempunyai fungsi utama sebagai perantara keuangan antara unit 2
ekonomi yang surplus dana dengan unit ekonomi yang kekurangan dana. Bank dapat menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan yang kemudian akan disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pemberian kredit. Suatu penilaian kesehatan bank dapat ditinjau dari berbagai aspek yang bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat. Menurut Bank Of Settlement, bank dapat dikatakan sehat apabila bank tersebut dapat melaksanakan kontrol terhadap aspek modal, aktiva, rentabilitas, manajemen dan aspek likuiditasnya. Pengertian kesehatan bank menurut Bank Indonesia sesuai dengan Undang Undang RI No. 7 tahun 1992 Tentang perbankan Pasal 29 adalah bank dikatakan sehat apabila bank tersebut memenuhi ketentuan kesehatan bank dengan memperhatikan aspek permodalan, kualitas aset, kualitas manajemen, kualitas rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank. Pada penelitian yang disusun oleh Heidy Arrvida Lasta, Zainul Arifin, dan Nila Firdausi Nuzula (2014) yang telah dilakukan pada PT Bank Rakyat Indonesia pada periode 2011 sampai 2013 menggunakan metode RGEC menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut adalah sehat, sedangkan pada penelitian yang disusun oleh Santi Budi Utami (2015) yang telah dilakukan pada PT Bank Negara Indonesia Syariah periode 2012 sampai 2013 menggunakan metode RGEC menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut memperoleh predikat sehat. Penilaian mengenai tingkat kesehatan bank harus terus dilakukan agar kepercayaan masyarakat terhadap bank akan tetap terjaga. Beberapa bank yang ada di Indonesia, PT. Bank Central Asia yang kemudian disebut Bank BCA 3
merupakan salah satu bank umum dengan pengelolaan aset di Indonesia dengan total aset sebesar Rp 552,424 triliun sampai dengan akhir Maret 2014. Visi Bank BCA adalah Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia, Bank BCA mempertahankan posisi BCA sebagai salah satu institusi penyedia layanan transaksi dan pembayaran yang terdepan di Indonesia. Layanan perbankan yang nyaman, aman, dan andal merupakan faktor penting dalam membangun hubungan dengan nasabah dan dalam memperkuat posisi BCA sebagai bank transaksi. Demi untuk mecapai tujuan tersebut dapat dilihat dari jumlah kredit yang diberikan dan jumlah aset yang dimiliki suatu bank. Jumlah aset dan kredit Bank BCA mengalami pertumbuhan tiap tahunnya yang di tunjukkan oleh gambar grafik di bawah ini. Gambar 1.1 Data Kredit dan Aset Bank BCA (dalam Triliun Rupiah) Kredit yang diberikan 494,305 Aset 256,778 312,292 422,994 346,563 552,424 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 Sumber : Laporan Keungan Tahunan Bank BCA 4
Gambar diatas menunjukkan pertumbuhan jumlah aset yang dimiliki Bank BCA pada pada tahun 2012 adalah 422,994 triliun rupiah meningkat pada tahun 2013 menjadi 494,305 triliun rupiah dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 552,424 triliun rupiah.peningkatan tersebut diiringi dengan jumlah kredit yang disalurkan oleh Bank BCA dari tahun 2012 sampai 2014. Pada tahun 2012 Bank BCA menyalurkan 256,778 triliun rupiah dan pada tahun 2013 dan 2014 meningkat menjadi 312,292 346,563 triliun rupiah Semakin ketatnya persaingan di sektor perbankan, kepercayaan dari masyarakat harus tetap dijaga karena dengan kepercayaan dari masyarakat dapat mendorong kemajuan perusahaan di bidang perbankan. Mengingat fungsi, posisi dan peranan Bank BCA di tengah-tengah masyarakat yang begitu strategis, maka penting melakukan pengukuran tingkat kesehatan bank agar kelak Bank BCA dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat dan tetap memperkuat posisi BCA sebagai bank transaksi yang di percaya oleh kalangan pemerintah maupun suwasta dalam mengelola keuangannya. Berdasarkan uraian diatas, maka tertarik untuk melakukan penelitian Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Metode RGEC. 5
1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kesehatan PT. Bank Central Asia Tbk periode 2012-2014 dengan menggunakan metode RGEC?. 1.3 Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode RGEC pada PT. Bank Central Asia Tbk pada tahun 2012 2014. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1) Kegunaan teoritis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris mengenai analisis tingkat kesehatan bank dengan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital). 2) Kegunaan praktis Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tambahan bagi pihak bank sehingga manajemen bank dapat mengetahui strategi bisnis yang baik dalam menghadapi persaingan dunia bisnis perbankan. 6
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab yang satu dengan yang lain dan disusun secara terperinci serta sistematis untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari masing-masing bab skripsi ini, dapat dilihat dalam sistematika penyajian berikut: BAB I Pendahuluan, Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan BAB II Kajian Pustaka, berisi landasan teori yang merupakan acuan pemikiran dalam pembahasan masalah yang diteliti dan mendasari analisis yang diambil dari berbagai literatur. BAB III Metode Penelitian, berisi tata cara penelitian yang menguraikan variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, studi kasus, metode pengumpulan data, serta teknik analisis yang digunakan. BAB IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian, pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum tentang sejarah singkat lokasi penelitian, dan pembahasan rumusan masalah yang diuraikan dalam bab sebelumnya serta hasil analisis penelitian. 7
BAB V Simpulan dan Saran, simpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya merupakan isi dari bab ini, disamping itu disertakan pula beberapa saran yang diharapkan mampu memberikan wawasan kepada pembaca dan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. 8
9