1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak institusi menggunakan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya. McAfee & Brynjolfsson (2008) menyatakan bahwa untuk menjadi lebih baik di tengah lingkungan yang kompetitif dan dinamis seperti saat ini akan didapat dengan menerapkan teknologi informasi. Seiring dengan kemajuan teknologi dunia perbankan juga terus memperbaiki kualitas layanannya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Sudah sejak lama internet banking diluncurkan untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya saing di dalam dunia perbankan. E-Banking atau lebih dikenal dengan internet banking dihadirkan untuk memudahkan dan memfasilitasi kebutuhan nasabah. Saat ini dengan semakin canggihnya dunia teknologi dunia perbankan juga semakin mengembangkan ragam layanannya yang menggunakan fasilitas internet seperti penggabungan antara mobile banking, internet banking, dan sms banking, sehingga nasabah dari rumah atau manapun bisa melakukan transaksi keuangan dalam hitungan detik tanpa perlu datang ke bank. Internet banking pertama kali dikenalkan di Amerika pada pertengahan tahun 1990-an (Chan & Lu, 2004). Di Indonesia internet banking mulai dikenalkan pada tahun 2000. Tahun 2001 Bank BCA merupakan bank di Indonesia yang pertama kali
2 berani mengoperasikan e-banking secara massif melalui situs KlikBCA (wikibooks.org). Berbagai fasilitas kemudahan ditawarkan melalui internet banking seperti cek posisi saldo rekening, transfer, informasi suku bunga, nilai tukar mata uang, pembayaran tagihan telepon, listrik dan air, pembelian tiket pesawat, kereta api, pembelian pulsa telepon seluler, pembayaran kartu kredit serta bermacam pembayaran lainnya yang tentu saja memberikan banyak kemudahan bagi nasabah bank dikarenakan sangat praktis, menghemat waktu dan biaya. Indonesia tercatat sebagai pengguna internet dengan peringkat keenam di dunia. Pengguna internet di Indonesia telah mencapai 83,7 juta atau sekitar 33% dari penduduk Indonesia (Kompas Tekno, 2014). Dari pengguna internet tersebut 69 juta diantaranya memiliki akun facebook. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia telah banyak yang menggunakan internet dalam kesehariannya. Universitas Gadjah Mada tidak ketinggalan untuk terus menerapkan kemajuan teknologi. Sistem keuangan di UGM telah difasilitasi dengan sistem yang terhubung dengan layanan internet banking. Sistem keuangan yang digunakan UGM adalah Sistem Informasi Managemen Keuangan (Simkeu). Fasilitas internet banking yang digunakan dalam sistem keuangan UGM tersebut adalah Mandiri Cash Management (MCM). Transaksi keuangan seperti transfer, kliring, cek saldo, dan berbagai macam transaksi keuangan bisa dilakukan hanya dengan sekali klik dan dapat diakses dalam waktu 24 jam. Apabila hal ini dimanfaatkan dengan maksimal maka akan
3 meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem keuangan di UGM sehingga menjadi keunggulan kompetitif bagi UGM. Technology Acceptance Model yang dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989 adalah salah satu model yang menawarkan penjelasan kuat dan sederhana terhadap penerimaan suatu sistem teknologi dan perilakunya. 1.2. Rumusan Permasalahan Sistem komputer tidak dapat meningkatkan kinerja organisasi bila tidak digunakan. Patut disayangkan permasalahan resistensi pengguna akhir sistem yaitu jajaran managerial dan professional secara umum sering terjadi (Davis et al., 1989). Pesatnya pertumbuhan pengguna internet di Indonesia tidak diiringi dengan meningkatnya pengguna internet banking. Hasil survey MARS Indonesia tahun 2013 di 5 kota besar di Indonesia menunjukkan bahwa tingkat awareness atau melek terhadap internet banking baru mencapai 34,7% sementara sisanya sebesar 65,3% belum mengetahui internet banking (marsindonesia.com) Beberapa peneliti juga menyatakan bahwa banking information system yang telah siap dan tersedia tidak sepenuhnya digunakan oleh customernya (Cazier et al., 2006; Chan & Lu, 2004; Wang et al, 2003 pada Reid & Levy 2008). Hal ini mengakibatkan perlunya riset di bidang sistem informasi untuk memahami faktor yang membuat seseorang memutuskan untuk menggunakan suatu teknologi (Amin,2007; Davis, Baggozi & Marshaw, 1989).
4 Universitas Gadjah Mada memiliki sistem keuangan yang telah difasilitasi internet banking. Sayangnya internet banking tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh penggunanya yaitu pengelola keuangan dan staf keuangan di fakultasfakultas yang ada di UGM. Fasilitas internet banking pada sistem keuangan yang telah tersedia seharusnya dapat membuat kinerja keuangan menjadi jauh lebih efektif dan efisien. Hal ini menjadi latar belakang penulis untuk melakukan penelitian tentang penerimaan internet banking di kalangan pengelola keuangan dan staf keuangan di Universitas Gadjah Mada dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). 1.3. Pertanyaan Penelitian Bagaimana penerimaan pengelola dan staf bagian keuangan di UGM terhadap aplikasi internet banking yang diterapkan pada sistem keuangan yang dikenal dengan SIMKEU. 1.4. Tujuan Penelitian Untuk menganalisa perilaku pengelola dan staf bagian keuangan di UGM dalam menggunakan internet banking dengan menggunakan Technology Acceptance Model. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan penggunaan internet banking serta untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melakukan transaksi keuangan di UGM. Sehingga tujuan penelitian ini secara rinci adalah sebagai berikut:
5 1. Menganalisa pengaruh perceived ease of use pada perceived usefulness dan attitude penggunaan internet banking dengan Technology Acceptance Model (TAM). 2. Menganalisa pengaruh perceived usefulness pada attitude dan behavior intention untuk menggunakan internet banking dengan Technology Acceptance Model (TAM). 3. Menganalisa pengaruh attitude dalam menggunakan internet banking pada behavior intention untuk menggunakan internet banking dengan Technology Acceptance Model (TAM). 4. Menganalisa pengaruh perceived ease of use pada behavior intention untuk menggunakan internet banking dengan Technology Acceptance Model (TAM). 5. Menganalisa pengaruh computer self-efficacy pada perceived usefulness dan perceived ease of use penggunaan internet banking dengan Technology Acceptance Model (TAM). 6. Menganalisa pengaruh trust pada perceived usefulness dan perceived ease of use penggunaan internet banking dengan Technology Acceptance Model (TAM).
6 1.5. Motivasi Penelitian 1. Memberikan sumbangan pemikiran akan pentingnya internet banking dalam melakukan transasksi keuangan bagi pengelola dan staf keuangan di UGM. 2. Meningkatkan motivasi penggunaan internet banking di kalangan pengelola dan staf keuangan di UGM. 1.6. Kontribusi Penelitian 1. Untuk meningkatkan penggunaan internet banking di kalangan pengelola dan staf keuangan di UGM. 2. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melakukan transaksi keuangan di UGM. 1.7. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Berisi Latar Belakang, Rumusan Permasalahan, Pertanyaan Penelitian, Tujuan Penelitian, Motivasi Penelitian, Kontribusi Penelitian, Proses Penelitian.
7 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bagian ini berisi teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Merupakan landasan teoritis sebagai kerangka berpikir dan membangun model teoritis untuk basis analisis. BAB III. LATAR BELAKANG KONTEKSTUAL PENELITIAN Berisi penjelasan deskriptif mengenai objek penelitian, aplikasi teori-teori pada objek penelitian dan hipotesis penelitian. BAB IV. RANCANGAN PENELITIAN Berisi Desain Penelitian, Definisi Operasional Variabel Penelitian, Metode Pengambilan Sampel, Instrumen Penelitian, Uji Instrumen, Metode Pengumpulan Data, Metode Pengujian Hipotesis dan Analisis Data. BAB V. PEMAPARAN TEMUAN Berisi temuan-temuan dalam penelitian yang kemudian dirumuskan sebagai materi analisis atau hasil penelitian. BAB VI. RINGKASAN DAN PEMBAHASAN Berisi ringkasan lengkap mengenai latar belakang, cara dan hasil penelitian beserta penjelasan mendalam tentang hasil yang diperoleh dan implikasinya..
8 BAB VII. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berisi Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi. Selain itu juga berisi keterbatasan penelitian, saran penelitian, dan kemungkinan penelitian selanjutnya.